MEDIA INTERAKTIF SEBAGAI MEDIA PROMOSI OBYEK WISATA...

15
MEDIA INTERAKTIF SEBAGAI MEDIA PROMOSI OBYEK WISATA PANTAI SIGANDU DI KABUPATEN BATANG BERBASIS MULTIMEDIA COVER NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh : Syukron Ma’mun 10.12.4790 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2014

Transcript of MEDIA INTERAKTIF SEBAGAI MEDIA PROMOSI OBYEK WISATA...

Page 1: MEDIA INTERAKTIF SEBAGAI MEDIA PROMOSI OBYEK WISATA …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.12.4790.pdf · iii interactive media as a media promotion of object coastal sigandu

MEDIA INTERAKTIF SEBAGAI MEDIA PROMOSI OBYEK WISATA

PANTAI SIGANDU DI KABUPATEN BATANG BERBASIS

MULTIMEDIA

COVER

NASKAH PUBLIKASI

diajukan oleh :

Syukron Ma’mun

10.12.4790

kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA

2014

Page 2: MEDIA INTERAKTIF SEBAGAI MEDIA PROMOSI OBYEK WISATA …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.12.4790.pdf · iii interactive media as a media promotion of object coastal sigandu

ii

HALAMAN PUBLIKASI

Page 3: MEDIA INTERAKTIF SEBAGAI MEDIA PROMOSI OBYEK WISATA …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.12.4790.pdf · iii interactive media as a media promotion of object coastal sigandu

iii

INTERACTIVE MEDIA AS A MEDIA PROMOTION OF OBJECT COASTAL SIGANDU TOURISM IN BATANG DISTRICT BASED ON MULTIMEDIA

MEDIA INTERAKTIF SEBAGAI MEDIA PROMOSI OBYEK WISATA PANTAI SIGANDU DI KABUPATEN BATANG BERBASIS MULTIMEDIA

Syukron Ma’mun Mei P Kurniawan

Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

Batang district located on the north coast of Central Java and is on the main road connecting Jakarta-Surabaya. The condition territory which is a combination of coastal areas, lowlands and mountains. In an effort to increase tourism marketing, Batang Government of Central Java province through the Department of Culture and Tourism Batang try to provide information about the potential of the existing culture and tourism in the district through the brochure and Website.

Multimedia as part of the development of information technology is one means to generate information and communicating information to the public. Interactive media is a multimedia-based applications that are easy to use, easy to understand, interesting and complete, where there are almost all multimedia content ie images, audio, video, text, and animation. Introduce Sigandu beach to tourists through this interactive media.

With the interactive media then it will be more effective in helping and supporting the promotion process for Batang Sigandu Beach. The tourists can get information about the beach sigandu interesting and interactive, and will be something that has value and appeal.

Keywords : Multimedia, interactive media, tourism

Page 4: MEDIA INTERAKTIF SEBAGAI MEDIA PROMOSI OBYEK WISATA …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.12.4790.pdf · iii interactive media as a media promotion of object coastal sigandu

1

1. PENDAHULUAN

Multimedia sebagai bagian dari perkembangan teknologi informasi adalah salah

satu sarana untuk menghasilkan informasi dan mengkomunikasikan informasi kepada

masyarakat. Dalam upaya meningkatkan pemasaran pariwisata, Pemerintah Kabupaten

Batang Provinsi Jawa Tengah melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten

Batang mencoba menyediakan layanan informasi tentang potensi kebudayaan dan

kepariwisataan yang ada di wilayah Kabupaten melalui brosur dan website, akan tetapi

informasi yang diberikan kurang begitu lengkap dan tingkat kunjungan wisatawan dirasa

masih kurang. Dengan adanya media interaktif maka akan lebih efektif dalam membantu

dan mendukung proses promosi yang dilakukan Pemerintah Kabupaten untuk Pantai

Sigandu Kabupaten Batang, agar proses penyampaian informasi tersebut bisa menjadi

mudah dan orang yang menjadi sasaran dari media penyampaian ini dapat dengan

mudah memahami informasi tentang Pantai Sigandu. Para wisatawan bisa mendapatkan

informasi tentang pantai sigandu secara menarik dan interaktif, bagi Dinas Kebudayaan

