Mega

download Mega

of 7

Transcript of Mega

TUGAS FARMAKOKINETIK

PUTU MEGA PARAMITA DEWI 11.06.0041

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM AL-AZHAR MATARAM 2011

1. Obat-obat saat di eksresikan apa harus melalui proses biotransformasi?

Eksresi ginjal memiliki peranan yang sangat penting dalam mengakhiri aktivitas biologic sejumlah obat termasuk obat-obat yang memiliki volume molekul kecil atau memiliki sifatsifat polar. Namun banyak obat yang tidak memiliki sifat-sifat fisikokimia itu. Molekulmolekul organic aktif secara farmakologic cenderung bersifat lipofilik dan tetap tidak terionisasi atau hanya terionisasi sebagian pada pH fisiologik. Beberapa senyawa lipofilik sering berikatan kuat dengan protein plasma dan tidak dapat difiltrasi dengan mudah di glomerulus. Akibatnya kebanyakan obat akan memiliki waktu kerja yang panjang apabila terminasi kerja obat tergantung pada eksresi ginjal saja. Suatu proses alternative yang dapat mengakhiri kerja obat atau mengubah aktifitas biologic obat adalah metabolism. Pada umumnya, xenobiotik yang bersifat lipofilik diubah menjadi produk-produk yang lebih polar dan oleh karena itu, menjadi produk yang lebih mudah dieksresi. Peranan metabolism dalam inaktifasi obat-obat yang larut lemak dapat cukup dramatic. Misalnya, bartiturat lipofilik seperti thiopental dan pentobarbital akan memiliki waktu paruh yang sangat panjang apabila dalam metabolism tidak diubah menjadi senyawa-senyawa yang lebih larut air. Metabolit obat biasanya secara farmakologik bersifat kurang aktif dari obat asalnya (parent drug) dan dapat juga bersifat inaktif. Namun beberapa hasil dari biotransformasi memiliki aktivitas yang lebih besar atau sifat-sifat toksik. Hal yang diperhatikan bahwa sintesis senyawa-senyawa endogen seperti hormone steroid, kolesterol, kogener vitamin D aktif dan asam empedu melibatkan banyak proses yang dikatalisis oleh enzim-enzim yang berhubungan dengan metabolism xenobiotik. Akhirnya enzim-enzim yang memetabolisme obat telah dimanfaatkan dalam bentuk produg yang tidak aktif secara farmakologik, yang diubah menjadi molekul aktif di dalam tubuh.

2. Selain difusi pasif dan transfor aktif, adakah mekanisme absorbs yang lain? Difusi pasif Merupakan proses dimana difusi molekul secara spontan dari daerah yang konsentrasi tinggi ke konsenstrasi yang lebih rendah. Faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan difusi pasif dari suatu obat:

Derajat Kelarutan Koefisien partisi (k ) Daerah permukaan Ketebalan suatu membran hipotetical (h)

Transport aktif Adalah proses transportasi obat dengan bantuan pembawa, dimana proses ini sangat penting pada proses absorpsi di gastrointestinal dan sekresi ginjal dari beberapa obat dan metabolisme. Beberapa obat yang tidak larut dalam lemak yang menyerupai metabolit fisiologis alami (seperti 5-fluorourasil) dapat diabsorpsi dari saluran pencernaan melalui proses ini. Karakteristik transport aktif adalah transportasi obat yang melawan suatu gradien konsentrasi, dari konsentrasi obat yang rendah menuju konsentrasi yang tinggi. Oleh karena itu, sistem ini memerlukan suatu asupan energi. Selanjutnya transport aktif ini merupakan proses yang spesifik untuk menghasilkan suatu pembawa yang berikatan dengan obat untuk membentuk kompleks obat pembawa yang membawa obat dari satu sisi membran menembus sisi lainnya, untuk kemudian terdisosiasi. Molekul pembawa memiliki selektifitas yang tinggi terhadap molekul obat. Jika struktur obat menyerupai substrat alami yang ditransportasi secara aktif, maka akan mengalami transportasi dengan mekanisme pembawa yang sama. Obat-obat dengan struktur yang sama, dapat berkompetisi pada sisi adsorpsi pada pembawa. Obat-obat dengan struktur yang sama, dapat berkompetisi pada sisi adsorpsi suatu pembawa. Karena hanya satu bagian dari pembawa yang tersedia, seluruh sisi ikatan pada pembawa dapat menjadi jenuh jika konsentrasi obat sangat tinggi. Contoh transpor aktif : 1. Sekresi H+ dari lambung. 2. Pelepasan Na+ dr sel saraf & otot. 3. Penyerapan kembali glukosa dlm tubulus renalis. 4. Transpor aktif K+ & Na+ dari sel darah merah. 5. Transpor aktif obat : penisilin ke tubulus renalis. Difusi fasilitatif

