Me Etyyyyy

16
TUGAS MERANGKUM DAN MEREFLEKSIKAN BUKU KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN Nama : Metty Yogaswati Kelas : 2B PE NIM : 20080210956

description

 

Transcript of Me Etyyyyy

Page 1: Me Etyyyyy

TUGAS MERANGKUM DAN MEREFLEKSIKAN BUKU

KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN

Nama : Metty YogaswatiKelas : 2B PE

NIM : 20080210956

Page 2: Me Etyyyyy

Profil Buku

Judul : Model Kurikulum Berbasis Kompetensi

Pengarang : Dinas Pendidikan Kuningan

Tahun : 2003

Penerbit : Dinas Pendidikan Kuningan

Halaman : 90 halaman

Page 3: Me Etyyyyy

BAB IModel Pembelajaran Kurikulum

Berbasis Kompetensi

► Kaitan Hasil Belajar dengan Jenjang Sekolah Kurikulum Hasil Belajar adalah suatu kerangka dan

bukan silabus yang terinci.Dalam KHB tidak disajikan metode pembelajaran yang akan digunakan, alokasi waktu untuk rumpun pembelajaran tertentu, atau materi dan metode penilaian.Rincian tersebut ditentukan oleh masing-masing daerah atau sekolah disesuaikan dengan kebutuhan, prioritas dan sumber-sumber dana serta daya dari masyarakat setempat/sekolah sejalan dengan otonomi daerah yang diberlakukan.

► Pembelajaran yang esensial untuk setiap rumpun pelajaran dirumuskan sebagai kompetensi hasil belajar agar siswa mampu:

1. Bekerja secara efektif, kompeten dan berhasil pada setiap tahap perkembangan.

Page 4: Me Etyyyyy

2. Mencapai kemajuan untuk level berikutnya.3. Mengembangkan kapasitas untuk berpartisipasi secara efektif dan bertanggung jawab dalam masyarakat.

1. Mencapai landasan yang kuat dalam kemampuan literasi dan numerasi dan sains pada tahun-tahun awal dan memastikan bahwa perhatian yang cukup telah disediakan agar siswa dapat menguasai kompetensi rumpun pelajaran pada tahun-tahun berikutnya.

2. Menyediakan informasi tentang hasil belajar melalui identifikasi yang lebih jelas tentang landasan pengetahuan dan keterampilan pada setiap rumpun pelajaran sehingga siswa dapat mencapai kemajuan pada level yang lebih tinggi.

KHB menuntut Sekolah untuk :

Page 5: Me Etyyyyy

REFLEKSI :

Penetapan kompetensi dan hasil belajar dalam KHB memperkuat pembelajaran yang spesifik dalam keterampilan membaca, menulis(literasi), dan berhitung(numerasi) serta memperkenalkan konsep-konsep dasar untuk rumpun mata pelajaran lainnya dan keterampilan hidup.

Siswa hendaknya memiliki peluang terhadap seluruh rumpun pelajaran dalam program pembelajaran yang luas dan menyeluruh.

Tujuan KBH sendiri yaitu mendorong sekolah untuk mengembangkan silabus dan program pembelajarannya.

Page 6: Me Etyyyyy

BAB IIPelaksanaan Penilaian Berbasis Kelas

Bentuk penilaian berkaitan erat dengan teknik penilaiannya misalnya penilaian penempatan, diagnostik, formatif dan sumatif.

1. Penilaian Penempatan : Penentuan harga berdasarkan pengumpulan informasi melalui pengukuran/pengujian tes penempatan yang dibandingkan dengan tolak ukur norma pada awal pelajaran.

2. Penilaian Diagnostik: Penentuan harga berdasarkan pengumpulan informasi melalui pengukuran/pengujian tes diagnostik yang dibandingkan dengan tolak ukur(norma/kriteria) selama pembelajaran.

3. Penilaian Formatif : Dihimpun dengan menggunakan tes formatif dalam bentuk kuis, pertanyaan lisan maupun ulangan harian sepanjang semester.

4. Penilaian Sumatif : Dihimpun melalui tes sumatif pada akhir semester/tahun, hasil diolah dan digunakan untuk menentukan keberhasilan belajar siswa untuk pelajaran tertentu.

Page 7: Me Etyyyyy

Alat Penilaian :

Alat penilaian ada yang berbentuk tes dan non teS. Alat penilaian berbentuk tes merupakan semua alat penilaian yang hasilnya dapat dikategorikan menjadi benar dan salah. Alat penilaian non tes, hasilnya tidak dapat dikategorikan benar salah, dan umumnya dipakai untuk mengungkap aspek afektif. Alat penilaian harus dipilih berdasarkan tujuan dan karakteristik mata pelajaran.

REFLEKSI :Dalam penilaian,hasil pengukurannya harus seakurat mungkin,

sehingga ukurannya harus memenuhi persyaratan atau baik. Dalam penilaian kelas, harus diperhatikan beberapa ranah, yaitu pengetahuan(kognitif), sikap(afektif), keterampilan(psikomotorik).Penilaian ketiganya harus sesuai dengan sifat mata pelajaran yang bersangkutan. Tujuan utama dari kegiatan penilaian yaitu untuk mengetahui apakan kompetensi dasar yang seharusnya dicapai dalam serangkaian pembelajaran sudah dikuasai siswa atau belum.

Page 8: Me Etyyyyy

BAB IIIPELAPORAN

Pada era desentralisasi pendidikan KBK, dirancang untuk dilaksanakan dalam rangka Manajemen Berbasis Sekolah. Peran serta masyarakat di bidang pendidikan tidak hanya terbatas pada dukungan dana juga dalam aspek akademik. Laporan belajar siswa merupakan sarana komunikasi dan hubungan kerja sama antara sekolah, siswa, dan orang tua.

