Media Pembelajaran Ips 2

35
MEDIA PEMBELAJARAN IPS 2 MODUL MEDIA PEMBELAJARAN IPS II Disusun Oleh: Moch. Noviadi Nugroho, M.Pd JURUSAN PENDIDIKAN IPS FAKULTAS ILMU TARBIYAH KEPENDIDIKAN UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2012 Media pembelajaran Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atas pengantar. Media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan. Menurut Sanaky (2009:4), bahwa media pembelajaran adalah sarana pendidikan yang dapat

Transcript of Media Pembelajaran Ips 2

Page 1: Media Pembelajaran Ips 2

MEDIA PEMBELAJARAN IPS 2

MODUL

MEDIA PEMBELAJARAN IPS II

Disusun Oleh:Moch. Noviadi Nugroho, M.Pd

JURUSAN PENDIDIKAN IPSFAKULTAS ILMU TARBIYAH KEPENDIDIKAN

UIN SYARIF HIDAYATULLAHJAKARTA

2012

Media pembelajaranKata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium

yang secara harfiah berarti perantara atas pengantar. Media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan. Menurut Sanaky (2009:4), bahwa media pembelajaran adalah sarana pendidikan yang dapat digunakan sebagai perantara dalam proses pembelajaran untuk mempertinggi efektifitas dan efisiensi dalam mencapai tujuan pengajaran. Selanjutnya, Notoamodjo (2003:71), mengatakan bahwa media pembelajaran adalah alat-alat yang digunakan oleh pendidik dalam menyampaikan bahan pengajaran. Alat bantu ini lebih sering disebut alat peraga, karena berfungsi membantu dan memperagakan sesuatu dalam proses pembelajaran.

Menurut Edgar Dale (1993:16) tentang pengaruh metode pembelajaran terhadap pengalaman belajar seseorang. Edgar Dale mengemukakan bahwa pengalaman langsung diperlukan untuk

Page 2: Media Pembelajaran Ips 2

membantu siswa belajar memahami, mengingat, dan menerapkan berbagai simbol abstrak. Kegiatan belajar akan terasa lebih mudah bila menggunakan materi yang terasa bermakna bagi siswa ataupun mempunyai relevansi dengan pengalamannya. 

Schramm (1977) mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran.

Briggs (1977) berpendapat bahwa media pembelajaran adalah sarana fisik untuk menyampaikan isi/materi pembelajaran seperti : buku, film, video dan sebagainya. Sedangkan, National Education Associaton(1969) mengungkapkan bahwa media pembelajaran adalah sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang-dengar, termasuk teknologi perangkat keras. Dari ketiga pendapat di atas disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat merangsang fikiran, perasaan, dan kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar pada diri peserta didik.

Brown (1973) mengungkapkan bahwa media pembelajaran yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran dapat mempengaruhi terhadap efektivitas pembelajaran. Pada mulanya, media pembelajaran hanya berfungsi sebagai alat bantu guru untuk mengajar yang digunakan adalah alat bantu visual. Sekitar pertengahan abad Ke –20 usaha pemanfaatan visual dilengkapi dengan digunakannya alat audio, sehingga lahirlah alat bantu audio-visual. Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), khususnya dalam bidang pendidikan, saat ini penggunaan alat bantu atau media pembelajaran menjadi semakin luas dan interaktif, seperti adanya komputer dan internet.

Pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran suatu alat atau objek yang digunakan sebagai alat bantu dalam menjelaskan proses mesin, cara kerja suatu alat. Media pembelajaran dapat memberi pengetahuan yang lebih mendalam kepada peserta didik.

Fungsi dan manfaat media pembelajaranDalam suatu proses belajar mengajar, dua unsur yang amat penting adalah: metode

mengajar dan media pengajaran/pembelajaran, kedua aspek ini selalu berkaitan. Pemilihan salah satu metode mengajar tertentu akan mempengaruhi jenis media pembelajaran yang sesuai, meskipun masih ada aspek lain yang harus diperhatikan dalam memilih media, yakni tujuan pengajaran, jenis tugas dan respon yang diharapkan dari peserta didik kuasai setelah pengajaran berlangsung dan konteks pembelajaran termasuk karakteristik peserta didik. Menurut Nana Sudjana (2002:2), ada beberapa manfaat penggunaan media pembelajaran:

1)   Pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar.

2)   Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh siswa.3)   Metode mengajar akan lebih bervariasi.4)   Siswa melakukan kegiatan belajar, seperti mengamati, melakukan dan mendemonstrasikan.

Jenis-jenis Media PembelajaranMenurut Wibawa (1993:27-55), beberapa jenis media pembelajaran yang sering

digunakan di Indonesia diantaranya:

Page 3: Media Pembelajaran Ips 2

1. Media pembelajaran visual dua dimensi tidak transparan, yang termasuk dalam jenis media ini adalah: gambar, foto, poster, peta, grafik, sketsa, papan tulis, flipchart, dan sebagainya.

2. Media pembelajaran visual dua dimensi yang transparan. Media jenis ini mempunyai sifat tembus cahaya karena terbuat dari bahan-bahan plastik atau dari film yang termasuk jenis media ini adalah: film slide, film strip, dan sebagainya.

3. Media pembelajaran visual tiga dimensi. Media ini mempunyai isi atau volume seperti benda sesungguhnya. yang termasuk jenis media ini adalah: benda sesungguhnya, speciment, mock-up, dan sebagainya.

4. Media pembelajaran audio. Media audio berkaitan dengan alat pendengaran seperti misalnya: radio, kaset, laboratorium bahasa, telepon dan sebagainya.

5. Media pembelajaran audio visual. Media yang dapat menampilkan gambar dan suara dalam waktu yang bersamaan, seperti: Film, Compact Disc (CD), TV, Video, dan lain sebagainya.

 BERBAGAI JENIS MEDIA PEMBELAJARAN            Media pembelajaran banyak jenis dan macamnya. Dari yang palng sederhana dan murah hingga yang canggih dan mahal. Ada yang dapat dibuat oleh guru sendiri dan ada yang diproduksi pabrik. Ada yang sudah tersedia di lingkungan untuk langsung dimanfaatkan dan ada yang sengaja dirancang. Berbagai sudut pandang untuk menggolongkan jenis-jenis media. Menurut Rudy Bretz (1971) menggolongkan media berdasarkan tiga unsur pokok (suara, visual dan gerak):1. Media audio2. Media cetak3. Media visual diam4. Media visual gerak5. Media audio semi gerak6. Media visual semi gerak7. Media audio visual diam8. Media audio visual gerak

Anderson (1976) menggolongkan menjadi 10 jenis media:1. audio : Kaset audio, siaran radio, CD, telepon2. cetak : buku pelajaran, modul, brosur, leaflet, gambar3. audio-cetak : kaset audio yang dilengkapi bahan tertulis4. proyeksi visual diam : Overhead transparansi (OHT), film bingkai (slide)5. proyeksi audio visual diam : film bingkai slide bersuara6. visual gerak : film bisu7. audio visual gerak : film gerak bersuara, Video/VCD, Televisi8. obyek fisik : Benda nyata, model, spesimen9. manusia dan lingkungan : guru, pustakawan, laboran10. komputer : CAI                        Schramm (1985) menggolongkan media berdasarkan kompleksnya suara, yaitu: media kompleks (film, TV, Video/VCD,) dan media sederhana (slide, audio, transparansi, teks). Media berdasarkan Jangkauannyayaitu media masal (liputannya luas dan serentak / radio, televisi), media kelompok (liputannya seluas ruangan / kaset audio, video, OHP, slide, dll), media individual (untuk

Page 4: Media Pembelajaran Ips 2

perorangan / buku teks, telepon, CAI). Henrich, dkk menggolongkan beberapa jenis media pembelajaran :1. media yang tidak diproyeksikan2. media yang diproyeksikan3. media audio4. media video5. media berbasis komputer6. multi media kit.Pada artikel ini, media akan diklasifikasikan menjadi media visual, media audio, dan media audio-visual.

A. MEDIA VISUAL1. Media yang tidak diproyeksikan

1. Media realia adalah benda nyata. Benda tersebut tidak harus dihadirkan di ruang kelas, tetapi siswa dapat melihat langsung ke obyek. Kelebihan dari media realia ini adalah dapat memberikan pengalaman nyata kepada siswa. Misal untuk mempelajari keanekaragaman makhluk hidup, klasifikasi makhluk hidup, ekosistem, dan organ tanaman.

