Materisem1

66
CEPAT CEPAT Membaca cepat adalah membaca suatu wacana Membaca cepat adalah membaca suatu wacana secara sistematis mulai dari kata, kalimat, secara sistematis mulai dari kata, kalimat, paragraf tanpa ada satu kata pun yang paragraf tanpa ada satu kata pun yang terlewatkan sampai tuntas. terlewatkan sampai tuntas. Standar kecepatan membaca siswa SMP adalah 200 kata – 250 kata per menit. Kecepatan membaca tersebut harus disertai dengan pemahaman isi 70 % Kecepatan membaca yang disertai dengan pemahaman isi disebut Kecepatan Membaca Efektif (KEM) JENJANG KECEPATAN MEMBACA KEM SD 200 kpm 140 KPM SMP 200-250 kpm 140-175 kpm SMA 250-350 kpm 175-245 kpm PT 350-400 kpm 245-280

Transcript of Materisem1

Page 1: Materisem1

MEMBACA MEMBACA CEPATCEPAT

Membaca cepat adalah membaca suatu wacana Membaca cepat adalah membaca suatu wacana secara sistematis mulai dari kata, kalimat, secara sistematis mulai dari kata, kalimat, paragraf tanpa ada satu kata pun yang paragraf tanpa ada satu kata pun yang terlewatkan sampai tuntas.terlewatkan sampai tuntas.Standar kecepatan membaca siswa SMP adalah 200 kata – 250 kata per menit.

Kecepatan membaca tersebut harus disertai dengan pemahaman isi 70 %

Kecepatan membaca yang disertai dengan pemahaman isi disebut Kecepatan Membaca Efektif (KEM)

JENJANG KECEPATAN MEMBACA KEM

SD 200 kpm 140 KPM

SMP 200-250 kpm 140-175 kpm

SMA 250-350 kpm 175-245 kpm

PT 350-400 kpm 245-280

Page 2: Materisem1

KEBIASAAN BURUK MEMBACAKEBIASAAN BURUK MEMBACA

• Membaca dengan vokalisasi (suara nyaring)Membaca dengan vokalisasi (suara nyaring)• Membaca dengan gerakan bibirMembaca dengan gerakan bibir• Membaca dengan gerakan kepalaMembaca dengan gerakan kepala• Membaca dengan menunjuk baris bacaanMembaca dengan menunjuk baris bacaan• Membaca dengan pengulangan kata, kelompok kata, Membaca dengan pengulangan kata, kelompok kata,

atau baris bacaan (regresi)atau baris bacaan (regresi)• Membaca dengan subvokalisasi (melafalkan bacaan Membaca dengan subvokalisasi (melafalkan bacaan

dalam batin atau pikiran)dalam batin atau pikiran)• Membaca kata demi kataMembaca kata demi kata• Membaca dengan konsentrasi yang tidak sempurnaMembaca dengan konsentrasi yang tidak sempurna• Membaca hanya jika perlu/ditugasi/dipaksa (insidental)Membaca hanya jika perlu/ditugasi/dipaksa (insidental)

Page 3: Materisem1

KIAT MENINGKATKAN KIAT MENINGKATKAN KECEPATAN MEMBACAKECEPATAN MEMBACA• Membaca tanpa bersuara, gerak bibir, atau gelengan kepalaMembaca tanpa bersuara, gerak bibir, atau gelengan kepala• Jangan berhenti membaca pada satu kata atau bagian yang sulitJangan berhenti membaca pada satu kata atau bagian yang sulit• Jangan mengulang bacaanJangan mengulang bacaan• Jangan membaca kata demi kata.Jangan membaca kata demi kata.• Jangan membaca bergumamJangan membaca bergumam• Jangan berhenti lama di awal barisJangan berhenti lama di awal baris• Membaca per satuan makna atau fungsi kalimatMembaca per satuan makna atau fungsi kalimat• Jangan menggunakan telunjuk tanganJangan menggunakan telunjuk tangan• Berlatih konsentarsi dengan mengatur pernafasan dan pemfokusan Berlatih konsentarsi dengan mengatur pernafasan dan pemfokusan

bacaanbacaan

Page 4: Materisem1

RUMUS KEMRUMUS KEM

Jumlah kata yang dibaca x Jawaban benarJumlah kata yang dibaca x Jawaban benar_____________________ _________________________________ ____________ Jumlah waktu bacaJumlah waktu baca Skor idealSkor ideal

Contoh:Contoh:

600 kata600 kata 7 7 ________ x _____ = 140 kpm________ x _____ = 140 kpm3 menit3 menit 10 10

Page 5: Materisem1

MENDENGARKAN MENDENGARKAN DAN MEMAHAMI BERITADAN MEMAHAMI BERITA

• Berita(reportase) dibuat oleh seorang wartawan Berita(reportase) dibuat oleh seorang wartawan atau reporter.atau reporter.

• Isi berita memaparkan sejumlah informasi yang Isi berita memaparkan sejumlah informasi yang menarik bagi pembaca.menarik bagi pembaca.

• Isi berita memberikan gambaran peristiwa, hal, Isi berita memberikan gambaran peristiwa, hal, keadaan, dan informasi faktual yang diperlukan keadaan, dan informasi faktual yang diperlukan pembaca.pembaca.

• Pembaca berita diharapkan mampu Pembaca berita diharapkan mampu mengungkapkan isi berita dalam bentuk paparan mengungkapkan isi berita dalam bentuk paparan isi berita, ulasan, atau kritikan terhadap berita.isi berita, ulasan, atau kritikan terhadap berita.

Page 6: Materisem1

CERPENCERPEN

• Cerpen merupakan karya sastra yang mengungkapkan Cerpen merupakan karya sastra yang mengungkapkan suatu konflik sebagai hasil rekaman peristiwa nyata dan suatu konflik sebagai hasil rekaman peristiwa nyata dan diolah dengan khayalan dan rekaannya.diolah dengan khayalan dan rekaannya.

• Konflik diwujudkan melalui penokohan. Tokoh cerita Konflik diwujudkan melalui penokohan. Tokoh cerita merupakan pembangun konflik dan alur cerita.merupakan pembangun konflik dan alur cerita.

• Cerpen adalah kisahan pendek yang memberikan kesan Cerpen adalah kisahan pendek yang memberikan kesan tunggal yang dominan dan memusatkan diri pada satu tunggal yang dominan dan memusatkan diri pada satu tokoh dalam satu situasi. tokoh dalam satu situasi.

• Cerpen merupakan cerita yang hanya memiliki satu Cerpen merupakan cerita yang hanya memiliki satu tema sentral. Disebut cerpen karena hanya memuat satu tema sentral. Disebut cerpen karena hanya memuat satu kisah menarik yang dialami pelakunya dan singkat serta kisah menarik yang dialami pelakunya dan singkat serta bisa dibaca hanya sekali duduk.bisa dibaca hanya sekali duduk.

Page 7: Materisem1

CERPENCERPENAda dua unsur yang membangun karya sastra, yaitu :Unsur intrinsik, yakni unsur-unsur yang

membangun karya sastra dari dalam. Unsur intrinsik merupakan unsur yang berupa bangunan sastra itu sendiri, yaitu unsur bahasa dan sastra.

Unsur ekstrinsik, yakni unsur-unsur yang membangun karya sastra dari luar. Dengan kata lain unsur-unsur yang mempengaruhi terbentuknya karya sastra yang berasal dari luar

Page 8: Materisem1

1. Plot (alur)1. Plot (alur) yaitu jalinan peristiwa atau hubungan antara satu peristiwa dengan yaitu jalinan peristiwa atau hubungan antara satu peristiwa dengan

peristiwa peristiwa lain sehingga terbentuk sebuah cerita. lain sehingga terbentuk sebuah cerita.

Alur cerita yang umum adalah :Alur cerita yang umum adalah :• PengenalanPengenalan• Konflik (pertikaian)Konflik (pertikaian)• Komplikasi (ketegangan)Komplikasi (ketegangan)• Klimaks (puncak ketegangan)Klimaks (puncak ketegangan)• Antiklimaks (peleraian)Antiklimaks (peleraian)

Jenis-jenis alur, antara lain :Jenis-jenis alur, antara lain :• Alur maju (plot progresif / plot kronologis)Alur maju (plot progresif / plot kronologis)

Alur ini dibuat berdasarkan urutan waktu dan peristiwa mulai dari A, Alur ini dibuat berdasarkan urutan waktu dan peristiwa mulai dari A, B, C, sampai Z.B, C, sampai Z.

• Alur mundur (flashback / sorot balik)Alur mundur (flashback / sorot balik)Dalam alur ini peristiwa tidak dimulai dari awal A sampai Z, tetapi Dalam alur ini peristiwa tidak dimulai dari awal A sampai Z, tetapi mungkin dar Z baru ke A, B, C, dan seterusnya sampai Z.mungkin dar Z baru ke A, B, C, dan seterusnya sampai Z.

