Laporan Tutorial Bahan Pengisi Saluran Akar

34
LAPORAN TUTORIAL SKENARIO 7 Bahan pengisi saluran akar Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Blok Bahan dan Teknologi Kedokteran Gigi II Disusun oleh : KELOMPOK TUTORIAL 4 Dosen pembimbing : drg Amandia Dewi Permana Sita

Transcript of Laporan Tutorial Bahan Pengisi Saluran Akar

Page 1: Laporan Tutorial Bahan Pengisi Saluran Akar

LAPORAN TUTORIAL

SKENARIO 7

Bahan pengisi saluran akar

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Blok Bahan dan Teknologi

Kedokteran Gigi II

Disusun oleh :

KELOMPOK TUTORIAL 4

Dosen pembimbing :

drg Amandia Dewi Permana Sita

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

UNIVERSITAS JEMBER

2011

Page 2: Laporan Tutorial Bahan Pengisi Saluran Akar

Daftar anggota tutorial 4 :

Ketua : Rizki Nuha Aliyah (091610101019)

Scriber : Aminatus Sakdiyah (091610101014)

Notulen : Larasati S. (091610101006)

Anggota :

1. Dewi Fitria Anugrahati (091610101003)

2. Risca Mufidah (091610101004)

3. Fama Alburuda (091610101012)

4. Riclas Yusuf Punta (091610101015)

5. Veny Alfiani (091610101016)

6. Lusy Augustin Margaretha (091610101026)

7. Meilisa Nitawati (091610101027)

8. Deny Rangga Gomay (091610101046)

9. Sufi Azzahro Khoirunnisa (091610101049)

10. M. Martin Widayat (091610101057)

Anggota tambahan dari tutorial 8 :11. Yunda Sis Wulandari (091610101035)

12. Faridlotul Imaniyah (091610101054)

13. Alchi Radita S (091610101097)

Page 3: Laporan Tutorial Bahan Pengisi Saluran Akar
Page 4: Laporan Tutorial Bahan Pengisi Saluran Akar

KATA PENGANTAR

Puji Syukur Kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga

kami dapat menyelesaikan laporan tutorial skenario 7 pada Blok Ilmu Bahan dan Teknologi

Kedokteran Gigi II mengenai “Bahan Pengisi Saluran Akar”. Banyak sekali hambatan yang

kami alami dalam pembuatan laporan tutorial ini, tetapi berkat dukungan dari berbagai pihak

maka kami bersyukur pada akhirnya dapat menyelesaikan laporan tutorial ini dengan baik.

Tidak lupa kami mengucapkan banyak terima kasih kepada drg. Amandia Dewi

Permana Sita, selaku tutor pembimbing dalam kelompok tutorial 4 yang telah banyak

memberikan dukungan, bimbingan dan pengarahan dalam menyelesaikan makalah ini di sela-

sela kesibukan beliau.

Kami juga berterimakasih kepada perpustakaan Fakultas Kedokteran Gigi dan juga UPT

Perpustakaan Universitas Jember yang telah memberikan banyak bantuan dalam menyediakan

buku-buku referensi dan kakak tingkat serta teman-teman mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi

angkatan 2009 yang telah banyak mendukung.

Tiada gading yang tak retak, begitu pula kami sangat menyadari bahwa dalam

pembuatan laporan tutorial ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu kami sangat

mangharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan makalah ini.

Semoga laporan tutorial ini dapat bermanfaat di kemudian hari, khususnya dalam

bidang Kedokteran Gigi di kalangan Universitas Jember.

Jember,10 Maret 2011

Penulis

Page 5: Laporan Tutorial Bahan Pengisi Saluran Akar

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam bidang Kedokteran Gigi, dikenal istilah bahan dan teknologi untuk Kedokteran

Gigi. Bahan dan teknologi ini nantinya bisa diaplikasikan pada kehidupan di masyarakat. Salah

satu contohnya adalah bahan Kedokteran Gigi yang digunakan untuk mengisi saluran akar.

Dalam skenario ini, akan dibahas mengenai bahan-bahan untuk mengisi saluran akar.

Pada skenario, dijelaskan bahwa rongga bekas jaringan pulpa yang telah disterilisasikan,

dilakukan pengisian dengan bahan pengisian saluran akar sebagai pengganti pulpa yang telah di

ambil. Pengisian saluran akar tersebut sampai menutup rapat apeks gigi. Jenis bahan yang

digunakan ada banyak macamnya, pemilihan bahan tersebut tergantung jenis diagnosanya, jenis

gigi. Dari pernyataan tersebut, kami diharapkan bisa mengetahui bahan-bahan pengisi saluran

akar dari segala aspek agar kami bisa menyeleksi bahan pengisi saluran akar yang paling baik

dan tidak merugikan bagi masyarakat.

