MEDIAINDONESIA .COM JUJUR BERSUARA KAMIS, 14 … fileTes CPNS Disusupi Lagu SBY MESKI Rapat...

1
PEREMPUAN yang memelihara gaya hidup dengan mengacu pada ‘payudara sehat’ berisiko lebih kecil terkena kanker payudara. Sebuah pe- nelitian di Amerika Serikat membuk- tikan beraktivitas fisik secara teratur, menjaga berat badan yang sehat, dan tidak minum alkohol dapat memban- tu perempuan terhindar dari kanker payudara pascamenopause. “Tidak peduli apakah Anda memi- liki sejarah keluarga mengidap kan- ker payudara, risiko kanker payu- dara lebih rendah bagi perempuan yang melakukan tiga rangkaian perilaku itu,” kata pemimpin studi Robert Gramling, profesor bidang pengobatan keluarga di University of Rochester Medical Center di New York. Penelitian dilakukan terhadap perempuan AS berusia 50-79 dari studi Women’s Health Initiative yang dimulai pada 1993. Selama 5,4 tahun pengamatan, sebanyak 1.997 perempuan didiagnosis menderita kanker payudara invasif. Menurut hasil penelitian itu, hanya sekitar enam dari setiap seribu perempuan yang memiliki riwayat kanker payudara dari keluarga dan mematuhi semua perilaku sehat mengalami kanker payudara. Sementara itu, hanya 3,5 dari seribu perempuan tanpa riwayat keluarga dan mengikuti tiga kebiasaan perilaku se- hat yang didiagnosis terkena kanker payudara. (Healthday News/*/X-5) Tes CPNS Disusupi Lagu SBY MESKI Rapat Paripurna DPR menunda mengesahkan revisi program legislasi nasional (pro- legnas) RUU prioritas tahun 2011 karena ada RUU siluman, Badan Legislasi (Baleg) DPR menolak tuduhan mengubah sepihak sebuah RUU. Malah Ketua Baleg DPR Ignatius Mulyono menuding balik interupsi dalam rapat paripurna pada Selasa (12/10) yang berakibat penundaan pe- ngesahan prolegnas adalah aksi anggota dewan untuk mencari popularitas. “Perubahan dilakukan sudah melewati pembahasan. Tidak bisa dikatakan kurang koordi- nasi. Ini perilaku perorangan anggota yang mencari populari- tas,” tuding Mulyono. Pada rapat paripurna itu ang- gota Komisi IX DPR Anshory Siregar (F-PKS) keberatan de- ngan perubahan prioritas RUU. RUU Keperawatan yang se- mula menjadi prioritas digusur RUU Tenaga Kesehatan. Selain itu, RUU Lahan untuk Pembangunan yang semula inisiatif DPR diubah menjadi inisiatif pemerintah. Menurut Mulyono, Baleg mengubah RUU Keperawatan menjadi RUU Tenaga Kesehat- an setelah berkorespondensi dengan Komisi IX. Malah An- sho ry ikut meneken usulan perubahan itu. “RUU Tenaga Kesehatan menjadi prioritas yang mana keperawatan masuk RUU itu. Jadi, tidak perlu lagi RUU Ke- perawatan,” jelasnya. Adapun keberatan anggota Komisi II DPR Arif Wibowo (F-PDIP) mengenai perubah- an inisiatif penyusunan RUU La han untuk Pembangunan dinilai tidak tepat. Alasannya, Arif tidak hadir saat keputusan diambil. Meski demikian, Mu- lyono menilai keputusan itu sah karena wakil Fraksi PDIP memberi persetujuan. Menurut dia, Baleg selalu mengoordinasikan pembahas- an RUU dengan pihak terkait, tetapi Baleg tidak bisa menung- gu jika ada anggota tidak hadir. (Din/X-4) EDITORIAL MEDIAINDONESIA.COM JUJUR BERSUARA KAMIS, 14 OKTOBER 2010 | NO.10824 | TAHUN XLI | 28 HALAMAN TIDAK ada hujan tidak ada angin tiba-tiba muncul isu peng- gulingan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Pemicunya adalah kekecewaan publik yang meluas terhadap kinerja pe- merintahan hampir di semua bidang kehidupan. Sekelompok tokoh berkumpul di Kantor PP Muhammadi- yah di Jakarta. Mereka bersuara sama, yaitu pemerintah sema- kin mengecewakan. Lalu sejumlah anak muda berdiskusi di Kantor PBNU di Kramat Raya, juga di Jakarta. Kekecewaan dan kemarahan disuarakan di situ. Itulah bibit-bibit yang menggulirkan isu penggulingan. Dan, ternyata bibit itu berkembang subur menjadi konsumsi