Matriks+FGD+1

4
KONDISI SAAT INI KONDISI YAN KELEMBAGAAN Penyelenggaraan H-3 dilaksanakan oleh Penyelenggara data da berbagai instansi (13) antara lain: Ditjen bersinerji dengan lem Pusat Litbang SDA/Dep.PU, Badan Geologi dangi sumber daya air Dep.ESDM, Ditjen PLA/Dep.TAN, Balai DAS/ Penyelenggara data da Dep.HUT, LIPI, BPPT, BAKO, BUMN bersinerji dengan lem dan SWASTA membidangi meteorolog Penyelenggara data da bersinerji dengan lem membidangi air tanah. KEWENANGAN Hidrologi sesuai dengan PP.42 Tahun 2008 Conjunctive managemen Hidrometeorologi sesuai dengan PerPres 61/ hidrogeologi. dan merujuk Konvensi WMO Role shearing antara Hidrogeologi sesuai dengan PP.43 Tahun 200 Data dan info H-3 yan PENGELOLAAN Ditjen SDA telah menyelenggarakan SISDA. Keseragaman data dan Berbagai instansi mengembangkan sistem pendukung Sistem Info informasi H-3 sesuai dengan tugas dan tang Mudah diakses oleh pe jawab masing-masing. TEKNOLOGI SISDA mengelola TI dgn web http://sda.pu.g TI SISDA kompatibel d Berbagai instansi telah memiliki teknologi Hidologi : http:// dan mengembangkan sistem informasi H-3 ses Hidrometerologi : htt dengan tupoksi masing-masing Hidrologeologi : http Puslitbang SDA : http://pusair-pu.go.id Open source dan mudah BMKG : http://bmkg.go.id dikembangkan mengikut Badan Geologi: http://gis.dgtl.esdm.go.id Produksi dalam negeri Berfungsi sebagai Cle PEMBIAYAAN Dana APBN dan APBD Dana yang realistik u Beberapa instansi telah menggunakan dana P sistem informasi H-3 Partisipasi SWASTA dan Masyarakat. Keseragaman honor pen pembiayaan operasi da Keikutsertaan dana da PEMBERDAYAAN Adanya kearifan lokal mengelola sumber day Partisipasi Masyaraka MASYARAKAT Masyarakat merasa ikut bertanggung jawab d Ikutserta dalam penda merasakan nikmat dan akibat keberadaan air pelayanan.

Transcript of Matriks+FGD+1

Page 1: Matriks+FGD+1

MATRIKSRANGKUMAN FGD 1, BOGOR, 3-4 JULI 2009

KONDISI SAAT INI KONDISI YANG DIINGINKANKELEMBAGAAN Penyelenggaraan H-3 dilaksanakan oleh Penyelenggara data dan informasi hidrologi

berbagai instansi (13) antara lain: Ditjen SDA bersinerji dengan lembaga hidrologi yang membi- Pusat Litbang SDA/Dep.PU, Badan Geologi dangi sumber daya air.Dep.ESDM, Ditjen PLA/Dep.TAN, Balai DAS/ Penyelenggara data dan informasi hidrometeorologi Dep.HUT, LIPI, BPPT, BAKO, BUMN bersinerji dengan lembaga hidrometeorologi yang dan SWASTA membidangi meteorologi

Penyelenggara data dan informasi hidrogeologi bersinerji dengan lembaga hidrogeologi yang membidangi air tanah.

KEWENANGAN Hidrologi sesuai dengan PP.42 Tahun 2008 Conjunctive management antara hidrologi dan Hidrometeorologi sesuai dengan PerPres 61/2008 hidrogeologi.dan merujuk Konvensi WMO Role shearing antara Pusat,Prov &Kab/KotaHidrogeologi sesuai dengan PP.43 Tahun 2008 Data dan info H-3 yang berkelanjutan

PENGELOLAAN Ditjen SDA telah menyelenggarakan SISDA. Keseragaman data dan informasi H-3 sebagaiBerbagai instansi mengembangkan sistem pendukung Sistem Informasi Sumber Daya Air.informasi H-3 sesuai dengan tugas dan tanggung Mudah diakses oleh pengguna dan berkelanjutan.jawab masing-masing.

