Mekanisme Penarikan Pinjaman IDB

8
Mekanisme Penarikan Pinjaman IDB Written by Jaya martha Secara umum, prosedur penarikan pinjaman luar negeri dapat dilakukan melalui empat macam tatacara, yaitu (i) pembayaran langsung (direct payment), penggantian pembiayaan (reimbursement), rekening khusus (special account) dan pembukaan L/C. Pembahasan Vinci mengenai prosedur mana yang akan digunakan dilakukan pada saat appraisal. A. Pembayaran Langsung (Direct Payment) Pembayaran langsung adalah prosedur penarikan pinjaman luar negeri dengan cara pembayaran langsung oleh IDB kepada rekanan/kontraktor. Rekanan mengajukan tagihan kepada pelaksana kegiatan dan diteruskan kepada Departemen Keuangan. Atas dasar tagihan tersebut, Departemen Keuangan mengajukan penarikan pinjaman (withdrawal application) kepada IDB. Dokumen pendukung yang diperlukan untuk mekanisme ini adalah: •Fotokopi kontrak; •Advance Payment Guarantee; •Performance Guarantee; dan •Tanda bukti pembayaran yang bisa dalam bentuk receipt atau bank statement Skema prosedur penarikan dengan menggunakan mekanisme pembayaran Iangsung dapat dilihat pada gambar dibawah ini. 1 / 8

Transcript of Mekanisme Penarikan Pinjaman IDB

Page 1: Mekanisme Penarikan Pinjaman IDB

Mekanisme Penarikan Pinjaman IDB

Written by Jaya martha

Secara umum, prosedur penarikan pinjaman luar negeri dapat dilakukan melalui empat macamtatacara, yaitu (i) pembayaran langsung (direct payment), penggantian pembiayaan(reimbursement), rekening khusus (special account) dan pembukaan L/C. Pembahasan Vincimengenai prosedur mana yang akan digunakan dilakukan pada saat appraisal.

A. Pembayaran Langsung (Direct Payment)

Pembayaran langsung adalah prosedur penarikan pinjaman luar negeri dengan carapembayaran langsung oleh IDB kepada rekanan/kontraktor. Rekanan mengajukan tagihankepada pelaksana kegiatan dan diteruskan kepada Departemen Keuangan. Atas dasar tagihantersebut, Departemen Keuangan mengajukan penarikan pinjaman (withdrawal application)kepada IDB.

Dokumen pendukung yang diperlukan untuk mekanisme ini adalah:•Fotokopi kontrak;•Advance Payment Guarantee;•Performance Guarantee; dan•Tanda bukti pembayaran yang bisa dalam bentuk receipt atau bank statement

Skema prosedur penarikan dengan menggunakan mekanisme pembayaran Iangsung dapatdilihat pada gambar dibawah ini.

1 / 8

Page 2: Mekanisme Penarikan Pinjaman IDB

Mekanisme Penarikan Pinjaman IDB

Written by Jaya martha

Keterangan: 1. Rekanan mengajukan tagihan kepada Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran(PA/KPA). 2. Berdasarkan Kontrak Pengadaan Barang dan Jasa (KPBJ), PA/KPA menyampaikanSurat Permintaan Penarikan Aplikasi Penarikan Dana Pembayaran Langsung (SPP APD-PL)kepada KPPN 3. Berdasarkan SPP APD-PL, Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN)menerbitkan APD-PL/ Withdrawal Application (WA) dan mengirimkannya kepada PemberiPinjaman dan/atau Hibah Luar Negeri (PPHLN). 4. Berdasarkan APD-PL, PPHLN melakukan pembayaran Iangsung kepada rekeningrekanan 5. Atas pembayaran tersebut Dit. PPHLN, BI dan KPPN menerima PemberitahuanPencairan atau Notice of Disbursement (NOD) dengan tembusan kepada Dit. PengelolaanPenerusan Pinjaman (PPP) dalam hal pinjaman diteruspinjamkan. 6. Atas dasar NOD, KPPN menerbitkan dan menyampaikan Surat PerintahPembukuan/Pengesahan (SP3) kepada 61 dan PA/KPA. B. Penggantian Pembiayaan Pendahuluan (Reimburse ment)