elite dan spekulasi publik. Pro dan kontra bermunculan hiruk-pi- kuk sampai hari ini. Begitu burukkah kinerja SBY sampai-sampai kita tidak tahan diri lagi untuk segera menggulingkannya? Buruk tentu tidak, tetapi baik juga tidak. Demokrasi yang dianut dengan tahu dan mau telah mem- buka kebiasaan baru yang dahulu dianggap tabu. Yaitu, siapa pun, pintar maupun bodoh, paham dan tidak paham, berwenang maupun tidak, bebas berbicara dan menilai kinerja pemerintahan. Sebuah kebiasaan yang dulu dianggap haram dan membahayakan. Kekecewaan muncul di tengah publik karena jarak antara harapan dan kenyataan masih jauh bah- kan menjauh. Pemerintah hadir dan memikul beban di tengah problem Indo- nesia yang begitu besar, tetapi laju maupun be- saran solusi yang terlalu sedikit. Pemerintah ngotot de- ngan seluruh pencapaian numerik yang membaik, tetapi publik tidak merasa- kan perubahan substantif. Laju pertumbuhan ekono- mi yang membaik dan membesar dalam hitungan pemerintah tidak menyentuh perubahan substantif di bidang lapangan pekerjaan dan pe- ngurangan jumlah orang miskin. Sama juga dengan indikator di bidang keadilan dan pene- gakan hukum. Seluruh pencapaian numerik belum membuk- tikan perubahan substantif yang signifikan. Karena di bidang keadilan dan penegakan hukum sedang bergejolak kamuflase lalu lintas uang yang dibela melalui logika-logika yang keli- hatan masuk akal semua. Lalu, kembali kita pada pertanyaan pantaskah SBY digu- lingkan saat ini? Jawabnya tegas, tidak. Demokrasi harus menyadarkan kita semua, terutama para elite, untuk taat pada jadwal konstitusi. Tidak boleh dibiasakan penggantian, apalagi penggulingan pemerintahan di luar jadwal pemilu. Pemerintah juga tidak boleh memakan isu penggulingan sebagai sesuatu yang amat serius saat ini. Karena pemerin- tah pada dasarnya memiliki instrumen untuk melempar isu penggulingan jadi kamuflase untuk membenarkan represi atau agenda besar lainnya. Jadi janganlah bermimpi soal penggulingan. Dan peme- rintah tidak boleh ikut berguling-guling dalam mimpi yang tidak berdasar itu. Ekspresi kekecewaan publik adalah perkara lumrah da- lam demokrasi. Ekspresi itu justru penting dalam rangka pengawasan khalayak terhadap roda dan kinerja berbangsa dan bernegara. Mimpi-Mimpi Penggulingan Anda ingin menanggapi ”Editorial” ini, silakan kunjungi: mediaindonesia.com Ekspresi kekece- waan publik adalah perkara lumrah dalam demokrasi. Ekspresi itu justru penting dalam rangka pengawasan khalayak terhadap roda dan kinerja berbangsa dan bernegara.” Layanan Berlangganan & Customer Service SMS: 08121128899 T: (021) 5821303 No Bebas Pulsa: 08001990990 e-mail: [email protected] Rp2.900/eks (di luar P. Jawa Rp3.100/eks) Rp67.000/bulan (di luar P.Jawa + ongkos kirim) DPR Saling Tuding soal RUU Siluman REUTERS PAUSE Hidup Sehat Turunkan Risiko Kanker Payudara Ribuan peserta tes CPNS Kemendag terheran-heran kala disodori soal nyeleneh tentang lagu ciptaan Presiden Yudhoyono. Edna Tarigan Westwood Siap Lengserkan Tiger Woods Westwood bakal menempati posisi nomor wahid itu tanpa harus memukul bola. Olahraga, Hlm 26 PATA AREADI S ETELAH dinyanyikan orkestra dalam Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi di Istana Negara, Jakarta, 17 Agustus 2010, lagu karya Presiden Su- si lo Bambang Yudhoyono, Mentari Bersinar, menjadi salah satu materi tes tertulis calon pegawai negeri sipil (CPNS) Kementerian Perdagangan. Saat meng- hadapi soal itu, sejumlah peserta tes CPNS Kemen- dag di Is to ra Senayan, Ja- karta, Selasa (12/10), gigit jari. Materi soal yang membuat 3.500 peser ta tes ter heran-heran terletak pada tes pengetahuan umum (TPU) A nomor 46 halaman 13 dan TPU B nomor 49 halaman 14, yakni pilihan ganda berbu- nyi ‘Manakah lagu di bawah ini yang merupakan salah satu lagu dalam album ke-3 Presi- den Susilo Bambang Yudho- yono?’ Jawaban yang tersaji: A. Bersinarnya Matahari, B. Sinar Matahari, C. Sinar Mentari, D. Matahari Bersinar, E. Mentari Bersinar. Seorang peserta tes, SL, membenarkan soal itu. “Dari 240 soal, salah satu soal di tes penge tahuan umum mena- nyakan salah satu judul lagu karangan SBY,” ungkapnya di Jakarta, kemarin. Ia pun mengaku tidak hafal dengan lagu-lagu ciptaan orang nomor satu negara ini. Ia ber- harap agar soal lagu ciptaan SBY ini tidak menjadi batu sandungan untuk peserta ujian masuk CPNS Kemendag. Setali tiga uang, DO, seorang peserta tes, heran bukan kepa- lang. “Terus terang saya tidak tahu judul lagu SBY,” ujar lulus- an sebuah PTN di Jakarta ini. Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu mengaku tidak mengetahui bahwa lagu ciptaan SBY menjadi soal tes CPNS. Pengultusan Dalam menanggapi muncul- nya lagu SBY pada tes CPNS, pakar komunikasi politik Ef- fendi Gazali menilai hal itu sebagai upaya pengultusan. “Ini sudah masuk ke hal- hal semelekete. Tidak ada kait- an dengan ka- pasitas dan ka- pabilitas seba- gai pegawai negeri sipil Kemendag,” terangnya. Hal senada disampaikan budayawan Putu Wijaya. “Ke- menterian terkaitlah yang mesti bertanggung jawab.’’ Rektor Universitas Islam Ne geri Syarif Hidayatullah Jakarta Komaruddin Hidayat tak percaya munculnya soal itu. “Itu relevan untuk tes audisi Indonesian Idol atau Indonesia Mencari Bakat,” cetusnya. Meski mengakui tidak tepat materi tes itu, Staf Khusus Pre- siden Bidang Komunikasi Heru Lelono membantah bahwa hal tersebut upaya pengultusan. “Saya yakin kalau sampai Pak SBY tahu, beliau akan memper- tanyakan,” tandasnya. (Tup/ Rin/NJ/Dik/Jaz/X-6) [email protected] Kirimkan tanggapan Anda atas berita ini melalui e-mail: [email protected] atau mediaindonesia.com SETELAH penantian 69 hari, 32 penambang Cile dan satu penambang Kolombia yang terperangkap di dalam perut bumi satu per satu kembali dapat menikmati cahaya mata- hari, kemarin. Penyelamatan fenomenal itu disambut gegap gempita seluruh warga Cile. Penambang pertama yang naik ke permukaan adalah Flo- rencio Avalos. Ia naik dengan kapsul penolong berbentuk mirip rudal tepat pukul 00.11 waktu setempat. Setelah keluar dari kapsul bernama Phoenix itu, Avalos langsung disambut is tri dan anak lakinya yang berusia tujuh tahun. Ia juga disambut Presiden Sebastian Pinera dan Ibu Negara Cecilia Morel dilatari seruan ‘Cile’ dan tepuk tangan masyarakat. Avalos sempat memberi- kan jempolnya ke arah para penyambut sebelum dibawa ambulans ke pusat kesehatan. Seluruh penambang wajib di bawah observasi medis selama 48 jam setelah terbebas. Satu jam kemudian, Mario Sepulveda Espina muncul. Ia belum kehilangan selera hu- mornya. Ia membawakan cen- dera mata untuk penolongnya berupa bebatuan. “Saya sangat beruntung. Saya bersama Tu- han dan setan, dan saya memi- lih Tuhan,” ujarnya. Setelah itu, berturut-turut naik penambang lainnya, ter- ma suk Jimmy Sanchez, 19, penambang termuda. Mereka semua mengenakan kacamata hitam untuk melindungi mata dari cahaya matahari setelah terkubur sedalam 625 meter sejak 5 Agustus lalu. Hingga berita ini diturunkan proses pengangkatan masih berlangsung. Penambang terak- hir yang dijadwalkan naik ke permukaan adalah Luiz Urzua, pemimpin seluruh penambang. (AP/Reuters/BBC/*/X-5) Berita terkait hlm 10 Penambang kembali Melihat Langit AP/ROBERTO CANDIA GEMBIRA: Salah seorang penambang, Mario Sepulveda Espina, meluapkan kegembiraan bersama Presiden Cile Sebastian Pinera (atas) setelah berhasil dievakuasi oleh tim penyelamat di San Jose, Cile, kemarin. MI/M IRFAN Effendi Gazali Pakar komunikasi politik

