Mekanisme Transmisi Kebijakan Moneter Kajian Teoritis Dan Empiris

download Mekanisme Transmisi Kebijakan Moneter Kajian Teoritis Dan Empiris

of 8

Transcript of Mekanisme Transmisi Kebijakan Moneter Kajian Teoritis Dan Empiris

  • 7/24/2019 Mekanisme Transmisi Kebijakan Moneter Kajian Teoritis Dan Empiris

    1/8

    Mekanisme Transmisi Kebijakan

    Moneter: Kajian Teoritis dan Empiris

    ABDULLAH MUBAROK

    MOCHAMMAD BAIHAQI

    RI!ADI HUTAMA "IRALA#A

    U!I$ERITA MUHAMMADI%AH

    URABA%A

    &'()

  • 7/24/2019 Mekanisme Transmisi Kebijakan Moneter Kajian Teoritis Dan Empiris

    2/8

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. LATAR BELAKANG

    Permasalahan mengenai Mekanisme Transmisi Kebijakan Moneter (MTKM) masih

    merupakan topik yang menarik dan menjadi perdebatan, baik di kalangan akademis maupun

    para praktisi di bank sentral. Menariknya MTKM selalu dikaitkan dengan dua pertanyaan.

    Pertama, apakah kebijakan moneter dapat mempengaruhi ekonomi riil di samping

    pengaruhnya terhadap harga. Kedua, jika jawabannya ya, maka melalui mekanisme transmisi

    apa pengaruh kebijakan moneter terhadap ekonomi riil tersebut terjadi (Bernanke dan Blinder

    : !!") dan Taylor (!!#). $ejatinya penelitian MTKM memberikan penjelasan mengenai

    bagaimana perubahan (sho%k) instrument kebijakan moneter dapat mempengaruhi &ariabel

    makroekonomi lainnya hingga terwujudnya sasaran akhir kebijakan moneter. $eberapa besar

    pengaruhnya terhadap harga dan kegiatan di sektor riil, semuanya sangat tergantung pada

    perilaku atau respons perbankan dan dunia usaha lainnya terhadap sho%k instrumen kebijakan

    moneter yaitu $uku Bunga $erti'ikat Bank ndonesia (r$B). Meskipun telah banyak

    dilakukan studi mengenai e'ekti&itas MTKM, baik se%ara parsial maupun terintegrasi, namun

    karena adanya 'aktor ketidakpastian dan ke%enderunganke%enderungan baru yang dapat

    mempengaruhi MTKM, maka penelitian lanjutan untuk masalah tersebut tetap rele&an untuk

    dilakukan.

    *'ekti&itas MTKM diukur dengan dua indikator yaitu (). Berapa besar ke%epatan atau

    berapa tenggat waktu (time lag) dan ("). Berapa kekuatan &ariabel&ariabel dalam meresponsadanya sho%k instrument kebijakan moneter (r$B) dan &ariabel lainnya hingga terwujudnya

    sasaran akhir kebijakan moneter. Kedua indikator tersebut diperoleh dari hasil +ji mpulse

    esponse -un%tion (-) dan +ji arian%e /e%omposition (/).

  • 7/24/2019 Mekanisme Transmisi Kebijakan Moneter Kajian Teoritis Dan Empiris

    3/8

    B. RUMUSAN MASALAH

    . Bagaimana menganalisis e*ekti+itas ,a-.r .k. B.n/a da-am MTKM0

    ". Bagaimana menganalisis peranan .k. B.n/a 0asar Uan/ Antar Bank 1r0UAB2

    seba/ai sasaran operasiona- kebijakan moneter0

  • 7/24/2019 Mekanisme Transmisi Kebijakan Moneter Kajian Teoritis Dan Empiris

    4/8

    BAB II

    PEMBAHASAN

    Kebijakan Moneter (Monetary Policy)

    Kebijakan moneter adalah semua upaya atau tindakan Bank $entral dalam mempengaruhi

    perkembangan &ariabel moneter (uang beredar, suku bunga, kredit dan nilai tukar) untuk men%apai

    tujuan ekonomi tertentu (1itteboy and Taylor, "223: !4) dan Mishkin ("225: 5#6). $ebagai bagian

    dari kebijakan ekonomi makro, maka tujuan kebijakan moneter adalah untuk men%apai sasaran

    sasaran kebijakan makroekonomi antara lain: pertumbuhan ekonomi, penyediaan lapangan kerja,

    stabilitas harga dan keseimbangan nera%a pembayaran. Keempat sasaran tersebut merupakan tujuanakhir kebijakan moneter.

    dealnya, semua sasaran akhir kebijakan moneter dapat di%apai se%ara simultan dan

    berkelanjutan. 7amun, pengalaman di banyak negara menunjukkan bahwa hal yang dimaksud sulit

    di%apai, bahkan ada ke%enderungan bersi'at kontradikti'. Misalnya kebijakan moneter yang kontrakti'

    untuk menekan laju in'lasi dapat berpengaruh negati' terhadap pertumbuhan ekonomi. Pengalaman

    empiris menunjukkan bahwa perekonomian memburuk karena kebijakan moneternya bertujuan

    ganda.+ntuk alasan ini, mayoritas Bank $entral termasuk B 'o%us pada sasaran tunggal yaitu

    men%apai dan memelihara in'lasi yang rendah dan stabil.

