Mekanisme Sistem Pertahanan

30
SISTEM PERTAHANAN TUBUH A. Pengertian Sistem Pertahanan Tubuh Sistem pertahanan tubuh merupakan suatu sistem yang bekerja sama dan berfungsi memerangi faktorasing yang berasal dari lingkungan atau dari dalam tubuh sendiri. Pengaruh dari luar dapat berupa virus, bakteri, paparan zat kimia, jamur, cacing, dan lain-lain. Adapun pengaruh dari dalam tubuh bisa berupa kankeryang terjadi akibat mutasi. Berdasarkan cara perolehannya, sistem pertahanan tubuh terbagi menjadi sistem pertahanan alami dan sistem pertahanan buatan. 1. Sistem Pertahanan Alami Sistem pertahanan tubuh sering di kenal sebagai sistem kekebalan. Aiatem pertahanan alami merupakan pertahanan tubuh yang paling dasar. Manusia mempunyai sistem pertahanan inisejak lahir. Pertahanan alami merupakan perlindungan lapis pertama pada tubuh selama tubuh belum membentuk antibodi. Pertahanan alami bersifat nonspesifik ringan epitel yang melindungi organ bagian dalam dapat di katakan merupakan salah satu bentuk contoh pertahanan alami. Kuman dan penyakit yang banyak tersebar di udara tidak dengan mudah masuk dalam tubuh anda. Hal ini di sebabkan manusia memiliki kulit yang berfungsi sebagai pelindung tubuh. Bagian- bagian kulit yang berlapis, menguntungkan sistem pertahanan tubuh anda. Apabila satu lapisan kulit tergores dan ada zat asing yang masuk ke dalamnya maka lapisan kulit berikutnyalahyang berfungsi menahan masuknya zat tersebut ke jaringan yang lebih dalam. Jaringan epitel tersusun oleh beberapa jaringan bentuk sel(lihat bab jaringan hewan). Masing-masing sel memiliki keistimewaan yang khas. Jaringan epitel yang unjung selnya bersilia, umumnya terdapat pada dinding saluran dalam sistem organ tubuh. Misal, epitel silindris selapis pada saluran pernapasan atas. Dalam jaringan tersebut, kuman/zat asing yang masuk ke dalam laring akan di paksa keluar. Bersin merupakan salah satu bentuk hasil aktivitas pertahanan pertama tubuh melalui jaringan epitel dalam

description

Mekanisme Sistem Pertahanan

Transcript of Mekanisme Sistem Pertahanan

Page 1: Mekanisme Sistem Pertahanan

SISTEM PERTAHANAN TUBUH

A. Pengertian Sistem Pertahanan Tubuh

Sistem pertahanan tubuh merupakan suatu sistem yang bekerja sama dan berfungsi memerangi faktorasing yang berasal dari lingkungan atau dari dalam tubuh sendiri. Pengaruh dari luar dapat berupa virus, bakteri, paparan zat kimia, jamur, cacing, dan lain-lain. Adapun pengaruh dari dalam tubuh bisa berupa kankeryang terjadi akibat mutasi. Berdasarkan cara perolehannya, sistem pertahanan tubuh terbagi menjadi sistem pertahanan alami dan sistem pertahanan buatan.

1. Sistem Pertahanan Alami

Sistem pertahanan tubuh sering di kenal sebagai sistem kekebalan. Aiatem pertahanan alami merupakan pertahanan tubuh yang paling dasar. Manusia mempunyai sistem pertahanan inisejak lahir. Pertahanan alami merupakan perlindungan lapis pertama pada tubuh selama tubuh belum membentuk antibodi. Pertahanan alami bersifat nonspesifik ringan epitel yang melindungi organ bagian dalam dapat di katakan merupakan salah satu bentuk contoh pertahanan alami.

Kuman dan penyakit yang banyak tersebar di udara tidak dengan mudah masuk dalam tubuh anda. Hal ini di sebabkan manusia memiliki kulit yang berfungsi sebagai pelindung tubuh. Bagian-bagian kulit yang berlapis, menguntungkan sistem pertahanan tubuh anda. Apabila satu lapisan kulit tergores dan ada zat asing yang masuk ke dalamnya maka lapisan kulit berikutnyalahyang berfungsi menahan masuknya zat tersebut ke jaringan yang lebih dalam.

Jaringan epitel tersusun oleh beberapa jaringan bentuk sel(lihat bab jaringan hewan). Masing-masing sel memiliki keistimewaan yang khas. Jaringan epitel yang unjung selnya bersilia, umumnya terdapat pada dinding saluran dalam sistem organ tubuh. Misal, epitel silindris selapis pada saluran pernapasan atas. Dalam jaringan tersebut, kuman/zat asing yang masuk ke dalam laring akan di paksa keluar. Bersin merupakan salah satu bentuk hasil aktivitas pertahanan pertama tubuh melalui jaringan epitel dalam alat pernapasan. Selain dengan silia, mikroba yang masuk pada alat pencernaan dapat di halaudengan adanya mukus. Mikroba yang masuk melalui makanan akan tertahan didalam mukus (cairan kental yang di hasilkan sel-sel membran mukosa). Mikroba yang terjerat mukus selanjutnya akan di matikan oleh asam lambung. Asam lambung yang memiliki pH 4 tersebut akan mengganggu kerja enzim-enzim dalam organisme pengganggu tersebut. Akibatnya, organisme tersebut akan mati.

Anda telah mengetahui bahwa sistem pertahanan alami dapat berupa kulit, silia, dan mukus pada jaringan epitel. Pertahanan alami ada juga yang berupasenyawa kimia, misalnya oksigen dan enzim. Oksigen yang anda hirup dari udara ke dalam paru-paru akan terikat oleh heme yang ada dalam eritrosit. Adanya oksigen ini akan menimbulkan tekanan. Tekanan oksigen dalam darah dapat membunuh mikroorganismeyang bermaksud menyerang pertahanan tubuh. Enzim tertentu juga di kenal sebagai sistem pertahanan tubuh alami. Enzim tersebut adalah lisosim. Lisosim dapat merusak dinding mikroorganisme yang masuk ke dalam tubuh. Hilangnya dinding sel pada mikroorganisme tersebut akan menyebabkan kematian baginya.

Page 2: Mekanisme Sistem Pertahanan

Apabila mikroorganisme (kuman dan bibit penyakit) dapat menembus perlindungan lapis pertama pada tubuh, sebelum terbentuk antibodi (sistem kekebalan buatan), mikroorganisme tersebut akan menghadapi perlindungan lapis kedua. Perlindungan lapis kedua ini juga bersipat nonspesifik, meliputi neotrofil, monosit, dan natural killer (NK).

Mikroorganisme berupa kuman penyakit yang masuk ke tubuh dan merusak sel perlindungan lapis pertama mnyebabkan sel-sel yang rusak tersebut menghasilkan zat-zat kimia tertentu. Dengan adanya zat kimia tersebut, neutrofil akan terpanggil. Selanjutnya neutrofil akan memakan kuman-kuman trsebut secara fagositosis. Neutrofil merupakan salah satu bentuk leukosit yang jumlahnya mencapai hampir 60%-90% dari jumlsah total leukosit dalam tubuh. Selain neutropil, leukosit juga menghasilkan monosit. Jumlah monosit hanya sekitar 5% dari jumlah total leukosit. Akan tetapi, pertahanan yang di lakukan monosit terhadap kuman jauh lebih efektif dibanding neutrofil. Oleh karena itu, monosit di sebut bersifat makrofag (fagosit terbesar). Dengan menjulurkan pseudopodianya, monosit akan memangsa kuman penyakit. Natural killer (sel pembuluh alami) berbeda dengan neutrofil dan monosit sebab NK ini tidak bersifat fagosit. NK bekerja melindungi tubih dengan membuat membran sel kuman menjadi kisis. Karena dinding sel yang luruh maka sel kuman mati.