TEKNOLOGI SISDA mengelola TI dgn web http://sda.pu.go id TI SISDA kompatibel dengan TI:Berbagai instansi telah memiliki teknologi (TI) Hidologi : http://dan mengembangkan sistem informasi H-3 sesuai Hidrometerologi : http://dengan tupoksi masing-masing Hidrologeologi : http://Puslitbang SDA : http://pusair-pu.go.id Open source dan mudah diakses serta dapatBMKG : http://bmkg.go.id dikembangkan mengikuti perkembangan TIBadan Geologi: http://gis.dgtl.esdm.go.id Produksi dalam negeri dan murah

Berfungsi sebagai Clearinghouse

PEMBIAYAAN Dana APBN dan APBD Dana yang realistik untuk pengelolaan data danBeberapa instansi telah menggunakan dana PNBP sistem informasi H-3 dari dana APBN&APBDPartisipasi SWASTA dan Masyarakat. Keseragaman honor pengamat dan standar

pembiayaan operasi dan pemeliharaan.Keikutsertaan dana dari Swasta dan Masyarakat

PEMBERDAYAAN Adanya kearifan lokal mengelola sumber daya air. Partisipasi Masyarakat dalam pengelolaan SIH-3MASYARAKAT Masyarakat merasa ikut bertanggung jawab dan Ikutserta dalam pendanaan dan membayar jasa

merasakan nikmat dan akibat keberadaan air. pelayanan.

Page 2: Matriks+FGD+1

MATRIKSRANGKUMAN FGD 1, BOGOR, 3-4 JULI 2009

KONDISI YANG DIINGINKAN PERMASALAHAN STRATEGI PENYELESAIAN MASALAHPenyelenggara data dan informasi hidrologi Menyelenggarakan H-3 dengan TUPOKSI Memberdayakan unit kerja yang ada padabersinerji dengan lembaga hidrologi yang membi- sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya instansi terkait ditingkat Pusat, Provinsi dan

sehingga tidak fokus dengan pengelolaan Kab/Kota yang paling sesuai diberi Penyelenggara data dan informasi hidrometeorologi sumber daya air. TUPOKSI untuk menyelenggarakan H-3bersinerji dengan lembaga hidrometeorologi yang membidangi meteorologi Peralatan dan NSPM tidak sama Meningkatkan kemampuan(sdm,alat,teknologi)Penyelenggara data dan informasi hidrogeologi Stasiun pendataan tumpang tindih pengelolaan H-3 menuju keseragaman data bersinerji dengan lembaga hidrogeologi yang Validasi data dan kalibrasi peralatan dan informasi.Perlu adanya akreditasi dan

tidak sama kalibrasi peralatan.

Conjunctive management antara hidrologi dan Kewenangan yang belum sinkron/terfokus Kebijakan yang mengatur kewenangan otonomi Ruang lingkup Wilayah Sungai (33) daerah dalam pengelolaan H-3.

Role shearing antara Pusat,Prov &Kab/Kota Ruang lingkup Wilayah Geografis (5) (sdm,peralatan,teknologi dan pembiayaan)Data dan info H-3 yang berkelanjutan Ruang lingkup Cekungan Air Tanah (421)

Keseragaman data dan informasi H-3 sebagai NSPM sesuai dengan tugas dan tanggung Pembakuan istilah dalam pengelolaan data danpendukung Sistem Informasi Sumber Daya Air. jawab masing-masing institusi. informasi H-3.Mudah diakses oleh pengguna dan berkelanjutan. Belum berkelanjutan dan akurasi diragukan. Menyusun NSPM yang fit &proper ditngkat Pusat

Provinsi dan Kab/Kota.