1.2 Rumusan Masalah

1.Menjelaskan bahan pengisi saluran akar :

a. Jenis bahan pengisi saluran akar

b. Komposisi bahan pengisi saluran akar

c. Sifat bahan pengisi saluran akar

d. Aplikasi dan indikasi bahan pengisi saluran akar

1.3 Tujuan

1. Dapat menjelaskan bahan pengisi saluran akar

a. Dapat menjelaskan jenis bahan pengisi saluran akar

b. Dapat menjelaskan komposisi bahan pengisi saluran akar

c. Dapat menjelaskan sifat pengisi saluran akar

d. Aplikasi dan indikasi bahan pengisi saluran akar

Page 6: Laporan Tutorial Bahan Pengisi Saluran Akar

1.4 Maping

BAHAN PENGISI syaratSALURAN AKAR

keuntungan

kerugian

BAHAN PENGISISALURAN AKAR

SEMI PADATPADAT

JENIS

KOMPOSISI

SIFAT

APLIKASI

Page 7: Laporan Tutorial Bahan Pengisi Saluran Akar

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Tahap pengisian saluran akar atau obturasi pada perawatan saluran akar selalu

mendapat perhatian yang besar. Menurut sejarah, pengisian merupakan tahap yang sangat

kritis, dan menjadi penyebab dari hampir seluruh kegagalan perawatan. Suatu laporan

kasus lama yang sering dikutip menyatakan bahwa hampir seluruh kegagalan perawatan

disebabkan oleh obturasi yang tidak sempurna.

Bahan pengisi saluran akar merupakan bahan yang dimasukkan pada saluran akar

setelah gigi dipreparasi dan diirigasi. Bahan ini diberikan untuk memberikan kekuatan

pada gigi, yaitu sebagai bahan pengganti dentin dan jaringan yang diambil saat preparasi,

dengan harapan bahan pengisi saluran akar dapat berfungsi sebagai gigi pada umumnya.

Fungsi bahan pengisi saluran akar yaitu mengobturasi saluran akar dan

menghilangkan semua pintu masuk antara periodonsium dan saluran akar. Makin baik

penutupnya makin baik prognosis gigi. Namun untuk mendapatkan bahan penutup yang

ideal sama rumitnya dengan anatomi system saluran akar itu sendiri. Karena semua bahan

pengisi saluran akar harus menutup semua foramina yang menuju ke dalam periodonsium,

maka suatu bahan pengisi ideal harus dapat memadat dengan baik, harus sesuai dan

melekat pada dinding saluran yang telah diinstrumentasi, dan harus berakhir pada

penyatuan saluran akar dan periodonsium. (Torabinejad, 1998: 264)

Tujuan mengobturasi saluran akar adalah memasukkan suatu bahan pengisi

pengganti lamban (inert) ke dalam ruangan yang sebelumnya ditempati oleh jaringan

pulpa, guna mencegah infeksi berulang melalui sirkulasi (anakoresis) atau melalui suatu

retak pada keutuhan mahkota gigi. Naidorf menyatakan bahwa obturasi mahkota yang

tidak memadai menyebabkan terbukanya saluran terhadap cairan jaringan periapikal, yang

memberikan bahan untuk tumbuhnya mikroorganisme atau lokalisasi bakteri dalam

ruangan-ruangan mati semacam itu oleh suatu bakteremia transien. Menurut suatu studi

Page 8: Laporan Tutorial Bahan Pengisi Saluran Akar

yang dibuat oleh Ingle dan Beveridge, 58% kegagalan endodontic dapat dihubungkan

dengan obturasi saluran akar yang tidak sempurna. (Torabinejad, 1998: 264)