Tubuh selain menyerang zat-zat asing dengan cara tersebut di atas juga melakukan suatu sistem pertahanan yamg unik. Demam atau panas tubuh di atas suhu badan normal dihasilkan oleh tubuh untuk mematikan kuman-kuman tersebut. Suhu yang naik sekitar 2 atau 3 C di dalam tubuh mengakibatkan kuman-kuman penyakit mati. Gejala demam ini timbul akibat tubuh memproduksi senyawa kimia interleukin. Ini merupakan respons adanya serangan kuman penyakit terhadap tubuh yang terluka.

1. Sistem Pertahanan Buatan

Anda telah memahami bahwa leukosit memiliki peran penting pada sistem pertahanan alami, terutama neutrofil dan monosit. Berbeda dengan keduanya, leukosit yang satu ini (limfosit) justru berperan pada sistem pertahanan buatan. Senyawa penting dalam sisten pertahanan buatan adalah antibodi yang dihasilkan oleh limfosit. Pada tubuh manusia, limfosit di bedakan menjai dua, yaitu limfosit B (sel B) dan limfosit T ( sel T). Sel B inilah yang mengahsilkan antibodi. Sebenarnya, sel B dan sel T memiliki kemampuan yang sama, yaitu melawan zat-zat asing yang masuk ke dalam tubuh. Sel B brfungsi menghasilkan antibodi ketika ada sl kuman masuk. Adapun sel T tidak menghasilkan sekret seperti antibodi, tetapi meningkatkan produksi antibodi (oleh sel B) yang nantinya juga mematikan kuman.

Sel T di bedakan menjadi tiga macam, yaitu sel penolong, sel penahan, dan sl pembunuh. Sel penolong menstimulasi plasma sel dalam memproduksi antibodi dan mengaktifkan sl fagosit dalam pembuluh darah. Apabila sseorang terinfeksi HIV (human immunodeficiency virus) mak sel penonglah yang di serang oleh virus ini. Oleh karena itu, penderita AIDS menjadi mudah terserang penyakit. Sel penahan berperan dalam mengaktifkan sel plasma dan sek fagosit. Sel pembunuh memusnahkan bada sel yang teridentifikasi oleh opsonin atau oleh antigen yang terdapat pada membran plasma. Misalnya, sel di serang oleh virus yang membawa virus antigen pada membaran plasma, mak sel pembunuh akan memusnahkan sebelum replikasi virus tersebut terjadi.

Page 3: Mekanisme Sistem Pertahanan

Sisten pertahana buatan yang di lakukan limfosit ini bersifat spesifik. Hal ini berarti, setiap perlawanan antibodi terhadap zat asing (antigen) adalah spesifik/tertentu. Jadi, satu macam antibodi hanya melawan satu macam antigen. Apabila antigen yang masuk dalam tunuh berbeda naka jenis antibodi yang si bentuk oleh tubuh juga akan lain lagi.

Sel B dan sel T memiliki reseptor antigen pada membaran palasmanya. Ketika antigen masuk dalam tunuh reseptor antigen pada sel B akan mengikatnya. Untuk satu jenis antigen, sel B memiliki satu jenis reseptor spesifik. Reseptor antigen khusus pada sel B di sebut sebagai antibodi membran.

Apabila suatu antigen (misal amtigen A) masuk dalam tubuh dan mampu melewati pelindung lapis pertama dan kedua pada sistem pertahanan alami, misal sel limfosit B dan sel limfosit T yang memiliki reseptor antigen A akan membelah dan berdiferensiasi. Hasil pembelahan dan diferensiasi tersebut akan membentuk dua klon. Klon pertama menghasilkan sel-sel efektor, sedangkan klon kedua menghasilkan sel-sel memori. Sel-sel efektor memiliki umur pendek dan berfungsi memerangi antigen A yang masuk dalam tubuh tersebut. Adapun sel memori brumur panjang dan memiliki reseptor antigen A. Fungsi reseptor antigen A pada sel memori untuk mengingat, misalnya apabila suatu saat antigen A masuk ke dalam tubuh lagi maka tubuh dengan cepat melawannya. Terbentuk dua klon akibat proses pembelahan dan diferensiasi ini di sebut seleksi klonal.

Tanggapan berupa perbanyakan dan diferensiasilimfosit spesifik akibat masuknya jenis antigen tertentu pada tubuh saat prtama kali di sebut sebagai respons pertahanan primer. Telah anda ketahui jika antigern A partama kali masuk dalam tubuh, sel B akan menanggapinya dengan membentuk antibodi. Waktu yang di perlukan oleh tubuh untuk membentuk antibodi sedikit lama. Bahkan selama masa pembentukan (perbanyakan dan diferensiasi) antibodi tersebut, orang yang tubuhya dimasuki kuman itu akan sakit. Apabila kemudian antibodi menang melawan antigen mak morang tersebut akan sehat dan memiliki sel memori untuk melawan antigen yang sama di waktu yang akan datang. Oleh karena itu, jika suatu saat orang tersebut dimasuki oleh antigen (kuman) berjenis sama, tubuh orang tersebut akan mengaktifkan sel-sel memori yang telah terbentuk sebelumnya. Waktu untuk menanggapi dan melawan kuman tersebut cenderung lebih pendek di bandingkan respons pertahanan primer. Hal ini disebut respons pertahanan sekunder.

B. Imunisasi

Imunisasi merupakan salah satu cara untuk membuat tubuh menjadi tahan terhadap penyakit, yaitu dengan memasukan kuman dari luar tubuh ke dalam tubuh secara sengaja. Ada dua macam cara yang digunakan untuk memperoleh pertahanan tersebut,yaitu pertahanan pasif dan pertahanan aktif.

1. Pertahanan Pasif

Pertahanan pasif merupakan pertahanan yang diberikan kepada individu dan bersifat sementara. Prtahanan ini diberikan kepada tubuh yang sakit untuk melawan antigen yang sudah

Page 4: Mekanisme Sistem Pertahanan

ada. Dalam pertahanan pasif tubuh tidak membentuk antibodi karena menerima antibodi yang sudah jadi.

2.Pertahanan Aktif

Pertahanan aktif merupakan pertahanan yang menyebabkan tubuh membentuk antibodi, misalnya melalui pemberian vaksin ke dalam tubuh yang sehat. Vaksin berperan sebagai antigen yang akan memacu tubuh membentuk antibodi guna melawan antigen tersebut. Dengan demikian tubuh aktif membentuk pertahanan yang ditimbulkan disebut pertahanan aktif.

Semua tingkatan umur manusia baik bayi, anak-anak, remaja, dewasa, maupun orang tua rentan terhadap penyakit. Sebenarnya penyakit ini dapat dicegah atau dilawan antibodi dengan cepat asalkan sudah ada sel memori pada sel limfosit B sebelumnya. Untuk itu pemerintahan dari berbagai negara biasanya menggalakan program imunisasi. Imunisasi yang di berikan pada anak balita meliputi perlindungan terhadap penyakit difteri, tetanus, hepatitis B, polio, campak, dan lain-lain.

BAB IISISTEM KEKEBALAN TUBUH

A. Pengertian Sistem kekebalan tubuh (imunitas) adalah sistem mekanisme pada organisme yang melindungi tubuh terhadap pengaruh biologis luar dengan mengidentifikasi dan membunuh patogen serta sel tumor. Sistem ini mendeteksi berbagai macam pengaruh biologis luar yang luas, organism akan melindungi tubuh dari infeksi, bakteri, virus sampai cacing parasit, serta menghancurkan zat zat asing lain dan memusnahkan mereka dari sel organisme yang sehat dan jaringan agar tetap dapat berfungsi seperti biasa.

B. Jenis-Jenis Sistem Kekebalan Tubuh Sistem kekebalan tubuh terbagi 2, yaitu :

1. Sistem kekebalan tubuh berdasarkan asalnya. 2. Sistem kekebalan tubuh berdasarkan mekanisme kerjanya.

C. Sistem Kekebalan Tubuh Berdasarkan Asalnya Sistem kekebalan tubuh berdasarkan asalnya terbagi 2, yakni:

1. Kekebalan Nonspesifik (Kekebalan tubuh bawaan atau Kekebalan tubuh alami)2. Kekebalan tubuh nonspesifik adalah bagian dari tubuh kita yangtelah ada sejak kita lahir.

