MEDIA PEMBINAAN - jabar.kemenag.go.id · INDIGENASI PEMBELAJARAN DI MADRASAH DR. UNANG JUNAEDI, M....

40

Transcript of MEDIA PEMBINAAN - jabar.kemenag.go.id · INDIGENASI PEMBELAJARAN DI MADRASAH DR. UNANG JUNAEDI, M....

Page 1: MEDIA PEMBINAAN - jabar.kemenag.go.id · INDIGENASI PEMBELAJARAN DI MADRASAH DR. UNANG JUNAEDI, M. Pd 36ARTIKEL/INSPIRASI UNBK MEMOTIVASI GURU KUASAI CBT TOPIC OFFIRSTSON, M. Si.,
Page 2: MEDIA PEMBINAAN - jabar.kemenag.go.id · INDIGENASI PEMBELAJARAN DI MADRASAH DR. UNANG JUNAEDI, M. Pd 36ARTIKEL/INSPIRASI UNBK MEMOTIVASI GURU KUASAI CBT TOPIC OFFIRSTSON, M. Si.,

Pejabat Eselon III Kanwil Kemenag Prov. Jawa Barat, Ketua BAZNAS foto bersama dengan Panitia dan para mustahik pada acara Santunan Sembako pada Kanwil Kemenag Prov. Jawa Barat, Rabu (6/6)

Penyerahan Santunan dari DWP Kemenag Prov. Jawa Barat kepada salah satu anak panti asuhan Al-Kasyaf, Kamis (31/5)

Penyerahan bantuan dari DWP Kemenag Prov. Jawa Barat kepada pengurus Yayasan Anak Shaleh, Kamis (31/5)

03EDISIMEDIA PEMBINAAN | EDISI MEI - JUNI 2018 | TAHUN XLV

PENGARAH

Kepala Kanwil

Para Kepala Bidang

Para Pembimas

PENANGGUNGJAWAB

Kabag Tata Usaha

PEMIMPIN REDAKSI

H. Holis Somantri

EDITOR

H. Jamaluddin

H. Ahmad Shiddiq

Tri Budiono

Novam Scorpiantrien

SEKRETARIAT

Deden Faried Moh. Yusuf

FOTOGRAFER

H. Deden Dharmawan

Hendra Gunawan

DESIGN GRAFIS

Gun Gun Wiguna

Alamat Sekretariat:

Sub Bagian Informasi & HumasJl. Jend. Sudirman No. 644 Bandung

website: jabar.kemenag.go.id

email: [email protected]

[email protected]

Page 3: MEDIA PEMBINAAN - jabar.kemenag.go.id · INDIGENASI PEMBELAJARAN DI MADRASAH DR. UNANG JUNAEDI, M. Pd 36ARTIKEL/INSPIRASI UNBK MEMOTIVASI GURU KUASAI CBT TOPIC OFFIRSTSON, M. Si.,

MEDIA PEMBINAAN EDISI 3 TAHUN 2018 3

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Perjalanan rohani atau perjalanan spiritual, selalu menjadi pen-galaman yang paling berkesan bagi setiap individu. Buah dari perjalanan spiritual adalah lahirnya sikap yang bijaksana akan nilai dan makna kehidupan. Spiritual pun akan semakin mumpuni apa-bila diseimbangkan dengan intelektual. Pada akhirnya kecerdasan yang lengkap merupakan perpaduan dari kecerdasan spiritual dan intelektual. Dengan semangat pembinaan, Perjalanan spiritual di Bulan Ramadhan yang bertepatan juga dengan Hari Pendidikan Nasional dimana peningkatan kecerdasan intelektual menjadi fokus utama MP edisi III kali ini.

Peringatan Hardiknas tahun ini yang mengangkat tema Perce-patan Pendidikan Merata dan Berkualitas, menjadi momentum tepat untuk meninjau kembali arah dan haluan pendidikan kita. Pendidikan bukan hanya proses mengembangkan kecerdasan intelektual semata, lebih dari itu pendidikan juga menjadi sarana untuk mengembangkan kecerdasan spiritual. Nilai-nilai spiritual tidak boleh absen dari bangku pendidikan guna mencetak peserta didik yang berkualitas.

Pada edisi kali ini, Kami sajikan proil MAN 1 Kota Bandung, lembaga pendidikan yang tengah mengembangkan fasilitas Board-ing School. Keberadaan borading school ini diproyeksikan mampu mencetak generasi yang berkarakter dan berakhlak mulia. Peserta didik tidak hanya dibekali ilmu pengetahuan, tapi juga dibekali ilmu-ilmu agama khas pesantren yang sudah menjadi khazanah keislaman di Indonesia.

Nilai-nilai spiritual juga diaktualisasikan oleh Kakanwil melalui giat Tarling (Taraweh Keliling) dan Safari Ramadhan ke sepuluh Kab/Kota di Jawa Barat. Diantaranya, Kakanwil turut menghadiri peringatan Nuzulul Qur’an sekaligus peresmian Islamic Center Indramayu. Selain itu, Kakanwil juga menyelenggarakan kegiatan buka puasa bersama dengan seluruh pegawai Kanwil Kemenag. Rangkaian aktvitas selama Ramdhan tersebut bertujuan untuk membentuk hubungan kebatinan yang erat bagi seluruh komponen Kanwil Kemenag Jabar.

Untuk tambahan edukasi dan khazanah, MP edisi kali ini men-gajak pembaca untuk menelusuri jejak sejarah Islam di pesisir utara Jawa Barat. Dengan tulisan mengenai Tajug Agung Pangeran Kejaksan Kota Cirebon.

Semoga beragam tulisan yang kami muat dapat menambah pen-galaman spiritual pembaca dan dapat membasahi jiwa-jiwa yang kering untuk hidup yang lebih bermakna. Selamat menikmati sajian kami.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Salam Redaksi Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Kepada Yth.Pembaca Setia MPDipermaklumkan dengan hormat, dengan ini kami mengundang pembaca setia MP/masyarakat umum/mahasiswa/pelajar untuk mengirim naskah informasi, ar-tikel sesuai dengan rubrikasi yang kami sajikan dalam MP, dengan ketentuan sebagai berikut:

Naskah Artikel diketik rapi •1,5 spasi, maksimal 2 hala-man polio; dan akan diuta-makan jika dilengkapi den-gan soft copy, termasuk di dalamnya terdapat foto penulis atau foto lainnya se-bagai ilustrasi yang sesuai dengan tema tulisan yang dikirim; untuk kiriman berita diketik rapi 1,5 spasi mak-simal 1 halaman folia serta harap dilengkapi dengan foto dokumentasi kegiatan;Naskah Rubrik Berita dike-•tik dengan jumlah maksimal 350 karakter.Diketik menggunakan for-•mat ile Notepad/Microsoft word versi 2003/2007 den-gan font Times New Ro-man;Naskah diterima redaksi se-•lambat-lambatnya tanggal 10 awal bulan;Redaksi berhak untuk men-•gubah judul dan isi naskah dengan tidak mengubah es-ensinya; Naskah yang tidak dimuat •akan dikirim kembali jika dilengkapi dengan amplop dan perangko secukupnya;Naskah wajib disertai fo-•tokopi KTP penulis, Contact Person (Nomor telepon);Setiap naskah yang dimuat •akan diberi honorarium, un-tuk itu harap menyertakan no. rekening bank;Naskah dikirim ke alamat •“Redaksi Media Pembinaan” Jl. Jenderal Sudirman no. 644 Bandung atau melalui email: [email protected] & [email protected]

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.Bandung, Juni 2018

REDAKSI

SA

LAM

RE

DA

KS

I

Page 4: MEDIA PEMBINAAN - jabar.kemenag.go.id · INDIGENASI PEMBELAJARAN DI MADRASAH DR. UNANG JUNAEDI, M. Pd 36ARTIKEL/INSPIRASI UNBK MEMOTIVASI GURU KUASAI CBT TOPIC OFFIRSTSON, M. Si.,

DAFTAR ISI

4 MEDIA PEMBINAAN EDISI 3 TAHUN 2018

3 SALAM REDAKSI

4 DAFTAR ISI

6EDITORIALINOVASI EDUKASI MENJAWAB TANTANGAN INVASI TEKNOLOGI

7 WARTA KHUSUS

10EDUKASIMAN 1 KOTA BANDUNG

13WISATA RELIGIMENAPAKI JEJAK SEJARAH TAJUG AGUNG PANGER-AN KEJAKSAN

34ARTIKEL/INSPIRASIINDIGENASI PEMBELAJARAN DI MADRASAHDR. UNANG JUNAEDI, M. Pd

36ARTIKEL/INSPIRASIUNBK MEMOTIVASI GURU KUASAI CBTTOPIC OFFIRSTSON, M. Si., M. Pd.

Upacara Hardiknas tingkat Kanwil Kemenag Prov. Jawa Barattahun 2018

03EDISIMEDIA PEMBINAAN | EDISI MEI - JUNI 2018 | TAHUN XLV

Daftar Alamat Kantor Kemenag Kab/Kota Se-Jawa Barat

Kantor Kemenag Kab. BandungJl. Adipati Agung No. 42, Baleendah Kab. Bandung

Kantor Kemenag Kab. BekasiKomplek Pemda Blok E-3, Cikarang Pusat Kab. Bekasi

Kantor Kemenag Kab. BogorJl. Bersih Komplek Pemda, Cibinong Kab.Bogor

Kantor Kemenag Kab. CiamisJl. Siliwangi No.96 Kab. Ciamis

Kantor Kemenag Kab. CianjurJl. Raya Bandung No. 108-B Kab. Cianjur

Kantor Kemenag Kab. CirebonJl. Sunan Drajat No.5 Komp. Perkantoran SumberKab. Cirebon

Kantor Kemenag Kab. GarutJl. Pahlawan No. 3 Kab. Garut

Kantor Kemenag Kab. IndramayuJl. Olahraga No. 3 Kab. Indramayu

Kantor Kemenag Kab. KarawangJl. Husni Hamid No. 1 Kab. Karawang

Kantor Kemenag Kab. KuninganJl. Otista No.87 Kab. Kuningan

Kantor Kemenag Kab. MajalengkaJl. Siti Armilah No. 17 Kab. Majalengka

Kantor Kemenag Kab. PurwakartaJl. Veteran No.61 Kab. Purwakarta

Kantor Kemenag Kab. SubangJl. Mayjend. Sutoyo S. No. 37-39 Kab. Subang

Kantor Kemenag Kab. SukabumiJl. Pelabuhan II KM. 6, Lembur Situ Sukabumi

Kantor Kemenag Kab. SumedangJl. Kutamaya No.25 Islamic Center Kab. Sumedang

Kantor Kemenag Kab. TasikmalayaJl. Bojong Koneng By Pass Suka Asih SingaparnaKab. Tasikmalaya

Kantor Kemenag Kota BandungJl. Soekarno Hatta No.498 Sekelimus Kota Bandung

Kantor Kemenag Kota BanjarJl. PETA Desa Balokang Kota Banjar

Kantor Kemenag Kota BekasiJl. Jend. Ahmad Yani No.22 Bekasi Selatan

Kantor Kemenag Kota BogorJl. Dr. Sumeru No. 25 Kebun Kelapa Bogor Tengah KotaKota Bogor

Kantor Kemenag Kota CimahiJl. Kamarung No. 17-A Kota Cimahi

Kantor Kemenag Kota CirebonJl. Terusan Pemuda By Pass Kota Cirebon

Kantor Kemenag Kota DepokJl. Boulevard Raya - Kota Kembang SukmajayaKota Depok

Kantor Kemenag Kota SukabumiJl. Taman Bahagia No. 20 Kota Sukabumi

Kantor Kemenag Kota TasikmalayaJl. Noenoeng Tisnasaputra No. 5A Kota Tasikmalaya

Kantor Kemenag Kab Bandung BaratJl. Letkol. GA Manulang Jayamekar PadalarangKab. Bandung Barat

Kantor Kemenag Kab. PangandaranJl. Raya Cijulang No. 100 Desa Kandangjajar Kec. CijulangKab. Pangandaran

Page 5: MEDIA PEMBINAAN - jabar.kemenag.go.id · INDIGENASI PEMBELAJARAN DI MADRASAH DR. UNANG JUNAEDI, M. Pd 36ARTIKEL/INSPIRASI UNBK MEMOTIVASI GURU KUASAI CBT TOPIC OFFIRSTSON, M. Si.,

MEDIA PEMBINAAN EDISI 3 TAHUN 2018 5

Email dari Anda melalui humas_jabar.kemenag.go.id

Rubrik Pembaca

RU

BR

IK P

EM

BA

CA

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Perkenalkan nama saya Widi berasal dari Baleendah Kab. Bandung. Saya ingin mena-nyakan terkait bisa tidaknya porsi jamaah dilimpahkan kepada orang lain. Kronologinya istri saya meniggal dunia dan sudah dipanggil oleh Kemenag untuk melunasi ONH pada tahun ini. Mohon penjelasan redaksi Media Pembinaan.

Widi

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Terima kasih atas pertanyaannya. Berdasarkan Peraturan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag

RI Nomor 148 Tahun 2018 menjelaskan bahwa Nomor porsi yang dilimpahkan adalah nomor porsi jemaah haji yang telah ditetapkan dan dipublikasikan sebagai jemaah haji yang berhak melunasi BPIH tahun 1439 H/ 2018 M pada tanggal 12 Maret 2018 namun yang bersangkutan wafat sebelum keberangkatan.

Waktu jemaah haji yang bersangkutan wafat terhitung sejak tanggal 12 Maret 2018 sampai dengan tanggal terakhir keberangkatan jemaah haji Gelombang II ke Arab Saudi. Nomor porsi jemaah haji wafat hanya dapat dilimpahkan kepada suami, istri, anak kandung atau menantu.

Calon jemaah haji pengganti harus mengajukan surat permohonan tertulis ke Kantor Kemenag Kab/Kota dengan melampirkan bukti pendukung yang sah secara lengkap sebagai berikut:

Asli akta kematian dari Disdukcapil setempat atau Surat Kematian dari Kelurahan/1. Desa diketahui Camat;Asli Surat Kuasa Penunjukan Pelimpahan nomor porsi wafat yang ditandatangani 2. oleh anak kandung, suami/istri dan menantu diketahui oleh RT, RW, Lurah/Kepala Desa dan Camat dengan format yang telah ditentukan.Asli Surat Keterangan Tanggung Jawab Mutlak yang ditandatangani oleh calon 3. jemaah haji penerima pelimpahan nomor porsi jemaah wafat dan bermaterai secukupnya dengan format yang telah ditentukan.Asli setoran awal dan /atau setoran lunas BPIH4. Salinan KTP, KK, Akte Kelahiran/Surat Kenal Lahir atau bukti lain yang relevan 5. dengan jemaah haji wafat yang dilegalisir dan distempel basah oleh pejabat yang berwenang dengan menunjukkan aslinya.

Demikian penjelasan dari kami.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Page 6: MEDIA PEMBINAAN - jabar.kemenag.go.id · INDIGENASI PEMBELAJARAN DI MADRASAH DR. UNANG JUNAEDI, M. Pd 36ARTIKEL/INSPIRASI UNBK MEMOTIVASI GURU KUASAI CBT TOPIC OFFIRSTSON, M. Si.,

EDITORIAL

Generasi muda terutama anak-anak dan remaja kekin-ian atau yang lebih kita kenal dengan generasi Z tentu berbeda dengan generasi muda generasi Y. Sejatinya kedua generasi muda ini merupakan anugerah bagi setiap

wilayah tempat mereka tinggal, sebab di tangan merekalah nasib wilayah mereka di masa depan.

Generasi Y atau yang lebih di kenal dengan generasi milenial saat ini menginjak usia produktif, mereka kini berada di posisi strategis di beberapa sektor sebagai tenaga muda yang produktif dan inovatif dengan ide-idenya. Sedangkan generasi Z adalah kelompok manu-sia berdasarkan kelahiran sekitar 1996 hingga kini, maka generasi Z ini masih tergolong sangat muda dan tentunya mempunyai potensi untuk menjadi pribadi yang unggul.

Satu-satunya yang abadi di dunia ini adalah perubahan. Ungka-pan tersebut relevan dengan apa yang kita alami, berbagai aspek kehidupan mengalami perubahan seiring perkembangan zaman termasuk perubahan yang terjadi dalam pola belajar yang berbeda antara generasi Y dan generasi Z.

Berbeda dengan pola belajar generasi Y yang masih cenderung konservatif, pola belajar generasi Z banyak diwarnai teknologi digi-tal. Gawai, Internet dan berbagai aplikasi banyak bermunculan. Teknologi informasi dan komunikasi berkembang begitu pesat

membawa berbagai dampak baik positif maupun negatif. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi sejatinya semakin memudahkan manusia untuk menghilangkan dahaga akan informasi dan komunikasi. Arus informasi yang begitu cepat tentu perlu disikapi secara bijaksana.

Selain itu, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, sejatinya menjadi tantangan sekaligus motivasi bagi para orang tua dan tenaga pendidik agar tidak selalu diam dalam zona nyaman dan terlena dengan metode konservatif. Anak-anak dan remaja cenderung menjadikan hal-hal yang mereka temukan di dunia maya memengaruhi pola pikir dan tindakan mereka. Disinilah peran strategis orang tua dan tenaga pendidik dalam memberikan pemahaman serta mengarahkan anak-anak dan remaja agar terhindar dari hal-hal negatif.

Konsep “al- mahafadzotu ‘ala al- qodiimi shoolih wal akhdzu bil jadiidi al-ashlah” yang berarti memper-tahankan hal lama yang baik dan mengambil hal baru yang lebih baik dapat diaplikasikan dalam membuat suatu konsep baru dalam metode pembelajaran, salah satunya yakni kolaborasi edukasi dan teknologi, maksudnya yakni kegiatan belajar mengajar dengan memanfaatkan teknologi.

Inovasi metode belajar yang dapat digunakan oleh orang tua maupun tenaga pengajar sejatinya terbantu oleh hadirnya teknologi. Banyaknya aplikasi-aplikasi belajar maupun video-video edukasi yang tersebar di dunia maya bisa dijadikan referensi dalam proses belajar mengajar.

Beberapa contoh metode belajar yang dapat dilakukan diantaranya; belajar dengan diselingi musyaha-dah atau menonton video ilustrasi, belajar dengan menggunakan media pembelajaran berupa video dan aplikasi, dan beberapa metode belajar fresh lainnya.

Metode belajar dengan konsep yang fresh dan di kolaborasikan dengan pemanfaatan teknologi akan lebih optimal dibanding dengan menggunakan konsep konvensional. Sebab, minat anak-anak masa kini lebih besar tertuju pada teknologi. Kreativitas metode belajar yang digunakan oleh orang tua tentu semata-mata demi menghasilkan generasi yang unggul dan berkualitas di masa mendatang.

“Didiklah anakmu dengan sungguh-sungguh, karena ia akan hidup di sebuah masa selain zamanmu.”Kata mutiara di atas mengingatkan kita akan pentingnya peran serta orang tua dalam membentuk anak-anaknya menjadi pribadi yang unggul demi terwujudnya bangsa yang maju. Namun demikian, metode yang dilakukan dalam mendidik anak perlu disesuaikan dengan keadaan zaman agar potensi yang dimiliki oleh setiap anak dapat dimaksimalkan.

Inovasi Edukasi Menjawab Tantangan Invasi Teknologi

KASUBAG INMAS

Kanwil Kemenag Prov. Jawa Barat

H. HOLIS SOMANTRI, S. Ag., M. Si.

6 MEDIA PEMBINAAN EDISI 3 TAHUN 2018

ED

ITO

RIA

L

Page 7: MEDIA PEMBINAAN - jabar.kemenag.go.id · INDIGENASI PEMBELAJARAN DI MADRASAH DR. UNANG JUNAEDI, M. Pd 36ARTIKEL/INSPIRASI UNBK MEMOTIVASI GURU KUASAI CBT TOPIC OFFIRSTSON, M. Si.,

Kegiatan Selama RamadhanBulan Ramadhan adalah bulan yang

istimewa. Pada bulan tersebut, dapat diisi dengan menjalankan ibadah bersama-sama. Demikian ucap Kabag TU, H.A. Handi-man Rhomdony disela-sela amanatnya saat memimpin apel rutin Senin pagi (28/5). Untuk mengisi kegiatan selama bulan Ra-madhan, ia mengajak seluruh pegawai di lingkungan Kanwil Kemenag Jabar untuk melaksanakan shalat dzuhur berjamaah dilanjutkan dengan tadarusan dan mend-engarkan tausiyah dari penceramah yang telah dijadwalkan oleh panitia. Melalui giat tadarus dan tausiyah, diharapkan para pegawai khususnya, dan jamaah masjid Al-Ikhlas Kanwil Kemenag pada umumnya, dapat memahami isi kandungan Al-Qur’an lebih mendalam, serta mendapat siraman rohani dari penceramah.

Selain kegiatan tersebut, Bulan Rama-dhan juga diisi dengan kegiatan Buka Pua-sa Bersama di Rumah Dinas Kakanwil di kawasan Supratman Kota Bandung, Rabu (6/6). Di sela-sela sambutanya, Kakanwil sempat mengingatkan jajarannya untuk mewaspadai gerakan-gerakan yang menga-rah pada paham radikal. Kakanwil berpe-san agar seluruh aparatur Kanwil Kemenag menghindari hal-hal yang dapat menodai kesucian bulan Ramadhan.

“Saya minta seluruh pegawai kita baik yang honor maupun yang ASN, agar meningkatkan pengawasannya terhadap masalah yang berhubungan dengan radika-lisme. Saya juga meminta pengawasan terh-adap kegiatan ekstrakurikuler di madrasah-madrasah, jangan sampai ada materi-materi keagamaan yang mengarah pada tindak kekerasan. Karena ada ayat-ayat Al-Qur’an atau Hadist yang butuh penjelasan khusus, tidak boleh ditafsirkan sembarangan” tegas Kakanwil.

Acara buka puasa bersama yang dihadiri pegawai, pejabat eselon III dan IV, pejabat Kankemenag se provinsi Jawa Barat, dan beberapa media sebagai mitra kerja Kanwil

Kemenag tersebut, mengundang mubaligh KH Agus Abdullah dari Kankemenag Kota Bandung sebagai penceramah. Dalam tausi-yahnya, KH Agus Abdullah menerangkan bahwa dengan ibadah puasa Ramadan, sekurang-kurangnya akan melahirkan tiga macam kecerdasan.

“Pertama bulan suci Ramadhan melatih kita untuk melahirkan kesadaran betapa pentingnya memiliki ilmu, karena ilmu adalah pemimin amal kita, maka dengan ilmu itu lahirlah kecerdasan intelektual, Yang kedua, Puasa melatih kita untuk memiliki kecerdasan spiritual, dan ketiga puasa melatih kita untuk melahirkan kecer-dasan emosional,” terangnya.

Lebih lanjut ia menambahkan bahwa puasa Ramadhan harus menghasilkan ke-salehan, tidak hanya kesalehan individual, tapi juga kesalehan sosial. Di penghujung taushiyahnya, ia berharap agar seluruh ja-jaran pegawai Kemenag, termasuk pada

kelompok yang memiliki ketiga kecerdasan tersebut.