2. Model adalah benda tiruan dalam wujud tiga dimensi yang merupakan representasi atau pengganti dari benda yang sesungguhnya. Penggunaan model untuk mengatasi kendala tertentu sebagai pengganti realia. Misal untuk mempelajari sistem gerak, pencernaan, pernafasan, peredaran darah, sistem ekskresi, dan syaraf pada hewan.

3. Media grafis tergolong media visual yang menyalurkan pesan melalui simbol-simbol visual. Fungsi dari media grafis adalah menarik perhatian, memperjelas sajian pelajaran, dan mengilustrasikan suatu fakta atau konsep yang mudah terlupakan jika hanya dilakukan melalui penjelasan verbal. Jenis-jenis media grafis adalah:

1. gambar / foto: paling umum digunakan2. sketsa: gambar sederhana atau draft kasar yang melukiskan bagian pokok tanpa detail.

Dengan sketsa dapat menarik perhatian siswa, menghindarkan verbalisme, dan memperjelas pesan.

3. diagram / skema: gambar sederhana yang menggunakan garis dan simbol untuk menggambarkan struktur dari obyek tertentu secara garis besar. Misal untuk mempelajari organisasi kehidupan dari sel samapai organisme.

4. bagan / chart : menyajikan ide atau konsep yang sulit sehingga lebih mudah dicerna siswa. Selain itu bagan mampu memberikan ringkasan butir-butir penting dari penyajian. Dalam bagan sering dijumpai bentuk grafis lain, seperti: gambar, diagram, kartun, atau lambang verbal.

5. grafik: gambar sederhana yang menggunakan garis, titik, simbol verbal atau bentuk tertentu yang menggambarkan data kuantitatif. Misal untuk mempelajari pertumbuhan.

2. Media proyeksi

1. Transparansi OHP merupakan alat bantu mengajar tatap muka sejati, sebab tata letak ruang kelas tetap seperti biasa, guru dapat bertatap muka dengan siswa (tanpa harus membelakangi siswa). Perangkat media transparansi meliputi perangkat lunak (Overhead transparancy / OHT) dan perangkat keras (Overhead projector / OHP).

Page 5: Media Pembelajaran Ips 2

Teknik pembuatan media transparansi, yaitu:a.  Mengambil dari bahan cetak dengan teknik tertentu, membuat sendiri secara manual

2. Film bingkai / slide adalah film transparan yang umumnya berukuran 35 mm dan diberi bingkai 2X2 inci. Dalam satu paket berisi beberapa film bingkai yang terpisah satu sama lain. Manfaat film bingkai hampir sama dengan transparansi OHP, hanya kualitas visual yang dihasilkan lebih bagus. Sedangkan kelemahannya adalah beaya produksi dan peralatan lebih mahal serta kurang praktis. Untuk menyajikan dibutuhkan proyektor slide.

B. MEDIA AUDIO1. RadioRadio merupakan perlengkapan elektronik yang dapat digunakan untuk mendengarkan berita yang bagus dan aktual, dapat mengetahui beberapa kejadian dan peristiwa-peristiwa penting dan baru, masalah-masalah kehidupan dan sebagainya. Radio dapat digunakan sebagai media pembelajaran yang cukup efektif.2. Kaset-audioYang dibahas disini khusus kaset audio yang sering digunakan di sekolah. Keuntungannya adalah merupakan media yang ekonomis karena biaya pengadaan dan perawatan murah.

C. MEDIA AUDIO-VISUAL1. Media videoMerupakan salah satu jenis media audio visual, selain film. Yang banyak dikembangkan untuk keperluan pembelajaran, biasa dikemas dalam bentuk VCD.2. Media komputerMedia ini memiliki semua kelebihan yang dimiliki oleh media lain. Selain mampu menampilkan teks, gerak, suara dan gambar, komputer juga dapat digunakan secara interaktif, bukan hanya searah. Bahkan komputer yang disambung dengan internet dapat memberikan keleluasaan belajar menembus ruang dan waktu serta menyediakan sumber belajar yang hampir tanpa batas. Contoh media pembelajaran• situs pendidikan• jenis-jenis media pembelajaran• jenis media pembelajaran• jenis jenis media pembelajaran• jenis-jenis media• jenis media• jenis media pendidikan• jenis jenis media• gambar media pembelajaran

Pentingnya Media Pembelajaran

1. Dalam belajar mengajar hal yang terpenting adalah proses, karena proses inilah yang menentukan tujuan belajar akan tercapai atau tidak tercapai. Ketercapaian dalam proses belajar mengajar ditandai dengan adanya perubahan tingkah laku. Perubahan tingkah laku tersebut baik yang menyangkut perubahan bersifat pengetahuan (kognitif), keterampilan (psikomotor) maupun yang menyangkut nilai dan sikap (afektif).

2. Dalam proses belajar mengajar ada banyak faktor yang mempengaruhi tercapainaya tujuan pembelajaran diantaranya pendidik, peserta didik, lingkungan, metode/teknik

Page 6: Media Pembelajaran Ips 2

serta media pembelajaran. Pada kenyataannnya, apa yang terjadi dalam pembelajaran seringkali terjadi proses pengajaran berjalan dan berlangsung tidak efektif. Banyak waktu, tenaga dan biaya yang terbuang sia-sia sedangkan tujuan belajar tidak dapat tercapai bahkan terjadi noises dalam komunikasi antara pengajar dan pelajar. Hal tersebut diatas masih sering dijumpai pada proses pembelajaran selama ini.

3. Dengan adanya media pembelajaran maka tradisi lisan dan tulisan dalam proses pembelajaran dapat diperkaya dengan berbagai media pembelajaran. Dengan tersedianya media pembelajaran, guru pendidik dapat menciptakan berbagai situasi kelas, menentukan metode pengajaran yang akan dipakai dalam situasi yang berlainan dan menciptakan iklim yang emosional yang sehat diantara peserta didik. Bahkan alat/media pembelajaran ini selanjutnya dapat membantu guru membawa dunia luar ke dalam kelas. Dengan demikian ide yang abstrak dan asing (remote) sifatnya menjadi konkrit dan mudah dimengerti oleh peserta didik. Bila alat/media pembelajaran ini dapat di fungsikan secara tepat dan proforsional, maka proses pembelajaran akan dapat berjalan efektif.

                        Dalam pembelajaran, alat atau media pendidikan jelas diperlukan. Sebab alat/ media pembelajaran ini memiliki peranan yang besar dan berpengaruh terhadap pencapaian tujuan pendidikan yang diinginkan.Kegunaan media pembelajaran  dalam proses belajar mengajar diantaranya;

1. Media Pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan supaya tidak terlalu verbalitas (dalam bentuk kata-kata tertulis atau hanya kata lisan)

2. Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera, misalnya;

objek yang terlalu besar – bisa digantikan dengan realita, gambar, film bingkai, film, atau model.

objek yang kecil – dibantu dengan proyektor mikro, film bingkai, film, atau gambar. gerak yang terlalu lambat atau terlalu cepat, dapat dibantu dengan timelapse atau high-

speed             photography.

  kejadian atau peristiwa yang terjadi dimasa lalu bisa ditampilkan lagi lewat rekaman film, video,              film bingkai, atau foto.

           objek yang terlalu kompleks, dapat disajikan dengan model, diagram atau melalui program              komputer             animasi.

  konsep yang terlalu luas (gempa bumi, gunung beapi, iklim, planet dan lain-lain) dapat                 divisualisasikan dalam bentuk film, gambar dan lain-lain. 3.    Dengan menggunakan media pembelajaran secara tepat dan bervariasi dapat diatasi sikap pasif anak        didik. Dalam hal ini media pembelajaran berguna untuk;

   menimbulkan motivasi belajar   memungkinkan interaksi  langsung antara anak didik dengan lingkungan secara seperti

senyatanya.   memungkinkan peserta didik belajar mandiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya.