Page 9: Materisem1

2. Karakter dan Karakterisasi2. Karakter dan KarakterisasiKarakter adalah watak tokoh-tokoh dalam cerita, Karakter adalah watak tokoh-tokoh dalam cerita, Karakterisasi adalah cara pengarang melukiskanKarakterisasi adalah cara pengarang melukiskantokoh-tokoh dalam cerita, yaitutokoh-tokoh dalam cerita, yaitu::• Cara analit ikCara analit ik , yaitu penggabaran watak tokoh secara langsung., yaitu penggabaran watak tokoh secara langsung.• Cara dramatikCara dramatik , yaitu cara penggambaran watak tokoh secara , yaitu cara penggambaran watak tokoh secara

tidak langsung, tetapi melalui hal-hal lain, seperti kearifan pelaku, tidak langsung, tetapi melalui hal-hal lain, seperti kearifan pelaku, lingkungan, peletakan barang dalam rumah, cara tokoh menghadapi lingkungan, peletakan barang dalam rumah, cara tokoh menghadapi masalah, dialog antartokoh, dan sebagainya.masalah, dialog antartokoh, dan sebagainya.

Ada tiga macam tokoh dalam cerita, yaitu :Ada tiga macam tokoh dalam cerita, yaitu :• PotagonisPotagonis , wataknya baik sehingga disenangi penonton., wataknya baik sehingga disenangi penonton.• AntagonisAntagonis , wataknya jahat sehingga dibenci oleh pembaca., wataknya jahat sehingga dibenci oleh pembaca.• TritagonisTritagonis , juru damai antara protagonis dan antagonis., juru damai antara protagonis dan antagonis.

Page 10: Materisem1

3. Latar (sett ing / panorama)3. Latar (sett ing / panorama)Latar adalah penggambaran tempat, waktu, suasana,, Latar adalah penggambaran tempat, waktu, suasana,, keadaan alam, dan terjadinya peristiwa.keadaan alam, dan terjadinya peristiwa.

4. Point of view (Sudut Pandang / Tit ik Kisah)4. Point of view (Sudut Pandang / Tit ik Kisah)Sudut pandang adalah bagaimana cara pengarang Sudut pandang adalah bagaimana cara pengarang menempatkan dirinya dalam cerita. Pengarang dapat menempatkan dirinya dalam cerita. Pengarang dapat memperlakukan dirinya sebagai tokoh utama (orang memperlakukan dirinya sebagai tokoh utama (orang pertama), penmgamat langsung, atau pengamat tidak pertama), penmgamat langsung, atau pengamat tidak langsung.langsung.

5. Style (Gaya)5. Style (Gaya)Penonjolan pribadi pengarang selalu memiliki gaya Penonjolan pribadi pengarang selalu memiliki gaya tersendiri yang berbeda dengan pengarang lainnya. tersendiri yang berbeda dengan pengarang lainnya. Style merupakan kekhasan atau keunikan yang dimiliki Style merupakan kekhasan atau keunikan yang dimiliki oleh masing-masing pengarang.oleh masing-masing pengarang.

Page 11: Materisem1

6. Tema6. TemaTema adalah ide dasar yang dijadikan titik tolak pengarang dalam Tema adalah ide dasar yang dijadikan titik tolak pengarang dalam menyusun sebuah cerita.menyusun sebuah cerita.

7. Amanat 7. Amanat Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca untuk dijadikan pelajaran, bahan pemikiran, atau pembaca untuk dijadikan pelajaran, bahan pemikiran, atau renungan bagi pembaca. renungan bagi pembaca.

8. Foreshadowing8. ForeshadowingForeshadowing adalah pembayangan peristiwa yang akan terjadi. Foreshadowing adalah pembayangan peristiwa yang akan terjadi. Suatu cerita akan menarik bila mampu menjerat pembaca untuk Suatu cerita akan menarik bila mampu menjerat pembaca untuk membayangkan peristiwa yang akan terjadi. Secara emosional membayangkan peristiwa yang akan terjadi. Secara emosional pembaca dapat terbawa dalam arus suasana cerita.pembaca dapat terbawa dalam arus suasana cerita.

9. Suspense (Ketegangan)9. Suspense (Ketegangan)Suspense adalah suasana yang diciptakan pengarang sehingga Suspense adalah suasana yang diciptakan pengarang sehingga pembaca berada dalam keadaan tegang, bertanya-tanya, dan pembaca berada dalam keadaan tegang, bertanya-tanya, dan perasaan untuk segera menyelesaikan membaca cerita itu. perasaan untuk segera menyelesaikan membaca cerita itu. Pembaca dibuat penasaran untuk mengetahui akhir cerita itu.Pembaca dibuat penasaran untuk mengetahui akhir cerita itu.

10. Nada (Feeling)10. Nada (Feeling)Nada adalah sikap pengarang terhadap objek atau masalah tokoh-Nada adalah sikap pengarang terhadap objek atau masalah tokoh-tokoh yang ditampilkan.tokoh yang ditampilkan.

11. Suasana (Tone)11. Suasana (Tone)Suasana yang dimaksud adalah sikap pengarang terhadap Suasana yang dimaksud adalah sikap pengarang terhadap pembaca atau penikmat karya sastranya.pembaca atau penikmat karya sastranya.

Page 12: Materisem1

UNSUR EKSTRINSIKUNSUR EKSTRINSIK• latar belakang kehidupan pengaranglatar belakang kehidupan pengarang• kondisi sosial ekonomi masyarakatkondisi sosial ekonomi masyarakat• situasi politiksituasi politik• pandangan dan aliran yang dianut pandangan dan aliran yang dianut

pengarangpengarang• sejarah perkembangan sastrasejarah perkembangan sastra• keyakinan agama pengarang dan keyakinan agama pengarang dan

masyarakatmasyarakat

Page 13: Materisem1

SuratSurat• Surat adalah sarana komunikasi yang digunakan untuk Surat adalah sarana komunikasi yang digunakan untuk

menyampaikan informasi tertulis oleh suatu pihak menyampaikan informasi tertulis oleh suatu pihak kepada pihak lain. Informasi itu dapat berupa kepada pihak lain. Informasi itu dapat berupa pemberitahuan, pernyataan, perintah, permintaan, atau pemberitahuan, pernyataan, perintah, permintaan, atau laporan. laporan.

• Adapun fungsi surat adalah :Adapun fungsi surat adalah :– alat untuk menyampaikan buah pikiran, gagasan, alat untuk menyampaikan buah pikiran, gagasan,

atau informasi lain.atau informasi lain.– alat bukti tertulis, misalnya surat perjanjian.alat bukti tertulis, misalnya surat perjanjian.– alat untuk mengingat, misalnya surat yang diarsipkan.alat untuk mengingat, misalnya surat yang diarsipkan.– bukti historis, misalnya surat bersejarah.bukti historis, misalnya surat bersejarah.– pedoman kerja, misalnya surat keputusan dan surat pedoman kerja, misalnya surat keputusan dan surat

perintah.perintah.

Page 14: Materisem1

Jenis surat berdasarkan segi bentuk, isi, dan bahasa Jenis surat berdasarkan segi bentuk, isi, dan bahasa 1.1. Surat PribadiSurat Pribadi

Surat pribadi adalah surat yang dibuat oleh seseorang Surat pribadi adalah surat yang dibuat oleh seseorang yang ditujukan kepada orang lain atau instansi yang yang ditujukan kepada orang lain atau instansi yang isinya menyangkut kepentingan pribadi, misalnya : surat isinya menyangkut kepentingan pribadi, misalnya : surat untuk keluarga, surat undangan pernikahan, surat untuk keluarga, surat undangan pernikahan, surat lamaran kerja, dan lain-lain.lamaran kerja, dan lain-lain.

2.2. Surat DinasSurat DinasSurat dinas adalah surat resmi yang dibuat oleh suatu Surat dinas adalah surat resmi yang dibuat oleh suatu badan atau instansi yang ditujukan kepada instansi lain badan atau instansi yang ditujukan kepada instansi lain atau perorangan yang isinya menyangkut masalah atau perorangan yang isinya menyangkut masalah kedinasan, misalnya : surat keputusan, surat perintah, kedinasan, misalnya : surat keputusan, surat perintah, surat panggilan, dan lain-lain.surat panggilan, dan lain-lain.