Difusi fasilitatif adalah suatu media pembawa pada sistem transpor yang berbeda dari transpor aktif. Perpindahan obat berhubungan dengan suatu gradien konsentrasi (dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah).Oleh karena itu, sistem ini tidak memerlukan energi. Akan tetapi sistem dapat menjadi jenuh dan selektif terhadap struktur obat serta menunjukkan kompetisi kinetik untuk obat obat dengan struktur yang sama. Dalam penyerapan obat, difusi terfasilitasi memegang peranan yang sangat kecil. Transport pasangan ion Obat-obat yang bersifat elektrolit kuat, dapat terionisasi dengan cepat. Contoh : Senyawa Nitrogen Kuartener (dengan rentang pKa tinggi dan kecilnya penyerapan membran). Ketika obat yang telah mengalami ionisasi lalu berhubungan dengan muatan ion yang berlawanan,maka sepasang ion akan terbentuk (bermuatan netral). Kompleks ini lebih cepat berdifusi melewati membran. Contoh : Propanolol Asam Oleat Kinin Heksilsalisilat Pinositosis Merupakan tipe khas transport aktif obat ukuran mol besar & misel-misel, seperti lemak,amilum, gliserin, vit A, D, E & K. Seperti sistem fagositosis pada bakteri. Bila membrane sel didekati mol obat, maka akan membentuk rongga mengelilingi mol obat & kemudian obat bergerak menembus membran sel. Mekanisme pinositosis berjalan sangat pelan sehing dipandang kurang penting sebagai suatu proses penembusan obat ke membran sel.

3. Distribusi obat ada dua fase. Sebutkan!

Distribusi fase pertama terjadi segera setelah penyerapan, yaitu ke organ yang perfusinya sangat baik, seperti jantung, hati, ginjal dan otak. Distribusi fase kedua jauh lebih luas lagi, yaitu mencakup jaringan yang perfusinya tidak sebaik organ pada fase pertama, misalnya pada otot, visera, kulit dan jaringan lemak.

4. Apakah

yang

dimaksud

dengan

bioavailability,

metabolism

prasistemik

&

bioekuevalensi?

1. Bioavailabilitas adalah istilah yang digunakan untuk menyatakan jumlah obat dalam persen terhadap dosis yang mencapai sirkulasi sistemik dalam bentuk aktif/utuh. Bioavaibilitas terbagi menjadi 2, yaitu:

Bioavaibilitas absolut: bioavaibilitas zat aktif yang mencapai sirkulasi sistemik dari suatu sediaan obat dibandingkan dengan bioavaibiltas zat aktif tersebut dengan pemberian intra vena.

Bioavaibilitas relatif: bioavaibilitas zat aktif yang mencapai sirkulasi sistemik dari suatu sediaan obat dibandingakan dengan bentuk sediaan lain selain intra vena.

2. Bioekuivalensi atau kesetaraan biologis dapat diartikan sebagai kesetaraan kadar/jumlah obat bentuk aktif dalam darah dan jaringan antara satu sediaan obat dengan sediaan obat lain yang memiliki zat berkhasiat sama. 3. Metabolisme presistemik yaitu sebagaian jumlah obat akan dimetabolisme oleh enzim di dinding ususpada pemberian oral dan/atau di hati pada lintasan pertamanya melalui organ-organ tersebut. Metabolisme ini disebut metabolisme atau eliminasi lintas pertama (first pass metabolism or elimination) atau eliminasi prasistemik.

5. Mengapa distribusi obat ke susunan saraf sulit dijelaskan?

Karena obat harus menembus Sawar Darah Otak, karena endotel kapiler otak tidak mempunyai celah antar sel maupun vesikel pinositotik.

Distribusi bahan obat lain antara ruang plasma dan ruang usus dipengaruhi oehstruktur kapiler dalam daerah atau organ masing-masing. Pertukaran mudah terjadi padatempat endotel kapiler dan membran basal menunjukkan ruang (misalnya hati, limpa).Demikian juga yang baik dilewati ialah kapiler yang memiliki ruang endotel disekelilingimembran. Sebaliknya, yang sukar ialah penetrasi dalam daerah

kapiler dengan endoteldan membran basal tanpa ruang dan selain itu penetrasinya sangat terbatas, apabila padakaliper terdapat sel-sel lain. Kapiler otak misalnya, dikelilingi rapat dengan sel -sel gliadan dalam darah pleksus khorioidea, yaitu tempat terbentuknya cairan serebrospinalis,kapil er ke ruang cairan dilapisi oleh selapis tunggal epitel. Akibatnya ialah pembatasan permeasi. Ini disebut sawar darah otak dan sawar darah cairan otak. Bahan -bahan yang larut dalam lemak dapat melewati sawar dengan baik, sebaliknya bahan-bahan yang tak larut dalam lemak sukar melewatinya, sejauh tak terdapat mekanisme transpor aktif, seperti misalnya pada asam amino. P a d a p r o s e s m e r a d a n g , k e t e l a p a n n a i k s e p e r t i d a l a m j a r i n g a n - j a r i n g a n l a i n , sehingga bahan yang dalam keadaan normal tidak dapat berdifusi melalui sawar darah otak menembus ke dalam sistem saraf pusat. Ruang intrasel dipisahkan oleh membran sel lipofil menjadi ruang usus dan ruang p l a s m a . K a r e n a i t u j u g a h a n ya z a t ya n g l i p o f i l d a p a t m e n e m b u s s e l d a n o r g a n e l n ya , dengan kekecualian bahan yang ditranspor secara aktif.