Media informasi program POB Maluku Edisi IV / Juli 2009 ... · PDF fileminggu pertama dan...

4
Pembaca yth, Sepanjang bulan Juli 2009, Kantor Program POB dan mitra kerjanya fokus untuk menyelesaikan dua agenda utama yaitu pembentukan Tim Pengembang Pendidikan Kecamaran (TP2K) di dua minggu pertama dan kemudian Workshop Perencanaan untuk Tim Sekolah (TiS) dan TP2K di dua minggu terakhir, Kilasan berita dan informasi dari pelaksanaan dua agenda utama itu yang akan mengisi lembaran- lembaran POB Tabaos edisi ini,, ditambah dengan informasi ringan lainnya. Selamat menyimak…! Dari Redaksi Isu Utama Juli : Workshop Perencanaan untuk TiS dan TP2K se kota Ambon … (hal. 1) Terbentuknya TP2K di kota Ambon… (hal 3) Edisi IV / Juli 2009 Media informasi program POB Maluku POB Maluku: Program kerjasama teknis Pemerintah Propinsi Maluku, kota Ambon & kabupaten Maluku Tengah dan JICA Implementasi program MBS/POB di kota Ambon saat ini mengarah pada dua sasaran, salah satunya adalah peningkatan dan penguatan kolaborasi sekolah dan masyarakat dalam mengelola potensi pendidikan di sekolah secara partisipatif, transparan dan akuntable. Kolaborasi itu diharapkan nampak pada tiap tahapan dari siklus implementasi MBS/POB, dimu- lai dari perencanaan. Adalah fakta bahwa tahapan perencanaan yang dikelola den- gan baik dapat menjamin keberhasilan program. Ini meng- gambarkan pentingnya perencanaan. Dalam pengembangan sekolah pun demikian. Perencanaan merupakan titik awal proses pengembangan dan bagaimana akhir dari proses itu sangat ditentukan oleh bagaimana proses perencanaan dilaku- kan dan sejauh mana perencanaan mengakar dan kemudian mengakomodir masalah, isu dan kebutuhan di sekolah secara objektif dan komprehensif. Persoalannya kemudian adalah mampukah sekolah tampil dengan perencanaan seperti dimaksud dan yang mengarah pada keberhasilan pengembangan sekolah dalam arti yang luas? Idealnya sekolah mesti mampu mengembangkan Ren- cana Pengembangan Pendidikan yang berbasis sekolahnya sendiri. Sayangnya, seperti yang diisukan banyak pihak, masih ada sekolah yang belum mampu untuk itu. Sebagai langkah pemberdayaan sekolah dan masyarakatnya untuk berkolaborasi menghasilkan Rencana Pengembangan Sekolah RPS (dan Rencana Pengembangan Pendidikan Kecamatan RP2K) yang baik, Kantor Program POB dan Tim Implementasi Kota Ambon menggelar Workshop Peren- caan MBS/POB untuk Tim Sekolah (TiS) dan Tim Pengem- bang Pendidikan Kecamatan (TP2K). Workshop menargetkan TiS dari semua SMP, MTs dan Pon- dok Pesantren dan TP2K di kota Ambon. 56 SMP/MTs ditam- bah 5 TP2K diorganisir ke dalam 3 gelombang Workshop. Gelombang pertama untuk Kecamatan Teluk Ambon dan Ke- camatan Baguala, kedua untuk kecamatan Nusaniwe dan ke- camatan Leitimur Selatan dan gelombang terakhir adalah un- tuk kecamatan Sirimau, masing-masing berlangsung selama 2 hari. Ulasan selanjutnya disajikan di halaman selanjutnya. Strategi memberdayakan Tim Sekolah (TiS) dan Tim Pengembang Pendidikan Kecamatan (TP2K) untuk penyu- sunan rencana pengembangan pendidikan di level masing-masing dengan pendekatan dan format perencanaan yang sederhana namun komprehensif dan berbasis sekolah dan masyarakat

Transcript of Media informasi program POB Maluku Edisi IV / Juli 2009 ... · PDF fileminggu pertama dan...