Page 7: Media Pembelajaran Ips 2

4.  Dengan latar belakang dan pengalaman yang berbeda diantara peserta didik, sementara kurikulum dan        materi pelajaran di tentukan sama untuk semua peserta didik.hal ini dapat diatasi dengan media      pendidikan yaitu;

   memberikan perangsang yang sama   mempersamakan pengalaman   menimbulkan persepsi yang sama

         Sementara itu Abu Bakar Muhammad, berpendapat bahwa kegunan alat/ media pembelajaran itu antara lain adalah 1) mampu mengatasi kesulitan-kesulitan dan memperjelas materi pelajaran yang sulit, 2) mampu mempermuda pemahaman dan menjadikan pelajaran lebih hidup dan menarik, 3) merangsang anak untuk bekerja dan menggerakkan naluri kecintaan menelaah (belajar) dan menimbulkan kemauan keras untuk mempelajarai sesuatu, 4) membantu pembentukan kebiasaan, melahirkan pendapat, memperhatikan dan memikirkan suatu pelajaran serta, 5) menimbulkan kekuatan perhatian (ingatan) mempertajam indera, melatihnya, memperluas perasaan dan kecepatan dalam belajar.            Dengan demikian, apabila pembelajaran memanfaatkan lingkungan sebagai alat/ media pembelajaran dalam proses belajar mengajar maka peserta didik akan memiliki pemahaman yang bagus tentang materi yang didapatkan, sehingga besar kemunkinan dengan memperhatikan alat/ media pengajaran itu tujuan pembelajaran akan tercapai dengan efektif dan efisien. Variasi dalam pembelajaran dengan menjadikan lingkungan sebagai media belajar menyenangakan akan mendukung pelajaran yang tidak membosankan bahkan menjadikan belajar semakin efektif.            Media Pembelajaran menjadi salah satu solusi bagi guru untuk mencapai proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) yang maksimal. Kiranya saya akan berbagi mengenai Jenis-jenis Media Pembelajaran dari berbagai sumber, dengan tujuan tulisan ini sebagai referensi bagi saya pribadi dan semoga bermanfaat bagi rekan guru lainnya. Namun, sebelum dipaparkan apa Jenis Media Pembelajaran itu, kiranya dianggap perlu membahas sekelumit Apa itu Media Pembelajaran?            Media Pembelajaran merupakan suatu kegiatan yang bersifat edukatif/mendidik, yang merangsang pikiran, perasaaan minat anak didik, sehingga proses interaksi komunikasi antara anak didik dan guru dapat berlangsung secara tepat. Inti dari Media Pembelajaran itu sendiri adalah alat bantu dalam proses KBM.            Adapun Jenis-jenis Media Pembelajaran adalah sebagai berikut:a. Media Asli/Tiruan¤ Spesimen Makhluk Hidup maupun tidak hidup¤ Benda Asli bukan Makhluk Hidup¤ Model Tiruan benda asli (yang diperkecil atau diperbesar)b. Media Grafis Media grafis ialah semua media yang berupa tulisan/gambar, antara lain;¤ Media Chart, yaitu penyajian diagramatik meliputi: Tree Chart, Root Chart,    Flow Chart, Media Bagan Petunjuk/Penuntun, Bagan Waktu, Bagan    Bongkah, Bagan Tembus Pandang.

¤ Media Grafik: Grafik Batang, Grafik Gambar atau Pictograph, Grafik Garis, Grafik Bentuk Peta, dan Grafik Lingkaran (Grafik Pie)¤ Media Poster¤ Karikatur¤ Still Picture/foto¤ Media Papan

Page 8: Media Pembelajaran Ips 2

¤ Media Petac. Media proyeksi    Ada dua macam, ialah media proyeksi diam dan bergerak, dan ada pula disertai suarad. Media Audio Termasuk Media Audio ialah kaset audio, audio CD, dan radio.e.  Media pandang dengar /Media audio visual diam, Slide suara slide suara dan film strip, dan yang bergerak misalnya video, TV, VCD, DVD.f.  Media Cetak Media cetak misalnya hand out, buku, modul, brosur, liflet, majalah, koran, album. Media cetak juga ada yang ditampilkan dengan komputer yang berisi bahan ajar dan sumber lain dari internet.

            Menurut DePorter dan Hernacki (2002), gaya belajar adalah kombinasi dari menyerap, mengatur, dan mengolah informasi. Terdapat tiga jenis gaya belajar berdasarkan modalitas yang digunakan individu dalam memproses informasi (perceptual modality).

Pengertian Gaya Belajar dan Macam-macam Gaya Belajar 1. VISUAL (Visual Learners)           Menitikberatkan pada ketajaman penglihatan. Artinya, bukti-bukti konkret harus diperlihatkan terlebih dahulu agar mereka paham Gaya belajar seperti ini mengandalkan penglihatan atau melihat dulu buktinya untuk kemudian bisa mempercayainya. Ada beberapa karakteristik yang khas bagai orang-orang yang menyukai gaya belajar visual ini. Kebutuhan melihat sesuatu (informasi/pelajaran) secara visual untuk mengetahuinya atau memahaminya, memiliki kepekaan yang kuat terhadap warna, memiliki pemahaman yang cukup terhadap masalah artistik, memiliki kesulitan dalam berdialog secara langsung, kelima terlalu reaktif terhadap suara, sulit mengikuti anjuran secara lisan, seringkali salah menginterpretasikan kata atau ucapan.Ciri-ciri gaya belajar visual ini yaitu :

1. Cenderung melihat sikap, gerakan, dan bibir guru yang sedang mengajar2. Bukan pendengar yang baik saat berkomunikasi3. Saat mendapat petunjuk untuk melakukan sesuatu, biasanya akan melihat teman-

teman lainnya baru kemudian dia sendiri yang bertindak4. Tak suka bicara didepan kelompok dan tak suka pula mendengarkan orang lain.

Terlihat pasif dalam kegiatan diskusi.5. Kurang mampu mengingat informasi yang diberikan secara lisan6. Lebih suka peragaan daripada penjelasan lisan7. Dapat duduk tenang ditengah situasi yang rebut dan ramai tanpa terganggu

 2.  AUDITORI (Auditory Learners )              Gaya belajar Auditori (Auditory Learners) mengandalkan pada pendengaran untuk bisa memahami dan mengingatnya. Karakteristik model belajar seperti ini benar-benar menempatkan pendengaran sebagai alat utama menyerap informasi atau pengetahuan. Artinya, kita harus mendengar, baru kemudian kita bisa mengingat dan memahami informasi itu. Karakter pertama orang yang memiliki gaya belajar ini adalah semua informasi hanya bisa diserap melalui pendengaran, kedua memiliki kesulitan untuk menyerap informasi dalam bentuk tulisan secara langsung, ketiga memiliki kesulitan menulis ataupun membaca.Ciri-ciri gaya belajar Auditori yaitu :

Page 9: Media Pembelajaran Ips 2

1. Mampu mengingat dengan baik penjelasan guru di depan kelas, atau materi yang didiskusikan dalam kelompok/ kelas

2. Pendengar ulung: anak mudah menguasai materi iklan/ lagu di televise/ radio3. Cenderung banyak omong4. Tak suka membaca dan umumnya memang bukan pembaca yang baik karena kurang

dapat mengingat dengan baik apa yang baru saja dibacanya5. Kurang cakap dalm mengerjakan tugas mengarang/ menulis6. Senang berdiskusi dan berkomunikasi dengan orang lain7. Kurang tertarik memperhatikan hal-hal baru dilingkungan sekitarnya, seperti hadirnya

anak baru, adanya papan pengumuman di pojok kelas, dll

 3.  KINESTETIK (Kinesthetic Learners)            Gaya belajar Kinestetik (Kinesthetic Learners) mengharuskan individu yang bersangkutan menyentuh sesuatu yang memberikan informasi tertentu agar ia bisa mengingatnya. Tentu saja ada beberapa karakteristik model belajar seperti ini yang tak semua orang bisa melakukannya. Karakter pertama adalah menempatkan tangan sebagai alat penerima informasi utama agar bisa terus mengingatnya. Hanya dengan memegangnya saja, seseorang yang memiliki gaya  ini bisa menyerap informasi tanpa harus membaca penjelasannya.Ciri-ciri gaya belajar Kinestetik yaitu :

1. Menyentuh segala sesuatu yang dijumapinya, termasuk saat belajar2. Sulit berdiam diri atau duduk manis, selalu ingin bergerak3. Mengerjakan segala sesuatu yang memungkinkan tangannya aktif. Contoh: saat guru

menerangkan pelajaran, dia mendengarkan sambil tangannya asyik menggambar4. Suka menggunakan objek nyata sebagai alat bantu belajar5. Sulit menguasai hal-hal abstrak seperti peta, symbol dan lambing6. Menyukai praktek/ percobaan7. Menyukai permainan dan aktivitas fisik

     Demikianlah macam-macam gaya belajar mudah-mudahan dapat menjadi bahan acuan kita untuk menentukan cara belajar yang baik dan pas untuk kita sehingga mampu menyerap pelajaran dengan baik.

