Materi surat-yunus-dan-maidah-samiul-

7
Q.S YUNUS AYAT 40-41 DAN Q.S AL-MAIDAH AYAT 32 Anda tentu pernah hidup dalam kondisi yang berada dalam agama yang beragam. Banyak probleem yang Anda hadapi dan banyak perbedaan diantara kalian. Anda pernah melihat adik atau sahabat anda berhubungan bahkan bekerjasama dengan orang yang berbeda agama/faham ah di sini Anda akan sedikit mendapat informasi tentang perbuat apa yang dilakukan apabila , itulah salah satu contohpembahasan yang akan kita pelajari kali ini yaitu isi kandungan Q magama. Nengalami hal itu. Akan dikemukakan juga dalil-dalil berbaekaitan dengannya. Jika Anda pernah.S Yunus ayat 40- 41, isi kandungan Q.S Al-Maidah ayat 32 dan isi kandungan hadist tentang saling toleransi. Isi kandungan Q.S Yunus ayat 40-41 menjelaskan bahwa orang yang pernah menerima seruan dakwah Nabi Muhammad Saw, ada Terjemahan: 40. Di antara mereka ada orang-orang yang beriman kepada Al-Quran, dan di antaranya ada (pula) orang-orang yang

Transcript of Materi surat-yunus-dan-maidah-samiul-

Page 1: Materi surat-yunus-dan-maidah-samiul-

Q.S YUNUS AYAT 40-41 DAN Q.S AL-MAIDAH AYAT 32

Anda tentu pernah hidup dalam kondisi yang berada dalam agama yang

beragam. Banyak probleem yang Anda hadapi dan banyak perbedaan diantara kalian.

Anda pernah melihat adik atau sahabat anda berhubungan bahkan bekerjasama

dengan orang yang berbeda agama/faham

ah di sini Anda akan sedikit mendapat informasi tentang perbuat apa yang dilakukan

apabila

, itulah salah satu contohpembahasan yang akan kita pelajari kali ini yaitu isi

kandungan Q magama.

Nengalami hal itu. Akan dikemukakan juga dalil-dalil berbaekaitan dengannya. Jika

Anda pernah.S Yunus ayat 40-41, isi kandungan Q.S Al-Maidah ayat 32 dan isi

kandungan hadist tentang saling toleransi.

Isi kandungan Q.S Yunus ayat 40-41

menjelaskan bahwa orang yang pernah menerima seruan dakwah Nabi

Muhammad Saw, ada Terjemahan:

40. Di antara mereka ada orang-orang yang beriman kepada Al-Quran, dan di

antaranya ada (pula) orang-orang yang tidak beriman kepadanya. Rabbmu lebih

mengetahui tentang orang-orang yang berbuat kerusakan. (QS. 10:40)

41. Jika mereka mendustaka kamu, maka katakanlah: Bagiku pekerjaanku dan

bagimu pekerjaanmu. Kamu berlepas diri terhadap apa yang aku kerjakan dan aku

berlepas diri terhadap apa yang kamu kerjakan. (QS. 10:41)

Tafsiran :

(40) Allah orang-orang yang beriman kepada Al-Quran dan mengikutinya serta

memperoleh manfaat dari risalah yang disampaikan, tapi ada juga yang tidak

beriman kepada Nabi Muhammad Saw mereka mati dalam kekafiran.

Page 2: Materi surat-yunus-dan-maidah-samiul-

(41) Allah memberikan penegakan kepada rasulnya, bahwa jika mereka

menduskanmu, maka katakanlah bagiku pekerjaan ku, dan bagi kalian pekerjaan

kalian, kalian berlepas diri dari apa yang aku kerjakan dan aku berlepas diri terhadap

apa yang kalian kerjakan. Allah maha mengetahui siapa yang  berhak mendapatkan

Hidayah, lalu diberinya hidayah, dan dia mengetahui juga siapa yang berhak sesat.

Lalu dia menyesatkannya, dia maha adil dan tidak pernah Dzalim, bahkan dia

memberi kepada masing-masingnya sesuai dengan apa yang berhak dia terima.

(Abul Fida’ Ibnu Kasir ad Dimasqu, Tafsir Ibnu Kasir, Sinar Baru Algasindo

Bandung 2003. Hal: 213-221)

 Isi kandungan Q.S Al-Maidah ayat 32

األرض في فساد أو نفس بغير ذلك أجل نفسا من قتل من ه أن إسرائيل بني على كتبنا

رسلنا جاءتهم ولقد جميعا اس الن أحيا ما فكأن أحياها ومن جميعا اس الن قتل ما فكأن

لمسرفون األرض في ذلك بعد منهم كثيرا إن ثم نات بالبيArtinya:

“Oleh karena itu Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil, bahwa: barangsiapa

yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain,

atau bukan karena membuat kerusakan dimuka bumi, maka seakan-akan dia telah

membunuh manusia seluruhnya. Dan barangsiapa yang memelihara kehidupan

seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia

semuanya. Dan sesungguhnya telah datang kepada mereka rasul-rasul Kami dengan

(membawa) keterangan-keterangan yang jelas, kemudian banyak diantara mereka

sesudah itu sungguh-sungguh melampaui batas dalam berbuat kerusakan dimuka

bumi.” (Q.S Al-Maidah : 32)

            Tafsiran:

            Ayat tadi terdapat  tiga  pelajaran yang dapat dipetik:

a. Nasib manusia sepanjang sejarah memiliki kaitan dengan orang lain. Sejarah

kemanusiaan merupakan mata  rantai yang saling berhubungan.  Karena itu, 

Page 3: Materi surat-yunus-dan-maidah-samiul-

terputusnya sebuah mata  rantai akan mengakibatkan musnahnya sejumlah besar

umat manusia.

b. Nilai suatu pekerjaan berkaitan dengan tujuan mereka. Pembunuhan seorang

manusia dengan maksud jahat, merupakan pemusnahan sebuah masyarakat, tetapi

eksekusi terhadap seorang pembunuh  dalam rangka  qishash merupakan sumber

kehidupan masyarakat.

c. Mereka yang memiliki pekerjaan yang berhubungan dengan penyelamatan jiwa

manusia, seperti para dokter dan perawat, harus mengerti nilai pekerjaan mereka.