Page 1: Media informasi program POB Maluku Edisi IV / Juli 2009 ... · PDF fileminggu pertama dan kemudian Workshop Perencanaan untuk ... level masing-masing dengan pendekatan dan format perencanaan

Pembaca yth,

Sepanjang bulan Juli 2009, Kantor Program POB dan mitra kerjanya fokus untuk menyelesaikan

dua agenda utama yaitu pembentukan Tim Pengembang Pendidikan Kecamaran (TP2K) di dua

minggu pertama dan kemudian Workshop Perencanaan untuk Tim Sekolah (TiS) dan TP2K di dua

minggu terakhir,

Kilasan berita dan informasi dari pelaksanaan dua agenda utama itu yang akan mengisi lembaran-

lembaran POB Tabaos edisi ini,, ditambah dengan informasi ringan lainnya.

Selamat menyimak…!

Dari Redaks i

Isu Utama Juli :

Workshop Perencanaan untuk TiS dan TP2K se kota Ambon … (hal. 1)

Terbentuknya TP2K di kota Ambon… (hal 3)

Edisi IV / Juli 2009 Media informasi program POB Maluku

P OB M a luk u : P r ogr a m ker ja s a ma te k n is P e mer in ta h P r op ins i M a lu ku , k o ta Am bon & ka bupa t e n M a lu ku Te n ga h da n J IC A

Implementasi program MBS/POB di kota Ambon saat ini

mengarah pada dua sasaran, salah satunya adalah peningkatan

dan penguatan kolaborasi sekolah dan masyarakat dalam

mengelola potensi pendidikan di sekolah secara partisipatif,

transparan dan akuntable. Kolaborasi itu diharapkan nampak

pada tiap tahapan dari siklus implementasi MBS/POB, dimu-

lai dari perencanaan.

Adalah fakta bahwa tahapan perencanaan yang dikelola den-

gan baik dapat menjamin keberhasilan program. Ini meng-

gambarkan pentingnya perencanaan. Dalam pengembangan

sekolah pun demikian. Perencanaan merupakan titik awal

proses pengembangan dan bagaimana akhir dari proses itu

sangat ditentukan oleh bagaimana proses perencanaan dilaku-

kan dan sejauh mana perencanaan mengakar dan kemudian

mengakomodir masalah, isu dan kebutuhan di sekolah secara

objektif dan komprehensif.

Persoalannya kemudian adalah mampukah sekolah tampil

dengan perencanaan seperti dimaksud dan yang mengarah

pada keberhasilan pengembangan sekolah dalam arti yang

luas? Idealnya sekolah mesti mampu mengembangkan Ren-

cana Pengembangan Pendidikan yang berbasis sekolahnya

sendiri. Sayangnya, seperti yang diisukan banyak pihak, masih

ada sekolah yang belum mampu untuk itu.

Sebagai langkah pemberdayaan sekolah dan masyarakatnya

untuk berkolaborasi menghasilkan Rencana Pengembangan

Sekolah — RPS (dan Rencana Pengembangan Pendidikan

Kecamatan — RP2K) yang baik, Kantor Program POB dan

Tim Implementasi Kota Ambon menggelar Workshop Peren-

caan MBS/POB untuk Tim Sekolah (TiS) dan Tim Pengem-

bang Pendidikan Kecamatan (TP2K).

Workshop menargetkan TiS dari semua SMP, MTs dan Pon-

dok Pesantren dan TP2K di kota Ambon. 56 SMP/MTs ditam-

bah 5 TP2K diorganisir ke dalam 3 gelombang Workshop.

Gelombang pertama untuk Kecamatan Teluk Ambon dan Ke-

camatan Baguala, kedua untuk kecamatan Nusaniwe dan ke-

camatan Leitimur Selatan dan gelombang terakhir adalah un-

tuk kecamatan Sirimau, masing-masing berlangsung selama 2

hari. Ulasan selanjutnya disajikan di halaman selanjutnya.