IDB akan melakukan penggantian pembiayaan yang telah dilakukan terlebih dahulu olehPemerintah Indonesia. Rekanan mengajukan tagihan untuk memperoleh pembayaran dariDepartemen Keuangan dan atas dasar pembayaran yang dimaksud, Departemen Keuanganmengajukan penggantiannya kepada IDB.Prasyarat dasar dari prosedur pencairan denganpenggantian pembayaran adalah bahwa sebuah aplikasi penarikan yang telah ditandatanganidiserahkan kepada IDB bersama-sama dengan summary sheet (Iembar rangkuman) dandokumen pendukung yang diperlukan.

Dokumen pendukung yang diperlukan adalah :

- Fotokopi kontrak - Advance Payment Guarantee - Performance Guarantee, dan - Tanda bukti pembayaran berupa receipt atau bank statement.

2 / 8

Page 3: Mekanisme Penarikan Pinjaman IDB

Mekanisme Penarikan Pinjaman IDB

Written by Jaya martha

Skema penarikan dengan menggunakan prosedur penggantian pinjaman adalah sebagaiberikut:

Keterangan:

Prasyarat yang harus dipenuhi sebelum peminjam diijinkan menggunakan RK adalah:Kondisi yang harus dipenuhi sebelum penggunaan rekening khusus adalah:

- Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara pihak IDB, Departemen Keuangandan Pelaksana Kegiatan. - Aplikasi penarikan asli yang telah ditandatangani oleh pihak-pihak yang berwenang - Summary Sheet yang telah ditandatangani oleh pihak-pihak yang berwenang  - Dokumen pendukung untuk skema ini adalah: - Rencana pembiayaan kegiatan selama tiga bulan mendatang

3 / 8

Page 4: Mekanisme Penarikan Pinjaman IDB

Mekanisme Penarikan Pinjaman IDB

Written by Jaya martha

- Pengisian awal (initial deposit) tidak lebih dari jumlah terkecil dari :

- - Rencana pembiayaan selama tiga bulan - - Dua puluh lima persen pembiayaan yang disetujui IDB - - USD dua juta.

Skema penarikan pinjaman dengan menggunakan mekanisme RK dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Keterangan:1.  Atas dasar NPHLN DJPB cq. Dit. PKN mengajukan permintaan pembukaan RK ke BI ataubank lain yg ditunjuk.2.  Setelah RK dibuka, sesuai ketentuan dalam NPHLN DJPB mengajukan permintaan Dana

4 / 8

Page 5: Mekanisme Penarikan Pinjaman IDB

Mekanisme Penarikan Pinjaman IDB

Written by Jaya martha

Awal Rekening Khusus (Initial Deposit) kepada Pemberi Pinjaman3.  Pemberi Pinjaman/PPHLN mengisi dana Initial Deposit ke RK di BI atau bank lain ygditunjuk3A. Perdirjen DJPB disampaikan ke KPPN4.  Rekanan mengajukan tagihan ke Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran(PA/KPA).5.  PA/KPA mengajukan SPM atau SPP-SKM RK LC ke KPPN6.  Atas dasar SPM dari PA/KPA, KPPN menerbitkan SP2D dan atas dasar SPP¬SKM RK UC,KPPN menerbitkan SKM RK-L/C atas beban RK dikirim ke 81 atau bank7.  Atas dasar SP2D atau SKM RK LC yang diterbitkan KPPN dan penyerahan dokumen UColeh penyuplai melalui Bank Koresponden, BI atau bank lain melakukan pembebanan RK danBerdasarkan dokumen realisasi RK L/C, BI atau bank menyampaikan nota disposisi L/C kepadaKPPN8.  Atas dasar SKM RK UC & Nota Disposisi UC, KPPN menerbitkan SP39.  DJPB mengajukan permintaan pengisian kembali RK kepada PPHLN10. PPHLN mentransfer dana ke RK dan menyampaikan NOD ke Dit Pengelolaan PHLN, BankIndonesia atau bank lain yang ditunjuk.11. Berdasarkan transfer oleh PPHLN, Bank Indonesia atau Bank lain yang ditunjuk membuatnota pemindahbukuan uang:12. Debet : Rekening Bank Koresponden      Kredit : Rening Khusus