Page 9: Laporan Tutorial Bahan Pengisi Saluran Akar

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Jenis bahan pengisi saluran akar

a. Bahan Pengisi Padat

Cone Perak

Keuntungan pemakaian cone perak yaitu mudah digunakan dan dapat disesuaikan

dengan panjang kerja. Kekakuan dan fleksibelitasnya memungkinkan pengisian

saluran akar yang bengkok dan sempit, silver cone fleksibel tetapi tidak resilien

sehingga mudah mengadaptasi kurvatur saluran. Silver cone sesuai dengan bagian

apical bila saluran dipreparasi ke bentuk standar, tanpa pelebaran servikal saluran

dengan aksi reaming. Silver cone sangat populer karena mudah dimasukkan ke

saluran yang sempit atau berkelok-kelok karena cone terkecil sekalipun

mempunyai kekakuan yang baik, dapat dimasukkan ke saluran pada panjang yang

tepat, dapat terlihat pada radiograf.

b. Bahan Pengisi Pasta

Zinc Oksida

- Zinc oksida eugenol (tanpa modifikasi)

Oksida seng dapat dicampur dengan eugenol membentuk campuran murni

(tanpa aditif) yang kental. Formula lain berupa campuran oksida eugenol

(OSE) dengan berbagai aditif. Tipe yang umum dikenal adalah N2 atau

RC2B. Jenis ini merupakan derifat dari formula Sargenti dan mengantung

opaker, oksida metalik (timah) atau klorida (mercuri), steroid (sekali-kali),

plasticizers, paraformaldehid, dan berbagai bahan lainnya.

- Grossman Sealer

Grossman memiliki komposisi yaitu powder dan liqiud. Powder terdiri dari

ZnO, Staybellite resin, bismuth subcarbonate, sodium borate anhydrous

sedang liquid terdiri dari Eugenol. Grossman membuat kriteria ideal untuk

semen saluran akar. Tidak ada satupun semen saluran akar yang dapat

memenuhi kriteria tersebut walaupun memiliki kelebihan. Kriteria tersebut

adalah :

Page 10: Laporan Tutorial Bahan Pengisi Saluran Akar

Toleransi jaringan, bahan tidak boleh menyebabkan kerusakan jaringan

maupun kematian sel

Memiliki dimensi yang stabil, tidak mengerut sewaktu pengerasan.

Memiliki waktu pengerasan yang lama agar waktu kerja lama dan hasilnya

baik.

Tidak mewarnai gigi dan jaringan sekitarnya.

Tidak larut dalam cairan rongga mulut

Bersifat bakteriostatis

Memiliki daya adhesif yang kuat.

Kalsium Hidroksida

Kalsium hidroksida merupakan senyawa kimia dengan rumus Ca(OH)2, berwarna

bubuk putih atau kristal dan terjadi oleh karena reaksi pencampuran antara

kalsium oksida dengan air. Kalsium hidroksida juga bisa didaptkan dari reaksi

antara larutan kalium dengan sodium hidroksida. Kalsium hidroksida memiliki

sifat seperti :

Kalsium hidroksida dapat menetralisir asam fosfor yang terlepas dari semen

fosfat.

Memiliki pH 11-12, kebasaan ini dapat menghancurkan daya tahan

mikroorganisme yang terdapat pada gigi yang karies.

Kelarutannya tinggi.

Penggunaannya mudah

Radiopak

Tidak iritasi

Bakterisid

Page 11: Laporan Tutorial Bahan Pengisi Saluran Akar

c. Bahan pengisi Plastis

Gutta Percha

Gutta Percha adalah lateks koagulasi dari sejumlah pohon tropis. Secara kimia

merupakan transisomer karet. Gutta percha merupakan suatu bahan alami yang

terdiri dari eksudat koagulasi yang telah dimurnikan dari pohon Mazer (Isonandra

percha). Gutta percha yang biasa digunakan dalam bidang kedokteran gigi terdiri

dari dua bentuk yaitu bentuk α dan bentuk β. Bentuk α biasa digunakan untuk

produk-produk yang diinjeksikan karena memiliki sifat aliran yang lebih baik.

Sedangkan bentuk β biasa digunakan untuk batangan gutta percha atau gutta

percha cone. Biokompabilitas dari bahan ini relative baik, walaupun sitotoksik

(Monaco, Miller dan Uverett, 1978; Holland dkk, 1982; Tanzilli, Nevins dan

Borden, 1983). Plastisnya dianggap sangat menguntungkan. Baru-baru ini terbukti

bahwa gutta percha mempunyai aktivitas antibakteri (Moorer dan Genet, 1982).