Strategi memberdayakan Tim Sekolah (TiS) dan Tim Pengembang Pendidikan Kecamatan (TP2K) untuk penyu-

sunan rencana pengembangan pendidikan di level masing-masing dengan pendekatan dan format perencanaan

yang sederhana namun komprehensif dan berbasis sekolah dan masyarakat

Page 2: Media informasi program POB Maluku Edisi IV / Juli 2009 ... · PDF fileminggu pertama dan kemudian Workshop Perencanaan untuk ... level masing-masing dengan pendekatan dan format perencanaan

Dua hari pelaksanan Workshop Per-

encanaan untuk tiap gelombang,

digunakan dengan sebaik mungkin

untuk memfasilitasi peserta mema-

hami seluk-beluk penyusunan Ren-

cana Pengembangan Sekolah (RPS).

(Metode penyusunan RPS diguna-

kan pula untuk penyusunan Rencana

Pengembangan Pendidikan Kecama-

tan—RP2K).

Hal ini pada awalnya dirasa sangat

sulit, mengingat materi workshop

yang begitu banyak sementara waktu

pelaksanaan yang terbatas ditambah

pula dengan fasilitator kelompok

yang terbatas. Namun mengantisi-

pasinya, digunakanlah metode yang

menurut kami cukup efektif yaitu

untuk tiap tahapan penyusunan RPS

dilakukan presentasi umum oleh

fasilitator utama, kemudian simulasi

kelompok untuk pendalaman. Se-

bagian besar waktu yang disediakan

untuk tiap tahap digunakan lebih

banyak untuk kerja kelompok. Tiap

kelompok didampingi oleh fasilita-

tor kelompok dari anggota TIK ter-

masuk pengawas SMP/MTs.

Proses, bukan hanya hasil

Kepada peserta kami memberikan

penekanan bahwa sebagai penye-

lenggara kami memang ingin meli-

hat hasil kerja kelompok yang baik.

Artinya kami mengharapkan tiap

kelompok mampu menghasilkan

RPS yang baik. Namun jauh lebih

penting bagi kami adalah kami ingin

melihat proses pembelajaran serta

proses membangun consensus yang

demokratis dan partisipatif berlang-

sung dengan baik dan semua peserta

terlibat aktif dalam semua proses.

Mengapa proses?

Karena ada tahapan yang lebih

penting lagi setelah workshop, yaitu

aplikasi di sekolah dan UPTD

masing-masing. Dan tahapan ap-

likasi itu akan dimotori dan difasili-

tasi oleh alumni atau mereka yang

telah mengikuti workshop. Dengan

begitu mereka harus memiliki tidak

hanya pengetahuan tapi juga ketram-

pilan dan pengalaman melalui proses

simulasi di kelompok.

Buah antusiasme

Apa yang didapati pada akhirnya

adalah antusiasme semua peserta

untuk belajar. Antusiasme ini

menghasilkan buah berupa kemam-

puan menyusun RPS, yang mereka

bawa pulang ke sekolah dan UPTD

masing-masing untuk selanjutnya

diaplikasikan demi pengembangan

pendidikan di tiap unit kerja mereka.

Apa kata peserta

Selama workshop kami beri kesem-

patan kepada peserta untuk melaku-

kan evaluasi harian. Komponen

yang dievaluasi adalah relevansi

materi dengan kebutuhan sekolah/

kecamatan, metodologi, peman-

faatan waktu dan fasilitator. Secara

umum, peserta memberikan evaluasi

yang positif terhadap komponen-

komponen dimaksud. Beberapa pe-

serta mengemukakan, mereka telah

mempelajari sebuah pola penyusu-

nan RPS yang mudah diaplikasikan.

Sekolah mereka sudah punya RPS,

karena memang harus, etapi mereka

belum menerapkan mekanisme

penyusunan yang baik untuk sebuah

manajemen yang partisipatif, trans-

paran dan akuntable, seperti yang

mereka dapati di workshop ini.

