mekanika tanah (teori boussinesq)

13
TUGAS Mekanika Tanah TEORI BOUSSINESQ Nama : DANTI TRY NATRIA Kelas : IV C NPM : 123110661 UNIVERSITAS ISLAM RIAU

description

teknik sipil

Transcript of mekanika tanah (teori boussinesq)

TUGASMekanika Tanah

TEORI BOUSSINESQ

Nama : DANTI TRY NATRIAKelas : IV CNPM : 123110661

UNIVERSITAS ISLAM RIAUFAKULTAS TEKNIK SIPILTAHUN AJARAN 2013/2014

DISTRIBUSI TEGANGAN DIDALAM TANAH

Teori BoussinesqHitungan tegangan-tegangan yg terjadi didalam tanah berguna untuk analisis tegangan regangan (stress-strain) dan penurunan. Sifat-sifat tegangan regangan dan penurunan bergantung pada sifat tanah bila mengalami pembebanan.Dalam hitungan, tanah dianggap bersifat elastic, homogen, isotropis, dan terdapat hubungan linier antara tegangan dan renggangan.1. Beban TitikAnalisis tegangan yang terjadi didalam masa tanah akibat pengaruh beban titik di permukaan, dapat dilakukan dengan menggunakan teori boussinesq(1885). Besarnya tegangan vertikal tidak tergantung pada modulus elastic (e) dan rasio poisson. Tekanan lateral bergantung pada rasio poisson dan tidak bergantung pada modulus elastic.Intensitas tambahan tegangan vertikal (z) akibat beban titik Q pada kedalaman tertentu, diperlihatkan secara skematis dengan garis patah-patah. Jika titik-titik dengan tambahan tegangan yang sama dihubungkan, maka akan dihasilkan gelembung tekanan (pressure bulb) isobar tegangan, seperti yang ditunjukkan garis-garis penuh.Karena hitungan tegangan dengan menggunakan teori boussinesq mengabaikan berat tanahnya sendiri, untuk menghitung tegangan vertikal total yang terjadi didalam tanah, tegangan akibat beban fondasi harus ditambahkan dengan tegangan akibat berat tanahnya sendiri.

2.Beban GarisTambahan tegangan akibat beban garis Q per satuan panjang.pada sembarang titik didalam tanah dinyatakan oleh persamaan-persamaan berikut ini:

Tambahan tegangan vertikal arah sumbu-z :z = 2Q/ . / Tambahan tegangan lateral/mendatar arah sumbu-x:x = 2Q/ . z/ Tegangan geser:xz= 2Q/ . /

3. Beban terbagi rata berbentuk lajur memanjangTambahan tegangan pada titik a didalam tanah akibat beban fondasi fleksibel terbagi rata Q yang berbentuk lajur memanjang dengan lebar b di permukaan, dinyatakan oleh persamaan-persamaan berikut:Tegangan vertikal efektif: = z= z( Tegangan horizontal/tegangan lateral:= kc 4.Beban terbagi rata berbentuk empat persegi panjangTambahan tegangan vertikal disudut luasan dari beban terbagi rata berbentuk empat persegi panjang fleksibel dengan ukuran panjang L dan lebar B, dapat dihitung dengan menggunakan persamaan yang diperoleh dari hasil penjabaran teori boussinesq sebagai berikut:z = ql Dengan q= tegangan akibat beban fondasi.5. Beban terbagi rata berbentuk lingkaranDengan integrasi dengan persamaan beban titik, dapat diperoleh besarnya tambahan tegangan dibawah pusat fondasi lingkaran fleksibel dengan beban yang terbagi rata pada luasnya. Tegangan kibat beban lingkaran ditentukan dengan persamaan sebagai berikut:Integrasi persamaan akan diperoleh persamaan tegangan di bawah pusat beban terbagi rata berbentuk lingkaran: z = ql Dengan I=(1-1/)Oleh karena itu, jika tanah asli digali, maka tekanan fondasi neto akan negative. Hal ini juga menghasilkan tambahan tegangan vertikal yang negative pula artinya didala tanah akan terjadi penurunan tegangan. Dalam praktek, penurunan tegangan ini mengakibatkan kenaikan dasar galian, kebalikannya tambahan tegangan akan mengakibatkan penurunan.