Aktivitas ini berhubungan dengan komponen zinc okside (Moorer dan Genet,

1982). Gutta percha dapat digunakan untuk cone saluran akar serta berisi gutta

percha (19-22%), zinc oksid(59-75%) dan malam, bahan pewarna, bahan

antioksidasi dan bahan opak (2-17%), bervariasi dari merek satu ke yang lain

(Friedman dkk, 1975).

c. Bahan Pengisi Semen

Semen Seng Oksida-Resin

Sebagian besar semen untuk penggunaan umum mengandung resin seng-oksida

sebagai dasar serbuk. Termasuk dalam kelompok ini adalah semen Grossman,

Sealer Saluran Akar Kerr, Tubli-Seal Kerr, Kloroperka N-O, N2 normal, Semen

Wachs dan Endomethasone. Cairannya biasanya terdiri dari hanya eugenol atau

dalam kombinasi dengan cairan lain seperti balsam Canada, eukaliptol,

beechwood creosote, atau minyak amandel manis dalam berbagai jumlah.

Kloroperca N-O dan Kloroperca dicampur dengan klorofom.

Semen Kalsium Hidroksida

Page 12: Laporan Tutorial Bahan Pengisi Saluran Akar

Beberapa semen seng-oksida-eugenol telah dimodifikasi dengan memasukkan

kalsium hidroksida. Sealapex, suatu produk Kerr manufacturing Company

merupakan sealer saluran akar polimerik kalsium hidroksida, noneugenol.

Semen glass-ionomer

Semen glass-ionomer terbukti lebih efektif daripada semen zinc oksida eugenol

untuk mencegah kebocoran secara in vitro (Pitt Ford, 1979; Zidan dan ElDeeb,

1985)

Semen polikarboksilat

Semen polikarboksilat merupakan sealer efektif asalkan ada kontak yang cukup

dengan dinding saluran akar(McComb dan Smith, 1976). Kekurangannya adanya

perlunya alat plastic khusus karena sangat adhesive terhadap logam.

Semen kalsium fosfat

Semen kalsium fosfat mempunyai kemampuan yang baik untuk membasahi

dinding dentin dan membentuk hidrosiapatit sebagai produk samping dari

pengerasan, membuat semen ini dapat di toleir dengan baik oleh jaringan vital.

d. Bahan yang ditambah obat-obatan :

Dapat dibagi dalam dua kelompok : pertama yang merupakan desinfektan dan

antiphlogistik yang ditambahkan untuk menekan sakit pascaoperatif; kedua yang

ditambah dengan kalsium hidroksid untuk merangsang sementogenesis dan

dentinogenesis pada foramen, sehingga membentuk seal biologi permanen.

3.2 Komposisi bahan pengisi saluran akar

Page 13: Laporan Tutorial Bahan Pengisi Saluran Akar

a. Guttapercha

Gutta percha dapat digunakan untuk cone saluran akar serta berisi gutta percha (19-22%),

zinc oksid(59-75%) dan malam, bahan pewarna, bahan antioksidasi dan bahan opak (2-17%),

bervariasi dari merek satu ke yang lain (Friedman dkk, 1975).

b.Zink okside eugenol

Kandungan utama bubuk adalah zink oksida dengan bahan tambahan seperti white rosin

untuk mengurangi kerapuhan saat setting, zink state sebagai plasticizer dan zink acetate

untuk meningkatkan kekuatan. Larutannya adalah eugenol dengan minyak olive sebagai

plasticizer.

Bubuk :

Zink okside 69%

White rosin 29,3%

Zink state 1%

Zink acetat 0,7%

Powder :

Eugenol 85%

Minyak zaitun (olive oil) 15%

c.Semen Seng-Oksida-Resin

Sebagian besar semen untuk penggunaan umum mengandung resin seng-oksida sebagai

unsur dasar serbuk. Termasuk dalam kelompok ini adalah semen Grossman, Siller Saluran

akar Kerr*, Tubli –Seal Kerr,* Kloropeka N-O, N2 normal, Semen Wachs, dan

Endomethasone. Cairannya biasanya terdiri dari hanya eugenol atau dalam kombinasi dengan

cairan lain seperti balsam Canada, eukaliptol, beechwood creosote, atau minyak amandel

manis dalam berbagai jumlah. Kloropeks N-O dan kloroperca dicampur dengan kloroform.

d.Semen Paraformaldehida

Page 14: Laporan Tutorial Bahan Pengisi Saluran Akar

Meskipun bahan dasar semen paraformaldehida adalah seng oksida, biasanya mengandung

unsur lain, termasuk paraformaldehida, yang dipermasalahkan. Biasanya N2 mengandung

tetrosida timah dan kortikosteroid, sedangkan Endomethasone mengandung kortikosteroid.