Akhirnya...

Enam hari untuk 3 seri workshop

yang difasilitasi oleh 4 fasilitator

handal: Prof. G.T. Ratumanan, Drs.

Usman Thalib, MPd, Bpk J. Jojobo

dan Bpk. P. Kolantun, berakhir den-

gan kapasitas peserta sebagai output,

seperti yang diharapkan. Namun,

sekolah dan TP2K butuh pendamp-

ingan lanjutan oleh TIK. Semoga

dapat segera direalisasikan.*

Halaman 2 Edisi IV / Juli 2009 Media informasi program MBS/POB Ambon

POB Tabaos

Output workshop perencanaan yang tercapai

Page 3: Media informasi program POB Maluku Edisi IV / Juli 2009 ... · PDF fileminggu pertama dan kemudian Workshop Perencanaan untuk ... level masing-masing dengan pendekatan dan format perencanaan

Halaman 3 Edisi IV / Juli 2009 Media informasi program POB Ambon

POB Tabaos

pendekatan dengan orang-orang yang diidentifikasi

memiliki kepedulian dan komitmen terhadap pendidikan

di kecamatannya. Setelah pendekatan, diselenggara-

kanlah pertemuan pembentukan dan pengisian struktur.

Proses pembentukan memakan waktu sekitar dua

minggu, yaitu minggu pertama dan kedua Juli. Tanpa ada

kendala yang berarti, sebelum Workshop Perencanaan

dilakukan, semua kecamatan sudah memiliki TP2K.

Mereka kemudian disahkan dengan SK Kepala DInas

Pendidikan Kota Ambon (kini dalam proses penyele-

saian).

Pemerintah Kota mempunyai harapan akan berfungsinya

TP2K demi optimalisasi pelaksanaan kebijakan pemerin-

tah baik pusat maupun daerah dan kota, dan akan mengu-

payakan kebijakan-kebijakan strategis agar mereka dapat

berfungsi sebagaimana diharapkan secara berkelanjutan,

bukan hanya karena ada program kerjasama dengan

JICA, tetapi karena ada kebutuhan peningkatan pendidi-

kan di kota ini yang perlu disikapi.

Kolaborasi adalah salah satu kata kunci dari konsep Pro-

gram MBS/POB. Kata ini megisyaratkan keterlibatan

berbagai pihak yang terkait ataupun memiliki kepedulian

terhadap pengelolaan pendidikan baik dari sisi akademik,

manajerial maupun sosial kemasyarakatan.

Stakeholder pendidikan di daerah ini melihat kolaborasi

itu penting untuk dilaksanakan tidak hanya di level seko-

lah tapi juga pada kevel kecamatan. Malah ada pendapat

yang sangat inovatif dari pemerintah kota Ambon, bahwa

kebijakan dan program-program terkait peningkatan

kwalitas pendidikan yang selama ini dilaksanakan pada

tingkat kota, akan lebih optimal bila dilaksanakan pada

tingkat kecamatan. Dan pada level kecamatan ada insti-

tusi yang bisa mengkordinasikan hal itu. Kita punya

UPTD. Akan tetapi dalam semangat kolaborasit, UPTD

perlu ditunjang oleh komponen sekolah sendiri dan

masyarakat tentunya.

Di lain sisi, dari pengalaman di proyek JICA yang lain

baik di Ambon maupun di tempat lain, terlihat

bahwa memfungsikan peran sgtakeholder pendidi-

kan di level kecamatan memberikan kontribusi

signifikan terhadap perubahan dan peningkatan

kwalitas pendidikan dari berbagai aspek.

Hal ini yang kemudian mendorong dibentuknya

Tim Pengembang Pendidkan Kecamatan (TP2K).