dan Pariwisata Kabupaten Batang media interaktif ini akan menjadi alternatif baru dan

merupakan pelengkap media promosi yang sudah ada sebelumnya, melalui layanan

informasi ini diharapkan pemahaman masyarakat terhadap potensi Pantai Sigandu

dengan segala keindahan dan fasilitasnya semakin meningkat dan pada gilirannya

menaruh minat untuk mengunjunginya. Untuk itu, dalam pembuatan skripsi ini penulis

tertarik untuk mengambil judul “Media Interaktif Sebagai Media Promosi Obyek Wisata

Pantai Sigandu Di Kabupaten Batang Berbasis Multimedia”.

2. LANDASAN TEORI

2.1 Sejarah Multimedia

Istilah multimedia berawal dari teater, bukan komputer. Pertunjukan yang

memanfaatkan lebih dari satu medium seringkali disebut pertunjukan multimedia.

Pertunjukan multimedia mencakup monitor video, synthesized band, dan karya seni

manusia sebagai bagian dari pertunjukan. System multimedia dimulai pada akhir 1980-an

dengan diperkenalkannya Hypercard oleh Apple pada tahun 1987, dan pengumuman

oleh IBM pada tahun 1989 mengenai perangkat lunak Audio Visual Connection (AVC)

dan video adhapter card bagi PS/2.1

Output visual dapat ditampilkan di layar komputer dan di monitor televisi yang

tersambung. Output audio dapat disediakan oleh alat output suara, speaker stereo, dan

headset. Pada 1990, harga sistem multimedia yang lengkap berkisar $10.000, tapi

1 M.Suyanto, MULTIMEDIA alat untuk meningkatkan keunggulan bersaing, Andi Offset, Yogyakarta, 2003,

2005. Hal 19

Page 5: MEDIA INTERAKTIF SEBAGAI MEDIA PROMOSI OBYEK WISATA …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.12.4790.pdf · iii interactive media as a media promotion of object coastal sigandu

2

harganya sejak itu menurun, membuat teknologi itu dalam jangkauan perusahaan kecil

yang benar-benar membutuhkan.

2.2 Pengertian Multimedia

Dean (1996) menyatakan bahwa istilah multimedia berasal dari teater, yaitu

pertunjukan yang memanfaatkan lebih dari satu medium di panggung yang mencakup

monitor video, synthesized band, dan karya seni manusia sebagai bagian dari

pertunjukan. Pertunjukan multimedia mencakup monitor video, synthesized band, dan

karya seni manusia sebagai bagian dari pertunjukan.2

Menurut pendapat Hofstetter (2001)3 multimedia adalah pemanfaatan komputer

untuk membuat dan menggabungkan teks, grafik, audio, gambar bergerak (video dan

animasi) dengan menggabungkan link dan tool yang memungkinkan pemakai melakukan

navigasi, berinteraksi, berkreasi, dan berkomunikasi.

2.3 Elemen-elemen Multimedia

Menurut James A. Senn (1998), multimedia terbagi dalam beberapa elemen4

1. Text

Bentuk data multimedia yang paling mudah disimpan dan dikendalikan adalah text

(teks). Teks dapat membentuk kata, surat atau narasi dalam multimedia yang

menyajikan bahasa. Kebutuhan teks bergantung pada penggunaan aplikasi

multimedia.

2. Image

Image (grafik) merupakan hasil sebuah pengambilan citra yang didapat melalui alat

penangkap citra, seperti kamera dan scanner, yang hasilnya sering disebut gambar.

Gambar bisa berwujud sebuah ikon, foto atau simbol.

3. Audio

Audio (suara) adalah komponen multimedia yang dapat berwujud narasi, musik, efek

suara atau penggabungan di antara ketiganya.

4. Video

Video merupakan sajian gambar dan suara yang ditangkap oleh sebuah kamera, yang

kemudian disusun ke dalam urutan frame untuk dibaca dalam satuan detik.