Transcript of MEDIAINDONESIA .COM JUJUR BERSUARA KAMIS, 14 … fileTes CPNS Disusupi Lagu SBY MESKI Rapat...

PEREMPUAN yang memelihara gaya hidup dengan mengacu pada ‘payudara sehat’ berisiko lebih kecil terkena kanker payudara. Sebuah pe-nelitian di Amerika Serikat membuk-tikan beraktivitas fi sik secara teratur, menjaga berat badan yang sehat, dan tidak minum alkohol dapat memban-tu perempuan terhindar dari kanker payudara pascamenopause.

“Tidak peduli apakah Anda memi-liki sejarah keluarga mengidap kan-ker payudara, risiko kanker pa yu-dara lebih rendah bagi perempuan yang melakukan tiga rangkaian perilaku itu,” kata pemimpin studi Robert Gramling, profesor bidang pengobatan keluarga di University of Rochester Medical Center di New York.

Penelitian dilakukan terhadap perempuan AS berusia 50-79 dari studi Women’s Health Initiative yang dimulai pada 1993. Selama 5,4 tahun pengamatan, sebanyak 1.997 perempuan didiagnosis menderita kanker payudara invasif.

Menurut hasil penelitian itu, hanya sekitar enam dari setiap seribu perempuan yang memiliki riwayat kanker payudara dari keluarga dan mematuhi semua perilaku sehat mengalami kanker payudara.

Sementara itu, hanya 3,5 dari seribu perempuan tanpa riwayat keluarga dan mengikuti tiga kebiasaan perilaku se-hat yang didiagnosis terkena kanker payudara. (Healthday News/*/X-5)

Tes CPNS DisusupiLagu SBY

MESKI Rapat Paripurna DPR menunda mengesahkan revisi program legislasi nasional (pro-legnas) RUU prioritas tahun 2011 karena ada RUU siluman, Badan Legislasi (Baleg) DPR menolak tuduhan mengubah sepihak sebuah RUU.

Malah Ketua Baleg DPR Ig natius Mulyono menuding ba lik interupsi dalam rapat pa ripurna pada Selasa (12/10) yang berakibat penundaan pe-nge sahan prolegnas adalah aksi ang gota dewan untuk mencari popularitas.

