MEDIA OKTOBER 2015.pdf

16
1 GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA 1 AJANG INFORMASI, KOMUNIKASI, DAN EDUKASI GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA 1 www.rni.co.id Perayaan Penganten Tebu PG. Tersana Baru Mata Rajawali hal. 4 GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA Visi & Misi hal.8 hal. 3 EDISI 156, TAHUN XV OKTOBER 2015 RNI Milik Kita, Milik Bangsa Menjadi Kelompok Usaha yang ter- kemuka di Indonesia dalam bidang agribisnis, perdagangan dan distri- busi, farmasi dan alat kesehatan, serta properti dan energi. 1. Memberikan kontribusi dalam perekonomian nasional melalui pengembangan usaha di bidang agri- bisnis, perdagangan dan distribusi, farmasi dan alat kesehatan, serta properti dan energi. 2. Memenuhi harapan para pe- mangku kepentingan (stakeholder) melalui pengelolaan perusahaan secara profesional dengan orientasi pada kualitas produk dan pelayanan pelanggan yang prima. 3. Berkomitmen tinggi terhadap kelestarian lingkungan. RNI Tandatanganani MoU dengan Kejaksaan RI Forum Keuangan PT RNI Menyiapkan RKAP yang Bisa Diandalkan Pada edisi sebelumnya, Direktur Utama PT RNI memaparkan kepada Direksi anak perusahaan pada forum sosialisasi RJPP 2016-2020, salah satu strategi korporasi adalah implementasi Integrated Supply Chain (ISC). ISC adalah wujud nyata sinergi seluruh anak perusahaan. Sebagai motor penggerak utama adalah PT Rajawali Nusindo, yang pada Rakor Angga- ran PT Rajawali Nusindo tanggal 2-4 September 2015 mencanangkan tekad untuk segera menjalankan ISC. ISC ini dimaksudkan untuk meningkatkan daya saing seluruh anak perusahaan dan RNI Holding sendiri. Pemilihan strategi ini oleh manajemen RNI karena perubahan lingkungan bisnis yang sangat cepat dan kondisi pasar yang makin kompetitif. Direksi RNI tidak akan membiarkan anak perusahaan bersaing di pasar dan membangun daya saingnya secara sendiri-sendiri, karena skala bisnisnya relatif kecil dan daya saingnya lemah. Sehingga jika semua anak perusahaan diintegrasikan akan meningkatkan skala bisnis dan memperkuat daya saing. Selain itu ISC dimaksudkan untuk melakukan efektifitas dan efisiensi mulai dari suppliers, manufacturers, ware- house dan stores. Juga dalam rangka pengendalian biaya dan untuk meningkatkan kualitas pelayanan perusa- haan kepada pelanggan. Benchmark Sebelum mulai mengimplemetasikan ISC ada baiknya belajar kepada perusahaan yang telah berhasil menggu- nakan ISC untuk meningkatkan kinerjanya salah satunya yaitu : PT Frisian Flag Indonesia. Kendala awal yang diha- dapi PT Frisian Flag mungkin sama dengan RNI, antara lain : a) Kegiatan pengadaan barang, pengiriman, hingga transaksi belum bisa dilakukan secara terintegrasi b). Belum terintegrasinya perusahaan secara virtual dengan para vendor, pelanggan dan mitra bisnis c). Sistem back office/ERP yang ada tidak dapat menopang kebutuhan dan proses bisnis d) Pengadaan hingga penjualan produk terhambat karena sharing informasi yang tidak berjalan lancar. Apalagi untuk pelaporan yang cepat, sangat sulit dilakukan mengingat data harus didownload dan diolah di aplikasi lain. Menghadapi kendala tersebut, PT.Frisian Flag Indo- nesia maka memilih solusi yang dilakukan adalah : a) Menerapkan Supply Chain Managemenet (SCM) yang berjalan paralel dengan ERP. .Infrastruktur jaringan juga ditingkatkan, selain itu juga sedang menerapkan penggunaan teknologi RFID (Radio Frequency Identi- fication) b). Melakukan rebranding, yaitu salah satu upaya untuk meningkatkan brand image dan brand awareness. Dengan memperkenalkan logo dan tagline yang baru, masyarakat seolah terus diingatkan bahwa merk Frisian Flag merupakan produsen susu yang terper- caya dan mempunyai komitmen untuk mendukung masyarakat Indonesia meraih hari esok yang lebih baik dengan menyediakan berbagai produk bernutrisi tinggi. Langkah berikutnya adalah c) Memperbaiki infrastruk- tur IT nya dengan mengaplikasikan electronic-Supply Chain Management (e-SCM) yang berjalan paralel dengan ERP untuk tahap awal. d) Dikembangkan sistem secondary sales berbasis web untuk 150 distributor di Indonesia Benchmark dan belajar dari keberhasilan perusahaan lain salah satu cara menghindari kegagalan dalam menjalankan ISC yang disebut Bullwhip effect . Bullwhip effect adalah suatu keadaan yang terjadi dalam rantai suplai (Supply Chain ) dimana permintaan dari customer mengalami perubahan (distorsi). Peruba- han tersebut mengakibatkan serangkaian efek yang akan mengacaukan rantai suplai. Bullwhip yaitu cambuk, alat untuk mengendalikan sapi atau banteng. Konsepnya adalah adalah suatu keadaan yang terjadi dalam supply chain, dimana permintaan dari customer mengalami perubahan, baik semakin banyak atau semakin sedikit, perubahan ini menyebabkan distorsi permintaan dari setiap tahapan supply chain. Distorsi tersebut menimbulkan efek bagi keseluruhan tahapan supply chain yaitu permintaan yang tidak akurat. Dengan bahasa lain, Bullwhip effect adalah suatu fenomena dimana satu lonjakan kecil di level konsumen akan mengakibatkan lonjakan yang sangat tajam di level yang jauh dari konsumen. Akibat Bullwhip effect pada awalnya adalah kesalahan dalam memproduksi jumlah barang. Pada satu sisi ke- tika barang yang diproduksi jumlahnya berlebih, maka yang akan terjadi adalah penumpukan barang. Setiap penumpukan barang akan mengakibatkan penamba- han biaya penyimpanan, yang tentunya akan menjadi kerugian biaya tersendiri. Belum lagi jika selama penyimpanan ada produk yang mengalami kerusakan atau defect. Penumpukan barang adalah salah satu kasus awal, dan yang terakhir adalah menghilangnya pelanggan, bayangkan jika kedua keadaan ini terjadi secara bersamaan (TF) Bullwhip effect umber gambar : en.wikipedia.org ada edisi sebelumnya, Direktur Utama PT RNI memapa erusahaan pada forum sosialisasi RJPP 2016-2020, sala mplemntasi Integrated Supply Chain (ISC). ISC adalah erusahaan. Sebagai motor penggerak utama adalah PT R nggaran PT Rajawali Nusindo tanggal 2-4 September 2 egera menjalankan ISC. ISC ini dimaksudkan untuk me erusahaan dan RNI Holding sendiri. Pemilihan strategi erubahan lingkungan bisnis yang sangat cepat dan kond ireksi RNI tidak akan membiarkan anak perusahaan be

Transcript of MEDIA OKTOBER 2015.pdf

11GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIA 1

AJANG INFORMASI, KOMUNIKASI, DAN EDUKASI GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIA

1

www.rn i .co . id

Perayaan Penganten Tebu PG. Tersana Baru

Mata Rajawali

hal. 4

GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIA

Visi & Misi

hal.8

hal. 3

EDISI 156, TAHUN XV OKTOBER 2015

RNI Milik Kita, Milik Bangsa

Menjadi Kelompok Usaha yang ter-kemuka di Indonesia dalam bidang agribisnis, perdagangan dan distri-busi, farmasi dan alat kesehatan, serta properti dan energi.

1. Memberikan kontribusi dalam perekonomian nasional melalui pengembangan usaha di bidang agri-bisnis, perdagangan dan distribusi, farmasi dan alat kesehatan, serta properti dan energi.

2. Memenuhi harapan para pe-mangku kepentingan (stakeholder) melalui pengelolaan perusahaan secara profesional dengan orientasi pada kualitas produk dan pelayanan pelanggan yang prima.

3. Berkomitmen tinggi terhadap kelestarian lingkungan.

RNI Tandatanganani MoU dengan Kejaksaan RI

Forum Keuangan PT RNI Menyiapkan RKAP yang Bisa Diandalkan

Pada edisi sebelumnya, Direktur Utama PT RNI memaparkan kepada Direksi anak perusahaan pada forum sosialisasi RJPP 2016-2020, salah satu strategi korporasi adalah implementasi Integrated Supply Chain (ISC). ISC adalah wujud nyata sinergi seluruh anak perusahaan. Sebagai motor penggerak utama adalah PT Rajawali Nusindo, yang pada Rakor Angga-ran PT Rajawali Nusindo tanggal 2-4 September 2015 mencanangkan tekad untuk segera menjalankan ISC. ISC ini dimaksudkan untuk meningkatkan daya saing seluruh anak perusahaan dan RNI Holding sendiri. Pemilihan strategi ini oleh manajemen RNI karena perubahan lingkungan bisnis yang sangat cepat dan kondisi pasar yang makin kompetitif.

Direksi RNI tidak akan membiarkan anak perusahaan bersaing di pasar dan membangun daya saingnya secara sendiri-sendiri, karena skala bisnisnya relatif kecil dan daya saingnya lemah. Sehingga jika semua anak perusahaan diintegrasikan akan meningkatkan skala bisnis dan memperkuat daya saing. Selain itu ISC dimaksudkan untuk melakukan efektifitas dan efisiensi mulai dari suppliers, manufacturers, ware-house dan stores. Juga dalam rangka pengendalian biaya dan untuk meningkatkan kualitas pelayanan perusa-haan kepada pelanggan.