Kortikosteroid diperkirakan mengurangi rasa sakit pasca-operasi.

e.Semen Ionomer Kaca

Glass ionomer cement adalah bahan yang dapat digunakan sebagai pengisi saluran akar.

pada pengisian saluran akar dengan glass ionomer cement, sebelum meletakkan cone,

sealer glass ionomer cement diaduk sesuai dengan aturan pabrik. Kemudian sealer

dimasukkan ke saluran akar dengan menggunakan lentulo supaya dinding saluran akar

terlapisi glass ionomer cement. Master cone diletakkan ke saluran akar sesuai dengan

panjang kerja, kemudian finger spreader dimasukkan ke saluran akar 1-2 mm lebih

pendek dari panjang kerja dan dikondensasi secara lateral.

e. Kalsium Hidroksida

Biasanya hanya mengandung larutan kalsium hidroksida dengan air namun kurang cukup

kuat. Selain campuran dengan kalsium hidroksida juga terdapat campuran larutan metal

selulosa atau resin dalam pelarut yang mudah menguap seperti kloroform yang lebih kohesif

dan lebih kuat.

3.3 Sifat bahan pengisi saluran akar

Page 15: Laporan Tutorial Bahan Pengisi Saluran Akar

Sifat-sifata) Kon Perak

Keuntungan:Mudah diletakkan dan dikontrol panjangnya. Kekakuan dan fleksibilitasnya memungkinkan untuk obturasi saluran akar yang sempit dan bengkok.Kerugian:1. Adaptasi buruk

Ini adalah masalah utama. Kon perak kaku dan tidak dapat beradaptasi dengan baik pada dinding saluran akar yang tak teratur.

2. Toksisitas

Kon perak akan berkarat bila berkontak lama dengan cairan jaringan. Produk karat akan menyebar dan merusak jaringa periapeks.

3. Sulit dikeluarkan

Pengangkatan kon perak untuk perawatan ulang atau pemasangan pasak menjadi masalah utama. Kon perak sering kali terkunci dwengan erat di saluran akar sebelum disemen. Pangkalnya dapat berada di kamar pulpa atau saluran akar bagian servikal sedemikian rupa sehingga sulit dipegang oleh alat. Berbagai teknik telah diajukan untuk mengeluarkan kon perak dari saluran akar, termasuk digetarkan dengan alat ultrasonic.

4. Kegagalan jangka panjang

Kerapatan apeks dan mahkota kurang baik dibandingkan guttaperca. Keberhasilan untuk jangka pendek cukup baik, tetapi dalam jangka panjang rawan kebocoran.

b) Gutta Percha

Keuntungan- Bersifat plastis

- Manipulasi mudah meskipun untuk pengisian saluran akar yang kompleks

- Mudah dikeluarkan dari saluran akar misalnya pada pembuatan pasak atau perawatan

ulang

- Toksisitas kecil dan relatif stabil bila berkontak dengan jaringan

- Mudah ditekan

- Mudah dirawat ulang

- Mempunyai adaptasi yang baik pada dinding saluran akar bila ditekan

- Mempunyai dimensi yang stabil

Page 16: Laporan Tutorial Bahan Pengisi Saluran Akar

- Toleransi jaringan yang baik

- Mudah disterilkan

- Tidak dapat ditembus oleh cairan

- Tidak mewarnai struktur gigi

- Mudah didapat

- Relatif murah

Kerugian - Tidak melekat pada dentin dan sedikit elastis sehingga menjauhi dinding saluran akar

- Sulit mengisi salauran akar yang bengkok serta apeks terbuka

- Mudah patah

- Bila terlalu banya ditekan secara vertikal dapat masuk ke jaringan periapikal

1. PastaKelebihan:

Cepat dan mudah karena hanya menggunakan satu macam bahan

Kekurangan: Pengendalian panjang pengisian susah Susah mencegah pengisian yang berlebih Kerapatan tidak konsisten, kadang sangat baik, kadang sangat buruk, hal ini

dipengaruhi oleh beberapa factor:a. Udara yang terjebak diantara bahan dan saluran akarb. Pengerutan bahan setelah mengerasc. Kelarutan pasta oleh cairan jaringan

2. Semen2.1 Semen Seng-Oksida-Resin

Komposisi: Bubuk terdiri dari resin seng oksida Cairannya terdiri dari eugenol

2.2 Semen Grossman Grossman mengembangkan suatu semen yang tidak menodai struktur gigi dan memenuhi syarat-syarat paling ideal bagi semen saluran akar.Formulanya adalah sebagai berikut:

Bubuk: -Seng oksida, reagen 42%- Resin staybelite 27%- Bismuth subkarbonat 15%- Barium sulfat 15%- Sodium borat 1%

Page 17: Laporan Tutorial Bahan Pengisi Saluran Akar

Cairan: -Eugenol atau minyak daun pimenta

c) Zinc Okside Eugenol

Merupakan bahan porus, relatif rapuh, dan larut dalam cairan jaringan. Bila masuk ke

jaringan periapikal mudah mengalami pembusukan. Bersifat sitotoksik dan mutagenik,

terutama pada dosis tinggi. Semen seng oksida eugenol juga mempunyai waktu pengerasan

yang lambat. Bila sudah mengeras, bahan zinc oxide eugenol membentuk porus dan lemah.

Bahan dapat mengalami dekomposisi dalam cairan jaringan.

Semen ini tidak kuat (hanya 1/5 kekuatan semen zinc fosfat) dan tidak tahan erosi. ZOE

yang lebih baru mengandung polystirene, bahan-bahan kimia dan pengisi dengan maksud

untuk menambah kekuatan.

d) Kalsium Hidroksida

- Dapat menetralisasi asam fosfor yang terlepas dari semen fosfat; ketebalan sebesar 0,25

mm sudah cukup efektif untuk menahan terobosan asam.

- pH bahan ini adalah sekitar 11 sampai 12; kebasaan ini menghancurkan daya tahan

mikroorganisme yang terdapat pada karies gigi.

- Sifat-sifat mekanis compressive strength selama 24 jam adalah sebesar 6-10 mn/m2;

tensile strength 1-2 mn/m2.

- Kelarutan tinggi; diperoleh angka 25-30% dalam air setelah 1 minggu.

e) Semen Glass ionomer

Glass ionomer cement adalah bahan yang dapat digunakan sebagai pengisi saluran akar.

pada pengisian saluran akar dengan glass ionomer cement, sebelum meletakkan cone,

sealer glass ionomer cement diaduk sesuai dengan aturan pabrik. Kemudian sealer

dimasukkan ke saluran akar dengan menggunakan lentulo supaya dinding saluran akar

terlapisi glass ionomer cement. Master cone diletakkan ke saluran akar sesuai dengan

panjang kerja, kemudian finger spreader dimasukkan ke saluran akar 1-2 mm lebih

pendek dari panjang kerja dan dikondensasi secara lateral

Bahan pengisi saluran akar harus memiliki persyaratan sebagai berikut:1. Memiliki sifat biokompatibilitas

Page 18: Laporan Tutorial Bahan Pengisi Saluran Akar

a Bahan tersebut tidak boleh membahayakan pulpa dan jaringan lunakb Bahan tersebut tidak boleh mengandung substansi kronik yang larut dalam air, yang

dapat dilepas dan diserap kedalam system sirkulasi sehingga menimbulkan respon toksisitas sistemik.

c Bahan tersebut harus bebas dari bahan berpotensi menimbulkan sensitivitas yang dapat menyebabkan suatu alergi

d Bahan tersebut harus tidak memiliki potensi karsinogenik2. Mudah dimasukkan kedalam saluran akar3. Rapat ke lateral maupun apical4. Tidak mengerut setelah dimasukkan5. Tidak dapat ditembus oleh air dan memiliki kelembapan6. Bersifat bakteriosit, atau paling tidak menghambat pertumbuhan bakteri (bakteriostatik)7. Radiopak8. Tidak mewarnai gigi9. Tidak mengiritasi jaringan periapeks atau mengganggu struktur gigi10. Steril atau mudah disterilkan11. Tidak larut dalam cairan rongga mulut12. Bukan penghantar panas13. Pada waktu dimasukkan harus dalam keadaan pekat atau semi solid dan sesudahnya

menjadi keras14. Mudah dikeluarkan dari saluran akar15. Tidak menimbulkan respon imun16. Mempunyai sifat adhesive pada saluran akar

3.4 Aplikasi dan indikasi bahan pengisi saluran akar

Teknik pengisian/pengaplikasian :

1. Cone tunggal

2. Kondensasi Lateral

3. Kondensasi vertical dari gutta percha hangat

4. Seksional cone

5. Pemadatan termomekanis

Page 19: Laporan Tutorial Bahan Pengisi Saluran Akar

a. Semen Saluran Akar

Kegunaannya biasanya untuk menyemen bahan pengisi saluran akar, melapisi saluran

akar, mengisi saluran akar tambahan, mengontrol pertumbuhan bakteri yang masih ada

dalam saluran akar.