3.3. Surat NiagaSurat NiagaSurat niaga adalah surat yang ditulis oleh suatu badan Surat niaga adalah surat yang ditulis oleh suatu badan yang menyelenggarakan kegiatan usaha niaga yang yang menyelenggarakan kegiatan usaha niaga yang isinya membicarakan masalah perniagaan, misalnya : isinya membicarakan masalah perniagaan, misalnya : surat penawaran harga, surat pesanan, surat pengiriman surat penawaran harga, surat pesanan, surat pengiriman barang, surat penagihan, surat pengaduan, dan barang, surat penagihan, surat pengaduan, dan sebagainya.sebagainya.

Page 15: Materisem1

BAGIAN-BAGIAN SURAT BAGIAN-BAGIAN SURAT RESMIRESMI• kepala suratkepala surat• tanggal surattanggal surat• nomor, lampiran, dan halnomor, lampiran, dan hal• alamat yang ditujualamat yang dituju• salam pembukasalam pembuka• isi suratisi surat• salam penutupsalam penutup• tanda tangantanda tangan• pengirim surat (nama dan jabatan)pengirim surat (nama dan jabatan)• tembusan, inisial, dan lain-lain. tembusan, inisial, dan lain-lain.

Page 16: Materisem1

PANITIA REKREASI KELUARGA GURU DAN KARYAWANPANITIA REKREASI KELUARGA GURU DAN KARYAWANSMP ISLAM AL-AZHAR 1 KEBAYORAN BARUSMP ISLAM AL-AZHAR 1 KEBAYORAN BARU

Jalan Sisingamangaraja Kebayoran Baru Jakarta SelatanTelepon 7200062Jalan Sisingamangaraja Kebayoran Baru Jakarta SelatanTelepon 7200062

NoNo : 01/RKGK/SMPIA 1/VIII/2002: 01/RKGK/SMPIA 1/VIII/2002 4 Agustus 2002 4 Agustus 2002HalHal : Undangan rapat: Undangan rapatLampiranLampiran : Dua lembar: Dua lembar

Yang terhormat,Yang terhormat,Panitia Rekreasi Panitia Rekreasi Keluarga Guru & KaryawanKeluarga Guru & Karyawandi Jakartadi Jakarta

Assalamu’alaikum wr. wb.,Assalamu’alaikum wr. wb.,Mengharap kehadiran Saudara dalam Rapat Panitia Rekreasi KeluargaMengharap kehadiran Saudara dalam Rapat Panitia Rekreasi Keluarga

Guru & Karyawan SLTP Islam Al-Azhar 1 yang insya Allah dilaksanakanGuru & Karyawan SLTP Islam Al-Azhar 1 yang insya Allah dilaksanakanpada :pada :

hari, tanggalhari, tanggal : Senin, 5 Agustus 2002: Senin, 5 Agustus 2002WaktuWaktu : 14.30-15.30 WIB: 14.30-15.30 WIBTempatTempat : Ruang kelas 3 E: Ruang kelas 3 EAcaraAcara :1.Penyusunan anggaran:1.Penyusunan anggaran

2. Pembagian tugas kepanitian2. Pembagian tugas kepanitian 3. Informasi hasil survei3. Informasi hasil survei

Demikian undangan ini kami sampaikan. Mohon agar dapat hadir tepat Demikian undangan ini kami sampaikan. Mohon agar dapat hadir tepat pada waktunya. Atas perhatian dan kerja sama yang baik, kami ucapkan pada waktunya. Atas perhatian dan kerja sama yang baik, kami ucapkan terima kasih.terima kasih.Wassalamu’alaikum wr. wb.Wassalamu’alaikum wr. wb.

Ketua Panitia,Ketua Panitia,

Drs. Abdul Muin, M.M.Drs. Abdul Muin, M.M.

Page 17: Materisem1

Membaca Intensif BiografiMembaca Intensif Biografi

• Membaca intensif adalah membaca secara Membaca intensif adalah membaca secara saksama , teliti, dan terperinci.saksama , teliti, dan terperinci.

• Membaca intensif dilakukan tanpa bersuara Membaca intensif dilakukan tanpa bersuara tetapi di dalam hati.tetapi di dalam hati.

• Membaca intensif biografi tokoh dilakukan Membaca intensif biografi tokoh dilakukan secara sungguh-sungguh dan terus menerus secara sungguh-sungguh dan terus menerus untuk mmencari riwayat hidup, keistimewaan, untuk mmencari riwayat hidup, keistimewaan, dan hal-hal yang bermanfaat bagi pembaca.dan hal-hal yang bermanfaat bagi pembaca.

Page 18: Materisem1

Menceritakan Tokoh IdolaMenceritakan Tokoh Idola

• Tokoh idola adalah tokoh yang dijadikan idola, Tokoh idola adalah tokoh yang dijadikan idola, digemari, atau disukai oleh seseorang.digemari, atau disukai oleh seseorang.

• Seseorang dijadikan tokoh idola karena karena Seseorang dijadikan tokoh idola karena karena dia mempunyai keunggulan yaitu keunggulan dia mempunyai keunggulan yaitu keunggulan dalam bidang prestasi kesenian, olah raga, dalam bidang prestasi kesenian, olah raga, pelajaran, politik, kebudayaan, atau dia pelajaran, politik, kebudayaan, atau dia mempunyai bakat yang unggul dan dapat mempunyai bakat yang unggul dan dapat dibanggakan.dibanggakan.

• Perbuatan dan opengalaman hidup tokoh idola Perbuatan dan opengalaman hidup tokoh idola dapat dijadikan contoh dan teladan bagi para dapat dijadikan contoh dan teladan bagi para pembaca.pembaca.

Page 19: Materisem1

Menanggapi Isi BeritaMenanggapi Isi Berita

• Menanggapi isi berita berarti memberikan Menanggapi isi berita berarti memberikan sambutan, respon atau komentar terhadap isi sambutan, respon atau komentar terhadap isi berita dari surat kabar, radio, majalah, atau berita dari surat kabar, radio, majalah, atau televisi.televisi.

• Tanggapan hendaknya bersifat objektif (tidak Tanggapan hendaknya bersifat objektif (tidak memihak), disertai alasan yang masuk akal, dan memihak), disertai alasan yang masuk akal, dan fakta atau data yang konkret.fakta atau data yang konkret.

• Tanggapan itu dapat berupa sikap setuju atau Tanggapan itu dapat berupa sikap setuju atau tidak setuju, tanggapan positif atau negatif.tidak setuju, tanggapan positif atau negatif.

• Simaklah isi berita berikut ini dan berilah Simaklah isi berita berikut ini dan berilah tanggapan !tanggapan !

Page 20: Materisem1

1. Huruf besar atau huruf kapital dipakai1. Huruf besar atau huruf kapital dipakaiSebagai huruf pertama kata pada awal Sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat.kalimat.Misalnya : Ada gula, ada semut.Misalnya : Ada gula, ada semut.

Apa maksudmu ?Apa maksudmu ?2. Huruf besar atau huruf kapital dipakai2. Huruf besar atau huruf kapital dipakaiSebagai huruf pertama petikan langsung.Sebagai huruf pertama petikan langsung.Misalnya : Adik bertanya, “Kapan kita Misalnya : Adik bertanya, “Kapan kita

pulang?”pulang?”

HURUF KAPITAL

Page 21: Materisem1

3. Huruf besar atau huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam ungkapan yang berhubungan dengan hal-hal keagamaan, kitab suci dan nama Tuhan, termasuk kata ganti untuk Tuhan.

Misalnya : Allah Yang Mahakuasa Quran Alkitab

4. Huruf besar atau huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang.

Misalnya : Haji Agus Salim Imam Syafi’I

Perhatikan penulisan berikut : Hasanuddin, sultan Makasar, digelari juga Ayam Jantan dari Timur.

5. Huruf besar atau huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang.

Misalnya : Gubernur Ali Sadikin Laksamana Muda Udara Husein Sastranegara

Perhatikan penulisan berikut : Siapakah gubernur yang baru dilantik itu ? Brigadir Jenderal Ahmad baru dilantik menjadi mayor jenderal.

Page 22: Materisem1

6. Huruf besar atau kapital dipakai sebagai huruf pertama nama orang.Misalnya : Halim Perdanakusumah

Wage Rudolf Supratman

7. Huruf besar atau huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku dan bahasa.

Misalnya : bangsa Indonesia suku Sunda bahasa Inggris

perhatikan penulisan berikut : mengindonesiakan kata-kata asing keinggris-inggrisan

8. Huruf besar atau huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari raya, dan peristiwa sejarah.

Misalnya : tahun Hijrah tarikh Masehi

bulan Agustus hari Jum’at hari Lebaran Perang Candu Proklamasi Kemerdekaan Perhatikan penulisan berikut : memproklamasikan kemerdekaan

Page 23: Materisem1

9. Huruf besar atau kapital dipakai sebagai huruf pertama nama khas dalam geografi.

Misalnya : Asia Tenggara Banyuwangi Bukit Barisan Cirebon Danau TobaPerhatikan penulisan berikut : berlayar ke teluk mandi di kali menyeberangi selat pergi ke arah barat

10. Huruf besar atau huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama resmi badan, lembaga pemerintahan dan ketatanegaraan, serta nama dokumen resmi.