Benchmark Sebelum mulai mengimplemetasikan ISC ada baiknya belajar kepada perusahaan yang telah berhasil menggu-nakan ISC untuk meningkatkan kinerjanya salah satunya yaitu : PT Frisian Flag Indonesia. Kendala awal yang diha-dapi PT Frisian Flag mungkin sama dengan RNI, antara lain : a) Kegiatan pengadaan barang, pengiriman, hingga transaksi belum bisa dilakukan secara terintegrasi b). Belum terintegrasinya perusahaan secara virtual dengan para vendor, pelanggan dan mitra bisnis c). Sistem back office/ERP yang ada tidak dapat menopang kebutuhan dan proses bisnis d) Pengadaan hingga penjualan produk terhambat karena sharing informasi yang tidak berjalan lancar. Apalagi untuk pelaporan yang cepat, sangat sulit dilakukan mengingat data harus didownload dan diolah di aplikasi lain. Menghadapi kendala tersebut, PT.Frisian Flag Indo-nesia maka memilih solusi yang dilakukan adalah : a) Menerapkan Supply Chain Managemenet (SCM) yang berjalan paralel dengan ERP. .Infrastruktur jaringan juga ditingkatkan, selain itu juga sedang menerapkan penggunaan teknologi RFID (Radio Frequency Identi-fication) b). Melakukan rebranding, yaitu salah satu upaya untuk meningkatkan brand image dan brand awareness.

Dengan memperkenalkan logo dan tagline yang baru,

masyarakat seolah terus diingatkan bahwa merk Frisian Flag merupakan produsen susu yang terper-caya dan mempunyai komitmen untuk mendukung masyarakat Indonesia meraih hari esok yang lebih baik dengan menyediakan berbagai produk bernutrisi tinggi.

Langkah berikutnya adalah c) Memperbaiki infrastruk-tur IT nya dengan mengaplikasikan electronic-Supply Chain Management (e-SCM) yang berjalan paralel dengan ERP untuk tahap awal. d) Dikembangkan sistem secondary sales berbasis web untuk 150 distributor di Indonesia Benchmark dan belajar dari keberhasilan perusahaan lain salah satu cara menghindari kegagalan dalam menjalankan ISC yang disebut Bullwhip effect . Bullwhip effect adalah suatu keadaan yang terjadi dalam rantai suplai (Supply Chain ) dimana permintaan dari customer mengalami perubahan (distorsi). Peruba-han tersebut mengakibatkan serangkaian efek yang akan mengacaukan rantai suplai.

Bullwhip yaitu cambuk, alat untuk mengendalikan sapi atau banteng. Konsepnya adalah adalah suatu keadaan yang terjadi dalam supply chain, dimana permintaan dari customer mengalami perubahan, baik semakin banyak atau semakin sedikit, perubahan ini menyebabkan distorsi permintaan dari setiap tahapan supply chain. Distorsi tersebut menimbulkan efek bagi keseluruhan tahapan supply chain yaitu permintaan yang tidak akurat. Dengan bahasa lain, Bullwhip effect adalah suatu fenomena dimana satu lonjakan kecil di level konsumen akan mengakibatkan lonjakan yang sangat tajam di level yang jauh dari konsumen.

Akibat Bullwhip effect pada awalnya adalah kesalahan dalam memproduksi jumlah barang. Pada satu sisi ke-tika barang yang diproduksi jumlahnya berlebih, maka yang akan terjadi adalah penumpukan barang. Setiap penumpukan barang akan mengakibatkan penamba-han biaya penyimpanan, yang tentunya akan menjadi kerugian biaya tersendiri. Belum lagi jika selama penyimpanan ada produk yang mengalami kerusakan atau defect. Penumpukan barang adalah salah satu kasus awal, dan yang terakhir adalah menghilangnya pelanggan, bayangkan jika kedua keadaan ini terjadi secara bersamaan (TF)

Bullwhip effect

“MATA RAJAWALI”

Bullwhip effect

Sumber gambar : en.wikipedia.org

Pada edisi sebelumnya, Direktur Utama PT RNI memaparkan kepada Direksi anak perusahaan pada forum sosialisasi RJPP 2016-2020, salah satu strategi korporasi adalah implemntasi Integrated Supply Chain (ISC). ISC adalah wujud nyata sinergi seluruh anak perusahaan. Sebagai motor penggerak utama adalah PT Rajawali Nusindo, yang pada Rakor Anggaran PT Rajawali Nusindo tanggal 2-4 September 2015 mencanangkan tekad untuk segera menjalankan ISC. ISC ini dimaksudkan untuk meningkatkan daya saing seluruh anak perusahaan dan RNI Holding sendiri. Pemilihan strategi ini oleh manajemen RNI karena perubahan lingkungan bisnis yang sangat cepat dan kondisi pasar yang makin kompetitif.

Direksi RNI tidak akan membiarkan anak perusahaan bersaing di pasar dan membangun daya saingnya secara sendiri-sendiri, karena skala bisnisnya relatif kecil dan daya saingnya lemah. Sehingga jika semua anak perusahaan diintegrasikan akan meningkatkan skala bisnis dan memperkuat daya saing. Selain itu ISC dimaksudkan untuk melakukan efektifitas dan efisiensi mulai dari suppliers, manufacturers, warehouse dan stores.Juga dalam rangka pengendalian biaya dan untuk meningkatkan kualitas pelayanan perusahaan kepada pelanggan.

Benchmark

Sebelum mulai mengimplemetasikan ISC ada baiknya belajar kepada perusahaan yang telah berhasil menngunakan ISC untuk meningkatkan kinerjanya salah satunya yaitu : PT Frisian Flag Indonesia. Kendala awal yang dihadapi PT Frisian Flag mungkin sama dengan RNI, antara lain : a) Kegiatan pengadaan barang, pengiriman, hingga transaksi belum bisa dilakukan secara terintegrasi b). Belum terintegrasinya perusahaan secara virtual dengan para vendor, pelanggan dan mitra bisnis c). Sistem back office/ERP yang ada tidak dapat menopang kebutuhan dan proses bisnis d) Pengadaan hingga penjualan produk terhambat karena sharing informasi yang tidak berjalan lancar. Apalagi untuk pelaporan yang cepat, sangat sulit dilakukan mengingat data harus didownload dan diolah di aplikasi lain.

Menghadapi kendala tersebut, PT.Frisian Flag Indonesia maka memilih solusi yang dilakukan adalah : a) Menerapkan Supply Chain Managemenet (SCM) yang berjalan paralel dengan ERP. .Infrastruktur jaringan juga ditingkatkan, selain itu juga sedang menerapkan penggunaan teknologi RFID (Radio Frequency Identification) b). Melakukan rebranding, yaitu salah satu upaya untuk meningkatkan brand image dan brand awareness. Dengan memperkenalkan logo dan tagline yang baru, masyarakat seolah terus diingatkan bahwa merk Frisian Flag merupakan produsen susu yang terpercaya dan mempunyai komitmen untuk mendukung masyarakat Indonesia meraih hari esok yang lebih baik dengan menyediakan berbagai produk bernutrisi tinggi. Langkah berikutnya adalah c) Memperbaiki infrastruktur IT nya dengan mengaplikasikan electronic-Supply Chain Management (e-SCM) yang

Ada pendapat bahwa orang Jawa itu tersebar kemana-mana dan bisa

mudah beradaptasi dengan siapa saja karena memiliki badan yang sehat dan sikap yang “nerimo”. Tubuhnya yang sehat, katanya ka-lau makan lauknya selalu menggunakan ikan se-hingga penuh gizi. Coba

anda dengar percakapan kalau mereka baru makan “ Bu, kanggo mangan awan, lawuhe nganggo opo ? (Bu, buat makan siang lauknya apa?). Biasanya si Ibu akan menjawab : “Anakku, lawuhe ngganngo iwak tem-pe, iwak krupuk lan sambel” (Anakku, lauknya pakai ikan tempe, krupuk dan sambel). Jadi dalam logat bahasa jawa semua lauk, diawali dengan kata iwak atau ikan.

Dalam dialog yang lebih dalam maknanya, seorang yang arif bijaksana akan menjawan pertanyaan : “Apakah lauk terenak di dunia ini ? dengan mantab dia memberikan sebuah jawaban : “Lauk terlezat di

dunia ini adalah keseha-tanku”, maksudnya adalah dalam kondisi jasmani dan rohani yang sehat, lauk yang bernilai murah akan menjadi sangat enak. Tem-pe yang dipenyet dengan sambel dikombinasi suara orchestra krupuk , plus sa-yur ayem yang panas akan menjadi kombinasi menu yang sangat lezat.

Sebaliknya, jika makan salah satu lauk termahal dan terlezat di dunia yaitu Jamur White Truffle yang dapat mencapai harga 60 juta rupiah per kilo. Jamur ini hanya bisa ditemui di Piedmont, Italia utara, dan hanya dipanen pada saat musim gugur. Panennya

pun harus dibantu oleh an-jing khusus yang mendapat latihan khusus juga!.Namun apalah artinya lauk semahal itu jika badan baru sakit, pikiran baru kusut, pastilah lauk jamur ini juga terasa tidak enak.

Kesehatan adalah anugerah Allah SWT yang sangat ber-harga. Makanan yang lezat, kekayaan yang banyak, kekuasaan yang tinggi akan menjadi sia-sia jika tidak memiiki kesehatan badan dan pikiran. Sebaliknya, makanan yang sederhana, kesederhanaan harta dan rendahnya derajat kekua-saan akan menjadi bernilai jika memiliki kesehatan jasmani dan rohani.

L A U K

2

Salam Redaksi

GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIARNI Milik Kita, Milik Bangsa

Penanggung Jawab : Direksi PT RNI

Pengarah : Sekretaris Korporasi

Pimpinan Redaksi : Riatin Hajriyanto

Redaktur : Edwin Adithia Hermawan

Dewan Redaksi : Giri HardiyatmoAris KadarismanGunadi YusufRezka Eko Tri YunantoKarpo Budiman NursiWartiniAndi Pradipto Arimuko

Sekretaris Redaksi : M Ahyani

Koresponden :Seluruh Anak PerusahaanSesuai SK : PTRNI NO.19/SK/RNI/01/II/2014

Hallo Rajawali

“HALLO RAJAWALI”

LAUK

Sumber gambar : www.top10magz.com (Jamur White Truffle)

Ada pendapat bahwa orang Jawa itu tersebar kemana-mana dan bisa mudah beradaptasi dengan siapa saja karena memiliki badan yang sehat dan sikap yang “nrimo”. Tubuhnya yang sehat, katanya kalau makan lauknya selalu menggunakan ikan sehingga penuh gizi. Coba anda dengar percakapan kalau mereka baru makan “ Bu, kanggo mangan awan, lawuhe ngganggo opo ? (Bu, buat makan siang lauknya apa?). Biasanya si Ibu akan menjawab : “Anakku, lawuhe ngganngo iwak tempe, iwak krupuk lan sambel” ( Anakku, lauknya pakai ikan tempe, krupuk dan sambel ). Hahaha…………Jadi dalam logat bahasa jawa semua lauk, diawali dengan kata iwak atau ikan.

