materi sk

19
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Aspek pemasaran adalah pemahaman terhadap konsep utama dalam aspek pasar dari studi kelayakan. Aspek pemasaran merupakan faktor strategis atau kunci dari keberhasilan perusahaan, jika permintaan teerhadap produk atau jasa yang dibuat kurang memadai seluruh kegiatan aspek-aspek yang lain tidak akan terwujud. Kegiatan pemasaran harus dapat memberikan kepuasan kepada konsumen bila ingin mendapatkan tanggapan yang baik dari konsumen. Perusahaan harus bertanggung jawab sepenuhnya tentang kepuasan produk yang ditawarkan, sehingga segala aktifitas perusahaan, harusnya diarahkan untuk dapat memuaskan konsumen yang pada akhirnya bertujuan untuk memperoleh laba. Di masa lalu jumlah perusahaan belum begitu banyak dan karenanya persaingan untuk memperebutkan konsumen dari perusahaan yang menghasilkan produk sejenis. Pada demikian, aspek pasar belum dapat perhatian utama investor pada umumnya. Dewasa ini, banyak perusahaan bermunculan dan dengan persaingan yang sangat ketat, aspek pasar mendapat kedudukan utama dalam pertimbangan investor dalam memperebutkan konsumen. Dengan begitu banyak produsen atau pengusaha, sebelum barangnya diproduksi dan menjualnya kemasyarakat ada beberapa yang harus dilihat dan diamati maka dari itu terlebih dahulu melakukan observasi terhadap produk apa saja yang diinginkan oleh calon konsumen serta apa saja yang menjadi incaran calon konsumen dan riset pasar dengan berbagai cara, misalnya dengan test pasar dengan pemsangan iklan. Tujuannya ialah untuk mengetahui tanggapan dari calon 1

description

kewirausahaan pola berpikir

Transcript of materi sk

Page 1: materi sk

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Aspek pemasaran adalah pemahaman terhadap konsep utama dalam aspek pasar dari studi

kelayakan. Aspek pemasaran merupakan faktor strategis atau kunci dari keberhasilan

perusahaan, jika permintaan teerhadap produk atau jasa yang dibuat kurang memadai seluruh

kegiatan aspek-aspek yang lain tidak akan terwujud. Kegiatan pemasaran harus dapat

memberikan kepuasan kepada konsumen bila ingin mendapatkan tanggapan yang baik dari

konsumen. Perusahaan harus bertanggung jawab sepenuhnya tentang kepuasan produk yang

ditawarkan, sehingga segala aktifitas perusahaan, harusnya diarahkan untuk dapat

memuaskan konsumen yang pada akhirnya bertujuan untuk memperoleh laba.

Di masa lalu jumlah perusahaan belum begitu banyak dan karenanya persaingan untuk

memperebutkan konsumen dari perusahaan yang menghasilkan produk sejenis. Pada demikian, aspek

pasar belum dapat perhatian utama investor pada umumnya. Dewasa ini, banyak perusahaan

bermunculan dan dengan persaingan yang sangat ketat, aspek pasar mendapat kedudukan utama

dalam pertimbangan investor dalam memperebutkan konsumen. Dengan begitu banyak produsen

atau pengusaha, sebelum barangnya diproduksi dan menjualnya kemasyarakat ada beberapa

yang harus dilihat dan diamati maka dari itu terlebih dahulu melakukan observasi terhadap

produk apa saja yang diinginkan oleh calon konsumen serta apa saja yang menjadi incaran

calon konsumen dan riset pasar dengan berbagai cara, misalnya dengan test pasar dengan

pemsangan iklan. Tujuannya ialah untuk mengetahui tanggapan dari calon konsumen,

tanggapannya pun bisa jadi berbeda-beda selain itu juga bisa membandingkan dan

mengetahui berapa persen calon konsumen yang tertarik dengan produk tersebut.

Begitu pentingnya peranan pemasaran dalam menentukan kelanjutan usaha suatu

perusahaan, sehingga banyak di antara perusahaan dalam manajemennya menempatkan posisi

pemasaran paling depan. Dengan demikian suatu konsep pemasaran sangat berpengaruh dan

menjadi sangat penting dalam kelangsungan perjalanan bisnis tersebut. Aspek ini bertanggung

jawab dalam menentukan ciri-ciri pasar yang akan dipilih. Analisis kelayakan dari aspek ini yang

utama dalam hal;

• Penentuan segmen, target, dan posisi produk pada pasarnya.

