Gigantis Me

29
GIGANTISME REFERAT Oleh : Dian Hariyanti, S. Ked

description

FREE

Transcript of Gigantis Me

Page 1: Gigantis Me

GIGANTISME

REFERAT Oleh : Dian Hariyanti, S. Ked

Page 2: Gigantis Me

Definisi

•Gigantisme adalah kondisi seseorang yang ditandai dengan adanya kelebihan pertumbuhan, dengan tinggi dan besar diatas normal yang disebabkan oleh  sekresi Growth Hormone (GH) berlebihan dan terjadi sebelum dewasa atau sebelum proses penutupan epifisis.

Page 3: Gigantis Me

Epidemiologi

•Kasus sangat jarang•insiden sekitar 3-4 kasus per juta orang

per tahun•Tidak perbedaan insidens antara laki-laki

dan perempuan•Mortalitas dan morbiditasnya tidak

diketahui

Page 4: Gigantis Me

Etiologi Gigantisme

•Kelebihan Hormon Pertumbuhan

Page 5: Gigantis Me

Tabel 1: Etiologi kelebihan hormon pertumbuhan

Kelebihan hormon pertumbuhan sporadic Sindromic/familial

Kelainan Mekanisme patogenik Kelainan Mekanisme patogenik

Kelebihan hormon pertumbuhan

hipotalamus/pituitary

Kelebihan hormon pertumbuhan

kongenital Neurofibromatosis-1

Infiltrasi tumor pada jalur

somatostatinergik

Adenoma somatotroph pituitary

atau mammosomatotroph pituitaryMcCune-Albright syndrome Activating mutation of Gsα

Hiperplasia pituitari Multiple endocrine neoplasia

Type-1

Defek supresi tumor dari gen

menin

Hypothalamic

gangliocytoma/neurocytoma Carney complex

Abnormalitas gen 2p16

Mutations PRKAR1A

pada 17q22-24

Kelebihan hormon pertumbuhan

ektopik

Produksi GHRH atau GH oleh

neoplasma bronchial, karsinoid,

dan neoplasma Adenoma pituitary

ektopik

Familial somatotrophinomas

Mutasi pada reseptor

gen acyl hydrocarbon

11q13.3

Abnormalitas gen

2p12-6

GH-growth hormone, GHRH-growth hormone-releasing hormone, PRKARIA-protein kinase A regulatory subunit 1

Page 6: Gigantis Me
Page 7: Gigantis Me

Patofisiologi•Penyebab terbanyak kelebihan hormon

pertumbuhan tumor sel somatotrop•mutasi pengaktifan pada gen GNAS1 di

kromosom 20q13, yang mengkode sebuah subunit α protein G heterodimerik stimulatorik yang dikenal sebagai protein G.

Page 8: Gigantis Me

•Protein G berperan penting dalam transduksi sinyal, dan pengaktifan protein G dikaitkan dengan peningkatan enzim intrasel adenil-siklase dan produknya, adenosine monofosfat siklik (cAMP) peningkatan GH

Page 9: Gigantis Me

•↑ GH ↓ pemakaian glukosa di seluruh tubuh Hiperglikemia sel beta pankreas aktif degenerasi DM

•Tumor pada kelenjar hipofisis lama-lama merusak kelenjar tersebut panhipopituitarisme

Page 10: Gigantis Me

Manifestasi Klinik

•Diawali adanya makrosefali dan atau obesitas

•frontal bossing, batang hidung yang lebar, prognatism, keringat yang berlebihan, nafsu makan yang berlebihan, gambaran wajah yang kasar dan pembesaran tangan dan kaki.

Page 11: Gigantis Me
Page 12: Gigantis Me

Berperawakan tinggi lebih dari 2 meter, dengan proporsi tubuh yang normal. Hal ini terjadi karena jaringan lunak seperti otot tetap tumbuh.

Memiliki gangguan penglihatan, seperti diplopia atau penglihatan ganda apabila tumor pada kelenjar hipofisis menekan chiasma opticum yang merupakan jalur saraf mata.

Kelemahan dan sensasi kesemutan di lengan dan kaki akibat perbesaran jaringan dan saraf yang tertekan

Sakit kepala akibat tekanan dari tumor yang menyebabkan kenaikan tekanan intrakranial

Endocrinopathies (misalnya, hipogonadisme, diabetes dan / atau toleransi glukosa, hiperprolaktinemia)

Page 13: Gigantis Me

▫Ditemukan juga manifestasi klinis sesuai dengan pembesaran tumor, yaitu:

Pembesaran keatas (Superior) • Sakit kepala • Gangguan penglihatan Pembesaran ke lateral • Kelumpuhan saraf III, IV, V, dan VI • Penyumbatan pembuluh darah (sinus

kavenosus) • Kejang (temporal lobe seizures)

Pertumbuhan ke inferior (dasar sella), menimbulkan CSF Rinorea

Pertumbuhan ke anterior, menyebabkan perubahan kepribadian

Page 14: Gigantis Me

Evaluasi Diagnostik

1. Laboratorium•Standar baku OGTT pemberian 75-

100 gr glukosa oral sampel darah diambil sebelum pemberian, kemudian diambil lagi 1 jam, 2 jam, dan 3 jam setelah pemberian Kegagalan dalam menekan kadar hormon pertumbuhan kurang dari 5 ng/dL selama 3 jam setelah pemberian glukosa menunjukkan adanya kelebihan hormone pertumbuhan.