Dalam dialog yang lebih dalam maknanya, seorang yang arif bijaksana akan menjawan pertanyaan : “Apakah lauk terenak dunia ini ? dengan mantab dia memberikan sebuah jawaban : “Lauk terlezat di dunia ini adalah kesehatannku”. Maksudnya adalah dalam kondisi jasmani dan rohani yang sehat, lauk yang bernilai murah akan menjadi sangat enak. Tempe yang dipenyet dengan sambel dikombinasi suara orchestra krupuk , plus sayur ayem yang panas akan menjadi kombinasi menu yang sangat lezat.

Selamat pagi semua insan RNI

Pada edisi ini kita temu-kan beberapa artikel maupun berita yang terjadi di lingkungan

RNI berkaitan dengan upaya-upaya pencegahan. Dimulai dengan penandatangan MOU antara RNI dengan Kejaksaan Republik Indonesia, ini adalah upaya pencegahan dalam bidang hukum. Kemudian, ada upaya pencegahan dalam penyusunan RKAP anak peru-sahaan yang diwujudkan dalam sebuah forum keuangan, yang formatnya berbeda dengan sebelumnya.

Kemudian penggantian be-berapa komisaris di anak peru-sahaan, ini juga dalam rangka fungsi pengawasan (bagian dari pencegahan) di anak perusa-haan.

Kegiatan yang lebih jelas lagi ditunjukkan oleh PG Krebet dan PT Rajawali Nusindo.

PG Krebet melalui implemen-tasi Quality Control berupa pembentukan bagian baru yaitu Bagian Quality Control dan penerapan Sistem Manajemen Kualitas telah mulai menun-jukkan manfaat nyata. Sampai dengan Agustus, PG Krebet Baru II berhasil menduduki ranking pertama rendemen pabrik gula se-BUMN, sedang saudaranya PG Krebet Baru I berada di ranking empat. PT Rajawali Nusindo menunjukkan dengan pembenahan Internal Contol berhasil menaikkan skor implementasi GCG dan hal ini mendapatkan apresiasi dari principal internasional. Pepatah yang akrab dengan telinga kita “mencegah itu lebih baik dari mengobati” sangat

benar adanya. Pencegahan dalam ilmu manajemen biasan-ya disebut Controlling, meru-pakan bagian dari PDCA. Con-trolling ini bermanfaat untuk memastikan organisasi berjalan dengan proses yang benar dan mencapai tujuan yang dicanan-gkan. Controlling-pun dimulai dengan perencanaan yang baik , dimulai pada aktivitas paling hulu. Artinya pencegahan sudah dimulai bahkan sebelum akti-vitas awal dilakukan, sehingga penyimpangan atau potensinya sudah dideteksi sejak awal dan dapat dikelola lebih dulu untuk mengamankan proses berikut-nya.

PENCEGAHAN ITU LEBIH BAIK

Kepak Sayap Rajawali

3GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIA RNI Milik Kita, Milik Bangsa

Penandatanganan nota kesepahaman tersebut dimak-sudkan sebagai

optimalisasi pelaksanaan tugas dan fungsi keduabe-lah pihak dalam penyelesai-an masalah hukum Perdata dan Tata Usaha Negara. Kesepakatan yang bertu-juannya untuk peningkatan efektifitas penyelesaian ma-salah hukum baik di dalam maupun di luar pengadilan tersebut memiliki ruang lingkup meliputi pemberian bantuan hukum, pemberian pertiambangan hukum, dan tindakan hukum lain.

Dalam sambutannya Didik mengatakan, pada dasarnya penandatanganan MoU ini

merupakan perpanjangan dari kesepakatan yang telah terjalin sebelumnya. “Antara PT RNI dan Kejaksaan RI

telah melakukan hal yang sama, sehingga dengan perpanjangan kesepaka-tan ini apa-apa yang su-

dah dijalankan bersama, khususnya dalam penanga-nan masalah perdata dan Tata Usaha Negara dapat dijalankan lebih baik lagi,” ujarnya.

Lebih lanjut beliau ber-harap, kedepannya dapat lebih banyak melakukan tukar pikiran dan sosialisasi sehingga mampu mening-katkan pemahaman hukum di PT RNI.”Saya berharap ada bimbingan kepada PT RNI khususnya bagian legal melalui sosialisasi juga tu-kar pikiran sehingga setiap aktivitas yang dilakukan PT RNI berada dalam koridor hukum dan pengetahuan yang memadai,” ungkap Didik.

Peningkatan pemaha-man hukum merupakan hal penting bagi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) karena aktivitasnya terkait pengelolaan asset negara dan sering kali bersinggu-ngan dengan pihak ketiga. Oleh karenanya, dalam rangka peningkatan kompe-tensi teknis, MoU yang me-miliki masa berlaku selama dua tahun ini mengatur bahwa PT RNI sebagai pihak pertama dapat melakukan kerjasama dalam bentuk lokakarya (workshop), semi-nar, dan sosialisasi.

Sementara itu Nur Rochmad menyampaikan, pihaknya siap setiap saat apabila diminta untuk sharing dan bertukar pikiran seputar hu-kum Perdata dan Tata Usaha Negara. Dalam arti bisa ter-buka sehingga komunikasi berjalan dengan baik.

RNI Tandatanganani MoU dengan Kejaksaan RIPT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Jaksa Agung Muda Bidang Perdata dan Tata Usaha Ne-gara Kejaksaan Republik Indonesia (RI) mengenai Penanganan Masalah Hukum Perdata dan Tata Usaha Negara, bertempat di Hotel Gran Mahakam Jakarta pada tanggal 4 Sep-tember 2015. Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama PT RNI B. Didik Prasetyo dan Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara Nur Rochmad disaksikan Direksi PT RNI dan Pejabat Kejaksaan RI.

4 RNI Milik Kita, Milik Bangsa GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIA

Kepak Sayap Rajawali

Sebagai BUMN yang memi-liki banyak lingkup bisnis, Nur Rochmad melihat, PT RNI tentunya akan banyak berhubungan dengan pihak ketiga, sehingga sinergi semacam ini menjadi sangat penting agar semuanya berjalan baik. “Jika terjadi masalah hal yang paling diupayakan adalah penye-

lamatan asset negara,” katanya.

Mengingat ini bukan ke-sepakatan yang pertama, Nur Rochmad mengatakan, prioritasnya adalah lebih menintensifkan butir-butir yang ada dalam kesepaka-tan itu. Bagaimana yang sebelumnya kurang maksi-

mal agar lebih maksimal. “Sebagai yang diberikan amanat kami tentu akan melakukan tugas dengan sebaik-baiknya,” ujarnya.

Nur Rochmad kemudian menyampaikan bahwa ada 4 hal yang berpotensi menjadi permasalahan hukum dalam aktivitas

BUMN, antara lain pen-gadaan barang dan jasa, perjanjian dengan pihak ketiga, pengelolaan aset, dan penerbitan angga-ran. “Dengan mencermati proses itu sesuai hukum dan aturan yang berlaku makan semuanya akan berjalan dengan baik,” pesannya.

Pada sambutannya, Yana mengatakan, salah satu tu-juan dibentuknya

forum ini adalah untuk membahas suatu tema atau permasalahan se-cara mendalam di luar forum yang sudah menjadi agenda perusahaan seperti RKAP dan RUPS (Rapat Umum Pemegang Sa-ham). Kedepannya, Forum Keuangan ini akan rutin dilaksanakan setiap tiga bulan sekali dengan tema bahasan yang berbeda. “Mengingat, sebentar lagi RKAP maka untuk tema perdana kita fokuskan pada pembahasan draft RKAP, agar bisa dimonitoring dari sakarang,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan, forum ini juga dapat menjadi ruang diskusi dan sharing

guna membahas hal-hal yang bisa dikerjasamakan yang mengarah pada sinergi antar anak perusahaan. Ten-tunya, sebagai investment

holding, perlu sering mem-bangun komunikasi dengan anak perusahaan, baik untuk membahas hubungan bisnis maupun kerjasama

lainnya. “Begitu pula, apabila ada masalah yang terjadi antar anak perusahaan, bisa dibicarakan di forum ini. Jadi bisa memfasilitasi pembicaraan yang sifatnya bilateral,” kata Yana.

Lebih dari itu, diharap-

kan melalui sharing dan komunikasi tersebut mampu menditeksi dan mengantisipasi hal-hal

Forum Keuangan PT RNIMenyiapkan RKAP yang Bisa DiandalkanDirektorat Keuangan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) menga-dakan Forum Keuangan pada 9-11 September 2015, bertempat di Ruang Seminar Gedung RNI, Jakarta. Secara umum, forum ini berisi paparan Direksi Anak Perusahaan perihal persiapan menjelang pelaksanaan Ren-cana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun buku 2016. Acara dibuka oleh Direktur Keuangan PT RNI M. Yana Aditya, turut hadir Direksi Anak Perusahaan dan Group Head.

5GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIA RNI Milik Kita, Milik Bangsa

Kepak Sayap Rajawali

yang berpotensi menjadi masalah dikemudian hari. “Sebisa mungkin masalah dibicarakan secepatnya, misalnya, kita menangkap ada potensi masalah tiga bulan lagi, maka bicarakan sesegera mungkin. Kita minimalisir masalah yang muncul tiba-tiba melalui deteksi dini dan antisipasi jauh-jauh hari,” papar Yana.

RKAP yang Lebih Baik.Group Head Akuntansi PT RNI Erlangga Tri Putranto menjelaskan, forum ini akan banyak membahas berbagai hal menyangkut keuangan, akuntansi, dan operasional di lingkup RNI Group. “Dari setiap sharing dan presentasi tentunya akan banyak memberikan input informasi, perma-salahan dan solusi untuk penyusunan rencana anggaran tahun 2016,” ujar Erlangga.

Seperti pada pertemuan tersebut, banyak hal yang didiskusikan sekaligus mengevaluasi paparan masing-masing anak perusahaan. Ada beberapa anak perusahaan yang draft RKAP-nya perlu direvisi, tapi justru disitulah sisi positifnya. Kekeliruan, perubahan, dan perbai-kan dapat ditemukan dan direvisi lebih awal, dan diharapkan akan dapat memudahkan penyusunan RKAP yang bisa diandal-kan.