Ciri-cirinya :

1. Sistem ini tidak selektif,artinya semua benda asing yang masuk ke dalam tubuh akan diserang dan dihancurkan tanpa seleksi.2. Tidak memiliki kemampuan untuk mengingat infeksi yang terjadi sebelumnya. 3. Eksposur menyebabkan respon maksimal segara Sistem ini memiliki komponen-komponen yang mampu menagkal benda masuk ke dalam tubuh, yakni :

Page 5: Mekanisme Sistem Pertahanan

a. Rintangan Mekanis Rintangan mekanis merupakan system pertahanan tubuh yang pertama dan umumnya terletak di bagian permukaan tubuh. Terdiri atas : • Kulit Terdiri dari lapisan tanduk yang tidak mudah ditembus oleh benda asing kecuali jika kulit dalam keadaan terluka. Asam lemak dan keringat yang dihailkan olehkelenjar di kulit juga akan mencegah benda asing masuk ke dalam tubuh.• Selaput Lendir Merupakan hasil sekresi dari selyang terdapat di sepanjang saluran pernapasan dan saluran pencernaan.Pada saluran pernapaan,Selaput lendir berfungi dalam menangkap bakteri atau benda asing yang masuk ke dalam tubuh melalui saluran pernapasan.

Contoh : Selaput Lender pada hidung. Selaput lender pada saluran pencernaan berfungsi sebagai rintangan yang melindungi sel diluar system pencernaan.

b.  Rambut-rambut halus: Sebagian besar terdapat pada saluran pernapasan.Contoh : Di hidung, rambut-rambut halus berfungsi sebagai penyaring udara yang masuk melalui hidung.

c. Rintangan Kimiawi

d. Hasil Sekresi Berperan untuk membunuh benda asing dengan menggunakan zat kimia dan enzim.

• Bakteri yang terdapat di permukaan tubuh (bakteri nonpatogen) Berfungsi untuk menekan pertumbuhan bakteri patogen yang akan masuk ke dalam tubuh. • Sel Darah Putih Merupakan system pertahanan tubuh kedua. Apabila benda asing berhasil melewati system pertahanan pertama dan masuk ke dalam tubuh,maka sel darah putih akan mencegah benda asing masuk lebih jauhlagi ke dalam tubuh. Sel darah putih akan menghancurkan setiap benda asing yang masuk ke dalam tubuh dengan cara fagositosis. 

Mekanisme fagositosis: 1. Mikroba menempel ke fagosit. 2. Fagosit membentuk pseudopodium yang menelan mikroba3. Vesikula fagositik bersatu sengan lisosom4. Mikroba dibunuh oleh enzim dalam fagolisosom5. Sisa-sisa mikroba dikeluarkan lewat eksotisosis

e. Sel Natural Killer Merupakan sel pertahanan yang mampu melisis dan membunuh sel-sel kanker serta sel tubuh yang terinfeksi virus sebelum diaktifkanya system kekebalan adaptif. Sel ini membunuh dengan cara menyerang membrane sel target dan melepaskan senyawa kimia preforin.

f. Protein Komplemen

Page 6: Mekanisme Sistem Pertahanan

Merupakan protein darah yang berfungsi membantu system pertahanan sel darah putih.Protein komplemen membantu system kekebalan tubuh dengan cara: I. Menghasilkan opsonin ,kemotoksin, dan kinin.Opsonin untuk mempermudah terjadinya fagositosis. Kemotoksin berfungsi sebagai penarik sel darah putih menuju ke infeksi , sedangkan kinin untuk meningkatkan permeabilitas pembuluh darah.II. Berperan dalam proses penghancuran membrane selIII. Mikroorganisme yang menyerang tubuh. IV. Menstimulasi sel darah putih agar menjadi lebih aktif.

f. Interferon Sel yang berperan dalam mensekresikan sekumpulan protein saat tubuh kita terserang virus. Interferon akan bertindak sebagai antivirus dan bereaksi dengan sel yang belum terinfeksi oleh virus. Interferon juga dapat merangsang limfosit untuk mengahncurkan dan membunuh sel-sel yang terinfeksi virus.

g. Kekebalan tubuh spesifik ( kekebalan adaptif atau Kekebalan tubuh buatan )Kekebalan tubuh spesifik adalah system kekebalan yang diaktifkan oleh kekebalan tubuh nonspesifik danmerupakan system pertahanan tubuh yang ketiga.Ciri-cirinya :

I. Bersifat selektif terhadap bendaasing yang masuk ke dalam tubuh. II. Sistem reaksi ini tidak memiliki reaksi yang sama terhadap semua jenis benda asing III. Memiliki kemampuan untuk mengingat infeksi sebelumnya IV. Melibatkan pembentukan sel-sel tertentu dan zat kimia (antibody) V. Perlambatan waktu antara eksposur dan respon maksimal Komponen yang terlibat dalam kekebalan tubuh spesifik adalah:

1. Antigen Merupakan zat kimia asing yang masuk ke dalam tubuh dan dapat merangsang terbentuknya antibody. Antigen memiliki struktur tiga dimensi sengan dua atau lebih determinant site. Determinant site merupakan bagian dari antigen yang dapat melekat pada bagian sisi pengikatan pada antibody. Antigen dapat berupa protein, sel bakteri,atau zat kimia yang dikeluarkan mikroorganisme.

Jenis-Jenis Antigen: a. Heteroantigen: Antigen yang berasal dari spesies lain. b. Isoantigen: Antigen dari spesies sama tetapi struktur genetiknya berbeda. c. Autoantigen: Antigen yang berasal dari tubuh itu sendiri. d. Hapten: Merupakan suatu determinant site yang lepas dari struktur antigen. Hapten hanya dapat berikatan dengan antibody apabila disuntikkan ke dalam tubuh.

2. Antibodi ( Imunoglobulin atau Ig)Merupakan zat kimia (protein plasma) yang dapat mengidentifikasi antigen. Antibodi dihasilkan oleh sel limfosit B. Ketika sel limfosit B mengidentifikasi antigen,dengan cepat sel akan bereplikasi untuk menghasilkan sejumlah besar sel plasma. Sel plasma lalu akan menghasilkan antibody dan melepaskanya ke dalam cairan tubuh. Sel limfosit B juga menghasilkan sel memori

Page 7: Mekanisme Sistem Pertahanan

B, dengan struktur yang sama dengan sel limfosit B dan dapt hidup lebih lama daripada sel plasma.

3. Antibody Poliklonal Antibodi dihasilkan di dalam tubuh secara alami yang dibentuk merupakan klon dari sel-sel limfosit dan umum.

4. Antibodi monoclonal Antibodi yang dibentuk di luar tubuh melalui fusi sel. Merupakan hasil pengklonan satu sel hibridoma. Berfungsi untuk mendiagnois penyakit kanker dan hepatisis.

Antibodi memiliki struktur seperti huruf Y dengan dua lengan dan satu kaki. Lengan tersebut dinamakan antigen dinding site, yakni tempat melekatnya antigen. Molekul antibody dapat dikelompokkan menjadi lima kelas yakni: IGg, IgA, IgM, IgD, IgE.

D. Sistem kekebalan tubuh berdasarkan mekanisme kerjanya Sistem kekebalan tubuh berdasarkan mekanisme kerjanya terbagi 2, yaitu :

1. Imunitas humoral Imunitas humoral yaitu imunitas yang dimediasi oleh molekul di dalam darah yang disebut antibodi. Antibodi dihasilkan oleh sel B limfosit. Mekanisme imunitas ini ditujukan untuk benda asing yang berada di di luar sel (berada di cairan atau jaringan tubuh). B limfosit akan mengenali benda asing tersebut, kemudian akan memproduksi antibodi. Antibodi merupakan molekul yang akan menempel di suatu molekul spesifik (antigen) di permukaan benda asing tersebut. Kemudian antibodi akan menggumpalkan benda asing tersebut sehingga menjadi tidak aktif, atau berperan sebagai sinyal bagi sel-sel fagosit.

