Mekanisme Atau Tata Cara Rujukan

2
Mekanisme atau Tata Cara Rujukan Jalur rujukan terdiri dari dua jalur yakni : 1. Rujukan Upaya Kesehatan perorangan a. Antara masyarakat dengan puskesmas b. Antara puskesmas pembantu atau bidan di desa dengan puskesmas c. Intern petugas puskesmas atau puskesmas rawat inap d. Antar puskesmas atau puskesmas dengan rumah sakit atau fasilitas pelayanan lainnya 2. Rujukan Upaya Kesehatan Masyarakat a. Dari puskesmas ke dinas kesehatan kabupaten atau kota b. Dari puskesmas ke instansi lain yang lebih kompeten baik intrasektoral maupun lintas sektoral c. Bila rujukan ditingkat kabupaten atau kota masih belum mampu menanggulangi bisa diteruskan ke provinsi atau pusat (Trihono,2005) Persiapan Rujukan Persiapan yang harus diperhatikan antara lain : a. Pastikan pasien didampingi oleh tenanga kesehatan yang kompeten dan memiliki kemampuan untuk melaksanakan kegawatdaruratan. b. Bawa perlengkapan alat dan bahan-bahan yang diperlukan seperti: tensimeter, stetoskop dan lainnya. c. Beritahu keluarga tentang kondisi terakhir pasien dan alasan mengapa pasien tersebut dirujuk. d. Beri surat ke tempat rujukan yang berisi identitas, alasan rujukan, uraian hasil rujukan, obat-obatan yang telah dikonsumsi dan sebagainya. e. Bawa obat-obatan yang diperlukan selama perjalanan merujuk. f. Siapkan kendaraan yang cukup baik dan nyaman untuk membawa pasien ke tempat rujukan.

Transcript of Mekanisme Atau Tata Cara Rujukan

Page 1: Mekanisme Atau Tata Cara Rujukan

Mekanisme atau Tata Cara Rujukan

Jalur rujukan terdiri dari dua jalur yakni :

1. Rujukan Upaya Kesehatan perorangan

a. Antara masyarakat dengan puskesmas

b. Antara puskesmas pembantu atau bidan di desa dengan

puskesmas

c. Intern petugas puskesmas atau puskesmas rawat inap

d. Antar puskesmas atau puskesmas dengan rumah sakit atau

fasilitas pelayanan lainnya

2. Rujukan Upaya Kesehatan Masyarakat

a. Dari puskesmas ke dinas kesehatan kabupaten atau kota

b. Dari puskesmas ke instansi lain yang lebih kompeten baik

intrasektoral maupun lintas sektoral

c. Bila rujukan ditingkat kabupaten atau kota masih belum

mampu menanggulangi bisa diteruskan ke provinsi atau

pusat (Trihono,2005)

Persiapan Rujukan

Persiapan yang harus diperhatikan antara lain :

a. Pastikan pasien didampingi oleh tenanga kesehatan yang kompeten

dan memiliki kemampuan untuk melaksanakan kegawatdaruratan.

b. Bawa perlengkapan alat dan bahan-bahan yang diperlukan seperti:

tensimeter, stetoskop dan lainnya.

c. Beritahu keluarga tentang kondisi terakhir pasien dan alasan

mengapa pasien tersebut dirujuk.

d. Beri surat ke tempat rujukan yang berisi identitas, alasan rujukan,

uraian hasil rujukan, obat-obatan yang telah dikonsumsi dan

sebagainya.

e. Bawa obat-obatan yang diperlukan selama perjalanan merujuk.

f. Siapkan kendaraan yang cukup baik dan nyaman untuk membawa

pasien ke tempat rujukan.

Page 2: Mekanisme Atau Tata Cara Rujukan

g. Ingatkan keluarga untuk membawa uang dalam jumlah yang cukup

untuk perawatan.

h. Siapkan calon pendonor darah untuk kasus yang memerlukan

donor darah.

Tata Cara Rujukan dalam Kedokteran Gigi :

Rujukan Model :

Dari puskesmas/ rumah sakit ke unit pelayanan kesehatan gigi lainnya

yang mempunyai fasilitas laboratorium teknik gigi. Tata caranya :

a. Formulir rujukan model diisi oleh petugas yang merujuk.

b. Register rujukan pasien diisi oleh petugas.

c. Model dikirim ke laboratorium teknik gigi dengan memperhatikan

cara pembungkusan dan pengirimannya agar model tidak rusak.

d. Laboratorium teknik gigi mengirim kembali hasil pekerjaan yang

telah selesai kepada pengirim.

e. Catat kembali dalam register bahwa pekerjaan telah diterima

kembali.

Rujukan Spesimen

Yaitu rujukan bahan diagnostik dari puskesmas/rumah sakit ke unit

pelayanan kesehatan yang lebih mampu. Untuk prinsip rujukan spesimen

sebagian besar sama dengan rujukan model.

Rujukan Kesehatan gigi

Yaitu upaya peningkatan dan pencegahan di bidang kesehatan gigi dan

mulut meliputi: bantuan teknologi, bantuan sarana, bantuan operasional.

Tata cara :

a. Unit administrasi yang lebih rendah mengirim rencana

program/proposal ke unit administrasi yang lebih tinggi.

b. Unit administrasi yang lebih tinggi memberikan bantuan yang

diperlukan.