Matriks BHMN, BLU, PTN
description
Transcript of Matriks BHMN, BLU, PTN
Matriks BHMN, BLU, PTN
Badan hukum Visi/Misi PT Wewenang pengelolaan Anggaran Belanja Pendapatan Bagan Akun Standar (BAS) Laporan keuangan Aset Pengadaan Barang dan Jasa Pemeriksaan dan Pengawasan
Matriks
BLU ≠ BHMN – BLU = PTN ++
Mindset BHMN vs BLU vs PTN
BHMN PT sebagai badan hukum.
PT BLU Satuan Kerja Kementrian Teknis
PTN Unit Kerja dibawah kementrian
Badan Hukum
BHMN, BLU, PTNMemberikan batasan pada visi pendidikan tinggi yang nir-laba (not for profit).
BHMN Visi misi merupakan bentuk pertanggungjawaban
kepada stakeholder (MWA)
BLU Untuk tetap mengacu pada visi dan misi kementrian.
PTN Sesuai dengan visi dan misi kementrian
Visi misi
BHMN Anggaran Rumah Tangga yang ditetapkan MWA dan
SK Rektor tentang SOTK. Memberikan otonomi secara lebih luas baik
akademik dan non akademik.
BLU Statuta yang ditetapkan oleh kementrian. Adanya otonomi dalam pengelolaan keuangan
khususnya dana dari masyarakat (PNBP).
PTN Tidak ada otonomi dalam keuangan
Wewenang pengelolaan
BHMN• Anggaran direncanakan dan disusun berdasarkan renstra,
selanjutnya ditetapkan oleh MWA. • Dokumen anggaran yang disetujui oleh MWA menjadi dasar
pelaksanaan kegiatan.
BLU dan PTN Anggaran direncanakan dan disusun berdasarkan renstra dan
diusulkan dan ditetapkan oleh kementrian. Dokumen anggaran menggunakan mekanisme DIPA. Jika terjadi perubahan rencana pendapatan atau belanja,
dilakukan melalui mekanisme revisi DIPA. DIPA terdiri dari dua sumber anggaran yaitu APBN (Rupiah Murni)
yang melalui mekanisme KPPN, dan dari PNBP. Pelaksanaan kegiatan berdasarkan anggaran menyesuaikan
prosedur di kementrian keuangan
Anggaran
BHMN Belanja berdasarkan aktivitas sesuai dengan RKAT yang disusun
BLU Belanja harus sesuai dengan DIPA/RKAKL. Belanja yang berasal dari dana masyarakat (PNBP) dapat
digunakan terlebih dahulu tanpa melalui mekanisme di KPPN Setiap bulan/triwulan dana PNBP yang telah digunakan tersebut
cukup disahkan melalui mekanisme pengesahan di KPPN.
PTN Belanja harus sesuai dengan DIPA/RKAKL Setiap belanja baik yang bersumber dari dana masyarakat
maupun APBN harus melalui mekanisme di KPPN.
Belanja
BHMN Pengelolaan pendapatan dapat diatur oleh PT BHMN
dengan prosedur yang ditetapkan oleh Rektor.
BLU Semua pendapatan PNBP harus disetor ke kas Bendahara
Penerimaan Satker BLU. Setiap bulan/triwulan dilakukan pengesahan realisasi
pendapatan melalui mekanisme pengesahan di KPPN.
PTN Semua pendapatan yang bersumber dari PNBP harus
disetor ke kas negara, tidak boleh digunakan terlebih dahulu.
Pendapatan
BHMN Tarif dari sumber Dana Masyarakat ditetapkan oleh
Rektor walaupun saat ini masih ada beberapa unit kerja yang menyusun dan menetapkan tarif sendiri.
BLU Tarif PNBP diusulkan satker dan ditetapkan oleh
Kemenkeu (sedang diusulkan perubahannya).
PTNTarif mengunakan SBU Kementerian Keuangan.
Tarif
BHMN Cukup membuat 1 jenis laporan keuangan sesuai dengan SAK sedangkan
pelaporan yang bersumber dari DIPA dilaporkan kepada kementrian. Pada saat melaporkan ke kemenkeu (LKPP) laporan keuangan UGM
dijadikan sebagai lampiran. Mempunyai kewenangan membuat kode akun tersendiri sesuai dengan
SAK. Kode disusun sesuai dengan aktivitas/kegiatan yang ada.
BLU Harus membuat 2 versi Lap Keuangan yaitu SAK dan SAP: Berdasar SAP sebagai entitas akuntansi yang nantinya akan
dikonsolidasikan ke tingkat kementerian. Bagan akun standar dapat disusun sendiri sesuai dengan SAK (standar
akuntansi keuangan yang disusun oleh IAI) BAS harus membedakan antara pendapatan/belanja layanan dengan
belanja/pendapatan administrasi umum.
PTN Hanya menyusun laporan keuangan berdasar SAP. Bagan akunstandar sesuai dengan yang telah ditetapkan oleh menkeu
Laporan keuangan
BHMN Pencatatan dan pengelolaan aset menggunakan
prosedur yang ditetapkan oleh Rektor (?)
BLU Pencatatan, pengelolaan, pengalihan dan
penghapusan aset melalui persetujuan Menkeu.
PTN Sama dengan BLU
Aset
BHMN Belum diatur secara jelas (sejauh ini mengikuti PP
54).
BLU Pengadaan boleh dilakukan sebagian atau
seluruhnya tidak mengikuti Perpres 54 tahun 2010
PTN Menggunakan Perpres 54 tahun 2010 secara
keseluruhan.
Pengadaan Barang dan Jasa
BHMN Dilakukan oleh Satuan Audit Internal/SPI Audit eksternal oleh BPK atau KAP sebagai atas nama BPK Terdapat lembaga Audit pada tingkat MWA
BLU Dilakukan oleh satuan pemeriksaan intern BLU Pemeriksaan esktern BLU sesuai peraturan perundangan
yaitu BPK atau KAP yang telah memperoleh sertifikat dari BPK.
PTN Pemeriksaan ekstern dilakukan oleh BPK Pemeriksaan intern dilakukan oleh SPI dan Irjen.
Pemeriksaan dan Pengawasan
Terima Kasih