    Kerangka Operasi Kebijakan Moneter.

    1. Instrumen-Instrumen Moneter

    nstrumen pengendalian moneter merupakan alatalat operasi moneter yang dapat digunakan

    oleh Bank $entral dalam mewujudkan tujuan akhir yang telah ditetapkan ($olikin dan $useno, "22":

    "3) dan (8s%arya, "22":#). nstrumeninstrumen kebijakan moneter terdiri dari: (). 9perasi Pasar

    Terbuka (9PT), (").Tingkat Bunga /iskonto, (). ;iro imbauan Moral.

    2. Sasaran Operasional (Operational Target).

    $asaran operasional merupakan sasaran yang ingin segera yang di%apai oleh Bank $entral

    dalam operasi moneternya. ariabel sasaran operasional digunakan untuk mengarahkan ter%apainya

    sasaran antara. Kriteria sasaran operasional antara lain: (). /ipilih dari &ariabel moneter yang

    memiliki hubungan yang stabil dengan sasaran antara, ("). /apat dikendalikan oleh Bank $entral, ().

    8kurat dan tidak sering dire&isi (Mishkin, "225:56).

  • 7/24/2019 Mekanisme Transmisi Kebijakan Moneter Kajian Teoritis Dan Empiris

    5/8

    3. Sasaran Antara (Intermediate Target)

    >ubungan antara sasaran operasional dan sasaran akhir kebijakan moneter bersi'at tidak

    langsung dan kompleks serta membutuhkan time lag yang panjang. +ntuk alasan itu, para ahli

    moneter dan praktisi Bank $entral mendesain simple rule untuk membantu pelaksanaan kebijakanmoneter dengan %ara menambahkan indikator yang disebut sebagai sasaran antara. $asaran tersebut

    merupakan indikator untuk menilai kinerja keberhasilan kebijakan moneter, sasaran ini dipilih dari

    &aribel&ariabel yang memiliki keterkaitan stabil dengan sasaran akhir, %akupannya luas, dapat

    dikendalikan oleh bank sentral, tersedia relati' %epat, akurat dan tidak sering dire&isi. ariabel sasaran

    antara meliputi:: agregat moneter (Mdan M"), kredit perbankan dan nilai tukar (Bo'inger, "22:"#).

    4. Sasaran Akhir (inal Target)

    $asaran akhir kebijakan moneter yang ingin di%apai oleh Bank $entral tergantung pada tujuan

    yang dimandatkan oleh ++ bank sentral suatu negara. Tujuan akhir kebijakan moneter di ndonesia

    menga%u pada Pasal 6 ayat () ++ 7omor Tahun "225 yang se%ara eksplisit men%antumkan bahwa

    tujuan akhir kebijakan moneter adalah men%apai dan memelihara kestabilan nilai rupiah (stabilitas

    moneter).

    !. Mekanisme Transmisi "e#i$akan Moneter (MT"M).

    $e%ara spesi'ik Taylor (!!#) menyatakan bahwa mekanisme transmisi kebijakan moneter

    adalah ?the pro%ess through whi%h monetary poli%y de%ision are transmitted into %hanges in real ;/P

    and in'lation@. 8rtinya, MTKM merupakan jalurjalur yang dilalui oleh kebijakan moneter untuk

    dapat mempengaruhi sasaran akhir kebijakan moneter yaitu pendapatan nasional dan in'lasi. Pada

    $kema terlihat kotak hitam yang merupakan area MTKM atau jalurjalur yang dilalui oleh suatu

    kebijakan moneter hingga terwujudnya tujuan akhirnya kebijakan moneter yaitu in'lasi.

    $kema

    M*K87$M* T87$M$ K*BA8K87 M97*T* $*B8;8 ?B18K B9C@

    Secara teoritis, konsep standar mekanisme transmisi kebijakan moneter dimulai dari ketika bank

    sentral mengubah instrumeninstrumennya yang selanjutnya mempengaruhi sasaran operasional,

  • 7/24/2019 Mekanisme Transmisi Kebijakan Moneter Kajian Teoritis Dan Empiris

    6/8

    sasaran antara dan sasaran akhir. Misalnya Bank $entral (B) menaikkan r$B. Peningkatan

    tersebut akan mendorong naiknya $uku Bunga Pasar +ang 8ntar Bank (rP+8B), suku bunga

    deposito, kredit perbankan, harga aset, nilai tukar dan ekspektasi in'lasi di masyarakat.

    Perkembangan ini men%erminkan bekerjanya jalurjalur transmisi moneter yang akan selanjutnya

    berpengaruh terhadap konsumsi dan in&estasi, ekspor dan impor yang merupakan komponen

    permintaan eksternal dan keseluruhan permintaan agregat.

