MEDIKAMEN SALURAN AKAR

5
MEDIKAMEN SALURAN AKAR 1. CHKM (Chlorphenol kamfer menthol) a. KOMPOSISI - Terdiri dari 2 bagian para-klorophenol dan 3 bagian kamfe r. Bahan utamanya; para- klorophenol.  b. EFEK KERJA - Mampu memunaskan berbagai mikroorganisme dalam saluran akar. - Sarana pengence r serta mengurangi efek mengiritasi dari para-klorophenol murni. Selain itu  juga memperpanjang efe k antimikrobial - Menthol mengurangi sifat iritasi chlorphenol dan mengurasi rasa sakit. c. CARA APLIKASI - Dressing saluran akar sebaiknya dilakukan dengan cara memasukkan butiran kapas yang telah dibasahi medikam en dan diperas kelebihan medikam ennya. Saluran akar ditutup dengan tumpatan sementara. d. LAMA KONTROL - Paling lama seminggu setelah pengaplikasia n bahan. 2. ROCKLES a. KOMPOSISI Dexame thazone sebagai anti radang ( anti bengkak, anti panas, anti sakit ) - Phenol - Formaldehyde - Galacal excipient sebagai bahan sterilisasi ( dressing ) kamar pulpa dan saluran akar  b. EFEK KERJA Sebagai bahan dressing ( sterilisasi kamar pulpa dan saluran akar ) - Untuk kasus dengan : - Abses ( infeksi dengan disertai nanah ) - Fistula ( nanah yang telah menembu s keluar dari permukaan gusi / kulit / mukosa ) - Mempunyai daya sterilisasi yang lebih kuat dan bisa digunakan untuk kasus-kasus dengan abses ( nanah ). c. CARA APLIKASI - Diletakkan langsung pada pada kavitas diatas orofisium d. LAMA KONTROL - 1/2 hari setelah pengap likasian atau paling lama seminggu 3. CRESOPHENE a. KOMPOSISI - Terdiri dari: chlorphenol, hexachlorophe ne, thymol, dan dexame thasone, yaitu sebagai anti-  phlogisticum. Cre sophene merupakan ag en antimikroba g olongan  phenol compound,  Karena mengandung kandungan fenol di dalamny a, cresophene memiliki aktivitas antibakteri terutama pada golongan bakteri gram positif.

Transcript of MEDIKAMEN SALURAN AKAR

MEDIKAMEN SALURAN AKAR

1. CHKM (Chlorphenol kamfer menthol)a. KOMPOSISI- Terdiri dari2 bagianpara-klorophenoldan3 bagian kamfer. Bahan utamanya; para-klorophenol.

b. EFEK KERJA- Mampu memunaskan berbagai mikroorganisme dalam saluran akar.- Sarana pengencer serta mengurangi efek mengiritasi dari para-klorophenol murni.Selain itu juga memperpanjang efek antimikrobial- Mentholmengurangi sifat iritasi chlorphenol dan mengurasi rasa sakit.

c. CARA APLIKASI- Dressing saluran akar sebaiknya dilakukan dengan cara memasukkan butiran kapas yang telah dibasahi medikamen dan diperas kelebihan medikamennya. Saluran akar ditutup dengan tumpatan sementara.

d. LAMA KONTROL- Paling lama seminggu setelah pengaplikasian bahan. 2. ROCKLESa. KOMPOSISIDexamethazone sebagai anti radang ( anti bengkak, anti panas, anti sakit )- Phenol- Formaldehyde- Galacal excipient sebagai bahan sterilisasi ( dressing ) kamar pulpa dan saluran akar

b. EFEK KERJASebagai bahan dressing ( sterilisasi kamar pulpa dan saluran akar )- Untuk kasus dengan : - Abses ( infeksi dengan disertai nanah ) - Fistula ( nanah yang telah menembus keluar dari permukaan gusi / kulit / mukosa )- Mempunyai daya sterilisasi yang lebih kuat dan bisa digunakan untuk kasus-kasus dengan abses ( nanah ).

c. CARA APLIKASI- Diletakkan langsung pada pada kavitas diatas orofisium

d. LAMA KONTROL- 1/2 hari setelah pengaplikasian atau paling lama seminggu3. CRESOPHENEa. KOMPOSISI- Terdiri dari:chlorphenol, hexachlorophene, thymol, dan dexamethasone, yaitu sebagai anti-phlogisticum. Cresophenemerupakan agenantimikroba golonganphenol compound,Karena mengandung kandungan fenol di dalamnya, cresophene memiliki aktivitas antibakteri terutama pada golongan bakteri gram positif.

b. EFEK KERJA- Cresophene memiliki efek antibakteri paling kuat melawan bakteriPrevotela spp, Enterococcus faecalis, dan Streptococcus aureus.

c. CARA APLIKASI- 1 tetes cresophen diletakkan pada setiap saluran dengan bantuan paper point. Satu tetes lagi bisa diletakkan pada cotton pellet pada ruang pulpa. Ruang pulpa kemudian ditutup dengan tumpatan sementara.- Cresophen diaplikasikan sekali, paling banyak dua kali, untuk setiap salurandosis berkisar 50mg untuk 7 menit sebelum obturasi.

d. LAMA KONTROL- Selama 3-7 hari.

