Mekanisme Pendorong Reservoir

12
2.5.1. Berdasarkan Mekanisme Pendorong Reservoir Telah diketahui bahwa minyak bumi tidak mungkin mengalir sendiri dari reservoirnya ke lubang sumur produksi bila tidak terdapat suatu energi yang mendorongnya. Jenis reservoir berdasarkan mekanisme pendorong reservoir dibagi menjadi lima, yaitu : Depletion drive reservoir, gas cap drive reservoir, gravitational segregation drive reservoir, water drive reservoir dan combination drive reservoir. 2.5.2.1. Depletion Drive Reservoir Reservoir jenis ini sering disebut juga solution gas drive, dissolved gas drive atau internal gas drive, hal dikarenakan energi pendesak minyaknya adalah terutama dari perubahan fasa pada hidrokarbon–hidrokarbon ringannya yang semula merupakan fasa cair menjadi gas. Kemudian gas yang terbentuk ini ikut mendesak minyak ke sumur produksinya 1

description

Mekanisme Pendorong ReservoirMekanisme Pendorong ReservoirMekanisme Pendorong ReservoirMekanisme Pendorong ReservoirMekanisme Pendorong ReservoirMekanisme Pendorong Reservoir

Transcript of Mekanisme Pendorong Reservoir

Page 1: Mekanisme Pendorong Reservoir

2.5.1. Berdasarkan Mekanisme Pendorong Reservoir

Telah diketahui bahwa minyak bumi tidak mungkin mengalir sendiri dari

reservoirnya ke lubang sumur produksi bila tidak terdapat suatu energi yang

mendorongnya. Jenis reservoir berdasarkan mekanisme pendorong reservoir dibagi

menjadi lima, yaitu : Depletion drive reservoir, gas cap drive reservoir, gravitational

segregation drive reservoir, water drive reservoir dan combination drive reservoir.

2.5.2.1. Depletion Drive Reservoir

Reservoir jenis ini sering disebut juga solution gas drive, dissolved gas drive

atau internal gas drive, hal dikarenakan energi pendesak minyaknya adalah terutama

dari perubahan fasa pada hidrokarbon–hidrokarbon ringannya yang semula

merupakan fasa cair menjadi gas. Kemudian gas yang terbentuk ini ikut mendesak

minyak ke sumur produksinya pada saat penurunan tekanan reservoir karena produksi

tersebut (Gambar 2.22).

Gambar 2.22

Depletion Drive Reservoir 6)

Setelah sumur selesai dibor menembus reservoir dan produksi minyak

dimulai, maka akan terjadi suatu penurunan tekanan di sekitar lubang bor. Penurunan

1

Page 2: Mekanisme Pendorong Reservoir

tekanan ini akan menyebabkan fluida mengalir dari reservoir menuju lubang bor

melalui pori–pori batuan. Penurunan tekanan disekitar sumur bor akan menimbulkan

terjadinya fasa gas. Pada saat awal, karena saturasi gas tersebut masih kecil ( belum

membentuk fasa yang kontinyu ), maka gas tersebut terperangkap pada ruang antar

butiran reservoirnya, tetapi setelah tekanan reservoir tersebut cukup kecil dan gas

sudah terbentuk banyak atau dapat bergerak maka gas tersebut turut serta terproduksi

ke permukaan.

Pada awal produksi, karena gas yang dibebaskan dari minyak masih

terperangkap pada sela–sela pori batuan, maka gas oil ratio produksi akan lebih kecil

jika dibandingkan dengan rasio gas–minyak reservoir. Rasio gas–minyak produksi

akan bertambah besar bila gas pada saluran pori–pori tersebut mulai bisa mengalir,

hal ini terus–menerus berlangsung hingga tekanan reservoir menjadi rendah. Bila

tekanan telah cukup rendah maka gas oil ratio akan menjadi berkurang sebab volume

gas di dalam reservoir tinggal sedikit. Dalam hal ini minyak–gas produksi dan rasio

minyak–gas reservoir harganya hampir sama.

Recovery yang mungkin diperoleh sekitar 5 – 30 %. Dengan demikian untuk

reservoir jenis ini pada tahap teknik produksi primernya akan meninggalkan residual

oil yang cukup besar. Produksi air hampir–hampir tidak ada karena reservoirnya

terisolir, sehingga meskipun terdapat connate water tetapi hampir–hampir tidak dapat

terproduksi.

