Mekanisme Kerja KPK & Kendala Dalam Pemberantasan Korupsi

download Mekanisme Kerja KPK & Kendala Dalam Pemberantasan Korupsi

of 53

Transcript of Mekanisme Kerja KPK & Kendala Dalam Pemberantasan Korupsi

  • SELAMAT DATANGPEJUANG PERUBAHANMENUJU INDONESIAYANG ADIL & SEJAHTERA

  • MEKANISME KERJA KPK&TANTANGAN DALAM PEMBERANTASAN KORUPSIStudy Visit Fakultas Hukum Universitas Atma Jaya Yogyakarta, 9 November 2011M. Rofie HariyantoDirektorat Dikyanmas KPKmohamad.hariyanto @ kpk.go.id08567863634,021-25578300

  • AMANAT REFORMASI21. Amandemen UUD 1945 2. Penghapusan Dwi Fungsi ABRI 3. Pelaksanaan Otonomi Daerah 4. Penegakan Supremasi Hukum 5. Perwujudan Pemerintahan Yang Bersih Dari KKN

  • MERDEKANegara Republik Indonesia lahir pada 17 Agustus 1945 yang ditandai dengan dibacakannya Proklamasi Kemerdekaan oleh Soekarno-Hatta. 3

  • menciptakan masyarakat yang adil, makmur, dan sejahtera berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 19454TUJUAN PENDIRIAN NEGARA INDONESIA

  • Masyarakat adil, makmur, sejahtera . . .

    Sudahkah terwujud?

    5KESEJAHTERAAN RAKYAT INDONESIA

  • negeri yang indah dan kaya 6

  • 7

  • Potensi Kekayaan IndonesiaPengekspor terbesar Rotan: 80 % Suplai DuniaPenghasil LNG terbesar dunia : 20 % Suplai DuniaProdusen Timah Terbesar Dunia Produsen Tembaga Ketiga DuniaProdusen Emas Kedelapan DuniaProdusen Kopi terbesar Ketiga DuniaProdusen Kakao Ketiga Dunia8

  • LISTRIK: 70 juta penduduk Indonesia setiap malam masih dirundung kegelapan - tanpa listrik ENERGI: 52.5% konsumsi energi di negeri ini sangat tergantung pada BBM subsidi untuk 62 juta kiloliter BBM menghabiskan hampir 20% APBN.KESEHATAN: 2/3 penduduk Indonesia masih mengkonsumsi makanan kurang dari 2.100 kalori per hari sebagaian besar masyarakat kita hidup di bawah standar garis kemiskinan.AIR: 50 juta penduduk miskin di perkotaan tidak memiliki akses terhadap air bersih. Penyediaan air bersih saat ini baru menjangkau 9% dari total penduduk Indonesia.KERUSAKAN ALAM: 1.6 juta hektar hutan di Indonesia dibabat setiap tahunnya, belum lagi yang disebabkan oleh kebakaran. Akibatnya, 39% habitat alami turut musnah.KONDISI INDONESIA SAAT INI9

  • Jumlah Supermaket Indonesia Tahun 2010PROBLEM :Masa DepanPasar Tradisional ???10

    NoNamaJumlah Unit1Hypermart432Giant953Carrefour814Carrefour Express145Giant556Superindo637Alfamart2,7368Indomaret3,0939Circle K21010Yomart162 Total6,552

  • Data Badan Pusat Statistik (Februari 2010): Jumlah penduduk Indonesia: 234,2 juta jiwa. Jumlah angkatan kerja: 113 juta orang. Jumlah penduduk bekerja: 107,41 juta orang Jumlah penganggur: 8,12 juta orang (7,41%)11POTRET INDONESIA : PENGANGGURAN

  • Hutang luar negeri Indonesia per Mei 2011 mencapai Rp. 1.716,56 TriliunPemerintah harus membayar bunga utang sebesar Rp. 115,21 triliun dalam tahun 2011 melalui APBN12POTRET INDONESIA : HUTANG LUAR NEGERIData Ditjend Pengelolaan Hutang Kemenkeu RI (Juni 2011):

  • Data Badan Pusat Statistik (Februari 2010): Angka kemiskinan: 31 juta orang masih berada di bawah garis kemiskinan (13,3%) Penduduk miskin Indonesia > jumlah penduduk Malaysia (28,9 juta orang)

    13POTRET INDONESIA : KEMISKINAN

  • Negara kaya, tapi rakyat miskin.Kok bisa, ya?M e n g a p a?14

  • Apakah KORUPSI Itu?15

  • Korupsi TersembunyiApa yang bisa kita lihat dari gambar di bawah ini :

  • corruptio atau corruptus (latin) korruptie (Belanda) korupsi (Indonesia)

    Harfiah: Kebusukan, keburukan, kebejatan, ketidakjujuran, dapat disuap, tidak bermoral.

