Matriks Tabel

10
Nama : Ayu Junita Prisilia NPM : 10100109068 Pembimbing 1: Prof. Dr. Hj. Ieva B. Akbar, dr., MS., AIF Pembimbing 2: Widayanti, dr., M.Kes No Pembahas Revisi Hal Hasil Revisi Tanda Tangan 1 Maya Tejasari, dr., M.Kes Bab I, tujuan khusus “untuk menganalisis hubungan antara pengaruh tingkat intensitas……” 6 Untuk menganalisis hubungan antara tingkat intensitas aktivitas fisik dengan ….. Bab II, kerangka pemikiran: penjelasan mengenai aktivitas dapat mengakibatkan simpatis dominan ditambahkan 42 Pada saat aktivitas fisik meningkat akan merangsang pengeluaran adrenalin dan epinephrine maka mengakibatkan kerja simpatis dominan. Dominasi kerja simpatis ini akan menghambat pergerakan otot saluran pencernaan dan menghambat sekresi zat-zat pencernaan sehingga akan menghambat peristaltik usus besar.

Transcript of Matriks Tabel

Page 1: Matriks Tabel

Nama : Ayu Junita Prisilia

NPM : 10100109068

Pembimbing 1: Prof. Dr. Hj. Ieva B. Akbar, dr., MS., AIF

Pembimbing 2: Widayanti, dr., M.Kes

No Pembahas Revisi Hal Hasil Revisi Tanda Tangan1 Maya Tejasari,

dr., M.KesBab I, tujuan khusus “untuk menganalisis hubungan antara pengaruh tingkat intensitas……”

6 Untuk menganalisis hubungan antara tingkat intensitas aktivitas fisik dengan …..

Bab II, kerangka pemikiran: penjelasan mengenai aktivitas dapat mengakibatkan simpatis dominan ditambahkan

42 Pada saat aktivitas fisik meningkat akan merangsang pengeluaran adrenalin dan epinephrine maka mengakibatkan kerja simpatis dominan. Dominasi kerja simpatis ini akan menghambat pergerakan otot saluran pencernaan dan menghambat sekresi zat-zat pencernaan sehingga akan menghambat peristaltik usus besar.

Bab II, bagan kerangka pemikiran ditambahkan ringan, sedang, berat

44 Perbaikan bagan 2.4 dapat dilihat pada hal. 44

Bab III, perbaikan definisi operasional ditambahkan skala ukur

47 Perbaikan terdapat pada tabel 3.1 tabel definisi operasional hal 47

Bab III, langkah dan alur penelitian “minimal telah bergabung di dalam tim Polo Air Jabar selama satu tahun”

52 minimal telah bergabung di dalam tim atau anggotanya selama satu tahun, karena diharapkan subjek kondisi subjek sudah beradaptasi dengan latihan yang dilakukan.

Bab IV, 102 subjek berdsarkan apa? 54 Terdapat pada bab III 3.1.1.3 jumlah subjek penelitian : menjelaskan mengapa 102

Page 2: Matriks Tabel

subjek yang diambil.Bab IV, pembahasan “hormone seksual wanita dapat mempengaruhi fungsi kolon” menjadi apa? Jelaskan!

59 hormon seksual perempuan yang dapat mempengaruhi fungsi kolon yaitu menurunkan peristaltik kolon maka mengakibatkan melambatnya transit feses dikolon sehingga dapat meningkatkan angka kejadian konstipasi

Bab IV, keterbatasan penelitian ditambahkan kekuatan otot yang tidak dipertimbangkan

62 Pada penelitian ini juga terdapat hal-hal mempengaruhi bowel habit diantaranya adalah kekuatan otot. Hal tersebut mengenai kekuatan otot ini tidak dipertimbangkan dalam penelitian ini.

2 Deis Hikmawati, dr., SpKK., M.Kes

Bab I, “Latihan Fisik dilakukan dengan cara meningkatkan aktivitas fisik. Aktivitas fisik merupakan …….” Diatur kalimatnya

1 Latihan fisik merupakan upaya peningkatan status kebugaran dan kesehatan yang dilakukan dengan cara meningkatkan aktivitas fisik. aktivitas fisik menurut …….

Bab I, hasil survei yang dilakukan oleh International Survey……tahun 2008, 1712” tambahkan kata sebelumnya

3 hasil survei yang dilakukan oleh International Survey………..tahun 2008 sebelumnya, 1712

Bab I, rumusan masalah “bagaimana gambaran kejadian” ditambahkan angka

5 “bagaimana gambaran angka kejadian……”

Bab II, “nakan” kesalahan redaksional 13 digunakanBab III, populasi terjangkau “member fitness minimal telah bergabung 1 tahun”

45 Karena diharapkan kondisi fisiknya telah beradaptasi dengan latihan yang dilakukan

Bab III, Kriteria inklusi “Anggota fitness centre melakukan latihan tiga kali dalam satu minggu” dijelaskan

46 Anggota fitness centre melakukan latihan tiga kali dalam satu minggu dengan waktu yang berseling, serta yang melakukan latihan fisik dengan program pembentukan.