“Perubahan dilakukan sudah melewati pembahasan. Tidak bisa dikatakan kurang koordi-na si. Ini perilaku perorangan anggota yang mencari populari-tas,” tuding Mulyono.

Pada rapat paripurna itu ang-go ta Komisi IX DPR Anshory Siregar (F-PKS) keberatan de-ngan perubahan prioritas RUU. RUU Keperawat an yang se-mula menjadi prioritas digusur RUU Tenaga Kesehatan.

Selain itu, RUU Lahan untuk Pembangunan yang semula

inisiatif DPR diubah menjadi inisiatif pemerintah.

Menurut Mulyono, Baleg meng ubah RUU Keperawatan men jadi RUU Tenaga Kesehat-an setelah berkorespondensi dengan Komisi IX. Malah An-sho ry ikut meneken usulan per ubahan itu.

“RUU Tenaga Kesehatan menjadi prioritas yang mana keperawatan masuk RUU itu. Jadi, tidak perlu lagi RUU Ke-perawatan,” jelasnya.

Adapun keberatan anggota Komisi II DPR Arif Wibowo (F-PDIP) mengenai perubah-an inisiatif penyusunan RUU La han untuk Pembangunan di nilai tidak tepat. Alasannya, Arif tidak hadir saat keputusan diambil. Meski demikian, Mu-lyono menilai keputusan itu sah karena wakil Fraksi PDIP memberi persetujuan.

Menurut dia, Baleg selalu mengoordinasikan pembahas-an RUU dengan pihak terkait, tetapi Baleg tidak bisa menung-gu jika ada anggota tidak ha dir.(Din/X-4)

EDITORIAL

M E D I A I N D O N E S I A . C O M JUJUR BERSUARA KAMIS, 14 OKTOBER 2010 | NO.10824 | TAHUN XLI | 28 HALAMAN

TIDAK ada hujan tidak ada angin tiba-tiba muncul isu peng-gulingan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Pemicunya adalah kekecewaan publik yang meluas terhadap kinerja pe-merintahan hampir di semua bidang kehidupan.

Sekelompok tokoh berkumpul di Kantor PP Muhammadi-yah di Jakarta. Mereka bersuara sama, yaitu pemerintah sema-kin mengecewakan. Lalu sejumlah anak muda berdiskusi di Kantor PBNU di Kramat Raya, juga di Jakarta. Kekecewaan dan kemarahan disuarakan di situ.

Itulah bibit-bibit yang menggulirkan isu penggulingan. Dan, ternyata bibit itu berkembang subur menjadi konsumsi elite dan spekulasi publik. Pro dan kontra bermunculan hiruk-pi-kuk sampai hari ini.

Begitu burukkah kinerja SBY sampai-sampai kita tidak tahan diri lagi untuk segera menggulingkannya? Buruk tentu tidak, tetapi baik juga tidak.

Demokrasi yang dianut dengan tahu dan mau telah mem-buka kebiasaan baru yang dahulu dianggap tabu. Yaitu, siapa pun, pintar maupun bodoh, paham dan tidak paham, berwenang maupun tidak, bebas berbicara dan menilai kinerja pemerintahan. Sebuah kebiasaan yang dulu dianggap haram dan membahayakan.

Kekecewaan muncul di tengah publik karena ja rak antara harapan dan ke nyataan masih jauh bah-kan menjauh. Pemerintah ha dir dan memikul beban di tengah problem Indo-ne sia yang begitu besar, tetapi laju maupun be-sar an solusi yang terlalu se dikit.

Pemerintah ngotot de-ngan seluruh pencapaian numerik yang membaik, tetapi publik tidak merasa-kan perubahan substantif. Laju pertumbuhan ekono-mi yang membaik dan membesar dalam hitungan pemerintah tidak menyentuh perubahan substantif di bidang lapangan pekerjaan dan pe-ngu rangan jumlah orang miskin.