6. Beban terbagi rata berbentuk trapesium memanjang tak terhinggaDalam menentukan tambahan tegangan vertikal yang terjadi akibat beban terbagi rata berbentuk trapesium dengan panjang tak terhingga, ditinjau titik A didalam tanah yang mengalami pembebanan akibat beban terbagi rata berbentuk trapesium.Tambahan tegangan vertikal tegangan vertikal akibat beban :z = ql Dengan, I= ( ({, )

SOAL DAN JAWABAN

1. Beban Titik

Tiga buah kolom dalam satu baris jarak 3m. Beban-beban kolom 1, 2, dan 3 adalah 800 kN, 200 kN dan 300 Kn.i. Hitung tambahan tegangan vertikal ( ) kedalaman 2 m di titik titik ini 1, 2 dan 3 diperlihatkan Gambar.ii. Jika tanah homogen dengan berat volume basah 20 kN/m, berapakah tegangan total akibat beban kolom dan tekanan overburden masing titiknya?Penyelesaian:

Untuk menentukan tegangan vertikal akibat tiap beban, perlu di hitung terlebih dahulu nilai r/z sebelum menentukan I. Tegangan vertikal dihitung dengan menggunakan Persamaan: = IB , dengan IB dari persamaan 6.6Tenggaan yang di tinjau adalah pada kedalaman z = 2 m. Tegangan vertikal akibat beban kolom pada sembarang titik adalah :

Beban kolom 1: Q= 800 kN/mTitikrr/zIB (kN/m)

1210.08416.8

2420.0081.6

3630.0010.2

Beban kolom 2 : Q = 200 kN/mTitikrr/zIB (kN/m)

1210.0844.2

200.00.47823.9

3210.0844.2

Beban kolom 3 : Q = 300 kN/mTitikrr/zIB (kN/m)

1630.0010.075

2420.0080.6

3210.0846.3

Titik 1 : = 16.8+ 4.2+ 0.075= 21.075 kN/m 2 : = 1.6+ 23.9+ 0.6= 26.1 kN/m 3 : = 0.2+ 4.2+ 6.3= 10.7 kN/m

a) Tekanan overburden pada kedalaman 2 m : = z = 2 x 20 = 40 kN/mTegangan total dalam overburden, adalah jumlah dari dari masing-masing titik kedalaman z = 2 m, :

Titik 1 : = 40 + 21.075 = 61.075 kN/m 2 : = 40 + 26.1 = 66.1 kN/m3 : = 40 + 10.7 = 50.7 kN/m

2. Beban terbagi rata pada pelat

Sebuah pondasi lajur memanjang, lebar B = 3 m mendukung beban terbagi rata q = 400 kN/m dan terletak pada permukaan pasir jenuh dengan = 22.17 kN/m dan = 0.20. tentukan besarnya tegangan vertikal efektif dan tegangan arah horizontal/lateral efektif pada titik di kedalaman 3 m di bawah pusat pondasi, sebelum dan sesudah pembebanan .

Penyelesaian :

Tegangan vertikal efektif : = z = z ) = 3 x (22.17 9.81) = 37.08 kN/m.Tegangan horizontal atau tegangan lateral := Ko = 0,2 x 37.08 = 7.416 kN/m.

Akibat q = 400 kN/m, tambahan tegangan vertikal dan horizontal di bawah pusat pondasi dengan z = 3 m dan B = 3 m : = 2 arc tg (1/3) = 36 52 = 0.643 rad = 0,6 dan = 0, cos 2 = 1

= ( = ( = 158.343 kN/m.

= ( = ( = 5.477 kN/m.

Jadi tegangan vertikal efektif yang terjadi pada z = 3 m akibat beban terbagi rata dan berat sendiri tanah adalah : = 37.08 + 158.343 = 195.423 kN/m.Tekanan horizontal/lateral total : = 7.416 + 5.477 = 12.893 kN/m.

3. beban merata pada bidang persegi

a) Tentukan tambahan tegangan vertikal titik A yang terletak pada kedalaman 3 m, akibat beban pondasi yang mendukung terbagi rata q = 300 kN/m, seperti yang di perhatikan dalam gambar pondasi terletak di permukaan tanah.b) Pada beban pondasi yang sama, bila dasar pondasi pada kedalaman 1.5 m, berapa tambahan tegangan di titik A tersebut. Berat volume tanah yang digali, = 25 kN/m.Dianggap beban pondasi terbagi rata dan disebarkan sama di seluruh luasan pondasi.