5. Animation

2 Amir Fatah dan Agus Purwanto, Digital Multimedia: Animasi, Sound Editing & Video Editing,

hal 1 3 M.Suyanto, MULTIMEDIA alat untuk meningkatkan keunggulan bersaing, Andi Offset, Yogyakarta, 2003,

2005. Hal 21 4 Amir Fatah dan Agus Purwanto, Digital Multimedia: Animasi, Sound Editing & Video Editing,

hal 2

Page 6: MEDIA INTERAKTIF SEBAGAI MEDIA PROMOSI OBYEK WISATA …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.12.4790.pdf · iii interactive media as a media promotion of object coastal sigandu

3

Animation (animasi) merupakan penggunaan komputer untuk menciptakan gerak

pada layer. Dengan arti lain, animasi ialah serangkaian gambar yang diletakkan pada

posisi yang berbeda dan ketika dijalankan dengan cepat akan menciptakan suatu efek

gerak.

6. Virtual reality

Dalam perkembangannya, komponen multimedia bertambah satu lagi, yaitu virtual

reality. Vitual reality adalah hubungan timbal balik antar-user dengan aplikasi

multimedia secara nyata.

3. ANALISIS DAN PERCANGAN SISTEM

3.1 Tinjauan Umum

3.1.1 Gambaran Umum Pantai Sigandu

Pantai Sigandu terletak di Desa Klidang Lor Kecamatan Batang. Wilayah paling

utara dari kota Batang. Sigandu tergolong pantai landai, dengan ombak yang tidak begitu

besar. Lokasinya berjarak sekitar 4 km dari alun-alun kota Batang, dan hanya sekitar

550 meter dari Jalan Raya Batang-Pekalongan.

Di pantai ini selain kita dapat menikmati deburan ombak pantai, tersedia pula

warung-warung makanan dengan sajian menu beragam. Pantai Sigandu merupakan

salah satu pantai andalan di Kota Batang, selain memiliki pepohonan yang rimbun pantai

sigandu juga memiliki pemandangan yang indah. Disana dapat disaksikan keindahan

terbitnya matahari dan juga terbenamnya matahari. Hal tersebut banyak mengundang

wisatawan lokal untuk mengunjungi pantai Sigandu ini. Untuk para mancing mania,

pantai Sigandu juga merupakan spot mincing yang potensial. Pantai Sigandu juga

memiliki fasilitas yang lengkap, mulai dari mushola, restoran sea food, Dolphins Center,

wahana permainan anak, kebun binatang, sirkuit motocross, ATV, satwa tunggang dan

juga outbond.

3.1.2 Hubungan Dinas Pariwisata Kabupaten Batang dengan Obyek Wisata

Pantai Sigandu

Pariwisata yang ada di Kabupaten Batang sebagian besar dikelola oleh Dinas

Pariwisata Kabupaten Batang. Dengan kata lain obyek – obyek wisata segala

sesuatunya masih ada yang menginduk pada Dinas Pariwisata Batang dan sebagian lagi

dikelola sendiri oleh karangtaruna desa setempat. Program pengembangan pariwisata

sepenuhnya mendasarkan dan memanfaatkan kekayaan dan sumber daya yang ada.

Dalam meningkatkan pengembangan pariwisata, Dinas Pariwisata Kabupaten Batang

telah membangun obyek – obyek wisata yang menarik dan mempesona dengan harapan

agar pariwisata di Kabupaten Batang lebih dikenal dan kunjungan wisatawan pun

Page 7: MEDIA INTERAKTIF SEBAGAI MEDIA PROMOSI OBYEK WISATA …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.12.4790.pdf · iii interactive media as a media promotion of object coastal sigandu

4

meningkat. Salah satunya adalah dengan meningkatkan dan memperbaiki obyek – obyek

wisata yang ada.