2.5.2.2. Gas Cap Drive Reservoir

Dalam beberapa tempat dimana terakumulasinya minyak bumi,

kadang–kadang pada kondisi reservoirnya komponen–komponen ringan dan

menengah dari minyak bumi tersebut membentuk suatu fasa gas. Gas bebas ini

kemudian melepaskan diri dari minyaknya dan menempati bagian atas dari reservoir

itu membentuk suatu tudung. Hal ini bisa merupakan suatu energi pendesak untuk

mendorong minyak bumi dari reservoir ke lubang sumur dan mengangkatnya ke

permukaan. Bila reservoir ini dikelilingi suatu batuan yang merupakan perangkap,

2

Page 3: Mekanisme Pendorong Reservoir

maka energi ilmiah yang menggerakkan minyak ini berasal dari dua sumber, yaitu

ekspansi gas cap dan ekspansi gas yang terlarut lalu melepaskan diri...............

Mekanisme yang terjadi pada gas cap reservoir ini adalah minyak pertama kali

diproduksikan, permukaan antara minyak dan gas akan turun, gas cap akan

berkembang ke bawah selama produksi berlangsung. Untuk jenis reservoir ini,

umumnya tekanan reservoir akan lebih konstan jika dibandingkan dengan solution

gas drive. Hal ini disebabkan bila volume gas cap drive telah demikian besar, maka

tekanan minyak akan jadi berkurang dan gas yang terlarut dalam minyak akan

melepaskan diri menuju ke gas cap, dengan demikian minyak akan bertambah ringan,

encer, dan mudah untuk mengalir menuju lubang bor (Gambar 2.23).

Gambar 2.23

Gas Cap Drive Reservoir 6)

Kenaikan gas oil ratio juga sejalan dengan pergerakan permukaan ke bawah,

air hampir–hampir tidak diproduksikan sama sekali. Karena tekanan reservoir relatif

kecil penurunannya, juga minyak berada di dalam reservoirnya akan terus semakin

ringan dan mengalir dengan baik, maka untuk reservoir jenis ini akan mempunyai

umur dan recovery sekitar 20 – 40 %, yang lebih besar jika dibandingkan dengan

jenis solution gas drive. Sehingga residu oil yang masih tertinggal di dalam reservoir

3

Page 4: Mekanisme Pendorong Reservoir

ketika lapangan ini ditutup adalah lebih kecil jika dibandingkan dengan jenis solution

gas drive.

2.5.2.3. Gravity Drainage Reservoir

Gravity drainage atau segregation drive reservoir merupakan energi

pendorong minyak bumi yang berasal dari kecenderungan gas, minyak, dan air

membuat suatu keadaan yang sesuai dengan massa jenisnya (karena gaya gravitasi).

Gravity drainage mempunyai peranan yang penting dalam memproduksi

minyak dari suatu reservoir. Sebagai contoh bila kondisinya cocok, maka recovery

dari solution gas drive reservoir bisa ditingkatkan dengan adanya gravity drainage

ini. Demikian pula dengan reservoir–reservoir yang mempunyai energi pendorong

lainnya Seandainya dalam reservoir itu terdapat tudung gas primer (primary gas cap)

maka tudung gas ini akan mengembang sebagai proses gravity drainage tersebut.

Reservoir yang tidak mempunyai tudung gas primer segera akan mengadakan

penentuan tudung gas sekunder (secondary gas cap).

Pada awal dari reservoir ini, gas oil ratio dari sumur–sumur yang terletak

pada struktur yang lebih tinggi akan cepat meningkat sehingga diperlukan suatu

program penutupan sumur–sumur tersebut. Diharapkan dengan adanya program ini

perolehannya minyaknya dapat mencapai maksimum.

Besarnya gravity drainage dipengaruhi oleh gravity minyak, permeabilitas

zona produktif, dan juga dari kemiringan dari formasinya. Faktor–faktor kombinasi

seperti misalnya, viskositas rendah, specific gravity rendah, mengalir pada atau

sepanjang zona dengan permeabilitas tinggi dengan kemiringan lapisan cukup curam,

ini semuanya akan menyebabkan perbesaran dalam pergerakan minyak dalam

struktur lapisannya (Gambar 2.24).

Dalam reservoir gravity drainage perembesan airnya kecil atau hampir tidak

ada produksi air. Laju penurunan tekanan tergantung pada jumlah gas yang ada. Jika

produksi semata–mata hanya karena gas gravitasi, maka penurunan tekanan dengan

berjalannya produksi akan cepat. Hal ini disebabkan karena gas yang terbebaskan dari

larutannya terproduksi pada sumur struktur sehingga tekanan cepat akan habis.