Peresmian Islamic CenterIndramayu + Nuzulul Quran

Spirit Ramadhan juga diaktualisasikan Kakanwil Kemenag Jabar dengan giat Tar-ling (Tarawih Keliling) di 10 Masjid dan Sa-fari Ramadhan ke beberapa kota/kabupaten di Jawa Barat, diantaranya Kota Bandung, Kab. Cirebon, Kab. Pangandaran, Kab. In-dramayu dan Kab. Subang. Kegiatan Tar-ling dan Safari Ramadhan ini merupakan program bersama dengan Gubernur Jawa Barat. Kegiatan tersebut menjadi momen-tum yang strategis untuk bersilaturahmi, disamping sosialisasi dan berbagi informasi terkait perkembangan daerah dan isu-isu aktual lainnya. Kegiatan ini juga menjadi simbol sinergitas antara ulama dan umara.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Jawa Barat bersama Kakanwil meresmikan

Ramadhan Sepanjang MasaIbadah puasa di bulan suci Ramadhan, tak menjadi hambatan pegawai Kanwil Kementerian Agama Jawa Barat

untuk menjalankan aktivitas. Dengan hadirnya bulan Ramadhan, semakin menambah semangat pegawai untuk lebih produktif. Kesucian bulan Ramadhan, seakan menjadi spirit dalam melaksanakan tugas sehari-sehari sebagai bentuk

pengabdian kepada Allah SWT

Kakanwil Kemenag Prov. Jawa Barat H. A. Buchori tengah menyampaikan sambutan dan arahannya pada acara Buka Bersama di rumah dinas Jl. Supratman Bandung, Rabu (6/6)

MEDIA PEMBINAAN EDISI 3 TAHUN 2018 7

WA

RT

A K

HU

SU

S

Page 8: MEDIA PEMBINAAN - jabar.kemenag.go.id · INDIGENASI PEMBELAJARAN DI MADRASAH DR. UNANG JUNAEDI, M. Pd 36ARTIKEL/INSPIRASI UNBK MEMOTIVASI GURU KUASAI CBT TOPIC OFFIRSTSON, M. Si.,

Masjid Syekh Abdul Manan Indramayu, Jumat (01/06). Peresmian Masjid tersebut bertepatan dengan peringatan Nuzulul Qur’an 1439 H. Prosesi peresmian turut dihadiri oleh Bupati Indramayu, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) Indramayu, tokoh masyarakat dan ribuan umat Islam. Peresmian dilaksanakan den-gan penandatanganan prasasti dan pemu-kulan bedug oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.

Masjid yang dibangun di atas lahan se-luas 12 hektare ini diproyeksikan menjadi Islamic Center atau pusat syiar Islam di Ka-bupaten Indramayu. Ruang utama masjid memiliki luas 860 meter persegi, mampu menampung sebanyak 1.250 jamaah, dan lantai dua seluas 737 meter persegi, dapat menampung 1.000 jamaah. Islamic Center Indramayu yang dibangun megah, dengan memadukan gaya arsitektur modern dan tradisional ini, dilengkapi dengan fasilitas penunjang seperti gedung pertemuan, ge-dung training, dan perpustakaan. Dengan dibangunnya sarana dan prasarana penun-jang tersebut, diharapkan masjid ini mela-hirkan pemikir dan intelektual muslim yang siap merespon dinamika zaman.

“Saya berharap masjid ini akan dipenuhi oleh masyarakat yang ingin melaksanakan ibadah sholat dan kegiatan lainnya, karena kedepannya masjid ini akan dilengkapi den-gan fasilitas-fasilitas pendukung,” ungkap Gubernur saat memberikan sambutannya. Ia juga menambahkan, bahwa masjid ini dibangun sebagai manifestasi rasa syukur kepada Allah SWT. Oleh sebab itu, ia ber-harap keberadaan masjid ini dapat mening-katkan keimanan dan ketakwaan jamaah.

Senada dengan Gubernur, Kakanwil juga mengungkapkan keberadaan masjid ini merupakan prestasi dan kebanggan tersendiri bagi masyarakat Indramayu khususnya dan Jawa Barat umumnya. Ia berharap dengan dibangunnya masjid ini, masyarakat dapat lebih bersemangat un-tuk memakmurkan masjid. Adapun peran Kanwil Kementerian Agama kedepan, sep-erti yang dituturkan Kakanwil, adalah akan terus bersinergi dengan pemerintah dalam program-program keagamaan yang nanti-nya akan dilaksanakan di masjid tersebut.

“Terutama kami akan fokus pada kegiatan-kegiatan syiar agama Islam untuk masyarakat,” tutur Kakanwil.

Kendati demikian, pembangunan Is-lamic Center tersebut belum sepenuhnya rampung. Masih terdapat sejumlah bangu-nan yang masih dalam tahap penyelsaian. Pembangunan masjid yang telah dirintis sejak 2006 ini menelan biaya sebesar 122 milyar rupiah yang bersumber dari APBD

Kab. Indramayu dan bantuan dari Pemprov Jawa Barat.

Pendistribusian Zakat DanSembako Pada Mustahik

Menjelang hari raya Idul Fitri, Kanwil Kemenag Jabar bersama lembaga terkait seperti BAZNAS, LAZ Rumah Yatim, dan BJB Syariah mendistribusikan zakat dan paket sembako kepada mustahik di ling-kungan sekitar Kantor Wilayah Kemenag Jabar, Rabu (6/6). Pada kesempatan terse-but, Kanwil Kemenag membagikan 500 paket sembako kepada mustahik. Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat tali silatur-ahmi antara Karyawan dengan masyarakat di lingkungan Kanwil Kemenag juga seba-gai wujud kepedulian Muzaki untuk mem-bantu meringankan beban menjelang hari lebaran.

“Jadi kami hidup disini, di Kantor Kemenag Jabar, maka kami peduli kepada masyarakat sekitar terutama yang masuk kategori mustahik. Mudah-mudahan ini menjadi berkah,” ujar Kabid Penaiszawa, H. Ahmad Patoni saat memberikan sambu-tan.

Hal serupa juga dituturkan oleh Kabag TU, H.A. Handiman Romdony saat mem-buka acara. Ia mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan program rutin Kanwil Ke-menag bekerjasama dengan mitra, sebagai

bentuk kepedulian dan perhatian jajaran karyawan kepada para mustahik agar bisa tetap bergembira di hari raya.

“Kami ingin membantu Bapak dan Ibu, khususnya warga sekitar kantor Kan-wil. Mudah-mudahan bantuan ini dapat memberi secercah harapan untuk meraya-kan Idul Fitri,” ucap Kabag TU.

Kabag TU menutup sambutannya den-gan berharap agar silaturahmi antara Kary-awan dengan warga sekitar tetap terjalin tidak hanya pada momen bulan Ramadan, tapi juga pada bulan lainnya.

Pembagian paket sembako ini disambut dengan sumringah oleh mustahik. Raut se-nyum terpancar dari para mustahik selama mengikuti rangkaian acara yang dilang-sungkan di depan Aula Ussisa Al-Maula Kanwil Kemenag Jabar tersebut. Mereka mengaku gembira mendapat bantuan pa-ket sembako menjelang hari raya Idul Fitri. Bantuan tersebut sangat berarti untuk me-nyambut hari raya.

Acara pembagian zakat merupakan agenda rutin Kanwil Kemenag setiap ta-hunnya. Paket sembako yang didistribusi-kan kepada mustahik tersebut berasal dari potongan zakat profesi ASN Kanwil Keme-nag Jabar dan bantuan dari mitra.

Serangkaian kegiatan selama bulan Ramadhan tersebut bertujuan untuk men-ingkatkan keimanan kepada Allah SWT

Gubernur Jawa Barat A. Heryawan tengan menandatangani prasasti peresmian Masjid Syekh Abdul Manan Kab. Indramayu, Jum’at (1/6)

8 MEDIA PEMBINAAN EDISI 3 TAHUN 2018

Page 9: MEDIA PEMBINAAN - jabar.kemenag.go.id · INDIGENASI PEMBELAJARAN DI MADRASAH DR. UNANG JUNAEDI, M. Pd 36ARTIKEL/INSPIRASI UNBK MEMOTIVASI GURU KUASAI CBT TOPIC OFFIRSTSON, M. Si.,

disamping untuk mempererat tali silatur-ahmi antar pegawai di lingkungan Kanwil Kemenag Jabar.

Sidak Pasca Libur Lebaran“Bulan Ramadhan itu madrasah bagi

kita. Mudah-mudahan hasil pendidikan puasa kemarin, dapat di implementasikan dalam pekerjaan sehari-hari. Kita laksana-kan aktivitas di hari-hari kedepan dengan spirit Ramadhan sepanjang masa,” ujar Kakanwil saat mengadakan sidak ke ruang Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Ke-menag Jabar, Kamis, (21/06).

Lebih lanjut Kakanwil menguraikan, bahwa bulan Ramadhan melatih setiap in-dividu untuk berlaku jujur dalam melak-sanakan kewajiban. Dengan keyakinan serta keimanan yang tinggi, seseorang dapat memetik makna puasa yang sesungguhnya. Ia berharap, nilai-nilai puasa dapat menjadi inspirasi seluruh ASN Kanwil Kemenag da-lam menjalankan tugas keseharian.

Berdasarkan data yang dirilis oleh Sub-bag Ortala dan Kepegawaian Kanwil Ke-menag Jabar, melalui sistem absensi digital dan manual, tingkat kehadiran ASN Keme-nag Jabar, pada hari pertama kerja sebesar 98,1 %. Dari total 208 orang ASN Kanwil Kemenag, hanya 4 orang yang berhalangan hadir pada hari pertama dikarenakan ten-gah mengambil cuti.

Sebelumnya, sejak pagi ratusan ASN Kanwil Kemenag Jabar berkumpul me-menuhi halaman parkir kantor untuk mengikuti apel perdana pasca libur. Kakan-wil Kemenag yang memimpin pelaksanaan apel, dalam amanatnya mengungkapkan rasa syukur kepada sang Khalik bahwa se-luruh aparatur Kanwil Kemenag dapat ber-kumpul kembali dalam suasana yang itri.

Kakanwil juga mengitkankan kepada seluruh aparatur Kanwil Kemenag untuk kembali melaksanakan tugas keseharian dengan penuh semangat.

“Selama libur kemarin, tentu banyak pekerjaan kita yang sempat tertunda, saya harap mulai hari ini kita lanjutkan kembali. Semoga setelah menjalankan ibadah puasa selama satu bulan, kita mampu melahirkan semangat baru untuk melaksanakan kegia-tan di masa yang akan datang,” tutur Ka-kanwil disela-sela amanatnya.

Hari pertama masuk kerja juga menjadi momentum untuk saling memaafkan. Per-mohonan maaf juga disampaikan Kakanwil saat menutup amanatnya.

“Atas nama kepala kantor, saya mengu-capkan selamat hari raya Idul Fitri, mohon maaf yang setulus-tulusnya kepada saudara-saudara sekalian, apabila ada kesalahan se-lama perjalanan kita melaksanakan tugas selama satu tahun kebelakang,” ujarnya.

Sudah menjadi tradisi, pada akhir keg-iatan apel pagi pasca libur lebaran selalu di-lanjutkan dengan tradisi halal bi halal seba-gai simbol saling memaafkan antar pegawai di lingkungan Kanwil Kemenag Jabar. Ada hal yang spesial pada kegiatan halal bi ha-lal tahun ini, Kakanwil Kemenag dengan bersahaja menutup apel dan langsung me-nyalami satu persatu pegawai diikuti para jajarannya.

Setelah bersalam-salaman, seluruh pe-

gawai Kanwil Kemenag Jabar menyantap hidangan yang telah disediakan, terlihat suasana kekeluargaan diantara para pe-gawai. Menu yang disajikan adalah kuliner khas lebaran yaitu opor ayam, ketupat dan sambal goreng kentang.

Di akhir sidak, Kakanwil mengapresiasi semangat ASN Kanwil Kemenag sembari mengingatkan untuk senantiasa mening-katkan kinerja demi memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. (Hagie Wana)

Kabag TU H. A. Handiman Romdony tengah memberikan sambutan sekaligus memberi-kan santunan sembako kepa-da warga sekitar di halaman Masjid Ussisa Al-Maula, Rabu (6/6)

Pejabat Eselon III tengah mengikuti pengajian rutin selama Bulan Ramadhan di Masjid Masjid Ussisa Al-Maula

Kakanwil Kemenag Jabar, H. A. Buchori bertindak selaku pembina apel pasca libur Lebaran dihadiri oleh para Pejabat Eselon III, IV dan seluruh ASN di lingkungan Kanwil Kemenag Jabar

MEDIA PEMBINAAN EDISI 3 TAHUN 2018 9

Page 10: MEDIA PEMBINAAN - jabar.kemenag.go.id · INDIGENASI PEMBELAJARAN DI MADRASAH DR. UNANG JUNAEDI, M. Pd 36ARTIKEL/INSPIRASI UNBK MEMOTIVASI GURU KUASAI CBT TOPIC OFFIRSTSON, M. Si.,

10 MEDIA PEMBINAAN EDISI 3 TAHUN 2018

Pandangan masyarakat terhadap madrasah kerap diidentikkan den-gan lembaga pendidikan kelas dua, tertinggal, dan hanya menjadi pil-

han alternatif setelah sekolah umum. Na-mun perlahan, seiring dengan perkemban-gan zaman, madrasah dituntut untuk ber-adaptasi agar menjadi lembaga pendidikan yang dinamis dan kompetitif. Upaya per-baikan baik pada materi kurikulum, fasili-tas, atau sistem pembelajaran, mengangkat citra madrasah yang konvensional, kini menjadi lembaga pendidikan modern yang tak kalah saing dengan sekolah umum.

Perjalanan MAN 1 BandungMAN 1 Kota Bandung adalah salah

satu madrasah negeri dibawah binaan Ke-menterian Agama yang berada di Kota Bandung. Dalam sejarahnya, lembaga ini semula bernama Pendidikan Guru Agama Negeri (PGAN), lembaga yang bertujuan memenuhi kebutuhan guru pendidikan agama Islam di sekolah-sekolah, berdiri

pada tahun 1956 di Jl. Patuha. Kemudian pada tahun 1972, lokasinya dipindahkan ke kawasan Cijerah tepatnya Jl. Haji Alpi No. 40 Bandung.

Tahun 1990, menjadi tahun penting dalam catatan sejarah lembaga ini. Pada tahun tersebut, PGAN Bandung beralih status menjadi Madrasah Aliyah Negeri dengan nama MAN Bandung, yang ke-mudian pada tahun 1994, disempurnakan kembali dengan nama MAN 1 Kota Ban-dung. Empat tahun setelahnya, tepatnya pada 1998, MAN 1 Bandung mendapat predikat MAN Model dan Keterampilan.

Sampai saat ini, MAN 1 Bandung terus bertransformasi menjadi lembaga pendidi-kan yang unggul demi mencetak generasi bangsa yang berkualitas dan siap menjawab tantangan zaman. Dari waktu ke waktu, MAN 1 Bandung, tak berhenti berinovasi meningkatkan kualitas pendidikan. Upaya inilah yang mengantarkan MAN 1 menjadi madrasah unggulan yang dimiliki Kemen-terian Agama di wilayah Bandung Raya.

Sejak tahun 1998, Madrasah ini mendapatkan predikat sebagai MAN Mod-el dan MAN Keterampilan. Status MAN Model disandang oleh madrasah yang di-proyeksikan memiliki keunggulan dalam prestasi akademik dan memiliki kualitas SDM yang baik serta fasilitas pembelaja-ran yang layak. Sedangkan predikat MAN Keterampilan, diproyeksikan akan mampu menciptakan lulusan yang menguasai ke-terampilan (vokasional), seperti Keterampi-Keterampi-lan Pemeliharaan dan Perawatan Komputer (P2Komp), Tata Busana (Tabus) dan Las Gas Listrik (LGL). Disamping itu, MAN 1 juga bersatus Inklusif, yakni menyeleng-garakan pendidikan bagi peserta didik yang berkebutuhan khusus.

Program UnggulanDalam perkembangannya, MAN 1

Kota Bandung dikenal menjadi MAN yang modern dan representatif. Hal ini tercermin dari misinya yaitu melaksanakan pembela-jaran berbasis teknologi informasi secara

MAN 1 KOTA BANDUNG

INTEGRASIKAN IPTEK DAN IMTAQ

ED

UK

AS

I

Foto bersama peserta didik dan civitas akademika MAN 1 Kota Bandung usai memperingati upacara puncak peringatan HUT ke-72 RI

Page 11: MEDIA PEMBINAAN - jabar.kemenag.go.id · INDIGENASI PEMBELAJARAN DI MADRASAH DR. UNANG JUNAEDI, M. Pd 36ARTIKEL/INSPIRASI UNBK MEMOTIVASI GURU KUASAI CBT TOPIC OFFIRSTSON, M. Si.,

intensif agar peserta didik memiliki kecer-dasan intelektual.

“Untuk menjawab kebutuhan zaman, tahun ini kami terus mengembangkan up-aya digitalisasi pembelajaran. Nanti semua proses pembelajaran akan kami kolaborasi-kan dengan perangkat teknologi. Setiap kelas, kami juga targetkan akan terpasang proyektor. Untuk buku juga akan beralih ke buku digital,” ujar Misbakhudin, Kepala MAN 1 saat diwawancarai oleh Tim MP.

Dalam rangka mewujudkan gagasan MAN 1 Bandung sebagai madrasah mod-ern, pada tahun pelajaran ini, MAN 1 Bandung tengah merancang program ung-gulan, yaitu kelas IT. Kelas IT ini berjum-lah dua kelas. MAN 1 Bandung sendiri saat ini memiliki 13 kelas. Tujuh kelas un-tuk jurusan IPA, lima kelas untuk jurusan IPS, dan satu kelas untuk jurusan Agama. Dari tiga belas kelas tersebut, diambil dua kelas masing-masing dari jurusan IPA dan IPS untuk menjadi kelas IT. Proses bela-jar mengajarnya berbasis pada perangkat teknologi. Jika program ini berjalan den-gan baik, maka kedepan semua kelas akan diproyeksikan menjadi kelas IT. Penyeleng-garaan kelas unggulan ini bertujuan un-tuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas pendidikan, menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas, dan men-ingkatkan kemampuan untuk menghadapi persaingan di dunia global.

“Dari hasil PPDB, kami akan mengam-bil satu kelas dari jurusan IPA dan satu kelas dari jurusan IPS yang akan di pro-gramkan di kelas IT, mudah-mudahan bisa menjawab kebutuhan untuk menghasilkan peserta didik yang berkualitas” harap Mis-bakh.

Terbukti, dari pelbagai upaya tersebut menjadikan MAN 1 Bandung menjadi ma-drasah pilihan. Hal ini dapat dilihat dari jumlah pendaftar yang mencapai 600 siswa, sementara kuota dibatasi hanya untuk 432 siswa. MAN 1 Bandung menerima peserta didik baru melalui 3 jalur, yakni jalur air-masi, jalur prestasi, dan jalur regular.

“Lulusan-lulusan kami mampu men-embus Perguruan Tinggi favorit di Jawa Ba-rat, jadi kami dorong mereka untuk bersa-ing dengan siswa sekolah umum. Dari pel-bagai upaya tersebut, MAN 1 diharapkan mampu menghasilkan output yang berdaya saing, memiliki keterampilan (life skill), dan berakhlak mulia,” tambahnya.

Kembangkan Fasilitas Boarding School

Dalam rangka melaksanakan pembe-lajaran berbasis nilai-nilai Islam dan pem-binaan keberagamaan secara intensif agar peserta didik berakhlak mulia serta taat be-

ragama dalam kehidupan sehari-hari, belum lama ini MAN 1 Kota Bandung mecoba mengembangkan sekolah berbasis asrama/pesantren atau yang umum disebut Board-ing School. Keberadaan boarding school ini ditargetkan mampu meingintegrasikan il-mu-ilmu agama dengan ilmu-ilmu umum, disamping untuk menanamkan nilai-nilai kedisiplinan bagi peserta didik. Dengan adanya sistem boarding school, MAN 1 Kota Bandung mengupayakan pembiasaan pengamalan karakter positif dalam kehidu-pan sehari-hari di lingkungan madrasah agar peserta didik memiliki kepedulian, ke-cintaan, serta berbudaya terhadap lingkun-gan sekitarnya.

“Tahun ini kami sudah merancang sistem boarding school. Meskipun belum maksimal karena masih ada sejumlah keter-batasan, untuk sementara kami prioritaskan untuk yang asrama itu siswi dulu. Kedepan, kalau fasilitas siap, kami dorong juga untuk siswanya, karena saya lihat animonya cukup tinggi” ucap Kepala MAN 1 ini.

Kepala MAN 1 mengemukakan, nanti-nya akan menambah kurikulum dan kegi-atan khas pesantren seperti kajian literatur Islam klasik (kitab kuning) yang akan me-nambah khazanah keilmuan para peserta didik.

“Selain itu, nantinya kami dorong disa-na untuk berorganisasi. Kami sediakan wa-dahnya, karena ada kepengurusan pesant-rennya,” sambungnya.

“Saya selaku Kepala Madrasah berharap agar MAN 1 ini menjadi MAN yang ber-prestasi, bukan hanya di bidang akademik, tapi juga non akademik. Agar MAN 1 men-jadi madrasah yang paling diminati, bukan hanya di wilayah Bandung saja, tapi meluas hingga seluruh Jawa Barat. Saya bertekad madrasah unggulan itu tidak hanya di-dominasi oleh madrasah swasta, madrasah negeri pun harus tampil. Perlahan namun pasti, kami terus berupaya untuk ke arah itu” Harap Misbakh.

MEDIA PEMBINAAN EDISI 3 TAHUN 2018 11

“Saya selaku Kepala Mad-

rasah berharap agar MAN

1 ini menjadi MAN yang

berprestasi, bukan hanya di

bidang akademik, tapi juga

non akademik. Agar MAN

1 menjadi madrasah yang

paling diminati, bukan

hanya di wilayah Bandung

saja, tapi meluas hingga

seluruh

Jawa Barat”

Drs. Misbakhudin, M.MPd.

Daftar Prestasi MAN I Kota Bandung:

Juara I Madrasah Award Bidang Keterampilan Kemenag Tingkat Nasional.•Juara III Pidato Bahasa Inggris AKSIOMA Kemenag RI Tingkat Nasional.•Juara II Lomba Fotograi Tingkat Provinsi Jawa Barat Pekan Olah Raga dan Seni •Antar Pesantren Kanwil Kemenag Provinsi Jabar.Juara I Tim Futsal Pekan Olah Raga Seni Antar Pesantren Kanwil Provinsi Jawa Ba-•rat.Juara 1 KSM Biologi Tingkat Kota Bandung Kementerian Agama RI•Juara 1 Olimpiade Wushu Katagori Tangan Kosong Dan Tumbak se Bandung •RayaJuara 1 Lomba Cipta Menu B2SA tingkat SMA/SMK/MA se Kota Bandung•Juara 1 Lomba Kader Kesehatan Remaja Tingkat Kota Bandung•

Page 12: MEDIA PEMBINAAN - jabar.kemenag.go.id · INDIGENASI PEMBELAJARAN DI MADRASAH DR. UNANG JUNAEDI, M. Pd 36ARTIKEL/INSPIRASI UNBK MEMOTIVASI GURU KUASAI CBT TOPIC OFFIRSTSON, M. Si.,

Kepemimpinan MANegeri 1 Kota Bandung

NAMA PERIODE TUGAS

1. Drs. H. Ahmad Hidayat Tahun 1987 – 1992

2. H. R. A. Afandi, BA Tahun 1992 – 1994

3. Drs. H. A. M. Zuhud Tahun 1994 – 1998

4. Drs. H. A. Nana Rusyana Tahun 1998 – 2002

5. Drs. H. Amin Hidayat Tahun 2002 – 2005

6. Drs. H. Asep Encu, M.Pd Tahun 2005 – 2010

7. H. Kosasih Ismatullah, M.PdI Tahun 2010 – 2011

8. Drs H Harun Harosid, MPd Tahun 2011 - 2013

9. Drs. H Awaludin Hamzah, MAg Tahun 2013- 2016

10. Drs. Misbakhudin, M.MPd Tahun 2016 - sekarang

Komponen Jabatan Intern

2017-2018

Drs. Misbakhudin, M.MPd Kepala Madrasah

Drs. H. Asep Saepudin, M.MPd

Wakamad BidangAkademik

Drs Tajudin Iskandar, MPdWakamad BidangKesiswaan

Drs. Yana SupriatnaWakamad Bidang Sarana dan Prasarana

Abdul Azis Muslim, S.Pd Wakamad Bidang Humas

Dra. Suryati, M.PdWakil Manajemen Mutu Madrasah

PROFIL MADRASAH

Nama MAN 1 Kota Bandung

Alamat Jl. H. Alpi No. 40 Cijerah Kota Bandung

Akreditasi A

VISI Terwujudnya Generasi Sains yang Berakhlak Mulia, Berjiwa Wirausaha, dan Peduli Lingkungan

MISI

Melaksanakan pembelajaran berbasis teknologi informasi secara intensif agar peserta didik memiliki kecerdasan intelektual.