► Laporan penilaian hasil belajar dikategorikan menjadi 2 jenis :1. Laporan prestasi mata pelajaran : berisi informasi tentang pencapaian kompetensi dasar yang telah ditetapkan dalam kurikulum.2. Laporan pencapaian kemajuan belajar : menggambarkan kualitas pribadi sebagai siswa internalisasi dan kristalisasi belajarnya melalui sebagian kegiatan baik intra maupun ekstrakurikuler pada kurun waktu semester.

Page 9: Me Etyyyyy

Manfaat Laporan hasil belajar :

Diagnosis hasil belajar siswa Prediksi masa depan siswa Seleksi dan sertifikasi Umpan balik kegiatan Belajar

Mengajar dan Kurikulum Sekolah.

Pelaporan harus memperhatikan :

Konsisten dengan pelaksanaan penilaian di sekolah.

Memuat rincian hasil belajar siswa.

Menjamin orang tua akan informasi permasalahan anaknya dalam belajar.

Mengandung berbagai cara dan strategi berkomunikasi.

Memberikan informasi yang benar, jelas, komprehensif dan akurat.

Page 10: Me Etyyyyy

REFLEKSI :

Dalam KBK, kemajuan hasil belajar siswa dibandingkan antara kemampuan siswa sebelum dan sesudah kegiatan belajar mengajar berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan dalam kurikulum. Namun tingkat pencapaian hasil belajar siswa tidak selalu sama dengan siswa yang lain untuk setiap mata pelajaran. Karena ciri kurikulum itu berbasis kompetensi, maka tiap kompetensi dasar sebagai kemampuan minimal harus dicapai oleh semua siswa.

Page 11: Me Etyyyyy

BAB IVPengelolaan Kegiatan Belajar Mengajar

Belajar mengajar efektif terdiri atas belajar mengajar aktif dan belajar mengajar berpusat pada siswa.

► Persiapan materi rancangan pembelajaran

1. Persiapan Materi Berapa lama waktu yang diperlukan untuk setiap kompetensi. Menentukan perkiraan waktu yang diperlukan untuk kompetensi

tertentu. Menciptakan urutan pembelajaran untuk suatu kompetensi.

2. Rancangan Pembelajaran Membangun satuan-satuan terpadu Mengenali tema atau topik Mengenali mata pelajaran yang akan dimasukan kedalam tema. Mengenali kompetensi lain yang relevan.

Page 12: Me Etyyyyy

Pengelolaan Sumber Daya dan Sumber Belajar1. Sumber Daya Sekolah, harus dimanfaatkan semaksimal mungkin

dalam upaya menciptakan iklim sekolah sebagai komunitas masyarakat belajar.

2. Manajemen Berbasis Sekolah, sebagai suatu model manajemen sekolah untuk mengambil keputusan secara partisipasif dengan melibatkan semua warga sekolah.

3. Pemanfaatan Sumber Daya Lingkungan, diperlukan dalam upaya menjadikan sekolah sebagai integral dari masyarakat setempat.

4. Pemanfaatan Lingkungan sebagai sumber belajar, lingkungan dapat berperan sebagai media belajar, tetapi juga sebagai objek kajian(sumber belajar).

Page 13: Me Etyyyyy

REFLEKSI :

Dalam memilih strategi pengajaran, hendaklah dilakukan dengan memperhatikan guru, siswa, lingkungan belajar dan kompetensi sebagai tujuan pembelajaran. Memilihnya mengacu pada kompetensi. Jika tujuannya untuk mengembangkan keterampilan tangan maka strategi dipilih berbeda akan berbeda dengan pengembangan kemampuan yang lain. Keberhasilan meraih kompetensi sangat tergantung pada perencanaan pembelajaran.

Page 14: Me Etyyyyy

BAB VPelaksanaan Kegiatan Belajar MengajarKBM harus memperhitungkan perbedaan individual siswa. Perbedaan

tersebut mencakup minat, kemampuan, kesenangan, pengalaman, maupun dalam cara belajar. Ada siswa tertentu yang mudah belajar dengan dengar-baca, siswa lain lebih mudah dengan melihat (visual) atau dengan cara kinestika (gerak).

Pada dasarnya setiap siswa akan lebih termotivasi kegiatan pembelajarannya bila diberi peluang untuk memperoleh pengalaman nyata hidupnya.

Pelaksanaan KMB tidak mungkin efektif bila motivasi siswa tidak terbentuk sejak awal.Motivasi merupakan faktor yang berarti dalam pencapaian prestasi belajar. Dua pembangkit motivasi belajar yang efektif adalah keingintahuan dan keyakinan akan kemampuan diri.

Page 15: Me Etyyyyy

Beberapa metode pembelajaran yang dapat mengaktifkan siswa :

1. Jigsaw, strategi kerja kelompok yang terstruktur, didasarkan pada kerja sama dan berbagai tanggung jawab.

2. Curah Pendapat,

3. Peta Konsep

Strategi dalam mengaktifkan siswa :

1. Strategi mengumpulkan informasi

2. Strategi-strategi analisis

Page 16: Me Etyyyyy

REFLEKSI :

Dalam KBM, interaksi sosial antara guru dengan siswa dan siswa dengan siswa akan memperkuat pemahaman terhadap bahanajar yang diberikan. Siswa akan lebih mudah membangun pemahaman apabila dapat mengkomunikasikan gagasannya dengan siswa lain atau guru. Siswa pun memerlukan keterampilan memecahkan masalah agar berhasil dalam kehidupan.KBM harus dapat merangsang siswa untuk secara aktif mencari jawaban atas permasalahannya dengan menggunakan prosedur ilmiah, sesuai dengan potensi yang dimilikinya.