MATRIKS

28
MATRIKS MATRIKS

description

MATRIKS. MATRIKS. DEFINISI. Matriks adalah himpunan skalar ( bilangan riil / kompleks ) yang disusun secara empat persegi panjang ( menurut baris dan kolom ). Bentuk umum A=(aij) ,i= 1,2,...m J=1,2,...m a 11 a 12 ……a 1n baris 1 - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of MATRIKS

Page 1: MATRIKS

MATRIKSMATRIKS

Page 2: MATRIKS

DEFINISI MATRIKSMATRIKS

Bentuk umumA=(aij) ,i= 1,2,...m J=1,2,...m a11 a12……a1n baris 1 a21 a22…..a2n baris 2 Am1 am2…amn baris m 

Kolom n Kolom 2 Kolom 1

Matriks di atas mempunyai m buah baris dan n buah kolom maka dikatakan ukuran matriks tersebut adalah (mxn).

Matriks adalah himpunan skalar (bilangan riil/kompleks) yang disusun secara empat persegi panjang (menurut baris dan kolom)

Page 3: MATRIKS

Kesamaan dua matriksDua buah matriks A=(aij) dan B=(bij) dikatakan sama A=B, jika ukurannya sama (mxn) dan berlaku aij=bij.

1 2 4

2 1 3A =

1 2 4

2 1 3B =

1 2 2

2 1 3C =

2 1 2

2 1 3D =

1 2 4

2 2 2E =

x 2 4

2 2 2F =

2 2 2

4 5 6

9 0 7

G = H =

? ? ?

? ? ?

? ? ?

A = B

C ≠ D

E = F jika x = 1

G = H2 2 2

4 5 6

9 0 7

Page 4: MATRIKS

Contoh penjumlahan matriks:

Operasi pada Matriks

1. Penjumlahan / Pengurangan Syarat = kedua matriks tersebut berukuran sama

A + B 1 2

6 3

2 4

6 3 A = B =

+ = 3 6

+ = 6 12

Page 5: MATRIKS

PENGURANGAN MATRIKS

A - B 1 2

6 3

2 4

6 3 A = B =

- = -1 -2

- = 00

Page 6: MATRIKS

2. Perkalian scalar terhadap matriks Jika λ suatu scalar dari A=(aij) maka λ A diperoleh dengan mengalikan semua elemen matriks A dengan λ

Contoh:

1/2-03/2

7/22/32A

2

1

3-09

219123A maka

1-03

734A

Page 7: MATRIKS

3. Perkalian MatriksDua buah matriks A&B dapat dikalikan jika:Jumlah kolom matriks pertama (A) sama dengan jumlah baris matriks kedua (B).Misal. A(mxn) dan B(nxp), C=AxB maka C(mxp).

CBApxmpxnnxm

A=(aij) dengan i=1,2,3,…,m dan j=1,2,3,…,n

B=(bjk) dengan j=1,2,3,…,n dan k=1,2,3,…,p

C=(cik) dengan i=1,2,3,…,m dan k=1,2,3,…,p

Maka :A x B = (aij) x (bjk)=(cik)

Page 8: MATRIKS

Contoh:

1 3

5 0

0

1 2 A

B

2

4

1

2 1 0

= =

A x B =

-4

4

x + x + x = 9

1 3

5 0

2

4

1 3

5 0

2

4

0

1 2

1

2 1 0

-4

4

x + x + x = 16

x + x + x = 3

1 2 3

0 4 5

x x x

x x x

x x x

+

+

++

+

+ =

=

=

13

8

14

1

4

0

-4

2

1

1 2 3

0 4 5

0

1

2

0

1

2

Page 9: MATRIKS
Page 10: MATRIKS

Transpose

Definisi:Transpose mariks A adalah matriks AT dimana kolom-kolomnya adalah baris-baris dari A, baris-barisnya adalah kolom-kolom dari A.

4 2 6 7

5 3 -9 7

A = AT = A’ =

4 5

2 3

6 -9

7 7

Jika A adalah matriks m x n, maka matriks transpose AT

berukuran ……

[AT]ij = [A]ji n x m

Page 11: MATRIKS

Sifat-sifat transpose matriks

A AT (AT)T

(AT )T = A

1.Transpose dari A transpose adalah A:

4 2 6 7

5 3 -9 7

4 5

2 3

6 -9

7 7

4 5

2 3

6 -9

7 7

= A

Contoh:

Page 12: MATRIKS

Sifat-sifat transpose matriks2. (A+B)T = AT + BT

A+B

(A+B)T

T

BT

B

T

A

T

AT

=

=

+

+

Page 13: MATRIKS

Sifat-sifat transpose matriks3. (kA)T = k(A) T untuk skalar k

kA

(kA)T = k(A)T

A

T T

k

Page 14: MATRIKS

Sifat-sifat transpose matriks4. (AB)T = BT AT

(AB)T

AB

T T

AB

T

=

AB = BTAT

Page 15: MATRIKS

Jenis Matriks Khusus1. Matriks bujur sangkar

Adalah suatu matriks dengan banyaknya baris sama dengan banyaknya kolom

Contoh

elemen diagonal utama3x3 2x2

012

1-31

210

, 21

02

Page 16: MATRIKS

2. Matriks NolAdalah matriks yang semua elemennya nol

2x2 3x3

3. Matriks DiagonalAdalah matriks yang semua elemen diluar diagonal utama adalah nolContoh:

400

020

001

000

000

00

00

Page 17: MATRIKS

4. Matriks IdentitasAdalah matriks diagonal yang elemen diagonal utamanya semua=1Contoh:

5. Matriks SkalarAdalah matriks diagonal dengan semua elemen diagonal utama=KContoh:

6. Matriks Segitiga BawahAdalah matriks bujur sangkar yang semua elemen diatas diagonal utama=0Contoh:

3I

100

010

001

200

020

002

311

022

001

Page 18: MATRIKS

7. Matriks Segitiga AtasAdalah matriks bujur sangkar yang semua elemen dibawah diagonal utama=0Contoh:

8. Matriks SimetrisAdalah matriks yang transfosenya sama dengan dirinya sendiri.(A=AT).Contoh:

340

412

021

A

340

412

021

A T

Page 19: MATRIKS

9. Matriks Anti SimetrisAdalah matriks yang transfosenya adalah negatifnya.Contoh:

10. Matriks Hermitian Adalah matriks yang transfose hermitiannya sama dengan dirinya sendiri

Contoh:

0142

1031-

43-01

211-0

A ,

0142

103-1

4-301-

2-1-10

A T

42

23A ,

42

23A T

i

i

i

i

Page 20: MATRIKS

11. Matriks Invers Misal A(nxn), B(nxn) dan berlaku AB=BA=I maka dikatakan B

invers dari A→B=A-1 atau A invers dari B→A=B-1

Contoh:

12. Matriks Komutatif Jika A dan B matriks-matriks bujur sangkar dan berlaku AB=BA, maka A dan B dikatakan berkomutatif satu sama lain.

Contoh:

IBxAAxB

101

011

32-6

B ,

421

331

321

A

75

57

31

13

21

12AxB

75

57

21

12

31

13BxA

31

13B ,

21

12A

Page 21: MATRIKS

Transformasi Elementer

Yang di maksud Transformasi Elementer pada matriks adalah operasi sbb:

1. Bij : Pergantian baris ke i dengan baris ke j

2. Kij : Pergantian kolom ke i dengan kolom ke j

3. Bi(λ) : Elemen-elemen baris ke i masing-masing dikalikan dengan skalar λ≠04. Ki(λ) : Elemen-elemen kolom ke j masing-masing dikalikan dengan skalar λ≠05. Bij(λ) : Elemen-elemen baris ke i masing-masing ditambah dengan λ kali baris ke j6. Kij(λ) : Elemen-elemen kolom ke i masing-masing ditambah dengan λ kali kolom ke j

Page 22: MATRIKS

Contoh:

Di ketahui matriks , maka:

103

112

413

B

Page 23: MATRIKS

Matriks Ekivalen

Dua matriks A dan B dikatakan ekivalen(A ~B) jika matriks yang satu dapat di peroleh dari matriks yang lain dengan transformasi baris dan atau kolom.

Contoh:

B1203

1315B

1315

1203

K2303

1215K

2314

1203A

~12

~

)1(42

~

)1(12

1203

1315Bdan

2314

1203A

Adalah ekivalen karena:

Page 24: MATRIKS

Matriks Eselon

Setiap matriks yang bukan matriks nol dapat dirubahmenjadi matriks eselon dengan menggunakan “Transformasi Elementer”.

Matriks yang memenuhi bahwa elemen-elemen yang sekolom dengan setiap elemen tidak nol terkiri semuanya nol (kecuali elemen 1 terkirinya) disebut“ Matriks Eselon “.

Page 25: MATRIKS

Kondisi-kondisi matriks bentuk eselon baris dan eselon baris tereduksi:

1. Elemen pertama yang tidak nol adalah 1 (satu utama)

2. Satu utama baris berikutnya berada lebih kanan dari baris sebelumnya

3. Baris nol berada di paling bawah

4. Elemen di atas satu utama nol semua

1 0 2 4 0 1 3 6 0 0 1 0

1 0 2 40 0 1 60 1 0 0

1 0 2 4 0 1 3 6 0 0 1 0

0 1 6 0 0 10 0 0 1 0 60 0 0 0 1 50 0 0 0 0 0

1 0 2 40 0 0 00 1 6 0

1 0 2 40 1 6 00 0 0 0

1 0 2 4 0 3 1 6 0 0 1 0

1 0 2 40 0 1 60 0 0 1

Ya Tidak

Page 26: MATRIKS

Matriks dalam bentuk eselon baris (eb) dan eselon baris tereduksi (ebt)

Matriks yang memenuhi kondisi 1, 2, 3 disebut matriks berbentuk eselon baris.

Jika matriks memenuhi kondisi 1, 2, 3, 4, maka matriks dalam bentuk eselon baris tereduksi.

**

* **

**

1 utamaSembarang nilai

Nol

**

* **

*

eselon baris. eselon baris tereduksi

Page 27: MATRIKS

Rank MatriksSetiap matriks dapat dijadikan matriks eselon atau eselon tereduksi dengan menggunakan transformasi elementer.

Jumlah elemen satu terkiri pada matriks eselon atau jumlah baris yang tidak sama dengan nol (tidak dapat di nolkan) pada matriks eselon disebut Rank Matriks.

Page 28: MATRIKS

462

231

321~

)1(21H

~

)2(31H

220

110

321~

)2(32H

000

110

321

Contoh :Tentukan rank matriks di bawah ini :

Jawab : 2

matrik eselonJadi rank matriks diatas adalah 2

462

231

321