Penyusunan RKAP konso-lidasi merupakan peker-jaan rutin yang setiap ta-hun telah dilakukan sesuai Anggaran Dasar Perusa-haan. Mekanisme penyu-sunan RKAP konsolidasi

bisa saja berbeda –beda tergantung dari sisi mana manajemen menilai dari sisi manfaat, efektifitas maupun efisien. Pernah di-lakukan Direksi yang turun langsung mengumpulkan anak perusahaan dalam satu rapat, ada pula yang memanggil anak perusa-haan satu per satu. Pernah juga, Direksi yang berkelil-ing ke anak perusahaan. Lalu ada model menyerah-kan kewenangan langsung kepada Direktorat Keuang-an sebagai Direktur in charge untuk pembahasan RKAP konsolidasi.

“Untuk kali ini, Direksi menyerahkan teknisnya ke-pada Group Head sebagai penyelenggara. Namun, bagaimanapun mekanis-menya yang terpenting

mempunyai substansi yang sama yaitu mempersiapkan RKAP konsolidasi dengan sebaik-baiknya,” papar Erlangga.

Lebih lanjut, Erlangga mengaku, saat ini para GH bersama anak perusahaan memang tengah memper-siapkan RKAP agar jauh lebih baik dari sebelumnya. Selain untuk meningkat-kan kualitas RKAP, juga untuk meningkatkan peran para GH dalam pemaha-man permasalahan di Anak Perusahaan.

RKAP 2016 ini akan men-jadi pijakan dalam pe-nyusunan strategi-strategi perusahaan jangka panjang (RJPP) 2016-2021, yang akan terus bersambung ke tahun-tahun berikutnya.

Strategi-strategi peru-sahaan akan terus dapat dimonitor dan dievaluasi setiap saat.

Erlangga berharap, adanya forum ini akan meleng-kapi forum-forum lain yang bertujuan untuk optimaliasi kinerja RNI Group dari segi Keuangan dan Akuntansi.

Untuk edisi forum keuang-an berikutnya belum dipu-tuskan tema apa yang akan menjadi fokus bahasan. Namun, menurut Erlangga, ada beberapa opsi yang bisa dimunculkan, seperti update Penerapan Stan-dar Akuntansi Keuangan (PSAK), General Audit tahun buku 2015, atau berkaitan dengan rekon-siliasi utang piutang RNI Group.

PT Rajawali Nusan-tara Indonesia (Persero) melaku-kan penetapan

Komisaris Anak Perusa-haan, bertempat di Ruang Seminar Gedung RNI, Jakarta, pada Jumat, 18 September 2015. Peneta-pan ini terkait penambahan dan pergantian beberapa Komisaris Anak Perusa-haan PT RNI. Pada kesem-patan tersebut dilakukan serah terima Surat Kepu-tusan (SK) pengangkatan yang dilakukan oleh Direk-tur Utama PT RNI B. Didik Prasetio kepada Komisaris baru.

Dalam sambutannya, Didik mengatakan, peran Dewan Komisaris (Dekom) pen-ting untuk meningkatkan kontribusi anak perusa-haan melalui seperangkat fungsi yang dijalankannya yaitu pengawasan, penga-rahan, dan pemberi saran atau nasihat. “Dekom dapat menjadi pembuka jalan jika memiliki networking yang bagus, dalam hal ini dapat membatu Direksi Anak Pe-rusahaan, khususnya, un-tuk hal-hal yang berkaitan

dengan hubungan stake-holder, sehingga hubungan anak perusahaan dengan stakeholder bisa jauh lebih baik dari sebelumnya,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Beliau ber-harap, Dekom anak perusa-haan bisa bekerjasama dan mampu menjaga hubungan yang harmonis dengan anak perusahaan, namun tetap tidak mengurangi kete-gasan. “Jika menangkap ada sesuatu yang melenceng Dekom perlu mengingatkan. Kalau tidak menurut, sam-paikan ke pemegang saham. Begitupula, kalau pun nanti Direksi Holding mengelu-

arkan suatu kebijakan yang kurang tepat, kami mem-buka diri terhadap saran,” kata Beliau.

Beliau pun tak lupa mengu-capkan terima kasih kepada Komisaris anak perusahaan yang telah usai mengemban amanah. “Bagi yang telah selesai mengemban tugas, saya ucapkan banyak terima kasih atas kinerja dan kon-tribusinya, mudah-mudahan mendapat penugasan lain yang lebih baik. Adapun pergantian ini sebagai upaya penyegaran guna mem-peroleh pencapaian yang lebih baik lagi,“ ujarnya.

Kedepan akan dilalakukan Program Pengenalan Anak Perusahaan bagi Dekom baru, khususnya terkait pelaksanaan Good Cor-porate Governance (GCG). Selain itu, akan dibuat forum rutin mengundang Dekom Anak Perusahaan untuk membahas berbagai perkembangan terbaru atau terkait kebijakan holding yang berimplikasi terhadap anak perusa-haan. Hal ini penting, agar Dekom sebagai perpanja-ngan Direksi Holding lebih memahami kondisi peru-sahaan.

No123

45

6789

10

11

NamaB. Didik PrasetyoM. Yana AdityaAgung P. Murdanoto

Elka WahyudiDjoko Retnadi

Rafael SitumorangSatrio Reputranto D.Untung MurdiyatmoKhoirul IstikhomahAzis Hermanto

Y. Nanang Marjianto

PosisiKomisaris Utama PT Rajawali NusindoKomisaris Utama PT Phapros Tbk.Komisaris Utama PT PG Rajawali I

Komisaris PTP Mitra OganKomisaris PT Madubaru

Komisaris PT Mitra Rajawali BanjaranKomisaris PT PG Rajawali IIKomisaris PT PG Candi BaruKomisaris PT Rajawali CitramasKomisaris PR Rajawali Tanjungsari EnjiniringKomisaris PT Rajawali Nusindo

StatusMenggantikan Djoko RetnadiMenggantikan Dandossi MatramMenggantikan Tjatur Darma-yantoMenggantikan Arief SetiyantoMenggantikan Oki Jamhur WarnaenMenambah Anggota KomisarisMenambah Anggota KomisarisMenambah Anggota KomisarisMenambah Anggota KomisarisMenggantikan Alfian Mujani

Menggantikan Mohammad Najib

6 GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIA

Kepak Sayap Rajawali

RNI Milik Kita, Milik Bangsa

Penetapan Komisaris Anak Perusahaan RNI

Nama Komisaris Baru di Beberapa Anak Perusahaan PT RNI

7GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIA

Kepak Sayap Rajawali

RNI Milik Kita, Milik Bangsa

PT Rajawali Nusindo melaksanakan Rakor Anggaran untuk penyusunan

Rencana Kerja dan Ang-garan Perusahaan (RKAP) tahun buku 2016, bertempat di Yasmin Hotel Tanggerang, pada 2-4 September 2015. Kegiatan secara resmi di-buka oleh Komisaris Utama PT Rajawali Nusindo Djoko Retnadi, Rabu, 2 September 2015. Acara tersebut berisi pemaparan program kerja perusahaan, sosialisasi prinsipal baru, Implemen-tasi, menyusun RKAP 2016 beserta program-program kerja yang akan dilak-sanakan untuk menun-jang pencapaiannya RKAP 2016. Rakor yang bertema “Increase Productivity and Liquidity Improvement” itu diikuti oleh seluruh jajaran manajemen kantor pusat dan cabang yang terdiri dari Direksi, General Manager (GM), Manager, dan Kepala Cabang.

Dalam sambutannya, Djoko membahas menge-nai besarnya potensi yang dimiliki oleh Perusahaan untuk tumbuh dan men-jadi pemain yang disegani di bidang distribusi dan perdagangan. Untuk itu, Beliau mengajak seluruh jajaran manajemen dan karyawan bersama-sama bekerja keras membangun Rajawali Nusindo agar dapat meraih prestasi lebih baik lagi.

Djoko juga menyampaikan Visi dan Misi RNI yang salah satunya adalah mendorong sinergi antar anak usaha RNI melalui intergrated suplly chain (ISC), yaitu sen-

tralisasi pengadaan kebu-tuhan seluruh anak usaha RNI Grup oleh Rajawali Nusindo.

Sementara itu, pada sam-butannya Direktur Utama Rajawali Nusindo, Tony Visiyanto menyampaikan, Rajawali Nusindo siap men-jalankan program ISC yang ditugaskan RNI Holding. Guna mendukung program tersebut, RKAP 2016 akan mengarah terhadap penca-paian ISC.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Keuangan dan SDM Agus Murtiar mem-presentasikan mengenai Pengelolaan Modal Kerja dan Piutang, persediaan, serta Strategi dan Rencana Kerja Keuangan 2016. Sedangkan, Direktur Operasional Chai-rani Harahap memaparkan tentang Highlight penjualan di tahun 2015, serta peluang-peluang usaha Rajawali Nusindo di Tahun 2016. Tidak lupa, beliau menjelaskan mengenai strategi operasion-al dari Healthcare, Consumer GoodS and Industrial,dan

Logistik. Setelah Direksi menyampaikan paparannya, acara dilanjutkan dengan Workshop Anggaran oleh seluruh cabang.

Penyampaian Hasil RakorPada hari ketiga, dilakukan perkenalan Calon Prinsipal Baru Notula yang akan bergabung dengan Rajawali Nusindo dan penyampaian hasil Rakor Anggaran oleh Direktur Utama Tony Visianto. Pada penyampai-annya, Beliau mengatakan, asumsi anggaran pada tahun 2016 mendatang meliputi, Pertumbuhan Ekonomi yang mencapai 6,8%, Inflasi yang mencapai rata-rata 6-7%, Tingkat Suku Bunga yang men-capai rata-rata 11%, dan Nilai tukar USD yang sudah melewati RP. 13.500.

Lebih lanjut, Tony me-nyampaikan, apresiasi yang tinggi serta optimisme terhadap kinerja cabang. Beliau pun berpesan, untuk bahu-membahu memaju-kan bisnis-bisnis Rajawali Nusindo agar semakin

berkembang dan lebih baik dalam pengelolaan piutang dan persediaan.

Pada acara tersebut juga dilakukan penyerahan jubi-lium untuk para karyawan yang sudah melewati masa kerja selama 25 tahun, yai-tu Hilarius Bayu Widiyan-toro dari cabang Surabaya 2, selanjutnya Wardoyo dari cabang Padang, dan yang terakir Parmin dari cabang Madiun.

