MEA dan MDEA

21
LOGO PENGGUNAAN MDEA SEBAGAI PENGGANTI MEA DALAM ABSOPRSI CO 2 DAN H 2 S DALAM LNG Astrid Herawati (125061100111005) Marceline Nur Hariastantri (125061100111011) E N E R G I

description

MEA better than MDEA as CO2 absorber

Transcript of MEA dan MDEA

Page 1: MEA dan MDEA

LOGO

PENGGUNAAN MDEA SEBAGAI PENGGANTI MEA DALAM ABSOPRSI

CO2 DAN H2S DALAM LNG

Astrid Herawati (125061100111005)Marceline Nur Hariastantri (125061100111011)

E N E R G I

Page 2: MEA dan MDEA

LOGOPengertian Gas Alam

FT-UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Gas Alam

Gas alam adalah bahan bakar fosil

berbentuk gas yang terutama terdiri dari

metana dan juga memiliki jumlah yang

signifikan dari etana, propana, butana,

pentana, karbon dioksida, nitrogen, helium

dan hidrogen sulfida.

Page 3: MEA dan MDEA

LOGOKomposisi Gas Alam

GAS ALAM

FT-UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Gas Hidrokarbon Gas Non-Hidrokarbon

(CH4) <85%

(H2S) <1%

(N2) 1-5%%

(CO2) 1-2%

(C2H6) 3-8%

(C3H8) 1-2%

(C4H10) <1%

(C5H12) <1%

(He) 0,5%

Page 4: MEA dan MDEA

LOGOGas Impurities pada Gas Alam

FT-UNIVERSITAS BRAWIJAYA

GAS IMPURITIES

(H2S) <1%

(CO2) 1-2%

Tidak berwarna Bau khas seperti telur busuk Merupakan jenis gas beracun Dapat terbakar dan meledak Berat jenis lebih berat dari udara Bersifat korosif

Tidak berwarna Tidak berbau Bukan jenis gas beracun Mudah menyublin menjadi padat Berat jenis lebih berat dari udara Bersifat korosif

Page 5: MEA dan MDEA

LOGO

FT-UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Dampak CO2 pada Pemrosesan LNG

Bersifat asam, disebut gas asam (acid gas) Berifat korosif Di dalam fasilitas turbin, CO2 akan

mengakibatkan penurunan nilai kalor pembakaran turbin

Pada suhu sangat rendah CO2 akan menjadi padat (icing)

CO2 akan membeku pada suhu yang sangat rendah

Penyumbang emisi global warming

Page 6: MEA dan MDEA

LOGO

FT-UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Dampak H2S pada Pemrosesan LNG

Mudah terbakar, berbau, dan beracunBersifat korosif terhadap peralatan di

proses kilang, komposisi yang sangat sedikitpun (dalam ppm) daya korosifnya sudah sangat tinggi.

Penyumbang emisi global warming.

Page 7: MEA dan MDEA

LOGO

FT-UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Metode Penghilangan CO2 dan H2S

Absorpsi secara kimia

Absorbent berupa Alkanolamine

MEA dan MDEA sebagai absorbent kimia

Page 8: MEA dan MDEA

LOGOPenghilangan H2S dan CO2 dengan Alkanolamine

FT-UNIVERSITAS BRAWIJAYA

• Penggunaan pelarut kimia merupakan cara yang

paling efektif

• Disebut Gas Sweetening

• Alkanolamine adalah senyawa kimia yang

memiliki gugus hidroksil (-OH) dan amino (-NH2, -

NHR, -NR2) pada rantai alkana

• Komponen asam di gas akan bereaksi dengan

basa dari Alkanolamine. Berlangsung pada reaksi

eksotermis dan reversibel

Page 9: MEA dan MDEA

LOGOPenghilangan H2S dan CO2 dengan Alkanolamine

FT-UNIVERSITAS BRAWIJAYA

• Pemilihan absorben amine tergantung dari tipe

absorbent ;