Misalnya : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Majelis Permusyawaratan Rakyat

Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa Undang-Undang Dasar Republik IndonesiaTetapi perhatikanlah penulisan berikut : menurut undang-undang dasar kita pemerintah republik itu

Page 24: Materisem1

11. Huruf besar atau huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua kata di dalam nama buku, majalah, surat kabar, dan judul karangan, kecuali kata partikel, seperti : di, ke, dari, untuk, dan, yang, yang tidak terletak pada posisi awal.

Misalnya : Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma Pelajaran Ekonomi untuk Sekolah Lanjutan Atas Salah Asuhan

12. Huruf besar atau huruf kapital dipakai dalam singkatan nama gelar dan sapaan.

Misalnya : Dr. DoktorIr. Insinyur M.A. Master of ArtsNy. NyonyaProf. ProfesorSdr. SaudaraS.E. Sarjana EkonomiS.H. Sarjana HukumS.S. Sarjana SastraTn. Tuan

Catatan :Singkatan di atas selalu diikuti oleh tanda titik.

Page 25: Materisem1

13. Huruf besar atau huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan seperti bapak, ibu, saudara, kakak, adik, dan paman yang dipakai sebagai kata ganti atau sapaan.

Misalnya : Kapan Bapak berangkat ? Itu apa, Bu ? Surat Saudara sudah saya terima. Besok Paman akan datang. Silakan duduk, Dik ! Mereka pergi ke rumah Pak Camat. Para ibu mengunjungi Ibu Hasan.Catatan :Huruf besar atau huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf

pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan yang tidak dipakai sebagai kata ganti atau sapaan.

Page 26: Materisem1

BERTELEPON DENGAN BERTELEPON DENGAN SANTUNSANTUN• Tujuan menelpon adalah untuk berbicara Tujuan menelpon adalah untuk berbicara

dengan seseorang di seberang sana. dengan seseorang di seberang sana. Orang yang mengangkat pesawat telepon Orang yang mengangkat pesawat telepon belum tentu orang yang kita carai. belum tentu orang yang kita carai.

• Oleh karena itu, kita harus bersikap netral Oleh karena itu, kita harus bersikap netral dan memakai bahasa Indonesia ragam dan memakai bahasa Indonesia ragam baku baku

Page 27: Materisem1

ETIKA BERTELEPONETIKA BERTELEPON• Kalimat pertama yang diucapkan pada waktu kita Kalimat pertama yang diucapkan pada waktu kita

menelepon atau menerima telepon hendaknya menelepon atau menerima telepon hendaknya menggunakan ragam bahasa baku. menggunakan ragam bahasa baku.

• Tidak perlu menanyakan siapa yang mengangkat Tidak perlu menanyakan siapa yang mengangkat telepon, seperti: “Siapa ini ?” karena terasa tidak telepon, seperti: “Siapa ini ?” karena terasa tidak sopan.sopan.

• Menyampaikan keperluannya kepada orang yang Menyampaikan keperluannya kepada orang yang dituju, misalnya:dituju, misalnya:

• Bisa bicara dengan Santi ?Bisa bicara dengan Santi ?• Santi ada ?Santi ada ?

• Menanyakan keperluan penelepon, misalnya : Maaf, Menanyakan keperluan penelepon, misalnya : Maaf, mau bicara dengan siapa ?mau bicara dengan siapa ?

• Menghubungkan si penelepon dengan orang yang Menghubungkan si penelepon dengan orang yang dituju.dituju.

• Berbicara seperlunya, tidak berbelit-belit. Berbicara seperlunya, tidak berbelit-belit.

Page 28: Materisem1

KESALAHAN UMUM KESALAHAN UMUM BERTELEPONBERTELEPON• Tidak menjawab pertanyaan penelepon, tetapi Tidak menjawab pertanyaan penelepon, tetapi

langsung memanggil orang yang dicari.langsung memanggil orang yang dicari.• Menanggapi pertanyaan penelepon, tetapi Menanggapi pertanyaan penelepon, tetapi

menanyakan hal yang tidak perlu, misalnya: menanyakan hal yang tidak perlu, misalnya: Siapa ini ?Siapa ini ?Kalimat “Siapa ini ?” dirasakan tidak sopan Kalimat “Siapa ini ?” dirasakan tidak sopan untuk ditanyakan kepada orang yang belum untuk ditanyakan kepada orang yang belum dikenal. Kalimat yang lebih sopan adalah : dikenal. Kalimat yang lebih sopan adalah : Dengan siapa saya berbicara?Dengan siapa saya berbicara?

Page 29: Materisem1

ADAB PENERIMA ADAB PENERIMA TELEPONTELEPON• Ketika telepon berdering kita angkat dan Ketika telepon berdering kita angkat dan

mengucapkan salam, menyebutkan nomor telepon, mengucapkan salam, menyebutkan nomor telepon, dan jati diri sehingga penelpon tidak mengira salah dan jati diri sehingga penelpon tidak mengira salah sambung.sambung.

• Ucapkan “Maaf, anda salah sambung” bila ternyata Ucapkan “Maaf, anda salah sambung” bila ternyata penelpon salah alamat.penelpon salah alamat.

• Menanyakan siapa yang akan diajak bicara dan apa Menanyakan siapa yang akan diajak bicara dan apa keperluannya.keperluannya.

• Bahasa dalam percakapan harus jelas, seperlunya Bahasa dalam percakapan harus jelas, seperlunya saja, bersikap ramahdan hormat, tutur kata dan saja, bersikap ramahdan hormat, tutur kata dan nada suara sopan, menyimak pembicaraan dengan nada suara sopan, menyimak pembicaraan dengan baik.baik.

• Akhiri dengan ucapan terima kasih dan salamAkhiri dengan ucapan terima kasih dan salam

Page 30: Materisem1

ADAB PENELPONADAB PENELPON

• Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri serta menyampaikan maksudnya.serta menyampaikan maksudnya.

• Menyampaikan siapa yang akan diajak bicara Menyampaikan siapa yang akan diajak bicara dan apa keperluannya.dan apa keperluannya.

• Bahasa dalam percakapan harus jelas, Bahasa dalam percakapan harus jelas, seperlunya saja, bersikap ramahdan hormat, seperlunya saja, bersikap ramahdan hormat, tutur kata dan nada suara sopan, menyimak tutur kata dan nada suara sopan, menyimak pembicaraan dengan baik.pembicaraan dengan baik.

• Akhiri dengan ucapan terima kasih dan Akhiri dengan ucapan terima kasih dan salamsalam

Page 31: Materisem1

Karya Sastra Ada 3 BentukKarya Sastra Ada 3 Bentuk

• Prosa, yaitu karangan bebas yang tidak Prosa, yaitu karangan bebas yang tidak terikatb pada bentuk, irama, dan rima (sajak) terikatb pada bentuk, irama, dan rima (sajak) atau tidak terikat oleh banyaknya suku kata atau tidak terikat oleh banyaknya suku kata dan jumlah baris. dan jumlah baris.

• Puisi, yaitu karangan yang terikat oleh Puisi, yaitu karangan yang terikat oleh banyaknya baris dalam tiap bait, irama, dan banyaknya baris dalam tiap bait, irama, dan rima.rima.

• Drama, yaitu karya sastra yang ditulis dalam Drama, yaitu karya sastra yang ditulis dalam bentuk dialog yang dipertunjukkan oleh tokoh-bentuk dialog yang dipertunjukkan oleh tokoh-tokoh di atas pentas.tokoh di atas pentas.

Page 32: Materisem1

Prosa dibagi atas 2 jenisProsa dibagi atas 2 jenis

• Prosa Lama, seperti: cerita rakyat, Prosa Lama, seperti: cerita rakyat, dongeng, hikayat, tambo, dan cerita dongeng, hikayat, tambo, dan cerita berbingkai.berbingkai.

• Prosa Baru, seperti: cerpen, novel, dan Prosa Baru, seperti: cerpen, novel, dan romanroman

Page 33: Materisem1

Jenis Prosa LamaJenis Prosa Lama• Cerita rakyat, yaitu cerita yang disampaikan Cerita rakyat, yaitu cerita yang disampaikan

secara lisan yang terjadi di masa lalu sebagai secara lisan yang terjadi di masa lalu sebagai penglipur lara.penglipur lara.

• Hikayat, yaitu cerita yang melukiskan tentang Hikayat, yaitu cerita yang melukiskan tentang kehidupan raja-raja atau dewa-dewa yang kehidupan raja-raja atau dewa-dewa yang didalamnya berisi khayalan. Contoh : Hikayat Si didalamnya berisi khayalan. Contoh : Hikayat Si Miskin, Hikayat Ramayana.Miskin, Hikayat Ramayana.

