MCQ Integrasi Blok 19

download MCQ Integrasi Blok 19

of 8

Transcript of MCQ Integrasi Blok 19

MCQ Integrasi Blok 19.docx

MCQ Integrasi Blok 19anak laki-laki, ada krusta berwarn kuning madu d sekitar hidung, mulut, dagu (lupa lengkapnya), intinya ciri2 impetigo krustosa/kontagiosa1. Penderita di atas mengalami..a. Impetigo bulosab. kandidiasis kutisc. herpes simpleksd. Impetigo kontagiosa2. Apa penyebab pada kasus ini..a. Melassezia furfurb. Candida albicansc. Staphylocococcus aureusd. ...3. Pada pemeriksaan mikroskop yang diambil dari cairan bula pasien, akan terlihat ...a. Rantai warna birub. Rantai warna merahc. Anggur warna birud. Anggur warna merah4. Mikroorganisme penyebab penyakit tersebut byk terdapat di nares anterior5. Lesi pada kasus ini terletak ( kasus impetigo non- bulosa).a. Dermisb. Hipodermisc. deep epidermis

d. epidermis superfisial6. Impetigo krustosa yg tidak diobati dapat brkembang menjadi..a. Ektimab. Karbunkelc. granuloma piogenik7. Apa komplikasi pada kasus Impetigo krustosa a. Gastritisb. Hepatitis akutc. Osteomielitisd. Glomerulonefritis akut8. Pengobatan topical kasus di atas (psoriasis) sebaiknya d beri krimma. muporicin b. ketokonazol9. Adanya krusta yang berwarna kuning madu karena berasal dari cairan bula yang mengandung ...a. Darahb. Lemakc. Serosad. Kolesterol10. Pada psoriasis, kelainan perubahan warna translusent merah kekuningan di bawah lempeng kuku disebut a. Onikolisisb. Leuko .c. Beaus lined. Salmon patch11. Terapi untuk gejala nyeri sendi yang ringan adalah ...