b. Zinc oksid Eugenol

Komposisi : Bubuk (zinc oksid 69%, white resin 29%, zinc stearate 1%, zinc acetate 0,7%)

dan Larutan (eugenol 85% dan minyak zaitun 15%)

Indikasi Penggunaan : Biasanya digunakan untuk indikasi perawatan pulpa gigi sulung

nonvital/medikamen pulpektomi.

c. Kalsium Hidroksida

Merupakan bubuk berwarna putih atau Kristal dan terjadi oleh karena pencampuran antara

kalsium hidroksida dengan air. Memiliki sifat dapat merangsang penyembuhan dan

mendorong terbentuknya dentin sekunder sehingga sering terjadi internal resorbsi pada

dentin.

Indikasi : sebagai bahan pulp capping, medikasi intrakanal/intrakanal dressing dan

perawatan pulpa gigi sulung (vital).

d. Guttapercha

Indikasi : pengisian saluran akar yang kompleks

BAB IV

KESIMPULAN

Page 20: Laporan Tutorial Bahan Pengisi Saluran Akar

1.Jenis-jenis bahan pengisi saluran akar adalah :

a. Bahan pengisi padat

b. Bahan pengisi pasta

c. Bahan pengisi plastis

d. Bahan pengisi semen

e. Bahan yang ditambah dengan obat-obatan

2.Komposisi bahan pengisi saluran akar adalah :

a.Guttapercha

Gutta percha dapat digunakan untuk cone saluran akar serta berisi gutta percha (19-22%),

zinc oksid(59-75%) dan malam, bahan pewarna, bahan antioksidasi dan bahan opak (2-17%),

bervariasi dari merek satu ke yang lain (Friedman dkk, 1975).

b.Zink okside eugenol

Kandungan utama bubuk adalah zink oksida dengan bahan tambahan seperti white rosin

untuk mengurangi kerapuhan saat setting, zink state sebagai plasticizer dan zink acetate

untuk meningkatkan kekuatan. Larutannya adalah eugenol dengan minyak olive sebagai

plasticizer.

Bubuk :

Zink okside 69%

White rosin 29,3%

Zink state 1%

Zink acetat 0,7%

Powder :

Eugenol 85%

Page 21: Laporan Tutorial Bahan Pengisi Saluran Akar

Minyak zaitun (olive oil) 15%

c.Semen Seng-Oksida-Resin

Sebagian besar semen untuk penggunaan umum mengandung resin seng-oksida sebagai

unsur dasar serbuk. Termasuk dalam kelompok ini adalah semen Grossman, Siller Saluran

akar Kerr*, Tubli –Seal Kerr,* Kloropeka N-O, N2 normal, Semen Wachs, dan

Endomethasone. Cairannya biasanya terdiri dari hanya eugenol atau dalam kombinasi dengan

cairan lain seperti balsam Canada, eukaliptol, beechwood creosote, atau minyak amandel

manis dalam berbagai jumlah. Kloropeks N-O dan kloroperca dicampur dengan kloroform.

d.Semen Paraformaldehida

bahan dasar semen paraformaldehida adalah seng oksida, biasanya mengandung unsur

lain, termasuk paraformaldehida, yang dipermasalahkan. Biasanya N2 mengandung

tetrosida timah dan kortikosteroid, sedangkan Endomethasone mengandung

kortikosteroid.

e.Semen Ionomer Kaca

Glass ionomer cement adalah bahan yang dapat digunakan sebagai pengisi saluran akar.

pada pengisian saluran akar dengan glass ionomer cement, sebelum meletakkan cone,

sealer glass ionomer cement diaduk sesuai dengan aturan pabrik. Kemudian sealer

dimasukkan ke saluran akar dengan menggunakan lentulo supaya dinding saluran akar

terlapisi glass ionomer cement. Master cone diletakkan ke saluran akar sesuai dengan

panjang kerja, kemudian finger spreader dimasukkan ke saluran akar 1-2 mm lebih

pendek dari panjang kerja dan dikondensasi secara lateral.

f. Kalsium Hidroksida

Page 22: Laporan Tutorial Bahan Pengisi Saluran Akar

Biasanya hanya mengandung larutan kalsium hidroksida dengan air namun kurang cukup

kuat. Selain campuran dengan kalsium hidroksida juga terdapat campuran larutan metal

selulosa atau resin dalam pelarut yang mudah menguap seperti kloroform yang lebih kohesif

dan lebih kuat.