Mengadakan pembinaan kepada peserta didik melalui kegiatan ekstrakurikuler sebagai upaya menanamkan sikap kecerdasan emosional dan berkarakter positif.

Melaksanakan pemelajaran berbasis kewirausahaan sebagai pemelajaran life skill agar peserta didik memiliki keterampilan berwirausaha dan tangguh dalam menghadapi persaingan hidup kelak di dunia usaha dan industri.

Mengadakan pembiasaan pengamalan karakter positif dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan madrasah agar peserta didik memiliki kepedulian, kecintaan, serta berbudaya terhadap lingkungan sekitarnya.

Melaksanakan pembelajaran berbasis nilai-nilai Islam dan pembinaan keberagamaan secara intensif agar peserta didik berakhlak mulia serta taat beragama dalam kehidupan sehari-hari.

12 MEDIA PEMBINAAN EDISI 3 TAHUN 2018

Page 13: MEDIA PEMBINAAN - jabar.kemenag.go.id · INDIGENASI PEMBELAJARAN DI MADRASAH DR. UNANG JUNAEDI, M. Pd 36ARTIKEL/INSPIRASI UNBK MEMOTIVASI GURU KUASAI CBT TOPIC OFFIRSTSON, M. Si.,

Tidak sedikit tamu ataupun pelancong datang ke Kota Cirebon dengan berbagai kep-erluan. Tidak sedikit pula dari mereka bertanya-tanya ten-

tang riwayat salah satu kecamatan di Kota Cirebon yang diberi nama Kejaksan.

“Apakah ada kantor kejaksaan yang identik bagi warga Kota Cirebon di tempat ini?”

“Apakah kantor kejaksaan itu memiliki sejarah dan peran panjang bagi Kota Cire-bon?”

Demikian mereka bertanya-tanya.Sebagai warga Kota Cirebon, pertan-

yaan ini menyenangkan hati saya. Inilah kesempatan emas untuk menceritakan ri-wayat panjang yang melatarbelakangi nama “Kejaksan”

Asal Usul Nama KejaksanSederhananya, nama “Kejaksan” me-

mang identik dengan salah satu institusi pemerintahan di negara ini, yakni Kantor Kejaksaan. Tapi abaikan dulu hal itu. Kita runut sejarah penamaannya di Kota Udang ini, yang merujuk pada seorang tokoh se-jarah pada masa awal Kasultanan Cirebon bernama Pangeran Kejaksan.

Pangeran Kejaksan bernama asli Syekh Syarif Abdurrahim, saudara kandung dari Syekh Syarif Abdurrahman yang dikenal se-bagai Pangeran Panjunan. Jika kita pernah mendengar nama Masjid Merah Panjunan, maka Pangeran Panjunan-lah pemrakar-sanya.

Tidak ada literatur sejarah yang menu-turkan riwayat secara pasti mengenai silsilah kedua saudara tersebut. Namun menurut Uki Saluki (67), juru kunci Tajug Agung Pangeran Kejaksan, Syekh Abdurrahim merupakan sepupu dari Sunan Gunung Jati, di mana ibu dari Syekh Abdurrahim merupakan kakak dari ayahnya Sunan Gu-

nung Jati. Sementara sumber lain menye-butkan bahwa Pangeran Kejaksan meru-pakan ipar dari Sunan Gunung Jati yang menikahi adik dari sang pangeran, yakni Syarifah Baghdad.

Sekitar 1478 Masehi, Syekh Abdur-rahim bersama saudara-saudaranya meny-engajakan diri berlayar dari Tanah Arab ke Pantai Utara Jawa atas tujuan dakwah seka-ligus berreuni dengan ayahandanya Syekh Datuk Kahi yang telah hijrah ke Tanah Cirebon bersama Sunan Gunung Jati.

Ketika Tanah Cirebon lepas dari kekua-saan Pajajaran, Syekh Abdurrahim diberi amanat sebagai adhyaksa. Dirinya menetap di kawasan Kejaksan sekarang sebagai jaksa atau lurah. Sejak itulah ia disebut sebagai Pangeran Kejaksan, dan wilayah yang dit-inggalinya dikenal dengan nama Kejaksan.

Jadi, betul sekali. Nama Kejaksan yang menjadi salah satu kecamatan di Kota Cire-bon ini berasal dari suatu institusi pemer-

Menapaki Jejak Sejarah Tajug AgungPangeran Kejaksan

MEDIA PEMBINAAN EDISI 3 TAHUN 2018 13

WIS

AT

A R

ELI

GI

Foto bagian dalam Tajuk Agung Pangeran Kejaksan Kota Cirebon

Page 14: MEDIA PEMBINAAN - jabar.kemenag.go.id · INDIGENASI PEMBELAJARAN DI MADRASAH DR. UNANG JUNAEDI, M. Pd 36ARTIKEL/INSPIRASI UNBK MEMOTIVASI GURU KUASAI CBT TOPIC OFFIRSTSON, M. Si.,

intahan yang melayani publik di bidang hukum dan keadilan di masa lalu, sekaligus juga mengacu pada salah satu tokoh pent-ing di Kesultanan Cirebon yang memban-gun tempat ibadah bernama Tajug Agung Pangeran Kejaksan.

Riwayat Tajug Agung Pangeran Kejaksan

Tajug Agung Pangeran Kejaksan diban-gun sekitar 1480 Masehi atas prakarsa Pangeran Kejaksan. Masa pendiriannya sama dengan masa pendirian Masjid Merah Panjunan.

Tajug Agung Panjunan terletak di suatu gang sempit yang tak jauh dari dua pusat keramaian, yakni Pasar Pagi dan Alun-Alun Kejaksan. Ketika waktu dzuhur, ashar, dan maghrib tiba, Tajug Agung ramai oleh para pengunjung pasar maupun karyawan per-kantoran yang menjalankan ibadah shalat sekaligus melepas penat di sela jam istira-hat.

Tajug Agung hakikatnya sebuah tajug

atau mushola, namun memiliki dimensi lebih besar sehingga diberi nama “tajug agung”. Bangunannya terdiri dari ruang ibadah utama seluas 9 meter x 7 meter dan ruang ibadah tambahan seluas 13 meter x 7 meter. Sementara ruang ibadah bagi perem-puan berada di sayap kiri, juga merupakan ruang tambahan yang dibangun pada era modern.

Pada bagian mihrab terdapat tempat duduk berbahan kayu jati dengan orna-men kuno, dinaungi kelambu tipis. Tempat duduk ini lumrah terdapat di tempat-tem-pat ibadah kuno bekas Kasultanan Cire-bon, biasanya digunakan khatib saat shalat Jum’at.

Di era modern, Tajug Agung tidak per-nah menyelenggarakan shalat Jum’at lagi, dan hanya menyelenggarakan shalat jamaah 5 waktu serta tarawih.

Bagian atap Tajug Agung ditopang oleh saka guru sebanyak 16 buah. Saka guru populer digunakan sebagai tiang penyangga masjid pada masa Wali Songo, terbuat dari

kayu-kayu kecil yang digabung menjadi satu. Tiang-tiang besi turut pula terpan-cang kokoh di sekeliling saka guru, sebagai penguat tiang untuk menghindari potensi lapuk termakan usia.

“Tiang besi ini ditambahkan sekitar ta-hun 1996, termasuk bagian atapnya sudah mengalami pergantian besar tahun itu,” ujar Uki Saluki.

Renovasi juga dilakukan pada sumur tua yang menjadi sumber air bagi kebutu-han wudhu dan MCK. Bata merah yang menjadi bantaran sumur sempat menga-lami pelapukan parah. Kendati begitu, dua buah guci di dalam kolam wudhu masih terjaga keberadaannya. Kolam wudhu ini digunakan beramai-ramai, menjadi salah satu ciri khas tempat-tempat ibadah pada masa Kasultanan Cirebon.

Ciri khas lain adalah keramik-keramik tua bergaya Tiongkok yang menjadi bagian dari interior tajug. Jumlahnya 33 buah, menghiasi dinding pemisah antara ruang ibadah utama dengan ruang ibadah tamba-han.

Tajug Agung Pangeran Kejaksan meru-pakan bagian dari cagar budaya Kota Cire-bon, berdasarkan SK walikota Cirebon pada 2001.

Pernah Menjadi Pusat Layanan Nikah Kandepag Kota Cirebon

Kantor Kementerian Agama Kota Cire-bon saat ini bermarkas di kompleks olah raga Bima, dengan KUA Kecamatan seba-gai ujung tombak pelayanan di akar rumput tersebar di seantero kota. Siapa sangka, in-stansi pemerintah di bidang keagamaan ini pernah bermarkas di Tajug Agung Pangeran Kejaksan.

Hal ini didasarkan pada keterangan Uki Saluki, yang menyebutkan bahwa, “Sekitar tahun 60-an, Departemen Agama pernah bermarkas di sini. Waktu itu, saya masih kecil, peran juru kunci masih dipegang oleh ayah saya.”

Fungsi pelayanan publik pada masa itu difokuskan pada layanan pernikahan. Seir-ing berjalannya waktu, pusat pelayanan publik Kantor Departemen Agama Kota Cirebon dipindahkan ke kompleks Masjid At-Taqwa (Alun-Alun Kejaksan), hingga kemudian pindah lagi ke kompleks olahra-ga Bima, sebagaimana kini dikenal sebagai Kantor Kementerian Agama Kota Cirebon.

Demikianlah kiranya sejarah panjang salah satu pusat kegiatan keagamaan di Kota Cirebon yang telah berusia 538 tahun. Keberadaan Tajug Agung Pangeran Kejak-san memiliki andil besar dalam penyebaran dakwah Islam di Kota Cirebon, hingga tu-rut pula mewarnai sejarah perkembangan pelayanan publik Kementerian Agama di Kota Cirebon.

Kontributor : Haji Arif Arofah, S.Sos.i

14 MEDIA PEMBINAAN EDISI 3 TAHUN 2018

Foto bagian dalam/ornamen dalam Tajuk Agung Pangeran Kejaksan Kota Cirebon

Page 15: MEDIA PEMBINAAN - jabar.kemenag.go.id · INDIGENASI PEMBELAJARAN DI MADRASAH DR. UNANG JUNAEDI, M. Pd 36ARTIKEL/INSPIRASI UNBK MEMOTIVASI GURU KUASAI CBT TOPIC OFFIRSTSON, M. Si.,

Ditjen Bimas Islam Gelar Rakor Penguatan Fungsi Agama dan Pembangunan Nasional

Dirjen PHU : Perlengkapan haji sudah tidak ada tas tenteng lagi

Pelaksanaan Rapat Koordinasi Pengua-tan Fungsi Agama dalam Pemban-gunan Nasional Provinsi Jawa Barat

Tahun 2018 yang diselenggarakan di Hotel Aryadutha Bandung pada tanggal 14-15 Mei 2018, merupakan kegiatan rancangan Ditjen Bimas Islam Kemenag RI sebagai upaya mer-angkul semua pihak terutama tokoh agama dan ormas Islam untuk bersama-sama men-jaga stabilitas keamanan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Dirjen Bimas Islam Kemenag RI, H. Mu-hammdiyah Amin dalam sambutannya mem-berikan ketegasan bahwa saat ini tugas dari Dirjen Bimas Islam sangatlah berat dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. “Tugas dan fungsi Dirjen Bimas Islam Ke-menag RI lebih banyak bersentuhan dengan masyarakat, mendorong Bimas Islam untuk terus melakukan terobosan agar Kementerian Agama lebih dekat melayani umat,” tutur Amin.

Lebih jauh ia mengungkapkan betapa pentingnya untuk memahami visi dan misi dalam melaksanakan tusi memberikan pe-layanan kepada masyarat. Amin menyoroti beberapa isu aktual yang berhubungan dengan urusan Bimas Islam terkait maraknya pernika-han di bawah umur yang beberapa waktu lalu menjadi viral di media sosial. Selain itu, pera-

Upaya perbaikan pelayanan terhadap jemaah haji terus dilakukan oleh Kementerian Agama yang lebih ino-

vatif dari tahun ke tahun termasuk dalam pengadaan tas perlengkapan jemaah haji.

“Perlengkapan haji sudah tidak ada tas tenteng lagi, yang ada adalah koper!” De-mikian disampaikan oleh Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag RI, Prof. Dr. Nizar Ali, untuk memberikan gambaran tentang upaya Kemenag dalam meningkatkan pelayanan terhadap jemaah haji saat peluncuran Proyek Perubahan Revitalisasi Pembinaan Ketua Rombongan terintegrasi dengan Petugas Kloter Jemaah

Haji Jawa Barat, di Aula Arafah Asrama Haji Embarkasi Jakarta Bekasi, Jl. Kemak-muran No.72 Bekasi, Rabu (10/05).

Menurutnya, koper lebih memudahkan daripada tas tentengan, terutama saat je-maah haji akan menaiki pesawat atau saat di imigrasi. “Dengan koper, jemaah haji ting-gal dorong.” Sementara itu untuk tahun ini, jemaah masih menggunakan tas besar, akan tetapi diberi tambahan roda agar jemaah lebih mudah untuk membawanya. Sedang-kan pada tahun 2019, seluruh tas baik uku-ran sedang maupun besar berupa koper.

Dalam hal pelayanan imigrasi, Ke-menag bekerjasama dengan imigrasi Arab

turan mengenai penyisihan zakat ASN sebe-sar 2,5%, beberapa waktu yang lalu Dirjen Bimas Islam sudah mendapatkan persetujuan dari MUI mengenai pemotongan gaji ASN untuk pembayaran zakat dan dengan bangga Kementerian Agama merupakan instansi pe-merintah yang mempelopori pemotongan gaji ASN untuk Zakat,” jelasnya kembali.

Dalam menghadapi situasi saat ini, dima-na Indonesia diuji dengan berbagai kejadian kemanusiaan, Amin mengharapkan kepada para penyuluh untuk terus memberikan pem-binaan dan bimbingan kepada masyarakat mengenai paham ekstrim yang bisa merugi-

Saudi akan melakukan foto biometrik dan perekaman sidik jari terhadap jemaah haji di Indonesia. Foto biometrik dan sidik jari ini akan memudahkan dan memperpendek waktu pengurusan imigrasi saat jemaah haji tiba di Arab saudi.

Untuk penanganan jemaah haji yang sakit saat pelaksanaan ibadah haji yang paling krusial, seperti saat di Mina atau jumratul aqobah, Kemenag menyiapkan petugas kesehatan haji P3JH (Pertolongan Pertama pada Jemaah Haji) yang direkrut dari dokter TNI/Polri, dan juga dokter dari Fakultas Kedokteran Universitas Islam Negeri. Petugas Haji P3JH ini disiapkan untuk langsung menangani jemaah yang mengalami gangguan kesehatan saat melak-sanakan ibadah haji.

Terkait pelimpahan porsi wafat kepada keluarga, Dirjen PHU menyampaikan bah-wa bagi jemaah haji yang sudah ditetapkan oleh Menteri Agama untuk melunasi tahap I, kemudian meninggal dunia maka bisa digantikan keluarganya tanpa daftar. Atau telah pelunasan sampai pemberangkatan terakhir tgl 1 Agustus, meninggal sebelum diberangkatkan ke asrama haji dapat digan-tikan oleh keluarganya , tapi untuk pem-berangkatan dilaksanakan tahun depan. (Tri Budiono)

kan Negara ini.“Kita selalu mengadakan pendekatan

dengan para penyuluh dan tokoh agama agar fungsi agama dapat tersampaikan kepada masyarakat sehingga kejadian kemanusiaan yang terjadi beberapa saat yang lalu tidak terjadi lagi dan kita bersama-sama menjaga keamanan Indonesia,” pinta Amin.

Akhir dari arahannya, Amin mengingat-kan kepada para tokoh agama bahwa dalam menyambut Bulan Suci Ramadhan ini beri-kan dakwah yang menyejukan dan teduh un-tuk masyarakat sehingga tidak ada lagi paham radikal dan ekstrim. (Novam Scorpiantrien)

MEDIA PEMBINAAN EDISI 3 TAHUN 2018 15

SIN

ER

GIT

AS

Page 16: MEDIA PEMBINAAN - jabar.kemenag.go.id · INDIGENASI PEMBELAJARAN DI MADRASAH DR. UNANG JUNAEDI, M. Pd 36ARTIKEL/INSPIRASI UNBK MEMOTIVASI GURU KUASAI CBT TOPIC OFFIRSTSON, M. Si.,

Kabag Perencanaan Ditjen Pendis : Jadikan Anggaran yang Sedikit Tetapi Bisa Membahagiakan

Pelaksanaan pertemuan FGD Perencana Pendis Kanwil Kemenag Provinsi se–Indonesia yang dilaksanakan selama

4 hari yaitu tanggal 8-11 Mei 2018 harus menghasilkan rumusan anggaran Pendis yang tepat sasaran, efektif, dan eisien. Pemateri di-awal kegiatan ini yaitu Kepala Bagian Peren-cana Ditjen Pendis Kemenag RI, H. Ridwan, menjelaskan mengenai berbagai strategi yang dapat dijadikan siasat dalam merumuskan dan merencanakan anggaran Pendis pada tiap satkernya.

“Anggaran Pendis pada tahun 2018 yang mengalami penurunan ini harus disiasati

dengan memilah-milah kegiatan yang benar-benar dibutuhkan sehingga saat ini kita ber-kumpul untuk mendiskusikan hal tersebut,” ujar Ridwan.

Ia juga mengungkapkan bahwa anggaran yang menurun ini harus disiasati sehingga ang-garan yang sedikit tetapi bisa membahagiakan. “Hal ini tidak lepas dari kerja keras perencana yang merumuskan dan merencanakan angga-ran. Sebaiknya anggaran dialokasikan kepada kegiatan yang substansial dan tidak terbuang percuma,” tutur Ridwan.

Pada materi ini, Pria asal Malang ini juga membahas mengenai dana SBSN yang pada

tahun 2018 ini mulai dialokasikan untuk pembangunan madrasah. “Ini merupakan suatu berita bahagia bagi perkembangan dan kemajuan madrasah,” ungkap antusiasnya.

Tetapi, Ia juga memperingatkan bahwa dengan adanya dana SBSN tersebut maka pembangunan madrasah pun akan diawasi dengan ketat. “Kementerian Agama meru-pakan instansi pemerintah terbaik dalam hal proses penggunaan dana SBSN dan penga-wasannya. Maka jangan sampai dengan adan-ya SBSN untuk madrasah tidak membuat kita memegang amanah,” jelas Ridwan.

Larut malam tidak menghentikan peserta untuk terus mendengarkan materi menarik yang dipaparkan oleh H. Ridwan karena ma-teri ini akan menjadi dasar penyusunan SBK dan SBML yang akan dilaksanakan pada jad-wal Hari Rabu (09/05) oleh para peserta yang akan dibagi dalam tiga kelompok sesuai unit kerja yang tergabung dalam satuan kerja Pen-didikan Islam.

Sebagai informasi tambahan, Kemen-terian Agama Provinsi Jawa Barat tahun ini mendapatkan dana SBSN untuk madra-sah yang dialokasikan pada MAN 2 Cianjur yang dahulunya disebut MAN Pacet sebesar 2,65 M dan saat ini sedang dalam tahap le-lang. Mudah-mudahan SBSN yang sudah dialokasikan ini mengalami keberhasilan dan akan menular pada madrasah lainnya ditahun berikutnya. (Novam Scorpiantrien)

16 MEDIA PEMBINAAN EDISI 3 TAHUN 2018

SIN

ER

GIT

AS Dirjen PHU Apresiasi Kebijakan Pelatihan Integrasi Petugas Haji Kloter

Jawa Barat

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag RI, Prof. H. Nizar Ali, memuji langkah inovatif

yang dilakukan Kanwil Kemenag Prov. Jawa Barat, dalam memberikan pelayanan prima terhadap jemaah haji, yaitu dengan menye-lenggarakan Pelatihan dan Pembekalan secara terintegrasi petugas haji yang menyertai je-maah, yang terdiri dari TPHI, TPIHI, TKHI, dan TPHD, serta seluruh ketua rombongan pada setiap kelompok terbang (Kloter).

Menurut Dirjen PHU, pelatihan ini merupakan inovasi yang belum pernah dilak-sanakan. Hal ini disampaikannya saat mem-buka Pelatihan dan Pembekalan Terintegrasi Petugas Haji Kloter (TPHI, TPIHI, TKHI, dan TPHD) Prov. Jawa Barat Tahun 1439 H / 2018 M, di Aula Muzdalifah Asrama Haji Embarkasi Jakarta Bekasi, Jl. Kemakmuran No. 72 Bekasi, Sabtu (05/05).

Kakanwil Kemenag Prov. Jawa Barat, H. A. Buchori mengungkapkan bahwa pelatihan

ini diikuti oleh para calon petugas yang me-nyertai para jemaah, yang telah lulus dalam beberapa tahapan seleksi. Peserta dari unsur Tim Pemandu Haji Indonesia (TPHI) dan Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI) sebanyak 192 orang, dari unsur Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) sebanyak 288 orang dan Tim Pemantau Haji Daerah (TKHD) / Tim Kesehatan Haji Daerah (TKHD) sebanyak 96 orang. Total peserta kegiatan sebanyak 576 orang. Mereka akan mengikuti pembekalan selama 10 hari mulai 05 s.d. 14 Mei 2018.

Kakanwil menambahkan bahwa tahun ini Kanwil Kemenag Prov. Jawa Barat bekerjasa-ma dengan Pemprov. Jawa Barat, melakukan inovasi baru melaksanakan pembekalan ter-integritas, dengan mengikut sertakan Ketua Rombongan (Karom) sebanyak 424 orang yang akan dimulai pada hari rabu (09/05). Menurutnya, dengan pembekalan ini diharap-kan dapat menciptakan sinergitas antara petu-gas kloter dan ketua rombongan dalam men-jalankan peran dan fungsinya masing-masing sehingga dapat melayani jemaah dengan baik. (Tri Budiono)

Page 17: MEDIA PEMBINAAN - jabar.kemenag.go.id · INDIGENASI PEMBELAJARAN DI MADRASAH DR. UNANG JUNAEDI, M. Pd 36ARTIKEL/INSPIRASI UNBK MEMOTIVASI GURU KUASAI CBT TOPIC OFFIRSTSON, M. Si.,

MEDIA PEMBINAAN EDISI 3 TAHUN 2018 17

Percepat Pendidikan yang Merata dan Berkualitas

Kabag TU Ajak ASN Manfaatkan Waktu Istirahat untuk Pengajian

Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Jawa Barat mengadakan Up-acara Hari Pendidikan Nasional di

Lapangan Parkir Timur Kanwil Kemenag Prov. Jawa Barat yang dihadiri oleh seluruh pegawai di lingkungan Kanwil Kemenag Prov. Jawa Barat, Rabu (02/05).