D. Pembukaan Letter of Credit (L/C)

Letter of Credit (UC) adalah jaminan pembayaran yang diberikan oleh Bank pembuka L/C(issuing bank) kepada penerima penerusan pinjaman (beneficiary/ eksportir) apabila seluruhprasyarat dalam UC telah terpenuhi. L/C diterbitkan atas permohonan pemohon/importir. Padaumumnya jenis L/C dibagi menjadi beberapa macam: revocable UC, irrevocable L/C,irrevocable sight UC, irrevocable usage UC, irrevocable confirmed L/C. Disamping itu, terdapatjenis UC khusus yaitu: red clause UC, restricted UC, transferrable L/C, back to back L/C danrevolving UC. Gambaran singkat mengenai pembukaan UC adalah mekanisme penarikanpinjaman luar negeri untuk pembiayaan barang impor dalam rangka pelaksanaan kegiatanpemerintah yang dilakukan melalui pembukaan L/C di Bank Indonesia (BI).

Sistem pembukaan L/C di Indonesia mengacu kepada ketentuan yang telah ditetapkan olehBank Indonesia sebagai Bank Penerbit (Issuing Bank).

 

Berkaitandengan pembukaan UC tersebut, sumber pembiayaan UC yang dapat dikeluarkanoleh Bank Indonesia adalah:

5 / 8

Page 6: Mekanisme Penarikan Pinjaman IDB

Mekanisme Penarikan Pinjaman IDB

Written by Jaya martha

1. Loan Mumi; UC dibiayai oleh pinjaman luar negeri, yaitu dengan melakukanreimbursement oleh negotiating bank (Bank Koresponden BI) kepada pihak pemberi pinjamanuntuk pembayaran kepada penerima penerusan pinjaman. 2. RK; UC dibiayai oleh pinjaman luar negeri, namun dana pinjaman telah tersedia dalamRK di Bank Indonesia 3. Rekening Obligo; L/C dibiayai dengan dana di Rekening Obligo, yaitu rekening yangdananya berasal dari Pinjaman Komersial dan FKE (Fasilitas Kredit Ekspor)

Sifat UC yang dibuka terdiri atas:

1. Irrevocable; L/C tidak dapat dibatalkan tanpa persetujuan para pihak terkait 2. Non-Transferrabe"; L/C tidak dapat dipindahkan kepada penerima LIC (beneficiary) lain 3. Restricted; Hanya membatasi satu bank yang berhak menerima negosiasi dokumen darieksportir 4. Unconfirmed; L/C yang diterbitkan BI tidak memerlukan konfirmasi (penjaminan) daribank lainBank Indonesia membutuhkan surat pernyataan (commitment letter) dari pihakpemberi pinjaman dalam proses pembukaan UC. Surat pemyataan komitmen tersebutmenandai dimulainya operasional LC. Permohonan penebitan surat pernyataan ini diatur olehIDB. IDB menamakannya surat pernyataan yang diterbitkan oleh IDB dengan nama IrrevocableCommitment to Reimbursement (ICR).