• Tambo, cerita atau sejarah yang benar-benar Tambo, cerita atau sejarah yang benar-benar terjadi tetapi dicampur dengan cerita-cerita terjadi tetapi dicampur dengan cerita-cerita khayal. Contoh : Sejarah Melayu, Tambo khayal. Contoh : Sejarah Melayu, Tambo Bangkahulu.Bangkahulu.

• Cerita berbingkai, yaitu cerita yang di dalamnya Cerita berbingkai, yaitu cerita yang di dalamnya terdapat cerita lagi atau cerita sisipan. Contoh ; terdapat cerita lagi atau cerita sisipan. Contoh ; Hikayat 1001 Malam, Hikayat Bayan Budiman.Hikayat 1001 Malam, Hikayat Bayan Budiman.

Page 34: Materisem1

DongengDongeng

• Dongeng, yaitu cerita khayal atau fantasi yang Dongeng, yaitu cerita khayal atau fantasi yang mengisahkan tentang keanehan dan keajaiban mengisahkan tentang keanehan dan keajaiban sesuatu seperti menceritakan asal mula suatu sesuatu seperti menceritakan asal mula suatu tempat, cerita tentang binatang, dan tempat, cerita tentang binatang, dan kehidupan manusia yang menakjubkan. kehidupan manusia yang menakjubkan.

• Cerita ini diangkat dari khayalan pengarang Cerita ini diangkat dari khayalan pengarang semata, bukan diangkat dari suatu kenyataan. semata, bukan diangkat dari suatu kenyataan. Contoh : cerita Si Kancil, sangkuriangContoh : cerita Si Kancil, sangkuriang

Page 35: Materisem1

Jenis DongengJenis Dongeng

• Fabel, yaitu dongeng yang isinya Fabel, yaitu dongeng yang isinya menceritakan tentang kejadian, sifat, atau menceritakan tentang kejadian, sifat, atau tingkah laku binatang. Contoh : Si Kanciltingkah laku binatang. Contoh : Si Kancil

• Legenda, yaitu dongeng yang mengisahkan Legenda, yaitu dongeng yang mengisahkan kehidupan manusia yang dihubungkan dengan kehidupan manusia yang dihubungkan dengan keanehan atau keajaiban alam. Contoh : Malin keanehan atau keajaiban alam. Contoh : Malin Kundang, SangkuriangKundang, Sangkuriang

• Mite / sage, yaitu dongeng yang menceritakan Mite / sage, yaitu dongeng yang menceritakan kepercayaan kuno, berkaitan dengan kepercayaan kuno, berkaitan dengan kehidupan dewa-dewa, atau makhluk halus. kehidupan dewa-dewa, atau makhluk halus. Contoh : Nyai Loro Kidul, Ki Ageng Selo.Contoh : Nyai Loro Kidul, Ki Ageng Selo.

Page 36: Materisem1

WAWANCARAWAWANCARA• Wawancara adalah tanya jawab dengan seseorang yang Wawancara adalah tanya jawab dengan seseorang yang

diperlukan untuk dimintai keterangan atau pendapatnya diperlukan untuk dimintai keterangan atau pendapatnya mengenai suatu hal untuk dimuat dalam surat kabar, mengenai suatu hal untuk dimuat dalam surat kabar, disiarkan melalui radio, atau ditayangkan pada layar disiarkan melalui radio, atau ditayangkan pada layar televisi.televisi.

• Orang yang mewawancarai disebut pewawancara, Orang yang mewawancarai disebut pewawancara, sedangkan orang yang diwawancarai disebut sedangkan orang yang diwawancarai disebut narasumber. narasumber.

• Narasumber dapat berupa informan atau responden.Narasumber dapat berupa informan atau responden.– Informan adalah orang yang mempunyai keahlian Informan adalah orang yang mempunyai keahlian

atau pengetahuan tentang suatu pokok masalah. atau pengetahuan tentang suatu pokok masalah. – Responden adalah orang yang hendak kita cari data Responden adalah orang yang hendak kita cari data

pribadinya dan pendapatnya mengenai suatu hal. pribadinya dan pendapatnya mengenai suatu hal.

Page 37: Materisem1

JENIS WAWANCARAJENIS WAWANCARA• Wawancara bebas, yaitu wawancara yang susunan Wawancara bebas, yaitu wawancara yang susunan

pertanyaannya tidak ditentukan lebih dahulu dan pertanyaannya tidak ditentukan lebih dahulu dan pembicaraannya bergantung kepada suasana pembicaraannya bergantung kepada suasana wawancara.wawancara.

• Wawancara individual, yaitu wawancara yang Wawancara individual, yaitu wawancara yang dilakukan oleh seseorang dengan responden tunggal dilakukan oleh seseorang dengan responden tunggal atau wawancara secara perseorangan.atau wawancara secara perseorangan.

• Wawancara konferensi, yaitu wawancara antara Wawancara konferensi, yaitu wawancara antara seorang pewawancara dan sejumlah responden atau seorang pewawancara dan sejumlah responden atau sebaliknya.sebaliknya.

• Wawancara terbuka, yaitu wawancara berdasarkan Wawancara terbuka, yaitu wawancara berdasarkan pertanyaan yang tidak terbatas dan tidak terikat pertanyaan yang tidak terbatas dan tidak terikat jawabannya.jawabannya.

• Wawancara tertutup, yaitu wawancara berdasarkan Wawancara tertutup, yaitu wawancara berdasarkan pertanyaan yang terbatas jawabannya.pertanyaan yang terbatas jawabannya.

Page 38: Materisem1

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam Hal-hal yang harus diperhatikan dalam wawancarawawancara• Merancang daftar pertanyaanMerancang daftar pertanyaan

– Kalimat singkat dan jelasKalimat singkat dan jelas– Tidak menanyakan hal yang bersifat pribadiTidak menanyakan hal yang bersifat pribadi– Sopan dan tidak menyinggung perasaan.Sopan dan tidak menyinggung perasaan.– Disusun berurutan mulai dari yang bersifat kekeluargaanDisusun berurutan mulai dari yang bersifat kekeluargaan– Pertanyaan yang bersifat keras hendaknya ditempatkan di Pertanyaan yang bersifat keras hendaknya ditempatkan di

belakangbelakang• Memperhatikan dengan seksama orang yang kita wawancaraiMemperhatikan dengan seksama orang yang kita wawancarai• Mengajukan pertanyaan dengan sopanMengajukan pertanyaan dengan sopan• Pertanyaan yang diajukan tidak harus terpaku pada daftarPertanyaan yang diajukan tidak harus terpaku pada daftar• Mencatat pokok-pokok jawaban orang yang kita wawancaraiMencatat pokok-pokok jawaban orang yang kita wawancarai

– Penulisan nama orang yang kita wawancarai harus jelasPenulisan nama orang yang kita wawancarai harus jelas– Jawaban yang menyimpang dari pertanyaan hendaknya kita Jawaban yang menyimpang dari pertanyaan hendaknya kita

maklumi, tidak perlu mendebatnya supaya tidak terkesan maklumi, tidak perlu mendebatnya supaya tidak terkesan memaksamemaksa

• Memeriksa kembali hal-hal yang telah dicatat.Memeriksa kembali hal-hal yang telah dicatat.• Merencanakan bertemu lagi untuk mendapat informasi lebih Merencanakan bertemu lagi untuk mendapat informasi lebih

lanjut.lanjut.

Page 39: Materisem1

5W 1H SEBAGAI PEDOMAN 5W 1H SEBAGAI PEDOMAN MENYUSUN PERTANYAANMENYUSUN PERTANYAAN• Apa yang dapat Bapak lakukan untuk meningkatkan Apa yang dapat Bapak lakukan untuk meningkatkan

kebersihan lingkungan ?kebersihan lingkungan ?• Siapa yang bertanggung jawab dalam meningkatkan Siapa yang bertanggung jawab dalam meningkatkan

kebersihan lingkungan ? kebersihan lingkungan ? • Mengapa lingkungan di daerah ini tidak terawat ?Mengapa lingkungan di daerah ini tidak terawat ?• Kapan akan diadakan kerja bakti untuk membersihkan Kapan akan diadakan kerja bakti untuk membersihkan

lingkungan ini ?lingkungan ini ?• Di mana sering ditemukan limbah industri ?Di mana sering ditemukan limbah industri ?• Bagaimana tanggapan Bapak mengenai kerja bakti di Bagaimana tanggapan Bapak mengenai kerja bakti di

daerah ini ?daerah ini ?