Dasar pertimbangan pemilihan mediaBerdasarkan karakteristik yang dikandung oleh media, maka yang menjadi pedoman pertimbangan pemilihan media adalah sebagai berikut:.

1)      Tujuan instruksional yang ingin dicapai..2)      Karakteristik peserta didik.3)      Jenis rangsangan belajar yang diinginkan.4)      Keadaan latar belakang atau lingkungan.5)      Kondisi setempat.

Faktor yang harus dipertimbangkan dalam memilih mediaAli (1993: 72) mengemukakan faktor-faktor yang harus dipertimbangkandalam pemilihan media, yaitu:

1. Jenis kemampuan yang ingin dicapai sesuai dengan tujuan sebagaimanadiketahui bahwa tujuan pengajaran itu menjangkau daerah kognitif,afektif, dan psikomotor.

Page 10: Media Pembelajaran Ips 2

2. Kegunaan dari berbagai jenis media mempunyai nilai kegunaan masing-masing. Hal ini harus dijadikan bahan pertimbangan suatu jenis media.

3. Kemampuan guru dalam menggunakan satu jenis media, betapa tingginyanilai kegunaan tidak akan memberikan manfaat sedikitnya ditangan orangyang tidak mampu menggunakannya.

4. Fleksibilitas tahan lama dan kenyamanan media. Dalam memilih mediaharus dipertimbangkan kenyamanan dalam artian dapat digunakan dalamberbagai situasi, strategi, tahan lama, hemat biaya dan tidak berbahaya jikadigunakan.

5. Keefektifan suatu media jika dibandingkan dengan jenis media lain untuk digunakan dalam pengajaran suatu bahan tertentu

Klasifikasi Media            Menurut Bretz dan Briggs mengemukakan bahwa klasifikasi media digolongkan menjadi 4 kelompok yaitu media audio, media visual, media audo visual, dan media serbaneka.

1. Media Audio       Media audio berfungsi untuk menyalurkan pesan audio dari sumber pesan ke penerima pesan. Media audio berkaitan erat dengan indra pendengaran.contoh media yang dapat dikelompokkan dalam media audio diantarany : radio, tape recorder, telepon, laboratorium bahasa, dll.

2. Media VisualMedia visual yaitu media yang mengandalkan indra penglihat. Media visual dibedakan

menjadi dua yaitu (1) media visual diam (2) media visual gerak

1. Media visual diam contohnya foto, ilustrasi, flashcard,gambar pilihan dan potongan gambar, film bingkai, film rngkai,OHP, grafik, bagan, diagram, poster, peta, dan lain- lain.

2. Media visual gerak contohnya gambar-gambar proyeksi bergerak seperti film bisu dan sebagainya.

3. Media audio visual            Media audiovisual merupakan media yang mampu menampilkan suara dan

gambar. Ditinjau dari karakteristiknya media audio visual dibedakan menjadi 2 yaitu (1) madia audio visual diam, dan (2) media audio visual gerak.

1. Media audiovisual diam diantaranya TV diam, film rangkai bersuara, halaman bersuara, buku bersuara.

2. Media audio visual gerak diantaranya film TV, TV, film bersuara, gambar bersuara, dll.

4. Media Serbaneka       Media serbaneka merupakan suatu media yang disesuaikan dengan potensi di suatu daerah, di sekitar sekolah atau di lokasi lain atau di masyarakat yang dapat dimanfaatkan sebagai media pengajaran. Contoh media serbaneka diantaranya : Papan tulis, media tiga dimensi, realita, dan sumber belajar pada masyarakat.

Page 11: Media Pembelajaran Ips 2

1. Papan (board) yang termasuk dalam media ini diantaranya : papan tulis, papan buletin, papan flanel, papan magnetik, papan listrik, dan papan paku.

2. Media tiga dimensi diantaranya : model, mock up, dan diorama.3. Realita adalah benda-benda nyata seperti apa adanya atau aslinya . contoh

pemanfaatan realit misalnya guru membawa kelinci, burung, ikan atau dengan mengajak siswanya langsung ke kebun sekolah atau ke peternakan sekolah.

4. Sumber belajar pada masyarakat diantaranya dengan karya wisata dan berkemah

            Latuheru (1988) menyatakan bahwa (1) media pembelajaran berguna menarik minat siswa terhadap materi  pembelajaran yang disajikan, (2) media pembelajaran berguna dalam hal meningkatkan pengertian anak didik terhadap materi yang disajikan, (3) media pembelajaran mampu menyajikan data yang kuat dan terpercaya .                        Heinich, Malenda, Russel (1982) dalam Ilda Prayitno (1989) mengemukakan keuntungan penggunaan media dalam pembelajaran adalah:

1. Membangkitakan ide-ide atau gagasan-gagasan yang bersifat konseptual, sehingga mengurang kesalah pahaman siswa dalam mempelajarinya.

2. Meningkatkan minat siswa untuk materi pelajaran.3. Memberikan pengalaman-pengalaman nyata yang merangsang aktivitas diri sendiri

untuk belajar.4. Dapat mengembangkan jalan pikiran yang berkelanjutan.5. Menyediakan pengalaman-pengalaman yang tidak mudah didapat melalui materi-

materi yang lain dan menjadikan proses belajar mendalam dan beragam.

    Sehingga pembuatan media pembelajaran diperlukan untuk proses pelaksanaan pembelajaran dan proses berpikir siswa.

Manfaat positif dari penggunaan media            Sebagai bagian integral pengajaran di kelas adalah sebagai berikut: 1). Penyampaian pelajaran menjadi lebih baku. Setiap pelajar yang melihat atau mendengar penyajian melalui media menerima pesan yang sama. 2). Pengajaran bisa lebih menarik. Media dapat diasosiasikan sebagai penarik perhatian dan membuat siswa tetap terjaga dan memperhatikan. 3). Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan diterapkannya teori belajar dan prinsip-prinsip psikologis yang diterima dalam hal partisipasi siswa, umpan balik, dan penguatan. 4). Lama waktu pengajaran yang diperlukan dapat dipersingkat untuk mengantarkan pesan-pesan dan isi pelajaran dalam jumlah yang cukup banyak dan kemungkinannya dapat diserap oleh siswa. 5). Kualitas hasil belajar dapat ditingkatkan 6). Pengajaran dapat diberikan kapan dan dimana diinginkan. 7). Sikap positif siswa terhadap apa yang mereka pelajari dan terhadap proses belajar dapat ditingkatkan. 8). Peran guru dapat berubah kearah yang lebih positif,dalam proses belajar mengajar.

BERBAGAI JENIS MEDIA PEMBELAJARAN            Media pembelajaran banyak jenis dan macamnya. Dari yang palng sederhana dan murah hingga yang canggih dan mahal. Ada yang dapat dibuat oleh guru sendiri dan ada yang diproduksi pabrik. Ada yang sudah tersedia di lingkungan untuk langsung dimanfaatkan dan ada yang sengaja dirancang.Berbagai sudut pandang untuk menggolongkan jenis-jenis media.Rudy Bretz (1971) menggolongkan media berdasarkan tiga unsur pokok (suara, visual dan gerak):

Page 12: Media Pembelajaran Ips 2

1. Media audio2. Media cetak3. Media visual diam4. Media visual gerak5. Media audio semi gerak6. Media visual semi gerak7. Media audio visual diam8. Media audio visual gerak

Anderson (1976) menggolongkan menjadi 10 media:1.    Audio : Kaset audio, siaran radio, CD, telepon2.    cetak : buku pelajaran, modul, brosur, leaflet, gambar3.    audio-cetak  : kaset audio yang dilengkapi bahan tertulis4.    proyeksi visual diam : Overhead transparansi (OHT), film bingkai (slide)5.    proyeksi audio visual diam    : film bingkai slide bersuara6.    visual gerak  : film bisu7.    audio visual gerak        : film gerak bersuara, Video/VCD, Televisi8.    obyek fisik : Benda nyata, model, spesimen9.    manusia dan lingkungan : guru, pustakawan, laboran10.  komputer  : CAI

Schramm (1985), media berdasarkan kompleksnya yaitu: media kompleks (film, TV, Video/VCD,) dan media sederhana (slide, audio, transparansi, teks). Selain itu menggolongkan media berdasarkan jangkauannya, yaitu media masal (liputannya luas dan serentak / radio, televisi), media kelompok (liputannya seluas ruangan / kaset audio, video, OHP, slide, dll), media individual (untuk perorangan / buku teks, telepon, CAI).

