Media pembelajaran 4
-
Upload
wiwin-novianingsih -
Category
Education
-
view
1.723 -
download
1
Transcript of Media pembelajaran 4
1
Faga bereproduksi menggunakan siklus
litik atau siklus lisogenik Mekanisme
reproduksi virus DNA untai-ganda.
Reproduksi virus virulen menggunakan
siklus litik yang berdampak hancurnya seluruh koloni bakteri.
Istilah siklus litik mengacu pada
tahapan akhir infeksi yaitu kematian sel
inang.
Siklus litik adalah siklus reproduksi
virus yang menyebabkan
kematian sel inang.
Faga adalah jenis virus yang paling
dipahami.
Reproduksi virus DNA untai-ganda
menggunakan dua mekanisme, yaitu :
siklus litik dan siklus lisogenik.
Istilah tersebut mengacu pada
tahapan akhir infeksi.
Faga menginfeksi sel bakteri dan berdampak
hancurnya seluruh koloni bakteri.
Faga menginfeksi sel bakteri yang masih
sehat.
2
Siklus litik
menghancurkan
seluruh koloni
bakteri.
Virus virulen bereproduksi dengan
siklus litik. Tidak semua bakteri
hancur oleh faga karena bakteri memiliki enzim
degradatif. Alasan faga tidak menghancurkan semua bakteri.
DNA dan sel-sel
bakteri dimodifikasi
secara kimiawi.
Enzim degradatif menghancurkan DNA
faga.
Seleksi alam berpihak kepada mutan
bakteri.
Bakteri melakukan pertahanan.
Enzim restriksi
nuclease, mengenali
dan memotong DNA
yang dianggap asing.
3
Seleksi alam berpihak pada bakteri dengan
enzim restriksi yang efektif.
Hubungan inang-parasit berada dalam
aliran evolusioner. Tidak semua bakteri musnah karena faga
membatasi kecenderungan
dekstruktif dengan lebih memilih hidup bersama sel inang.
Penyebab tidak semua bakteri
musnah
Faga lebih memilih
hidup bersama
dengan sel inang.
Contoh virus temperat yaitu faga
λ dapat bereproduksi dengan siklus
lisogenik Siklus lisogenik terjadi tanpa
menghancurkan sel inang. Siklus lisogenik
mereplikasi genom virus tanpa
menghancurkan inang.
Faga membatasi kecenderungan
dekstruktif.
4
Contoh virus temperat, yaitu faga
λ memiliki satu serabut ekor yang
lebih pendek. Virus temperat
adalah virus yang
dapat menjalankan
kedua cara
bereproduksi.
Faga λ memiliki satu
serabut ekor yang
lebih pendek.
Mekanisme infeksi sel E. coli oleh λ dan
cara faga λ bereproduksi.
Faga mengikatkan diri pada permukaan sel dan membentuk lingkaran kemudian
gen tersebut mengubah sel inang. Infeksi sel E. coli
oleh λ dimulai ketika
faga mengikatkan
diri pada permukaan
sel.
Molekul DNA λ membentuk lingkaran
Gen-gen virus mengubah sel inang.
5
Virus yang berperilaku
berbeda-beda dimulai ketika molekul DNA λ masuk disebut
profaga, dimana genom tersebut
lebih banyak diam. Virus berperilaku
berbeda-beda selama
siklus lisogenik.
Molekul DNA λ dimasukkan melalui
rekombinasi genetik.
Virus ini dikenal
sebagai profaga.
Genom faga lebih banyak diam. Bakteri mereplikasi
DNAnya bersamaan dengan DNA faga
sehingga menghasilkan populasi besar
bakteri pembawa virus maka virus
berpropagasi tanpa membunuh inang. Bakteri mereplikasi
DNA faga bersama-sama dengan DNA-
nya sendiri .
6
Satu sel bakteri
menghasilkan satu
populasi besar bakteri
yang membawa virus.
Mekanisme ini
membuat virus
berpropagasi tanpa
membunuh sel
inang. (s-n2. 1)
Peristiwa lisogenik dan faktor yang mengubah cara
reproduksi virus.
Lisogenik terjadi saat genom λ keluar dari kromosom bakteri kemudian sel inang
membuat faga utuh. Istilah lisogenik
mengimplikasikan bahwa profaga dapat
menghasilkan faga aktif.
Hal ini terjadi ketika genom λ keluar dari kromosom bakteri.
Genom λ
memerintahkan sel
inang untuk membuat
faga yang utuh.Perubahan cara reproduksi virus disebabkan oleh
lingkungan.
Lingkungan mengubah virus dari menggunakan cara lisogenik menjadi
cara litik.
7
Dampak dari pengekspresian gen
terhadap fenotip inang
Gen profaga
diekspresikan selama
siklus lisogenik.
)Pengekspresian gen-gen
mengubah fenotipe
bakteri inang.
(s-n2. 1)Bakteri tidak
membahayakan manusia seandainya
tidak terdapat gen-gen profaga.
8