Sama juga dengan indikator di bidang keadilan dan pene-gak an hukum. Seluruh pencapaian numerik belum membuk-tikan perubahan substantif yang signifi kan. Karena di bidang keadilan dan penegakan hukum sedang bergejolak kamufl ase lalu lintas uang yang dibela melalui logika-logika yang keli-hatan masuk akal semua.

Lalu, kembali kita pada pertanyaan pantaskah SBY digu-ling kan saat ini? Jawabnya tegas, tidak. Demokrasi harus menyadarkan kita semua, terutama para elite, untuk taat pada jadwal konstitusi. Tidak boleh dibiasakan penggantian, apalagi penggulingan pemerintahan di luar jadwal pemilu.

Pemerintah juga tidak boleh memakan isu penggulingan sebagai sesuatu yang amat serius saat ini. Karena pemerin-tah pada dasarnya memiliki instrumen untuk melempar isu penggulingan jadi kamufl ase untuk membenarkan represi atau agenda besar lainnya.

Jadi janganlah bermimpi soal penggulingan. Dan peme-rintah tidak boleh ikut berguling-guling dalam mimpi yang tidak berdasar itu.

Ekspresi kekecewaan publik adalah perkara lumrah da-lam demokrasi. Ekspresi itu justru penting dalam rangka pengawasan khalayak terhadap roda dan kinerja berbangsa dan bernegara.

Mimpi-MimpiPenggulingan

Anda ingin menanggapi ”Editorial” ini, silakan kunjungi:mediaindonesia.com

Ekspresi kekece-waan publik adalah perkara lumrah dalam demokrasi. Ekspresi itu justru penting dalam rangka pengawasan khalayak terhadap roda dan kinerja berbangsa dan bernegara.”

Layanan Berlangganan & Customer Service

SMS: 08121128899T: (021) 5821303

No Bebas Pulsa: 08001990990 e-mail: [email protected]

Rp2.900/eks(di luar P. Jawa Rp3.100/eks)

Rp67.000/bulan(di luar P.Jawa + ongkos kirim)

DPR Saling Tudingsoal RUU Siluman

REUTERS

PAUSE

Hidup Sehat Turunkan Risiko Kanker Payudara

Ribuan peserta tes CPNS Kemendag terheran-heran kala disodori soal nyeleneh tentang lagu ciptaanPresiden Yudhoyono.

Edna Tarigan

Westwood Siap Lengserkan Tiger WoodsWestwood bakal menempati posisi nomor wahid itu tanpa harus memukul bola.Olahraga, Hlm 26

PATA AREADI

SETELAH dinyanyikan orkestra dalam Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi di Istana

Negara, Jakarta, 17 Agustus 2010, lagu karya Presiden Su-si lo Bambang Yudhoyono, Men tari Bersinar, menjadi salah satu materi tes tertulis calon pegawai negeri sipil (CPNS) Kementerian Per dagangan.

Saat meng-ha dapi soal itu, sejumlah p e s e r t a t e s CPNS Kemen-dag di Is to ra Senayan, Ja-kar ta, Selasa (12/10), gigit ja ri.

Materi soal yang membuat 3.500 peser ta tes ter heran-heran terletak pada tes pengetahuan umum (TPU) A nomor 46 halaman 13 dan TPU B nomor 49 halaman 14, yakni pilihan ganda berbu-nyi ‘Manakah lagu di bawah ini yang merupakan salah satu lagu dalam album ke-3 Presi-den Susilo Bambang Yudho-yono?’ Ja wab an yang tersaji: A. Bersi nar nya Matahari, B. Sinar Ma ta hari, C. Sinar Mentari, D. Ma tahari Bersinar, E. Mentari Bersinar.

Seorang peserta tes, SL, mem benarkan soal itu. “Dari 240 soal, salah satu soal di tes penge tahuan umum mena-nya kan salah satu judul lagu ka rangan SBY,” ungkapnya di Jakarta, ke ma rin.

Ia pun mengaku tidak hafal dengan lagu-lagu ciptaan orang nomor satu negara ini. Ia ber-harap agar soal lagu ciptaan SBY ini tidak menjadi batu sandungan untuk peserta ujian masuk CPNS Kemendag.