Menurut Henrich, dkk menggolongkan:1. media yang tidak diproyeksikan2. media yang diproyeksikan3. media audio4. media video5. media berbasis komputer6. multi media kit.

    Pada artikel ini, media akan diklasifikasikan menjadi media visual, media audio, dan media audio-visual.

Jenis media belajar, diantaranya:1. Media Visual : grafik, diagram, chart, bagan, poster, kartun, komik2. Media Audial : radio, tape recorder, laboratorium bahasa, dan sejenisnya3. Projected still media : slide; over head projektor (OHP), LCD Proyektor dan sejenisnya4. Projected motion media : film, televisi, video (VCD, DVD, VTR), komputer dan sejenisnya.5. Study Tour Media : Pembelajaran langsung ke obyek atau tempat study seperti Museum, Candi,

dll.

4 jenis media pembelajaran yakni:

1. Media visual (grafik, diagram, chart, bagan, poster, karikatur, dll)2. Media Audio/audial (radio, tape recorder, lab bahasa, walkman, dll)

Page 13: Media Pembelajaran Ips 2

3. Projected still media atau media proyeksi ( OHP, proyektor, in foccus, dll)4. Projected motion media atau audio visual (TV, komputer, film, vcd, dll)

Kekurangan dan Kelebihan Jenis-Jenis Media Pembelajaran Media Gafis1. Gambar / foto     Kelebihan

Sifatnya kongkrit ( Gambar/ foto lebih realisis menunjukkan pokok masalah dibandingkan dengan media verbal)

Gambar dapat mengatasi batasan ruang dan waktu Dapat memperjelas suatu masalah dalam bidang apa saja dan untuk usia berapa saja

sehingga dapat mencegah dan membetulkan kesalah pahaman Harganya murah dan gampang untukdibuat

     Kekurangan

Foto hanya menekankan indera mata Gambar foto yang terlalu kompleks kurang efektif untuk kegiatan pembelajaran Ukurannya sangat terbatas untuk ukuran besar

2. Sketsa    Kelebihan

Jika gurunya kreatif dapat menuangkan ide-idenya kedalam bentuk sketsa Dapat menarik perhatian murid Menghindari verbalitas Memperjelas penyampaian pesan

3. Diagram    Kelebihan

Media ini rapi, benar,jelas dan diberi tittle Ditempatkan secara strategis Penyusunannya sesuai dengan pola dan memperjelas arti

    Kekurangan

Diagram bersifat simbolis dan abstrak sehingga sulit untuk dimengerti Yang dapat membaca diagram adalah orang-orang yang harus mempunyai latar

belakang tentang apa yang didiagramkan4. Bagan/ chart    Kelebihan

Bentuknya sederhana Hemat biaya/ murah Detail

    Kekurangan

Biasanya data dari bagan banyak Pesannya terlalu singkat sehingga sulit dipahami Hanya menekankan pada persepsi indera mata saja

5. Grafik / grafis     Kelebihan

Page 14: Media Pembelajaran Ips 2

Bermanfaat untuk mempelajari data-data kuantitatif dan hubungan-hubungannya Grafis memungkinkan kita dengan cepat mengadakan analisis interprestasi dan

perbandingan antara data-data yang disajikan baik dalam hal ukuran, jumlah pertumbuhan dan arah

Penyajian dari data grafik: jelas,cepat, menarik, ringkas dan logis. Kekurangan Media ini sulit dipahami karena berbentuk gambar sederhana

6.  Media Kartun     Kelebihan

Kemampuan besar sekali untuk menarik perhatian Pesan yang besar bias disajikan secara ringkas Kesannya akan tahan lama diingat Kekurangan Kartun biasanya hanya menangkap esensi pesan Menuangkannya dalam gambar yang sederhana Mempengaruhi sikap / tingkah laku

7. Poster    Kelebihan

Poster dapat dibuat di kertas, kain, kayu, seng dan semacamnya Pemasangannya bias di kelas, di luar kelas, di pohon, di tepi jalan dan di majalah Ukurannya terserah tergantung kenutuhan Kekurangan Media ini tetap Sulit untuk dipindahkan

Media Audio1. Radio    Kelebihan

Harganya relatif murah dan variasi programnya lebih banyak dari pada TV Sifatnya mudah dipindahkan (mobile). Radio dapat di pindahkan dari suatu ruang ke

ruang lain dengan mudah Jika di gunakan bersama-sama dengan alat perekam radio bisa mengatasi problem

jadwal karena program dapat di rekam dan di putar lagi sesuka kita Radio dapat mengembangkan daya imajinasi anak Rado dapat memusatkan perhatian siswa pada kata-kata yang di gunakan pada

bunyinya dan artinya.    Kelemahan

Sifat komunikasinya hanya satu arah, (one way comunication) Biasaya siaran di sentralisasikan sehingga guru tak dapat mengontrolnya Penjadwalan pelajaran dan siaran sering menimbulkan masalah integrasi siaran radio

kedalam kegiatan belajar mengajar di kelas sering kali menylitkan. 2. Alat perekam pita magnetic     Kelebihan

Alat perekam peta magnetic mempunyai fungsi ganda yang efektif sekali untuk merekam, untuk menampilkan rekaman, dan menghapusnya

Pita rekaman dapat diputar berulang-ulang tanpa mempengaruhi volume

Page 15: Media Pembelajaran Ips 2

Rekaman dapat dihapus secara otomatis dan pitanya bisa dipakai lagi Pita Rekaman dapat dipakai sesuai jadwal yang ada. Guru dapat mengontrolnya

secara langsung Program kaset dapat menyajikan kegiatan-kegiatan/ hal-hal di luar sekolah. Program kaset bisa menimbulkan berbagai kegiatan

     Kekurangan

Daya jangkauannya terbatas, jika radio sekali di siarkan dapat menyiarkan pendengar yang massal tempat-tempat berbeda, program kaset hanya terbatas di tempat program yang disajikan saja

Dari segi biaya penyedianya bila untuk sasaran yang banyak jauh lebih mahal.Media Audio Visual1. Televisi     Kelebihan

Dapat menerima, menggunakan dan mengubah atau membatasi semua bentuk media yang lain, menyesuaikan dengan tujuan-tujuan yang akan dicapai

TV Merupakan medium yang menarik, modern dan selalu siap di terima oleh anak-anak karena mereka mengenalnya sebagai bagian dari kehidupan luar sekolah mereka.

Sifatnya langsung dan nyata Horizon kelas dapat diperlebar dengan TV.

     Kelemahan

Harga pesawat TV relative mahal Sifat komunikasinya hanya satu arah Jika akan di manfaatkan di kelas jadwal siaran dan jadwal pelajaran di sekolah sering

kali sulit untuk disesuikan Program di luar kontrol guru

2. Video    Kelebihan

Dapat menarik perhatian untuk priode yang singkat dan rangsangan luar lainnya. Dengan alat perekam pita video sejumlah besar penonton memperoleh informasi dari

ahli-ahli spesialis Menghemat waktu dan rekaman dapat di putar berulang-ulang Ruangan tak perlu di gelapkan waktu penyajiannya

    Kekurangan

Perhatian penonton sulit di kuasai, partisipasi mereka jarang di praktikkan Sifat komunikasinya bersifat satu arah dan harus diimbangi dengan pencarian bentuk

umpan balik yang lain Kurang mampu menampilkan detail dari objek yang di sajikan secara sempurna Memerlukan peralatan yang mahal dan kompleks

3. Film     Kelebihan

Film dapat menampilkan kembali masa lalu dan menyajikan kembali kejadian-kejadian sejarah yang lamp

Film dapat menyajikan baik teori maupun praktek dari yang bersifat umum ke khusus atau sebaliknya

Page 16: Media Pembelajaran Ips 2

Film dapat mendatangkan seorang ahli dan memperdengarkan suaranya di kelas Film memikat perhatian anak

     Kekurangan

Harga atau biaya produksi relatif mahal Film tidak dapat mencapai semua tujuan pembelajaran Penggunaannya perlu ruangan gelap

Berikut adalah Jenis-Jenis Media Pembelajaran : A.  Media VisualSeperti  halnya  media  yang  lain,  media  visual  berfungsi  untuk menyalurkan pesan dari sumber ke penerima pesan. Pesan yang akan disampaikan dituangkan ke dalam simbol-simbol visual. 