Petugas Upacara berasal dari MAN Kab. Bandung Barat dan Inspektur Upac-ara Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Ke-menag Prov. Jawa Barat, H. A. Handiman Romdony mewakili Kakanwil Kemenag Prov. Jawa Barat.

Tema Pidato Upacara Hari Pendidi-kan Nasional Tahun 2018 yang diusung adalah Percepat Pendidikan yang Merata dan Berkualitas. “Dengan Pendidikan berkualitas yang merata, dalam makna da-pat dikenyam oleh seluruh warga bangsa, maka ikhtiar kita mencerdaskan kehidupan bangsa, sebagaimana diamanatkan oleh UUD 1945, dapat terwujud,” awal dari Pi-dato Mendikbud, Muhadjir Efendi, yang dibacakan oleh Kabag TU selaku inspektur upacara.

Selain itu, dalam pidato tersebut juga mengingatkan kita akan visi misi Ki Hajar Dewantara dalam memajukan pendidikan bangsa Indonesia dengan konsep Laku Telu yaitu tiga peran yang dirumuskan dalam bahasa Jawa: Ing ngarso sung tuladha, ing madya mangun karso, dan tut wuri han-dayani.

“Apabila di depan memberi teladan dan apabila di tengah memberi ilham, dan

Kepala Bagian Tata Usaha, H. A. Handiman Romdony, mengajak para ASN di Kanwil Kemenag Prov.

Jawa Barat untuk memanfaatkan jam istira-hat kerja untuk bertadarus. Hal ini disam-paikannya saat menyampaikan sambutan-nya pada pembukaan pengajian rutin rama-dhan, Kamis (17/05) di Masjid Al-Ikhlas,

Kanwil Kemenag Prov. Jawa Barat, Jl. Jend Sudirman Bandung.

Menurutnya Ramadhan merupakan bulan edisi spesial yang harus dimanfaat-kan sebaik-baiknya. “Tidak ada garansi kita dapat mengikuti bulan Ramadhan di tahun depan.” Tambahnya.

“Negara pun telah memberikan kelelu-

apabila di belakang memberi dorongan. Agaknya konsep ini perlu dihayati kembali oleh para pendidikan, pada saat mana dunia pendidikan krisis keteladanan dan praktek pendidikan tidak lagi menginspirasi. Se-mentara dorongan dari arah belakang dari kepemimpinan tidak disertai pemberian arah dan haluan untuk peserta didiknya,” jelas isi pidato tersebut.

Sebagai wujud dari Visi Ki Hajar De-wantara dan menjadi acuan dasar Presiden Joko Widodo dalam bidang pendidikan, maka Kementerian Pendidikan dan Ke-budayaan bersiap melakukan reformasi pendidikan nasional baik dalam tataran konseptual maupun manajerial. Hal inilah yang menjadi penegasan pada pidato Ke-mendikbud pada Hari Pendidikan Nasional Tahun 2018.

Akhir dari pidato tersebut pun meng-

asaan memberikan waktu istirahat selama satu jam.” Tegasnya.

Menurutnya waktu yang disediakan itu harus dimanfaatkan dengan hal positif sep-erti mengikuti pengajian Ramadhan sep-erti ini. Sekali lagi ia menegaskan agar para ASN muslim baik pejabat maupun JFU dan JFT, agar setiap ba’da dzuhur untuk berada di masjid mengikuti tadarus dan pengajian Ramadhan.

Kabid Penerangan Agama Islam, Zakat dan Wakaf, H. A. Patoni, menyampaikan bahwa kegiatan pengajian Ramadhan ini dilaksanakan dari hari senin sampai kamis setelah shalat dzuhur berjamaah. Kegia-tan meliputi tadarus Al Qur’an kemudian dilanjutkan dengan pengajian tafsir Al Qur’an. Menurutnya pengajian ini menjadi kegiatan yang penting terutama bagi ASN Kementerian Agama yang menjadi teladan bagi masyarakat di sekitarnya.

Untuk narasumber pada pengajian Ra-madhan perdana kali ini Kabid PAIS, Dr. H. M. Athoillah, yang membahas tentang tafsir surat Al Baqarah ayat 119-121. (Tri Budiono)

harapkan, “Pada Hari Pendidikan Nasional 2018, mari kita singsingkan lengan baju untuk menggerakkan reformasi pendidikan nasional demi anak cucu kita. Semoga Tu-han seru sekalian alam meridhoi dan men-guatkan tekad dan langkah kita. Akhirnya, mari kita singsingkan lengan baju dan tidak berpangku tangan demi segera terwujud pendidikan berkualitas yang merata di se-luruh Indonesia.

Pelaksanaan upacara yang dimulai pada pukul 07.30 wib dan diakhiri pada pukul 08.15 wib ditutup manis oleh persemba-han musikalitas dari MAN Kab. Bandung Barat. Para petugas pun berfoto bersama dengan para pejabat di lingkungan Kanwil Kemenag Prov. Jawa Barat. (Novam Scor-piantrien)

WA

RT

A U

TA

MA

Page 18: MEDIA PEMBINAAN - jabar.kemenag.go.id · INDIGENASI PEMBELAJARAN DI MADRASAH DR. UNANG JUNAEDI, M. Pd 36ARTIKEL/INSPIRASI UNBK MEMOTIVASI GURU KUASAI CBT TOPIC OFFIRSTSON, M. Si.,

Mempererat Tali Silaturahmi Sebagai Tanda Kemenangan

Sesuai hasil Sidang Itsbat yang dilaksana-kan oleh Kementerian Agama RI, Hari Kamis (14/06), ditetapkan bahwa 1

Syawal 1439 H bertepatan dengan tanggal 15 Juni 2018, maka Umat Muslim pada umum-nya merayakan Hari Raya Idul Fitri, begitu juga dengan warga Kota Bandung yang sudah menjadi kebiasaan memadati Lapangan Gasi-bu dalam melaksanakan Sholat Ied tersebut. Bertindak sebagai Imam Sholat yaitu Ustaz Makmur Abdurrahman dan dilaksanakan te-pat pada pukul 07.00 wib.

Pada kesempatan yang istimewa ini, Gu-bernur Jawa Barat Periode 2013–2018, H. Ahmad Heryawan, yang baru saja menyele-saikan jabatannya ditunjuk sebagai Khatib. Kesempatan ini pun dimanfaatkannya untuk berpamitan sekaligus memohon maaf kepada warga Jawa Barat selama kepemimpinannya.

Pada isi ceramahnya, Aher biasa disapa, menyampaikan pentingnya Bulan Ramadhan menuju kemenangan di Bulan Syawal untuk memperbaiki tali silaturahmi diantara sesa-ma.

“Tidak terasa Bulan Ramadhan seakan bergegas meninggalkan kita dan akhirnya kita disini bersimpuh memohon Ridho Allah SWT agar diampuni setiap dosa dan kesala-han yang pernah kita lakukan baik disengaja ataupun tidak disengaja,” buka ceramahnya.

Ia pun menjelaskan bahwa perbedaan yang terjadi di dalam masyarakat Indonesia umumnya dan Jawa Barat khususnya merupa-kan bagian dari saling berempati untuk tetap bersilaturahim. “Sudah menjadi sunatullah bahwa Allah SWT menciptakan perbedaan untuk menjadikan kita saling mengenal dan

saling bersilaturahmi satu sama lain, inilah tingkat ketakwaan seseorang di depan Allah SWT,” ujarnya.

Dengan silahturahim, lanjutnya, akan melahirkan sikap empati yang akan menghad-irkan kebersamaan serta terwujudnya gotong royong di masyarakat.

“Silaturahim menjadi sikap yang harus di-jaga oleh seluruh umar muslim baik pada sesa-ma maupun antar umat beragama. Silatura-him juga dapat menjadi salah satu cara untuk menyelesaikan masalah Negara,” tutur Lelaki Lulusan Mesir ini.

Ia juga menegaskan jika ada permasalah-an sosial, kemudian masyarakat berhasil me-nyelesaikannya, maka negara selesai. Jika ada permasalahan sosial yang tidak selesai oleh masyarakat, maka negara yang menyelesai-kannya.

Pada akhir ceramahnya, Ia menghaturkan permohonan maaf sekaligus berpamitan kar-ena masa jabatannya telah usai dan sebentar lagi warga Jawa Barat akan dihadapkan pada Pilkada.

Pada Pelaksanaan Sholat Ied ini pun di-paparkan perolehan zakat, infak, dan sedekah pada Bulan Ramadhan 1439 H di Jawa Ba-rat oleh Ketua Baznas Jawa Barat, KH. Arif Ramdani yaitu total perolehannya sebesar Rp. 730.543.672.730 dengan rincian zakat itrah yang dikonversi dengan uang sejum-lah Rp. 340.469.393.955, zakat mal Rp. 24.802.442.410, infak dan sedekah Rp. 365.271.836.365.

“Alhamdulillan mengalami kenaikan den-gan rata-rata perhitungan 152% dari tahun sebelumnya. Semoga dengan peningkatan ini kesadaran umat Muslim di Jawa Barat akan pentingnya zakat akan kondisi perekonomian umat akan terus meningkat pula,” harap Arif dengan bangga.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat, H. A. Buchori tampak hadir sebagai tamu undang dan duduk disebelah Aher. Plh Gubernur Jawa Barat, Iwa Karniwa, dalam hal ini berhalangan hadir kar-ena mengikuti Sholat Idulitri di Istana Nega-ra, Bogor. (Novam Scorpiantrien)

Kanwil Kemenag Jabar Peduli Dhuafa

Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat melalui Bidang Pe-naiszawa bekerjasama dengan lembaga

terkait seperti BAZNAS, LAZ Rumah Yatim, dan BJB Syariah mendistribusikan 500 paket sembako kepada mustahik di lingkungan seki-tar Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Jabar, Rabu (6/6). Kegiatan dilangsungkan di Halaman Aula Ussisa Al-Maula Kanwil Ke-menag Provinsi Jawa Barat.

Kegiatan sosial ini dihadiri oleh Peja-bat Eselon III dan IV di lingkungan Kanwil

Kemenag, Ketua BAZNAS Jabar, Direktur Rumah Yatim, Perwakilan BJB Syariah dan sekitar 500 orang mustahik.

Dalam sambutannya Kabid Penaiszawa H. Ahmad Patoni menyampaikan, acara ini bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi antara Karyawan dengan masyarakat di ling-kungan Kanwil Kemenag juga sebagai wujud kepedulian Muzaki untuk membantu merin-gankan beban menjelang hari raya Idul Fitri.

“Jadi kami hidup disini, di Kantor Ke-menag Jabar, tetap peduli kepada masyarakat sekitar terutama yang masuk kategori musta-hik. Mudah-mudahan ini menjadi berkah,” ujarnya.

Ketua BAZNAS Jawa Barat, H. Arif Ram-dani selaku mitra Kemenag mengungkapkan, “Selain telah melaksanakan program pendis-tribusian reguler, khusus di bulan Ramadhan, BAZNAS menambahkan kegiatan berupa santunan dan juga bingkisan kepada mereka yang membutuhkan.”

Ia juga melaporkan bahwa dana dari para muzaki telah didistribusikan kepada mereka yang berhak menerimanya.

Pada sambutannya, Kepala Kanwil Keme-nag Jabar yang diwakili oleh Kabag Tata Usa-ha H.A. Handiman Romdony, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan program rutin Kanwil Kemenag bekerjasama dengan mitra, sebagai bentuk kepedulian dan perhatian jaja-ran karyawan kepada para mustahik agar bisa tetap bergembira di hari raya.

“Kami ingin membantu Bapak dan Ibu, khususnya warga sekitar Kanwil. Mudah-mu-dahan bantuan ini dapat memberi secercah harapan untuk merayakan Idul Fitri,” pung-kasnya.

Ia menutup sambutannya dengan ber-harap agar silaturahmi antara Karyawan den-gan warga sekitar tetap terjalin tidak hanya pada momen bulan Ramadan, tapi juga pada bulan lainnya.

Pada akhir kegiatan sosial ini, pejabat eselon III dan IV di lingkungan Kanwil Ke-menag, Ketua BAZNAS, Direktur Rumah Yatim, dan Perwakilan BJB Syariah menyer-ahkan secara simbolis bantuan paket sembako kepada 11 mustahik. (Hagie Wana/Luthfy Ahmad/Novam S)

18 MEDIA PEMBINAAN EDISI 3 TAHUN 2018

WA

RT

A U

TA

MA

Kabag TU H. A. Handiman Romdony tengah menyam-paikan sambutannya pada acara pendistribusian paket sembako kepada dhuafa, Rabu (6/6)

Page 19: MEDIA PEMBINAAN - jabar.kemenag.go.id · INDIGENASI PEMBELAJARAN DI MADRASAH DR. UNANG JUNAEDI, M. Pd 36ARTIKEL/INSPIRASI UNBK MEMOTIVASI GURU KUASAI CBT TOPIC OFFIRSTSON, M. Si.,

MEDIA PEMBINAAN EDISI 3 TAHUN 2018 19

Apel Perdana Pasca Libur Lebaran

Kakanwil : Tingkat Kehadiran ASN Kemenag Kanwil Jabar 98,1 %

Pasca libur lebaran, seluruh pegawai Kanwil Kementerian Agama Prov. Jawa Barat mengikuti apel pagi,

Kamis (21/06), yang digelar di halaman parkir timur Kanwil Kemenag Jabar. Apel perdana ini dihadiri oleh para Pejabat Es-elon III, IV dan seluruh ASN di lingkungan Kanwil Kemenag Jabar.

Di hadapan seluruh peserta apel, Ka-kanwil Kemenag Jabar, H. A. Buchori yang bertindak selaku pembina apel mengung-kapan kegembiraannya dapat berkumpul kembali untuk melaksanakan tugas pasca libur hari raya.

“Semoga setelah menjalankan ibadah puasa selama satu bulan, kita mampu mela-hirkan semangat baru untuk melaksana-kan kegiatan di masa yang akan datang,” ujarnya.

Lebih lanjut Kakanwil mengimbau ke-pada seluruh pegawai di lingkungan Kanwil Kemenag Jabar untuk meningkatkan kin-erja. “Selama libur kemarin, tentu banyak pekerjaan kita yang sempat tertunda, saya harap mulai hari ini kita lanjutkan kem-bali.” ungkapnya

Pada akhir sambutannya, Kakanwil Ke-menag beserta jajarannya tak lupa menyam-

Ratusan ASN Kanwil Kementerian Agama Prov. Jawa Barat mengikuti apel pagi dipimpin oleh Kakanwil

Kemenag Prov. Jabar menandai hari per-tama masuk kerja pasca cuti bersama Idul

paikan permohonan maaf apabila dalam melaksanakan tugas terdapat kekeliruan dan kekhilafan. “Atas nama kepala kantor, saya mengucapkan selamat hari raya Idul Fitri, mohon maaf yang setulus-tulusnya kepada saudara-saudara sekalian, apabila ada ke-salahan selama perjalanan kita melaksana-kan tugas selama satu tahun kebelakang,”

Fitri 1437 H. Kamis, (21/6).Setelah memimpin apel pagi, Kakan-

wil Kemenag Prov. Jabar, H.A. Buchori mengadakan sidak ke sejumlah ruangan diantaranya Ruang Bid. Urais dan Pemb.

Syariah, Ruang Subbag Ortala dan Kepe-gawaian, serta Ruang Bid. Pend. Madrasah.

Dalam kesempatan tersebut Kakan-wil mengapresiasi tingkat kehadiran yang tinggi dari ASN di lingkungan Kanwil Ke-menag Jabar dengan presentase 98,1%. Hal tersebut mengindikasikan tingginya ghiroh ASN dalam melaksanakan tugasnya.

“Alhamdulillah ini menandakan Kan-tor Kementerian Agama Jawa Barat tidak ada kendala pada hari pertama masuk kerja, semua berjalan sesuai dengan aturan,” ujar Kakanwil.

Lebih lanjut Kakanwil menyampai-kan kepada para pegawai agar senantiasa mengimplementasikan nilai-nilai ibadah puasa dalam melaksanakan tugas.

“Bulan puasa itu adalah madrasah bagi kita. Mudah-mudahan hasil pendidikan puasa kemarin, dapat di implementasikan dalam pekerjaan sehari-hari,” ungkapnya.

Usai melaksanakan sidak, Kakanwil ber-harap agar para pegawai Kanwil Kemenag Jabar untuk menyelesaikan tugas yang sem-pat tertunda selama cuti dan meningkatkan kinerja demi memberikan pelayanan prima bagi masyarakat. (Hagie/Luthfy/Novam)

pungkasnya.Sudah menjadi tradisi, pada akhir keg-

iatan apel pagi pasca libur lebaran selalu di-lanjutkan dengan tradisi halal bi halal seba-gai simbol saling memaafkan antar pegawai di lingkungan Kanwil Kemenag Jabar. (Ha-gie/Luthfy/Novam)

WA

RT

A U

TA

MA

Kakanwil H. A. Buchori tengah meninjau langsung kehadiran ASN Kanwil Kemenag Prov. Jawa Barat

Page 20: MEDIA PEMBINAAN - jabar.kemenag.go.id · INDIGENASI PEMBELAJARAN DI MADRASAH DR. UNANG JUNAEDI, M. Pd 36ARTIKEL/INSPIRASI UNBK MEMOTIVASI GURU KUASAI CBT TOPIC OFFIRSTSON, M. Si.,

Kakanwil Kemenag Jabar: Waspadai Radikalisme!

Kepala Kantor Kementerian Agama Prov. Jawa Barat H.A. Buchori mengingatkan kepada seluruh jaja-

rannya untuk mewaspadai hal-hal yang ter-indikasi gerakan radikalisme.

“Saya minta seluruh pegawai kita baik yang honor maupun yang negeri, agar meningkatkan pengawasannya terhadap masalah yang berhubungan dengan radika-lisme,” ujarnya saat memberikan sambu-tan disela-sela kegiatan buka puasa bersa-ma dengan pegawai Kemenag Provinsi Jawa Barat, Rabu (6/6).

Selain itu, Kakanwil mengintruksi-kan kepada jajarannya dari mulai tingkat provinsi hingga kecamatan, untuk memper-hatikan kegiatan-kegiatan keagamaan yang dilakukan secara eksklusif (tertutup, red.) dan memantau kegiatan ekstrakurikuler di madrasah-madrasah.

“Saya juga meminta pengawasan ter-hadap kegiatan ekstrakurikuler di madra-sah, jangan sampai ada materi-materi kea-gamaan yang sifatnya keras, karena itu bu-tuh penjelasan yang khusus,” tegasnya.

Di akhir sambutan, kakanwil berharap

seluruh jajarannya untuk bahu-membahu mengawal ajaran Islam Wasathiyah yaitu menerapkan sikap yang moderat dalam be-ragama.

“Apalagi kemarin sudah diresmikan Universitas Islam International Indonesia (UIII), ini diharapkan menjadi model ke-beragamaan versi Indonesia agar dikenal dunia internasional,” pungkasnya.

Universitas Islam International Indo-

nesia (UIII) resmi dibangun ditandai den-gan peletakan batu pertama oleh Presiden Joko Widodo Selasa (5/6). Kampus yang dibangun diatas tanah seluas 142 hektare itu diharapkan menjadi pusat kajian dan penelitian peradaban Islam di Indonesia. UIII dibangun diatas tiga nilai dasar, yakni nilai-nilai keislaman, wawasan dan proyeksi global, dan nilai-nilai keindonesiaan. (Ha-gie/Luthfy/Novam S)

Kini, Indramayu Punya Masjid Islamic Center Megah

Peringatan Nuzul Quran yang jatuh pada tanggal 17 Ramadhan 1439H/2018M dilaksanakan di

Masjid Islamic Center Syekh Abdul Manan Indramayu. Peringatan ini juga sekaligus Peresmian Masjid Islamic Center Syekh Abdul Manan Indramayu oleh Gubernur Jawa Barat, H. Ahmad Heryawan, yang didampingi oleh Bupati Indramayu, Anna Sophana dan Kepala Kantor Wilayah Ke-

menterian Agama Prov. Jawa Barat, H. A. Buchori, Jumat (01/06).

Pada Sambu-tannya, Aher beru-jar bahwa masjid megah ini didirikan sebagai persemba-han kepada Allah SWT agar warga sekitar dapat men-ingkatkan iman dan takwanya untuk melaksakan Sholat secara berjamaah di masjid ini.

“Saya ber-harap masjid ini akan dipenuhi oleh masyarakat yang ingin melaksanakan ibadah sholat dan

kegiatan lainnya karena kedepannya masjid ini akan dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas pendukung seperti gedung-gedung per-temuan, gedung training, gedung tahidz Quran, dan lain-lainnya,” jelas Aher biasa disapa.

Selain itu, Kepala Kantor Wilayah Ke-menterian Agama Prov. Jawa Barat, H. A. Buchori yang ikut menghadiri Peringatan Nuzul Quran dan Persemian Masjid megah

ini berkomentar bahwa masjid megah ini merupakan kebanggaan Jawa Barat yang harus kita jaga bersama-sama.

“Ini merupakan sebuah prestasi dan kemajuan bagi Indramayu bahkan untuk Jawa Barat. Diharapkan masyarakat lebih bersemangat untuk memakmurkan masjid dan dengan adanya masjid megah ini akan menjadi pendukung dalam syiar agama Is-lam kedepannya,” harap Buchori.

Peran Kemenag Jabar, lanjutnya, ten-tunya akan bersinergi dengan pemerintah setempat dalam program-program kegiatan Agama Islam yang nantinya akan dilaksana-kan di Masjid Islamic Center ini. “Teru-tama kami akan fokus pada kegiatan-keg-iatan syiar agama Islam untuk masyarakat,” pungkasnya.

Sebagai informasi bahwa pada saat peresmian ini, Masjid Islamic Center Syekh Abdul Manan Indramayu belum rampung 100%. Akan tetapi terlihat dari bangunan yang sudah berdiri dan ornamen-ornamen yang menghiasi masjid sudah tergambarkan kemegahan dan kemewahan.

Berdiri di atas tanah dengan ukuran 12 hektar dan baru dimanfaatkan sekitar 6 hektar, maka masih banyak lagi pembangu-nan yang akan digegas sebagai kebutuhan peningkatan spiritual masyarakat. Angga-ran yang digunakan pun berasal dari APBD Provinsi Jawa Barat dan APBD Kab. Indra-mayu. (Holis Somantri)

20 MEDIA PEMBINAAN EDISI 3 TAHUN 2018

WA

RT

A U

TA

MA

Page 21: MEDIA PEMBINAAN - jabar.kemenag.go.id · INDIGENASI PEMBELAJARAN DI MADRASAH DR. UNANG JUNAEDI, M. Pd 36ARTIKEL/INSPIRASI UNBK MEMOTIVASI GURU KUASAI CBT TOPIC OFFIRSTSON, M. Si.,

MEDIA PEMBINAAN EDISI 3 TAHUN 2018 21

BPN Permudah Pembuatan Sertiikat Tanah Wakaf

Diskusi Hangat Seputar Penyuluhan Agama

Badan Pertanahan Nasional akan memper-mudah pembuatan setiikat tanah wakaf. Hal ini disampaikan oleh perwakilan

Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional/ATR Provinsi Jawa Barat, Adi, saat Rapat Koor-dinasi dan Sosialisasi tentang Penyelesaian Pen-gurusan Tanah Wakaf di Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 di Aula Ussisa Al Maula, Kanwil Kemenag Prov. Jawa Barat di Jl. Jend. Sudirman No. 644 Bandung, Rabu (02/05).

Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Kepala Badan Pertanahan Nasional mengeluarkan Surat Edaran Nomor : 1/SE/III/2018, tentang Petun-juk Pelaksanaan Percepatan Pendaftaran Tanah Tempat Peribadatan di Seluruh Indonesia. Ru-ang lingkup surat edaran ini meliputi ketentuan

Kunjungan kerja spesiikasi dilaksanakan oleh anggota DPR RI Komisi VIII di Lapas Sukamiskin pada Rabu (30/05).

Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui pelak-sanaan program kegiatan penyuluhan agama yang dilaksanakan oleh Lapas Sukamiskin dan Kementerian Agama Jawa Barat.

Kegiatan ini diikuti sebanyak 21 orang dan langsung diterima oleh Kepala Lapas Su-kamiskin, Wahid Husen, dan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Ba-rat yang diwakili oleh Kepala Bidang Peneran-gan Agama Islam, Zakat dan Wakaf, H. Ahmad Patoni serta Direktur Penais Kemenag RI, H. Khoeruddin.

Pertemuan ini berlangsung selama hampir dua jam diisi dengan sesi diskusi antara anggota DPR RI Komisi VII dengan Kepala Lapas dan Kanwil Kemenag Prov. Jawa Barat. Kepala Lapas Sukamiskin, Wahid Husen menjelaskan bebera-pa program penyuluhan agama yang dirancang oleh Lapas Sukamiskin serta kerja sama dengan Kementerian Agama dalam hal penyediaan pe-nyuluh agama.

Kakanwil Kemenag mengatakan bahwa ses-uai dengan kondisi saat ini yang terkait dengan terorisme hanya penyuluh agamalah yang dapat menjadi benteng pencegahan agar tindakan ter-orisme tidak terjadi di dalam masyarakat.

“Penyuluh Agama merupakan agen inteli-jen benteng keagamaan dalam memberikan pembinaan dan pendidikan keagamaan bagi

masyarakat karena penyuluh agama terbagi ked-alam beberapa spesiik penyuluhan seperti pe-nyuluh zakat, penyuluh wakaf, penyuluh kelu-arga, penyuluh narkoba, sampai pada penyuluh radikalisme.” Ujarnya.

Di tengah jalannya diskusi, salah seorang Anggota DPR RI Komisi VIII, H. Choirul Muna, memberikan masukan kepada Kemente-rian Agama mengenai pentingnya isi dari pro-gram penyuluhan agama ini.

“Warga binaan yang ada di Lapas biasan-ya mereka haus akan penyegaran qolbu, mere-ka membutuhkan pendalaman pendidikan ilmu agama untuk ketenangan hidup, sehingga saya berharap dari Kementerian Agama Jawa Barat

untuk memberikan penyuluhan agama yang leb-ih kepada manajemen qolbu agar mereka melak-sanakan ibadah melalui hatinya dan selalu dekat dengan Allah SWT,” sarannya.

Kakanwil pun merespon saran ini dengan mengutarakan kedepannya akan dibuat program zikir dan ikir sebulan sekali sebagai penyegaran bagi warga binaan.

Diskusi ini diakhiri dengan kesimpulan bah-wa penyuluhan agama di Lapas diperlukan sin-ergitas antara Kementerian Agama dan Lapas se-tempat agar warga binaan yang di Lapas menda-patkan edukasi keagamaan yang dapat membuat hidupnya menjadi lebih baik. (Novam Scorpi-antrien)

pelaksanaan dan tata cara pendaftaran tanah wakaf. BPN memiliki target untuk penyelesa-ian sertiikat tanah wakaf. Melalui mekanisme Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) diharapkan memberikan kemudahan dalam pendaftaran dan penyelesaian pembuatan serti-ikat tanah wakaf.

Kepala Bidang Penerangan Islam, Zakat dan Wakaf, H. A. Patoni, menilai program ini sangat baik, karena menurutnya penertiban tanah wakaf akan meningkatkan nilai manfaat tanah wakaf untuk berkontribusi bagi kemajuan umat, teru-tama untuk pengentasan kemiskinan. Selain itu, dengan sertiikat tanah wakaf akan menghindari terjadinya sengketa tanah wakaf serta menjaga dan menyelamatkan aset wakaf.

Kakanwil Kemenag Prov. Jawa Barat, H. A. Buchori, dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kepala Bagian Tata Usaha, H. A. Han-diman Romdony, menyatakan bahwa Rakor ini merupakan media yang baik dan strategis untuk mendiskusikan berbagai persiapan, ker-jasama dan pemantapan program kedepan dan solusi berbagai permasalahan yang timbul, yang berkaitan dengan upaya peningkatan pelayanan keagamaan kepada masyarakat, khususnya di bi-dang perwakafan.

Menurut data Kanwil Kementerian Agama Jawa Barat, dari 74.156 lokasi tanah wakaf di Jawa Barat, 22.587 lokasi (30,54 %) belum bersertipikat, bahkan 5.981 diantaranya belum memiliki dokumen Akta Ikrar Wakaf (AIW). Kondisi tersebut antara lain yang menyebabkan sering terjadinya sengketa tanah wakaf, terutama antara Ahli Waris, Wakif dengan Nazhir, atau sengketa pengelolaan wakaf antara Nazhir den-gan masyarakat.

“Tanah wakaf adalah bantuan dari rakyat untuk membantu Pemerintah melayani masyarakat. Dengan demikian bisa disimpulkan bahwa kita semua, Pemerintah dan masyarakat, mempunyai kepentingan yang sama atas tanah wakaf, yaitu adanya perlindungan hukum yang kuat atas keberadaan tanah wakaf melalui terbit-nya sertiikat tanah wakaf.” Pungkas Kakanwil. (Tri Budiono)

WA

RT

A U

TA

MA

Page 22: MEDIA PEMBINAAN - jabar.kemenag.go.id · INDIGENASI PEMBELAJARAN DI MADRASAH DR. UNANG JUNAEDI, M. Pd 36ARTIKEL/INSPIRASI UNBK MEMOTIVASI GURU KUASAI CBT TOPIC OFFIRSTSON, M. Si.,

Kakanwil Lantik Kakankemenag Kota Depok dan empat pejabat Eselon IV

Rakor Penguatan Fungsi Agama di Jawa Barat

Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat, H. A. Buchori te-lah melantik pejabat eselon III dan IV

Kementerian Agama Prov. Jawa Barat, Rabu (23/05), di Aula Ussisa Al Maula Kanwil Keme-nag Prov. Jawa Barat.

Dalam kesempatan yang istimewa ini, Wakil Walikota Depok, Pradi Supriatna, meluangkan waktunya untuk langsung menyaksikan pelan-tikan Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Depok yaitu Asnawi yang semula menjabat seba-gai Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama Kota Depok.

Kakanwil dalam arahannya mengingatkan bahwa rotasi dan mutasi merupakan hal yang

Heterogenitas sangat rentan memicu permasalahan atau konlik yang dapat mengganggu stabilitas keamanan daer-

ahnya, seperti itulah ciri khas Provinsi Jawa Ba-rat yang merupakan provinsi yang memiliki pen-duduk terbanyak kedua di Indonesia. Begitulah pembuka sambutan sekaligus ucapan selamat datang yang dibacakan oleh H. Aldim, Kepala Bidang Urais dan Binsyar yang mewakili Kepala Kanwil Kemenag Prov. Jawa Barat pada Pem-bukaan kegiatan Rapat Koordinasi Penguatan Fungsi Agama dalam Pembangunan Nasional, Senin (14/05), di Hotel Aryadhuta Bandung.

“Suatu kebanggaan bagi kami bahwa Provinsi Jawa Barat menjadi salah satu provinsi yang terpilih sebagai tempat pelaksanaan keg-iatan Rakor ini, sehingga diharapkan dengan adanya kegiatan, kami dapat mengadakan kon-sultasi dan sharing informasi agar kami dapat terus menjaga stabilitas keamanan di Jawa Barat terutama mengenai agama,” tutur Aldim.

Pada kesempatan istimewanya, Dirjen Bi-mas Islam Kemenag RI, H. Muhammadiyah Amin, mengatakan bahwa Provinsi Jawa Barat merupakan provinsi ketiga diselenggarakannya kegiatan Rakor ini setelah sebelumnya dilaksan-akan di Provinsi Kalimantan Barat dan Provinsi Maluku dan dalam setahun kegiatan Rakor ini hanya diadakan sebanyak lima kali.

Dihadapan para peserta, Mantan Dosen IAIN Alaudin ini menjelaskan mengenai tugas dan fungsi dari Bimas Islam Kemenag RI yang disebutkannya sebagai direktur jenderal yang

memiliki tugas paling rumit dan banyak.“Hanya Direktur Jenderal Bimas Islam yang

memiliki direktur sampai pada tingkat kecama-tan yaitu KUA, sedangkan yang lainnya tidak. Selain itu juga direktur yang paling sering berh-adapan dengan permasalahan masyarakat,” ujar Amin.

Sesuai dengan Visi Kementerian Agama RI, lanjutnya, bahwa Dirjen Bimas Islam mengam-bil dua poin visi dari keseluruhan visi tersebut yaitu Terwujudnya Masyarakat Islam Indonesia yang taat beragama dan sejahtera lahir dan ba-tin.

“Lanjutan dari visi ini, harus ada misi yang menjadi target yang harus dikerjakan yaitu Men-ingkatkan Kualitas Bimbingan, Layanan Kea-gamaan dan Pemberdayaan Potensi Ekonomi Umat Islam Indonesia,” tegas Amin.

Pada akhir sambutannya, Ia mengucapkan rasa terima kasih kepada peserta yang hadir dan

meminta keaktifan para peserta untuk memberi-kan saran dan masukan mengenai program kerja Dirjen Bimas Islam.

“Kami sangat terbuka dan senang den-gan masukan atau saran yang diajukan kepada Dirjen Bimas Islam agar kami mengetahui kebu-tuhan apa saja yang ada di masyarakat dan kami pun terus melakukan interospeksi untuk men-gadakan perbaikan dan perubahan pada pro-gram kerja kami,” tutup Pria kelahiran Riau.

Kegiatan Rapat Koordinasi Penguatan Fung-si Agama dalam Pembangunan Nasional Provinsi Jawa Barat diikuti oleh 200 peserta yang meru-pakan tokoh agama, Kasi Bimas Islam Kanke-menag Kab/Kota se-Jawa Barat serta penyuluh dan penghulu se-Jawa Barat, dan ASN Bimas Is-lam Kanwil Kemenag Prov. Jawa Barat. Kegiatan ini dirancang oleh Dirjen Bimas Islam Kemenag RI dan diselenggarakan selama 3 hari yaitu 14-16 Mei 2018. (Novam Scorpiantrien)

lumrah dalam dunia birokrasi, jadi tidak perlu dikhawatirkan. Ia juga mengucapkan selamat kepada pejabat yang telah dilantik dengan tusi yang baru. “Semoga pejabat yang telah dilantik dan disumpah dapat beradaptasi dengan cepat dalam menjalankan tugasnya yang baru,” tam-bahnya.

Lebih jauh ia juga berharap agar kedepan-nya dapat terus bersinergi dalam menjalankan program kerja antara Pemkot Depok dan Ke-menterian Agama “Pada kesempatan ini, kita kedatangan tamu kehormatan Wakil Walikota Depok yaitu Bapak Pradi Supriatna, Oleh kar-ena saya menitipkan bagian dari Keluarga Ke-menterian Agama Jawa Barat yaitu Pak Asnawi

sebagai Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Depok. Saya berharap,” ucap Buchori.

Ia pun berpesan kepada Asnawi untuk da-pat melanjutkan program kerja yang sudah ada, bahkan harus melakukan inovasi dan kreativi-tas agar Kementerian Agama Depok menjadi terdepan dan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat.

Dalam kesempatan yang sama kakanwil juga melantik empat pejabat eselon IV diantaranya: Mohammad Aii Basri, jabatan lama Kepala Subbagian Umum pada Bagian Tata Usaha Kan-wil Kemenag Prov. Jawa Barat menjadi jabatan baru Kepala Seksi Sistem Informasi Pendidikan Agama Islam pada Bidang Pendidikan Agama Is-lam Kanwil Kemenag Prov. Jawa Barat. Ahmad Shiddiq, jabatan lama Kepala Subbagian Infor-masi dan Humas menjadi jabatan baru Kepala Subbagian Umum Kanwil Kemenag Prov. Jawa Barat. Holis Somantri, jabatan lama Penyusun Laporan Kebijakkan pada Subbag Ortala dan Kepegawaian Bagian Tata Usaha Kanwil Ke-menag Prov. Jawa Barat menjadi jabatan baru Kepala Subbagian Informasi dan Humas Kanwil Kemenag Prov. Jawa Barat. dan Ade Sarmili, ja-batan lama Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kantor Kementerian Agama Kota Bogor menjadi jabatan baru Kepala Subbagian Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Kota Depok. (Novam Scorpiantrien)

22 MEDIA PEMBINAAN EDISI 3 TAHUN 2018

WA

RT

A U

TA

MA

Page 23: MEDIA PEMBINAAN - jabar.kemenag.go.id · INDIGENASI PEMBELAJARAN DI MADRASAH DR. UNANG JUNAEDI, M. Pd 36ARTIKEL/INSPIRASI UNBK MEMOTIVASI GURU KUASAI CBT TOPIC OFFIRSTSON, M. Si.,

MEDIA PEMBINAAN EDISI 3 TAHUN 2018 23

DW Kemenag Jabar Isi Ramadhan dengan Berbagi

Pentingnya Penyuluhan Agama, Anggota Komisi VIII DPR RI Tinjau Lapas Sukamiskin

Dharma Wanita Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat menunjuk-kan eksistensinya dengan membuat

program kerja peduli terhadap sesama di Bulan Ramadhan ini. Kegiatan sosial yang diusung kali ini adalah memberikan sumbangan berupa sem-bako kepada yayasan yatim piatu. Pada kesem-patan kali ini, Hari Kamis (31/05), perwakilan Dharma Wanita Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat yang berjumlah empat orang mengunjungi dua yayasan yatim piatu yaitu Pondok Pesantren Yatim dan Dhuafa Al Kasyaf dan Yayasan Yatim Piatu Anak Shales.

Perwakilan ini dipimpin oleh Hj. Nunung Patoni, Kepala Bidang Sosial Budaya dalam Kepengurusan Dharma Wanita Kanwil Keme-nag Prov. Jawa Barat yang merupakan istri dari Kepala Bidang Penaiszawa, mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan yang su-

Anggota Komisi VIII DPR RI mengada-kan Kunjungan Kerja Spesiik ke Lem-baga Pemasyarakatan Sukamiskin, Band-

ung, Rabu (30/05). Pimpinan Rombongan yang berjumlah 21 orang ini yaitu H. D. Sodik Mu-jahid yang juga Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI. Agenda kunjungan ini dimaksudkan untuk memantau pelaksanaan Program Penyuluhan Keagamaan di Lembaga Pemasyarakatan. Keg-iatan ini pun melibatkan pihak Lembaga Pe-masyarakatan Sukamiskin dan Kanwil Kemen-terian Agama Prov. Jawa Barat.

Awal dari sambutannya, Sodik menjelaskan beberapa program Komisi VIII yang sudah dan akan dilaksanakan yang menjadi target kerja se-lama periode masa kerjanya.

“Kunjungan kerja spesiik ini memang kami fokuskan pada lembaga pemasyarakatan men-genai penyuluhan agama, karena kami ingin mengetahui sejauh mana penyuluhan semua agama yang sudah dilaksanakan di Lembaga Pe-masyarakatan,” pengantar dari Sodik.

Ia pun berharap pada kegiatan kali ini akan ada masukan-masukan yang membangun seh-ingga dapat dijadikan amunisi dalam memberi-kan pengarahan kepada kementerian yang men-jadi mitra anggota Komisi VIII DPR RI.

Kedatangan rombongan Komisi VIII DPR RI langsung disambut oleh Kepala Kanwil Ke-menterian Agama Provinsi Jawa Barat yang di-

wakili oleh Kepala Bidang Penaiszawa, H. Ah-mad Patoni, dan Kepala Lapas Sukamiskin Band-ung, Wahid Husen, serta segenap jajarannya.

Sebagai tuan rumah, Wahid Husen me-nyambut pengantar dari Sodik dengan mengu-capkan selamat datang kepada rombongan dan menerimanya dengan suka cita.

“Saya ucapkan terima kasih kepada bapak dan ibu Anggota Komisi VIII DPR RI yang te-lah bersedia mengunjungi Lapas Sukamiskin ini,” sambut Wahid Husein yang diteruskan dengan perkenalan para pejabat eselon III dan IV di lingkungan Lapas Sukamiskin.

Selanjutnya acara diisi dengan sesi diskusi, diawali pertanyaan-pertanyaan yang diutarakan

oleh para anggota Komisi VIII DPR RI kepada pihak Lapas Sukamiskin dan Kanwil Kemente-rian Agama Provinsi Jawa Barat.

Setelah diskusi usai, para anggota Komi-si VIII DPR RI pun diberikan kesempatan un-tuk bersilaturahmi dengan para warga binaan tipikor. Suasana haru dan suka cita pun tercipta diantara mereka pada saat saling bertegur sapa sambil memberikan semangat dan saling bertu-kar informasi mengenai situasi yang sedang ter-jadi saat ini. Ini merupakan bentuk dukungan dalam menguatkan warga binaan tersebut un-tuk tetap memiliki kehidupan lebih baik secara batiniah dan rohaniah. (Novam Scorpiantrien/Hendra Gunawan)

dah menjadi agenda tetap pada tiap tahunnya.“Kegiatan kunjungan ke panti asuhan ini

merupakan kegiatan sosial yang memang sen-gaja dilaksanakan pada Bulan Ramadhan agar kegiatan ini dapat menggugah kita semua untuk senang berbagi karena sebagian harta yang kita miliki ada hak mereka,” tuturnya.

Kunjungan pertama pada kegiatan ini ada-lah ke Yayasan Al Kasyaf di daerah Cipadung dan juga memiliki Pondok Pesantren Yatim dan Dhuafa sebagai sarana pendidikan bagi anak asuh yang menjadi tanggung jawabnya.

Rombongan DW Kanwil Kemenag Jabar langsung diterima oleh Kepala Yayasan sekaligus pendirinya yaitu Giovani Van Rega beserta anak asuhnya.

“Tujuan dari kunjungan ini, kami ingin melihat langsung sekaligus memberikan sedikit rezeki bagi anak-anak asuh disini. Semoga pem-

berian kami yang tidak seberapa ini dapat mem-bantu dan meringankan anak-anak asuh disini, “ tutur Hj. Nana Amar pembicara mewakili rombongan.

Pertemuan singkat namun sarat makna ini sangat disyukuri oleh tuan rumah karena kepedulian dan dukungan dari ibu-ibu DW yang ramah ini memberikan kekuatan dan se-mangat baru bagi anak asuh tersebut.

Kunjungan ini pun dilanjutkan ke lokasi kedua yaitu Yayasan Anak Shaleh yang terletak di Rancabolang dan kunjungan ini pun lang-sung diterima oleh pihak yayasan yang diwakili oleh Kepala Pengasuhan Abd. Rahim.

Pada penerimaannya, Abd. Rahim men-gungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya atas kesediaan Dharma Wanita Kanwil Kemenag Prov. Jawa Barat mengunjungi Yayasan Anak Shaleh.

“Kami sangat berterima kasih atas kunjun-gan ini dan sumbangan yang telah diberikan, se-moga ibu-ibu sekalian selalu diberikan kesehatan dan dilancarkan rezekinya,” ucapnya.

Bulan Ramadhan adalah bulan yang paling istimewa, dimana kita diberikan kesempatan untuk beribadah sebanyak-banyaknya sebagai tabungan amalan kita untuk di akhirat, maka tidak ada salahnya di Bulan ini kita perban-yak berbagi terhadap sesama. (Novam Scorpi-antrien)

WA

RT

A U

TA

MA

Page 24: MEDIA PEMBINAAN - jabar.kemenag.go.id · INDIGENASI PEMBELAJARAN DI MADRASAH DR. UNANG JUNAEDI, M. Pd 36ARTIKEL/INSPIRASI UNBK MEMOTIVASI GURU KUASAI CBT TOPIC OFFIRSTSON, M. Si.,

24 MEDIA PEMBINAAN EDISI 3 TAHUN 2018

Integrasi Pembekalan Karom dan Petugas Haji Sebagai Proyek Perubahan Pelayanan Haji Jawa Barat

Peningkatan kualitas pelayanan terh-adap jemaah haji terus ditingkatkan. Beragam bentuk inovasi pun dimun-

culkan untuk perbaikan dan peningkatan kualitas layanan itu. Integrasi pelatihan dan pembekalan ketua rombongan (Karom) dengan petugas yang menyertai jemaah haji, yang terdiri dari TPHI, TPIHI, TPHD, TKHI dan TKHD, menjadi salah satu ino-vasi yang digulirkan oleh Kanwil Kemenag Prov. Jawa Barat untuk membangun siner-gitas dalam memberikan pelayanan kepada jemaah haji.

Pelatihan dan pembekalan integrasi Karom dan petugas haji diluncurkan oleh Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag RI, Prof. Dr. H. Nizar Ali, di

Aula Arafah Asrama Haji Embarkasi Jakar-ta-Bekasi, Jl. Kemakmuran No. 72 Bekasi, Rabu (10/05). Pelatihan diikuti oleh 1.000 orang yang terdiri dari 576 orang Petugas Haji dan 424 orang Karom. Hadir dalam kegiatan tersebut Kakanwil Kemenag Prov. Jawa Barat, H. A. Buchori, Direktur Bina Haji Kemenag RI, H. Khoirizi, dan pejabat eselon III dan IV di lingkungan Kanwil Ke-menag Jawa Barat, serta Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Bandung.

Kakanwil mengungkapkan bahwa karom yang hadir pada pelatihan ini adalah para jemaah haji yang berangkat tahun ini. Mereka diajak untuk berpartisipasi pelati-han ini Agar dapat meningkatkan pelayan-an haji yang lebih baik tahun ini.

Kegiatan ini merupakan inovasi yang orisinal dari Kanwil Kemenag Prov. Jawa Barat, menjadi proyek perubahan yang di-gagas oleh Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah, H. Ajam Mustajam, yang tengah mengikuti Diklat Kepemimpinan III di Pusdiklat Kemenag RI. Menurut Dr. Is-mawati, dari Pusdiklat Tenaga Administrasi Kemenag RI yang juga widyaiswara pada Diklat PIM III, dalam rancangan proyek perubahan diharuskan adanya orisinalitas. Dalam catatannya proyek kegiatan ini be-lum pernah diselenggarakan, dan bahkan merupakan stakeholder terbesar yang di-hadiri di saat launching proyek perubahan.