Struktur TP2K adalah seperti tergambar dibawah

ini. Ketua TP2K adalah ketua UPTD Pendidikan

sedangkan sekretaris, bendahara, keanggotaan dan

auditor internal diambil dari perwakilan kepala

sekolah, perwakilan pemerintah kecamatan, tokoh

masyarakat dan pemerhati pendidikan yang ada di

kecamatan bersangkutan. Proses pembentukan

dikordinir oleh Kepala UPTD dengan men-

ginisisasi pertemuan-pertemuan persiapan sampai

pada pembentukan.

Proses pembentukan TP2K se-kota Ambon dimu-

lai setelah berakhirnya tahapan sosialisasi di akhir

Juni lalu (baca POB Tabaos edisi 3). Selepas

sosialisasi itu kepala UPTD dengan dibantu oleh

beberapa kepala sekolah melakukan pendekatan-

Strategi penguatan kolaborasi antar sekolah dan antara sekolah dan masyarakat sebagai

basis MBS/POB —Pembentukan Tim Pengembang Pendidikan Kecamatan (TP2K) se-kota Ambon

Page 4: Media informasi program POB Maluku Edisi IV / Juli 2009 ... · PDF fileminggu pertama dan kemudian Workshop Perencanaan untuk ... level masing-masing dengan pendekatan dan format perencanaan

Halaman 4 Media informasi program MBS/POB Ambon

POB Tabaos Edisi IV / Juli 2009

Penanggung jawab : Yasumasa NAGAOKA (Chief Advisor)

Redaksi : Lusia Peilouw

Pendukung : Nurdin Lating

Vivi Toumahuw

Asnaini Abbas

Alamat — Ktr JICA POB Program:

Kantor Walikota Ambon, Gedung B, Lantai 2

Jl. Sultan Hairun No. 1 Ambon 97124

Telepon: (0911) 34163 Fax.: (0911) 311332

media informasi program MBS/POB Maluku POB Tabaos

Agenda utama bulan Agustus

Workshop fasilitasi untuk TIK Ambon, direncanakan

tanggal 13-14 Agustus

FInalisasi dan pengesahan Panduan MBS/POB untuk

tahun pertama implementasi

Kunjungan ke Masohi, perampungan rencana implemen-

tasi di Maluku Tengah

Kunjungan ibu Keiko Mizuno dari JICA Pusat—Tokyo

Bersama Kita Bisa - Isshoni Yareba Dekiru — Together We Can

Tiga kata ini dirangkai sebagai moto program POB Maluku

Ucapan Terima Kasih

Melalui ini perkenankan kami menyampai-

kan terima kasih kepada:

1. Kepala SUPM Waiheru Ambon dan

staf

2. Kepala SKB Kota Ambon dan staf

Atas dukungan kepada Tim Implementasi

Kota (TIK) Ambon dan JICA dalam pelak-

sanaan Workshop Perencanaan MBS/POB

untuk Tim Sekolah dan TP2K Kota Ambon.

Dukungan yang telah bapak/ibu berikan

sangat berarti bagi kemajuan program ini.

Yang special di bulan JULI

Selain agenda-agenda yang begitu penting dan menyita begitu

banyak perhatian penyelenggara program, ada hal lain yang

special di bulan Juli yaitu ketterlibatan dua konsultan tamu

dari Menado, Sulawesi Utara yaitu :

Bpk Jahja Jojobo

Bpk. Peter Kolantun

Kedua mantan pejabat di Dinas Pendidikan Sulawesi Utara

yang juga tokoh penyelenggara program REDIP di Bitung

ini dikontrak oleh Kantor Program POB—JICA selama

kurang lebih 2 minggu untuk menjadi fasilitatot utama

dalam Workshop Perencanaan dan membantu Vivi yang

bertanggung jawab terhadap komponen Capacity Develop-

ment dalam mempersiapkan dua yang akan dilaksanakan di

bulan-bulan depan, yaitu Workshop Fasilitasi & Workshop

Manajemen Keuangan. Pa Jojobo (gbr. kiri) dan Pa Kolantun (gbr. Kanan) ketika

memfasilitasi workshop