1. Gambar atau foto. Kita  sering  menggunakan  gambar  atau  foto  sebagai  media pembelajaran karena gambar merupakan bahasa yang umum yang  dapat  dimengerti  dan  dinikmati  dimana  saja  oleh  siapa saja. 

2. Sketsa .Sketsa merupakan gambar yang merupakan draft kasar  yang menyajikan  bagian-bagian  pokonya  saja  tanpa  detail.  Sketsa selain  dapat menarik perhatian peserta atau siswa juga dapat menghindari  verbalisme dan dapat memperjelas penyampaian pesan. 

3. Diagram. Berfungsi sebagai  penyederhana sesuatu  yang kompleks sehingga dapat memperjelas penyajian pesan. Isi diagram pada umumnya  berupa  petunjuk-petunjuk. 

4. Bagan/Chart. Terdapat dua jenis chart yaitu chart yang menyajikan pesannya secara  bertahap dan chart yang menyajikan pesannya sekaligus.  Chart  yang  menyajikan  pesannya  secara  bertahap misalnya adalah  flipchart atau hidden chart. 

5. Grafik. Disusun  berdasarkan  prinsip  matematik  dan  menggunakan data-data komparatif, grafik merupakan gambar sederhana yang menggunakan  titik-titik,  garis  atau  simbol-simbol  verbal  yang berfungsi untuk menggambarkan data kuantitatif secara teliti, menerangkan perkembangan atau perbandingan sesuatu objek

6. Kartun. Suatu  gambar  interpretatif  yang  menggunakan  simbol-simbol untuk  menyampaikan  suatu  pesan  secara  cepat  dan  ringkas atau suatu sikap terhadap orang, situasi atau kejadian-kejadian tertentu. 

7. Poster. Poster dapat dibuat di atas kertas, kain, batang kayu, seng dan sebagainya.  Poster  tidak  saja  penting  untuk  menyampaikan pesan   atau  kesan  tertentu  akan  tetapi  mampu  pula  untuk mempengaruhi dan memotivasi tingkah laku orang yang melihatnya.

8. Peta dan Globe. Berfungsi untuk menyajikan data-data yang berhubungan dengan lokasi suatu daerah baik berupa keadaan alam, hasil bumi, hasil tambang atau lain sebagainya. 

9. Papan planel. Papan berlapis kain planel ini dapat berisi gambar atau huruf yang  dapat  ditempel  dan  dilepas  sesuai  kebutuhan,  gambar atau huruf tadi dapat melekat pada kain planel karena di bagian bawahnya   dilapisi   kertas  amplas.

10. Papan Buletin. Papan  ini   tidak   dilapisi   oleh   kain  planel,   tetapi   langsung ditempeli   gambar   atau   tulisan.   Papan   ini   berfungsi   untuk memberitahukan kejadian  dalam  waktu  tertentu.  Media  visual lainnya   seperti  gambar,  poster,  sketsa  atau  diagram  dapat dipakai sebagai bahan pembuatan papan buletin.

B. Media Audio

Page 17: Media Pembelajaran Ips 2

Media audio adalah jenis media yang berhubungan dengan indera pendengaran. Pesan yang akan disampaikan dituangkan ke dalam lambang-lambang uaditif. Beberapa  jenis media yang  dapat digolongkan ke dalam media audio adalah sebagai berikut:Radio, Alat perekam magnetic.

C. Media ProyeksiBeberapa  media  yang  termasuk  kedalam  media  proyeksi  diam diantaranya adalah:

1. Film Bingkai. Film bingkai adalah suatu film positif baik hitam putih ataupun berwarna  yang  berukuran  35  mm,  dan  umumnya  dibingkai dengan ukuran 2 x 2 inchi. Untuk melihatnya perlu ditayangkan dengan proyektor slide. 

2. Film Rangkai. Film rangkai hampir sama dengan film bingkai, bedanya pada film  rangkai frame atau gambar tidak memerlukan bingkai dan merupakan  rangkaian berurutan dari sebuah gambar. 

3. OHT. Over Head Transparancy (OHT) adalah media visual proyeksi, dibuat di atas bahan transparan,  biasanya film acetate atau plastik  berukuran  8,5 x 11  inchi,

4. Opaque Projektor. Projektor yang tak tembus pandang, karena yang diproyeksikan bukan bahan transparan tetapi bahan-bahan yang tidak tembus pandang (opaque) 

5. Mikrofis. Mikrofis  adalah  lembaran  film  transparan  yang  terdiri  atas lambang-lambang visual yang diperkecil sedemikian sehingga tidak  dapat  dibaca  dengan  mata  telanjang.

D.  Media Proyeksi Gerak dan Audio VisualBeberapa jenis media yang masuk dalam kelompok ini adalah:

1. Film gerak. Film gerak merupakan sebuah media pembelajaran yang sangat meanrik karena mampu mengungkapkan keindahan dan fakta bergerak dengan efek suara, gambar dan gerak, film juga dapat diputar  berulang-ulang  sesuai  dengan  kebutuhan. 

2. Film gelang. Film gelang atau film loop adalah jenis media yang terdiri atas film  berukuran 8 mm dan 16 mm yang ujung-ujungnya saling bersambungan sehingga film ini akan berulang terus menerus jika  tidak dimatikan. 

3. Program TV. Televisi  dapat menjadi sebuah media pembelajaran yang menarik dalam menyampaikan pesan-pesan pembelajaran secara audio visual dengan disertai unsur gerak. 

4. Video. Pesan yang disajikan  dalam media video  dapat  berupa  fakta maupun fiktif, dapat bersifat  informatif, edukatif  maupun instruksional

E.  MultimediaVaughan (2004) menjelaskan bahwa multimedia adalah sembarang kombinasi yang  terdiri atas  teks,  seni grafik, bunyi, animasi  dan video yang  diterima  oleh  pengguna  melalui  komputer.

F.  BendaBenda-benda  yang  ada  disekitar  dapat  digunakan  pula  sebagai media  pembelajaran,  baik  benda asli maupun benda tiruan atau miniatur.lupa untuk meletakkan link dibawah ini sebagai sumbernya. Terima Kasih...

Page 18: Media Pembelajaran Ips 2

Banyak macam dan jenis media pembelajaran. Mulai dari yang paling sederhana, murah, dan mudah didapat hingga media yang paling canggih dan mahal harganya. Ada media yang dapat dibuat sendiri oleh guru, ada yang diproduksi oleh pabrik. Ada media yang sudah tersedia di lingkungan sekitar dan langsung bisa digunakan, ada pula yang secara khusus dirancang dan dibuat sebelum melakukan proses pembelajaran. Dan media pembelajaran tersebut memiliki karakteristiknya masing-masing.Berdasarkan keadaannnya media dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:

1. Media sederhana (simple media) yaitu media yang dapat dibuat sendiri oleh guru (hand made) dan biasanya tidak memerlukan arus listrik dalam penyajiannya. Termasuk dalam media sederhana, yaitu gambar diam, grafis, display, dan realita.

2. Media canggih (sophisticate media) yaitu media yang hanya dapat dibuat di pabrik dan biasanya memerlukan listrik dalam penyajiannya. Termasuk dalam media canggih, yaitu radio, tape, TV, CD, VCD, DVD, proyektor, komputer dan lain-lain.

Rudi Bretz (dalam Rahadi, 2003) mengidentifikasi jenis-jenis media berdasarkan tiga unsur pokok yaitu suara, visual, dan gerak. Dari ketiga unsur tersebut Bretz mengklasifikasikannya ke dalam tujuh kelompok, yaitu:

1. Media audio2. Media cetak3. Media Visual diam4. Media visual gerak5. Media audio semi gerak6. Media semi gerak7. Media audio visual diam8. Media audio visual gerak.

Menurut Heinich and Molenda (dalam Supriatna, 2009) terdapat enam jenis dasar dari media pembelajaran, yaitu:

1. Teks. Merupakan elemen dasar dalam menyampaikan suatu informasi yang mempunyai berbagai jenis dan bentuk tulisan yang berupaya memberi daya tarik dalam penyampaian informasi.