a. NSAID

b. kortikosteroid topical

c. siklosporin

d. metatraksat12. Pada kasus psoriasis yang berat terapi biologi yang diberikan adalaha. Acitretinb. Methotraxatec. Alefaceptd. Cyclosporin13. Kasus ny.Yaya. Diagnosis kerja kasus diatas adalaha. psoriasis gutatab. Ptiriasis roseac. Tinea corporisd. Pitiriasis versicolor14. Mikroorganisme yang menyebabkan penyakit di atas adalahstreptococcus beta hemolyticus15. Lini pertama terapi pada Ny. Yayaa. krim ketokonazolb. krim asam fusidatc. krim mupirosind. krim kebetasol16. Diagnosis pada kelainan sendi tuan ini adalaha. psoriasis arthritisb. gout arthritisc. rheumatoid arthritisd. reactive arthritis17. Berdasarkan kasus no. 20 tersebut, diagnosa dapat ditegakkan dengan menggunakan kriteria . . . .a. Hanizin and Reignanb. Casparc. PASId. ARA18. Terapi yang dapat diberikan pada kelainan Tn. Mali adalah..a. injeksi sefalosporinb. krim hidrokortisonc. tablet ibuprofend. infrared light therapyNy.P, 44 thn, mengeluh nyeri dan lemah pada kedua kaki. Keluhan dimulai pada 6 bulan yang lalu dan timbul perlahan-lahan. Keluhan lain : kesemutan pada jari tangan yang hilang timbul, sering BAK pada malam hari, sering haus dan lapar. Riwayat ibu DM.19. Diagnosis untuk kasus di atas adalah:a. GBSb. polineuropati DMc. Miastenia gravisd. Poliradikulopati20. Pemeriksaan penunjang untuk menentukan polineuropati DM adalah a. Foto vertebra lumbal servikal dan gula darah sewaktub. Foto vertebral lumbal seervikal dan EMNGc. Gula darah sewaktu dan EMNGd. Foto vertebra lumbal servikal , gula darah sewaktu dan EMNG21. Diagnosis banding penyakit tersebut adalah a. GBS, fibromialgia, miopati, spasmofiliab. HNP, GBS, tetanusc. Fibromialgia, miastenia gravis, stroked. Miastenia gravis, stroke, GBS22. terapi farmakologi yang dapat iberikan untuk kasus ini .a. vitamin neuropatik, OAINSb. vitamin neuropatik, OAINS, analgesik ajuvanc. OAINS, analgesik ajuvand. vitamin neuropatik, analgesik ajuvan 23. Kasus:seorangperempuan,keduakakinyalumpuhsecaratiba-tibaPertanyaan:apabilapasieniniistirahatdalamjangkawaktuyanglamamakakondisinyakembalipulih,makadiagnosiskasusini,...a. GBSb. periodikparalisisc. Miastheniad. Polineuropati24. Nn S, 24 tahun, masuk RS dengankeluhan keempat anggota gerak lemah. Dialami secara tiba- tiba setelah beraktifitas , kurangl ebih 1 bulan lalu penderita menderita diare, maka kemungkinan diagnosis penyakitnya adalah:a. GuallianBarre syndrome.b. Periodikeparalisisc. Miastenia Gravis d. Polineuropati25. apabila 6 bulan yang lalu, pasien pernah menderita hal yang sama dan setelah 2 hari mendapatkan pengobatan pengobatan sudah kembali normal, maka diagnosis kasus ini adalaha. GBSb. Periodik Paralisisc. MGd. Polineuropati26. Penyakit pada soal no 28, 29, 30 disebaban oleh :a. Defisiensi vitaminb. Gangguan metabolikc. keracunan zatd. immunologi27. Pada soal no 30, pemeriksaan penunjang yang paling tepat adalaha. Cairan liquorb. EMNGc. IgM dan IgEd. Elektrolit28. Berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik, badu menderitaa. OM (lupa)b. OMSK tipe benignac. OMSK tipe malignad. OMA tipe supuratif29. Penyebab utama otitis media adalaha. kerusakan membran timfanib. kerusakan tuba eustachius30. Pemeriksaan penunjang yang harus dilakukan pada Badu adalaha. pemeriksaan rontgen waterb. pemeriksaan laringoskopi indirectc. pemeriksaan rontgen mastoidd. pemeriksaan skin .. test31. Pd kasus Bedu, diagnosa dari pemeriksaan rhinoskopi anterior kanan adalah...a. Rhinitis medikamentosab. Rhinitis akutc. Rhinitis alergid. Rhinitis 32. Hal yang menyebabkan penglihatan kabur pada kasus.Edem kornea33. Tata laksana yang tepat untuk kasus ini adalah a. bebat tekan b. kortikosteroid oralc. kompres hangat d. bed rest + elevasi kepala Setinggi tinggi COA 34. Berdasarkan pembagian hifema termasuk gradea. 1b. 2c. 3d. 435. Komplikasi yang paling diwaspadai pada kasus di atas adalaha. Katarakb. perdarahan vitreousc. hifema sekunderd. ablasio retina36. Anak kecil nonton deket, baco buku deket, di skolah maju di depan papan tulis. OD 6/6 koreksi -..1,00 OS 3/60 koreksi -11,00 kasusnya?a. Astigmatb. Miopiac. miopia simpleksd. miopia simpleks + suspek ambliopia37. Berapa visus normal mata kiri setelah dikoreksi kacamata?a. 6/18b. 6/9c. 6/6d. 6/1238. penatalaksanaan terbaika. Kacamatab. operasi lasikc. kacamata + lasikd. kacamata suspek ambliopia39. Pada mata kiri pasien telah terjadi:a. Supresib. supresi + suspek ambliopiac. diplopiad. binokular tunggal40. Otot yang ,mengalami kelumpuhanM. rectus lateralisSKENARIO XSeorang Pasien mengalami juling. Mata kanan tidak bisa digerakkan dan juling ke dalam. 2 tahun yang lalu pasien mengalami kecelakaan lalu lintas. AVOS 6/6 dan AVOD 6/30. Pemeriksaan gerakan bola mata, mata kanan tidak bisa digerakkan ke temporal. FDT tidak terdapat tahanan.49. Diagnosis Pasien Tersebut Adalaha. Esotropia ec mekanika ODb. Esotropia ec parese N. Occulomotoriusc. Esotropia ec parese N. Trochlearisd. Esotropia ec parese N. Abducens51. tatalaksana pada pasien ini adalaha. obat-obatan neurotonikb. operasi reses & resek ODc. operasi reses m.rectus medius & jensen prosedured. operasi reses m.rectus lateral & jensen prosedure53. Operasi kelainan mata karena kelumpuhan saraf akibat trauma ini sebaiknya pada waktu..a. segera setelah traumab. 1 bulan setelah traumac. 4-6 bulan setelah trauma d. 2 tahun setelah trauma54. Penurunan visus pada kasus di atas paling mungkin disebabkan oleh...A. Perdarahan subkonjungtivaB. Hematom palpebraC. Perdarahan sekunderD. Edema kornea