    Kamus umum bahasa Indonesia Purwadarminta: Perbuatan yang buruk seperti penggelapan uang, penerimaan uang sogok, dsb.

    Malaysia rasuah (korupsi), Arab riswah (suap), ghulul (korupsi), Thailand gin moung (makan bangsa), China tanwu (keserakahan bernoda), Jepang oshuko (kerja kotor).Korupsi adalah ...16

  • Robert Klitgaard :

    korupsi dapat terjadi jika ada monopoli kekuasaan yang dipegang oleh seseorang yang memiliki kemerdekaan bertindak atau wewenang yang berlebihan, tanpa ada pertanggungjawaban yang jelas. Transparency International : Korupsi adalah PERILAKU pejabat publik, baik politikus politisi maupun pegawai negeri, yang secara tidak wajar dan tidak legal memperkaya diri atau memperkaya mereka yang dekat dengannya, dengan menyalahgunakan kekuasaan publik yang dipercayakan kepada mereka.17

  • 2.42,22,02.320042005200620072.620082.820092.8201018POTRET INDONESIA : INDEKS PERSEPSI KORUPSI

  • Nilai IPK Indonesia = Bolivia, Gabon, Benin, Kosovo, dan Kepulauan Solomon. IPK Indonesia kalah dari Singapura (9,3), Brunei Darussalam (5,5), Malaysia (4,4), dan Thailand (3,5). IPK Indonesia hanya lebih baik dibandingkan Vietnam (2,7), Timor Leste (2,5), Filipina (2,4), Kamboja (2,1), dan Myanmar (1,4).

    Angka Indeks Persepsi Korupsi Indonesia tahun 2010 tetap 2,8 atau berada di peringkat ke-110 dari 178 negara yang disurvei. Nilai ini sama persis dengan tahun 2009 = pemberantasan korupsi jalan di tempat.

    19POTRET INDONESIA : INDEKS PERSEPSI KORUPSI

  • POLA UMUM KORUPSIPenyalahgunaan WewenangAbuse of discretionBisnis Orang DalamInsider TradingNepotismeNepotismSumbangan ilegalIllegal ContributionPemalsuanFraudPenyuapanBriberyPenggelapanEmbezzlementKomisiCommissionPemerasanExtortionPilih KasihFavoritism

    Bagaimana & darimanaUANG-BARANG-FASILITASHasil korupsidiperolehSumber: Centre of International Crime Prevention (CICP) dari UN Office for Drug Control and Crime Prevention (UN-ODCCP), 20

  • Secara sederhana dapat dikatakan bahwa korupsi terjadi sebagai pertemuan antara niat dan kesempatan.

    Niat terkait dengan perilaku, danperilaku tidak dapat dipisahkandg nilai/values.

    Kesempatan untuk korupsi banyak dibuka oleh kelemahan sistem.

    Karena itulah Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi didefinisikan sebagai serangkaian tindakan untuk mencegah dan memberantas TPK melalui upaya koordinasi, supervisi, monitor, penyelidikan-penyidikan-penuntutan dan pemeriksaan di sidang pengadilan dengan peran serta masyarakat. Perilaku, Nilai2/MoralKelemahan SistemNIATKESEMPATANKORUPSIMengapa Korupsi Terjadi......21

  • The FraudTriangleOpportunityIncentive/PressureRationalization/Attitudemasalah keuangan; masalah obat terlarang, judi, rumah tangga dan sejenisnya; tekanan di lingkungan kerja; tekanan lainKantor berutang pada sayaSaya hanya meminjam dan akan dikembalikanTidak ada seorangpun yang akan dirugikanIngin lebih dihargaiUntuk tujuan baik (Robin Hood)Saya telah banyak berjasa kepada negaraOrang lain juga melakukan hal yang sama, dll Lemahnya pengendalian & SOP (BAD SYSTEM) Ketidakmampuan menilai kinerja organisasi Akses informasi yang tertutup/terbatas Ketidakpedulian, dan apatismeTidak adanya hukuman atau hukuman yang sangat ringan Bagi pelanggar peraturan organisasiPenyebab Korupsi, Beberapa Teori :22

  • 1. Demoralisasi Pada Struktur Sosial Kemasyarakatan2. Demoralisasi Pada Struktur, Sistem, dan Proses-proses Politik3. Pragmatisme Masyarakat23FAKTOR PENYEBAB

