[Material Bahan Bangunan] Kunjungan Kerja Presiden SBY Ke Pabrik Bahan Bangunan Citeureup

1
Kunjungan Kerja Presiden SBY Ke Pabrik Bahan Bangunan Citeureup sementigaroda.com /berita/kunjungan-kerja-presiden-sby-ke-pabrik-citeureup/ Presiden Republik Indonesia, H. Susilo Bambang Yudhoyono melakukan kunjungan kerja ke pabrik bahan bangunan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (Indocement) Pabrik Citeureup, Bogor pada Senin, 28 April 2014. Presiden didampingi oleh Ibu Negara, Hj. Ani Bambang Yudhoyono, beserta beberapa menteri Kabinet Indonesia Bersatu II, antara lain, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Djoko Suyanto; Menteri Sekretaris Negara, Sudi Silalahi; Menteri Perdagangan, MS Hidayat; Menteri Perindustrian, Muhammad Lutfi dan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Muhaimin Iskandar, serta Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan beserta jajaran pejabat pusat dan daerah. Dalam kunjungannya, Presiden berkenan melakukan plant visit, untuk melihat dari dekat operasional pabrik material bangunan Indocement yang diakhiri dengan makan siang bersama karyawan, dengan menu yang sama dengan menu karyawan, di kantin karyawan Indocement. Dalam sambutannya, Presiden menegaskan bahwa Masterplan Percepatan dan Perluasan Ekonomi (MP3EI) bukan hanya macan kertas namun sudah berjalan. Pada tahun berjalan sekarang sudah mengeluarkan Rp 830 triliun, dan sampai dengan tahun 2025 memerlukan modal Rp. 4500 triliun atau 400-500 juta dolar AS. Kebutuhan dana ini untuk pembangunan inf rastruktur dan menggerakkan sektor riil. <”Saya yakin keperluan semen secara nasional akan meningkat karena pembangunan inf rastruktur tadi memerlukan material semen sebagai bahan bangunannya,” Presiden menambahkan. Dengan kondisi global dan kondisi pertumbuhan Indonesia saat ini, Kepala Negara meyakini Indocement akan memiliki peran di masa depan. Oleh karena itu, Presiden meminta pabrik bahan material Indocement terus mengembangkan rencana bisnisnya dan menjemput bola. Direktur Operasional Indocement, Christian Kartawijaya menjelaskan bahwa volume penjualan pabrik bahan bangunan Indocement di Indonesia sebesar 18 juta ton. Saat ini, Indocement sedang dalam tahap akhir penambahan satu unit penggilingan semen di kompleks pabrik Citeureup, yang akan menambah kapasitas produksi 1,9 juta ton semen per tahun. Sedangkan kapasitas produksi pabrik bahan bangunan Indocement di tahun 2015 mendatang akan menjadi 25 juta ton semen per tahun. Indocement memberikan apresiasi tertinggi atas kunjungan yang dilakukan oleh Presiden sebagai bentuk kepedulian beliau pada perkembangan industri dan dunia usaha di tanah air. Kunjungan ini juga merupakan bukti bahwa pabrik bahan bangunan Indocement adalah salah satu perusahaan yang menerapkan prinsip dengan sungguh-sungguh pada hubungan industrial yang baik, keamanan, kesehatan dan keselamatan kerja serta lingkungan hidup di wilayah operasionalnya.

description

pabrik material bahan bangunan, produsen pabrik bahan material, pabrik bahan bangunan Indonesia, harga material pabrik bahan bangunan, alamat pabrik bahan bangunan

Transcript of [Material Bahan Bangunan] Kunjungan Kerja Presiden SBY Ke Pabrik Bahan Bangunan Citeureup

Page 1: [Material Bahan Bangunan] Kunjungan Kerja Presiden SBY Ke Pabrik Bahan Bangunan Citeureup

Kunjungan Kerja Presiden SBY Ke Pabrik BahanBangunan Citeureup

sementigaroda.com /berita/kunjungan-kerja-presiden-sby-ke-pabrik-citeureup/

Presiden Republik Indonesia, H. Susilo Bambang Yudhoyono melakukan kunjungan kerja ke pabrikbahan bangunan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (Indocement) Pabrik Citeureup, Bogorpada Senin, 28 April 2014.

Presiden didampingi oleh Ibu Negara, Hj. Ani Bambang Yudhoyono, beserta beberapa menteriKabinet Indonesia Bersatu II, antara lain, Menteri Koordinator Bidang Polit ik, Hukum danKeamanan, Djoko Suyanto; Menteri Sekretaris Negara, Sudi Silalahi; Menteri Perdagangan, MSHidayat; Menteri Perindustrian, Muhammad Lutf i dan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi,Muhaimin Iskandar, serta Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan beserta jajaran pejabat pusatdan daerah.

Dalam kunjungannya, Presiden berkenan melakukan plant visit, untuk melihat dari dekatoperasional pabrik material bangunan Indocement yang diakhiri dengan makan siang bersamakaryawan, dengan menu yang sama dengan menu karyawan, di kantin karyawan Indocement.

Dalam sambutannya, Presiden menegaskan bahwa Masterplan Percepatan dan PerluasanEkonomi (MP3EI) bukan hanya macan kertas namun sudah berjalan. Pada tahun berjalan sekarangsudah mengeluarkan Rp 830 triliun, dan sampai dengan tahun 2025 memerlukan modal Rp. 4500triliun atau 400-500 juta dolar AS. Kebutuhan dana ini untuk pembangunan inf rastruktur danmenggerakkan sektor riil.

<”Saya yakin keperluan semen secara nasional akan meningkat karena pembangunan inf rastrukturtadi memerlukan material semen sebagai bahan bangunannya,” Presiden menambahkan.

Dengan kondisi global dan kondisi pertumbuhan Indonesia saat ini, Kepala Negara meyakiniIndocement akan memiliki peran di masa depan. Oleh karena itu, Presiden meminta pabrik bahanmaterial Indocement terus mengembangkan rencana bisnisnya dan menjemput bola.

Direktur Operasional Indocement, Christian Kartawijaya menjelaskan bahwa volume penjualanpabrik bahan bangunan Indocement di Indonesia sebesar 18 juta ton. Saat ini, Indocement sedangdalam tahap akhir penambahan satu unit penggilingan semen di kompleks pabrik Citeureup, yangakan menambah kapasitas produksi 1,9 juta ton semen per tahun. Sedangkan kapasitas produksipabrik bahan bangunan Indocement di tahun 2015 mendatang akan menjadi 25 juta ton semen pertahun.

Indocement memberikan apresiasi tertinggi atas kunjungan yang dilakukan oleh Presiden sebagaibentuk kepedulian beliau pada perkembangan industri dan dunia usaha di tanah air. Kunjungan inijuga merupakan bukti bahwa pabrik bahan bangunan Indocement adalah salah satu perusahaanyang menerapkan prinsip dengan sungguh-sungguh pada hubungan industrial yang baik,keamanan, kesehatan dan keselamatan kerja serta lingkungan hidup di wilayah operasionalnya.