Menyembuhkan atau menyelamatkan orang yang sakit dari kematian, bagaikan

menyelamatkan sebuah masyarakat dari kehancuran.

3. Isi kandungan hadist tentang saling toleransi.

a. Mencintai semua tetangga

Mencintai sesama tetangga dijelaskan, antara lain, dalam sebuah hadis yang 

diriwayatkan oleh Anas bin Malik sebagai berikut:

: ال بيده نفسى ذى وال قال وسلم عليه الله صلى الله رسول أن عنه الله رضي أنس عن

( يعلى ( أبو و مسلم أخرجه لنفسه يحب ما لجاره يحب ى حت عبد يؤمن

Dinarasikan Anas bin Malik RA, sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda, “Demi

(Allah) yang jawaku di tangan-Nya, tidaklah beriman seorang hamba sehingga dia

mencintai tetangganya sebagaimana dia mencintai dirinya sendiri.” (HR. Muslim

dan Abu Ya’la: 2967).

Mencintai diri sendiri tidaklah cukup untuk menggambarkan kualitas keimanan

seseorang, melainkan juga harus dibuktikan dengan mencintai semua tetangganya.

Kata “tetangga” dalam teks hadis ini cakupannya bersifat umum, yakni tetangga

sesama Muslim atau tetangga non Muslim.

Sebagaimana diketahui, Rasulullah SAW tidak hanya bertetangga dengan

Muslim namun beliau juga bertetangga dengan non Muslim. Di sekitar Madinah kala

Page 4: Materi surat-yunus-dan-maidah-samiul-

itu ada orang Yahudi, Nasrani, dan lainnya. Mereka sama-sama mempunyai hak

untuk dicintai. Dalam riwayat lain, mereka juga punya hak untuk mendapatkan

kedamaian.

Penjelasan:

Pada teks hadis di atas tampak jelas bahwa sebaik-baik insanMuslim adalah

dia yang terbaik mu’amalah (hubungan sosialnya) dengan semua tetangganya, baik

tetangga Muslim maupun non Muslim. Mereka semua harus mendapatkan sentuhan

kasih sayang dan kedamaian.

Itulah sebabnya, sejarah membuktikan bahwa banyak unsur masyarakat yang

berdampingan secara damai dengan Rasulullah, sebelum Madinah dinyatakan sebagai

tanah haram (yang tidak boleh dihuni kecuali oleh Muslim). Rasulullah SAW kala itu

bahkan bertetangga dengan orang Yahudi, Nasrani, dan lain-lain secara damai

b. Larangan menzalimi kafir dzimmi

Di samping menjalin kemesraan dengan non Muslim, Rasulullah SAW juga

mengadakan kontak dagang dengan non Muslim. Bahkan, menurut keterangan sebuah

hadis, Nabi SAW sempat meminjam barang kepada seorang Yahudi dengan

menggadaikan baju besinya. Klimaks dari toleransi itu tercatat dalam hadis bahwa

Rasulullah SAW melarang umatnya untuk menyakiti kafir dzimmi, sebagai berikut:

قال : م وسل عليه الله صلى الله رسول أن عنه الله رضي مسعود ابن عن

أخرجه ( القيامة يوم خصمته خصمه كنت ومن خصمه فأنا ا ذمي آذى من

بغداد تاريخ في الخطيب

Dinarasikan Ibnu Mas’ud RA, sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda, “Siapa yang

menyakiti seorang kafir dzimmi, maka aku kelak yang akan menjadi musuhnya. Dan

siapa yang menjadikanku sebagai musuhnya, maka aku akan menuntutnya pada hari

kiamat.”

Page 5: Materi surat-yunus-dan-maidah-samiul-

Hadis ini diriwayatkan Khathib al-Baghdadi dalam Tarikh Bagdad: 8/370.

Hadis ini juga memiliki dua jalur sanad yang sama-sama lemah.

Penjelasan:

Dari paparan di atas, tampak begitu mulianya ajaran Islam di mata internal

umat Islam maupun non Muslim. Ibarat lebah, sekiranya orang tidak menganggunya

tentu dia akan dapat menikmati madunya. Namun sekiranya ada orang yang

mengganggunya jangan disalahkan apabila ia menyengat bahkan mematikan.

Itulah gambaran kehadiran umat Islam sebagai rahmatan lil ‘alamin. Rahmat

atau kasih saying itu tidak hanya dirasakan umat Islam, tapi non Muslim pun juga

ikut merasakannya.

Maka hati-hati memahami hadis yang sekilas dapat difahami keliru sehingga

mengidentikkan Islam sebagai teroris, seperti ‘menghabisi’ non Muslim di jalanan

dan lainnya. Seharusnya hadis-hadis seperti ini difahami secara proporsional. Kajian

hadis di Barat diwarnai dengan teks-teks seperti di atas secara parsial, sehingga Islam

tidak pernah difahami sebagai agama pembawa rahmat (kasih sayang).