Materi Seminar Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS)

16
12 PENGERTIAN KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH A. Definisi Dan Konsepsi Jasa Keuangan Syariah. 1. Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan. 2. Koperasi Jasa Keuangan Syariah adalah badan usaha koperasi yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip syariat Islam (pola bagi hasil) sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan. 3. Kegiatan Usaha Jasa Keuangan Syariah adalah kegiatan yang dilakukan untuk menghimpun dana dan menyalurkannya melalui usaha Jasa Keuangan Syariah dari dan untuk anggota Koperasi yang bersangkutan, calon anggota Koperasi yang bersangkutan, Koperasi lain dan atau anggotanya. 4. Koperasi Jasa Keuangan Syariah adalah koperasi yang kegiatan usahanya bergerak di bidang pembiayaan, investasi, dan simpanan sesuai pola bagi hasil (syariah). 5. Unit Jasa Keuangan Syariah adalah unit usaha pada Koperasi yang kegiatan usahanya bergerak di bidang pembiayaan, investasi, dan simpanan sesuai dengan pola bagi hasil (syariah), sebagai bagian dari kegiatan usaha Koperasi yang bersangkutan. 6. Standar Operasional Manajemen bagi KJKS dan UJKS koperasi adalah struktur tugas, prosedur kerja, sistem manajemen dan standar kerja yang dapat

description

Materi Seminar Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS)

Transcript of Materi Seminar Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS)

Page 1: Materi Seminar Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS)

12

PENGERTIAN KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH

A. Definisi Dan Konsepsi Jasa Keuangan Syariah.1. Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang

seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan.

2. Koperasi Jasa Keuangan Syariah adalah badan usaha koperasi yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip syariat Islam (pola bagi hasil) sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan.

3. Kegiatan Usaha Jasa Keuangan Syariah adalah kegiatan yang dilakukan untuk menghimpun dana dan menyalurkannya melalui usaha Jasa Keuangan Syariah dari dan untuk anggota Koperasi yang bersangkutan, calon anggota Koperasi yang bersangkutan, Koperasi lain dan atau anggotanya.

4. Koperasi Jasa Keuangan Syariah adalah koperasi yang kegiatan usahanya bergerak di bidang pembiayaan, investasi, dan simpanan sesuai pola bagi hasil (syariah).

5. Unit Jasa Keuangan Syariah adalah unit usaha pada Koperasi yang kegiatan usahanya bergerak di bidang pembiayaan, investasi, dan simpanan sesuai dengan pola bagi hasil (syariah), sebagai bagian dari kegiatan usaha Koperasi yang bersangkutan.

6. Standar Operasional Manajemen bagi KJKS dan UJKS koperasi adalah struktur tugas, prosedur kerja, sistem manajemen dan standar kerja yang dapat dijadikan acuan/panduan bagi pihak manajemen KJKS dan UJKS Koperasi dalam memberikan pelayanan bermutu bagi para anggotanya dan pengguna jasa lainnya.

7. Dewan Pengawas Syariah adalah dewan yang dipilih oleh koperasi yang bersangkutan berdasarkan keputusan rapat anggota dan beranggotakan alim ulama yang ahli dalam syariah yang menjalankan fungsi dan tugas sebagai pengawas syariah pada koperasi yang bersangkutan dan

Page 2: Materi Seminar Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS)

12

berwenang memberikan tanggapan atau penafsiran terhadap fatwa yang dikeluarkan Dewan Syariah Nasional.

8. Manajemen KJKS adalah pengurus yang menjalankan fungsi eksekutif, dan atau pengelola usaha (direktur, manajer dan atau kepala unit) yang merupakan tenaga profesional yang diangkat oleh pengurus atas persetujuan rapat anggota.

9. Perangkat organisasi KJKS terdiri dari Rapat Anggota, Pengurus, dan Pengawas.

10.Manajemen UJKS adalah pengelola unit usaha jasa keuangan syariah pada koperasi (direktur, manajer, dan atau kepala unit) yang merupakan tenaga profesional yang diangkat oleh pengurus atas persetujuan rapat anggota.