2. Imunitas selular Imunitas selular adalah respon imun yang dilakukan oleh molekul-molekul protein yang tersimpan dalam limfa dan plasma darah. Imunitas ini dimediasi oleh sel T limfosit. Mekanisme ini ditujukan untuk benda asing yang dapat menginfeksi sel (beberapa bakteri dan virus) sehingga tidak dapat dilekati oleh antibodi.

T limfosit kemudian akan menginduksi 2 hal:a. fagositosis benda asing tersebut oleh sel yang terinfeksib. lisis sel yang terinfeksi sehingga benda asing tersebut terbebas ke luar sel dan dapat di dilekati oleh antibodi.

3. Imunisasi Merupakan salah satu usaha manusia untuk menjadikan individu kebal terhadap suatu penyakit.Imunisasi terbagi 2,yaitu:

a. Imunisasi aktif Diperoleh karena tubuh secara aktif membuat antibody sendiri. 

b. Imunisasi aktif Alami

Page 8: Mekanisme Sistem Pertahanan

Kekebalan yang Diperoleh seseorang setelah sembuh dari sakit tertentu. 

c. Imunisasi Aktif Buatan Imunisasi merupakan pemberian mikroorganisme yang telah mati atau dilemahkan ke dalam tubuh manusia supaya tubuh membentuk antibody.

d. Imunisasi Pasif Kekebalan yang didapat dari pemindahan antibody dari suatu individu ke individu lainnya. 

e. Imunisasi Pasif AlamiTerjadi pada bayi dalam kandungan, dimana antibody sang ibu akan masuk ke dalam tubuh bayi melalui plasenta,dan ASI pertama.

f. Imunisasi Pasif BuatanKekebalan yang diperoleh dengan memasukkan antibody atau serum yang telah kebal penyakit yang dilakukan melalui suntikan.Tujuanya adalah untuk memberikan kekebalan tubuh secepatnya karena tubuh penerima tidak memiliki banyak waktu untuk membentuk antibody.

E. Kelainan dan Penyakit pada System Kekebalan Tubuh 1. AlergiMerupakan suatu reaksi abnormal yang terjadi pada seseorang.Umumnya alergi bersifat khusus dan hanya muncul jika penderita melakukan kontak dengan penyebab alergi.Alergi dapat diturunkan dari orang tua atau keluarga dekat. Alergi dapat terjadi secara tiba-tiba dan bersifat fatal terhadap penderita. Seseorang yang alergi akan mengalami gangguan emosi, konsentrasi dan lain-lain. Alergi terjadi karena penderita sangat sensitive terhadap allergen.

2. AIDS AIDS merupakan suatu sindrom atau penyakit yang disebabkan oleh virus HIV (Human Immunodeficiency Virus). Pada tubuh manusia,virus HIV hanya menyerang sel yang memiliki protein tertentu.protein itu ialah yang terdapat pada sel darah putih T4, yaitu sel darah putih yang berperan menjaga system kekebalan tubuh. Apabila virus HIV menginfeksi tubuh, manusia akan mengalami penurunan system kekebalan tubuh. Akibatnya,para penderita HIV-AIDS akan mudah terinfeksi berbagai jenis penyakit.

Penderita HIV positif umumnya masih dapat hidup dengan normal dan tampak sehat, tetapi dapat menularkan virus HIV. Penderita AIDS adalah penderita HIV positif yang telah menunjukkan gejala penyakit AIDS.

Waktu yang dibutuhkan seorang penderita HIV positif untuk menjadi penderita AIDS relatif lama, yaitu antara 5-10 tahun. Bahkan ada penderita HIV positif yang seumur hidupnya tidak menjadi penderita AIDS. Hal tersebut dikarenakan virus HIV didalam tubuh membutuhkan waktu untuk menghancurkan system kekebalan tubuh penderita. Ketika system kekebalan tubuh sudah hancur, penderita HIV positif akan menunjukkan gejala penyakit AIDS. Penderita yang telah mengalami gejala AIDS atau penderita AIDS umumnya hanya mampu bertahan hidup selama dua tahun.Gejala-gejala penyakit AIDS adalah:

Page 9: Mekanisme Sistem Pertahanan

• Ganguan pada system saraf.• Penurunan libido.• Sakit kepala.• Demam.• Berkeringat pada malam hari selama berbulan-bulan.• Diare.• Terdapat bintik-bintik berwarna hitam atau keungu-unguan disekujur tubuh. • Terdapat banyak bekas luka yang belum sembuh total.• Terjadi penurunan berat badan secara drastis Penularan virus HIV:

Umumnya terjadi melalui hubungan seks dengan penderita HIV • Pemakaian jarum suntik bersama-sama dengan penderita HIV• Transfusi darah yang terinfeksi HIV • Bayi yang minum ASI penderita HIV atau dilahirkan oleh ibu penderita HIV Cara menghindari HIV:

• Menghindari hubungan seks diluar nikah • Menggunakan kondom jika melakukan hubungan seksual • Memakai jarum suntik yang terjamin sterilisasinya • Menghindari kontak langsung dengan penderita HIV jika sedang terluka • Menghindari kehamilan bagi wanita penderita HIV • Menerima transfusi darah yang tidak terinfeksi HIV

3. AutomunitasKegagalan daya diskriminasi endogen pada system kekebalan tubuh sendiri dianggap sebagai zat / benda asing dan terhadapnya dibentuk zat antibody.

F. Makanan yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh 1. Jeruk Mengatasi sariawan pasti hal pertama yang ada di benak orang kebanyakan ketika ditanya manfaat jeruk. Tapi tahukah Anda bahwa jeruk merupakan salah satu buah yang dapat mencegah kanker dan serangan jantung. Enzim Limonid pada jeruk mampu mencegah kanker tertentu. Enzim Pektin yang ada menurunkan LDL (kolestrol jahat), memperkecil penyumbatan pembuluh darah dan memperkecil resiko serangan jantung.

2. Semangka Wajah segar, bercahaya dan tampak lebih muda terpancar dari orang yang mengkonsumsi buah kaya air ini secara teratur. Zat bekaroten dalam semangka mampu menyegarkan kembali sel-sel layu yang dirusak olehmolekul radikal bebas yang merupakan hasil sampingan metabolisme tubuh. Likopen yang ada dalam semangka dapat menyusutkan resiko kanker mulut rahim dan kanker pankreas pada wanita. Sebuah hasil penelitian di India menunjukkan, likopen dapat menambah jumlah sperma pada laki-laki terutama yang struktur spermanya tidak normal dan pergerakannya lamban.

3. Kedelai Dalam kacang kedelai terdapat Isoflavon, enzim yang memiliki fungsi mirip hormon estrogen, sehingga dapat mencegah keropos tulang. Kedelai juga termasuk makanan pengganti protein

Page 10: Mekanisme Sistem Pertahanan

tinggi yang ideal, karena tak mengandung asam lemak jenuh sehingga mengurangi resiko serangan jantung.

4. Brokoli Sulforaphan, zat antioksidan pada brokoli dapat membantu tubuh untuk menghilangkan atau menetralkan zat penyebab kanker, karsinogenik. Zat bekarotin di dalam brokoli mampu mencegah kanker usus besar dan payudara, juga tekanan darah tinggi.

5. Kangkung Kangkung kan membuat ngantuk! Mitos ini sudah lama beredar di masyarakat, tapi sebenarnya kangkung mengandung zat untuk meningkatkan ketahanan tubuh. Bersifat anti racun, anti radang dan mengandung protein, kalsium juga karoten ini dapat melancarkan air seni. Bagi ibu hamil juga berguna untuk mengatasi mual di awal kehamilan.

6. Belimbing Buah ini mengandung serat makanan, vitamin A dan C juga kalium. Zat-zat tersebut menjaga kenormalan fungsi organ pencernaan, sistim pembuluh darah dan jantung. Bagi orang yang mempunyai tekanan darah dan kolestrol tinggi sangat disarankan untuk mengkonsumsi belimbing.