3. Sifat-sifat bahan pengisi saluran akar :

a.Kon Perak

Keuntungan:Mudah diletakkan dan dikontrol panjangnya. Kekakuan dan fleksibilitasnya memungkinkan untuk obturasi saluran akar yang sempit dan bengkok.Kerugian:1.Adaptasi buruk

2.Toksisitas

3.Sulit dikeluarkan

4.Kegagalan jangka panjang

b.Gutta Percha

Keuntungan- Bersifat plastis

- Manipulasi mudah meskipun untuk pengisian saluran akar yang kompleks

- Mudah dikeluarkan dari saluran akar misalnya pada pembuatan pasak atau perawatan

ulang

- Toksisitas kecil dan relatif stabil bila berkontak dengan jaringan

Kerugian - Tidak melekat pada dentin dan sedikit elastis sehingga menjauhi dinding saluran akar

- Sulit mengisi salauran akar yang bengkok serta apeks terbuka

- Mudah patah

- Bila terlalu banya ditekan secara vertikal dapat masuk ke jaringan periapikal

1.PastaKelebihan:

Cepat dan mudah karena hanya menggunakan satu macam bahan

Kekurangan: Pengendalian panjang pengisian susah

Page 23: Laporan Tutorial Bahan Pengisi Saluran Akar

Susah mencegah pengisian yang berlebih Kerapatan tidak konsisten, kadang sangat baik, kadang sangat buruk, hal ini

dipengaruhi oleh beberapa factor:d. Udara yang terjebak diantara bahan dan saluran akare. Pengerutan bahan setelah mengerasf. Kelarutan pasta oleh cairan jaringan

2.Semen2.1 Semen Seng-Oksida-Resin

Komposisi: Bubuk terdiri dari resin seng oksida Cairannya terdiri dari eugenol

2.2 Semen Grossman Grossman mengembangkan suatu semen yang tidak menodai struktur gigi dan memenuhi syarat-syarat paling ideal bagi semen saluran akar.

c.Zinc Okside Eugenol

bahan porus, relatif rapuh, dan larut dalam cairan jaringan. Bila masuk ke jaringan periapikal

mudah mengalami pembusukan. Bersifat sitotoksik dan mutagenik, terutama pada dosis

tinggi. Semen seng oksida eugenol juga mempunyai waktu pengerasan yang lambat. Bila

sudah mengeras, bahan zinc oxide eugenol membentuk porus dan lemah. Bahan dapat

mengalami dekomposisi dalam cairan jaringan.

d.Kalsium Hidroksida

- pH bahan ini adalah sekitar 11 sampai 12; kebasaan ini menghancurkan daya tahan

mikroorganisme yang terdapat pada karies gigi.

- Sifat-sifat mekanis compressive strength selama 24 jam adalah sebesar 6-10 mn/m2;

tensile strength 1-2 mn/m2.

e.Semen Glass ionomer

Glass ionomer cement adalah bahan yang dapat digunakan sebagai pengisi saluran akar.

pada pengisian saluran akar dengan glass ionomer cement, sebelum meletakkan cone,

sealer glass ionomer cement diaduk sesuai dengan aturan pabrik. Kemudian sealer

dimasukkan ke saluran akar dengan menggunakan lentulo supaya dinding saluran akar

terlapisi glass ionomer cement.

Page 24: Laporan Tutorial Bahan Pengisi Saluran Akar

BAB V

DAFTAR PUSTAKA

Page 25: Laporan Tutorial Bahan Pengisi Saluran Akar

Harty. FJ. alih bahasa Lilian Yuwono. Endodontik Klinis. Jakarta Hipokrates.1992. 184-213.

Louis I.Grossman.alih bahasa Rafiah Abyono. Ilmu Endodontik Dalam Praktek. 1995. Jakarta. EGC.

Rasinta Tarigan, Perawatan pulpa gigi, Jakarta, Widya medika 1994, 80-82.

Rodneey C Brown, Russel jackson, A.E.Skimora, An Evaluation of ApikalLeakage of Glass Ionomer Root Canal Sealer, J.Endodonti. 1994.

Walton, Torabenejad, Principles and practice of endodontics, A saunders Company Harcoutr Brace Jovanovich Inc. 1989.