3.2 Analisis Sistem

Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai “penguraian dari suatu sistem

informasi yang utuh ke dalam bagian komponen-komponennya dengan maksud untuk

mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan dan

hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat

diusulkan perbaikan-perbaikannya”.5

Analisis sistem dilakukan setelah tahap perencanaan sistem dan sebelum tahap

desain sistem. Analisis merupakan tahap yang kritis karena kesalahan pada tahap ini

akan menyebabkan kesalahan pada tahap selanjutnya. Analisis sistem digunakan untuk

mengidentifikasi tingkat keberhasilan sebuah sistem yang mempunyai beberapa

kelemahan maka harus dapat dicari dan ditemukan solusinya sehingga dapat diusulkan

perbaikannya.

3.2.1 Identifikasi Masalah

Mengidentifikasi kebutuhan dan menentukan solusinya menggunakan multimedia

merupakan langkah dalam mengidentifikasi masalah. Untuk itu penulis mengidentifikasi

kebutuhan penyampaian informasi atau promosi di obyek wisata Pantai Sigandu kurang

menarik minat masyarakat luas. Dengan menggunakan media promosi yang kurang

menarik dalam penyampaian informasi berupa brosur dirasa kurang efektif (kurang

berhasil). Dengan menggunakan peran multimedia berupa Media Interaktif sebagai

media promosi Pantai Sigandu, merupakan pelengkap dalam penyampaian informasi

yang efektif. Gabungan antara gambar, teks, suara, dan animasi memberikan ketidak

bosanan bagi para pemakai maupun yang hanya melihatnya.

3.2.2 Titik Keputusan

Dengan permasalahan di atas, maka dibutuhkan sebuah aplikasi media interaktif,

dengan tujuan Memberikan alternatif baru dalam sistem penyampaian informasi agar

lebih mudah dan menarik bagi masyarakat luas.

3.2.3 Analisis SWOT

Analisis SWOT merupakan cara yang sistematis didalam melakukan analisis

terhadap wujud ancaman dan kesempatan agar dapat membedakan keadaan lingkungan

yang akan datang sehingga dapat ditemukan masalah yang ada. Dari analisis swot,

dapat menentukan strategi efektif yang sejauh mungkin memanfaatkan kesempatan yang

5 Jogiyanto HM,Analisis dan Desain Sistem Informasi, Yogyakarta, Andi Offset, 2005 hal 129

Page 8: MEDIA INTERAKTIF SEBAGAI MEDIA PROMOSI OBYEK WISATA …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.12.4790.pdf · iii interactive media as a media promotion of object coastal sigandu

5

berlandaskan pada kekuatan yang dimiliki perusahaan, mengatasi ancaman yang datang

dari luar, serta mengatasi kelemahan yang ada.

3.2.3.1 Kekuatan (Strength)

Kekuatan (strength) merupakan sumber daya atau kapabilitas yang dikendalikan

oleh atau tersedia bagi suatu perusahaan yang membuat perusahaan relatif lebih unggul

dibandingkan pesaingnya dalam memenuhi kebutuhan pelanggan yang dilayaninya.

Aplikasi media interaktif memiliki kelebihan, antara lain.

a. Tampilan jelas, menarik, dan mudah dipahami sehingga pengguna awal dapat

memahami dengan cepat.

b. Pesan yang di sampaikan cepat dan mudah diingat

c. Dapat membantu mempertajam pesan yang disampaikan dengan kelebihannya

menarik indera dan menarik minat, karena merupakan gabungan antara pandangan,

suara, dan gerakan.

3.2.3.2 Kelemahan (Weakness)

Kelemahan (weakness) merupakan keterbatasan atau kekurangan dalam satu

atau lebih sumber daya, yang menjadi hambatan dalam menyampaikan informasi secara

efektif. Aplikasi media interaktif ini memiliki kelemahan, antara lain.

a. Untuk melakukan update data foto, foto harus berekstensi *.jpg dan ukuran juga

disesuaikan.

b. Perlunya pertimbangan update aplikasi yang membutuhkan waktu dan dana.

c. Membutuhkan biaya produksi yang cukup besar.

d. Harus update secara manual untuk mengedit teks, yaitu dengan mengedit file mentah

flash (*.fla).