Dirjen PHU menilai bahwa dalam hal pelayanan jemaah haji, Jawa Barat san-gat kreatif dan inovatif, karena pelatihan semacam ini belum pernah diselenggarakan di provinsi lain. Mantan Kakanwil Keme-nag D.I. Yogyakarta tersebut mengusul-kan konsep Bimbingan manasik haji yang berjenjang, yaitu bimbingan manasik bagi para ketua regu untuk penguasaan terhadap materi haji dan umrah, yang dikuasai oleh para karu dan karom yang ditransferkan ke para jemaah. Setelah pelatihan tersebut baru pelatihan terintegrasi dengan petugas haji dengan materi manajemen dan leader-ship yang berkenaan dengan pengelolaan jemaah haji. Berkenaan dengan hal itu, Ia menambahkan bahwa Ditjen PHU tengah merancang bimbingan haji berbasis rom-bongan bukan lagi kloter. (Deden Faried MY/Tri Budiono)

Kabid PHU Inisiasi Pembentukan Forum PPIU

Munculnya permasalahan terkait pe-layanan umrah, mendorong Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan

Umrah, H. Ajam Mustajam, menginisiasi pembentukan sebuah Forum yang menghim-pun seluruh Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah di Jawa Barat. Gagasan pembentukan forum ini digulirkan pada kegiatan Pembi-naan dan Sosialisasi Peraturan Menteri Agama Nomor 8 Tahun 2018 Tentang Penyeleng-garaan Haji dan Umrah, di Hotel Horison Karang Setra Bandung, Kamis (03/05).

Inisiasi tersebut mendapatkan respon positif dari 149 PPIU yang hadir. Rencana pembentukan forum PPIU langsung dibahas, dan pembentukan formatur pun dibentuk. Setidaknya ada dua hal tujuan pembentukan forum ini, yaitu untuk perlindungan terhadap jemaah dan kepastian kegiatan usaha para pe-nyelenggara travel umrah.

Kabid PHU mengungkapkan bahwa pelaksanaan pembinaan dan sosialisasi ini merupakan bentuk tanggungjawab pemer-intah, dalam hal ini Kanwil Kemenag Jawa

Barat, guna mewujudkan Penyelenggara Per-jalanan Umrah yang profesional, amanah dan bertanggungjawab terhadap tugas dan kewa-jibannya. Di samping itu pula kegiatan ini untuk mengintegrasikan persepsi dalam pen-gelolaan penyelenggaraan perjalanan umrah.

Kegiatan secara resmi dibuka oleh Kakan-wil Kemenag Prov. Jawa Barat, H. A. Buchori,

dengan menghadirkan narasumber berkom-peten seperti, Rektor UIN Sunan Gunung Djati, Prof. Mahmud, Direktur Bina umrah dan Haji Khusus. H. Ari Hatim, dan Lain-lain. Sebanyak 149 PPIU yang ada di Jawa Barat hadir dalam kegiatan tersebut, yang ter-diri dari 139 PPIU Kantor Pusat dan 10 PPIU Kantor Cabang. (Tri Budiono)

WA

RT

A U

TA

MA

Page 25: MEDIA PEMBINAAN - jabar.kemenag.go.id · INDIGENASI PEMBELAJARAN DI MADRASAH DR. UNANG JUNAEDI, M. Pd 36ARTIKEL/INSPIRASI UNBK MEMOTIVASI GURU KUASAI CBT TOPIC OFFIRSTSON, M. Si.,

Pemantapan Fasilitator untuk Pelatihan Petugas Haji

Pelunasan BPIH Jawa Barat Sudah Mencapai 92,46%

Persiapan demi persiapan sedang di-laksanakan oleh Bidang PHU Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa

Barat, tidak hanya persiapan internal tetapi koordinasi pada instansi yang terkait pada penyelengaraan ibadah haji terus dilakukan. Salah satunya dengan menyiapkan petugas haji yang telah terpilih melalui serangkaian uji kompetensi dan bersiap untuk bertugas melayani jamaah haji. Persiapan petugas haji inilah yang menuntut Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah mengadakan Pembinaan dan Pemantapan Fasilitator Pembekalan Ter-integrasi Petugas Kloter Provinsi Jawa Barat Tahun 1439H/2018M dilaksanakan 1 hari

Sesuai dengan KMA no. 220 Tahun 2018 tentang Pembayaran Biaya Penyelengga-raan Ibadah Haji Reguler bahwa terda-

pat 2 tahap pelunasan BPIH yaitu untuk ta-hap pertama dimulai pada tanggal 16 April – 4 Mei 2018 dan tahap kedua dimula pada tanggal 16 – 25 Mei 2018. Hal inilah yang selalu diingatkan oleh Kepala Bidang Penye-lenggaran Haji dan Umrah, H. Ajam Musta-jam kepada masyarakat pada tiap kesempatan-nya melalui media massa ataupun secara lang-sung.

“Berdasarkan perhitungan sementara sam-pai saat ini untuk pelunasan BPIH Provinsi Jawa Barat sudah mencapai 92,46% atau se-banyak 35.659 Jamaah Haji yang sudah melu-nasi. Ini masih kita tunggu sampai pada pukul 15.00 wib nanti. Setelah itu baru kita pros-es untuk tahap 2,” jelas Kasi Pendaftaran dan Dokumen, H. Gatot Fajar Ariianto.

Ia pun melanjutkan bahwa menjelang me-masuki tahap kedua akan diadakan pendataan jamaah haji yang berhak melunasi BPIH pada tahap kedua.

“Ada beberapa hal yang menjadi kualiika-si untuk pelunasan BPIH tahap kedua yaitu bagi jamaah haji yang akan melakukan peluna-san tetapi terjadi kegagalan sistem maka dapat

diproses pada tahap kedua ini, kemudi-an masalah geograis atau komunikasi yang menghambat jamaah haji terse-but untuk melaku-kan pelunasan yang disertai dengan su-rat pengantar Kan-tor Kemenag Kab/kota dan pernyataan kronologis hambatan tersebut,” papar Arif biasa disapa.

Ketentuan lain-nya, lanjutnya, yaitu pengajuan peng-gabungan suami/is-teri dan anak kandung/orang tua, pengajuan lanjut usia dan pendamping, pengajuan pelu-nasan Jemaah haji karena belum terentri oleh Dinas Kesehatan, pengajuan pelunasan jemah haji karena istithoah kesehatan, dan penga-juan pelunasan Jemaah haji cadangan.

“Saya berharap agar para Jamaah Haji da-pat bekerja sama mengenai ketentuan yang di-maksud sehingga pelunasan BPIH baik itu ta-

hap pertama dan kedua dapat berjalan dengan lancar dan baik,” imbau Pria kelahiran Jawa tengah ini.

Pada tahun 1439H/2018M, jumlah ja-maah haji berasal dari Provinsi Jawa Barat yaitu 38.567 jamaah yang tergabung dalam 96 kloter dengan besaran BPIH Reguler Rp. 34.532.190,-. (Novam Scorpiantrien)

penuh yaitu pada Hari Rabu (2/5) di Hotel Horison Karang Setra, Bandung.

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Kepala Bagian Tata Usaha, H. A. Romdony, yang mewakili Kakanwil Kemenag Prov. Jawa Barat dengan Laporan Ketua Panitia dijelaskan oleh Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Um-rah, H. Ajam Mustajam.

“Kegiatan ini dilaksanakan dengan mak-sud untuk melaksanakan pembinaan dan pemantapan para fasilitator yang terlibat da-lam pembekalan terintegrasi petugas kloter, sehingga terarah dan sesuai tujuan yang akan dicapai,” tutur Ajam.

Ia pun melanjutkan bahwa kegiatan ini

juga merupakan tahap koordinasi dengan instansi terkait penyelenggaraan ibadah haji ini agar pelatihan petugas haji yang akan di-laksnakan dalam waktu dekat akan membina petugas haji yang berkualitas.

Pada kesempatan yang sama, Romdony memberikan pengarahan mengenai penting-nya memberikan pemahaman dan pengertian kepada petugas haji agar dapat melaksanakan tugasnya dengan baik dalam melayani Jemaah haji.

“Sesuai dengan salah satu tujuan kegiatan ini yaitu mampu menginventarisasi kendala dan hambatan yang dihadapi dalam kegiatan pelatihan sehingga permasalahan tersebut me-nemukan solusi yang kemudian akan menjadi pengetahuan dan wawasan bagi petugas haji pada saat bertugas,” jelas Romdony.

Ia pun berharap kegiatan dapat diikuti dengan seksama oleh peserta dan berlangsung dengan lancar sehingga output kegiatan ini dapat diaplikasikan dengan baik.

Kegiatan ini diikuti oleh sedikitnya 50 peserta yang tidak hanya berasal Kanwil Ke-menag Prov. Jabar tetapi pihak lain yang terkait yaitu UIN Sunan Gunung Djati, Kan-tor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas 2 Kota Bandung, Panitia Pelatihan Petugas Kloter, Panitia Pelatihan TPHD, Panitia Pembinaan KAROM, dan unsur FK KBIH Prov. Jawa Ba-rat. (Novam Scorpiantrien)

MEDIA PEMBINAAN EDISI 3 TAHUN 2018 25

WA

RT

A U

TA

MA

Page 26: MEDIA PEMBINAAN - jabar.kemenag.go.id · INDIGENASI PEMBELAJARAN DI MADRASAH DR. UNANG JUNAEDI, M. Pd 36ARTIKEL/INSPIRASI UNBK MEMOTIVASI GURU KUASAI CBT TOPIC OFFIRSTSON, M. Si.,

26 MEDIA PEMBINAAN EDISI 3 TAHUN 2018

Kakankemenag Kab Bogor lantik Kasubbag TU Yang Baru

Kemenag Kab. Bekasi Dengan BPN Kab. Bekasi Tandatangani MoU

Rotasi dan mutasi eselon IV kembali terjadi di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bogor, kali ini yang berges-

er jabatan yaitu Kepala Subbagian Tata Usaha Kemenag Kabupaten Bogor yang sebelumnya di jabat oleh A. Sihabudin digantikan oleh Kepala Subbagian Tata Usaha Kemenag Kota Depok Maksum, kemudian Kepala Seksi PD dan Pontren yang dijabat oleh Ahyan Mae-mun kini dijabat oleh A Sihabudin, sedangkan Ahyan Maemun menjadi Kepala Seksi PAIS di Kemenag Kota Bogor, sedangkan Kepala Seksi Urais dan Binysar yang sebelumnya diisi oleh Bahrul Ulum kini dijabat oleh Enjat Mu-njiat yang sebelumnya menjabat kepala KUA Kec. Cibinong.

Kepala kemenag Kab Bogor Dadang Ramdani mengatakan, perubahan yang ter-jadi di di instansi pemerintah suka tidak suka itu pasti terjadi, dalam hal ini Periodeniasi ja-batan itu terjadi. “Kita tidak tahu apa yang terjadi, tapi dalam kebijakan tentu kita harus sami’na wa athona,” kata Dadang.

Lebih jauh dia mengatakan, Siapapun ASN akan merasakan kondisi perpindahan dari satu titik ke titik lain “Perjalanan karir seperti itu kita haru mengikuti luktuasi

Kementerian Agama Kabupaten Beka-si bersama Kantor Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Bekasi melaku-

kan perjanjian kerjasama dalam sebuah Mem-orandum Of Understanding (MoU) pada Kamis (07/06) di Aula KanKemenag Ka-bupaten Bekasi. Menindaklanjuti Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Ba-dan Pertanahan Nasional Nomor 2 Tahun 2017 tentang Tata Cara Pendaftaran Tanah wakaf di Kementerian Agraria dan Tata Ru-ang/Badan Pertanahan Nasional dan Instruk-si Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 1/INS/II/2018 tentang percepatan Pensertipika-tan Tanah, serta Surat Edaran Nomor 1/SE/III/2018 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perce-patan Pendaftaran Tanah Tempat Peribadatan di Seluruh Indonesia.

Pada sambutannya Kepala Kantor Kemen-terian Agama Kabupaten Bekasi, H.Shobirin menjelaskan agenda pokok pertemuan ini yaitu kesepakatan bersama antara Kemente-rian Agama Kabupaten Bekasi dengan Kan-tor Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Bekasi tentang percepatan pensertiikatan ta-nah wakaf rumah ibadah, pesantren atau harta wakaf lainnya. Mudah-mudahan pertemuan ini barokah dan penuh kemaslahatan.

“Kesepakatan ini merupakan tindaklan-jut kesepakatan di tingkat pusat antara Me-nag dengan Menteri ATR/BPN, dan kesepak-atan antara Kakanwil Kemenag Provinsi Jawa Barat dengan Kanwil Badan Pertanahan Na-sional Provinsi Jawa Barat, dan hari ini Keme-nag Kabupaten Bekasi menandatangani MoU dengan Kantor Badan Pertanahan Nasional

keadaan yang terjadi. Makanya jangan me-lebihi ketentuan Allah yang diberikan, mari kita ambil hikmanya, Kalau sudah hakikatnya Allah ya kita jalani,” imbuhnya.

Untuk itu, dirinya mengajak kepada para pejabat yang dilantik untuk berpegang kem-bali ke Tupoksi dan memegang visi dan misi, penguatan potensi yang ada dan pegabungan potensi yang ada di kemenag. “ini pemataan yang biasa kita lakukan, kita berharap dengan ada yang baru lebih kuat lagi,” ujarnya.

Dirinya mengingatkan, Hari ini Keme-nag Kab Bogor sedang membangun eksistensi dengan regulasi-regulasi yang ada, untuk pe-jabat yang baru terus dukung pekerjaan yangs sedang dikerjakan Kemenag Kab Bogor.

“Tidak ada lagi yang berpikir parsial, ego dan kepentingan pribadi. Jangan ada pejabat yang mengompori citra lembaga kita, mari kita bangun integritas, dan profesionalitas kita, “ pungkasnya.(Nurjanah/H. Ade Irawan)

Kabupaten Bekasi,”Ungkap Shobirin.Dirinya menekankan, bahwa ini merupa-

kan program nasional sebagai bentuk kepedu-lian pemerintah terhadap aset umat. Karena aset umat harus diselamatkan terkait wakaf terkait lahan dan tanah.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala BPN Kabupaten Bekasi, Deni Santo, mengatakan sehubungan dengan program pemerintah yang menginginkan percepatan dalam pens-ertipikatkan tanah wakaf dan rumah periba-datan.

Ditambahkan pula , dengan telah terben-tuknya Badan Wakaf Indoneisia (BWI) Kabu-paten Bekasi maka pengelolaan tanah wakaf lebih tertib lagi, sebab kebijakan pengelolaan wakaf diletakkan di BWI. Karena itu ke de-pan BWI punya peran besar, meskipun masih banyak hal yang harus dirapihkan.

Dirinya juga berharap peran Kepala KUA sebagai PPAIW untuk menyelamatkan harta wakaf,sebab PPAIW sebagai bagian pemer-

intah untuk menyegerakan pendaftaran ta-nah, setelah 7 hari dibuat AIW harus didaf-tar ke BPN supaya cepat di tindaklanjuti dan di buat sertipikatnya, apabila masih terdapat tanah wakaf belum terdaftar maka PPAIW membantu proses pendaftarannya.

“Setelah terbit sertiikat tidak dipegang oleh nadzir tapi harus oleh BWI atau Keme-nag supaya terjaga dan ada jaminan kelang-sungan tanah wakaf,” Tegas Deni.

Ke depan sambung Deni perlu di buat tim kecil bersama-sama untuk berbagi tugas yang terdiri dari BPN, Kemenag, BWI, or-mas keagamaan untuk melakukan inventari-sasi potensi wakaf, mengklasiikasikannya dan menertibkan administrasi wakaf.

“Hadir dalam penandatangan MoU terse-but, Kepala Kemenag berserta jajarannya, Kepala Kantor BPN, Ketua BWI, perwaki-lan MUI, perwakilan organisasi keagamaan, Kepala KUA, Kepala Madrasah dan Penyuluh. (Denden ZM)

WA

RT

A D

AE

RA

H

Page 27: MEDIA PEMBINAAN - jabar.kemenag.go.id · INDIGENASI PEMBELAJARAN DI MADRASAH DR. UNANG JUNAEDI, M. Pd 36ARTIKEL/INSPIRASI UNBK MEMOTIVASI GURU KUASAI CBT TOPIC OFFIRSTSON, M. Si.,

Kemenag Kab. Ciamis Gelar Halal Bi Halal Pasca Idul Fitri 1439 H

Keluarga Besar Kementerian Agama Kabupaten Ciamis mengadakan halal bihalal bertempat di Aula Kantor Ke-

menag Ciamis. Dalam acara tersebut dihadiri oleh seluruh Pegawai Kemenag Ciamis, Kepala KUA, Kepala Madrasah, Pengawas Madrasah dan PAI, Penyuluh Agama Islam se- Kabupat-en Ciamis serta para pensiunan di lingkungan

Jumlah Pendaftar Penerimaan Peserta Didik Baru di MTSN 1 Pangandaran Meningkat

Peminat masuk sekolah Madrasah Tsan-awiyah di Kab. Pangandaran pada ta-hun ini mengalami peningkatan. Data

PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) di MTsN 1 Pangandaran pada tahun lalu ber-jumlah 318 sedangkan pada tahun ini, seban-yak 374 siswa telah mendaftar.

Kepala MTsN 1 Pangandaran, Drs. H. Yamin mengatakan sampai saat ini, data pe-serta didik yang telah mendaftar ke MTsN 1 Pangandaran berjumlah sebanyak 374 siswa. menurutnya minat dan antusiasme masyarakat terhadap Madrasah Tsanawiyah sangat tinggi.

“Sampai saat ini dari data PPDB (Pen-erimaan Peserta Didik Baru) berjumlah 374. Jadi 374 itu pendaftaran langsung alhamdu-lilah ini atas kepercayaan dari masyarakat, semuanya kami terima tapi kami himpun ber-dasarkan kelas yang mencukupi,” ungkapnya ketika di konirmasi oleh Inmas Kemenag, Kamis (21/6)

Menurut H. Yamin, penerimaan siswa baru berdasarkan daya tampung kelas yang tersedia, mengingat batasan rombongan bela-jar yakni sebanyak 32 orang. Untuk jenjang sekolah menegah pertama, di dalam satu kelas jumlah peserta didik paling sedikit ialah 20 peserta didik dan paling banyak ialah 32 pe-serta didik.

“Mekanisme untuk masalah penerimaan

siswa baru itu didasarkan dengan kemampuan kelas dan jumlah kelas yang biasanya kami menerima 10 kelas dan tahun ini dengan adanya bangunan baru maka kami sudah bisa menerima untuk 11 kelas,” tutur H. Yamin.

Ia juga menjelaskan bahwa berdasarkan SK Dirjen bahwa batasan rombel itu adalah 32 termasuk didalamnya berupa janji kepada masyarakat yang cukup antusias terhadap Ma-drasah Tsanawiyah. “kami menjanjikan kepa-

da masyarakat ataupun SD dan MI barang-siapa yang mendaftarkan sekarang langsung ke MTS akan diterima namun kami tidak menerima limpahan dari SMP,” Jelasnya.

Sementara itu, pendaftaran di sejumlah MAN di kabupaten Pangandaran melebihi kuota. Seperti MAN 1 Pangandaran yang memiliki jumlah pendaftar sebanyak 184 siswa dari jumlah 180 kuota siswa yang telah ditentukan. (Andri Nazarudin)

Kementerian Agama Kabupaten Ciamis. Ac-ara tersebut diisi dengan ceramah agama yang di sampaikan oleh H. Asep Juhanda Kepala KUA Kec.Ciamis, Kamis (21/06).

Dalam sambutannya Kepala Kantor Ke-menterian Agama Kabupaten Ciamis Drs. H. Agus Abdul Kholik, MM. mengatakan bahwa melalui acara halal bihalal ini semoga bisa di-

jadikan wadah untuk saling memaafkan seh-ingga kita kembali kepada kesucian lahir dan bathin.

Selanjutnya H. Agus menyampaikan salah satu kemajuan perkembangan Kemente-rian Agama di negara kita sudah menunjukan luar biasa, dimana laporan keuangan/ pen-gelolaan keuangan sudah masuk pada opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), tentu saja setiap pribadi kita berkontribusi terhadap pencapaian WTP tersebut, dengan demikian kami mengajak kepada seluruh Aparatur Ke-menterian Agama untuk selalu meningkatkan semangat kerja dalam melayani masyarakat se-suai dengan visi dan misi Kementerian Agama Kabupaten Ciamis, selain meningkatkan se-mangat kerja dalam melayani masyarakat kita juga lebih meningkatkan kedisiplinan dalam bekerja, dan juga kita harus paham benar den-gan tugas kita masing-masing,

Dan terakhir secara simbolis H. Agus melepas calon jemaah haji Pegawai Kemenag Ciamis yang berjumlah 35 orang beserta petu-gas dari TPIHI, TPHI dan TPHD , dalam pelepasnnya H. Agus menyampaikan selamat kepada calon-calon tamu Allah, dan juga ke-pada para petugas TPIHI, TPHI, TPHD agar mampu melaksanakan tugasnya semaksimal mungkin. (Apandi)

MEDIA PEMBINAAN EDISI 3 TAHUN 2018 27

WA

RT

A D

AE

RA

H

Page 28: MEDIA PEMBINAAN - jabar.kemenag.go.id · INDIGENASI PEMBELAJARAN DI MADRASAH DR. UNANG JUNAEDI, M. Pd 36ARTIKEL/INSPIRASI UNBK MEMOTIVASI GURU KUASAI CBT TOPIC OFFIRSTSON, M. Si.,

28 MEDIA PEMBINAAN EDISI 3 TAHUN 2018

WA

RT

A D

AE

RA

H

Pasca Libur Lebaran, Kemenag Cianjur Gelar Mushafahah

Hari pertama masuk kerja setelah libur Hari Raya Idul Fitri 1439 Hi-jriah dan cuti bersama yang dimu-

lai sejak 11 hingga 20 Juni 2018, Aparatur Sipil Negara (ASN) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cianjur melaksanakan

mushafahah pada apel perdana, Kamis (21/6) di halaman kantor Kankemenag ka-bupaten Cianjur Jl. Raya Bandung Km.01 No.108B Sadewata Cianjur.

Bertindak sebagai Pembina apel, Kepala Subbagian Tata Usaha Abdul Rauf mengu-

capkan selamat dan memberikan apresiasi yang tinggi atas semangat yang ditunjuk-kan oleh para ASN Kemenag Kab. Cianjur. “Terima kasih atas kehadiran Saudara un-tuk kembali bekerja dengan baik dan tepat pada waktunya,” ujar Kasubbag.

Pardi Suhardian, Kepala Kantor Keme-nag Kab. Cianjur, saat dikonirmasi pasca apel menjelaskan, “Sudah menjadi tradisi yang harus dilestarikan, awal masuk kerja setelah menikmati libur hari besar dan cuti bersama, seluruh ASN kecuali guru mengi-kuti apel dilanjutkan dengan mushafahah atau bersalam-salaman.” Ia menambahkan bahwa hal itu dilakukan untuk membina kembali tali silaturahmi antar pegawai. se-lain itu, kegiatan ini juga bertujuan agar kerukunan antara pegawai dengan pimpi-nan berjalan dengan baik dan kondusif.

Pada hari pertama masuk kerja pasca libur lebaran kali ini, kehadiran ASN ham-pir mencapai 100%. Setelah selesai apel dan mushafahah, para ASN dari setiap satuan kerja kembali beraktivitas seperti biasa un-tuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat. (Rahmita)

Mujayin : Hari Perdana ASN Masuk Kerja di warnai dengan saling Bermaafan

Kementerian Agama Kabupaten Cire-bon, pagi ini laksanakan apel pagi bertepatan dengan hari perdana

masuk kerja, Kamis (21/6). Apel diwarnai antusias tinggi para ASN, Semua pejabat mulai dari kepala kantor, Subbag TU, para kasi dan staf komplit hadir para pengawas, baik pengawas madrasah maupun pengawas PAI pun tampak hadir.

