Materi Tambahan Sesi 6_Part 4_5

8
Part 4 LAPORAN KEUANGAN Berdasarkan laporan posisi keuangan saldo yang telah dibuat, kita dapat mulai menyusun laporan keuangan PT. Terang Dunia. Penyusunan laporan keuangan tersebut dimulai dengan pembuatan Laporan Laba Rugi, kemudian disusul dengan Laporan Perubahan Ekuitas, baru kemudian dibuat Laporan Posisi Keuangan. Laporan Laba Rugi adalah laporan yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba selama suatu periode akuntansi atau satu tahun. Untuk mengetahui laba yang diperoleh perusahaan dalam suatu periode, kita dapat menghitungnya dengan cara mengurangkan beban yang dikeluarkan perusahaan dalam suatu periode dari pendapatan yang diperoleh dalam periode yang sama. Laporan Perubahan Ekuitas adalah laporan yang menunjukkan perubahan ekuits selama setu periode akuntansi akibat transaksi usaha semala periode tersebut. Tujuan dari penyusunan laporan ini adalah untuk mengetahui ekuitas akhir pada akhir periode akuntansi tertentu, yang merupakan klaim pemilik atas penyertaan modalanya dalam perusahaan. Komposisi umum dari laporan perubahan ekuitas adalah ; Modal saham pada awal periode ditambah dengan penambahan modal saham selama periode tersebut akan menghasilkan saldo modal saham pada akhir periode. Laba Usaha pada periode tersebut ditambah laba ditahan awal periode, dikurangi dividen bagi pemegang saham, akan menghasilkan laba ditahan pada akhir periode tersebut. Laporan Posisi Keuangan adalah daftar yang menunjukkan posisi sumber daya yang dimiliki perusahaan serta informasi dari mana sumber daya tersebut diperoleh. Laporan posisi keuangan perushaan ini dapat disusun dengan memasukkan semua akun asset dalam daftar saldo kesisi kiri laporan posisi keuangan dan memasukkan semua akun hutang dan modal

description

Materi Tambahan Sesi 6_Part 4_5

Transcript of Materi Tambahan Sesi 6_Part 4_5

  • Part 4

    LAPORAN KEUANGAN

    Berdasarkan laporan posisi keuangan saldo yang telah dibuat, kita dapat mulai

    menyusun laporan keuangan PT. Terang Dunia. Penyusunan laporan keuangan

    tersebut dimulai dengan pembuatan Laporan Laba Rugi, kemudian disusul

    dengan Laporan Perubahan Ekuitas, baru kemudian dibuat Laporan Posisi

    Keuangan.

    Laporan Laba Rugi adalah laporan yang menunjukkan kemampuan perusahaan

    dalam menghasilkan laba selama suatu periode akuntansi atau satu tahun. Untuk

    mengetahui laba yang diperoleh perusahaan dalam suatu periode, kita dapat

    menghitungnya dengan cara mengurangkan beban yang dikeluarkan perusahaan

    dalam suatu periode dari pendapatan yang diperoleh dalam periode yang sama.

    Laporan Perubahan Ekuitas adalah laporan yang menunjukkan perubahan ekuits

    selama setu periode akuntansi akibat transaksi usaha semala periode tersebut.

    Tujuan dari penyusunan laporan ini adalah untuk mengetahui ekuitas akhir pada

    akhir periode akuntansi tertentu, yang merupakan klaim pemilik atas penyertaan

    modalanya dalam perusahaan.

    Komposisi umum dari laporan perubahan ekuitas adalah ;

    Modal saham pada awal periode ditambah dengan penambahan modal

    saham selama periode tersebut akan menghasilkan saldo modal saham

    pada akhir periode.

    Laba Usaha pada periode tersebut ditambah laba ditahan awal periode,

    dikurangi dividen bagi pemegang saham, akan menghasilkan laba ditahan

    pada akhir periode tersebut.

    Laporan Posisi Keuangan adalah daftar yang menunjukkan posisi sumber

    daya yang dimiliki perusahaan serta informasi dari mana sumber daya

    tersebut diperoleh. Laporan posisi keuangan perushaan ini dapat disusun

    dengan memasukkan semua akun asset dalam daftar saldo kesisi kiri

    laporan posisi keuangan dan memasukkan semua akun hutang dan modal

  • ke sisi kredit laporan posisi keuangan. Jumlah laba ditahan yang dicatat

    dalam laporan posisi keuangan adalah saldo laba ditahan pada akhir

    periode seperti yang tertulis di laporan perubahan ekuitas.

    Dalam contoh soal sebelumnya, berdasarkan laporan posisi keuangan

    saldo yang telah disusun, maka laporan keuangan PT. Terang Dunia adalah

    sebagai berikut ;

    Setelah diketahui Laba usahanya, maka pada tahap berikutnya harus disusun

    Laporan Perubahan Ekuitas.