• Kajian untuk mengetahui konsumen potensial, seperti perihal sikap, perilaku, serta

kepuasaan mereka atas produk.

• Menentukan strategi kebijakan dan program pemasaran yang akan dilaksanakan.

1

Page 2: materi sk

1.2 Rumusan Masalah

1.   Apa aspek pemasaran itu?

2. Apa saja strategi pemasaran?

3. Bagaimana ciri – ciri yang ditentukan dalam aspek pasar?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui pengertian dari aspek pemasaran.

2. Untuk mengetahui strategi pemasaran yang digunakan.

3. Unutk mengeahui ciri yang harus ditentukan dalam aspek pasar.

2

Page 3: materi sk

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengantar Konsep Pokok Dalam Aspek Pasar

Perkembangan abad ini memang sangat cepat, kita tahu bahwa globalisasi sudah

menghilangkan sekat atau batas ruang dan waktu. Semua informasi sangat cepat didapatkan walau

dari jarak yang sangat jauh sekalipun. Perkembangan yang sangat cepat menimbulkan persaingan

yang sangat ketat diantara perusahaan-perusahaan. Mereka belomba-lomba dalam meraih pasar yang

besar. Karena itu aspek pasar menempati kedudukan utama untuk di analisa oleh para pebisnis

sehingga mereka bisa memasarkan barang yang sesuai dengan permintaan pasar. Jika tidak

memperhatikan aspek ini, resiko yang ditimbulkan sangat besar, bahkan sampai kegagalan dalam

oprasional perusahaan.

Dalam menentukan pasar yang dibidik, kadang karakteristiknya berbeda diantara Negara satu

dengan yang lainnya. Misalkan di Indonesia atau Negara yang sedang berkembang berbeda dengan

pasar potensial di Negara yang sudah maju. Karakteristik ini bisa dalam segmen produk. Apakah

produk tersebut untuk kelas menengah ke atas, atau menengah kebawah. Karena kita tahu. Dinegara

berkembang penghasilan mereka harus menjadi bahan acuan kita untuk menentukan harga produk

yang sesuai bagi mereka. Karaktersitik lain adalah penilaian penggunaan produk dan jasa tertentu

dalam suatu Negara adalah tinggi atau rendah. Ini menyangkut Demand atau permintaan produk dan

jasa. Hal lainnya bisa berupa kebijakan atau policy yang dibuat pemerintah setempat, sehingga bagi

investor hal ini bisa dipertimbangkan dan dianalisa apakah bisa berhasil atau tidak bagi proyek yang

dibangun.

Aspek pasar merupakan salah satu aspek yang berkenaan mengenai kondisi pasar dari bidang

usaha yang di jalankan, dan merupakan urutan pertama bila akan menyusun suatu laporan Studi

Kelayakan Bisnis. Oleh karena itu terdapat beberapa pertanyaan yang mendasar mengenai aspek pasar

pada bisnis atau usaha yang akan di jalankan.

a. Berapa market potensial yang tersedia.

Untuk mengetahui berapa market potensial yang tersedia maka dapat menggunakan informasi

yang telah lalu, dengan kata lain sang pemilik usaha sebelum membuka usahanya harus terlebih

dahulu melakukan perbandingan dengan mengumpulkan informasi dari berbagai sumber yang

berkaitan dengan usaha yang akan akan di lakoninya. Sebagai contoh : Apabila akan membuka usaha

rumah makan bakmi jawa, tentunya pasar potensial yang tersedia sangat banyak sekali dari orang

yang berusia lanjut sampai dengan orang yang berusia muda.

3

Page 4: materi sk

b. Berapa market share yang tersedia dari seluruh pasar potensial.