Page 40: Materisem1

LANGKAH PRAWAWANCARALANGKAH PRAWAWANCARA• menentukan tujuan wawancara.menentukan tujuan wawancara.• menentukan topik.menentukan topik.• menentukan sasaran wawancara.menentukan sasaran wawancara.• menentukan orang yang akan menentukan orang yang akan

diwawancarai.diwawancarai.• Menyusun daftar pertanyaan.Menyusun daftar pertanyaan.• merencanakan waktu dan tempat merencanakan waktu dan tempat

wawancara.wawancara.• melaksanakan wawancara.melaksanakan wawancara.

Page 41: Materisem1

Ketika BerwawancaraKetika Berwawancara

• Menyampaikan pertanyaan dengan sopan.Menyampaikan pertanyaan dengan sopan.• Mengajukan susulan pertanyaan bila ada informasi Mengajukan susulan pertanyaan bila ada informasi

menarik walaupun tidak ada dalam daftar pertanyaan.menarik walaupun tidak ada dalam daftar pertanyaan.• Berpedoman pada daftar pertanyaan dalam Berpedoman pada daftar pertanyaan dalam

mengajukan pertanyaan.mengajukan pertanyaan.• Usahakan daftar pertanyaan sudah dihafal.Usahakan daftar pertanyaan sudah dihafal.• Memberi penjelasan dengan sabar bila narasumber Memberi penjelasan dengan sabar bila narasumber

salah menafsirkan pertanyaan.salah menafsirkan pertanyaan.• Mengembangkan pertanyaan sesuai dengan Mengembangkan pertanyaan sesuai dengan

kebutuhan.kebutuhan.

Page 42: Materisem1

Laporan Hasil WawancaraLaporan Hasil Wawancara

Kriteria laporan yang efektif:Kriteria laporan yang efektif:• objektifobjektif• lengkaplengkap• jelasjelas• singkat dan padatsingkat dan padat• mudah dipahami penerima laporanmudah dipahami penerima laporan

Jika kita melakukan wawancara, informasi yang diperoleh dari hasil wawancara itu dapat dilaporkan secara lisan atau tertulis.

Laporan tersebut pada hakikatnya adalah suatu bentuk penyampaian dan penyajian fakta untuk dijadikan bahan pertimbangan dalam menentukan langkah selanjutnya.

Page 43: Materisem1

CITRAANCITRAAN

• Citraan yaitu daya bayang yang dihasilkan dari Citraan yaitu daya bayang yang dihasilkan dari pengolahan kata-kata secara sungguh-sungguhpengolahan kata-kata secara sungguh-sungguh

• Citraan merupakan pengungkapan dalam puisi Citraan merupakan pengungkapan dalam puisi yang acuan maknanya bersifat inderawi.yang acuan maknanya bersifat inderawi.

• Bayangan yang dit imbulkan atau dimil ikisebuah Bayangan yang dit imbulkan atau dimil ikisebuah kata disebut citra atau imajikata disebut citra atau imaji

• Citraan pada umumnya terdir i atas: citraan Citraan pada umumnya terdir i atas: citraan penglihatan, pendengaran, perasaan, dan gerakpenglihatan, pendengaran, perasaan, dan gerak

Page 44: Materisem1

•Citraan Perasa Contohnya : Betapa dinginnya air sungai Dinginnya! Dinginnya!•Citraan Penglihatan Contohnya: Hai, anak ! Jangan bersandar pula di pohon•Citraan Gerak Contohnya: Di luar angin berputar-putar Si anak meraba punggung Pukulan si bapak timbulkan sendam

•Citraan Pendengaran Contohnya: Sebuah bel kecil tergantung di jendela di bulan Juni Berkeliling sepi•Citraan Penciuman Contohnya: Semerbak aromamu

membuat kuterpana

JENIS CITRAAN

Page 45: Materisem1

Ringkasan (précis) & ikhtisar merupakan cara yang efektif Ringkasan (précis) & ikhtisar merupakan cara yang efektif untuk menyajikan karangan yang panjang dalam bentuk untuk menyajikan karangan yang panjang dalam bentuk yang singkat. Panjang ringkasan / ikhtisar biasanya 1/10 yang singkat. Panjang ringkasan / ikhtisar biasanya 1/10 – 1/5 naskah asli. – 1/5 naskah asli.

RingkasanRingkasan• Merupakan penyajian singkat Merupakan penyajian singkat

dari karangan asli dengan dari karangan asli dengan tetap mempertahankan urutan tetap mempertahankan urutan isi dan sudut pandang isi dan sudut pandang pengarangpengarang

• Perbandingan bab atau bagian Perbandingan bab atau bagian dari karangan asli secara dari karangan asli secara proporsionalproporsional

• Ilustrasi, penjelasan rinci, dan Ilustrasi, penjelasan rinci, dan gaya bahasa tidak perlu gaya bahasa tidak perlu disertakandisertakan

IkhtisarIkhtisar• Tidak perlu mempertahankan Tidak perlu mempertahankan

urutan karangan asliurutan karangan asli• Perbandingan bagian pada Perbandingan bagian pada

karangan asli tidak perlu karangan asli tidak perlu proporsional, tetapi dapat proporsional, tetapi dapat langsung mengemukakan inti langsung mengemukakan inti pokok masalah dan pokok masalah dan problematika pemecahannya.problematika pemecahannya.

• Ilustrasi dapat disertakan Ilustrasi dapat disertakan untuk memperjelas inti pokok untuk memperjelas inti pokok masalahmasalah

RINGKASAN & IKHTISAR

Page 46: Materisem1

Tujuan membuat ringkasan / ikhtisarTujuan membuat ringkasan / ikhtisar1. Memahami dan mengetahui isi buku 1. Memahami dan mengetahui isi buku 2. Mempertajam pemahaman karya asli2. Mempertajam pemahaman karya asli3. Mengembangkan ekspresi dan menghemat waktu3. Mengembangkan ekspresi dan menghemat waktu4. Mengembangkan daya kreasi dan konsentrasi4. Mengembangkan daya kreasi dan konsentrasi

Langkah-langkah membuat r ingkasan / ikhtisar Langkah-langkah membuat r ingkasan / ikhtisar • Membaca naskah asli beberapa kali dengan tujuan :Membaca naskah asli beberapa kali dengan tujuan :

– mengetahui kesan umum dan maksud pengarangmengetahui kesan umum dan maksud pengarang– mengetahui sudut pandang pengarangmengetahui sudut pandang pengarang

• Mencatat gagasan utamaMencatat gagasan utama• Membuat reproduksi (ringkasan) berdasarkan gagasan Membuat reproduksi (ringkasan) berdasarkan gagasan

utamautama

Page 47: Materisem1

MEMBACA SKIMMINGMEMBACA SKIMMING Membaca skimming adalah kegiatan Membaca skimming adalah kegiatan

membaca dengan tujuan untuk membaca dengan tujuan untuk menemukan ide pokokmenemukan ide pokok

Ketika membaca skimming setiap kata Ketika membaca skimming setiap kata tidak harus dibaca secara detail, tetapi tidak harus dibaca secara detail, tetapi mata harus bergerak secara cepat untuk mata harus bergerak secara cepat untuk menemukan ide pokokmenemukan ide pokok

Rincian atau penjelasan cukup dibaca Rincian atau penjelasan cukup dibaca sekilas.sekilas.

Page 48: Materisem1

GAGASAN POKOK GAGASAN POKOK DAN GAGASAN PENJELASDAN GAGASAN PENJELAS• Gagasan pokok adalah ide pokok yang menjiwai isi Gagasan pokok adalah ide pokok yang menjiwai isi

paragraf atau pokok persoalan yang dipentingkan dalam paragraf atau pokok persoalan yang dipentingkan dalam paragraf tersebut.paragraf tersebut.

• Gagasan pokok dituangkan dalam kalimat utama. Gagasan pokok dituangkan dalam kalimat utama. • Kalimat utama dimulai dari huruf kapital awal kalimat Kalimat utama dimulai dari huruf kapital awal kalimat

sampai tanda titik sedangkan gagasan pokok sampai tanda titik sedangkan gagasan pokok merupakan inti dari kalimat utama. Jadi kalimat utama merupakan inti dari kalimat utama. Jadi kalimat utama lebih panjang daripada gagasan pokok.lebih panjang daripada gagasan pokok.

• Gagasan penjelas adalah gagasan yang menjelaskan Gagasan penjelas adalah gagasan yang menjelaskan gagasan pokok. Gagasan penjelas dituangkan dalam gagasan pokok. Gagasan penjelas dituangkan dalam kalimat penjelas. Kalimat penjelas lebih panjang dari kalimat penjelas. Kalimat penjelas lebih panjang dari gagasan penjelas karena gagasan penjelas merupakan gagasan penjelas karena gagasan penjelas merupakan inti dari kalimat penjelas.inti dari kalimat penjelas.