    Keterangan Modal saham Laba

    Ditahan Ekuitas

    # Saldo awal 150.000.000 - 150.000.000

    # Perubahan : 450.000.000 - 450.000.000

    - Tambahan Setoran Modal - 19.500.000 19.500.000

    - Laba Usaha - (5.000.000) (5.000.000)

    - Dividen

    # Saldo Akhir 600.000.000 14.500.000 614.500.000

    Setelah diketahui saldo ekuitas pada akhir April 2012, dapat disusun Laporan

    Posisi keuangan PT. Terang Dunia pada akhir periode tersebut.

    PT. Terang Dunia

    Laporan Laba-Rugi

    Periode 1-30 April 2012

    # Pendapatan 29.000.000

    # Beban Operasi :

    - Beban Gaji & Upah (3.500.000)

    - Beban Bunga (1.200.000)

    - Beban Utilities/perlengkapan (2.300.000)

    - Beban Penyusutan Peralatan (500.000)

    - Beban Penyusutan Bangunan (2.000.000)

    Beban Operasi Total (9.500.000)

    #Laba Usaha 19.500.000

  • PT. Terang Dunia

    Neraca (dlm jutaan Rup)

    Per 30 April 2012

    ASET KEWAJIBAN & EKUITAS

    - Kas 209 - Utang Usaha 7

    - Piutang 17 8 - Utang Bank 60

    - Peralatan Usaha 16.5 - Modal Saham 600

    Ak. Peny.Peralatan (0.5) 248 - Laba Ditahan 14.5

    - Peralatan Usaha Bersih 200

    - Bangunan

    Ak. Peny. Bangunan 250

    Bangunan Bersih (2)

    - Tanah

    Total Aset 681.5 Total Kewajiban & Ekuitas 681.5

    Dibandingkan antara laporan posisi keuangan tersebut dengan laporan posisi

    keuangan di laporan neraca lajur, jumlah debet dan kredit di laporan posisi

    keuangan itu tidak sama dengan jumlah debet dan kredit di neraca lajur. Hal ini

    terjadi karena akun akumulasi penyusutan peralatan kantor dan akumulasi

    penyusutan bangunan di laporan posisi keuangan lajur dicatat disisi kredit

    sedangkan di laporan posisi keuangan dimasukkan disisi asset, tetapi

    mengurangi asset tetap bersangkutan. Disamping itu, akun dividend an laba

    usaha juga telah dihilangkan dari laporan posisi keuangan pada laporan

    keuangan.

    Bentuk Laporan Posisi Keuangan

    Bentuk susunana Laporan Posisi Keuangan seperti terlihat sebelumnya disebut

    dengan bentuk T, dimana disisi kiri disusun deretan Aset atau harta perusahaan

    dan di sisi kanan disusun deretan kewajiban yang dibagi kedalam dua kelompok

    besar yaitu utang dan modal.

    Laporan posisi keuangan juga dapat disusun dengan urutan dari atas kebawah

    (vertical) yang disebut sebagai Bentuk Laporan. Laporan Posisi Keuangan

  • berbentuk laporan menyusun asset dan kewajiban dalam urutan dari atas

    kebawah seperti terlihat berikut ini.

    PT. Terang Dunia

    Neraca

    Per 30 April 2012

    ASET

    Aset Lancar ;

    - Kas 209.000.000

    - Piutang 8.000.000 217.000.000

    Total Aset Lancar

    Aset Tidak Lancar;

    - Peralatan Usaha 17.000.000

    Ak. Penyusutan Peralatan (500.000)

    Peralatan Usaha Bersih 16.500.000

    - Bangunan 250.000.000

    Ak. Penyusutan Bangunan (2.000.000)

    Bangunan Bersih 248.000.000

    - Tanah 200.000.000

    Total Aset Tidak Lancar 464.500.000

    Total Aset 681.500.000

    KEWAJIBAN & EKUITAS

    Kewajiban

    Utang Jangka Pendek - 7.000.000

    Utang Jangka Panjang - 60.000.000

    Ekuitas - 600.000.000

    - 14.500.000

    Total Kewajiban & Ekuitas 681.500.000

  • Laporan posisi keuangan juga dapat disusun dengan urutan dari atas kebawah

    (vertical) yang disebut sebagai bentuk laporan komparatif. Laporan Posisi

    keuangan berbentuk laporan menyusun asset dan kewajiban dalam urutan dari

    atas kebawah beserta perbandingan saldonya pada awal dan akhir periode

    seperti terlihat berikut ini ;

    PT. Terang Dunia

    Neraca, Per 30 April 2012

    A S E T 30-Apr-12 1-Apr-12

    Aset Lancar :

    - K a s 209.000.000 150.000.000

    - Piutang 8.000.000

    Total Aset Lancar 217.000.000 150.000.000

    Aset Tidak Lancar;