Kepala Kantor Kemenag H. Mujayin yang bertindak selaku Pembina upacara menyampaikan pesan, “mudah-mudahan di hari pertama masuk kerja tidak ada ASN yang berhalangan hadir, untuk itu tolong kepada bagian Kepegawaian agar membuat daftar hadir dan dilaporkan kepada pimpi-nan” tuturnya.

Dalam kesempatan ini, Kakankemenag menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh jajaran ASN di Kementerian Agama yang beliau pimpin dan diharapkan pasca idul itri (1439 H) ASN bekerja dengan semangat baru, motivasi baru dan mencip-takan inovasi baru bagi keberhasilan Keme-nag dalam rangka menciptakan kerukunan beragama dan kondusivitas umat beragama di Kabupaten Cirebon.

Beliau mengatakan, “mari kita awali kerja kita pasca lebaran/ idul itri dengan

penuh semangat dan hilangkan rasa curiga dan prasangka dengan saling memaafkan di antara kita dengan berusaha untuk me-nampilkan kerja yang kreatif, inovatif dan positif.” pungkasnya.

Kegiatan apel diakhiri dengan saling bersalaman di antara sesama ASN di ling-kungan Kementerian Agama kab Cirebon, yang berupakan simbol untuk saling me-maafkan. (Heri Crb)

Page 29: MEDIA PEMBINAAN - jabar.kemenag.go.id · INDIGENASI PEMBELAJARAN DI MADRASAH DR. UNANG JUNAEDI, M. Pd 36ARTIKEL/INSPIRASI UNBK MEMOTIVASI GURU KUASAI CBT TOPIC OFFIRSTSON, M. Si.,

MEDIA PEMBINAAN EDISI 3 TAHUN 2018 29

WA

RT

A D

AE

RA

H

Kakankemenag Himbau Gunakan Hak Pilih Sebaik-baiknya

Kakankemenag Kab. Garut lepas Kailah MTQ XXXV/2018 Tingkat Jawa Barat

Menghadapi masa pencoblosan Pilgub Jawa Barat yang akan berlangsung besok Rabu (27/06)

Kepala Kantor Kementerian Agama, Hilmy Riva’i diundang secara khusus oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tasikmalaya untuk memberi ceramah dalam kegiatan Do’a bersama dan istighosah.

Acara digelar Selasa malam (26/06) bertempat di depan Mesjid Agung tepat-nya di Taman Kota Tasikmalaya, hadir pula Forkopimda, Wakil Walikota Tasikmalaya, Kapolres, Dandim, Panwaslu, Panwas-

Pelepasan Kailah MTQ ke XXXV Kota Garut Bertempat di Gedung Hotel Paseban Garut pada Kamis

(12/04). Ini merupakan langkah awal per-juangan para Kailah MTQ sebelum ber-laga di perlomban MTQ tingkat provinsi di Pelabuhan Ratu Sukabumi. Para kailah dilepas langsung oleh Kepala Kantor Ke-menterian Agama Kabupaten Garut. Jum-lah Kailah Garut sebanyak 110 orang terdi-ri dari 86 orang peserta, 15 orang pembina dan 15 orang oicial

Pelepasan ini didampingi oleh Adkesra Pemerintah Kabupaten Garut H. Dahlan, Camat Kecamatan Tarogong Kaler, Ketua LPTQ Kabupaten Garut, Kasi Bimas Islam Kementerian Agama Kabupaten Garut. Ada beberapa hal yang harus dipegang oleh para peserta, Niat yang ikhlas beribadah, men-jaga kesehatan, istirahat yang cukup, tetap bekerja keras, karena itu adalah momen paling penting untuk menguji kemampuan

peserta baik kualitas, kemampuan, maupun mental segenap peserta. Mudah – mudahan Garut mendapat juara umum, karena ada sejarah juara (doanya).

Seusai melepas sempat berfoto bersama dengan kailah sebagai kenangan yang di abadikan dan diinformasikan oleh Humas Kemenag Garut. (Aceng Anwar)

cam, Panwas Kelurahan, Panitia pemilihan kecamatan,dan panitia pemungutan suara se-Kota Tasikmalaya.

Hilmy mengaku mengapresiasi dilak-sanakannya kegiatan ini, berharap melalui kegiatan ini bisa meningkatkan partisipasi pemilih dan memastikan terciptanya situasi yang kondusif dan pilkada damai tanpa menimbulkan konlik di masyarakat. Da-lam kesempatan tersebut Kakankemenag membahas mengenai kewajiban seorang muslim untuk menggunakan hak pilihnya dalam pilgub jabar 2018 besok.

“Kedudukan manusia itu tinggi di hadapan Alloh, Alloh dengan kemahakua-saannya memilih manusia sebagai khalifah il ardi atau sebagai pemimpin”, ujarnya.

Dirinya menambahkan manusia itu wajib memperjuangkan takdirnya, itu adalah bagian dari sunatulloh sebagai ma-nusia, sebagaimana Alloh mengingatkan bahwa Dia tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubah apa yang ada dalam diri mereka sendiri. Hal tersebut berlaku pula dalam memilih pemimpin, seorang muslim wajib menggunakan hak pilihnya untuk memilih pemimpin yang diyakini amanah.

“Yang paling utama adalah pilihlah pemimpin yang takut kepada Alloh”, im-buhnya.

Dirinya menambahkan pilgub adalah hajat seluruh masyarakat Jawa Barat kar-enanya besar harapan proses pencoblosan hingga perhitungan suara bisa berlangsung dengan sukses, dan seluruh pihak yang ber-tanggung jawab dalam hal ini bisa member-ikan pelayanan yang maksimal. Khususnya di Kota Tasikmalaya bisa terlaksana suasana pilgub yang berkualitas, berintegritas dan masyarakat bisa menyalurkan hak pilihnya dengan suasana yang nyaman dan kondusif sehingga bisa berpikir jernih dalam menen-tukan pimpinan pilihannya.

“Selamat mencoblos, gunakan hak pilih anda sebaik-baiknya”, pungkasnya. (Yeni Rohayati)

Page 30: MEDIA PEMBINAAN - jabar.kemenag.go.id · INDIGENASI PEMBELAJARAN DI MADRASAH DR. UNANG JUNAEDI, M. Pd 36ARTIKEL/INSPIRASI UNBK MEMOTIVASI GURU KUASAI CBT TOPIC OFFIRSTSON, M. Si.,

Bupati dan Kepala Kankemenag Kab. Sukabumi Hadiri MuhibahRamadhan di Cidolog

Kemenag - Polres Karawang Siap Berantas Faham Terorisme

Bupati Sukabumi, Marwan Hamami dan Kepala Kemenag Kab. Sukabu-mi, H. Abas Resmana melaksanakan

Muhibah Ramadhan 1439 H di Desa Ci-dolog, Kecamatan Cidolog Kab. Sukabumi pada Senin (21/05).

“Pemerintah Kabupaten (Pemkab) den-gan visi Terwujudnya Kabupaten Sukabumi Yang Religius dan Mandiri, pada momen-tum Ramadhan ini akan terus berupaya dan mendorong seluruh elemen masyarakat un-tuk lebih meningkatkan pengamalan ajaran Islam secara benar dan sungguh-sungguh yang didukung dengan kebijakan-kebijakan ke arah religius” papar Marwan.

Kebijakan religius tersebut, kata Mar-wan di antaranya; Instruksi Bupati Nomor 1 tahun 2016 tentang Pemungutan Zakat, Infak dan Sedekah Penyedia Barang dan Jasa, Peraturan Bupati Nomor 35 tahun 2016 tentang Pengelolaan infaq, Sedekah dan Dana Sosial Keagamaan Lainnya Ber-basis Masyarakat, serta Instruksi Bupati Nomor 3 Tahun 2016 Gerakan Shalat Sub-uh Berjamaah di Masjid.

Lebih lanjut, Marwan mengajak kepada seluruh komponen masyarakat dan seluruh perangkat daerah untuk mengimplemen-tasikan dan menyukseskan kebijakan-kebi-jakan Pemkab, khususnya di bidang kea-gamaan, serta bisa menjadikan momentum Ramadhan sebagai pembentuk karakter masyarakat untuk tetap memelihara dan menjaga ukhuwah Islamiyah.

Sementara itu, Kepala Kemenag Kab. Sukabumi, H. Abas Resmana dalam samb-utannya menyatakan “Dalam rangka me-

Menyikapi kondisi akhir-akhir ini, khususnya pasca peledakan bom di Surabaya, Kementerian Agama

Kabupaten Karawang bersama Kepolisian

Resor Karawang merapatkan barisan un-tuk menangkal aksi brutal tersebut masuk wilayah Karawang. Kepala Kantor Keme-nag Kabupaten Karawang, H. Sopian dan

nyambut dan mengisi Bulan Suci Rama-dhan 1439 H ini, yang bagi umat Islam merupakan bulan yang penuh berkah, rah-mat, dan ampunan, adalah bulan yang san-gat tepat dalam menjalin silaturahim antara unsur pemerintah dengan masyarakat. Ke-menterian Agama Kab. Sukabumi akan ter-us bekerja sama dengan Pemerintah Daerah untuk secara rutin menggelar Muhibah Ra-madhan ini”, tuturnya.

Akan tetapi, sambung Abas, “karena ter-batasnya waktu, maka tidak semua wilayah di Kabupaten Sukabumi dapat dikunjungi. Silaturahim merupakan media perekat da-lam membangun jalinan komunikasi, koor-dinasi, dan kerja sama. Karena Kabupaten Sukabumi tidak akan maju hanya di tangan kelembagaan dan pemerintahan saja, tetapi memerlukan dukungan dari masyarakat”, paparnya.

Ditambahkan, silaturahim merupakan

Kepala Polres Karawang berkomitmen me-nangkal faham teroris. Hal ini disampaikan dalam Silaturahim Kapolres bersama Ke-menag dan tokoh lintas agama di Mapolres Karawang, Jl. Surotokunto Karawang.

“Terorisme itu bukan bagian dari aja-ran agama. Ia hanya menggunakan agama sebagai pembenaran saja. Pengatasnamaan agama Islam dalam aksi teroris itu menun-jukkan penghinaan yang nyata terhadap kesucian islam sebagai agama penebar kasih sayang.” Ungkap H. Sopian. Karena itu, lanjutnya, kami mengutuk keras aksi teror bom di tiga gereja di Surabaya. Kami juga turut berbelasungkawa kepada keluarga korban, semoga diberikan kesabaran, tu-turnya.

Senada dengan itu, Kapolres Kara-wang, AKBP Selamet Waloya, memjnta ke-pada semua elemen masyarakat untuk tidak takut dengan peristiwa itu. “Mari kita jaga lingkungan kita dari pengaruh dan aksi para teroris.” ungkapnya. (Asep Zaelani)

suatu hal sangat penting dan menjadi dasar yang diajarkan Rasulullah Muhammad SAW, karena dari sebuah kebersamaan serta ukhuwah yang terbangun, akan menjadi modal berharga dalam memajukan umat.

H. Dede Susanti, Penyelenggara Binsar Zakat dan Wakaf Kab. Sukabumi yang ikut mendampingi Kakanmenag menyatakan bahwa “saya sangat bersyukur kegiatan ini dapat dihadiri langsung oleh Bupati dan Kepala Kemenag serta seluruh tokoh agama di Kab. Sukabumi. Mudah-mudahan kegia-tan ini akan terus berlanjut di waktu-waktu mendatang.” tegasnya.

Pada kesempatan tersebut, Bupati Mar-wan dan Kepala Kemenag Kab. Sukabumi H. Abas Resmana pun secara simbolis me-nyerahkan bantuan berupa penyerahan Kitab Tafsir Ilmi kepada masyarakat setem-pat. (Moh. Iqbal Tauiqi)

30 MEDIA PEMBINAAN EDISI 3 TAHUN 2018

WA

RT

A D

AE

RA

H

Page 31: MEDIA PEMBINAAN - jabar.kemenag.go.id · INDIGENASI PEMBELAJARAN DI MADRASAH DR. UNANG JUNAEDI, M. Pd 36ARTIKEL/INSPIRASI UNBK MEMOTIVASI GURU KUASAI CBT TOPIC OFFIRSTSON, M. Si.,

Kepala TU Menjadi Salah Satu Pendorong Majunya Madrasah

Kankemenag KBB Gelar KSM Tingkat KBB 2018

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tasikmalaya H. Usep Saepudin Muhtar, memberikan

Sambutan dan arahan pada Pelantikan Kepala TU Madrasah di lingkungan Kan-tor Kementerian Agama Kabupaten Tasik-

Kantor Kementerian Agama Kabupat-en Bandung Barat menggelar ajang Kompetisi Sains Madrasah (KSM)

tahun 2018 tingkat Kabupaten di Madra-sah Aliyah Negeri (MAN) 1 Bandung Ba-rat, Sabtu (12/5)

Kegiatan secara resmi dibuka dan di-hadiri oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bandung Barat H. Asep Ismail. Selain itu acara tersebut juga dihadi-ri oleh Kepala Seksi Pendidikan Madrasah, H. Agus Mulyadi, para Pengawas Madra-sah dan seluruh Kepala Madrasah se-Kab. Bandung Barat.

Kepala Kementrian Agama Kabupaten Bandung Barat dalam sambutan upacara pembukaan menyampaikan, bahwa KSM merupakan ajang mencari kemampuan siswa dalam bidang Matematika, Ekono-mi, Geograi, Sains dan teknologi sehingga tamatan madrasah tidak hanya bisa menjadi seorang Muadzin, Pemimpin Do’a Tahlil, Pencatat Pernikahan dan lain-lain

“Kini madrasah sudah tidak dianggap sebelah mata oleh masyarakat karena madra-sah sudah mampu bersaing dengan sekolah umum. Tamatan madrasah kini bukan han-ya diterima di perguruan tinggi agama, tapi sudah banyak diterima di perguruan tinggi umum seperti ITB, UNPAD dan perguru-an Tinggi lainnya.” ungkap Kepala Kantor.

Panitia Pelaksana Kegiatan, Kepala Sek-si Pendidikan Madrasah Kankemenag Kab.

Bandung Barat, H. Agus Mulyadi menga-takan peserta yang berasal dari semua ting-katan Madrasah itu berjumlah 1529 orang terdiri dari 411 orang untuk tingkat Madra-sah Aliyah, 332 orang Tingkat Mts dan MI 786 orang.

Dijelaskan, masing-masing madrasah mengutus siswanya untuk mengikuti kegia-tan KSM dengan bidang studi Matemati-ka terintegrasi, IPA terintegrasi, Biologi ter-integrasi, Kimia terintegrasi, Fisika terinte-grasi, Ekonomi terintegrasi serta Geograi

terintegrasi yang mana setiap bidang studi tersebut di tambah materi Agama Islam.

Menurut Agus, kegaiatan tersebut di-maksudkan sebagai ajang melatih skill siswa/siswi dan pengembangan diri untuk peningkatan mutu dan menggali potensi prestasi siswa siswi madrasah.

Untuk mengetahui secara rinci susunan nama-nama peraih medalam dalam ajang KSM Tingkat KBB Tahun 2018 dapat dili-hat di Info Penting Website Kemenag KBB. (Dede Hermawan)

malaya Kamis, (19/4)Pelantikan yang dilaksanakan di Ge-

dung PAI Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tasikmalaya ini dihadiri oleh Kasubbag TU, Kepala Seksi dan Penyeleng-gara, Ketua IGRA, Pokjawas, Pokjahulu,

Kepala MIN, MTsN, dan MAN se-Kab. Tasikmalaya.

Pada sambutannya H. Usep mengu-capkan selamat kepada para terlantik, yang telah resmi menjadi pimpinan yang akan mewadahi keberhasilan di masing-masing madrasahnya. Kunci keberhasilan madra-sah baik Aliyah, Tsanawiyah, disamping ada Kepala Madrasah, ada juga dipundak Kepala TU, yaitu tergantung bagaimana menjalankan kebenaran administrasi yang ada di bagian Tata Usaha, serta memajukan madrasah tersebut.

“Mudah-mudahan Kepala TU yang baru ini bisa cepat beradaptasi dan berkoor-dinasi dengan Kepala Madrasah dan juga dengan para guru” ujarnya.

Lebih lanjut Usep mengatakan tidak mengharapkan adanya istilah “kontra” dari Kepala TU dengan Kepala Madrasah, Oleh karena itu beliau mengharapkan maju mundurnya madrasah tergantung pimpi-nan yang sekarang.

“Mudah-mudahan bisa menjadi yang terbaik dari madrasah-madrasah yang lain” Pungkasnya. (Jaeni/Risma Ghina)

MEDIA PEMBINAAN EDISI 3 TAHUN 2018 31

WA

RT

A D

AE

RA

H

Page 32: MEDIA PEMBINAAN - jabar.kemenag.go.id · INDIGENASI PEMBELAJARAN DI MADRASAH DR. UNANG JUNAEDI, M. Pd 36ARTIKEL/INSPIRASI UNBK MEMOTIVASI GURU KUASAI CBT TOPIC OFFIRSTSON, M. Si.,

32 MEDIA PEMBINAAN EDISI 3 TAHUN 2018

WA

RT

A D

AE

RA

H

Waisak 2018, Kasubag TU Tekankan Pentingnya Akhlak dan Moralitas

Dalam rangka menyambut hari Waisak 2018 M, umat Buddha di lingkungan Kota Cirebon meng-

gelar perayaan Tri Suci Waisak 2562 BE

di Hotel Prima Cirebon (23/6). Perayaan tersebut sekaligus ajang untuk mempererat kerukunan antar umat Buddha se-wilayah III Cirebon.

Kepala Sub Bagian Tata Usaha Drs. H. Yasin, M.Pd.i mewakili Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Cirebon hadir memberi sambutan pada seremoni yang mengambil tema “Bertindak, Berucap, Ber-pikir Baik, Memperkokoh Keutuhan Bang-sa” ini. Dirinya menyampaikan pentingnya nilai-nilai akhlak dan moralitas dalam ke-hidupan berbangsa dan bernegara.

“Setiap orang, siapa pun memiliki hak dan kebebasan untuk melakukan apa pun, tetapi hak dan kebebasan yang dimilikin-ya itu harus disandarkan pada nilai-nilai akhlak dan moralitas. Dengan demikian, kehidupan yang harmonis dalam beragama dan bertetangga akan mampu tercapai kar-ena tiap-tiap orang mampu saling hormat menghormati sebagaimana nilai akhlak dan moralitas yang diusungnya.”

Tak kurang dari 400 umat Buddha dari wilayah Ciayumajakuning mengikuti rang-kaian acara pada perayaan ini. (Haji Arif Arofah)

Penyuluh Agama Budha Kota Bekasi Bina Pemuda Vihara Buddha Dharma

Salah satu tugas dari penyuluh Agama Budha adalah melaksanakan pe-nyuluhan atau pembinaan kepada

umat Budha se Kota Bekasi. Dalam rangka melaksanakan tugas-tugas kepenyuluhan, Penyuluh Agama Budha Kota Bekasi Sri Mulyati menggelar pembinaan kepada pe-muda vihara Buddha Dharma, jl. Kenari I no. 1, Margahayu, Bekasi timur, Sabtu 12/5.

Tema pembinaan bertajuk manfaat ber-dana pada perayaan tri suci Waisak 2562 BE (Buddhis Era)/ 2018. Yati menjelaskan hari Raya Tri Di Waisak adalah hari raya agama Buddha untuk memperingati tiga peristiwa penting, yaitu Lahirnya pangeran Siddhar-ta, Pertapa Gotama mencapai kebuddhaan / menjadi sammasambuddha dan Sang Bud-dha parinibbana / wafat.

Di momen seperti ini, umat budha da-pat mempraktekkan perbuatan baik, yaitu memberikan dana kebutuhan pokok pada para Bhikkhu : makanan, obat-obatan, per-lengkapan mandi, jubah.

“yang harus ditekankan dan diperhati-kan dalam berdana adalah tulus dan ikhlas,” Ujar Yati.

Dalam berdana tidak hanya berupa materi namun bisa juga berupa tenaga, dan Dhamma. Jika seandainya kita tidak mem-punyai harta atau benda untuk didanakan,

janganlah merasa khawatir karena kita masih punya tenaga untuk disumbangkan atau didanakan.

Dalam melakukan dana ada tiga hal yg harus kita perhatikan, yakni Pada saat mau berdana kita harus punya motivasi dan keyakinan bahwa saya akan berdana den-gan ikhlas. Pada saat berdana kita bertekad, semoga dana kecil atau perbuatan baik yg kecil yg telah saya lakukan ini semoga dapat bermanfaat bagi yg menerima dana tersebut dan semoga semua makhluk ikut

berbahagia. Terakhir adalah jangan sampai ada perasaan menyesal pada saat selesai ber-dana.

“ Semoga kita dapat ikhlas tulus dan tanpa, sehingga hasilnya nanti akan mbuat kita merasakan. Kebahagian yg luar biasa. Jika kita dapat meneruskan dana dengan keyakinan dimanapun juga dan jika buah dari kebajikan yg kita lakukan masak dan berbuah maka akan datanglah kemakmu-ran, kekayaan, dan harta benda yang me-limpah, “ tutup Yati. (Sri Mulyati/Evi)

Page 33: MEDIA PEMBINAAN - jabar.kemenag.go.id · INDIGENASI PEMBELAJARAN DI MADRASAH DR. UNANG JUNAEDI, M. Pd 36ARTIKEL/INSPIRASI UNBK MEMOTIVASI GURU KUASAI CBT TOPIC OFFIRSTSON, M. Si.,

MEDIA PEMBINAAN EDISI 3 TAHUN 2018 33

WA

RT

A D

AE

RA

H

H. Masykur: Guru Harus Kuasai Kurikulum dengan Baik

Semangat Berbagi Kemenag Purwakarta Kepada Kaum Dhua’fa

“Untuk mencetak siswa yang baik dan berprestasi, maka terlebih dahulu seorang guru

harus mampu menguasai kurikulum den-gan baik,” hal ini ditegaskan Kepala Kantor

Melanjutkan tradisi yang telah ber-jalan selama beberapa tahun, se-tiap menjelang lebaran tiba Ke-

menterian Agama berbagi dengan para kaum dhu’afa. Pada bulan Romadhon 1439 H/2018 M kali ini Kementerian Agama Kabupaten Purwakarta pun menyelengga-rakan pembagian paket sembako kepada masyarakat yang kurang mampu.

Pembagian paket ini dilaksanakan pada hari Rabu (06/06) Pembagian paket ini se-lain dihadiri para pejabat struktural di ling-kungan kemenag, pimpinan Bank donatur, kepala KUA dan penyuluh.

Setiap paket ini berisi beberapa macam sembako seharga kurang lebih Rp. 200.000,- (dua ratus ribu rupiah). Paket sembako ini dihimpun dari pegawai Kementerian Agama baik yang berada di kantor Kemenag Kabu-paten maupun di satker-satker di daerah sep-erti KUA di 17 Kecamatan, MAN, MTsN dan MIN serta dari sumbangan Bank-Bank mitra dari Kementerian Agama Purwakar-ta. Untuk tahun ini bansos paket sembako diberikan kepada masyarakat kaum dhuafa yang berada di tiga desa di tiga kecamatan yang ditunjuk yaitu Desa Kutamanah Keca-matan Sukasari, Desa Rawasari Kecamatan Plered dan Desa Pasanggrahan Kecamatan Bojong. Jumlah paket yang terkumpul se-banyak 250 paket.