11.Mitra usaha adalah anggota, koperasi lain dan atau anggotanya yang memanfaatkan pelayanan KJKS dan UJKS Koperasi.

B. Produk- Produk Konsepsi Jasa Keuangan Syariah1. Simpanan

Simpanan adalah dana yang dipercayakan oleh anggota, calon anggota, koperasi lain dan atau anggotanya kepada koperasi dalam bentuk simpanan/tabungan dan simpanan berjangka, adapun produk simpanan tersebut dalam bentuk sbb :a. Simpanan Wadiah Yad Adh-Dhamanahb. Simpanan Wadiah Yad Al-amanahc. Investasi mudharabah Al-Mutlaqahd. Investasi mudharabah Berjangka

2. PembiayaanPembiayaan adalah kegiatan penyediaan dana

untuk investasi atau kerjasama permodalan antara koperasi dengan anggota, calon anggota, koperasi lain, dan atau anggotanya, yang mewajibkan penerima pembiayaaan itu untuk melunasi pokok pembiayaan yang diterima kepada pihak koperasi sesuai akad disertai dengan pembayaran sejumlah bagi hasil dari pendapatan atau laba dari kegiatan yang dibiayai atau penggunaan dana pembiayaan tersebut. adapun produk pembiayaan tersebut dalam bentuk sbb :

Page 3: Materi Seminar Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS)

12

a. Pembiayaan Mudharabahb. Pembiayaan Musyarakahc. Piutang Murabahahd. Piutang Salame. Piutang Istishnaf. Piutang Ijarahg. Ijarah Muntahiya Bittamlikh. Qordhi. Rahn (Gadai)

C. Ruang Lingkup Konsepsi Jasa Keuangan SyariahRuang lingkup Pedoman SOM KJKS dan UJKS Koperasi

meliputi 3 (tiga) bagian yang terdiri dari:1. Standar Operasional Manajemen Kelembagaan KJKS dan

UJKS Koperasi.2. Standar Operasional Manajemen Usaha KJKS dan UJKS

Koperasi.3. Standar Operasional Manajemen Keuangan KJKS dan UJKS

Koperasi.

D. Landasan Kerja Konsepsi Jasa Keuangan SyariahLandasan Kerja KJKS dan UJKS Koperasi adalah sebagai

berikut :1. KJKS dan UJKS Koperasi menyelenggarakan kegiatan

usahanya berdasarkan nilai-nilai, norma dan prinsip Koperasi sehingga dapat dengan jelas menunjukkan perilaku koperasi. KJKS dan UJKS Koperasi menyelenggarakan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip syariah dan fatwa Dewan Syariah Nasional.

2. KJKS dan UJKS Koperasi adalah alat dari rumah tangga anggota untuk mandiri dalam mengatasi masalah kekurangan modal (bagi anggota pengusaha) atau kekurangan likuiditas (bagi anggota rumah tangga) sehingga berlaku asas self help.

3. Maju mundurnya KJKS dan UJKS Koperasi menjadi tanggung jawab seluruh anggota sehingga berlaku asas self responsibility.

4. Anggota pada KJKS dan UJKS Koperasi berada dalam satu kesatuan sistem kerja Koperasi, diatur menurut norma-

Page 4: Materi Seminar Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS)

12

norma yang terdapat di dalam AD dan ART KJKS atau Koperasi yang menyelenggarakan UJKS.

5. KJKS dan UJKS Koperasi wajib dapat memberikan manfaat yang lebih besar kepada anggotanya jika dibandingkan dengan manfaat yang diberikan oleh lembaga keuangan lainnya.

6. KJKS dan UJKS Koperasi berfungsi sebagai lembaga intermediasi dalam hal ini KJKS dan UJKS Koperasi bertugas untuk melaksanakan penghimpunan dana dari anggota, calon anggota, koperasi lain dan atau anggotanya serta pembiayaan kepada pihak-pihak tersebut.