    - Peralatan Usaha 17.000.000

    Ak. Penyusutan Peralatan (500,000)

    - Bangunan 250.000.000

    Ak. Penyusutan Bangunan (2.000.000)

    - Tanah 200.000.000

    Total Aset Tetap 464.500.000 150.000.000

    Total asset 681.500.000 150.000.000

    KEWAJIBAN DAN EKUITAS 30-Apr-12 1-Apr-12

    Kewajiban

    Utang Jangka Pendek

    - Utang Usaha 7.000.000 0

    Total Utang Lancar 7.000.000 0

    Utang jangka Panjang

    - Utang Bank 60.000.000 0

    Total Utang jangka panjang 60.000.000 0

    Ekuitas

    - Modal saham 600.000.000 150.000.000

    - Laba Ditahan 14.500.000 0

    Total Ekuitas 614.500.000 150.000.000

    Total Kewajiban & Ekuitas 681.500.000 150.000.000

  • Part 5

    Susunan laporan Posisi Keuangan

    Hal lain yang perlu diperhatikan dalam menyusun laporan posisi keuangan

    adalah urutan penyusunan akun. Akun-akun asset disusun berdasarkan urutan

    likuiditas nya, yaitu taksiran kecepatan asset tersebut dapat dicairkan menjadi

    uang tunai. Semakin mudah dan semakin cepat suatu asset dicairkan menjadi

    uang tunai, semakin didahulukan posisi pencatatannya dalam Laporan posisi

    keuangan.

    Ayat Jurnal penutup

    Pada akhir periode akuntansi, akuntan perusahaan harus melakukan penutupan

    buku akuntansi sebagai tanda telah berakhirnya pencatatan dan pelaporan

    akuntansi untuk periode tersebut. Proses penutupan buku suatu perusahaan

    adalah dengan memindahkan akun-akun nominal (semua akun laba rugi) kea

    kun riil (semua akun laporan posisi keuangan).

    Ayat Jurnal Penutup adalah aktivitas memindahkan akun-akun nominal (Semua

    akun Laba Rugi) ke akun Riil (semua akun laporan posisi keuangan).

    Langkah-langkah yang diperlukan dalam membuat ayat jurnal penutup adalah

    sebagai berikut ;

    Menutup semua akun pendapatan dengan cara mendebet akun

    pendapatan dan mengkredit akun ikhtiosar laba rugi.

    Menutupa semua akun beban dengan cara mendebet akun ikhtisar laba

    rugi dan mngkredit semua akun beban

    Menutup akun Ikhtisar Laba Rugi dengan cara mendebet akun ikhtisar laba

    rugi dan mengkredit akun modal pemilik / laba ditahan sebesar selisih

    antara pendapatan dan beban.

    Menutup akun Dividen dengan cara mendebet akun modal atau laba

    ditahan dan mengkredit akun prive atau dividen.

  • Dengan dibuatnya ayat jurnal penutup, maka aktivitas pencatatan akuntansi

    untuk periode bersangkutan dianggap telah selesai dan ditutup.

    Jika dari kasus PT. Terang Dunia dibuat ayat jurnal penutupnya, maka catatan

    yang terlihat adalah sebagai berikut ;

    Pendapatan Rp.29.000.000,-

    Ikhtisar Laba Rugi Rp.29.000.000,-

    Ikhtisar laba Rugi Rp. 9.500.000,-

    Beban Gaji & Upah Rp. 3.500.000,-

    Beban Bunga Rp. 1.200.000,-

    Beban Perlengkapan / Utilities Rp. 2.300.000,-

    Beban Penyusutan Peralatan Rp. 500.000,-

    Beban penyusutan Bangunan Rp. 2.000.000,-

    Ikhtisar Laba Rugi Rp. 19.500.000,-

    Laba Ditahan Rp. 19.500.000,-

    Laba Ditahan Rp. 5.000.000,-

    Dividen Rp. 5.000.000,-

    Dengan dibuatnya ayat jurnal penutup ini, maka aktivitas pencatatan transaksi

    keuangan PT. Terang Dunia ditutup dan dianggap selesai untuk periode tersebut.

    Setelah itu, dapat dibuat Daftar Saldo setelah penutupan yang akan dijadikan

    saldo awal bagi buku besar perusahaan pada periode berikutnya.

  • Accounting Terms ;

    Perusahaan jasa : Services Firm

    Transaksi : Transaction

    Dokumen Dasar : Document

    BuKu Jurnal : Journal Book

    Buku Besar : Ledger

    Neraca Saldo : Trial Balance

    Ayat Jurnal Penyesuaian : Adjustment Journal

    Laba Rugi : Profit and Loss

    Laporan Keuangan : Financial Statement

    Laporan Posisi Keuangan / Neraca : Balance Sheet

    Ayat Jurnal Penutup : Closing Journal