Page 15: Gigantis Me

•Pengukuran IGF-1 peningkatan IGF-1 pada kelebihan GH

•Peningkatan kadar serum insulin-like growth factor binding protein-3 (IGFBP-3) masih dalam penelitian adenoma somatotrop

2. Radiologi X-ray, MRI, CT Scan

Page 16: Gigantis Me

Pengobatan

•Menurunkan kadar hormon pertumbuhan dan IGF-1 sampai kadar yang normal.

•hormon pertumbuhan merupakan parameter yang berhubungan dengan morbiditas dan mortalitas gigantisme.

Page 17: Gigantis Me
Page 18: Gigantis Me
Page 19: Gigantis Me
Page 20: Gigantis Me

Komplikasi

•Carpal Tunnel Syndrome•Obstruksi jalan nafas atas disertai sleep

apnea (henti nafas saat tidur) •Diabetes melitus atau intoleransi glukosa

(TGT)•Kelumpuhan saraf

Page 21: Gigantis Me

Prognosis

•Tergantung dari lamanya proses penyakit berlangsung, besarnya tumor, dan tingginya kadar hormon pertumbuhan preoperative.

•Apabila pengobatan dapat menurunkan kadar GH sampai normal (< 2 – 2,5 ng/ml), angka kematian akan menurun

•Pembedahan transsphenoid berhasil pada 80 – 90% pasien dengan tumor berdiameter < 2 cm dan kadar GH < 50 ng / ml

Page 22: Gigantis Me

•Pasca pembedahan, faal hipofisis baik, pembesaran tulang menetap

•GH > 5 ng / ml yang makin meningkat setelah pengobatan menunjukkan rekurensi.

Page 23: Gigantis Me

Kesimpulan▫Gigantisme adalah kondisi seseorang yang

ditandai dengan adanya kelebihan pertumbuhan, dengan tinggi dan besar diatas normal yang disebabkan oleh  sekresi Growth Hormone (GH) berlebihan dan terjadi sebelum dewasa atau sebelum proses penutupan epifisis. Kasus gigantisme ini sangat jarang terjadi, dan patofisiologinya sangat kompleks.

▫Etiologi kelebihan hormone pertumbuhan bisa bersifat primer dan sekunder.

Page 24: Gigantis Me

▫Manifestasi klinik pasien gigantisme adalah manifestasi yang berhubungan dengan kelebihan hormone pertumbuhan dan manifestasi yang berhubungan dengan penekanan akibat tumor.

▫Tes toleransi glukosa oral adalah standar diagnosis laboratorium yang mendukung adanya kelebihan hormone pertumbuhan. Pemeriksaan laboratorium lain dan radiologi bisa memperkuat diagnosis.

▫Terapi pilihan pasien dengan gigantisme adalah bedah, radiasi, atau terapi medik.

Page 25: Gigantis Me

TERIMA KASIH

Page 26: Gigantis Me

PENGATURAN SEKRESI GH• GHRH & SST

▫MERANGSANG DAN MENGINHIBISI PELEPASAN GH

• IGF-1:▫YG DIHASILKAN DARI KERJA GH DI JARINGAN

PERIFER MENYEBABKAN INHIBISI UMPAN BALIK NEGATIF PELEPASAN GH DGHN BEKERJA PADA HIPOTALAMUS DAN HIPOFISIS

• GH :▫DAPAT BEKERJA SECARA LANGSUNG ATAU

TIDAK YG DIPERANTARAI OLEH IGF-1

Page 27: Gigantis Me
Page 28: Gigantis Me

DASAR2 MOLEKULAR & SELULAR KERJA GH

•IKATAN GH DGN 2 MOL RESEPTOR GH (GHR) MENGINDUKSI DIMERISASI & AUTOFOSFORILASI JAK2

•JAK2 MEMFOSFORILASI PROTEIN PLASMA YG MENGAKTIFASI JALUR2 PENSINYALAN MENGHILIR ( PI3,MAPK,ras,raf) YG AKHIRNYA MEMPENGARUHI EKPRESI GEN

Page 29: Gigantis Me