Setali tiga uang, DO, seorang peserta tes, heran bukan kepa-lang. “Terus terang saya ti dak ta hu judul lagu SBY,” ujar lu lus-an sebuah PTN di Ja karta ini.

Menteri Per dagangan Mari Elka Panges tu meng a ku ti dak mengeta hui bahwa la gu ciptaan SBY menja di soal tes CPNS.

Pengultusan Dalam menanggapi muncul-

nya lagu SBY pada tes CPNS, pakar komunikasi politik Ef-fendi Gazali menilai hal itu

sebagai upaya pengultusan. “ I n i s u d a h masuk ke hal-hal semelekete. Tidak ada kait-an dengan ka-pasitas dan ka-pabilitas seba-gai pegawai negeri s ipi l Ke mendag,” te rangnya.

Hal senada disampaikan bu da yawan Putu Wijaya. “Ke-men terian terkaitlah yang mesti bertanggung jawab.’’

Rektor Universitas Islam Ne geri Syarif Hidayatullah Ja karta Komaruddin Hidayat tak percaya munculnya soal itu. “Itu relevan untuk tes audisi Indonesian Idol atau Indonesia Mencari Bakat,” cetusnya.

Meski mengakui tidak tepat materi tes itu, Staf Khusus Pre-siden Bidang Komunikasi Heru Lelono membantah bahwa hal tersebut upaya pengultusan. “Saya yakin kalau sampai Pak SBY tahu, beliau akan memper-tanyakan,” tandasnya. (Tup/Rin/NJ/Dik/Jaz/X-6)

[email protected]

Kirimkan tanggapanAnda atas berita ini melalui e-mail: [email protected]

atau mediaindonesia.com

SETELAH penantian 69 hari, 32 penambang Cile dan satu penambang Kolombia yang terperangkap di dalam perut bumi satu per satu kembali dapat menikmati cahaya mata-hari, kemarin. Penyelamatan fenomenal itu disambut gegap gempita seluruh warga Cile.

Penambang pertama yang naik ke permukaan adalah Flo-rencio Avalos. Ia naik dengan kapsul penolong berbentuk mirip rudal tepat pukul 00.11 wak tu setempat. Setelah keluar dari kapsul bernama Phoenix itu, Avalos langsung disambut is tri dan anak lakinya yang be r usia tujuh tahun. Ia juga di sambut Presiden Sebastian Pinera dan Ibu Negara Cecilia Morel dilatari seruan ‘Cile’ dan tepuk tangan masyarakat.

Avalos sempat memberi-kan jempolnya ke arah para pe nyambut sebelum dibawa am bulans ke pusat kesehatan. Seluruh penambang wajib di bawah observasi me dis selama 48 jam setelah ter bebas.

Satu jam kemudian, Mario Sepulveda Espina muncul. Ia belum kehilang an selera hu-mornya. Ia memba wa kan cen-dera mata untuk pe nolongnya berupa bebatuan. “Saya sangat beruntung. Saya ber sama Tu-han dan setan, dan saya memi-lih Tuhan,” ujar nya.

Setelah itu, berturut-turut naik penambang lainnya, ter-ma suk Jimmy Sanchez, 19, pe nambang termuda. Mereka se mua mengenakan kacama ta hi tam untuk melindungi ma ta da ri ca ha ya matahari setelah ter ku bur sedalam 625 meter se jak 5 Agus tus lalu.

Hingga berita ini diturunkan proses pengangkatan masih berlangsung. Penambang terak-hir yang dijadwalkan naik ke per mukaan adalah Luiz Urzua, pemimpin seluruh penambang. (AP/Reuters/BBC/*/X-5)

Berita terkait hlm 10

Penambang kembali Melihat Langit

AP/ROBERTO CANDIA GEMBIRA: Salah seorang penambang, Mario Sepulveda Espina, meluapkan kegembiraan bersama Presiden Cile Sebastian Pinera (atas) setelah berhasil dievakuasi oleh tim penyelamat di San Jose, Cile, kemarin.

MI/M IRFAN

Effendi GazaliPakar komunikasi politik