a) Selektivitasnya untuk H2S dan CO2

b) Spesifikasi dari treated gas

c) Jenis dan konsentrasi dari impuritis

d) Temperatur dan tekanan treated gas

e) Konsumsi energi

f) Permasalahan degradasi dan energi

g) Volume treated gas

Page 10: MEA dan MDEA

LOGO

Company Name

Gas Purification

Pemisahan CO2 dilakukan dengan absorpsi larutan

MEA (Monoethanolamine), yang sekarang

digantikan dengan MDEA (Methyldiethanolamine)

www.themegallery.com

Page 11: MEA dan MDEA

LOGO

Company Name

Gas Purification

www.themegallery.com

Page 12: MEA dan MDEA

LOGO

Company Name

Perbedaan antara MEA dan MDEA

MDEA MEA

Vapor pressure rendah Vapor pressure tinggi

Tidak mudah terdegradasi Mudah terdegradasi

Sedikit korosif Lebih korosif

Panas reaksi rendah Panas reaksi tinggi

www.themegallery.com

Page 13: MEA dan MDEA

LOGO

Company Name

Penghilangan CO2 dan H2S dengan MEA (Monoethanolamine)

• Monoethanolamine (MEA) memiliki keunggulan

karena laju absorpsi dan kapasitas untuk CO2 tinggi

• MEA berdegradasi karena teroksidasi dan adanya

CO2 yang mengakibatkan hilangnya banyak amina

dan menyebabkan korosi pada peralatan serta

menghasilkan dampak buruk ke lingkungan

www.themegallery.com

Page 14: MEA dan MDEA

LOGOReaksi Kimia CO2 oleh MEA

CO2(g) + 2RNH2(aq) RNHCOO-(aq) + RNH3+(aq) 

FT-UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Page 15: MEA dan MDEA

LOGOReaksi Kimia H2S oleh MEA

H2S(g) + 2RNH2(aq) SH-(aq) + RNH3+(aq) 

FT-UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Page 16: MEA dan MDEA

LOGOReaksi Kimia CO2 oleh MDEA

Reaksi stoichiometri yang terjadi pada absorpsi CO2 dalam larutan absorbent secara umum adalah:

CO3- + H2O + CO2(aq) ↔ 2HCO3

- (1)

  Reaksi yang menentukan kecepatan reaksi adalah:

CO2 + OH- ↔ HCO3- (2)

CO2 + H2O ↔ HCO3- + H+ (3)

 FT-UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Page 17: MEA dan MDEA

LOGO

FT-UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Reaksi Kimia H2S oleh MDEA

Sistem Reaksi Kimia H2S

Reaksi terhadap H2S yang terjadi di badan liquid merupakan reaksi reversible seperti berikut:

H2S + MDEA ↔ HS- + MDEAH+

Page 18: MEA dan MDEA

LOGO

Bila sejumlah kecil MDEA ditambahkan dalam larutan absorbent , laju absorpsi akan meningkat dengan mekanisme reaksi berikut:

CO2 + MDEA + H2O ↔ MDEAH + + HCO3-(4)

MDEAH+ + OH- ↔ MDEA + H2O (5)

HCO3- + OH- ↔ CO3

- + H2O (6)

 

FT-UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Reaksi Kimia CO2 oleh MDEA

Page 19: MEA dan MDEA

LOGO

Di dalam campuran gas terdapat gas H2S selain CO2. Reaksi antara gas H2S dengan K2CO3 dan MDEA dinyatakan berikut ini:

H2S + CO32- ↔ HS- + HCO3

- (7)

FT-UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Reaksi Kimia CO2 oleh MDEA

Page 20: MEA dan MDEA

LOGOHubungan Absorpi H2S dengan konsentrasi MDEA

FT-UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Page 21: MEA dan MDEA

LOGOHubungan Absorpi CO2 dengan konsentrasi MDEA

FT-UNIVERSITAS BRAWIJAYA