Untuk mengetahui ini maka dapat melakukan pengamatan siapa saja yang bisa atau mungkin

dapat membeli produk yang dihasilkan, dengan mengetahui perbandingan yang ada di dalam market

potensial. Sebagai contoh : Apabila akan membuka usaha berupa warung Bakmi Jawa, usahakan

mempunyai tempat usaha yang terletak di tengah perkampungan dan di pinggir jalan serta memiliki

cita rasa tersendiri, dengan alasan tidak semua orang yang lewat atau lingkungan sekitar akan selalu

membeli bakmi jawa yang sudah di hasilkan dan merasa cocok dengan cita rasa tersebut.

c. Strategi pemasaran yang akan di gunakan.

Untuk melakukan strategi pemasaran dapat menggunakan strategi Marketing Mix yang di titik

beratkan kepada Product Life Cycle atau keberlangsungan hidup produk yang di hasilkan, ini

ditujukan karena bila sebuah usaha sudah menjadi dominan maka tidak berarti tidak ada pesaing,

justru sebaliknya, pasti akan ada pesaing, dan kalau pesaing ini di biarkan maka jika terdapat

kesalahan dalam pemasokan dari perusahaan yang dominan sempat mengalami keterlambatan atau

hambatan, pangsa pasar yang kecil itu akan di manfaatkan oleh pesaing sebagai senjata untuk merebut

market potensial dari usaha yang sudah dominan tersebut. Sebagai contoh : Apabila warung Bakmi

jawa tadi sudah cukup terkenal dan memiliki pelanggan potensial yang sudah memenuhi target

penjualan perhari, akan tetapi tempat yang di jadikan makan tidak di renovasi, sehingga saat para

pelanggan tersebut menikmati makannanya sering berdesakan dan kepanasan, apabila ada pesaing

yang membuka jenis usaha yang sama dan cita rasa yang mendekati dengan warung bakmi tersebut

serta memiliki tempat yang lebih luas dan nyaman untuk menikmati makanan yang dihidangkan,

maka tidak menutup kemungkinan apabila lama kelamaan usaha bakmi jawa yang dominan tadi akan

ditinggalkan oleh para pelanggan potensialnya.

Mengumpulkan Sumber Data

Ada beberapa data yang diperlukan dalam analisa aspek pasar dari usulan proyek yaitu :

1. Perbandingan konsumsi/permintaan masa lalu dan sekarang dan variable-variable lain yang

berpengaruh dan dapat dijadikan sebagai dasar perumusan model peramalan pasar potensial

dimasa datang.

2. Penawaran produk sejenis dimasa lalu dan sekarang serta kecenderungan dimasa yang akan

datang. Termasuk didalamnya kemungkinan perluasan produksi dari perusahaan pesaing dan

batasan-batasan yang mempengaruhinya.

3. Impor dan ekspor yang dilakukan Negara bersangkutan.

4. Struktur persaingan .

4

Page 5: materi sk

5. Tingkah laku, motivasi, kebiasaan dan preferensi konsumen.

6. Pemiliahan marketing effort yang akan dilakukan dan pemilihan skala prioritas dari marketing

mix yang tersedia.

Tidak hanya melalu penelitian dan survey data-data tersebut bisa dikumpulakan (data primer).

Akan tetapi banyak juga dengan menggunakan data sekunder walau kadang memang memerlukan

penyesuaian.

Beberapa data sekunder yang mungkin dapat digunakan adalah :

1. Laporan Sensus Penduduk Indonesia.

2. Laporan Perencanaan di Indonesia, baik perencanaan lima tahunan atau perencanaan

tahunannya.

3.Buku Statistik Indonesia ataupun statistic masing-masing daerah yang diterbikan oleh

biro/bagian statistic yang ada.

4. Bulletin yang ada pada masing-masing departemen.

5. Bulletin yang diterbitkan oleh kalangan perbankan.

6. Bulletin yang diterbitkan oleh asosiasi profesi.

Diharapkan dengan data sekunder dan data perimer bisa menjawab pertanyaan utama, terutama

dalam kaitannya dengan pengukuran dan peramalan pasar potensial dan penentuan “market share”

yang diharapkan.

Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran adalah berbagai usaha yang perlu dilakukan oleh calon investor dalam

mempengaruhi keputusan konsumen untuk melakukan pemebelian hasil produksinya. Hedaknya

dibedakan usaha-usaha pemasaran ketika pertama kali memasuki pasar dan usaha lanjutan sesuai

dengan kedudukan produk dalam persaingan dan kedudukan produk pada siklus usia produk.