  • 1. Money Politic Rekrutmen Elit Parpol dan Ormas2. Praktek Suap & Percukongan Dalam Pilkada, Pemilu Legislasi s/d Pilpres3. Penjarahan Aset APBD s/d APBN (Kementerian, BUMN, BUMD) oleh Aparat Parpol244. State Capture CorruptionMODUS

  • 1. Rakyat2. Tata Nilai : - Agama - Etika - Moral3. Institusi Agama254. Rumah TanggaKORBAN

  • 261. Pemiskinan MassifDAMPAK

  • DAMPAK2. Pelanggaran Demokrasi & HAM3. Pelemahan Wacana & Spirit Keberagamaan Dalam Agenda Sosial27

  • DAMPAK4. Hegemoni28

  • Pengertian Korupsi berdasarkan UU 30 tahun 2002(tentang Komisi Pemberantasan TPK) Tindak Pidana Korupsi adalah tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam UU 31 / 1999 jo UU 20 / 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi pasal 1 UU 30 Tahun 2002.

    29

  • JENIS KORUPSI (1)Korupsi yang terkait dengan kerugian keuangan/perekonomian negarapasal 2 dan pasal 3

    Korupsi yang terkait dengan suap menyuapPasal 5 ayat (1) huruf a & bPasal 13Pasal 5 ayat (2)Pasal 12 huruf a, b, c & dPasal 11Pasal 6 ayat (1) huruf a & bPasal 6 ayat (2)

    Korupsi yang terkait dengan penggelapan dalam jabatanPasal 8Pasal 9Pasal 10 huruf a, b & c 30

  • JENIS KORUPSI (2)Korupsi yang terkait dengan perbuatan pemerasanPasal 12 huruf e, f & g

    Korupsi yang terkait dengan perbuatan curangPasal 7 ayat (1) huruf a, b, c & dPasal 7 ayat (2)Pasal 2 huruf h

    Korupsi yang terkait dengan benturan kepentingan dalam pengadaanPasal 12 huruf i

    Korupsi yang terkait dengan gratifikasiPasal 12 B jo, pasal 12 C

    31

  • GRATIFIKASI, PENYUAPAN, dan PEMERASAN....Apa bedanya??? 32

  • Perbedaan antaraGratifikasi, Penyuapan, dan Pemerasan33

  • Bagaimana solusinya? Penyebab dari permasalahan bangsa diakibatkan memudarnya sikap masyarakat terhadap nilai-nilai kebangsaan. Memudarnya sikap masyarakat salah satunya disebabkan oleh perilaku dan tindak pidana korupsi. Oleh karena itu, satu-satunya cara dan pilihan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat adalah PEMBERANTASAN KORUPSI.35

  • Siapa yang harus memberantas Korupsi?Pemberantasan tindak pidana korupsi adalah serangkaian tindakan untuk mencegah dan memberantas tindak pidana korupsi melalui upaya koordinasi, supervisi, monitor, penyelidikan, penyidikan, penuntutan dan pemeriksaan di sidang pengadilan, dengan PERAN SERTA MASYARAKAT berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.Pasal 1 ayat 3 UU 30/2002

    36

  • SEJARAH PEMBERANTASAN KORUPSI

  • PP No. 71 Tahun 2000Peran Serta Masyarakat & Penghargaan dalam Pencegahan & Pemberantasan TPK

    Inpres No. 5 Tahun 2004tentang Percepatan Pemberantasan KorupsiDASAR HUKUMUU No. 28 Tahun 1999TAP MPR No. XI/MPR/1998UU No. 31/1999 jo No. 20/2001UU No. 30 Tahun 2002UU No. 46 Tahun 2009tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari KKN

    tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari KKN

    tentang Pemberantasan Tipikor

    tentang Komisi Pemberantasan Tipikor

    tentang Pengadilan Tipikor

  • PenindakanPencegahan

    Peran SertaMasyarakatIkut aktif mengawasiTidak bersikap permisif terhadap korupsi dan perilaku koruptifPerbaikan sistem,Antara lain dengan Reformasi Birokrasi mendorong good governancePelaporan LHKPN,Pelaporan GratifikasiPenindakan kasus korupsiKoordinasi & SupervisiPenyitaan aset hasil korupsiKode Etik Profesi yang dijalankan dengan konsisten dan diawasi dengan baikPemberantasan Tindak Pidana Korupsi didefinisikan sebagai serangkaian tindakan untuk mencegah dan memberantas TPK melalui upaya koordinasi, supervisi, monitor, penyelidikan-penyidikan-penuntutan dan pemeriksaan di sidang pengadilan dengan peran serta masyarakat. (Pasal 1 ayat 3)Pemberantasan Korupsi ?Pendidikan & kampanye antikorupsi, penertiban aset negara, dll

  • Melibatkan aparat penegak hukum, penyelenggara negara dan orang lain yang ada kaitannya dengan TPK yang dilakukan oleh aparat penegak hukum atau penyelenggara negara (UU 28/99).Mendapat perhatian yang meresahkan masyarakat dan/atau.Menyangkut kerugian negara > satu milyar.