55. Ada kasus bapak2 terkena trauma bola tenis, ada tanda hematom palpebra, hifema memenuhi COA. Dari kasus di atas tatalaksana terbaik.a. Bebat tekanb. Kortikosteroid oralC.Kompres hangatD. Bedrest dan elevasi kepala57. pemeriksaan penting yang perlu dilakukan pada kasus ( hifema ) diatas adalahA. kampimetri B. RefraktometriC. D. Tonometri 60. Pada pemeriksaan FDT didapatkan tahanan negatif berartia. Adanya hambatan karena restriksi bola matab. Adanya paresec. Adanya tarikan otot kontralaterald. Adanya tarikan dari saraf yang diperiksa61. pada pemeriksaan WFDT ditemukan uncrossed diplopia yang berarti.a. semakin bertambah bila melihat mata nondominana. semakin bertambah bila melihat mata dominana. semakin bertambah bila melihat mata primera. semakin bertambah karena esotropia62. Nervus okulomotorius mempersyarafi :a. oblikus superior, rectus lateral, rectus inferior, rectus superiorb. oblikus inferior, rectus media, rectus inferior, rectus superiorc. oblikus inferior, rectus media, rectus inferior, rectus laterald. rectus lateral, oblikus uperior, rectus inferior, rectus superior63. Lupa :(64. Jika pada penderita ini sudah pernah 3x mengalami bangkitan serupa pada 1 tahun. Tidak ada defisit neurologis, gangguan perkembangan atau kemunduran, tidak ada riwayat diare, demam, dan trauma kepala saat kejang. Diagnosisnya.A. EpilepsiB. Epilepsi jika hanya EEG iktal melambatC. Epilepsi jika hanya pencitraan abnormalD. Non-epilepsiE. Ensefalopati65. Obat yang tidak pernag digunakan saat bangkitan kejang adalaha. Diazepam rectalb. Fenobarbital ivc. clorpozine ivd. midazolam iv66. Komplikasi yang mungkin terjadi pada status epileptikus adalaha. Defisit neurologib. Peningkatan tekanan intrakranialc. Edema otakd. Kematiane. Semua benar67. Kasus kejang, pertama diberikan diazepam rektal di rumah oleh orang tua, kemudian satu kali diberikan diazepam rektal di rumah sakit. Apabila kejang belum berhenti, pengobatan selanjutnya adalaha. Diazepam rektalb. Diazepam intravena 4 mg pelan selama 4 menitc. Diazepam rektald. Fenobarbital intramuskulare. Asam valproat oral68. Penatalaksanaan setelah kejang teratasi adalaha. diberikan asam valproatb. teruskan obat kejangc. diperiksa dengan EEG baru diberikan obat yang sesuaib. diperiksa dengan CT scan baru diberikan obat yang sesuai