Page 3: Matriks Tabel

Bab III, definisi operasional naratif diubah menjadi tabel

47 Tabe 3.1 definisi operasional di hal.47

Bab IV, Pembahasan “hal tersebut …… perempuan tingkat stress lebih tinggi dibandingkan laki-laki…… hormone seksual wanita dapat mempengaruhi fungsi kolon yang mengakibatkan melambatnya transit feses”

59 Hal tersebut terjadi pada perempuan lebih tinggi daripada laki-laki karena perempuan memiliki tingkat stres yang lebih tinggi dibandingkan laki-laki dan adanya pengaruh hormon seksual perempuan yang dapat mempengaruhi fungsi kolon yang mengakibatkan melambatnya transit feses dikolon

Bab IV, Frekuensi kejadian konstipaasi “Hal tersebut menunjukkan intensitas sedang berpengaruh baik terhadap pola bowel habit dibandingkan aktivitas fisik intensitas berat dan ringan”

60 Hal tersebut menunjukkan intensitas sedang berpengaruh baik terhadap pola bowel habit. Penjelasan mengenai intensias ringan dengan konstipasi dijelaskan di hal. 62

3 Ratna Dewi Indi Astuti, dr

Bab I, “Latihan Fisik dilakukan dengan cara meningkatkan aktivitas fisik. Aktivitas fisik merupakan …….” Diatur kalimatnya

1 Latihan fisik merupakan upaya peningkatan status kebugaran dan kesehatan yang dilakukan dengan cara meningkatkan aktivitas fisik. aktivitas fisik menurut …….

Bab I, Paragraf terakhir di hal.3 dihapus diperbaiki susunan kalimat dan paragrafnya

3 Penelitian di Jepang tahun 2011 menyebutkan peningkatan kejadian colorectal cancer, diakibatkan adanya perubahan pola gaya hidup seperti makanan tinggi lemak, daging dan rendah serat serta penurunan intensitas aktivitas fisik. Aktivitas fisik yang rendah dapat meningkatkan angka kejadian konstipasi sedangkan aktivitas fisik yang sedang dapat meningkatkan kerja bowel habit sehingga risiko konstipasi dapat dihindari.

Page 4: Matriks Tabel

Bab II, singkatan “WHO” ditambahkan 7 World Health OrganizationBab II, Durasi Aktivitas Fisik “sehingga”

15 maka

Bab II, olahraga Polo Air “inggri” 20 inggrisBab II, Kerangka Pemikiran, gunakanlah sitasi

41 Agar tujuan olahraga dapat tercapai program latihan harus dilakukan dengan frekuensi, intensitas, durasi dan tipe latihan yang tepat.2,3,14

Bab II, Penyusunan paragrafnya diperbaikiKata “mampu” sebaiknya diganti dengan rutin.

42 Sesuai dengan hal 42 yang telah diperbaiki.Mampu : rutin

Bab II, Bagan Kerangka Pemikiran diperbaiki

44 Ditambahkan intensitas ringan, sedang dan berat dalam bagan

Bab III, grafik kejadian tidak konstipasi dihilangkan karena grafik kejadian konstipasi sudah mewakili

56 Hanya terdapat grafik kejadian konstipasi

Bab III, judul pembahasan sebaiknya disamakan dengan rumusan masalah

60 Frekuensi kejadian konstipasi secara tidak langsung dibahas bersama gambaran kejadian konstipasi.

No Pembimbing Revisi Hal Hasil Revisi Tanda Tugas1 Prof. Dr. Hj.

Ieva B. Akbar, dr., MS., AIF

Berdasarkan intensitasnya nadi maksimal meningkat berapa % tambahkan di Bab II dan Bab III mengenai definisi operasional

12 kenaikan denyut jantung sebesar 75% sampai 85% nadi istirahat pada aktivitas fisik intensitas sedang dan kenaikan denyut jantung 85% sampai 90% nadi istirahat pada aktivitas fisik intensitas tinggi.

Bab IV penggunaan simbol “P-value” harusnya p (kecil) dan rata-rata bukan

Di setiap

“p-value” dan “x̄ ”

Page 5: Matriks Tabel

X besar melainkan x̄ halaman bab IV

Bab IV, tambahkan kekuatan hubungan aktivitas fisik dengan kejadian konstipasi

57 Pengaruh dari variabel aktivitas terhadap konstipasi dapat dilihat dari nilai Nagelkerke R square yaitu sebesar 0.619, dimana variabel aktivitas mempengaruhi konstipasi sebesar 61.9%, sisanya sebesar 38.1% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak teridentifikasi. Sedangkan untuk mengetahui kuat hubungannya dapat

diperoleh dari √0 .619 = 0.7867.Bab V, Simpulan khusus sedang dan ringan diberikan juga persentasenya

64 aktivitas fisik intensitas berat sebesar 78.78%, intensitas ringan sebesar 12.12% dan intensitas sedang sebesar 9.09%.

Bab V simpulan khusus poin.2 64 Terdapat hubungan antara intensitas aktivitas fisik dengan kejadian konstipasi dengan nilai p<0.000.

Bab V, saran: perbaikan paragraph kedua

65 Sosialisasi oleh petugas kesehatan mengenai dampak olahraga terhadap saluran cerna perlu dilakukan. Pemerintah perlu meningkatkan kualitas sarana olahraga untuk menunjang latihan fisik yang dilakukan oleh masyarakat. Frekuensi olahraga yang ideal yaitu dilakukan tiga kali dalam seminggu terdiri dari pemanasan, latihan inti dan pendinginan dengan intensitas sedang atau olah raga

Page 6: Matriks Tabel

yang diselingi dengan adanya istirahat beberapa menit.

Daftar pustaka, tambahkan publisher 66 Budiarto. Pemanasan Faal Tubuh untuk Berolahraga. In: Rekreasi JPKd. 2009:43-7.Feigenbaum MS, Pollock ML. Prescription of resistance training for health and disease. PubMed. 1999 31(1):38-45.Water Polo Rules [database on the Internet]. fina. 2011 [cited 1 agustus 2013].Available from : http://www.fina.org