    Pasal 11 UU 30 Tahun 2002PERAN SERTA MASYARAKATUU 31 TAHUN 1999PS. 41 & 42LAPORAN INFORMASI ADUANKEWENANGAN KPK PASAL 12UU 30 TAHUN 2001KEWENANGAN KPK PASAL 13UU 30 TAHUN 2001Peran serta Masyarakat PP No. 71 Tahun 2000

    Pasal 1 ayat (1)Peran serta masyarakat adalah peran aktif perorangan, organisasi masyarakat, atau lembaga swadaya masyarakat dalam pencegahan dan pemberantasan tindak pidana korupsi.DAFTAR & PERIKSA LHKPNPENETAPAN STATUS GRATIFIKASIMONITORING & PERBAIKAN SISTEMPENDIDIKAN ANTIKORUPSIKERJASAMA BILATERAL & MULTILATERALPENYELIDIKANPENYIDIKANPENUNTUTANPENCEGAHAN, PENINDAKAN & PERAN SERTA MASYARAKATPENCEGAHANPENINDAKAN

  • TUGAS KPK (Pasal 6 UU No. 30 Tahun 2002)

  • Tugas Penyelidikan,Penyidikan, & Penuntutan(Pasal 11)PERAN SERTA MASYARAKATPENGADILAN TPK (ADHOCK)PENYELIDIKANPENYIDIKANPENUNTUTANMelibatkan aparat penegak hukum, penyelenggara negara, dan orang lain yang ada kaitannya dengan TPK yang dilakukan oleh aparat penegak hukum atau penyelenggara negara (UU 28/99)Mendapat perhatian yang meresah kan masyarakat, dan/atauMenyangkut kerugian negara > satu milyarK A S U SSegala kewenangan dalam KUHAP (UU No. 8 th. 1981) juga dimiliki oleh KPKDimungkinkan untuk dilakukan upaya hukum banding ke pengadilan tinggi TPK dan Kasasi ke Mahkamah AgungPengaduan/ Informasi

  • Penanganan Perkara TPK oleh KPK (data terdakwa)*)data per Juni 2011

  • Penanganan Perkara TPK oleh KPK (data jenis TPK)*)data per Juni 2011

  • DATA TAHUN 2000 S/D SEMESTER 1 2010Potensi Kerugian Negara dari Kasus TPK

  • KENDALA PEMBERANTASAN TPKKurangnya SDM penyelidik dan penyidik KPK dibandingkan dengan jumlah laporan/pengaduan kasus yang diterima KPK.

    Tidak memiliki rumah tahanan sendiri.

    Fasilitas penunjang kerja seperti gedung yang sudah tidak dapat menampung pegawai KPK.

    INTERNAL KPK28

  • Masih belum terciptanya sinergi yang baik di antara lembaga-lembaga penegak hukum maupun lembaga pengawasan yang ada.KENDALA PEMBERANTASAN TPKEKSTERNALMasih rendahnya political will pemerintah yang menyeluruh ke setiap lapisan birokrasi.

    Korupsi sudah menjadi penyakit kronis di Indonesia sehingga setiap upaya-upaya menangani kasus korupsi akan menghadapi resistensi yang tinggi, ingin mempertahankan status quo.

    Masyarakat sendiri masih banyak yang bersikap permissive.Sistem kepegawaian yang belum mendukung untuk pegawai termotivasi dan ber intergritas.Sistem keuangan dan anggaran yang belum mendukung operasional pada lembaga penegak hukum secara penuh. Corruptor Fightback29

  • Apa yang dapatMAHASISWA lakukan?Daripada mengutuk kegelapan, lebih baik menyalakan obor

    1. Leaderships visioner & transformatif2. Kekuatan intelektual37

  • Step by Step Memberantas KorupsiTahuMauMampu38

  • 39MAHASISWA = Duta Anti KorupsiPribadi teladanPenyebar virus anti korupsiKontrol sosial

  • PENUTUPPemberantasan korupsi tidak mungkin dilakukan sendirian oleh instansi manapun tanpa dukungan dan komitmen yang kuat dari seluruh komponen bangsa. KPK ibarat sebuah lilin kecil di tengah kegelapan, karenanya KPK mengajak seluruh komponen bangsa untuk bersama-sama menyalakan lilin masing-masing sehingga kegelapan tersebut dapat perlahan diakhiri.40

  • Terima Kasih

    *