Acara ditutup oleh Komisa-ris Muhammad Najib dengan ucapan terima kasih dan selamat atas tercapainya Rakor RKAP 2016. Beliau berharap Rajawali Nusindo mampu mengalami pertumbuhan di atas angka Inflasi, juga menyelesaikan segala hal yang berkaitan dengan hu-tang piutang serta concern mengembangkan sistem IT yang mampu menunjukan data-data yang dibutuhkan secara realtime sesuai per-mintaan para Prinsipal.

Acara ini menjadi momen-

Rakor RKAP 2016 : Nusindo Siap Laksanakan ISC

tum penting bagi perjala-nan Rajawali Nusindo di tahun 2016 dan seterusnya. Dengan semangat ker-jasama dan kerja keras yang dicanangkan direksi, diharapkan Rajawali Nusin-do semakin tangguh dan mampu bersaing dalam lingkungan industri jasa dis-tribusi dan trading. Setelah penutupan RKAP acara dilanjutkan dengan foto bersama Direksi, Komisaris dan seluruh peserta RKAP yang hadir.

8 GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIARNI Milik Kita, Milik Bangsa

Ada tradisi unik di PG. Tersana Baru menjelang sela-matan giling yang

digelar setiap tahun, yaitu prosesi penganten tebu. Menurut penelurusuran, tidak dapat diketahui secara pasti kapan tradisi itu

berawal. Namun, menurut salah satu sumber, tradisi tersebut sudah berlangsung sejak PG Tersana Baru masih dibawah kepemilikan pemerintah Hindia Belanda. Jika mengacu pada sejak berdirinya pabrik, yaitu pada tahun 1937, maka tradisi

Penganten Tebu sudah berlangsung lebih dari 70 tahun.

Upacara Penganten Tebu dimulai dengan acara bancakan, semacam pasar malam yang diadakan sebulan sebelumnya, bia-

sanya dimulai pada akhir bulan April. Ada taman hiburan rakyat yang digelar di lapangan besaran PG. Tersana Baru. Selain itu, di kiri dan kanan jalan ramai dipenuhi orang berjualan. Para pedagang menja-jakan bermacam-macam makanan, mainan, pakaian sampai perabotan dapur.

Mendekati hari H (hari pertama giling), tebu per-tama diambil dari kebun sehari sebelumnya dengan upacara selamatan kebun yang dihadiri oleh mana-jemen pabrik dan petani tebu. Tebu yang sudah diambil kemudian dihias dengan pita warna-warni. Tebu diarak dari jalan raya, dimulai dari kantor DPC Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) menuju ke Pabrik. Arak-arakan ini juga menampil-kan kesenian-kesenian daerah, seperti genjring, burog, drum band sekolah, dan barongsai.

Arak-arakan dimulai dengan sepasang remaja yang dirias layaknya pengantin.

Sejarah Penganten Tebu PG. Tersana Baru

Keluarga Rajawali

9GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIA RNI Milik Kita, Milik Bangsa

Quality Control PG Krebet Baru merupakan bagian yang baru diben-

tuk atas prakarsa Direktur Utama PT PG Rajawali I Gede Meivera dan General Manager (GM) PG. Krebet Baru A.H. Jolly Lapian. Keinginan kuat tersebut dilandasi oleh kondisi pabrik pada saat itu, di-mana fungsi operasional

dan pengawasan dijalankan oleh beberapa bagian yaitu, Bagian Instalasi, Pabri-kasi dan Tanaman. Sistem tersebut mengakibatkan sulitnya mengevaluasi kondisi operasional yang sebenarnya, karena Bagian Operasional cenderung menyampaikan data baik yang menunjukan penca-paikan sasaran kepada management ketimbang

data sebenarnya yang me-munculkan potensi perbai-kan dan masalah. Ibarat pasien pergi ke dokter yang sebenarnya sakit perut namun mengaku sakit kepala, maka kebijakan management pun menjadi tidak tepat karena ber-pedoman pada data yang tidak sesuai.

Kondisi itulah yang melatar-belakangi Manajemen PT PG Rajawali 1 membentuk Bagian Quality Control. Sebagai support system, Quality Control memiliki tujuan utama meningkatkan kinerja produksi dengan melakukan monitoring, evaluasi, dan kontrol terha-dap kualitas bahan, proses dan hasil produksi. Uji coba pelaksanaan Quality Control dilaksanakan mulai Okto-ber 2013 dengan bantuan Konsultan Tim Assesment Laboratorium dan Tim Electronik Data Process-ing (EDP) PG Krebet Baru dan resmi beroperasi pada masa giling 2014.

Esensi pengawasan yang dilakukan Bagian Qual-ity Control adalah untuk mengoptimalkan kinerja masing-masing bagian me-lalui penyediaan data yang

akurat dan dapat dipercaya, meliputi operasional pe-nyediaan bahan baku tebu (on farm) dan dalam pabrik (off farm).

Pengawasan sub on farm mendukung pencapa-ian rendemen PG Krebet Baru melalui seleksi bahan baku tebu sesuai standar Manis, Segar dan Bersih (MSB). Seleksi dimulai dari penerimaan bahan baku di pos gawang, meja tebu, dan laboratorium Analisa Rendemen Individu (ARI). Pos Gawang melakukan identifikasi sopir, truck, dan nomor SPTA yang masuk emplasemen menggunakan Kartu Sopir, Sticker RFID, dan SPTA yang sebelumnya sudah didata dan dibagikan oleh Bagian Tanaman. Petu-gas Pos Gawang mengam-bil sample tebu secara acak untuk pengamatan angka brix batang atas pada ruas ke-2 dan memberikan reko-mendasi masuk atau ditolak sesuai dengan standart yang ditentukan manage-ment. Pos Meja Tebu melakukan identifikasi dan penga-matan terhadap tebu yang akan dan sudah jatuh di Cane Carrier. Petugas

Quality Control: Revolusi Strategis PG Krebet Baru

(Petugas Pengambil Pos Gawang Memeriksa Tebu Masuk)

Keluarga Rajawali

Salah satu syaratnya adalah pengantin wanita tidak boleh dalam keadaan haid. Selanjutnya, para pengi-ring membawa tebu-tebu indung yang merupakan representasi dari setiap wilayah kesinderan. Setelah itu dimulai prosesi upacara adat dengan tarian Lengser dan diiringi irama Kecapi Suling.

Kemudian diikuti serah terima tebu indung dari pihak petani ke General Manager (GM) PG. Tersana Baru yang menandakan petani meminta pabrik untuk menggiling tebu mereka seraya mengucap-kan harapan bahwa giling tahun ini bisa lebih baik dari tahun sebelumnya baik dari kualitas dan rendemen.

Banyak dari masyarakat yang tumpah ruah pada hari itu, karena tradisi ini sudah begitu mengakar dalam masyarakat. Setiap digelar upacara ini seti-daknya hadir sekitar 5.000 orang, mereka membanjiri PG. Tersana Baru. Bahkan sekolah-sekolah di sekitar pabrik diliburkan karena para murid dan guru juga

ikut menonton. Disamping itu, ada tamu-tamu un-dangan dari Muspika, para petani, tokoh-tokoh ma-syarakat dan agama, serta dinas-dinas terkait. Bagi insan RNI yang ingin ikut merasakan tradisi unik ini bisa menuju ke PG. Tersana Baru setiap menjelang giling, biasanya jatuh pada akhir bulan Mei.

10 GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIARNI Milik Kita, Milik Bangsa

Keluarga Rajawali

memberikan rafaksi (pengurangan bobot) bagi register petani yang me-nyertakan daun tebu, tebu muda, tanah, dan kotoran lainnya melebihi standar yang disepakati antara management dan petani dalam Forum Temu Ke-mitraan (FTK). Kebijakan rafaksi yang diberlakukan yaitu: daduk (daun) 5%, tali pucuk 7%, cacahan 10%, pucuk 15%, sogol (tebu muda) 15%. Rafaksi merupakan sarana pendi-dikan bagi mitra dan petani agar berorientasi terhadap rendemen, bukan sekedar bobot. Sehingga dengan adanya mutu bahan baku yang prima maka potensi rendemen yang dihasilkan akan jauh lebih tinggi. Ren-demen yang tinggi tersebut melalui pola kemitraan bagi hasil gula yang diterapkan perusahaan, maka akan menguntungkan perusa-haan dan menyejahterakan petani.

Sedangkan, Laboratorium Analisa Rendemen Individu (ARI) bertugas melaku-kan pengambilan sampel nira per-truck yang diatur melalui sistem otomati-sasi. Sampel kemudian dianalisis kadar pol (gula), kadar brix (padatan terlarut gula dan non gula), untuk perhitungan potensi rende-men. Data yang diperoleh dikompulir dan terekap melalui system informasi yang terpusat di sub bagian Electronik Data Process-ing (EDP). Laboratorium Terpadu Quality Control juga melakukan analisa yang sama dengan frekue-nsi pengambilan sampel yang berbeda (satu jam sekali) dengan tujuan se-bagai kontrol pembanding

untuk memperkecil potensi human/instrument error. Data rendemen sementara tersebut digunakan sebagai sarana pengambilan kepu-tusan management dalam menentukan pola bagi hasil kepada petani.

Sub off farm Quality Con-trol PG Krebet Baru, pada mulanya merupakan peng-gabungan dari Laborato-rium PG Krebet Baru I dan Laboratorium PG Krebet Baru II yang lingkup kerjan-ya terdiri atas pengambilan contoh, analisis dan pelapo-ran data. Kegiatan opera-sional tersebut berlangsung terus-menerus selama masa giling. Frekuensi pengambilan sampel dan analisa 1-8 jam tergan-tung jenis sampel. Nira gilingan, nira mentah, nira encer dan nira kental di analisis setiap jam sekali. Hasil analisa laboratorium off farm tersebut disam-paikan secara real time kepada masing-masing stasiun mulai dari gilingan, pemurnian, pemasakan, dan pemutaran sesuai ke-butuhan data. Data terse-but juga dapat diakses

langsung oleh Direksi PT PG Rajawali 1 dan General Manager melalui aplikasi di handphone.Dampak positif dari komu-nikasi data melalui display di masing-masing sta-siun secara tidak langsung ternyata dapat menjadi sarana pembelajaran, men-didik operator di lapangan untuk memahami angka-angka standar dan menggu-nakannya sebagai landasan operasional. Perbandingan angka standar dan hasil analisa laboratorium Quality Control dapat dijadikan pan-duan strategi langkah apa yang harus mereka ambil guna menekan kehilangan, mencapai produktifitas, dan

kualitas gula yang tinggi. Bagian Quality Control secara tidak langsung juga menjadi penggerak inovasi dengan memunculkan po-tensi masalah serta pelu-ang peningkatan kinerja based on data. Quality Con-trol PG Krebet Baru juga telah mampu memproduksi larutan penjernih sendiri bebas timbal (Amfoterik dan Buferik) pengganti Form A dan Form B, sehingga mampu menurunkan biaya operasional analisa di labo-ratorium. Kendala yang kerap diha-dapi dalam proses Quality Control adalah paradigma yang berbeda-beda ten-tang keberadaan maupun hasil kerja Quality Control. Integritas adalah key value dari Quality Control sebagai jembatan untuk menyiner-gikan kepentingan setiap bagian menjadi satu output berupa kinerja dan penca-paian yang lebih baik.