Dalam sambutannya Kepala Kemenag

H. Tedi Ahmad Junaedi menyampaikan bahwa Kementerian Agama Kab. Purwa-karta dalam bansos ini berfungsi sbg amilin ( penampung paket sembako) yang beras-al dari internal pegawai kementerian agama juga pihak luar seperti dari bank-bank yang bermitra dengan kementerian agama. Tak lupa Tedi memohon doa dari seluruh mus-tahik (penerima bansos) untuk seluruh ke-luarga besar Kementerian Agama semoga bisa mengabdi melayani masyarakat dengan

baik juga meminta doa untuk seluruh do-natur dari kegiatan ini. Tidak lupa Tedi juga mohon doa untuk alm. H. Zaenal mutakin, MA Kasi PAIS yg meninggal pada saat acara ini berlangsung.

Dalam kesempatan ini juga hadir pimpinan dari Bank Muamalat yang se-cara simbolis menyerahkan paket sembako tersebut kepada kepala kemenag yang selan-jutnya dibagikan kepada masyarakat. (Asep Sunandar Nugraha)

Kemenag Kabupaten Indramayu, Drs.H. Masykur, M.Pd saat membuka secara resmi Kegiatan Pengayaan Pembelajaran dan Pe-nilaian Kurikulum Pendidikan Agama Is-lam, rabu (25/04) bertempat di aula bawah

Kantor Kemenag Kabupaten Indramayu yang diikuti oleh 60 peserta terdiri dari un-sur Pengawas PAI, Guru PAI dan Staf Kan-tor Kemenag Kabupaten Indramayu.

“Saya berharap, semoga dengan kegia-tan Pengayaan Pembelajaran dan Penilaian Kurikulum PAI ini, para guru dapat melak-sanakan tugas dengan sebaik-baiknya. Dan semoga Pendidikan Agama Islam mampu dikuasai oleh seluruh siswa-siswi di seko-lah,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Panitia Kegiatan, Olis Nurcholis, S.Ap, MM dalam laporannya mengatakan, bah-wa maksud diadakannya kegiatan ini adalah untuk menambah wawasan terutama guru Pendidikan Agama Islam dalam pelaksa-naan proses pembelajaran dan penilaian kurikulum Pendidikan Agama Islam (PAI).

“Sedangkan tujuan diselenggarakannya kegiatan adalah untuk meningkatkan kuali-tas guru Pendidikan Agama Islam dalam melaksanakan proses pembelajaran dan pe-nilaian kurikulum PAI pada instansi seko-lah masing-masing,” pungkasnya. (Amad)

Page 34: MEDIA PEMBINAAN - jabar.kemenag.go.id · INDIGENASI PEMBELAJARAN DI MADRASAH DR. UNANG JUNAEDI, M. Pd 36ARTIKEL/INSPIRASI UNBK MEMOTIVASI GURU KUASAI CBT TOPIC OFFIRSTSON, M. Si.,

INDIGENASI PEMBELAJARAN

DI MADRASAH

“Agama digagas untuk mewarnai ilmu pada aspek-aspek yang memungkinkan sehingga

ilmu menjadi Islami. Penghayatan Al-Qur’an dalam setiap pembelajaran di kelas penting

untuk diaplikasikan. Sebab, menurut Muhadjir (2000), moralitas yang terkandung dalam

Al-Qur’an bersifat multidimensional, yang memberi ayat (bukti), isyarat, hudan (petunjuk),

dan rahmat bagi manusia dalam berperilaku, berpikir, berniat, dan dalam meneguhkan kei-

manannya kepada Allah. Ayat, isyarat, hudan, dan rahmat tersebut menyeluruh, bukan dis-

istematisasikan menurut ilmu hukum, ilmu ekonomi, atau lainnya”

Dr. Unang Junaedi, M.Pd.Pengawas Madya pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bandung Barat

Persoalan pendidikan merupakan persoalan nilai. Artinya, segala kegiatan yang berkaitan dengan pendidikan haruslah

memberikan makna terhadap anak, sehingga anak mampu berperilaku sesuai dengan yang diharapkan dalam tujuan pendidikan, sebab dalam praktik pendidikan, pendidik (terutama guru) berkecenderungan lebih banyak mengembangkan perilaku kependidikan yang memperbesar kemampuan intelektual (intelegensi) saja, sementara aspek-aspek lain terlupakan, sehingga proses pendidikan menjadi tidak bermakna. Kemampuan intelektual bukanlah tidak penting, tetapi yang lebih penting adalah bagaimana kita mampu membangun sebuah bentuk perilaku yang penuh dengan makna.

Proses pembelajaran yang terfokus pada pemenuhan target kurikulum dan hasil akademik membuat anak didik terasing (teralienasi) dari masyarakat sekitarnya. Padahal proses pendidikan

semestinya mengintegrasikan materi ajaran dengan persoalan nyata di masyarakat. Sebab, menurut Zamroni (1998), pendidikan merupakan suatu rekayasa agar proses learning dapat berlangsung dan mencapai tujuan secara efektif dan eisien. Oleh karena itu, agar lebih bermakna, pembelajaran harus membangun sebuah pembelajaran yang mampu memahami hakikat manusia sebagai makhluk yang memiliki kemampuan khas dibandingkan dengan makhluk-makhluk lain. Kekhasan manusia tampak pada dimensi individual, sosial, historical (kesejarahan), dan religius. Ini perlu dikembang-kan secara totalitas, terutama dalam konteks ke-Islam-an. Dalam konteks pembelajaran, model semacam ini sering disebut dengan istilah pendekatan profetik.

Dalam konteks pendekatan profetik, Allah menggunakan istilah kitab dengan tujuan untuk memberikan panduan dan referensi dalam beragama, berperilaku, dan menuntut ilmu kepada umat

manusia, sehingga dapat membedakan antara hak dan batil, menyadarkannya setelah lupa, menyembuhkannya setelah sakit, menunjukkannya setelah tersesat, dan meraih manfaat lainnya dari kitab itu. Pendekatan profetik berupaya mengantarkan peserta didik ke puncak (al-hakim) melalui tiga tahapan jalan. Pertama-tama, dibina dengan pengetahuan ayat (tilawah ayat) - baik berupa wahyu, ayat pada mikrokosmos, dan ayat pada makrokosmos – secara logis, empiris, realistis, dan kontekstual melalui pendengaran, penglihatan, dan daya hati, lalu membersihkan (tazkiyyah) ketiga daya itu dari sifat-sifat tercela (al-akhlaq al-madzmumah), sehingga dia mencapai kearifan dan ketawadukan seorang ilmuwan. Agama digagas untuk mewarnai ilmu pada aspek-aspek yang memungkinkan sehingga ilmu menjadi Islami. Penghayatan Al-Qur’an dalam setiap pembelajaran di kelas penting untuk diaplikasikan. Sebab, menurut Muhadjir (2000), moralitas yang terkandung dalam Al-

34 MEDIA PEMBINAAN EDISI 3 TAHUN 2018

AR

TIK

EL

Page 35: MEDIA PEMBINAAN - jabar.kemenag.go.id · INDIGENASI PEMBELAJARAN DI MADRASAH DR. UNANG JUNAEDI, M. Pd 36ARTIKEL/INSPIRASI UNBK MEMOTIVASI GURU KUASAI CBT TOPIC OFFIRSTSON, M. Si.,

Qur’an bersifat multidimensional, yang memberi ayat (bukti), isyarat, hudan (petunjuk), dan rahmat bagi manusia dalam berperilaku, berpikir, berniat, dan dalam meneguhkan keimanannya kepada Allah. Ayat, isyarat, hudan, dan rahmat tersebut menyeluruh, bukan disistematisasikan menurut ilmu hukum, ilmu ekonomi, atau lainnya.

Akibat sistem ilmu yang dipisahkan dari rasa dan hati nurani, dari budaya dan nilai-nilai agama, lahirlah masyarakat sekular yang berpikiran lebih pendek (hanya untuk dunia) dari orang yang beragama (berpikiran akhirat yang kekal abadi). Kalau moral dan keyakinan sebagai sama-sama makhluk Tuhan dengan manusia dan lingkungan hidup sudah tidak ada, tentu sumber daya alam dikuras dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dikuasai. Manusia yang menguasai ilmu dan teknologi yang sekular (mungkin saja secara formal dia beragama) juga bersifat rakus dan egois. Alam dengan hutan, air, udara, dan hewannya tercemar dan tidak mampu bertahan lebih lama lagi karena ulah manusia yang punya ilmu pengetahuan dan teknologi tanpa agama dan moral. Akan tetapi, sistem pengetahuan dan

kehidupan masyarakat primitif terah terbukti mampu bertahan ratusan ribu tahun.

Dengan demikian diharapkan proses pembelajaran di madrasah mampu menciptakan kejujuran intelektual, ide-ide teologi universal, dan etika universal. Sebab, menurut Whitehead, “he essence of education is that be religious”.

Membangun kebenaran ilahiah itu penting diajarkan kepada siswa, sebab pengetahuan itu dibentuk tidak semata-mata atas kebenaran positivistik belaka, tetapi pula ada kebenaran lain yang membangun sebuah pengetahuan, yaitu kebenaran integratif transendental, yaitu kebenaran yang dibangun berdasarkan nash Al-Qur’an dan hadis.

Isu indigenasi, menurut Santoso, lahir sebagai jawaban atas kritik yang dilontarkan pada ilmu-ilmu sosial di Indonesia yang terlalu didominasi oleh teori-teori Barat. Ilmuwan sosial Indonesia dikritik hanya pandai mengajarkan dan menerapkan teori asing tanpa mampu menciptakan teori yang khas Indonesia. Kritik lain yang turut memicu bergulirnya ide indigenasi adalah karena ilmu-ilmu sosial Indonesia dinilai ahistoris,

artinya tercerabut dari sosio-historis dan kebudayaan pendukungnya. Konsep indigenasi pada hakikatnya bersifat universal, dan berlaku dalam pandangan ilmu pengetahuan modern. Sebab, konsep ini tidak terlepas dari kebiasaan dan kepercayaan, sebagaimana diungkapkan oleh Fernandez, bahwa “he term indigenous and local knowledge are used to refer to that knowledge which is generated and transmitted by communities, in an eforts to cope with their own agro-ecological and socio-economic environments.”

Sebagai lembaga pendidikan tingkat sekolah menengah atas yang berbasis agama (Islam), Madrasah Aliyah seharusnya memberikan nilai-nilai yang lebih pada setiap proses pembelajaran bidang studi dengan mengintegrasikannya dengan pendekatan agama Islam, sehingga siswa menjadi lebih dapat memahami makna bahwa setiap kajian ilmu tidak terlepas dari konsep-konsep agama Islam. Jika hal tersebut tidak dilakukan dalam proses pembelajaran, maka apalah bedanya antara guru-guru madrasah aliyah dengan guru-guru umum.

MEDIA PEMBINAAN EDISI 3 TAHUN 2018 35

AR

TIK

EL

Page 36: MEDIA PEMBINAAN - jabar.kemenag.go.id · INDIGENASI PEMBELAJARAN DI MADRASAH DR. UNANG JUNAEDI, M. Pd 36ARTIKEL/INSPIRASI UNBK MEMOTIVASI GURU KUASAI CBT TOPIC OFFIRSTSON, M. Si.,

UNBK Memotivasi Guru

Kuasai CBTTopic Offirstson, M.Si., M.Pd

GURU MATEMATIKA MTs NEGERI 9 KUNINGAN

Dinamika sistem evaluasi pendidikan terus bergerak, walau setiap tahunnya selalu mendapat tekanan

agar evaluasi hasil belajar siswa yang dikenal dengan istilah Ujian Nasional harus dihilangkan, namun alih-alih dihilangkan, Ujian Nasional semakin mendapat perhatian yang serius dari pemerintah. Berbagai sistem dalam pelaksanaan Ujian Nasional terus dikembangkan, mulai dari model pengawasan silang, jenis soal dibedakan menjadi dua paket, lima paket, sampai pada 20 paket soal yang berbeda, dan dewasa ini keluarlah kebijakan model Ujian Nasional Berbasis Komputer.

Mengapa hal demikian terjadi ? Pada dasarnya Ujian Nasional diharapkan dapat berlangsung jujur, transfaran, tanpa rekayasa, agar hasil evaluasi ini dapat mencerminkan kualitas pendidikan atau kehandalan kurikulum yang digunakan. Hasil evaluasi dapat digunakan untuk

pengambilan keputusan (Subiyanto, 1988) atas kebijakan selanjutnya terkait pengembangan pendidikan di Negeri ini.

Sebagai guru tentunya kita sangat memahami perbedaan antara asesmen, evaluasi, dan pengukuran. Ketiga hal tersebut jangan dianggap sama walau memang semuanya ada di dalam proses pembelajaran.

Asesmen atau assess berasal dari bahasa Prancis yaitu “assidire” yang berarti “to sit beside” (duduk di samping), yang mempunyai makna mengenal perkembangan masing-masing individu dari dekat (Herman, et al., 1992). Jadi dalam asesmen, guru tidak hanya melakukan penilaian, tetapi melihat proses kemajuan belajar siswa dari berbagai faktor sehingga jika siswa menemukan kesulitan dalam proses belajarnya, guru dapat memberikan bantuan.

Evaluasi diistilahkan duduk berseberangan dengan siswa,

mempunyai makna tidak melihat masing-masing individu, tetapi melihat secara keseluruhan proses yang telah dilakukan. Ditinjau dari proses pelaksanaannya, asesmen dapat dilaksanakan di awal (sebelum proses), selama proses pembelajaran, dan di akhir proses pembelajaran sedangkan evaluasi pada akhir keseluruhan proses.

Pengukuran merupakan proses membandingkan parameter tertentu dengan parameter standar (Khemani, 2009). Menurut Arikunto (1992) pengukuran merupakan kegiatan membandingkan sesuatu dengan satu ukuran standar. Pengukuran dalam proses belajar adalah teknik memperoleh data yang dapat dilakukan dengan menggunakan alat ukur tes atau non tes. Jadi, pengukuran akan selalu ada di dalam asesmen dan evaluasi. (dalam Indra, 2018)

Evaluasi merupakan proses pengambilan keputusan berdasarkan hasil-hasil pengukuran dan asesmen.

“Saya memandang seorang pemecah batu sedang memukul

sebungkah padas sampai 100 kali tanpa kelihatan retak sedikit

pun. Tapi, pada pukulan yang ke-101 kali, batu itu pecah menjadi

dua. Saya tahu bahwa bukan pukulan yang terakhir itu yang mem-

belah batu, tapi semua pukulan yang sudah dilakukan sebelum-

nya.” Jacob Riis

36 MEDIA PEMBINAAN EDISI 3 TAHUN 2018

AR

TIK

EL

Page 37: MEDIA PEMBINAAN - jabar.kemenag.go.id · INDIGENASI PEMBELAJARAN DI MADRASAH DR. UNANG JUNAEDI, M. Pd 36ARTIKEL/INSPIRASI UNBK MEMOTIVASI GURU KUASAI CBT TOPIC OFFIRSTSON, M. Si.,

Pengambilan keputusan dalam evaluasi dilakukan secara menyeluruh tanpa memperhatikan proses perkembangan pembelajaran masing-masing siswa, dan dilaksanakan diakhir proses. Berdasarkan hal inilah pemerintah mempertahankan program Ujian Nasional sebagai sarana evaluasi pendidikan untuk menetapkan langkah kebijakan selanjutnya. Yang terbaik saat ini adalah pemerintah tidak menjadikan Ujian Nasional sebagai patokan kelulusan siswa, tetapi hanya sebagai parameter atau gambaran umum kualitas pendidikan bangsa.

Computer Based Test (CBT) atau tes berbasis komputer (terkomputerisasi) telah lama diperkenalkan di Indonesia, namun tidak serta merta seluruh guru segera mengadopsi model ini. Berbagai alasan dilontarkan, dari masalah sarana-prasarana, sampai pada regulasi pelatihan teknologi informatika dan komputer yang belum optimal. Sehingga secara jujur, dibagian wilayah tertentu di Indonesia masih banyak kompetensi guru dibidang penguasaan ilmu komputer yang masih rendah.

Jika saja dalam kegiatan belajar-mengajar guru telah menggunakan CBT dalam proses evaluasi KBMnya, tentunya ini akan memberikan kemudahan. Evaluasi dengan menggunakan aplikasi komputer hasilnya dapat diketahui dengan

cepat, guru pun dapat melakukan berbagai analisis terhadap hasil tes ini, misalnya mengetahui validitas soal tes, reliabilitasnya, indeks kesukaran, daya pembeda, dan daya serap siswa yang mana tugas-tugas guru ini hampir sering diabaikan.

Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yang ditargetkan diikuti oleh 100% Madrasah Negeri dan atau Swasta khususnya di Jawa Barat telah memberikan stressing positif terhadap kesiapan guru dalam menguasai model CBT. Tanpa intruksi yang keras, tiba-tiba banyak kalangan guru mulai mempelajari apa itu UNBK dan CBT. Mereka menggali informasi dari berbagai buku sumber, internet, bahkan dengan cara membeli CD yang memuat soal-soal simulasi UNBK.

Kejadian ini sangat positif bagi kemajuan kompetensi guru di dunia ilmu komputer. Dengan telah menyiapkan diri dalam mengikuti program UNBK diharapkan dalam Kegiatan Belajar-Mengajar sehari-hari pun guru dapat melakukan evaluasi dengan menggunakan program CBT. Artinya, kebijakan UNBK secara tidak langsung menjadi cambuk yang mampu membuat guru termotivasi dan bangkit untuk serius dalam mengembangkan kompetensinya dalam dunia IT.

Setiap Madrasah peserta UNBK

mandiri tentunya dengan cara apa pun asal sesuai aturan yang ada telah memiliki Laboratorium Komputer bahkan menambah jumlah unit dan ruangan untuk mengikuti aturan 30% jumlah clien dari total siswa peserta UNBK. Tidak menutup kemungkinan, sarana laboratorium komputer yang telah disediakan dalam upaya memenuhi kebutuhan UNBK ini akan selamanya bermanfaat sebagai ajang pembelajaran setiap mata pelajaran apa pun. Model Computer Assisted Instruction (CAI), Computer Based Instruction (CBI), maupun E-Learning yang selama ini hanya dikenal dalam imajinasi dan belum dipraktekkan akan menjadi santapan rutin siswa dan guru dalam aktivitas KBM karena setiap Madrasah telah memiliki Laboratorium Komputer yang refresentatif..

Kebijakan UNBK ibarat pukulan terakhir dalam memotivasi guru untuk mengembangkan kompetensinya di dunia IT. Sebagaimana ungkapan Jacob Riis “Saya memandang seorang pemecah batu sedang memukul sebungkah padas sampai 100 kali tanpa kelihatan retak sedikit pun. Tapi, pada pukulan yang ke-101 kali, batu itu pecah menjadi dua. Saya tahu bahwa bukan pukulan yang terakhir itu yang membelah batu, tapi semua pukulan yang sudah dilakukan sebelumnya.” (dalam Mahayana, 2003)

MEDIA PEMBINAAN EDISI 3 TAHUN 2018 37

AR

TIK

EL

Page 38: MEDIA PEMBINAAN - jabar.kemenag.go.id · INDIGENASI PEMBELAJARAN DI MADRASAH DR. UNANG JUNAEDI, M. Pd 36ARTIKEL/INSPIRASI UNBK MEMOTIVASI GURU KUASAI CBT TOPIC OFFIRSTSON, M. Si.,

Kakanwil tengah melantik pejabat Eselon III dan IV di lingkun-gan Kanwil Kemenag Prov. Jawa Barat di Aula Ussia Al-Maula, Rabu (23/5)

Kakanwil Kemenag Prov. Jawa Barat (kedua dari kiri) berbincang dengan SKPD Jawa Barat pada acara Halal Bil Halal di Halaman Gedung Sate Bandung

Kabag TU H. A. Handiman Romdony tengah memberikan sambu-tan pada acara Pembukaan Bimbingan Manasik Haji tingkat Kab. Purwakarta

Foto bersama Kakanwil Kemenag Prov. Jabar H. A. Buchori dan Kakannkemenag Kota Depok H. Asnawi dengan Wakil Walikota Depok H. Pradi Supriatna usai pelantikan, Rabu (23/5)

Kabag TU H. A. Handiman Romdony tengah memberikan Laporan Mengenai Kegiatan Buka Bersama di Rumah Dinas Kakanwil Kemenag Jabar Jl. Supratman Bandung, Rabu (6/6)

Foto Bersama Pejabat Eselon III di Lingkungan Kanwil keme-nag Jabar dengan Grup Paduan Suara MAN Cililin usai Upacara Hardiknas tingkat Kanwil Kemenag Prov. Jawa Barat tahun 2018, Rabu (2/5)

galeri

FOTO03EDISI MEDIA PEMBINAAN | EDISI MEI - JUNI 2018 | TAHUN XLIV

Page 39: MEDIA PEMBINAAN - jabar.kemenag.go.id · INDIGENASI PEMBELAJARAN DI MADRASAH DR. UNANG JUNAEDI, M. Pd 36ARTIKEL/INSPIRASI UNBK MEMOTIVASI GURU KUASAI CBT TOPIC OFFIRSTSON, M. Si.,

Foto Bersama Kabid Urais dan Binsyar H. Aldim (tengah) foto bersama dengan guru-guru pada kegiatan Talkshow Syariah Pedoman Kalibrasi Arah Kiblat dan Pelaksanaan Hisab Rukyat di Yayasan Nurul Gina Ka-somalang, Subang (11/5)

Kepala Kemenag Kota Depok yang baru dilantik H. Asnawi tengah menandatangani Berita Acara Pelantikan di Aula Ussisa Al-Maula, Rabu (23/5)

Kabag TU H. A. Handiman Romdony (tengah) didampingi Kabid Pen-mad H. Abudin (kanan) pada acara Rapat Persiapan kegiatan FGD Pe-rencana Pendis se Indonesia di Hotel Horison Karang Setra, Rabu (2/5)

Foto bersama Kabid PD Pontren H. Abu Bakar (ketiga dari kiri) dengan Panitia PBSB Tahun 2018 di UIN SGD Bandung, Senin (14/5)

Serah terima jabatan dari Kasubag Inmas lama H. Ahmad Shiddiq (kanan) kepada H. Holis Somantri Kasubag Inmas baru, Rabu (23/5)

Kabag TU H. A. Handiman Romdony (tengah) didampingi Kabid Penmad H. Abudin (kiri) dan Kasi Kurikulum dan Evaluasi H. Yadin Karyadin pada acara Evaluasi Ujian Jenjang Madrasah Aliyah Tahun Pelajaran 2017/2018 di Grand Paciik Hotel, Kamis (28/6)

03EDISIMEDIA PEMBINAAN | EDISI MEI - JUNI 2018 | TAHUN XLV

Page 40: MEDIA PEMBINAAN - jabar.kemenag.go.id · INDIGENASI PEMBELAJARAN DI MADRASAH DR. UNANG JUNAEDI, M. Pd 36ARTIKEL/INSPIRASI UNBK MEMOTIVASI GURU KUASAI CBT TOPIC OFFIRSTSON, M. Si.,

Foto bersama Kakanwil Kemenag Prov. Jawa Barat H. A. Buchori dengan beberapa Petugas Haji Jawa Barat usai Pembekalan Terintegrasi Petugas Haji Kloter di Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi, Sabtu (5/5)

Foto Bersama Pejabat Eselon III di Lingkungan Kanwil Kemenag Jabar dengan Paskibra MAN Cililin usai Upac-ara Hardiknas tingkat Kanwil Kemenag Prov. Jawa Barat tahun 2018, Rabu (2/5)