• Paragraf yang baik hanya memiliki satu gagasan pokok Paragraf yang baik hanya memiliki satu gagasan pokok dan beberapa pikiran penjelas.dan beberapa pikiran penjelas.

Page 49: Materisem1

MENENTUKAN IDE POKOK MENENTUKAN IDE POKOK DAN PIKIRAN PENJELASDAN PIKIRAN PENJELAS

NarkobaNarkoba kini benar-benar kini benar-benar sudah mewabahsudah mewabah , , bahkan lambat laun akan merusak moral bahkan lambat laun akan merusak moral generasi muda.generasi muda. Maraknya Maraknya pengguna narkobapengguna narkoba tidak tidak hanya terjadi di kalangan para preman tetapi sudah hanya terjadi di kalangan para preman tetapi sudah menjalar kepada masyarakat umum, bahkan kini menjalar kepada masyarakat umum, bahkan kini sudah sudah mulai masuk dalam dunia pendidikanmulai masuk dalam dunia pendidikan . Anehnya, . Anehnya, kebanyakan pengguna narkoba adalah para kebanyakan pengguna narkoba adalah para mahasiswamahasiswa yang memiliki wawasan luas. Hal ini yang memiliki wawasan luas. Hal ini membuktikan bahwa membuktikan bahwa moral generasi muda sudah moral generasi muda sudah mengalami kemunduran.mengalami kemunduran. Sebagai generasi muda dan Sebagai generasi muda dan sekaligus kaum cendekiawan sekaligus kaum cendekiawan seharusnya mahasiswa seharusnya mahasiswa menjadi barisan terdepan dalam memberantas menjadi barisan terdepan dalam memberantas penyakit tersebutpenyakit tersebut . Akan tetapi, justru dia sendiri . Akan tetapi, justru dia sendiri menjadi pemakai, bahkan menjadi pengedar. Kalau sudah menjadi pemakai, bahkan menjadi pengedar. Kalau sudah begini, begini, masa depan bangsalah menjadi masa depan bangsalah menjadi taruhannya.taruhannya.

Page 50: Materisem1

JENIS PARAGRAFJENIS PARAGRAF1. 1. Paragraf deduktifParagraf deduktif

Paragraf yang letak kalimat utama di awal paragrafParagraf yang letak kalimat utama di awal paragraf2. 2. Paragraf induktifParagraf induktif

Paragraf yang letak kalimat utama di akhir paragrafParagraf yang letak kalimat utama di akhir paragraf3. 3. Paragraf deduktif- induktifParagraf deduktif- induktif

Paragraf yang letak kalimat utamanya di awal dan Paragraf yang letak kalimat utamanya di awal dan dipertegas pada akhir paragrafdipertegas pada akhir paragraf

4. 4. Paragraf tanpa kalimat utamaParagraf tanpa kalimat utamaParagraf yang pikiran utamanya tidak dituangkan Paragraf yang pikiran utamanya tidak dituangkan dalam bentuk kalimat utama tetapi berdasarkan dalam bentuk kalimat utama tetapi berdasarkan hubungan antara kalimat dalam paragraf itu. hubungan antara kalimat dalam paragraf itu. Biasanya paragraf ini berbentuk karangan deskripsi Biasanya paragraf ini berbentuk karangan deskripsi atau narasi.atau narasi.

Page 51: Materisem1

CONTOH PARAGRAF DEDUKTIFCONTOH PARAGRAF DEDUKTIFSejak dimasyarakatkan “Aku cinta produk Sejak dimasyarakatkan “Aku cinta produk dalam negeri” muncullah produk-produk dalam negeri” muncullah produk-produk dalam negeri yang berkualitas. dalam negeri yang berkualitas. Pemasarannya tidak hanya terbatas di Pemasarannya tidak hanya terbatas di dalam negeri. Mobil-mobil dalam negeri dalam negeri. Mobil-mobil dalam negeri sudah dipesan oleh beberapa negara sudah dipesan oleh beberapa negara tetangga. Pakaian dalam negeri tetangga. Pakaian dalam negeri memasuki pasaran Amerika, Eropa, dan memasuki pasaran Amerika, Eropa, dan Asia. Masayarakat Indonesia mulai Asia. Masayarakat Indonesia mulai menyenangi barang-barang bermerek menyenangi barang-barang bermerek “buatan Indonesia.” “buatan Indonesia.”

Page 52: Materisem1

Keributan ayam berkeruyuk bersahutan-sahutan Keributan ayam berkeruyuk bersahutan-sahutan mengendur. Kian lama kian berkurang. Akhirnya mengendur. Kian lama kian berkurang. Akhirnya tinggal satu-satu saja terdengar kokok yang tinggal satu-satu saja terdengar kokok yang nyaring. Ayam-ayam itu mulai turun dari nyaring. Ayam-ayam itu mulai turun dari kandangnya pergi ke ladang dan pelataran. kandangnya pergi ke ladang dan pelataran. Dengung dan raung lalu lintas jalan raya kembali Dengung dan raung lalu lintas jalan raya kembali menggila seperti kemarin. Raung klakson mobil menggila seperti kemarin. Raung klakson mobil dan desis kereta api bergema-gema menerobos dan desis kereta api bergema-gema menerobos ke relung-relung rumah di sepanjang jalan. Itulah ke relung-relung rumah di sepanjang jalan. Itulah suasana pagi yang kualami sehari-hari.suasana pagi yang kualami sehari-hari.

CONTOH PARAGRAF INDUKTIF

Page 53: Materisem1

CONTOH PARAGRAF DEDUKTIF-INDUKTIFCONTOH PARAGRAF DEDUKTIF-INDUKTIFBerteman ialah saling memberi dan Berteman ialah saling memberi dan menerima. Ada saatnya kita memberi dan menerima. Ada saatnya kita memberi dan suatu saat kita juga menerima. Ketika teman suatu saat kita juga menerima. Ketika teman kita membutuhkan pertolongan, kita segera kita membutuhkan pertolongan, kita segera memberikan pertolongan. Sebaliknya, ketika memberikan pertolongan. Sebaliknya, ketika kita mendapatkan kesusahan, maka teman kita mendapatkan kesusahan, maka teman kita pun memberikan bantuan untuk kita pun memberikan bantuan untuk meringankan kesusahan itu. Dengan kata meringankan kesusahan itu. Dengan kata lain, berteman itu harus saling memberi dan lain, berteman itu harus saling memberi dan menerimamenerima..

Page 54: Materisem1

CONTOH PARAGRAF TANPA KALIMAT CONTOH PARAGRAF TANPA KALIMAT UTAMAUTAMA

Hamparan sawah membentang luas. Padi Hamparan sawah membentang luas. Padi menguning menunduk berayun-ayun, meliuk-liuk menguning menunduk berayun-ayun, meliuk-liuk ditiup angin lembah, berombak-ombak bagai ditiup angin lembah, berombak-ombak bagai samudera. Dangau-dangau berpencaran. samudera. Dangau-dangau berpencaran. Bocah-bocah bertepuk sorak dengan suara Bocah-bocah bertepuk sorak dengan suara nyaring mengusir kawanan parkit yang berpesta nyaring mengusir kawanan parkit yang berpesta pora memakan bulir-bulir padi. Bukit yang pora memakan bulir-bulir padi. Bukit yang membujur bagaikan raksasa tidur membatas di membujur bagaikan raksasa tidur membatas di kejauhan berselimut mega seputih kapas kejauhan berselimut mega seputih kapas menambah asri pemandangan.menambah asri pemandangan.

Page 55: Materisem1

MENULISKAN POKOK BERITAMENULISKAN POKOK BERITA

Menyusun pertanyaan dengan 5W 1H.Menyusun pertanyaan dengan 5W 1H. Menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan isi Menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan isi

beritaberita Meringkas berita dengan langkah-langkah:Meringkas berita dengan langkah-langkah:

1.1. Bacalah bacaan yang akan diringkasBacalah bacaan yang akan diringkas2.2. Tentukan pikiran utama setiap paragrafTentukan pikiran utama setiap paragraf3.3. Gabungkan pikiran utama setaiap paragraf menjadi Gabungkan pikiran utama setaiap paragraf menjadi

sebuah ringkasansebuah ringkasan4.4. Dialog, contoh, dan keterangan tidak perlu Dialog, contoh, dan keterangan tidak perlu

dicantumkan.dicantumkan.