Masa giling 2012, 2013 dan 2014 PG Krebet Baru berha-sil mencapai perolehan ren-demen tertinggi pabrik gula se-BUMN. Hal itu tentu bu-kanlah tanpa usaha. Sampai saat ini, perbaikan masih terus dilakukan termasuk, salah satunya, dengan

(Aktifitas Analisa di Dalam Laboratorium Terpadu Quality Control)

GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIA 11

Keluarga Rajawali

RNI Milik Kita, Milik Bangsa

diterapkannya pengawasan melalui Bagian Quality Con-trol. Terbukti, pada masa giling 2015 per tanggal 31 Agustus, PG Krebet Baru II telah berada pada rang-king pertama rendemen pabrik gula se-BUMN. PG Krebet Baru I yang saat ini baru ada pada peringkat ke empat, harapannya dapat

mendampingi PG Krebet Baru II dipuncak rangking rendemen. Dampak dari perbaikan sistem yang se-makin terkontrol dan tertata sangat dirasakan oleh PG Krebet Baru. Tidak hanya pencapaian rendemen, kualitas gula PG Krebet Baru saat ini lebih baik dan stabil sesuai kriteria SNI

3140:2010 tentang Gula Kristal Putih mutu I (GKP I).

Pada masa giling 2015, PG Krebet Baru siap kem-bali menjadi yang terbaik. Tidak puas sampai disitu, PG Krebet Baru melalui Bagian Quality Control seb-agai pe-ngawas, juga terus berbenah memperbaiki

sistem mulai dari pen-gambilan sampel, analisa, perhitu-ngan, pelaporan dan komunikasi data untuk membangun trust dari seluruh stake holder. Komitmen Bagian Quality Control untuk memban-gun trust sederhana saja, “Kerja bersih, kerja tertib, Lillahita`ala!”.

Guna memenuhi target kontrak ekspor teh Hitam dan Teh Hijau Liki

ke Taiwan, PT Mitra Kerinci melakukan pelepasan ekspor tahap ke VI di Pelabuhan Belawan Medan, pada Kamis, 3 September 2015. Pelepasan yang di-lakukan oleh Direktur Utama PT RNI B. Didik Prasetyo ini merupakan bentuk apresiasi kepada PT Mitra Kerinci untuk lebih meningkatkan lagi kuantitas dan kualitas ekspornya.

Disela-sela acara pelepas-an, Didik Prasetyo meminta jajaran manajemen Mitra Kerinci untuk fokus ke-

pada peningkatan kualitas produk. Pasalnya, selain senantiasa menjanjikan harga yang menarik, produk ekspor juga mensyaratkan mutu yang tinggi serta seringkali dihadapkan pada resiko reject produk apabila tidak sesuai dengan mutu yang dipersyaratkan. Ekspor tahap VI merupakan bagian dari pemenuhan kontrak 12 kontainer teh hitam dan 3 kontainer teh hijau kepada buyer yang merupakan pabrikan minu-man teh terbesar di Taiwan. Dengan ciri khas Teh Liki yang memiliki cita rasa kuat, menjadikan teh dari Indonesia ini sangat dige-

mari di negara tersebut.

Sementara, Plt Direktur PT Mitra Kerinci Giri Hardiyat-mo menyampaikan, me-lemahnya nilai rupiah atas dolar Amerika saat ini harus dilihat sebagai momentum dan kesempatan untuk meningkatkan ekspor. Ia menyampaikan bahwa saat ini mitra kerinci terus beru-paya memperbaiki fasilitas pengolahan teh hitam agar dapat menekan beban po-kok produksi. Dengan beban pokok produksi teh hitam yang kompetitif, diharapkan penjualan teh hitam yang beberapa tahun kebelakan cenderung memiliki margin yang kecil berbalik menjadi

penyumbang keuntungan bagi perusahaan.

Saat ini, PT Mitra Kerinci terus berupaya meningkat-kan kuantitas dan kualitas produksi ditengah me-lemahnya perdagangan teh dunia. Semakin mening-katnya apresiasi harga jual dari pembeli terhadap teh merupakan bukti bahwa Mitra Kerinci terus beru-paya mencari peluang peningkatan harga jual ditengah lesunya bisns teh Indonesia yang diakibatkan Elnino serta over suply produksi teh hitam dari Kenya karena pelepasan stok di pasar internasional yang selama ini tertumpuk karena perang saudara.

Selain untuk memenuhi kebutuhan ekspor, PT Mitra Kerinci yang memiliki lokasi kebun di Kabupaten Solok Selatan, Provinsi Suma-tera Barat ini juga rutin memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri, terutama se-bagai pemasok bahan baku utama minuman teh dalam botol (minuman teh ready to drink). Menurut Giri, Teh Liki memasok hampir 75% kebutuhan pasar teh ready to drink di Indonesia.Kontribusi yang besar tersebut tidak terlepas track

Kejar Target 2015, Mitra Kerinci Perbesar Ekspor Teh

12 GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIA

Keluarga Rajawali

RNI Milik Kita, Milik Bangsa

record panjang Perkebunan dan Pabrik Liki. Perkebu-nan dan pabrik pengola-han Teh Liki pertama kali dibangun pada tahun 1940 oleh Pemerintah Kolonial Belanda. Kebun Liki meru-pakan satu – satunya kebun teh yang dilengkapi dengan fasilitas pengolahan teh hitam dan teh hijau.

Dengan karakter tanahnya yang unik, berada di antara zona kering dan basah pada ketinggian 600 – 1100 m di atas permukaan laut, membuat teh dari perkebu-nan Liki memiliki kualitas premium dengan karakter rasa sepet yang khas , unik dan kuat, quick brewing, warna seduhan yang men-

arik, dan kandungan tannin yang sangat tinggi.

Dengan keunggulan kan-dungan tannin tertinggi di antara perkebunan teh yang lain, teh dari perke-bunan Liki ini dikenal memiliki berbagai manfaat kesehatan. Dari riset yang ada, semakin tinggi tannin maka semakin tinggi pula kandungan antioksidan, senyawa catehcin dan polyphenol yang terbukti mampu mengurangi resiko kanker dan memiliki man-faat kesehatan yang sangat baik bagi penggunanya.

Kini perkebunan teh Liki berhasil menghasilkan 17 juta kg daun teh segar

setiap tahunnya yang dio-lah menjadi 5,5 juta kg teh untuk kebutuhan dalam dan luar negeri. Den-gan kapasitas produksi sebanyak 70 ribu kg teh

hijau per hari, perkebunan Teh Liki merupakan kebun dengan pabrik pengha-sil teh hijau terbesar di Indonesia dan di Asia Tenggara.

PT PG Rajawali II Unit PG Subang mendapat peng-hargaan sebagai

perusahaan dengan tingkat kecelakaan nihil (Zero Ac-cident), penghargaan ini di-

berikan kepada perusahaan yang telah melaksanakan program keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dengan baik. Penyerahan penghargaan dilakukan oleh Bupati Subang Ojang

Sohandi yang juga meru-pakan salah satu Pembina K3 tingkat Kabupaten/Kota di Jawa Barat ke-pada Kepala Bagian SDM & Umum Unit PG Subang, Heru Purbo Yunanto sebagai perwakilan PT PG Rajawali II Unit PG Subang, bertempat di Halaman Kantor Bupati Subang, pada Senin, 21 Sep-tember 2015.

Penghargaan ini diberikan kepada 11 perusahaan di Kabupaten Subang yang dinyatakan berhasil melaksanakan program keselamatan dan kesehatan kerja (K3) sehingga mampu mencapai 4.402.011 jam kerja tanpa kecelakaan kerja, terhitung sejak tanggal 1 Januari 2012 sampai 31 Desember 2014.

Di tengah acara Penyerahan penghargaan yang berte-patan dengan pelaksanaan

Upacara Hari Perhubungan Nasional Bupati Subang Ojang Sohandi berpesan kepada seluruh perusa-haan di Subang, khususnya kepada 11 perusahaan yang menerima penghar-gaan, agar tetap menjaga pelayanan dan berprioritas pada keselamatan para pekerja. Pihaknya berharap efisiensi perusahaan tidak mengurangi pelayanan dan kesejahteraan pekerjanya.

Saat ini, Kementerian Tenaga kerja dan Trans-migrasi tengah gencar melakukan sosialisai penerapan K3 melalui tag line “Safety is My Life” dan “Saya Pilih Selamat” yang telah dicanangkan tahun sebelumnya. Melalui sosia-lisasi ini diharapan K3 akan menjadi budaya, perilaku selamat yang senantiasa tercermin di kehidupan sehari-hari.

PG Subang Raih Penghargaan “Zero Accident” SUBANG - PT PG Rajawali II Unit PG Subang mendapat penghargaan sebagai perusahaan dengan tingkat kecelakaan nihil (Zero Accident), penghargaan ini diberikan kepada perusahaan yang telah melaksanakan program keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dengan baik. Penyerahan penghargaan dilakukan oleh Bupati Subang Ojang Sohandi yang juga merupakan salah satu Pembina K3 tingkat Kabupaten/Kota di Jawa Barat kepada Kepala Bagian SDM & Umum Unit PG Subang, Heru Purbo Yunanto sebagai perwakilan PT PG Rajawali II Unit PG Subang, bertempat di Halaman Kantor Bupati Subang, pada Senin, 21 September 2015.

