Melanosis Coli

4
Melanosis Coli` Definisi Melanosis coli atau lebih tepat disebut sebagai pseudomelanosis coli adalah suatu kondisi dimana terjadi kelainan pigmentasi pada permukaan mukosa kolorektal yang biasanya berhubungan dengan penggunaan pencahar jangka panjang, biasanya penggunaan laxative yang mengandung antraqhuinone atau anthranoid. Kondisi ini kadang-kadang disebut pseudomelanosis coli karena terdapat deposit pigmen yang terdiri dari pigmen yang dikenal sebagai lipofuscin dan tidak mengandung melanin sebagaimana dimaksud dengan istilah "melanosis." Lipofuscin adalah pigmen selular yang membentuk ketika sel- sel yang rusak yang dapat ditemukan diseluruh tubuh. Warna gelap lapisan usus mungkin seragam atau berpola, dan perubahan warna mungkin sedikit atau sangat terasa. Intensitas dan pola perubahan warna mungkin bahkan bervariasi antara beberapa lokasi berbeda dalam kolon seseorang. Kondisi juga dapat terjadi saat penghentian penggunaan pencahar. Dalam beberapa kasus, gambaran dinding kolon normal, tetapi evaluasi mikroskopis dari biopsi oleh ahli patologi mengungkapkan ada beberapa daerah berpigmen dalam lapisan kolon. Etiopatogenesis Melanosis coli biasanya disebabkan oleh penggunaan obat pencahar dari kelompok anthranoid yang kronis. Beberapa contoh anthranoid pencahar adalah senna (sennosides; Senocot) dan derivate rhubarb. Banyak dari pencahar ini telah digunakan selama ratusan tahun. Pada tahun 1997, US Food and Drug Administration (FDA) melarang penggunaan pencahar anthranoid

description

MELANOSIS COLI

Transcript of Melanosis Coli

Melanosis Coli`

DefinisiMelanosis coli atau lebih tepat disebut sebagai pseudomelanosis coli adalah suatu kondisi dimana terjadi kelainan pigmentasi pada permukaan mukosa kolorektal yang biasanya berhubungan dengan penggunaan pencahar jangka panjang, biasanya penggunaan laxative yang mengandung antraqhuinone atau anthranoid. Kondisi ini kadang-kadang disebut pseudomelanosis coli karena terdapat deposit pigmen yang terdiri dari pigmen yang dikenal sebagai lipofuscin dan tidak mengandung melanin sebagaimana dimaksud dengan istilah "melanosis." Lipofuscin adalah pigmen selular yang membentuk ketika sel-sel yang rusak yang dapat ditemukan diseluruh tubuh. Warna gelap lapisan usus mungkin seragam atau berpola, dan perubahan warna mungkin sedikit atau sangat terasa. Intensitas dan pola perubahan warna mungkin bahkan bervariasi antara beberapa lokasi berbeda dalam kolon seseorang. Kondisi juga dapat terjadi saat penghentian penggunaan pencahar. Dalam beberapa kasus, gambaran dinding kolon normal, tetapi evaluasi mikroskopis dari biopsi oleh ahli patologi mengungkapkan ada beberapa daerah berpigmen dalam lapisan kolon.

EtiopatogenesisMelanosis coli biasanya disebabkan oleh penggunaan obat pencahar dari kelompok anthranoid yang kronis. Beberapa contoh anthranoid pencahar adalah senna (sennosides; Senocot) dan derivate rhubarb. Banyak dari pencahar ini telah digunakan selama ratusan tahun. Pada tahun 1997, US Food and Drug Administration (FDA) melarang penggunaan pencahar anthranoid populer yakni phenolphthalein karena diduga karsinogenik. Studi hewan telah menunjukkan bahwa dosis phenolphthalein tinggi menyebabkan tumor di hewan, tapi tidak pernah ditunjukkan menyebabkan kanker pada manusia. Pencahar anthranoid melewati saluran pencernaan dan tidak diabsorpsi sampai mereka mencapai kolon, dimana mereka berubah menjadi bentuk-bentuk aktif. Senyawa aktif yang dihasilkan menyebabkan kerusakan pada sel-sel dalam lapisan usus dan mengarah ke apoptosis. Sel-sel rusak (apoptosis) muncul sebagai badan sel berpigmen gelap yang akan di fagosit oleh makrofag dan muncul gambaran kolon berpigmen kecoklatan.

GejalaMelanosis koli tidak menimbulkan gejala apapun dan biasanya ditemukan secara tidak sengaja pada pasien yang melakukan pemeriksaan kolonoskopi atau sigmoidoskopi.Gambaran pada kolonoskopi mungkin serupa pada gambaran kanker kolorektal karena terdapat perubahan pigmen, tetapi menurut Nusco,et al. dalam Journal Melanosis Coli-a Harmless Pigmentation or Precancer Condition mengataan bahwa kejadian kanker kolorektal itu tidak terkait dengan melanosis coli atau pada penggunakan pencahar. Namun, adenoma kolorektal ditemukan secara signifikan lebih sering di pasien dengan melanosis coli dibandingkan orang tanpa melanosis (p = 0.0002).

DiagnosisPemeriksaan kolonoskopi dan sigmoidoskopi akan ditemukan perubahan warna atau pigmentasi pada kolon dimana nampak gambaran kecoklatan pada kolon.Pada pemeriksaan biopsy kolon akan ditemukan pigment-laden macrophage di mukosa kolon terutama lamina propria.

Diagnosis Banding- Hemochromatosis pigment pada sel epitel- brown bowel/ ceroidosis pigment in smooth muscle cells- Pseudomelanosis black pigment in macrophages of duodenumPenatalaksanaan- kurangi penggunaan obat pencahar- jangan gunakan pencahar bersama dengan Senna- jika ingin menggunakan pencahar dapat digunakan psyllium, methylcellulose - diet tinggi serat untuk mengurangi konstipasi sehingga penggunaan pencahar juga dapat dikurangi, selain itu diet tinggi serat juga dapat meningkatkan peristaltic usus sehingga BAB lebih lancar. Diet yang dapat diberikan antara lain kacang-kacangan, gandum, sayuran hijau, buah.- makan mkanan secara berkala dan perlahan- mengunyah makanan dengan optimal, karena pada melanosis coli daat memperlambat fungsi usus.- minum air putih 6-8 gelas/hari- exercise olahraga rutin minimal berjalan kaki- menghindari rokok dan alcohol- istirahat cukup.

PrognosisJika seseorang berhenti menggunakan pencahar anthranoid, kejadian melanosis coli secara signifikan berkurang, dan melanosis coli akan menghilang dalam jangka waktu 1 tahun setelah penghentian penggunaan obat pencahar tersebut.source:http://www.cblpath.com/uploads/Melanosis_Coli.pdfhttp://www.nejm.org/doi/full/10.1056/NEJMicm1204882http://www.gandhofcny.com/education/diseases/melanosis-coli/http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/9188145http://www.medicinenet.com/melanosis_coli/page2.htm