2.2 Metode Pengukuran Dan Peramalan Permintaan

Ada beberapa metode yang dapat dipilih untuk melakukan pengukuran dan peramalan dalam

studi kelayakan proyek. Akan tetapi perlu disimak terlebih dahulu sebenarnya untuk apa pengukuran

dan peramalan permintaan ini. Sesuai dengan judulnya, ada suatu cara/alat yang bisa kita gunakan

untuk mengukur dan meramalkan sesuatu yang akan terjadi. Walau peramalan ini tidak bersifat

mutlak akan terjadi. Tapi dengan adanya metode ini sedikit banyak membantu dalam pengambilan

keputusan dalam proyek yang akan dilaksanakan. Pada dasarnya terdapat dua pendekatan utama

dalam peramalan dengan metode kuantitatif. Pertama dengan pendekatan Time series, yakni model

yang tidak memperhatikan hubungan sebab akibat atau dengan kata lain hasil peramalannya hanya

memperhatikan kecenderungan dari data masa lalu yang tersedia. Pendekatan yang kedua adalah

pendekatan yang memperhatikan sebab akibat (cause- effect method) atau pendekatan yang

5

Page 6: materi sk

menjelaskan terjadinya suatu keadaan (explanatory method) oleh sebab-sebab tertentu. Tentu saja

tidak semua variable penyebab/penjelas mampu dirangkum secara keseluruhan melainkan hanya

beberapa diantaranya yang secara teoritik dinyatakan merupakan variable penjelas utama tercakup

dalam model persamaan. Dengan kata lain hubungan sebab akibat yang terjadi bukan hubungan

deterministik, melainkan hubungan stokastik.

a. Metode Time Series

Metode dalam pengukuran dan peramalan permintaan yang di dasarkan pada data dan

keadaan dimasa lalu. Oleh karena itu metode ini dapat cukup akurat bila keadaan dimasa datang tidak

berbeda jauh dengan keadaan masa lalu. Beberapa dari metode ini masih dapat memberikan hasil

peramalan yang memadai, diantaranya adalah moving average dan smoothing (penghalusan), namun

beberapa metoda lain tidak dapat memberikan hasil yang akurat. Teknik peramalan dalam metode ini

hanya dibahas khusus untuk metode trend, karena pada umumnya metode trend dapat digunakan

unutk jangka waktu menengah dan panjang. Metode trend yang dibahas mencakup metode trend

dengan persamaan linear, kuadrat dan logaritma linear (simple exponential) dan hanya menggunakan

pendekatan kuadrat terkecil (least squared).

b. Metode Regresi Korelasi

Metode ini mendasarkan diri pada hubungan sebab akibat atas terjadinya variasi dari suatu

variable dan hubungan sebab akibat tersebut Nampak dalam fungsi persamaan regresi. Sedangkan

korelasi merupakan alat pembantu yang berguna untuk mengetahui sejauh mana intensitas hubungan

yang terjadi antara variable-variable yang bersangkutan.

Tentu tidak semua teknik tepat untuk segala situasi, karena itu perlu diketahui batasan

(kendala) yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan teknik tersebut. Adapun kendala-kendala

yang peru diketahui sebagai berikut:

1. Waktu yang hendak diinput, rentangan waktu masa datang dari jangkauan peramalan.

Umumnya rentangan waktu kualitatif memiliki rentang waktu yang lebih panjang

dibanding dengan peramalan kuantitatif.

2. Tingkah laku data, meliputi jumlah, ketepatan dan tingksh laku data masa lalu yang

tersedia. Apa menunjukkan hubungan persamaan linear, kuadrat atau logaritma.

3. Tipe model, model yang digunakan apakah denga model time series, kausalitas atau

metode lain yang lebih kompleks dan canggih.

4. Biaya yang tersedia untuk penyusunan studi kelayakan proyek.

5. Tingkat ketepatan yang diinginkan, berkaitan dengan kebutuhan manajemen dalam

tingkat kecermatan, ketelitian peramalan yang diinginkan.

6. Kemudahan penerapan, berkaitan dengan kemampuan manajemen, data dan biaya yang

tersedia.