MACAM-MACAM BAHAN BASEa. GLASS IONOMER CEMENT Kegunaan- proses adhesi yang baik terhadap struktur gigi- menghasilkan fluor dan sebagai anti kariogenik- biokompalitas terhadap pulpa n Sedian- Tersedia dalam bentuk powder-liquid Cara aplikasi- Manipulasi GIC powder-liquid, 2 scoop powder dan 3 tetes liquid. Manipulasi sampai tercampur menjadi halus. Aplikasikan pada daerah kavitas yang sudah dikeringkan

b. ZINC OXIDE EUGENOL Kegunaan- merupakan bakteriostatik alami.- mempunyai efek penenang, dengan kata lain membantu menghindari rasa sakit pada preparasi yang dalam oleh karena efek sadatifnya. - sebaiknya tidak digunakan dengan restorasi resin komposit karena akan mengganggu proses polimerisasi. Sedian- terdapat dalam sediaan powder-liquid Cara aplikasi- setelah proses manipulasi selasai, aplikasikan ZOE langsung pada dasar kavitas setebal 1 mm dengan ekskavator tanpa mengenai dinding kavitas.

c. ZINC PHOSPATE Kegunaan- dapat digunakan sebagai intermedit base dan cementating medium. Sedian- tersedian dalam sediaan powder-liquid. Powder terdiri dari zinc oxide dan magnesium oxide. Cara aplikasi- ketika zinc phospate diaplikasikan pastikan daerah kavitas telah diisolasi dengan baik dari saliva, kemudian diaplikasikan setebal 1 mm di atas kavitas.

d. ZINC POLYCARBOXILATE Kegunaan - merupakan bahan base, dimana bahan ini akan berikatan dengan struktur gigi oleh karena kelompok karboksil dari semen dengan kelompok kalsium yang berasal dari struktur gigi. Hal ini akan menimbulkan mineralisasi sehingga terjadi ikatan yang kuat. Sedian- tersedia dalam bentuk powder : 4% fluor, dan liquid : 32-43% asam poliakrilik Cara aplikasi- saat pengaplikasian bahan base, berikan kondisioning bahan poliakrilik acid 10-20% selama 10-20 detik, kemudian dibilas dan dikeringkan. Kemudian mulai aplikasikan bahan base zinc polikarboksilat.

MACAM-MACAM BAHAN SUB BASEa. Ca(OH)2 (Calcium Hydroxide) Kegunaan- digunakan untuk kavitas yang dalam. - membantu pembentukan dentin reparatif- biokompatibel dan bersifat bakterisidal Sediaan- dalam bentuk pasta / solution Cara aplikasi- diaplikasikan berupa selapis tipis kurang lebih 0,5-1 mm sebagai barrier untuk pulpa terhadap efek terapeutik.

b. Glass Ionomer Cement (GIC) Kegunaan- merupakan modifikasi dari resin modified glass ionomer (RMGI) yang berguna untuk berikatan dengan struktur gigi, penghantar panas yang baik, antikariogenik karena melepaskan fluoride. Sediaan- dalam bentuk pasta pack Cara aplikasi- berupa selapis tipis kurang lebih 0,5-1 mm sebagai barrier untuk melindungi pulpa.

c. Zinc Oxide Eugenol Kegunaan-Eugenol meredakan sakit dari inflamasi pulpa Sediaan- dalam sediaan liquid Cara aplikasi- berupa selapis tipis kurang lebih 0,5-1 mm sebagai barrier untuk melindungi pulpa.

MACAM-MACAM BAHAN SEALER SALURAN AKARSealer diklasifikasikan berdasarkan komposisinya :1. Eugenola. Semen yang mengandung silver :- Kerr Sealer- Procosol radiopaque silver semenb. Silver free semen2. Non-eugenolThese sealers do not contain eugenol and consist of wide varietyof chemicals.Examples: Diaket AH-26 Chloropercha and Eucapercha Nogenol Hydron Endofil Glass ionomer Polycarboxylate Calcium Phosphate cement3. MedicatedThese include the group of root canal sealers which havetherapeutic properties. These materials are usually used withoutcore materials.Examples: Diaket-AN2 EndomethasoneSPAD Iodoform paste Rieblers paste Mynol cement Ca(OH)2 paste

Classification of sealer according to Grossman Zinc oxide resin cements Calcium hydroxide cements Paraformaldehyde cements

According to Clark Absorbable Non-absorbable

According to Ingle Cements Pastes Plastic Experimental sealer

DAFTAR PUSTAKA

1. Nisha Garg., Amit Garg.2013., Textbook of Endodontics., 2nd ed., Jaypee brothers medical publisher (p) LTD.2. Nisha Garg., Amit Garg.2013., Textbook of Operative Dentistry 2nd ed., Jaypee brothers medical publisher (p) LTD.3. Walton, E.R., Torabinejad, M. 2008. Prinsip dan Praktik Ilmu Endodonsia.Edisi 3 AlihBahasa : Norlan Sumawinata. Jakarta : EGC