BAB II

SISTEM KEKEBALAN TUBUH

2.1 Pengertian

Sistem kekebalan atau sistem imun adalah sistem perlindungan pengaruh luar biologis yang dilakukan oleh sel dan organ khusus pada suatu organisme. Jika sistem kekebalan bekerja dengan benar, sistem ini akan melindungi tubuh terhadap infeksi bakteri dan virus, serta menghancurkan sel kanker dan zat asing lain dalam tubuh. Jika sistem kekebalan melemah, kemampuannya melindungi tubuh juga berkurang, sehingga menyebabkan patogen, termasuk virus yang menyebabkan demam dan flu, dapat berkembang dalam tubuh. Sistem kekebalan juga memberikan pengawasan terhadap sel tumor, dan terhambatnya sistem ini juga telah dilaporkan meningkatkan resiko terkena beberapa jenis kanker

2.2 Fungsi sistem imun

Sistem imun memiliki beberapa fungsi bagi tubuh, yaitu sebagai:

1. PERTAHANAN tubuh, yaitu menangkal bahan berbahaya agar tubuh tidak sakit, dan jika sel-sel imun yang bertugas untuk pertahana ini mendapatkan gangguan atau tidak bekerja dengan baik, maka oranmg akan mudah terkena sakit

Page 11: Mekanisme Sistem Pertahanan

2. KESEIMBANGAN, atau fungsi homeostatik artinya menjaga keseimbangan dari komponen tubuh.

3. PERONDAAN, sebagian dari sel-sel imun memiliki kemampuna untuk memantau ke seluruh bagian tubuh. Jika ada sel-sel tubuh yang mengalami mutasi maka sel peronda tersebut akan membinasakannya.

2.3 Macam-macam sistem kekebalan tubuh

Sistem kekebalan tubuh manusia dibagi 2, yaitu kekebalan tubuh tidak spesifik dan kekebalan tubuh spesifik.

2.3.1 Sistem kekebalan tubuh non spesifik

Proses pertahanan tubuh non spesifik tahap pertama

Proses pertahanan tahap pertama ini bisa juga diebut kekebalan tubuh alami. Tubuh memberikan perlawanan atau penghalang bagi masuknya patogen/antigen. Kulit menjadi penghalan bagi masuknya patogen karena lapisan luar kulit mengandung keratin dan sedikit air sehingga pertumbuhan mikroorganisme terhambat. Air mata memberikan perlawanan terhadap senyawa asing dengan cara mencuci dan melarutkan mikroorganisme tersebut. Minyak yang dihasilkan oleh Glandula Sebaceae mempunyai aksi antimikrobial. Mukus atau lendir digunakan untuk memerangkap patogen yang masuk ke dalam hidung atau bronkus dan akan dikeluarkjan oleh paru-paru. Rambut hidung juga memiliki pengaruh karenan bertugas menyaring udara dari partikel-partikel berbahaya. Semua zat cair yang dihasilkan oleh tubuh (air mata, mukus, saliva) mengandung enzimm yang disebut lisozim. Lisozim adalah enzim yang dapat meng-hidrolisis membran dinding sel bakteri atau patogen lainnya sehingga sel kemudian pecah dan mati. Bila patogen berhasil melewati pertahan tahap pertama, maka pertahanan kedua akan aktif.

Proses pertahanan tubuh non spesifik tahap ke dua

Inflamasi merupakan salah satu proses pertahanan non spesifik, dimana jika ada patogen atau antigen yang masuk ke dalam tubuh dan menyerang suatu sel, maka sel yang rusak itu akan melepaskan signal kimiawi yaitu histamin. Signal kimiawi berdampak pada dilatasi(pelebaran) pembuluh darah dan akhirnya pecah. Sel darah putih jenis neutrofil,acidofil dan monosit keluar dari pembuluh darah akibat gerak yang dipicu oleh senyawa kimia(kemokinesis dan kemotaksis). Karena sifatnya fagosit,sel-sel darah putih ini akan langsung memakan sel-sel asing tersebut. Peristiwa ini disebut fagositosis karena memakan benda padat, jika yang dimakan adalah benda cair, maka disebut pinositosis. Makrofag atau monosit bekerja membunuh patogen dengan cara menyelubungi patogen tersebut dengan pseudopodianya dan membunuh patogen dengan bantuan lisosom. Pembunuh dengan bantuan lisosom bisa melalui 2 cara yaitu lisosom menghasilkan senyawa racun bagi si patogen atau lisosom menghasilkan enzim lisosomal yang mencerna bagian tubuh mikroba. Pada bagian tubuh tertentu terdapat makrofag yang tidak berpindah-pindah ke bagian tubuh lain, antara lain : paru-paru(alveolar macrophage), hati(sel-sel Kupffer), ginjal(sel-sel mesangial), otak(sel–sel microgial), jaringan penghubung(histiocyte) dan pada nodus dan spleen. Acidofil/Eosinofil berperan dalam menghadapi parasit-parasit besar. Sel ini

Page 12: Mekanisme Sistem Pertahanan

akan menempatkan diri pada dinding luar parasit dan melepaskan enzim penghancur dari granul-granul sitoplasma yang dimiliki. Selain leukosit, protein antimikroba juga berperan dalam menghancurkan patogen. Protein antimikroba yang paling penting dalam darah dan jaringan adalah protein dari sistem komplemen yang berperan penting dalam proses pertahan non spesifik dan spesifik serta interferon. Interferon dihasilkan oleh sel-sel yang terinfeksi oleh virus yang berfungsi menghambat produksi virus pada sel-sel tetangga. Bila patogen berhasil melewati seluruh pertahanan non spesifik, maka patogen tersebut akan segera berhadapan dengan pertahanan spesifik yang diperantarai oleh limfosit.

2.3.2 Sistem kekebalan tubuh spesifik

PERTAHANAN SPESIFIK: IMUNITAS DIPERANTARAI ANTIBODIUntuk respon imun yang diperantarai antibodi, limfosit B berperan dalam proses ini, dimana limfosit B akan melalui 2 proses yaitu respon imun primer dan respon imun sekunder.Jika sel limfosit B bertemu dengan antigen dan cocok, maka limfosit B membelah secara mitosis dan menghasilkan beberapa sel limfosit B. Semua Limfosit b segera melepaskan antibodi yang mereka punya dan merangsang sel Mast untuk menghancurkan antigen atau sel yang sudah terserang antigen untuk mengeluarkan histamin. 1 sel limfosit B dibiarkan tetap hidup untuk menyimpan antibodi yang sama sebelum penyerang terjadi. Limfosit B yang tersisa ini disebut limfosit B memori. Inilah proses respon imun primer. Jika suatu saat, antigen yang sama menyerang kembali, Limfosit B dengan cepat menghasilkan lebih banyak sel Limfosit B daripada sebelumnya. Semuanya melepaskan antibodi dan merangsang sel Mast mengeluarkan histamin untuk membunuh antigen tersebut. Kemudian, 1 limfosit B dibiarkan hidup untuk menyimpan antibodi yang ada dari sebelumnya. Hal ini menyebabkan kenapa respon imun sekunder jauh lebih cepat daripada respon imun primer.

Suatu saat, jika suatu individu lama tidak terkena antigen yang sama dengan yang menyerang sebelumnya, maka bisa saja ia akan sakit yang disebabkan oleh antigen yang sama karena limfosit B yang mengingat antigen tersebut sudah mati. Limfosit B memori

biasanya berumur panjang dan tidak memproduksi antibodi kecuali dikenai antigen spesifik. Jika tidak ada antigen yang sama yang menyerang dalam waktu yang sangat lama, maka Limfosit b bisa saja mati, dan individu yang seharusnya bisa resisten terhadap antigen tersebut bisa sakit lagi jika antogen itu menyerang, maka seluruh proses respon imun harus diulang dari awal.

PERTAHANAN SPESIFIK:IMUNITAS DIPERANTARAI SEL

Untuk respon imun yang diperantarai sel, Limfosit yang berperan penting adalah limfosit T.