3.2.3.3 Peluang (Oportunity)

Peluang yang dimiliki aplikasi media interaktif ini antara lain.

a. Tersedia personal komputer (PC) di Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten

Batang.

b. Penggunaan komputer semakin familiar di kalangan Masyarakat.

c. Dengan menggunakan aplikasi ini menjadikan lebih jelas lagi untuk mengetahui

informasi tentang Pantai Sigandu karena memuat informasi yang lebih lengkap dan

disertai foto serta menggunakan animasi, jadi lebih menarik untuk di lihat dan pada

gilirannya menaruh minat untuk mengunjunginya secara langsung.

3.2.3.4 Ancaman (Threats)

Ancaman (threat) merupakan situasi utama yang tidak menguntungkan dalam

lingkungan suatu perusahaan.

Page 9: MEDIA INTERAKTIF SEBAGAI MEDIA PROMOSI OBYEK WISATA …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.12.4790.pdf · iii interactive media as a media promotion of object coastal sigandu

6

3.3 Analisis Kebutuhan Sistem

Secara umum kebutuhan sistem dapat dikelompokkan menjadi dua, agar analisis

terhadap semua kebutuhan dapat terperinci secara jelas. Dua hal kebutuhan sistem

tersbut adalah kebutuhan fungsional dan kebutuhan non fungsional.

3.3.1 Kebutuhan Fungsional

Kebutuhan fungsional adalah rincian proses apa saja yang nantinya akan

dilakukan oleh sistem.

3.3.2 Kebutuhan Non Fungsional

Kebutuhan nonfungsional adalah tipe kebutuhan properti yang digunakan dalam

membuat aplikasi.

3.4 Analisis Kelayakan Sistem

Analisis kelayakan adalah sebuah studi yang mempertimbangkan kebutuhan-

kebutuhan dalam pembangunan sebuah sistem sehingga dapat ditentukan layak atau

tidaknya sebuah sistem. Apakah sistem tersebut ingin dihentikan atau ingin dilanjutkan.

Fase ini merupakan fase yang cukup penting dimana akan dilakukan studi kelayakan

terhadap sistem yang akan dibuat. Beberapa analisis yang digunakan untuk menguji

sistem baru ini antara lain.

3.4.1 Analisis Kelayakan Teknologi

Sistem yang baru cukup layak dan dapat diterapkan, karena aplikasi ini bisa

dijalankan atau digunakan dengan spesifikasi komputer minimal pentium 4 dan memory

512 MB, dan tidak harus sama persis dengan spesifikasi yang tertera seperti di atas.

Maka sudah layaknya Pantai Sigandu menggunakan media informasi promosi dengan

teknologi multimedia agar mempercepat pengenalan profile dan keunggulannya.

3.4.2 Analisis Kelayakan Hukum

Pertanyaan dasar yang harus dijawab untuk menilai kelayakan hukum adalah

“apakah aplikasi Media interaktif berbasis multimedia ini melanggar norma dan undang-

undang yang berlaku di Indonesia?”. Media Interaktif ini jelas tidak menyinggung isu

SARA, tidak bertentangan dengan norma agama, dan tidak melanggar undang-undang

yang berlaku di Indonesia. Maka dari itu Media Interaktif tidak melanggar hukum dan

sesuai dengan azas-azas kelayakan hukum.

3.4.3 Analisis Kelayakan Operasional

Penilaian terhadap teknis operasional dilakukan untuk mengatur apakah aplikasi

media interaktif yang telah dibuat dapat diterima dan dapat berjalan dengan baik. Salah

satu penilaian tersebut adalah menghasilkan informasi secara tepat. Pertanyaan dasar

Page 10: MEDIA INTERAKTIF SEBAGAI MEDIA PROMOSI OBYEK WISATA …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.12.4790.pdf · iii interactive media as a media promotion of object coastal sigandu

7

yang harus dijawab untuk menilai kelayakan operasional adalah “Apakah pengguna

dapat dengan mudah memahami dan menangkap informasi yang ada pada media

interaktif ini?”. Interface aplikasi harus user friendly agar dapat dipahami oleh pengguna

yang baru menjalankannya.

4. IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN

4.1 Manual Program

4.1.1 Menu Intro

Sebelum masuk kedalam menu utama dari aplikasi ini, intro merupakan tampilan

yang pertama kali muncul ketika user menjalankan media Interaktif Pantai Sigandu. Akan

disajikan animasi intro yang menampilkan logo dan teks Pantai Sigandu Kabupaten

Batang. Yang kemudian langsung menuju ke menu utama setelah intro selesai

ditampilkan. Disini pengguna juga dapat melompat ke menu utama secara langsung

tanpa harus menunggu animasi intro selesai dengan menekan tombol skip. Tampilan

intro dapat ditunjukkan pada gambar 4.1 di bawah ini.

Gambar 4.1 Tampilan Intro

4.1.2 Menu Utama

Pada Halaman menu utama terdapat 7 tombol. Pada sisi kiri terdapat 4 tombol,

antara lain : tombol Profile, tombol Facility, tombol Contact Us, dan tombol Help. Pada

sisi kanan atas terdapat satu buah tombol, yaitu : tombol keluar. Pada sisi kiri atas

terdapat dua buah tombol, yaitu : tombol volume narasi, dan tombol volume musik.

Tampilan menu utama dapat dilihat pada gambar 4.2 di bawah ini.

Page 11: MEDIA INTERAKTIF SEBAGAI MEDIA PROMOSI OBYEK WISATA …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.12.4790.pdf · iii interactive media as a media promotion of object coastal sigandu

8

Gambar 4.2 Tampilan menu utama

4.1.3 Menu Profile

Pada Sub menu Profile Ada 3 buah tombol, antara lain : tombol info, tombol foto,

dan tombol sejarah. Tampilan menu Profile dapat dilihat pada gambar 4.3 di bawah ini.

Gambar 4.3 Tampilan menu profile

4.1.4 Menu Facility

Pada Sub menu Facility Ada 7 tombol sub menu dalam menu fasilitas, antara lain

: Tombol submenu Dolphins Center, Kebun Binatang, Wahana Permainan anak, Satwa

Tunggang, Restaurant & Kantin, Toko Souvenir, Outbound Mangrove. Tampilan menu

Facility dapat dilihat pada gambar 4.4 di bawah ini.

Page 12: MEDIA INTERAKTIF SEBAGAI MEDIA PROMOSI OBYEK WISATA …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.12.4790.pdf · iii interactive media as a media promotion of object coastal sigandu

9

Gambar 4.4 Tampilan menu facility

4.1.5 Menu Contact Us

Pada menu Contact Us ditampilkan informasi kontak Pengelola Pantai Sigandu

Kabupaten Batang dan kontak akomodasi yang tersedia. Tampilan halaman Contact Us

dapat dilihat pada gambar 4.5 di bawah ini.

Gambar 4.5 Tampilan menu contact us

4.1.6 Menu Help

Pada menu Help, ditampilkan informasi tentang panduan penggunaan dan

fungsi-fungsi tombol yang ada pada aplikasi ini. Tampilan menu Help dapat dilihat pada

gambar 4.6 di bawah ini.

Page 13: MEDIA INTERAKTIF SEBAGAI MEDIA PROMOSI OBYEK WISATA …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.12.4790.pdf · iii interactive media as a media promotion of object coastal sigandu

10

Gambar 4.6 Tampilan menu help

4.1.7 Menu Keluar

Menu keluar menyediakan dua pilihan tombol, yaitu yes dan no. Klik yes jika

yakin ingin keluar dari aplikasi. Klik no jika ingin kembali ke menu utama. Halaman keluar

dapat ditunjukkan pada gambar.4.7 di bawah ini.

Gambar 4.7 Tampilan menu keluar

4.2 Keunggulan dan Kelemahan

4.2.1 Keunggulan Aplikasi

Media Interaktif sebagai Media Promosi Pantai Sigandu berbasis multimedia ini

mempunyai keunggulan antara lain sebagai berikut.