Dokumen yang dibutuhkan pada saat pembukaan UC :

1. Formulir aplikasi pembukaan L/C yang telah lengkap, ditandatangani aplikan dandiketahui Pimpinan Pelaksana Kegiatan (PMU) 2. Surat kuasa pembebanan (SKP) atau surat kuasa membebani RK untuk L/C (SKMRKUC) dari KPPN khusus.Jakarta VI – Departemen Keuangan 3. Fotokopi KPBJ 4. Fotokopi "No Objection Letter" dari IDB 5. Lembar uraian "Terms of Payment" 6. Daftar barang yang akan diimpor 7. Fotokopi angka pengenal impor (API) 8. Surat penunjukkan sebagai Handling Importir (dalam hal kontraktor menunjukperusahaan lain) 9. Menyetujui dan menandatangani lembar syarat-syarat umum pembukaan L/C di BI 10. Surat pernyataan kesediaan membayar biaya-biaya UC 11. Contoh tandatangan pemohon

6 / 8

Page 7: Mekanisme Penarikan Pinjaman IDB

Mekanisme Penarikan Pinjaman IDB

Written by Jaya martha

Skema pembukaan L/C untuk pinjaman yang berasal dari IDB dapat digambarkan sebagaiberikut:

7 / 8

Page 8: Mekanisme Penarikan Pinjaman IDB

Mekanisme Penarikan Pinjaman IDB

Written by Jaya martha

Gambar 4.5. Diagram Alur Prosedur L/CKeterangan:1.   PA/KPA mengajukan SPP-SKPD UC kepada KPPN Khusus disertai KPBJ.2.   KPPN Khusus menerbitkan SKPD L/C dan mengirimkan asli SKPD UC ke BI atau Bank ygditunjuk, dan tembusannya disampaikan ke PA/KPA dan DJBC3.   Berdasarkan SKPD L/C, PA/KPA memberitahukan kepada rekananrimportir yangbersangkutam untuk membuka LC4.   Rekanan atau importir yang diberi kuasa oleh rekanan, atas dasar KPBJ dan master listyang disetujui oleh PA/KPA mengajukan permintaan pembukaan L/C kepada BI atau bank lainyang ditunjuk.5.   BI atau bank lain yang ditunjuk mengajukan permintaan kepada PPHLN untuk menerbitkanpemyataan kesediaan melakukan pembayaran (letter of commitment)/ P-LOC.    5A. PPHLN menerbitkan Special of Commitment/Letter of Commitment dan kemudiandisampaikan     kepada Bank Koresponden.6.   Atas dasar permintaan pembukaan UC dari rekanan/importir disertai master list. BI ataubank lain yang ditunjuk melaksanakan pembukaan UC.    6B. BI atau bank lain yang ditunjuk menyampailam tembusan dokumen  pembukaan UCkepada KPPN     Khusus.7.   Rekanan/importir melaksanakan impor barang dari penyupiai luar negeri.8.   Atas dasar pembukaan L/C dari BI atau bank lain yang ditunjuk, Letter of Commitment sertadokumen realisasi UC, Bank Koresponden melakukan penagihan kepada PPHLN untukdibayarkan kepada rekanan/penyuplai luar negeri.9.   PPHLN melaksanakan pembayaran kepada Bank Koresponden10. Bank Koresponden melakukan pembayaran kepada rekanan/penyupiai luar negeri11. PPHLN mengirimkan Notice of Disbursement atas pembayaran Bank Koresponden kepadaDit pengelolaan PHLN, BI atau bank.12. Atas dasar realisasi UC, BI atau bank membuat Nota Disposisi L/C (NDLC) danmenyampaikan tembusannya kepada KPPN Khusus13. Atas dasar SKPD L/C dan Nota Disposisi L/C, KPPN Khusus Jakarta VI menerbitkan &Membukukan Surat Perintah Pengesahan Pembayaran (SP3) & menyampaikannya kepada:    13A. PA/KPA sebagai dasar pembukuan SAI dalam hal UC dibuka di BI    13B. /PA/KPA dan BI dim hal UC dibuka di bank lain.

8 / 8