Jika suatu saat ada patogen yang berhasil masuk dalam tubuh kemudian dimakan oleh suatu sel yang tidak bersalah(biasanya neutrofil), maka patogen itu dicerna dan materialnya ditempel pada permukaan sel yang tidak bersalah tersebut. Materi yang tertempel itu disebut antigen. Respon imun akan dimulai jika kebetulan sel tidak bersalah ini bertemu dengan limfosit T yang sedang berpatroli, yaitu sel tadi mengeluarkan interleukin 1 sehingga limfosit T terangsang untuk mencocokkan antibodi dengan antigennya. Permukaan Limfosit T memiliki antibodi yang hanya cocok pada salah satu antigen saja. Jadi, jika antibodi dan antigennya cocok, Limfosit T ini, yang

Page 13: Mekanisme Sistem Pertahanan

disebut Limfosit T pembantu mengetahui bahwa sel ini sudah terkena antigen dan mempunyai 2 pilihan untuk menghancurkan sel tersebut dengan patogennya. Pertama, Limfosit T pembantu akan lepas dari sel yang diserang dan menghasilkan senyawa baru disebut interleukin 2, yang berfungsi untuk mengaktifkan dan memanggil Limfosit T Sitotoksik. Kemudian, Limfosit T Sitotoksik akan menghasilkan racun yang akan membunuh sel yang terkena penyakit tersebut. Kedua, Limfosit T pembantu bisa saja mengeluarkan senyawa bernama perforin untuk membocorkan sel tersebut sehingga isinya keluar dan mati.

2.4 Jenis-jenis Antibodi

Antibodi adalah protein berbentuk Y dan disebut Immunoglobulin(Ig), hanya dibuat oleh Limfosit B. Antibodi berikatan dengan antigen pada akhir lengan huruf Y. Bentuk lengan ini akan menentukkan beberapa macam IG yang ada, yaitu IgM, IgG, IgA,IgE dan IgD. Saat respon imun humoral, IgM adalah antibodi yang pertama kali muncul. Jenis lainya akan muncul beberapa hari kemudian. Limfosit B akan membuat Ig yang sesuai saat interleukin dikeluarkan untuk mengaktifkan Limfosit T saat antigen menyerang.

Antibodi juga dpat menghentikan aktivitas antigen yang merusak dengan cara mengikatkan antibodi pada antigen dan menjauhkan antigen tersebut dari sel yang ingin dirusak. Proses ini dinamakan neuralisasi. Semua Ig mempunyai kemampuan ini. Antibodi juga mempersiapkan antigen untuk dimakan oleh makrofag. Antobodi mengikatkan diri pada antigen sehingga permukaannya menjadi lebih mudah menempel pada makrofag. Proses ini disebut opsonisasi.

IgM dan IgG memicu sistem komplemen, suatu kelompok protein yang mempunyai kemampuan unutk memecah membran sel. IgMdan IgG bekerja paling maksimal dalam sistem sirkulasi,IgA dapat keluar dari peredaran darah dan memasuki cairan tubuh lainnya. IgA berperan penting untuk menghindarkan infeksi pada permukaan mukosa. IgA juga berperan dalam resistensi terhadap banyak penyakit. IgA dapat ditemukan pada ASI dan membantu pertahanan tubuh bayi.IgD merupakan antibodi yang muncul untuk dilibatkan dalam inisiasi respon imun. IgE merupakan antibodi yang terlibat dalam reaksi alergi dan kemungkinan besar merespon infeksi dari protozoa dan parasit.

Antibodi tidak menghancurkan antigen secara langsung, akan tetapi menetralkannya atau menyebabkan antigen ini menjadi target bagi proses penghancutan oleh mekanisme opsonosasi, aglutinasi,presipitasi atau fiksasi komplemen. Opsonisasi, aglutinasi dan presipitasi meningkatkan proses fagositosis dari komplek antigen-antibodi sementara fiksasi komplemen memicu proses lisis dati protein komplemen pada bakteri atau virus.

Sistem imun manusia terdiri daripada organ imun, sel imun dan lain-lain. Organ imun merujuk kepada sumsum tulang, kelenjar timus, limpa, nodus limfa, tonsil, apendiks dan sebagainya. Kebanyakan sel imun terdiri daripada sel T dan sel B. Sel B akan matang dalam sumsum tulang, apabila sistem darah diserang, ia akan memproses antibodi untuk menentang virus dan bakteria. Sel T dihasil oleh sumsum tulang, bertumbuh dan matang di kelenjar timus tetapi ia tidak menghasilkan antibodi. Tugas utamanya adalah: menentang sel yang dijangkiti virus, bakteria dan kanker. Apabila sistem imun berada di dalam keadaan normal, tubuh manusia akan dapat menentang berbagai patogen. Walau bagaimana, jika daya imun berada dalam paras rendah,

Page 14: Mekanisme Sistem Pertahanan

peluang menghidapi penyakit menjadi lebih tinggi, terutamanya bayi, kanak-kanak dan orang tua. Sistem imun bayi masih di dalam proses pertumbuhan dan perkembangan. Oleh itu, antibodi badan masih lemah untuk melawan pelbagai mikroorganisma. Manakala organ sistem imun orang tua telah uzur dan semakin merosot, jadi daya tahan sistem imun juga menurun.

Sistem kekebalan tubuh harus selalu dalam keadaan seimbang.Jika tidak, akan terganggu.Penyebab gangguan sistem kekebalan tubuh ada yang tidak diketahui dan telah ada sejak lahir (primer). Ada juga gangguan kekebalan sekunder karena faktor lain, misalnya infeksi (AIDS, campak dan lain-lain), gizi buruk, serta penyakit ganas misalnya kanker, leukemia, obat-obatan misalnya obat yang mengandung hormon kortikosteroid, obat untuk kanker, dan lain-lain.Sebetulnya, tubuh memiliki zat yang secara otomatis akan menormalkan sistem imun.Kalau imunnya kurang maka ditingkatkan, kalau terlalu tinggi diturunkan.Di dalam tubuh, ada zat yang mempunyai sifat seperti itu. Namun, ada kalanya tubuh tak berhasil menormalkan sistem imunnya sendiri. Akhirnya, dicarilah cara menormalkan sistem imun tubuh dari luar dengan imunomodulator.Imunomodulator adalah zat yang dapat memodulasi (mengubah atau memengaruhi) sistem imun tubuh menjadi ke arah normal. Produk imunomodulator berperan menguatkan sistem imun tubuh (imuno stimulator) atau menekan reaksi sistem imun yang berlebihan (imuno suppressan).Misalnya,diberikan bersama antibiotic.Selain sintetik, produk imunomodulator kini juga dibuat dari tanaman. Ternyata, ada tanaman tertentu yang memiliki efek meningkatkan kekebalan tubuh. Misalnya, daun meniran. Setelah diteliti, daun ini punya efek meningkatkan sistem imun tubuh. Sekarang sudah dibuat dalam bentuk obat. Yang harus diketahui, imunomodulator adalah obat, dan bukan suplemen yang bisa dikonsumsi sehari-hari. Fungsinya pun hanya membantu meningkatkan kekebalan.Konsumsi imunomodulator pada orang normal tidak ada gunanya, karena tubuh masih bisa menyeimbangkan sistem imun.. Sistem imun tubuh itu, kan, sama seperti organ tubuh lain, memerlukan energi. Oleh karenanya, agar sistem imun tubuh baik, gizi pun harus seimbang. Sel-sel kekebalan itu bisa bergerak, butuh makanan (energi) juga. Jadi, makan cukup protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral. Sama seperti fungsi organ lain.