Penghargaan ini diberikan kepada 11 perusahaan di Kabupaten Subang yang dinyatakan berhasil melaksanakan program keselamatan dan kesehatan kerja (K3) sehingga mampu mencapai 4.402.011 jam kerja tanpa kecelakaan kerja, terhitung sejak tanggal 1 Januari 2012 sampai 31 Desember 2014. Di tengah acara Penyerahan penghargaan yang bertepatan dengan pelaksanaan Upacara Hari Perhubungan Nasional Bupati Subang Ojang Sohandi berpesan kepada seluruh perusahaan di Subang, khususnya kepada 11 perusahaan yang menerima penghargaan, agar tetap menjaga pelayanan dan berprioritas pada keselamatan para pekerja. Pihaknya berharap efisiensi perusahaan tidak mengurangi pelayanan dan kesejahteraan pekerjanya.

Saat ini, Kementerian Tenagakerja dan Transmigrasi tengah gencar melakukan sosialisai penerapan K3 melalui tag line “Safety is My Life” dan “Saya Pilih Selamat” yang telah dicanangkan tahun sebelumnya. Melalui sosialisasi ini diharapan K3 akan menjadi budaya, perilaku selamat yang senantiasa tercermin di kehidupan sehari-hari.

PG Subang Raih Penghargaan “Zero Accident”

13GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIA

Keluarga Rajawali

RNI Milik Kita, Milik Bangsa

Pemerintah me-lalui Kementerian Kesehatan (Ke-menkes) sangat

mendorong peningkatan penggunaan alat kesehatan dalam negeri, mengingat saat ini alat-alat kesehatan yang dipakai di dalam negeri 90% merupakan produk import. Saat ini, industri alat kesehatan di Indonesia masih perlu memperkuat struktur industri dan meningkatkan penguasaan teknologi serta volume pasarnya. Sebenarnya lembaga riset di Indonesia, termasuk di perguruan tinggi terkemuka, memiliki potensi yang besar dalam menyiapkan SDM dan memberikan dukungan teknologi dalam pengem-bangan alat kesehatan. Sinergi antara Akademisi, Bisnis, dan Pemerintah sangat penting untuk menghasilkan alat kesehatan yang bermutu serta sesuai dengan kebutuhan pasar.

Menjawab kebutuhan di atas, PT Phapros Tbk bersama Universitas Gajah Mada (UGM) telah sepakat

melakukan penanda tanganan Nota Kesepaha-man Bersama (MoU) untuk bekerja sama dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian pada ma-syarakat, khususnya pada pengembangan produk alat kesehatan yang bermutu. Penanda tanganan berlang-sung pada 26 Agustus 2015, di Gedung Pusat Kampus Biru UGM Yogyakarta. Pada acara tersebut PT Phapros Tbk diwakili oleh Barokah Sri Utami selaku Direktur Produksi PT Phapros Tbk, sedangkan UGM diwakili oleh Dr. Paripurna, S.H., M.Hum., LL.M. selaku Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Alumni.

Pada kesempatan tersebut, Barokah Sri Utami yang biasa dipanggil Emmy me-nyatakan, Kerjasama terse-but bertujuan untuk mendu-kung program pemerintah dalam penyediaan obat dan alat kesehatan di Indonesia yang berkualitas dengan harga terjangkau. Selain itu, dengan merangkul Per-guruan Tinggi diharapkan mampu menggali potensi-

potensi hasil penelitian se-hingga mampu diaplikasikan di industri dan dimanfaatkan oleh masyarakat.

Sementara itu, Dr. Paripur-na mengatakan, hilirisasi antara universitas dengan industri sangat perlu dilakukan. “Hal ini akan mendorong para peniliti lebih giat dalam melakukan penilitian, karena hasil kerja kerasnya dapat diman-faatkan oleh masyarakat,” ujarnya.

Peniliti UGM sudah banyak menghasilkan produk-produk yang bermanfaat bagi masyarakat, untuk bisa diaplikasikan secara masal, maka diperlukan partner dari kalangan industri. Dalam Nota Kesepahaman Bersama yang ditanda tangani kali ini, kerjasama dilakukan pada pemanfaatan hasil temuan beberapa Peniliti UGM dibidang kesehatan khususnya obat dan alat kesehatan.

Sebelumnya, Phapros telah melakukan beberapa ker-

jasama dengan Universitas tertua di Indonesia ini, dian-taranya dalam hal pengem-bangan produk-produk herbal. Sudah ada beberapa produk penelitian hasil ker-jasama antara Phapros dan UGM yang telah di beredar dipasar, seperti Tensigard dan X-Gra. Keduanya meru-pakan salah satu produk fitofarmaka yang ada di Indonesia.

Kedepan Phapros akan ter-us berkomitmen meman-faatkan hasil karya anak bangsa melalui kerjasama dengan beberapa Perguru-an Tinggi dan lembaga riset. Selain dengan UGM, saat ini Phapros telah melaku-kan kerjasama dan proses penjajagan dengan Univer-sitas Airlangga Surabaya, Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Badan Pengkajian dan Penerapan teknologi (BPPT).

MoU yang dikhususkan untuk pengembangan alat kesehatan ini merupakan salah satu perwujudan dari bussines plan Phapros. Pasar alat kesehatan sendiri memiliki potensi yang sangat menggiurkan. Pada tahun 2014 pertumbuhan pasar alat kesehatan berada di angka 20-25%, lebih tinggi dari pasar obat yang be-rada dibawah 10%. Di era BPJS saat ini, pasar alat kesehatan diprediksi akan semakin tumbuh, sehingga tidak mengherankan jika Phapros menargetkan lini bisnis baru Alat Kesehatan menjadi salah satu penyum-bang revenue yang signifikan bagi perusahaan dalam lima tahun kedepan. (Imam)

Penanda tanganan MOU antara Phapros dengan UGM

14 GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIA

Keluarga Rajawali

RNI Milik Kita, Milik Bangsa

Dalam rangka memenuhi ke-butuhan varietas unggul yang mam-

pu mendukung percepatan peningkatan produksi gula nasional serta sebagai ben-tuk pelaksanaan program peningkatan produktivitas di lingkungan Pabrik Gula (PG) PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero), maka Puslitagro, selaku unit yang bergerak pada penelitian agronomi, belum lama ini telah merilis Varietas PA 028 dan Varietas PA 0218. Kedua varietas itu dilun-curkan sesuai Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 438/Kpts/KB.120/7/2015 dan Nomor 439/Kpts/KB.120/7/2015.

Munculnya varietas unggul dipandang perlu, utamanya varietas tebu unggul den-gan kategori “Masak Awal atau Awal-Tengah” yang dapat dikembangkan di lahan tegalan atau sawah semi teknis, mengingat dewasa ini pengembangan areal tebu lebih banyak dilakukan pada lahan-lahan kering (tegalan). Ada-pun yang menjadi trigger pelepasan varietas tersebut

dikarenakan pada musim tanam 2014/2015 di Jawa Barat, proporsi varietas masak lambat masih men-dominasi dengan jumlah 41% dengan varietas domi-nan BL. Sedangkan, rata-rata di PG sekitar Jawa Barat musim giling dimu-lai pada awal bulan Juni dan berakhir pada akhir September atau awal bulan Oktober, sehingga tingkat kemasakan varietas terse-but masih belum optimal sampai dengan berakhirnya masa giling. Pada akhirnya pencapaian rendemen PG-PG di wilayah Jawa Barat masih sangat rendah.

Berhasil diluncurkannya va-rietas tersebut berawal dari proposal pelepasan varietas tebu unggul yang disampai-kan kepada Menteri Per-tanian Republik Indonesia melalui Direktorat Jen-dral Perkebunan. Gayung bersambut, proposal yang diajukan mendapat persetu-juan, kemudian Puslitagro diundang untuk mengikuti Sidang Pelepasan Varietas Tanaman Perkebunan tahap I yang dilaksanakan oleh Direktorat Jendral Tanaman Perkebunan pada tanggal 15-16 April 2015, bertempat di Wisma Tamu Puspitek Serpong.

Sidang dibuka dan dipimpin oleh Ketua Tim Penilai dan Pelepas Varietas (TP2V) Sub Sektor Perkebunan Dr. Ir. Rasidin Azwar, MSc. Sidang dihadiri oleh perwakilan dari Direktur Lingkup Direktorat Jenderal Perkebunan, Kepala Dinas Perkebunan Provinsi dan Kabupaten yang membi-dangi komoditi perkebunan

yang diusulkan, Kepala Ba-lai Penelitian yang membi-dangi tanaman perkebunan, Kepala Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Kepala Pusat Penelitian Pengembangan Tanaman Perkebunan. Komoditi tanaman perkebunan yang diusulkan untuk dilepas antara lain: Tebu, Kelapa Dalam, Lada, Tembakau dan Kelapa Sawit.

Peluncuran kedua varietas tersebut dapat memperkaya khasanah Varietas “Masak Awal dan Awal-Tengah”. Beberapa varietas dengan karakteristik sejenis yang ada saat ini diantaranya PS 881, PS 865, PS 862, PSJK 922, dan Kenthung, dimana varietas tersebut memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing. Semoga animo petani dan Pabrik Gula dalam mengembang-kan varietas tebu unggul lebih meningkat sehingga mampu meningkatkan produktivitas gula nasional. (Dony Ferdianto)

Puslitagro Rilis Varietas Tebu Unggul PA 028 dan PA 0218

15GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIA

Cakrawala Rajawali

RNI Milik Kita, Milik Bangsa

Jeff Bezos adalah seorang Analis Wall Street, dia menga-mati betapa tingginya

kecepatan penetrasi inter-net. Apabila dibandingkan media lainnya, internet hanya membutuhkan waktu 4 tahun untuk mencapai 50 juta pengguna, sementara, radio butuh 38 tahun, tele-visi 13 tahun, dan personal computer (PC) butuh 16 tahun.

Dari hasil pengamatan-nya tersebut, Jeff Bezos menangkap peluang, ia kemudian membuka toko buku online Amazon.com sehingga dia berhasil memecahkan rekor sebagai orang tercepat yang mam-pu mengumpulkan uang sebanyak 1 US$ miliar yaitu hanya dalam waktu 3 ta-hun. Sebagai perbandingan Henry Ford membutuhkan waktu 25 tahun untuk bisa mengumpulkan uang 1 US$, sementara Bill Gates, orang terkaya di dunia saat ini, membutuhkan 12 tahun untuk mengumpulkan uang sebanyak itu. Dari ilustrasi tersebut dapat disimpulkan bahwa bisnis online sangat efektif dalam penetrasi pasar dan sangat cepat menghasilkan keuntungan.