2. Media audio. Membantu menyampaikan maklumat dengan lebih berkesan dan membantu meningkatkan daya tarikan terhadap sesuatu persembahan. Jenis audio termasuk suara latar, musik, atau rekaman suara, dan lainnya.

3. Media visual. Media yang dapat memberikan rangsangan-rangsangan visual seperti gambar/photo, sketsa, diagram, bagan, grafik, kartun, poster, papan buletin, dan lainnya.

4. Media proyeksi gerak. Termasuk di dalamnya film gerak, film gelang, program TV, video kaset (CD, VCD, atau DVD).

5. Benda-benda tiruan/miniatur. Termasuk di dalamnya benda-benda tiga dimensi yang dapat disentuh dan diraba oleh siswa. Media ini dibuat untuk mengatasi keterbatasan baik obyek maupun situasi sehingga proses pembelajaran tetap berjalan dengan baik.

6. Manusia. Termasuk di dalamnya guru, siswa, atau pakar/ahli di bidang/materi tertentu.

Herry (2007:6.31) menyatakan:“Ada tiga jenis media pembelajaran yang dapat dikembangkan dan digunakan dalam kegiatan pembelajaran oleh guru di sekolah, yaitu:

Page 19: Media Pembelajaran Ips 2

1. Media visual adalah media yang hanya dapat dilihat dengan menggunakan indra penglihatan terdiri atas media yang dapat diproyeksikan (projekted visual) dan media yang tidak dapat diproyeksikan (nonprojekted visual).

2. Media audio adalah media yang mengandung pesan dalam bentuk auditif yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan para siswa untuk mempelajari bahan ajar dan jenisnya.

3. Media audio visual merupakan kombinasi dari media audio dan media audio visual atau media pandang dengar”.

Meskipun media pembelajaran banyak ragam dan jenisnya, tidak semua dari media tersebut dapat dan efektif digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran di sekolah. Media yang paling sering dan akrab digunakan di hampir setiap sekolah adalah media cetak (buku) dan papan tulis.

Gerald dan Ely (Arsyad, 2004 : 12) mengemukakan tiga ciri media  yang merupakan petunjuk mengapa media digunakan dalam pembelajaran, yang dapat dilakukan media dalam membantu seorang guru menjelaskan atau menerangkan sebuah materi pelajaran.

Ciri-ciri tersebut adalah :a.    Ciri Fiksatif (fixatife property)            Ciri ini mendiskripsikan kemampuan media untuk merekam, menyimpan, melestarikan, dan merekonstruksi suatu peristiwa atau obyek. Suatu peristiwa atau obyek dapat diurut dan disusun secara sistematis dan kronologis melaui media seperti fotografi, video tape, audio tape, disket komputer, dan film. Suatu obyek yang telah diambil gambarnya  (direkam) dengan menggunakan kamera atau video kamera dapat direproduksi (dibuat ulang) dengan mudah kapan saja dibutuhkan. Dengan ciri fiksatif ini, media memungkinkan suatu rekaman kejadian atau obyek yang terjadi pada suatu waktu tertentu dapat ditransportasikan tanpa mengenal waktu, karena telah diabadikan melalui rekaman. Ciri-ciri yang sangat penting bagi guru adalah karena kejadian-kejadian atau obyek yang telah direkam atau disimpan dengan format media yang ada dapat digunakan setiap saat. Peristiwa yang kejadianaya hanya sekali  (dalam satu dekade atau satu abad) dapat diabadikan dan disusun kembali untuk keperluan suatu pengajaran, gerhana matahari, atau gunung meletus misalnya. Prosedur laboratorium yang rumit dapat direkam dan  diatur untuk kemudian direproduksi kembali ketika dibutuhkan untuk kepentingan pengajaran.  Begitu pula kegiatan peserta didik dapat diabadikan dan direkam untuk kemudian dilakukan proses evaluasi baik oleh peserta didik sendiri secara perorangan maupun secara kelompok.b.    Ciri Manipulatif (manipulatif property)            Merubah suatu kejadian atau obyek dimungkinkan karena media memiliki ciri manipulatif. Kejadian yang memakan waktu berhari-hari dapat disajikan kembali kepada peserta didik dalam waktu yang singkat dengan teknik pengambilan gambar. Misalnya, bagaimana proses larva menjadi kepompong kemudian menjadi kupu-kupu  (metamorfosis kupu-kupu) dapat dipercepat dengan tehnik rekaman fotografi.  Disamping dapat dipercepat suatu kejadian, suatu kejadian dapat juga diperlambat pada saat menayangkan kembali hasil sustu rekaman video, dengan memanfaatkan fasilitas yang ada pada video. Misalnya reaksi kimia atau untuk mengetahui kebenaran terjadinya pelanggaran dalam suatu permainan sepak bola dapat diamati melalui bantuan kemampuan manipulatif dari media. Demikian pula suatu aksi atau suatu gerakan dapat direkam dengan foto kamera agar bisa diamati atau sekedar dilihat saja.c.    Ciri Distributif (distributif property)

Page 20: Media Pembelajaran Ips 2

            Ciri distributif dari media memungkinkan suatu obyek atau suatu informasi untuk ditransformasikan melalui ruangan dan secara bersamaan disajikan kepada peserta didik. Dewasa ini distribusi  media tidak terbatas pada satu kelas saja, atau dalam satu lingkup sekolah saja, akan tetapi media pembelajaran seperti kaset rekaman, video, atau disket komputer bisa didistribusikan kemana saja sesuai dengan kebutuhan. Karena media seperti itu merupakan media praktis dengan bobot ringan dan ukurannya juga tidak besar, sehingga ada kemudahan untuk mendistribusikannya ke daerah terpencil sekalipun, tinggal ada atau tidak peralatan pendukung yang digunakan untuk mengoperasikan media tersebut.

Anderson (Rahadi, 2003 :21) mengelompokkan media menjadi 10 golongan sebagai berikut :   No. Golongan Media Contoh dalam Pembelajaran

Audio Kaset tape recorder, cd audio, siaran radio, dan telepon atau telewicara.

       Cetak Buku pelajaran, modul, brosur, leaflet, gambar, dan makalah.

       Audio-cetak Kaset audio yang dilengkapi ahan tertulis

       Proyeksi visual diam Overhead Tranparansi (OHT) dan film bingkai (slide)

       Proyeksi audio visual diam Film bingkai (slide) bersuara        Visual gerak Film bisu        Audio visual gerak Film gerak bersuara, VCD, dan televisi        Obyek fisik Benda nyata, model, spesimen        Manusia dan lingkungan Guru, Budayawan, Ekonom,

Pustakawan, laboratorium, kebun binatang, cagar alam, sungai, hutan, sawah, dan lautan

10    Komputer CAI (pembelajaran berbantuan komputer) dan CBI (pembelajaran berbasis komputer)

             Klasifikasi berbagai macam media berdasarkan perkembangan teknologi menurut Seel dan Glasgow (Arsyad, 2004 : 33) dibagi ke dalam dua kategori luas yaitu : pilihan media tradisional dan pilihan media teknologi mutakhir :

Pilihan Media Tradisional :

1. Visual diam yang diproyeksikan seperti : proyeksi opaque (tidak tembus pandang), proyeksi overhead, slides, filmstrips.

2. Visual yang tidak diproyeksikan seperti : gambar dan poster, foto, charts, grafik, diagram, pameran, papn info, papan-bulu.