1. Tidak membutuhkan koneksi internet

2. Tampilan yang mudah dimengerti.

3. Tulisan yang jelas dan mudah dimengerti.

4. Mempunyai animasi yang menarik

Page 14: MEDIA INTERAKTIF SEBAGAI MEDIA PROMOSI OBYEK WISATA …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.12.4790.pdf · iii interactive media as a media promotion of object coastal sigandu

11

5. Memiliki informasi yang lengkap tentang Pantai Sigandu

6. Menampilkan foto tentang pantai sigandu serta semua fasilitasnya.

7. Disertai dengan narasi, yang dapat memandu pengguna didalam aplikasi.

4.2.2 Kelemahan Aplikasi

1. Hanya menggunakan mouse sebagai kontrol navigasi.

2. Teks Tidak menggunakan database sebagai penyimpan data.

3. Tidak bisa memberikan informasi tentang foto yang sedang ditampilkan.

4. Membutuhkan biaya produksi burning yang cukup besar.

5. PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian-uraian yang telah penulis jelaskan dalam bab-bab sebelunya

dan pembuatan aplikasi, maka dapat diambil kesimpuan sebagai berikut:

1. Dengan adanya aplikasi multimedia interaktif ini, Profile Pantai Sigandu Kabupaten

Batang dapat di sajikan dengan lebih jelas, lengkap dan menarik kepada masyarakat

luas, karena didukung dengan animasi yang dilengkapi dengan audio atau suara.

2. Media Interaktif berbasis multimedia ini menjadi pelengkap media promosi Pantai

Sigandu di samping media promosi menggunakan brosur, spanduk dan website.

3. Untuk membuat multimedia interaktif ini memerlukan waktu empat bulan.

5.2 Saran

Media Interaktif ini memiliki beberapa kekurangan, adapun saran untuk

pengembangan Media interaktif ini lebih lanjut antara lain sebagai berikut :

1. Untuk pengembangan aplikasi multimedia interaktif ini, diharapkan pengembang

selanjutnya bisa menambahkan fitur yang dapat memberikan informasi tentang foto

yang sedang ditampilkan.

2. Diharapkan setiap foto yang ditampilkan bisa diperbesar dan diperkecil.

3. Pengembang selanjutnya bisa menambahkan fitur update teks secara otomatis tanpa

harus merubah file mentah dari aplikasi ini.

Page 15: MEDIA INTERAKTIF SEBAGAI MEDIA PROMOSI OBYEK WISATA …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.12.4790.pdf · iii interactive media as a media promotion of object coastal sigandu

12

DAFTAR PUSTAKA

Chandra, 2009. Menu Interaktif Adobe Flash CS3, Maxikom. Jakarta. Fatah, Amir, & Purwanto, Agus, 2008. Digital Multimedia: Animasi. Sound Editing &

Video Editing. Penerbit ANDI. Yogyakarta. Jogiyanto, 2005. Analiasis dan Desain Informasi. Penerbit ANDI. Yogyakarta. Kadir, Abdul, 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Penerbit ANDI. Setiawan, Sulhan, 2007. Merancang Aplikasi Flash secara Maksimal. Penerbit ANDI.

Yogyakarta. Sudarmawan, & Ariyus, Dony. 2007. Interaksi Manusia & Komputer. Penerbit ANDI.

Yogyakarta. Sunyoto, Andi. 2010. Adobe Flash + XML = Rich Multimedia Aplication. Penerbit ANDI.

Yogyakarta. Suyanto, M, 2003. Multimedia Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing. Penerbit

ANDI. Yogyakarta. Suyanto, M. 2004, Analisis dan Desain Aplikasi Multimedia untuk Pemasaran. Penerbit

ANDI. Yogyakarta. Syafrizal, Melwin. 2007. Mengenal Hardware-Software & Pengelolaan Instalasi

Komputer. Penerbit ANDI. Yogyakarta. Mursids, 2010, Aplikasi Multimedia. http://mursids.blogspot.com/2010/02/aplikasi-

multimedia.html, diakses tanggal 20 february 2014. rhonydj, 2010, Pemasaran Jasa (Promosi dalam Pariwisata).

http://rhonydj.blogspot.com/2010/11/pemasaran-jasa-promosi-dalam-pariwisata.html, diakses tanggal 13 juni 2014.