2.5 Faktor-faktor yang merendahkan sistem keimunan

Sistem imun mempunyai hubungan rapat dengan cara hidup kita. Berikut adalah faktor-faktor yang merendahkan sistem keimunan kita:1. Cara hidup yang tidak sihat2. Kekurangan zat makanan3. Pencemaran udara atau alam sekitar4. Keletihan5. Tekanan dan kerisauan6. Kurang bersenaman7. Penggunaan antibiotik yang berlebihan

Apabila sistem imun kita menurun, maka lebih mudah untuk kita mendapat jangkitan. Orang yang mempunyai sistem imun yang rendah mudah berasa letih, tidak bersemangat, sentiasa selesema, jangkitan usus (makanan yang tidak sesuai akan menyebabkan muntah dan mual), luka

Page 15: Mekanisme Sistem Pertahanan

sukar untuk sembuh, alergi dan sebagainya. Selain itu, sistem imun yang tidak teratur juga boleh menyebabkan kecederaan pada sel.

2.6 penyakit akibatkanketidakseimbangan sistem imun

Berikut adalah penyakit yang diakibatkan oleh ketidakseimbangan sistem imun:

1. Penyakit AIDSJuga dikenali sebagai sindrom kurang daya tahan melawan penyakit; yang mana virus HIV menyerang sistem imun. Apabila memasuki badan manusia, virus tersebut akan memusnahkan sel otak dan ‘leucocytes’ dan ia membiak dan berkembang di limfosit menyebabkan badan manusia hilang keupayaan untuk melawan penyakit. Pesakit akan lemah dan terdedah kepada pelbagai penyakit berjangkit seperti tuberkulosis pulmonari, kandidiasis, kayap, manakala enteritis, pneumonia, ‘cephalitis’ dan lain-lain yang disebabkan oleh mikroorganisma patogenik yang luar biasa.

2. Penyakit AutoimunitasAutoimunitas adalah respon imun tubuh yang berbalik menyerang organ dan jaringan sendiri. Autoimunitas bisa terjadi pada respon imun humoral atau imunitas diperantarai sel. Sebagai contoh, penyakit diabetes tipe 1 terjadi karena tubuh membuat antibodi yang menghancurkan insulin sehingga tubuh penderita tidak bisa membuat gula. Pada myasthenia gravis, sistem imun membuat antibodi yang menyerang jaringan normal seperti neuromuscular dan menyebabkan paralisis dan lemah. Pada demam rheumatik, antibodi menyerang jantung dan bisa menyebabkan kerusakan jantung permanen. Pada Lupus Erythematosus sistemik, biasa disebut lupus, antibodi menyerang berbagai jaringan yang berbeda, menyebabkan gejala yang menyebar.

3. Alergi

Alergi, kadang disebut hipersensitivitas, disebabkan respon imun terhadap antigen. Antigen yang memicu alergi disebut allergen. Reaksi alregi terbagi atas 2 jenus yaitu:reaksi alergi langsung dan reaksi alergi tertunda.

Reaksi alergi langsung disebabkan mekanisme imunitas humoral. Reaksi ini disebabkan oleh prosuksi antibodi IgE berlebihan saat seseorang terkena antigen. Antibodi IgE tertempel pada sel Mast,leukosit yang memiliki senyawa histamin. Sel mAst banyak terdapat pada paru-paru sehingga saat antibodi IgE menempel pada sel Mast, Histamin dikeluarkan dan menyebabkan bersin-bersin dan mata berair.

Reaksi alergi tertunda disebabkan oleh perantara sel. Contoh yang ekstrim adalah saat makrofag tidak dapat menelan antigen atau menghancurkannya. Akhirnya Limfosit T segera memicu pembengkakan pada jaringan.

Untuk mempunyai sistem imun yang sempurna untuk menentang virus dan bakteri, kita perlu mempunyai syarat tertentu seperti berikut:

1. Nutrisi Yang SempurnaSetiap hidangan mesti mempunyai berbagai zat yang lengkap, tidak memilih makanan, tidak

Page 16: Mekanisme Sistem Pertahanan

berlebihan serta meliputi nutrien asas seperti karbohidrat, protein, vitamin, mineral, air, fiber, lemak dan sebagainya.

2. Olah raga Yang SesuaiOlah raga dapat meningkatkan  ketahanan asalkanbermasa panjang (15 menitt ke atas), olah raga ini dapat menyalurkan oksigen yang segar kepada organ dan tisu dalam badan kita. Olah raga merujuk kepada joging, berenang, berjalan, berbasikal, melompat, yoga dan sebagainya, yang mana ia dapat menggalakkan peredaran darah, menguatkan fungsi kardiovaskular dan meningkatkan sistem imun badan.

3. Sentiasa Gembira dan Bijak Menangani TekananTekanan psikologi dan kegelisahan dalam tempo yang panjang boleh mengganggu sistem keimunan badan dan tidak baik untuk kesihatan. Apabila otak berada dalam keadaan tertekan, ia menghasilkan sejenis hormon kortisol. Jika hormon ini berlebihan, ia memberi kesan yang negatif dan mengganggu sistem keimunan kita.4. Pengambilan Nutrisi Yang MencukupiKesibukan menyebabkan ramai yang menjadikan makanan yang telah diproses sebagai pilihan, yang mana mempunyai kandungan nutrient yang telah hilang. Nutrien dan sistem imun mempunyai hubung kait. Oleh itu, adalah penting untuk kita mengambilkan nutrien yang meningkatkan keimunan kita.

• Protein: Pengambilan protein yang mencukupi dalam pemakanan harian kita amatlah penting kerana protein adalah nutrien penting yang diperlukan untuk penghasilan imunoglobulin dan pelbagai antibodi. Ini kerana protein terdiri daripada 22 jenis asid amino yang berlainan, 8 jenis daripadanya ialah keperluan badan manusia, badan manusia tidak dapat memprosesnya dan harus mengambilnya badan anda dengan protein yang mencukupi dan berkualiti seperti: daging, ikan, telur dan kekacang.

• Vitamin dan mineral: Membekalkan vitamin dan mineral yang diperlukan oleh badan seperti Vitamin A, Vitamin C, Vitamin E, Zink, Besi, Selenium dan sebagainya.

• Lingzhi: Lingzhi mengandungi polisakarida, kompaun triterpene, germanium, protein, unsur selenium dan sebagainya yang dapat membantu menentang kanser dan melaraskan sistem imun. Lingzhi kaya dengan germanium yang dapat meningkatkan penyerapan oksigen dalam darah, mempercepatkan metabolisme dan meningkatkan tahap imun badan manusia. Kompaun Triterpene ialah organik kompaun semula jadi yang dapat memperbaiki alergi dan keradangan. Polisakarida yang mengandungi bahan pencegah kanser dapat mempercepatkan pertumbuhan antibodi, menguatkan sistem imun dan daya tahan badan untuk membantu mencegah pertumbuhan tumor dan penyakit kanker.

• Teh Hijau: Teh hijau mempunyai kandungan antioksidan seperti Flavonoid dan catechin. Oleh itu, ia dapat membantu meningkatkan sistem imun kita. Ahli sains menemui “theanine” di dalam daun teh yang dapat membantu sel imun badan menentang bakteria dan virus.

Page 17: Mekanisme Sistem Pertahanan

• Aloe Vera: Tumbuh di kawasan panas dan kering, aloe vera mempunyai ketahanan terhadap cuaca yang tinggi. Ia boleh menyejukkan badan dan mengeluarkan toksin, menyembuhkan keradangan dan menentang bakteria serta meningkatkan daya ketahanan tubuh. Aloe vera mempunyai pelbagai zat aktif seperti asid amino, unsur mikro, vitamin dan sebagainya, khasnya unsur germanium dan sebagainya yang terkandung dalam unsur mikro yang dapat membantu badan mengeluarkan bahan toksin, memulihkan tisu yang luka dan meningkatkan sistem imun badan dengan cepat.

BAB III

PENUTUP

3.1Kesimpulan

Sistem kekebalan tubuh ( imunitas ) adalah sistem mekanisme pada organisme yang melindungi tubuh terhadap pengaruh biologis luar dengan mengidentifikasi dan membunuh pathogen serta sel tumor.