3. Audio seperti rekaman piringan, pita kaset, reel, catridge. 4. Penyajian multimedia, slide plus suara (tape), multi-image.5. Visual dinamis yang diproyeksikan seperti film, televisi, video.6. Cetak seperti buku teks, modul, teks terprogram, workbook, majalah ilmiah berkala,

lembaran lepas (hand out), koran. 7. Permainan seperti teka-teki, simulasi, permainan papan.8. Realita seperti model, specimen (contoh), manipulatif (peta, boneka)

Page 21: Media Pembelajaran Ips 2

Kamis, 05 September 2013

METODE PEMBELAJARAN DAN MODEL PENGAJARAN IPS

A.    Metode-metode Pembelajaran IPS

            Metode adalah cara yang dianggap efisien yang digunakan oleh guru menyampaikan suatu 

mata pelajaran tertentu kepada siswa agar tujuan yang telah dirumuskan sebelumnya dalam proses 

kegiatan pembelajaran dapat tercapai dengan efektif. Sehubungan dengan pemilihan metode dalam 

pengajaran   IPS,   perlu   diketahui   tujuan   pengajaran   IPS   menurut   Edwin   Fenton   adalah:   (1) 

pemerolehan pengetahuan, (2) pengembangan keterampilan inkuiri, (3) pengembangan sikap-sikap 

dan nilai. Metode-metode pengajaran yang dapat dipilih oleh guru antara lain:

1.      Metode Ceramah

Metode   ceramah   merupakan   metode   yang   umum   dipakai.   Dengan   metode   ceramah   dapat 

menyampaikan pengetahuan faktual yang banyak dan generalisasi-generalisasi, namun kesemuanya 

ini  tidak  berarti  banyak   jika  tidak   ada   gambaran   kongkret  dalam bentuk   contoh  dan  peragaan 

(model, tiruan, gambar, dll).

2.      Metode Diskusi

Jika metode ceramah dinilai belum cukup, maka setelah selesai berceramah dapat diikuti dengan 

diskusi  antara  guru dengan siswa atau siswa dengan siswa.  Masalahnya,  apakah siswa SD  telah 

memiliki pembendaharaan pengetahuan faktual dan mengerti konsep-konsep atau generalisasi yang 

cukup untuk turut aktif dalam diskusi.  Selain itu,  jumlah siswa yang banyak dalam kelas menjadi 

masalah tersendiri  untuk membuat semua siswa ikut bicara dalam diskusi  dengan alokasi  waktu 

pelajaran yang terbatas.

3.      Metode Tanya Jawab 

Metode ini berlangsung dalam interaksi antara guru dengan siswa setelah guru selesai berceramah. 

Siswa mengajukan pertanyaan dan guru menjawabnya atau dapat juga dijawab oleh siswa lain, dan 

sebaliknya  guru  yang  bertanya  dan   siswa  yang  menjawab.  Beberapa  bentuk  pertanyaan  adalah 

sebagai berikut:

a.       Pertanyaan mengingat/ hafalan

Page 22: Media Pembelajaran Ips 2

b.      Pertanyaan deskriptif

c.       Pertanyaan menjelaskan

d.      Pertanyaan sintesis

e.       Pertanyaan memilih

f.        Pertanyaanterbuka

4.      Metode Proyek

Proyek di sini adalah semacam “penelitian” yang dilakukan di luar kelas/sekolah, dilaksanakan secara 

individu atau kelompok dan membuat laporan dari hasil pengamatan untuk dibawa dan dibicarakan 

di kelas.

5.      Metode karya wisata

Siswa dibawa mengunjungi  objek-objek  pemukiman  transmigran,   situs   sejarah,  panti sosial,  dan 

sebagainya. Selain rekreasi, siswa juga bisa belajar dari tempat yang mereka kunjungi (mencakup 

aspek kognitif dan afektif)

6.      Metode Bermain Peran (Role-playing)

Di dalam metode ini melibatkan aspek kognitif (problem solfing) dan afektif (sikap, nilai-nilai pribadi 

atau orang lain, membandingkan dan mempertentangkan nilai-nilai, mengembangkan empati dan 

sebagainya). 

7. Metode Demonstrasi

Metode demonstrasi yaitu merupakan format belajar mengajar yang secara sengaja, menunjukan 

atau memperagakan tindakan, proses atau prosedur yangdilakukan oleh guru atau orang lain kepada 

seluruh atau sebagian siswa.Metode demonstrasi disertai dengan penjelasan, ilustrasi, dan 

pertanyaan lisanatau peragaan secara tepat. (dalam Canci, 1986 : 38). Langkah – langkah pelaksanaan 

metode demonstrasi : a. Persiapan

b. Pelaksanaan c. Tindak lanjut (follow up)

Page 23: Media Pembelajaran Ips 2

B.     Model-Model Pengajaran IPS

1) Pengertian Model Belajar-Mengajar

Menurut Sarifudin (Wahab, Azis, 1990: 1) yang dimaksud dengan ‘model belajar mengajar’ adalah 

“kerangka   konseptual   yang  melukiskan  prosedur   yang   terorganisasikan   secara   sistematik  dalam 

mengorganisasikan  pengalaman  belajar   untuk  mencapai   tujuan  belajar   tertentu,   yang  berfungsi 

sebagai   pedoman   bagi   perancang   pengajaran   dan   para   guru   dalam   merencanakan   dan 

melaksanakan  aktivitas  belajar  mengajar”.  Dengan  demikian,  model  belajar-mengajar   khususnya 

dapat diartikan sebagai satuan cara, yang berisi prosedur, langkah teknis yang harus dilakukan dalam 

mendekati sasaran proses  dan hasil  belajar  hingga  mencapai  efektifitasnya,  menurut  kesesuaian 

dengan setting waktu, tempat dan subjek ajarnya.

2) Macam-macam Model Mengajar

a. Model-model Pemrosesan

Model-model   yang   berorientasi   pada   kemampuan   pemrosesan   informasi   dari   siswa   dan   cara 

memperbaiki   kemampuannya  dalam menguasai   informasi,  merujuk  pada  cara  orang  menangani 

stimulus dari lingkungannya, mengorganisasikan data, menginderai masalah, melahirkan konsep dan 

pemecahan masalah, dan menggunakan simbol verbal da non-verbal. Model-model yang termasuk 

dalam   rumpun   ini   antara   lain   adalah;  Model   Berpikir  (Inquiry Training Model),   Inkuiri   Ilmiah 

(Scientific Inquiry),   Perolehan   Konsep  (Concept),  Model   Advance  Organizer  (Advance Organizer

Model), dan Ingatan (Memory).

b. Model-model Personal

Model-model   yang   termasuk   ke  dalam   rumpun  personal   berorientasi   pada   pengembangan  diri 

individu,  model-model   ini  menekankan  proses  pembentukan   individu  dalam mengorganosasikan 

realitasnya yang unik. Fokus pengembangan diri berkesan menekankan pada pembinaan emosional 

antara individu dalam hubungan produktif dengan lingkungannya hingga diharapkan menghasilkan 

hubungan interpersonal yang lebih kaya dan kemampuan pemrosesan yang lebih efektif lagi. Yang 

termasuk ke dalam rumpun ini adalah; Pengajaran Non-Direktif  (Non-directive Teaching), Pelatihan 

Kesadaran  (Awraness Training),   Sinektic (Synectics),   Sistem Konseptual (Conceptual System)  dan 

Pertemuan Kelas (Classroom Meeting). 

c. Model-model Interaksi Sosial

Model-model pembelajaran yang termasuk rumpun Interaksi Sosial, menekankan hubungan antara 

individu dengan masyarakat dan dengan individu lainnya. Fokus model ini terletak pada proses di 

mana   dengan  proses   ini   realitas   dinegosiasi  memberikan  prioritas   pada   perbaikan   kemampuan 

Page 24: Media Pembelajaran Ips 2

individu untuk berhubungan dengan yang lainnya, bergelut dengan proses demokratik dan bekerja 

secara produktif dalam masyarakat. Termasuk ke dalam rumpun model ini, antara lain : Investigasi 

Kelompok  (Group Investigation),   Inkuiri  Sosial  (Social Inquiry),  Metode Laboratorium  (Laboratory

Method), Yurisprudensial  (Yurisprudential), Bermain Peran (Role Playing) dan Simulasi Sosial  (Social

Simulation).

d.      Model Behavioral

Model-model  yang   termasuk  ke  dalam rumpun  behavioral  berpijak  pada   landasan   teoritis  yang 

sama,   yakni   teori   tingkah   laku  (Behavioral Theory).   Dalam   penerapannya,   model   ini   banyak 

menggunakan istilah lain seperti teori belajar, teori belajar sosial, modifikasi tingkah laku, dan terapi 

tingkah  laku.  Ciri  pokoknya menekankanpada usaha mengubah tingkah  laku teramati ketimbang 

struktur   psikologis   yang   mendasarinya   dan   tingkah   laku   yang   tidak   teramatinya.   Model   ini 

mendasarkan pada prinsip kontrol stimulus dan penguatan  (Stimulus Control and Reinforcement). 

Lebih dari model lainnya model behavioral memiliki keterpakaian yang luas dan teruji keefektifannya 

pada aneka tujuan seperti pendid