    Secara empiris, besarnya permintaan agregat tidak selalu sama dengan penawaran agregat. Aika

    terjadi selisih antara permintaan dan penawaran atau terjadi outpt gap maka akan memberi

    tekanan terhadap kenaikan hargaharga (in'lasi) dari sisi domestik. $ementara itu, tekanan in'lasi

    dari sisi luar negeri terjadi melalui pengaruh langsung dan tidak langsung perubahan nilai tukar

    terhadap perkembangan harga barangbarang yang diimpor.

    Pada awalnya pelaksanaan kebijakan moneter hanya ditransmisikan melalui Aalur +ang (money%hannel). Tapi, seiring dengan kemajuan di bidang ekonomi dan keuangan serta perubahan struktural

    dalam perekonomian, maka jalurjalur MTKM berkembang menjadi enam jalur, salah satu di

    antaranya adalah Aalur $uku Bunga (Mishkin, "225: "#) dan Bo'inger ("22: 5#). MTKM melalui

    Aalur $uku Bunga menekankan peranan perubahan struktur suku bunga di sektor keuangan. Pengaruh

    perubahan suku bunga jangka pendek ditransmisikan kepada suku bunga menengahDpanjang yang

    selanjutnya mempengaruhi permintaan dan pada akhirnya berpengaruh terhadap in'lasi (Taylor, !!#)

    dan Bo'inger ("22:42).

    Kebijakan moneter yang ditransmiskan melalui Jalur Suku Bunga dapat dijelaskan dalam dua

    tahap

    !. Transmisi di sektor keuangan (moneter). Perubahan kebijakan moneter berawal dari perubahan

    instrumen moneter (r$B) akan berpengaruh terhadap perkembangan suku bunga P+8B, suku

    bunga deposito dan suku bunga kredit. Proses transmisi ini memerlukan tenggat waktu (time lag)

    tertentu.

    ". Transmisi dari sektor keuangan ke sektor riil tergantung pada pengaruhnya terhadap konsumsi

    dan in&estasi. Pengaruh suku bunga terhadap konsumsi terjadi karena suku bunga deposito

    merupakan komponen dari pendapatan masyarakat (in%ome e''e%t) dan suku bunga kredit sebagai

    pembiayaan konsumsi (substitution e''e%t). $edangkan pengaruh suku bunga terhadap in&estasi

    terjadi karena suku bunga kredit merupakan komponen biaya modal.

    Pengaruh suku bunga terhadap konsumsi dan in&estasi selanjutnya akan berdampak pada

    jumlah permintaan agregat. Aika peningkatan permintaan agregat tidak dibarengi dengan peningkatan

    penawaran agregat, maka akan terjadi output gap (9;). Tekanan 9; akan berpengaruh terhadap

    tingkat in'lasi. Menga%u pada penjelasan di atas, maka dapat dikatakan bahwa in'lasi yang terjadi

  • 7/24/2019 Mekanisme Transmisi Kebijakan Moneter Kajian Teoritis Dan Empiris

    7/8

    melalui jalur ini adalah in'lasi akibat tekanan permintaan (demand pullin'lation). MTKM melalui

    Aalur $uku Bunga dapat disimak pada $kema ".

    $kema "

    M*K87$M* T87$M$ K*BA8K87 M97*T* M*181+ A81+ $+K+ B+7;8

    #ndikator $%ekti&itas Mekanisme 'ransmisi Kebijakan Moneter

    *'ekti&itas MTKM diukur dengan dua indikator, yaitu:

    (). Berapa ke%epatan atau tenggat waktu (time lag) dan

    ("). Kekuatan &ariabel&ariabel pada jalur tranmsisi moneter dalam merespons sho%k r$B hingga

    terwujudnya sasaran akhir.

    ndikator ke%epatan diukur dari berapa time lag yang dibutuhkan oleh &ariable&ariabel dalam

    suatu jalur untuk merespons sho%k instrumen kebijakan hingga ter%apainya sasaran akhir (in'lasi).

    ndikator kekuatan &ariabel dalam merespons sho%k suatu &ariabel diukur dengan order o'

    magnitude. Aika order o' magnitude suatu &ariabel semakin lebar (jauh dari titik keseimbangan), maka

    semakin kuat &ariabel tersebut merespons sho%k instrumen moneter atau perubahan &ariabel lainnya.

    ndikator untuk kekuatan respons juga dapat dilihat dari +ji /.

  • 7/24/2019 Mekanisme Transmisi Kebijakan Moneter Kajian Teoritis Dan Empiris

    8/8

    BAB III

    PENUTUP

    8. K*$MP+187

    Mekanisme transmisi kebijakan moneter melalui Aalur $uku Bunga e'ekti' mewujudkan

    sasaran akhir kebijakan moneter. Mekanisme transmisi kebijakan moneter melalui Aalur $uku

    Bunga membutuhkan time lag hingga terwujudnya sasaran akhir kebijakan moneter.