6

Page 7: materi sk

Secara ringkas prosedur peramalan permintaan yang dilakukan dalam studi kelayakan melalui

tahapan sebgai berikut:

1. Analisa ekonomi, dengan mengadakan proyeksi terhadap aspek makro terutama aspek

kependudukan dan pendapatan.

2. Analisa industri, analisa terhadap permintaan pasar dari seluruh perusahaan yang

menghasilkan produk sejenis dari produk yang diusulkan dalam studi kelayakan proyek.

3. Analisa penjualan masa lalu, dilakukan unutk melihat “market positioning” produk dalam

struktur persaingan dan dapat diketahui “market share” produk.

4. Analisa peramalan permintaan, melakukan identifikasi terhadap kemungkinan variabel

ekstern unutk industri dan perubahan variabel intern perusahaan.

5. Pengawasan hasil peramalan, yakni usaha melakukan minimisasi kesalahan hasil

peramalan dari berbagai teknik peramalan yang digunakan.

2.3 Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran adalah berbagai usaha yang perlu dilakukan oleh calon investor dalam

mempengaruhi keputusan konsumen untuk melakukan pembelian hasil produksinya. Dalam hal ini

perlu hendaknya dapat dibedakan antara usaha-usaha pemasaran yang dilakukan ketika pertama kali

memasuki pasar dan usaha pemasaran lanjutan sesuai dengan kedudukan produk dalam persaingan

dan kedudukan produk pada siklus usia produk.

1.      Perencanaan Pemasaran

Pembahasan tentang strategi perusahaan, tidak bisa lepas dari perencanaan, arahan,

atau acuan gerak langkah perusahaan untuk mencapai suatu tujuan. Ada beberapa langkah

dalam merencanakan pemasaran bagi usaha baru:

a.       Penentuan Kebutuhan dan Keinginan Pelanggan

b.      Memilih Pasar Sasaran Khusus (Special Target Market)

c.       Menempatkan Strategi Pemasaran dalam Persaingan

d.      Pemilihan Strategi Pemasaran.

2. Strategi Optimasi Marketing Mix

7

Page 8: materi sk

Marketing Mix, yaitu bauran pemasaran yang terdiri dari 4 P: Product, Price, Promotion dan

Place. Untuk perusahaan Jasa ditambah 2 P lagi, yaitu: People dan Process. Bagaimana penerapan

bauran pemasaran pada pada produk dan jasa? Serta apakah yang disebut dengan Triangle Marketing?

a. Implementasi dalam Bauran Pemasaran pada Produk dan Jasa

Pembahasan terhadap implementasi dalam bauran pemasaran (Marketing Mix ) pada produk

dan dapat dilihat sebagai berikut:

• Product : Yang penting diperhatikan dalam desain dan produk jasa adalah atribut yang

menyertai, seperti : sistem, prosedur dan pelayanannya. Desain produk dan jasa juga memperhatikan

hal-hal yang berkaitan dengan ukuran bentuk, dan kualitas.

• Price : Pengertian harga dalam produk dan jasa, berupa kontrak prestasi dalam bentuk

barang/ jasanya.

• Promotion : Kegiatan promosi pada produk dan jasa pada umumnya dilakukan melalui iklan

di media masa, atau televisi. Konsep kegiatan promosi secara menyeluruh meliputi advertising, sales

promotion, public relation, sales 8nsure8g, marketing research & development.

• Place : Atau disebut juga saluran distribusi. Saluran distribusi produk dan jasa, berupa

Kantor Cabang, yang secara langsung menyediakan produk dan jasa yang ditawarkan. Dengan

semakin majunya teknologi, saluran distribusi dapat dilakukan melalui saluran telekomunikasi seperti

telepon dan jaringan internet.

• People : Ciri bisnis bank adalah dominan nya 8nsure personal approach, baik dari jajaran

front office, back office sampai tingkat manajerial. Para pekerja Bank dituntut untuk melayani

nasabah secara optimal.

• Process : Meliputi sistem dan prosedur, termasuk persyaratan ataupun ketentuan yang

diberlakukan oleh Bank terhadap produk dan jasa Bank. Sistem dan prosedur akan merefleksikan

penilaian, apakah pelayanan cepat atau lambat. Pada umumnya nasabah lebih menyenangi proses

yang cepat, walaupun bagi Bank akan menimbulkan risiko yang lebih tinggi. Penggunaan teknologi

yang tepat guna serta kreativitas yang prima diperlukan, untuk suatu proses yang cepat namun aman.