4

Page 5: Mekanisme Pendorong Reservoir

Recovery yang mungkin diperoleh dari jenis reservoir gravity drainage ini

sangat bervariasi. Bila gravity drainage baik, atau bila laju produksi dibatasi untuk

mendapatkan keuntungan maksimal dari gaya gravity drainage ini maka recovery

yang didapat akan tinggi. Pernah tercatat bahwa recovery dari gravity drainage ini

melebihi 80 % dari cadangan awal (IOIP). Pada reservoir dimana bekerja juga

solution gas drive ternyata recovery–nya menjadi lebih kecil.

Gambar 2.24

Gravity Drainage Drive Reservoir 7)

2.5.2.4. Water Drive Reservoir

Untuk reservoir jenis water drive ini, energi pendesakan yang mendorong

minyak untuk mengalir adalah berasal dari air yang terperangkap bersama–sama

dengan minyak pada batuan reservoirnya.

Apabila dilihat dari terbentuknya batuan reservoir water drive, maka air

merupakan fluida pertama yang menempati pori–pori reservoir. Tetapi dengan

adanya migrasi minyak bumi maka air yang berada disana tersingkir dan digantikan

oleh minyak. Dengan demikian karena volume minyak ini terbatas, maka bila

5

Page 6: Mekanisme Pendorong Reservoir

dibandingkan dengan volume air yang merupakan fluida pendesaknya akan jauh lebih

kecil (Gambar 2.25).

Rasio gas–minyak untuk reservoir jenis ini relatif lebih konstan jika

dibandingkan dengan reservoir jenis lainnya. Hal ini disebabkan karena tekanan

reservoir relatif akan konstan karena dikontrol terus oleh pendesakan air yang hampir

tidak mengalami penurunan. Produksi air pada awal produksi sedikit, tetapi apabila

permukaan air telah mencapai lubang bor maka mulai mengalami kenaikan produksi

yang semakin lama semakin besar secara kontinyu sampai sumur tersebut

ditinggalkan karena produksi minyaknya tidak ekonomis lagi

6

Page 7: Mekanisme Pendorong Reservoir

Gambar 2.25

Water Drive Reservoir 6)

Untuk reservoir dengan jenis pendesakan water drive maka bagian minyak

yang terproduksi akan lebih besar jika dibandingkan dengan jenis pendesakan

lainnya, yaitu antara 35 – 75% dari volume minyak yang ada. Sehingga minyak sisa

( residual oil ) yang masih tertinggal didalam reservoir akan lebih sedikit.

2.5.2.5. Combination Drive Reservoir

7

Page 8: Mekanisme Pendorong Reservoir

Sebelumnya telah dijelaskan bahwa reservoir minyak dapat dibagi dalam

beberapa jenis sesuai dengan jenis energi pendorongnya. Tidak jarang dalam keadaan

sebenarnya energi–energi pendorong ini bekerja bersamaan dan simultan. Bila

demikian, maka energi pendorong yang bekerja pada reservoir itu merupakan

kombinasi beberapa energi pendorong, sehingga dikenal dengan nama combination

drive reservoir. Kombinasi yang umum dijumpai adalah antara gas cap drive dengan

water drive. Sehingga sifat–sifat reservoirnya jadi lebih kompleks jika dibandingkan

dengan energi pendorong tunggal (Gambar 2.26).

Gambar 2.26

Combination Drive Reservoir 6)

Untuk reservoir minyak jenis ini, maka gas yang terdapat pada gas cap akan

mendesak kedalam formasi minyak, demikian pula dengan air yang berada pada

bagian bawah dari reservoir tersebut. Pada saat produksi minyak tidak sempat

berubah fasa menjadi gas sebab tekanan reservoir masih cukup tinggi karena

8

Page 9: Mekanisme Pendorong Reservoir

dikontrol oleh tekanan gas dari atas dan air dari bawah. Dengan demikian peristiwa

depletion untuk reservoir jenis ini dikatakan tidak ada, sehingga minyak yang masih

tersisa di dalam reservoir semakin kecil karena recovery minyaknya tinggi dan

effesiensi produksinya lebih tinggi.

Karakteristik dari combination drive reservoir adalah :

1. Penurunan tekanan air akan relative cukup cepat

2. Laju pengurasan air akan naik secara perlahan

3. Jika terdapat gas cap maka pada sumur-sumur yang terletak dibagian atas

reservoir akan menghasilkan GOR yang cukup besar.

4. Faktor perolehan dari combination drive adalah lebih besar dibandingkan

solution gas drive tetapi lebih kecil dibandingkan gas cap dan water drive.

9