TI SISDA kompatibel dengan TI: Belum kompatibel antar data dan sistem H-3 Membangun sistem informasi H-3tinkat Pusat, Belum on-line dengan remote area Provinsi dan Kab/Kota.Belum ada jaringan H-3 tingkat Pusat, Prov. Membangun databased, metadata dan clearinghousedan Kab/Kota. Membangun sistem komunikasi yang murah

Open source dan mudah diakses serta dapat Peralatan sering rusak dan hilang/dicuri Menetapkan arsitektur jejaring SIH-3dikembangkan mengikuti perkembangan TI Peralatan otomatis dengan sistem alarmProduksi dalam negeri dan murah Melakukan penelitian dan pengembanganBerfungsi sebagai Clearinghouse peralatan pengelolaan data dan informasi H-3

Dana yang realistik untuk pengelolaan data dan Belum mendapat perhatian dan prioritas Membuat regulasi standar pembiayaan/honor,alat dansistem informasi H-3 dari dana APBN&APBD Anggapan pembiayaan merupakan investasi operasi & pemeliharaan.Keseragaman honor pengamat dan standar yang kurang menguntungkan. Perimbangan pembiayaan Pusat, Provinsi dan Kab/Kotapembiayaan operasi dan pemeliharaan. Menetapkan satuan biaya pengelolaan stasiun H-3Keikutsertaan dana dari Swasta dan Masyarakat Membuat biaya jasa pelayanan data dan informasi H-3.

Partisipasi Masyarakat dalam pengelolaan SIH-3 Masih kurang sosialisasi tentang urgensinya Meningkatkan sosialisasi pengelolaan SIH-3Ikutserta dalam pendanaan dan membayar jasa data dan informasi H-3. Merumuskan kebijakan pemberdayaan masyarakat dlm

Kemampuan pembiayaan yang masih sangat pendataan H-3/kewenangan,kewajiban,tingkatan levelminim. data dan pendidikan serta pelatihan.

Memberikan sertifikasi.

Page 3: Matriks+FGD+1

MATRIKSRANGKUMAN FGD 1, BOGOR, 3-4 JULI 2009

STRATEGI PENYELESAIAN MASALAH HARAPANMemberdayakan unit kerja yang ada pada Dapat diberdayakan/sinerji antar instansi instansi terkait ditingkat Pusat, Provinsi dan pengelola H-3 ditingkat Pusat, Provinsi danKab/Kota yang paling sesuai diberi Kab/Kota, menyediakan integrasi data dan TUPOKSI untuk menyelenggarakan H-3 informasi H-3.

Meningkatkan kemampuan(sdm,alat,teknologi) Lembaga H-3 yang memiliki keseragaman pengelolaan H-3 menuju keseragaman data kompetensi.dan informasi.Perlu adanya akreditasi dan SDM dan peralatan yang bersertifikasi.

Peralatan yang berkalibrasi

Kebijakan yang mengatur kewenangan otonomi Dapat menyediakan data dan informasi H-3daerah dalam pengelolaan H-3. yang akurat dan berkelanjutan/terus menerus.(sdm,peralatan,teknologi dan pembiayaan) Kompatibel dengan SIH-3.

Pembakuan istilah dalam pengelolaan data dan Terwujudnya SIH-3 diberbagai instansi ditingkatPusat, Provinsi dan Kab/Kota, yang dapat

Menyusun NSPM yang fit &proper ditngkat Pusat diakses dengan mudah dan tepat waktu.

Membangun sistem informasi H-3tinkat Pusat, Terwujudnya SIH-3 yang mudah diakses, ber-fungsi secara on-line, handal, mudah dan murah

Membangun databased, metadata dan clearinghouse operasi dan pemeliharaannya.Membangun sistem komunikasi yang murah Dapat dikembangkan dengan memanfaatkanMenetapkan arsitektur jejaring SIH-3 teknologi satelitPeralatan otomatis dengan sistem alarmMelakukan penelitian dan pengembanganperalatan pengelolaan data dan informasi H-3

Membuat regulasi standar pembiayaan/honor,alat dan Tersedianya penganggaran dana yang mencukupi dari dana APBN dan APBD dengan perimbangan

Perimbangan pembiayaan Pusat, Provinsi dan Kab/Kota yang adil dan realistik.Menetapkan satuan biaya pengelolaan stasiun H-3 Tersedianya dana dari BUMN,Swasta, Masyarakat.Membuat biaya jasa pelayanan data dan informasi H-3.

Meningkatkan sosialisasi pengelolaan SIH-3 Masyarakat ikut bertanggung jawab penyelenggara-Merumuskan kebijakan pemberdayaan masyarakat dlm an SIH-3 dengan rasa ikut memiliki.pendataan H-3/kewenangan,kewajiban,tingkatan leveldata dan pendidikan serta pelatihan.