2.4 Diskusi Tugas Aspek Pasar

KASUS ASPEK PASAR PADA PERLUASAN USAHA PT SBE

a.    Profil PT. SBEPT. SBE berlokasi di Yogyakarta, berdiri pada bulan Januari 1976 (belum ada izin

operasi dan produksi percobaan) sampai bulan Mei 1977. Setelah itu telah produksi dilakukan

8

Page 9: materi sk

secara komersial dan mendapatkan izin dan berstatus hukum sampai sekarang. Produk yang

dihasilkan;

1.      Bohlam MG Frosted/Cleor

2.      Bohlam tipe PX Cleor

3.      Bohlam tipe PX Frosted

4.      Bohlam tipe G

b.    Kasus yang diajukan perusahaanPT. SBE merencanakan perluasan usaha dengan menambah jenis produk yang

dihasilkan berupa lampu tabung untuk penerangan, apakah masih tersedia pasar potensial

yang cukup?

c.    Analisis kelayakan bisnisMenurut kelompok kami, perusahaan layak melakukan perluasan usaha dengan

produk yang dihasilkan yaitu lampu tabung. Hal ini dapat dianalisis dengan melihat:

1.    Penilaian eksternal yang perlu dipertimbangkan PT. SBE

  Persaingan antar perusahaan

Kualitas produk yang dihasilkan merupakan salah satu dari dua perusahaan di

Indonesia yang menghasilkan produk sejenis yang telah memenuhi standarisasi industri

lampu-lampu pijar sesuai SII.

  Potensi masuknya pesaing baru

Adanya produk-produk sejenis akan terus bertambah dan berbanding lurus dengan

permintaan (konsumsi) tenaga listrik untuk lampu pijar sesuai peningkatan pertumbuhan

penduduk Indonesia. Potensi masuknya pesaing baru di skala Nasional dapat dikatakan

cukup, menginat produk lampu tabung merupakan produk yang mempuyai siklus hidup yang

cukup panjang (tidak mudah rusak).

2.    Penilaian internal yang perlu dipertimbangkan PT. SBE

   Kinerja pemasaran yang dilakukan PT. SBE sudah terbilang cukup bagus, hal

tersebut dibuktikan dengan daerah pemasaran dan jumlah produksi.

   Kinerja keuangan

Neraca PT. SBE menunjukkan kenaikan dan penurunan yag tidak stabil. Salah

satunya dilihat dari rasio lancar tahun 1980 = 1,39; tahun 1981 = 2,17; tahun 1982 = 1,81;

yang pada tahun terakhir mengalami keadaan yang kurang bagus. Namun keadaan ini masih

bisa dikatakan normal karena selisihnyayang tidak terlalu jauh (drastis).9

Page 10: materi sk

3.    Potensi yang dimiliki PT. SBE cukup baik di masa yang akan datang. Hal ini dapat

diperkirangan dengan melihat:

  Daerah pemasaran yang telah dijangkau PT. SBE yaitu Yogyakarta, Denpasar,

Manado, Banjarmasin, Samarinda, Samarinda, Surabaya, Bandung, Medan, Padang, Bangka,

Pekan Baru, Lampung, Palembang, dan Pontianak.

  Perkiraan konsumsi tenaga listrik untuk penerangan yang dikeluarkan oleh PLN,

yaitu industri sebesar 60%, sektor rumah tangga 25%, sektor komersia; dan umum 14%, dan

penerangan jalan sebesar 13%.

  Perkiraan konsumsi tenaga listrik untuk lampu tabung menurut hasil perhitungan

Gabungan Pengusaha Indusri Elektronika dan Alat-alat Listrik Rumah Tangga Indonesia.

Untuk rumah tangga = 1 : 0,41, industri = 1 : 4,29, komersial/umum = 1 : 4,93.

  Serta data histori (riwayat) tabel produksi perusahaan di dalam negeri dan impor

yang cukup bagus (stabil) dari tahun 1977-1982.