Sistem imun terbagi dua berdasarkan perolehannya atau asalnya, yaitu:

1. Sistem imun Non Spesifik (Sistem imun alami)2. Sistem imun Spesifik (Sistem imun yang didapat atau hasil adaptasi)Berdasarkan mekanisme kerjanya, sistem imun terbagi, yaitu:

1. Sistem imun humoral (sistem imun jaringan atau diluar sel, yang berperan adalah Sel B "antibodi".2. Sistem imun cellular (sistem imun yang bekerja pada sel yang terinfeksi antigen, yang berperan adalah sel T (Th, Tc, Ts)Imunisasi Merupakan salah satu usaha manusia untuk menjadikan individu kebal. terhadap suatu penyakit.Imunisasi terbagi 2, yaitu :

1. Imunisasi aktif Diperoleh karena tubuh secara aktif membuat antibody sendiri. 2. Imunisasi Pasif

Kekebalan yang didapat dari pemindahan antibody dari suatu individu ke individu lainnya. Kelainan dan Penyakit pada System Kekebalan Tubuh terdiri Alergi, AIDS, Autoimunitas

Keimunan badan kita mempunyai hubungan rapat dengan cara hidup dan pemakanan kita. Jika badan dibekalkan dengan nutrien yang mencukupi dan sesuai, sistem imun kita dapat diperkuatkan. Produk berkualiti seperti Phyto Greens, Jus Aloe Vera, Royal Spora Lingzhi,Teh Hijau Kekebalan tubuh kita juga dapat ditingkatkan dengan memakan buah-buahan seperti semangka, belimbing, brokoli dapat meningkatkan daya ketahanan badan kita. Kita dikelilingi oleh virus dan bakteria, oleh itu, adalah amat penting untuk memastikan sistem imun kita berfungsi dengan baik supaya dapat mempertahankan badan dan melawan dari pelbagai penyakit.

Page 18: Mekanisme Sistem Pertahanan

Pilihlah jawaban yang paling tepat dari alternatif pilihan a,b,c,d, dan e!

1. Sistem kekebalan tubuh yakni …a. kemampuan mempertahankan tubuh dari penyakitb. keberhasilan tubuh memproduksi sel kekebalanc. kemampuan memakan antigen yang masukd. berhasil menjalani persaingan dalam kehidupane. keberhasilan menghasilkan limfosit dewasa

2. Ilmu yang mempelajari sistem imun atau kekebalan tubuh dinamakan …a. vaksinasib. embriologic. virologyd. zoologie. immunologi

3. Yang dimaksud dengan antibodi adalah …a. protein yang dihasilkan limfosit bila ada antigen yang masuk ke dalam tubuhb. protein yang mampu memakan antigenc. asam amino yang dihasilkan limfosit bila ada antigen yang masuk ke dalam tubuhd. protein yang dihasilkan monosit bila ada antigen yang masuk ke dalam tubuhe. asam amino yang dihasilkan monosit bila ada antigen yang masuk ke dalam tubuh

4. Sel penghasil antibodi ialah …a. leukositb. monositc. limfositd. basofi le. isograf

5. Zat asing seperti virus, protein asing, mikroorganisme dan bakteri disebut …a. antigenb. antibodic. imunitasd. leukosite. vaksin

6. Epitop merupakan bagian antigen yang ber-fungsi sebagai …a. penyebar penyakitb. pengikat antibodi yang sesuaic. penyerang antibodid. melemahkan sistem pertahanan tubuhe. penyebab penyakit

7. Berikut yang bukan merupakan tipe-tipe immunoglobulin pada manusia adalah …a. IgX

Page 19: Mekanisme Sistem Pertahanan

b. IgAc. IgGd. IgDe. IgE

8. Organ penghasil antibodi di dalam tubuh ialah …a. kelenjar timus dan sumsum tulangb. hipotalamus dan sumsum tulangc. tulang selangkad. kelenjar tiroid dan paratiroide. kelenjar pankreas

9. Pada virus retro penyebab AIDS menyerang sistem …a. digestib. respirasic. ekskresid. imunitase. syaraf

10. Antibodi mengendapkan antigen yang masuk ke dalam tubuh melalui cara …a. membentuk klonb. melakukan diferensiasic. menghasilkan imunoglobulin mono- merikd. membentuk membrane. membentuk pola geometri molekul

11.    Batuk, bersin, mukosa dan keringat adalah respon kekebalan nonspesifik sebagai pertahanan tubuh tingkat ….a.    Pertamab.    Keduac.    Ketigad.    Keempate.    Kelima12.    Antibodi pada tubuh manusia dibentuk oleh ….a.    Monositb.    Eosinofilc.    Neutrofild.    Limfosite.    Basofil13.    Reaksi imunisasi ketika virus atau bakteri menginfeksi tubuh, yaitu terjadinya reaksi antara ….a.    Antibodi – imunoglobinb.    Limfosit – virusc.    Antibodi – antigend.    Leukosit – bakterie.    Antigen – imunogen14.    Organ penghasil antibodi di dalam tubuh adalah ….

Page 20: Mekanisme Sistem Pertahanan

a.    Tulang selangkab.    Kelenjar tiroid dan paratiroidc.    Kelenjar pankreasd.    Kelenjar timus dan sumsum tulange.    Hipotalamus dan sumsum tulang15.    Tipe antibodi yang paling banyak ditemukan di peredaran darah adalah ….a.    UgMb.    UgDc.    IgAd.    IgEe.    IgD16.    Limposit T berfungsi untuk ….a.    Memfagosit mikroba patogenb.    Mematangkan limfosit Bc.    Melawan bakteri dan racunnyad.    Menghasilkan antibodie.    Membantu limfosit B menghasilkan antibodi17.    Makrofag berasal dari sel darah putih jenis ….a.    Limfositb.    Monositc.    Eosinofild.    Basofile.    Neutrofil18.    Interferon berfungsi untuk ….a.    Menghasilkan antibodib.    Menghasilkan antigenc.    Mencegah replikasi virusd.    Mencegah infejsi bakterie.    Menghasilkan imunoglobulin19.    Tubuh kita tidak mudah terkena infeksi berbagai patogen yang masuk bersama makanan karena ….a.    Air ludah mengandung ptialinb.    Patogen dalam makanan akan diserang oleh limfositc.    Adanya tonsil dipangkal mulutd.    Patogen hancur melalui pencernaann mekanise.    Lambung menghasilkan HCl dan enzim pencerna protein20.    Imunisasi untuk mencegah penyakit TB (tuberkulosis) adalah ….a.    BCGb.    TTc.    DPTd.    Polioe.    Campak21.    Hal-hal berikut yang menyebabkan adanya kekevalan bawaan pada manusia, kecuali ….

Page 21: Mekanisme Sistem Pertahanan

a.    Adanya sel darah putih yang mampu bersifat fagositb.    Adanya HCl dalam lambungc.    Adanya hemoglobin dalam eritrositd.    Daya tahann kulit terhadap invasi organismee.    Adanya senyawa tertentu dalam darah yang mampu menyerang organisme asing22.    Pemberian vaksin pada tubuh seseorang merupakan salah satu cara mendapatkan kekebalan ….a.    Pasif alamib.    Pasif buatanc.    Autoimund.    Aktif alamie.    Aktif buatan23.    Vaksin yang berupa organisme yang telah dilemahkan dipakai untuk vaksinasi penyakit-penyakit berikut ini, kecuali ….a.    Cacarb.    Campakc.    Poliomielitisd.    Demam kuninge.    Difteri24.    Autoimunitas berbahaya karena ….a.    Sel limfosit tidak dapat menghasilkan antibodib.    Sel limfosit menyerang sel-sel tubuhc.    Sel fagosit menyerang sel-sel tubuhd.    Sel limfosit rusak oleh vitus atau bakteri25.    Perhatikan data penyakit berikut:1)    Alergi2)    Lupus3)    AIDS4)    Kanker5)    Tuberkulosis6)    Anemia pernisiosaBerikut ini yang bukan merupakan penyakit pada sistem imunitas adalah ….a.    1) dan 3)b.    2) dan 4)c.    5) dan 6)d.    1) dan 4)e.    4) dan 5)