Pertumbuhan pesat pangsa pasar e-commerce di Indo-nesia memang sudah tidak bisa diragukan lagi. Dengan jumlah pengguna internet yang mencapai angka 82 juta orang atau sekitar 30% dari total penduduk di Indo-nesia, pasar e-commerce menjadi tambang emas yang sangat menggoda bagi

mereka yang bisa meli-hat potensi ke depannya. Pertumbuhan ini didukung data dari Kemkominfo yang menyebutkan bahwa nilai transaksi e-commerce pada tahun 2013 mencapai angka Rp130 triliun.

Angaka ini merupakan nominal yang sangat fantas-tis, mengingat, berdasarkan data dari McKinsey, hanya sekitar 7% dari pengguna internet di Indonesia yang pernah belanja secara on-line. Dibandingkan dengan China yang sudah mencapai 30%, Indonesia memang masih tertinggal jauh, tapi perlu diingat bahwa jumlah ini akan terus naik seir-ing dengan bertumbuhnya penggunaan smartphone, penetrasi internet di Indo-nesia, penggunaan kartu debit dan kredit, dan tingkat kepercayaan konsumen untuk berbelanja secara online. Jika kita melihat Indonesia sebagai negara kepulauan yang sangat luas, e-commerce adalah pasar yang berpotensi tumbuh sangat besar di Indonesia.

Tahukah anda bahwa ternyata sudah semakin banyak kota-kota kecil di Indonesia yang mulai berbelanja secara online? Pada tahun 2012, salah satu perusahaan e-commerce di Indonesia mencatat 41% penjualan mereka berasal dari Jakarta, tapi enam bulan selanjutnya angka ini turun menjadi 22%. Fakta ini menunjukkan bahwa tidak hanya konsumen di Jakarta saja yang rutin ber-belanja online, konsumen

di luar Jakarta pun tidak ingin ketinggalan mengi-kuti perkembangan zaman dengan menunjukkan kon-tribusi mereka pada pasar e-commerce di Indonesia.

Berdasarkan data lembaga riset International Data Corporation (ICD) diprediksi bahwa pasar e-commerce di Indonesia akan tumbuh 42% dari tahun 2012-2015. Angka ini jauh lebih tinggi jika dibandingkan negara lain, seperti Malaysia (14%), Thailand (22%), dan Filipina (28%) Tentulah nilai sebesar ini sangat meng-goda bagi investor baik dalam maupun luar negeri untuk berinvestasi secara bisnis online di Indonesia.

Karena itu, sangat tepat apabila Direksi PT Ra-jawali Nusantara Indonesia (Persero) mencanangkan bisnis online bertajuk “pasarprodukbumn.com” yang akan menjadi media promosi dan penjualan bagi produk-produk BUMN dalam memasuki pasar global. Pasarprodukbumn.com akan mempromosi-kan sekaligus menjual seluruh produk dan jasa yang dihasilkan oleh BUMN

sehingga mampu menjang-kau seluruh pelosok dunia. Calon pembeli akan diman-jakan dengan kemudahan pencarian produk, bertan-saksi, sampai pengiriman barang.

Dalam transaksi pem-bayaran, pasarproduk-bumn.com akan bekerja sama dengan Bank BUMN seperti Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Negara Indonesia (BNI), dan Bank BUMN lainnya. Sedangkan, dalam pengiriman barang akan bekerjasama dengan pe-rusahaan ekspedisi BUMN seperti PT Pos Indonesia.

Ada ungkapan yang me-ngatakan, Amazon.com bisa mendunia karena e-commerce-nya yang berawal dari toko buku on-line. Alibaba.com mendu-nia karena berawal dari promosi UKM China secara online. Tapi, Indonesia akan bisa lebih hebat karena mampu mendunia dengan mempromosikan produk dan jasa hasil kreasi negeri yang dihasilkan BUMN-BUMN-nya secara online. (ekwal)

RNI On-kan Bisnis Online

Karena itu, sangat tepat apabila Direksi PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) mencanagkan bisnis online bertajuk “pasarprodukbumn.com” yang akan menjadi media promosi dan penjualan bagi produk-produk BUMN dalam memasuki pasar global. Pasarprodukbumn.com akan mempromosikan sekaligus menjual seluruh produk dan jasa yang dihasilkan oleh BUMN sehingga mampu menjangkau seluruh pelosok dunia. Calon pembeli akan dimanjakan dengan kemudahan pencarian produk, bertansaksi, sampai pengiriman barang. Dalam transaksi pembayaran, pasarprodukbumn.com akan bekerja sama dengan Bank BUMN seperti Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Negara Indonesia (BNI), dan Bank BUMN lainnya. Sedangkan, dalam pengiriman barang akan bekerjasama dengan perusahaan ekspedisi BUMN seperti PT Pos Indonesia. Ada ungkapan yang mengatakan, Amazon.com bisa mendunia karena e-commerce-nya yang berawal dari toko buku online. Alibaba.com mendunia karena berawal dari promosi UKM China secara online. Tapi, Indonesia akan bisa lebih hebat karena mampu mendunia dengan mempromosikan produk dan jasa hasil kreasi negeri yang dihasilkan BUMN-BUMN-nya secara online. (ekwal)

16 GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIA

Bulu-Bulu Rajawali

RNI Milik Kita, Milik Bangsa

Dokter Rajawali Untuk Kesehatan AndaOleh Dr. H. Herman Yuliantama

Berbicara akuntansi tentu tidak terlepas dari angka dan uang yang alurnya tersusun

sedemikian rupa secara akurat, detail, dan logis. Oleh kare-nanya, akuntansi akan selalu ada dan menjadi bagian penting dalam setiap perusahaan. Karena akuntansi selalu bicara keamanan. Siapa yang tidak ingin perusahaannya aman?

Demikian disampaikan Erlangga Tri Putranto ketika berdiskusi mengenai bidang yang telah digelutinya selama

lebih dari 20 tahun itu. Er-langga atau akrab disapa Pak Er yang kini menjabat sebagai Group Head (GH) Akuntansi PT RNI memang sangat lekat dengan dunia Akuntansi. Ia mulai bersentuhan dengan cabang Ilmu Ekonomi itu ketika duduk di bangku kuliah Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, pada tahun 1985.

Selepas lulus, pria kelahiran 8 Oktober 1963 ini langsung merintis karir di RNI. “Saya masuk RNI tahun 1994 dan sempat berpindah-pindah antara RNI dan Phapros. Tahun 2000 saya pindah ke Phapros, balik lagi ke RNI tahun 2004. Lalu ke phapros lagi tahun 2005-2010, dan terakhir 2013 kembali lagi ke RNI,” paparnya sedikit tertawa.

Sebelum kembali ke RNI pada 2013, di PT Phapros Tbk bapak dua anak ini mengalami perjalanan karir yang baik, yaitu sempat menjabat sebagai Direk-tur Keuangan di tahun 2005 dan Direktur Utama pada 2010-2013.Mengenai amanah yang diem-bannya saat ini, penggemar musik jazz dan fotografi ini men-gatakan, tengah fokus melaku-kan pembenahan guna mewu-judkan sistem akuntansi yang berbasis teknologi informasi (IT). Beliau menjelaskan, tantangan terbesar sistem akuntasi kita saat ini adalah masih terbelit pekerjaan yang sebetulnya sudah harus ditinggalkan.

“Seperti penyusunan laporan konsolidasi, karena masih manual menggunakan excel sering kali kita menghabiskan waktu lama mengerjakannya, padahal kita tahu itu adalah pekerjaan rutin, dengan meng-

gunakan sistem yang berbasis IT semua akan terkonsolidasi dengan otomatis. Kita tidak perlu mengulang-ulang peker-jaan,” jelasnya.

Lebih lanjut, Erlangga men-gatakan, karakteristik RNI seb-agai BUMN yang memiliki anak perusahaan beragam men-jadi urgensi tersendiri untuk penerapan akuntansi berbasis IT. Hal ini agar terwujud peny-eragaman dan penyederhanaan proses konsolidasi laporan keuangan dan anggaran.

“Penerapan teknologi akan mengarah pada pola akun-tansi manajemen yang secara berkala memberi info terkait keuangan, akuntansi, dan manajemen. Sehingga, apabila terpantau ada masalah di anak perusahaan dari sisi keuangan dan akuntansinya bisa cepat mengambil keputusan,” kata Erlangga yang mengaku tidak bisa lepas dari bidang yang membesarkannya ini.

Cita-Cita Mewujudkan Sistem Akuntansi Berbasis IT

Sakit kepala adalah jenis penyakit yang paling banyak dider-

ita orang, baik dari usia anak-anak hingga dewasa. Meskipun tergolong penya-kit biasa, sakit kepala yang datang secara tiba-tiba seringkali juga menggang-gu aktivitas sehari-hari.

Jika sakit kepala tidak segera diobati, kemung-kinan bisa menjadi sangat berbahaya karena bisa me-micu penyakit kronis lain-nya. Penyebab paling umum

sakit kepala adalah karena otot yang terasa kram, di area leher yang berhubun-gan dengan kepala.

Pijat dengan handuk adalah cara yang sangat efektif untuk merangsang sirkulasi darah di kepala dan leher, sehingga dapat membantu meringankan rasa sakit yang diderita. Selain itu, memijat dengan kepala adalah prosedur yang san-gat menyenangkan. Lalu, bagaimana caranya?

Penyebab paling umum sakit kepala adalah karena kram otot di area leher yang berhubungan dengan

kepala, namun banyak juga penyebab – penyebab lainnya. Oleh karena itu, metode yang kita lakukan disini adalah memijat lang-sung otot – otot di bagian kepala dan leher. Cara sep-erti ini akan melancarkan dan meningkatkan aliran darah di area yang berma-salah dan efek lainnya juga

bisa meringankan tekanan otak (stress). Pijat dengan handuk adalah cara yang sangat efektif untuk merangsang sirkulasi darah di kepala dan leher sehingga dapa membantu meringankan rasa sakit yang diderita. Selain itu, memijat dengan kepala adalah prosedur yang sangat menyenang-kan, anda bisa merasakan-nya sendiri nanti.

Redakan Sakit Kepala dalam 3 Menit dengan Pijat Handuk

Radokter