4.    Perbandingan produksi lampu tabung yang dilalukan perusahaan dalam negeri, luar

negeri, dan PT SBE. (GRAFIK TIDAK DISERTAKAN)

Dengan analisis di atas dapat disimpulkan jika potensi PT. SBE merencanakan

perluasan usaha dengan menambah jenis produk berupa lampu tabung untuk penerangan

memiliki pasar yang cukup potensial (layak). Justru pengembangan produk memang harus

dilakukah oleh PT. SBE karena pada dasarnya nama dan merk PT. SBE cukup dikenal.

Pengembangan produk yang lebih signifikan dapat menambah nilai penjualan dan pendapatan

bagi perusahaan sekaligus.

PT. SBE dapat melakukan beberapa hal yang dapat mendukung rencana tersebut,

diantaranya dengan bekerjasama dengan perusahaan lampu lain untuk meningkatkan kualitas

dan kuantitas produk tersebut.

Perusahaan juga dapat melakukan mark-up pricing yang mempermudah perusahaan

untuk meningkatkan pendapatan dan melunasi utang tanpa tahus mengeluarkan biaya

produksi lambu jenis baru tersebut, sehingga dimasa mendatang ketika utang lancar dan

utang jangka panjang telah stabil dan lunas perusahaan tersebut dapat menciptakan lampu

jenis baru tanpa harus bergabung dengan perusahaan lain.

10

Page 11: materi sk

11

Page 12: materi sk

BAB III

PENUTUP

1. Simpulan

Aspek pemasaran merupakan faktor strategis atau kunci dari keberhasilan perusahaan,

jika permintaan terhadap produk/jasa yang dibuat kurang memadai seluruh kegiatan aspek-

aspek yang lain tidak akan terwujud. Jika prospek permintaan terhadap permintaan produk

lebih kecil dari peawarannya maka sitem produksi produk tersebut tidak layak dilaksanakan.

Jika market space masih tersedia maka perlu diselidiki apakah pasar masih mampu

menampung produk baru yang direncanakan. Untuk mengetahui potensi permintaan dan

penawaran terhadap suatu barang atau jasa, perlu dilakukan penelitian yang mendalam

tentang perkembangan permintaan dan jumlah pemasoknya. Perkembangan permintaan dapat

diduga melalui perubahan pendapatan, selera dan tingkah laku konsumen dalam membeli

barang dan jasa tersebut.

Strategi pemasaran ada 2, yaitu:

a. Perencanaan Pemasaran

b. Marketing mix

Perusahaan yang berjaya dan mampu mempertahankan serta meningkatkan lagi

penjulannya ditengah-tengah pesaingnya adalah perusahaan yang telah berhasil menetapkan

strategi pemasarannya serta strategi bersaingnya dengan tepat. Adapun penentuan strategi

bersaing hendaknya dilakukan dengan mempertimbangkan kepada besar dan posisi masing-

masing perusahaan dalam pasar. Karena perusahaan yang besar mungkin dapat menerapkan

stretegi tertentu yang jelas tidak bisa dilakukan oleh perusahaan kecil. Demikian pula

sebaliknya, bukanlah menjadi sesuatu hal yang jarang terjadi bahwa perusahaan kecil dengan

strateginya sendiri mampu menghasilkan tingkat keuntungan yang sama atau bahkan lebih

baik daripada perusahaan besar.

Dengan memperhatikan dan mempertimbangkan semua hal diatas, maka dapat

dipastikan perusahaan akan dapat menentukan dengan baik strategi pemasarannya serta

strategi bersaingnya, untuk tetap maju dan berkembang di tengah-tengah persaingannya.

12

Page 13: materi sk

DAFTAR PUSTAKA

http://tiefah2391.blogspot.com/2014/05/studi-kelayakan-bisnis-aspek-pemasaran.html.

https://plus.google.com/104077929394424220615/posts/V7EQwUjmSex.html.http://aling-

education.blogspot.com/2014/03/analisis-pt-sbe-studi-kelayakan-proyek.html http://asriman.com/

pentingnya-aspek-pasar-dalam-penyusunan-studi-kelayakan-proyek-property/

https://erwinnote.wordpress.com/2011/11/20/aspek-pasar-dalam-studi-kelayakan-bisnis/

13