Page 56: Materisem1

MENGUBAH TEK WAWANCARA MENGUBAH TEK WAWANCARA KE DALAM BENTUK BERITAKE DALAM BENTUK BERITA

Karakteristik teks wawancara Karakteristik teks wawancara berbentuk dialog dengan kalimat-berbentuk dialog dengan kalimat-kalimat langsung sedangkan berita kalimat langsung sedangkan berita berbentuk naratif dengan kalimat berbentuk naratif dengan kalimat tidak langsung. Oleh karena itu, untuk tidak langsung. Oleh karena itu, untuk mengubahnya kita harus mengubahnya kita harus mengidentifikasikan masing-masing mengidentifikasikan masing-masing karakteristi teks tersebut.karakteristi teks tersebut.

Page 57: Materisem1

DONGENGDONGENG

• Dongeng, yaitu cerita khayal atau fantasi yang Dongeng, yaitu cerita khayal atau fantasi yang mengisahkan tentang keanehan dan keajaiban mengisahkan tentang keanehan dan keajaiban sesuatu seperti menceritakan asal mula suatu sesuatu seperti menceritakan asal mula suatu tempat, cerita tentang binatang, dan tempat, cerita tentang binatang, dan kehidupan manusia yang menakjubkan. kehidupan manusia yang menakjubkan.

• Cerita ini diangkat dari khayalan pengarang Cerita ini diangkat dari khayalan pengarang semata, bukan diangkat dari suatu kenyataan. semata, bukan diangkat dari suatu kenyataan. Contoh : cerita Si Kancil, SangkuriangContoh : cerita Si Kancil, Sangkuriang

Page 58: Materisem1

JENIS DONGENGJENIS DONGENG

• Fabel, yaitu dongeng yang isinya Fabel, yaitu dongeng yang isinya menceritakan tentang kejadian, sifat, atau menceritakan tentang kejadian, sifat, atau tingkah laku binatang. Contoh : Si Kanciltingkah laku binatang. Contoh : Si Kancil

• Legenda, yaitu dongeng yang mengisahkan Legenda, yaitu dongeng yang mengisahkan kehidupan manusia yang dihubungkan dengan kehidupan manusia yang dihubungkan dengan keanehan atau keajaiban alam. Contoh : Malin keanehan atau keajaiban alam. Contoh : Malin Kundang, SangkuriangKundang, Sangkuriang

• Mite / sage, yaitu dongeng yang menceritakan Mite / sage, yaitu dongeng yang menceritakan kepercayaan kuno, berkaitan dengan kepercayaan kuno, berkaitan dengan kehidupan dewa-dewa, atau makhluk halus. kehidupan dewa-dewa, atau makhluk halus. Contoh : Nyai Loro Kidul, Ki Ageng Selo.Contoh : Nyai Loro Kidul, Ki Ageng Selo.

Page 59: Materisem1

Memorandum adalah salah satu bentuk laporan yang berisi Memorandum adalah salah satu bentuk laporan yang berisi saran, nota, atau catatan pendek yang biasanya digunakan saran, nota, atau catatan pendek yang biasanya digunakan dalam bagian-bagian organisasi, antara atasan dengan dalam bagian-bagian organisasi, antara atasan dengan

bawahan dalam hubungan kerja.bawahan dalam hubungan kerja.

MEMORANDUM

Ciri bahasa memo adalah efektif dan santun.

Efektif artinya bahasa memo itu singkat dan

komunikatif

Memo ditulis untuk keperluan: instruksi, permintaan, pemberitahuan, tugas tertentu,petunjuk, atau pesan telepon

Page 60: Materisem1

SEKOLAH LANJUTAN TINGKAT PERTAMA ISLAM AL AZHAR 1Jalan Sisingamangaraja, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12110 Telepon 7246790

CONTOH MEMO DARI BAWAHAN KEPADA ATASAN

MEMO

Kepada : Kepala SekolahDari : Pembina OSIS

5 Agustus 2003

Dengan hormat,Mohon kehadiran Bapak untuk meresmikan Pengurus OSIS Periode 2003/2004 hari ini jam 10.00 di Aula Buya Hamka.Terima kasih.

Hormat saya,

Drs. Ahmad Faridhi

Page 61: Materisem1

SEKOLAH LANJUTAN TINGKAT PERTAMA ISLAM AL AZHAR 1Jalan Sisingamangaraja, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12110 Telepon 7246790

CONTOH MEMO DARI ATASAN KEPADA BAWAHAN

MEMO

Dari : Kepala SekolahKepada : Pembina OSIS

5 Agustus 2003

Dengan hormat,Harap segera menyerahkan Laporan Pertanggungjawaban Pengurus OSIS Periode 2002/2003 paling lambat akhir Juli 2003.Terima kasih.

Hormat saya,

Drs. Sentot Imam Suwaji

Page 62: Materisem1

MEMAHAMI BERITAMEMAHAMI BERITA Berita biasanya berisi faktaBerita biasanya berisi fakta Fakta dapat berfungsi sebagai bahan Fakta dapat berfungsi sebagai bahan

untuk memberikan pendapat, kritikan, untuk memberikan pendapat, kritikan, atau ulasanatau ulasan

Untuk memahami berita kita bisa Untuk memahami berita kita bisa mengajukan pertanyaan dengan mengajukan pertanyaan dengan rumus 5W 1H atau menjawab rumus 5W 1H atau menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan pertanyaan yang berkaitan dengan beritaberita

Page 63: Materisem1

MENYAMPAIKAN TANGGAPAN BERITA MENYAMPAIKAN TANGGAPAN BERITA DENGAN PEMARKAH NEGATIFDENGAN PEMARKAH NEGATIF

• Menyampaikan tanggapan biasanya bertolak dari Menyampaikan tanggapan biasanya bertolak dari faktafakta

• Tanggapan bisa berupa saran, kritikan, pendapat, Tanggapan bisa berupa saran, kritikan, pendapat, atau ulasan.atau ulasan.

• Menyampaikan tanggapan berbentuk saran dapat Menyampaikan tanggapan berbentuk saran dapat menggunakan menggunakan pemarkah negatif pemarkah negatif sehingga sehingga tanggapan tersebut berbentuk kalimat larangantanggapan tersebut berbentuk kalimat larangan

• Pemarkah negatif untuk menyampaikan tanggapan, Pemarkah negatif untuk menyampaikan tanggapan, misalnya: misalnya: jangan, dilarang, atau tidak boleh.jangan, dilarang, atau tidak boleh.

Page 64: Materisem1

CONTOH MEMBERI TANGGAPANCONTOH MEMBERI TANGGAPAN

• FaktaFaktaPengemudi yang mengantuk merupakan Pengemudi yang mengantuk merupakan salah satu bentuk kesalahan manusia salah satu bentuk kesalahan manusia yang dapat menimbulkan kecelakaan lalu yang dapat menimbulkan kecelakaan lalu lintas.lintas.

• TanggapanTanggapanJangan melanjutkan perjalanan jika Anda Jangan melanjutkan perjalanan jika Anda sedang mengantuk! Lebih baik beristirahat sedang mengantuk! Lebih baik beristirahat sebentarsebentar

Page 65: Materisem1

MENGUMUMKANMENGUMUMKAN• Isi pengumuman harus lengkap, tidak Isi pengumuman harus lengkap, tidak

mendatangkan pertanyaan, dan tidak mendatangkan pertanyaan, dan tidak menimbulkan penafsiran yang lain.menimbulkan penafsiran yang lain.

• Dalam isi pengumuman hendaknya Dalam isi pengumuman hendaknya terjawab pertanyaan 5W 1H.terjawab pertanyaan 5W 1H.

• Isi pengumuman harus lengkap dan Isi pengumuman harus lengkap dan mengandung kejelasan.mengandung kejelasan.

• Ketika membacakan pengumuman harus Ketika membacakan pengumuman harus memperhatikan: jeda, artikulasi, lafal, dan memperhatikan: jeda, artikulasi, lafal, dan intonasi intonasi

Page 66: Materisem1

MENULIS CERPENMENULIS CERPEN• Pengarang mengungkapkan ide atau gagasan Pengarang mengungkapkan ide atau gagasan

melalui tokoh ceritamelalui tokoh cerita• Tokoh cerita ditampilkan dengan berbagai model Tokoh cerita ditampilkan dengan berbagai model

dan karakter.dan karakter.• Dengan mengenal karakter tokoh pembaca seolah-Dengan mengenal karakter tokoh pembaca seolah-

olah terlibat langsung dengan peristiwa tersebut.olah terlibat langsung dengan peristiwa tersebut.• Dengann menampilkan tokoh cerita sebagai aku Dengann menampilkan tokoh cerita sebagai aku

atau saya, seolah-olah pengaranglah sebagai atau saya, seolah-olah pengaranglah sebagai pelaku utama cerita tersebut.pelaku utama cerita tersebut.

• Pembaca diharapkan dapat mebnulis kembali cerita Pembaca diharapkan dapat mebnulis kembali cerita tersebut dengan mengandaikan diri sebagai tokoh tersebut dengan mengandaikan diri sebagai tokoh cerita.cerita.