HGPenyelesaian :

4m3mMCBAGEF

3mM6 m

a) Pondasi di bagi-bagi menjadi 3 bagian ABCD, ADEF, dan AFGH. Hitunglah tegangan vertikal pada kedalaman z = 3 m di bawah titik A dengan q = 300 kN/m, ditunjukan dalam tabel . Tambahan tegangan vertikal di A, kedalaman 2 m adalah:

LuasanL(m)m= L/zB(m)n=B/zI

ABCD6241.3330.22236.88

ADEF3141.3330.21030,62

AFGH31310.19828.01

Jumlah= 95.51 kN/m

= 36.88+ 30,62+ 28.01 = 86,96 kN/m

b) Bila dasar pondasi pada kedalaman Df = 1 mTekanan pondasi neto (), dengan ()= q-= 300 (1x25) = 275 kN/m3-1.5 = 1.5 m = jarak vertikal dasar pondasi ke titik A

Df = 0 maka LuasanL(m)m= L/zB(m)n=B/zI

ABCD62440.28836.1

ADEF31440.22235.88

AFGH31330.38035.0

Jumlah= 106.98 kN/m

4. Beban terbagi rata berbentuk lingkaranSebuah tangki minyak berbentuk lingkaran dengan diameter 3 m mendukung beban terbagi rata q= 150 kN/m. Hitunglah :a) tambahan tegangan di titik A dan B (di bawah pusat dan di pinggir tangki) kedalaman 1.5 m dari permukaan tanah.b) Idem soal (a) bila tangki tersebut dasarnya terletak pada kedalaman 0.5 m. Berat volume tanah tergali = 22 .

Penyelesaian :a) Tambahan tegangan veertikal di titik A dan B, bila dasar tangki di permukaan.Di titik A :z = 1,5 m (jarak dasar tangki sampai titik A)r = 3/1,5 = 2 mx = 0z/r = 1,5/2 =0,75x/r = 0

dari gambar di peroleh I= 0.784 = 78,4%Jadi, di A = qI = 150 x 0,784 =117,6 kN/m

Titik B :z = 1,5 mr = 2 mx = 1,5 mz/r = 1,5/2 = 0,75 x/r = 1,5/2 = 0.75 dari gambar di peroleh I= 0,385jadi, di A = qI = 150 x 0,385 = 57,75 kN/m

b) Tambahan tegangan vertikal di titik A dan B bila dasar tangki di kedalaman 0,5 m= q - = 150 (0,5 x 20) = 140 kN/mTitik A :z = 0,5 mr = 3/1,5 = 2 mx = 0z/r = 0.5/2 = 0.25 x/r = 0dari gambar di peroleh I= 0,998jadi, di A = I = 140 x 0,998 = 139,72 kN/m

Titik B :z = 0,5 mr = 3/1,5 = 2 mx = 1,5z/r = 0.5/2 = 0.25 x/r = 1,5/2 = 0.75dari gambar di peroleh I= 0,98jadi, di A = I = 140 x 0,98 = 139,2 kN/m

5. Bentuk trapezium memanjang tak terhinggaDengan menganggap tanah timbunan mempunyai berat volume basah 20 kN/m3.hitung tambahan tegangan vertikal pada dibawah pusat timbunan pada kedalaman 3m dan 6m,di titik A dan B

a= 6m20kN/m3Penyelesaian :a. tambahan tegangan vertikal di titik A pada kedalaman z= 3mq = h = 20 x 2 = 40 kN/z = 3 m b = 4 m a = 6 mb/z = 4/3=2,66a/z = 6/3= 2Untuk setengah tampang timbunan diperoleh I=0,5. Untuk timbunan, factor pengaruh I harus dikalikan 2. Jadi, besarnya tambahan tegangan di A: = q(2l)= 40 (2x 0,5) = 40 kN/b. Tambahan tegangan vertikal di B pada kedalaman z= 6m z=6m a=6m b=4m a/z= 6/6=1 b/z= 4/6=0,66 diperoleh I= 0,45 .Untuk seluruh timbunan\, tambahan tegangan di B: = q(2l)= 40 (2x0,5) = 36 kN/

6. Beban garisFondasi telapak segi empat dengan lebar, 1,8m. Dengan beban titik dari kolom Q=91,64 kN. Beban fondasi dianggap sebagai titik dikedalaman 4m.Tambahan tegangan akibat beban garis Q per satuan panjang pada sembarang titik di dalam tanah dinyatakan oleh persamaan-persamaan berikut ini. Penyelesaian :

80kN

Tambahan tegangan vertikal arah sumbu-z:z = 2Q/ . / = 2.80/3,14 . / = 9,422 kN/Tambahan tegangan lateral/mendatar arah sumbu-x:x = 2Q/ . z/ = 2.80/3,14 . / = 0,376 kN/Tegangan geser:xz= 2Q/ . / = 2.80/3,14 . / = 1,884 kN/