E. Perbedaan Konsepsi Jasa Keuangan Syariah dengan Badan Usaha Syariah LainnyaMacam-macam Lembaga Keuangan:1. Perbankan

Berdasarkan Sistem dan Prinsipnya perbankan di bagi menjadi 2 jenis, yaitu:a. Perbankan Konfensional, Contoh:

1) Bank Umum 2) BPR3) Bank Daerah

b. Perbankan Sistem Syariah, Contoh :1) Bank Umum Syariah2) BPRS

2. KoperasiBerdasarkan jenis dan prinsipnya koperasi di bedakan menjadi 2 jenis, yaitu:a. Koperasi Primer, di bagi 2 jenis kelompok :

1) KSP dan KJKS2) KSU (terdiri dari Unit-unit usaha termasuk UJKS,

UUS)b. Koperasi Skunder (anggotanya terdiri dari berbagai

Koperasi)3. Finance (Lembaga Pembiayaan)4. Pegadaian5. Dll.

Page 5: Materi Seminar Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS)

12

Catatan: Yang membedakan dari masing-masing lembaga tersebut diatas adalah terletak pada Legalitas Badan Hukumnya.

PROFILE COMPANY KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH “ARJUNA”

A. Gambaran Umum Perusahaan1. Sejarah singkat Berdirinya Koperasi Jasa Keuangan Syariah

Arjuna Lahir tepat pada tanggal 28 september 2007

berdasarkan keputusan rapat yang dihadiri oleh 30 orang telah menyepakati bahwa nama koperasi yang akan diciptakan bersama adalah Lembaga Keuangan Syariah yang disingkat menjadi “LKS”. Akan tetapi setelah pihak manajemen yayasan mengajukan ijin operasional kepada dinas terkait, ternyata mereka mengatakan bahwa sebenarnya nama LKS itu tidak ada, yang ada hanyalah Usaha Jasa Keuangan Syariah dan UJKS. Oleh karena itulah akhirnya para anggota menyepakati nama yang dipakai adalah KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH (KJKS) “ARJUNA”.

Motivasi didirikannya Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS) Arjuna di naungan Yayasan Darut Taqwa, karena pihak yayasan mempunyai keinginan eksistensi di yayasan tersebut bisa diterima oleh masyarakat sekitar dan juga dengan adanya Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS) Arjuna ini bisa dikatakan bahwa KJKS merupakan bagian dari dakwah Yayasan Darut Taqwa pada penekanan pembelajaran para siswa-siswi ilmu fiqih tentang muamalah, dan adanya dorongan berfikir yang lebih dalam tentang pengetahuan perbankan. Meskipun KJKS masih tergolong kecil, akan tetapi bisa memberikan kemanfaatan bagi Yayasan Darut Taqwa yaitu diantarannya bisa melakukan pinjaman di KJKS dan tidak melakukan pinjaman di lembaga keuangan lain yang berbasis syariah.

Page 6: Materi Seminar Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS)

12

Sehingga dapat mempermudah dalam mengkoordinir bantuan dalam bentuk pinjaman yang ada di naungan Yayasan Darut Taqwa. Untuk melaksanakan amar ma’ruf nahi munkar (berusaha untuk menghilangkan praktek riba). dengan memberikan pelajaran pada masyarakat baik dengan cara dakwah bil-lisan maupun dengan cara bil-hal.

Modal awal yang dimiliki KJKS adalah terdiri dari simpanan pokok dan simpanan wajib serta penyertaan yaitu:a. Simpanan pokok Rp 30.000.000,-b. Simpanan wajib Rp 1.800.000,-c. Penyertaannya Rp 200.000.000,-

2. Legalitas dan Identitas Koperasi Jasa Keuangan Syariah Arjunaa. Koperasi mendapat legalitas dari Badan Hukum

Koperasi dengan nomor: 504/BH/XVI.20/242.055/2007 (28 september 2007).

b. Koperasi ini beridentitas: Nama: Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS) ARJUNA

Kantor pusat: Jl. Ponpes Ngalah No.16 Sengonagung Purwosari Pasuruan.

3. Visi, Misi dan Tujuan a. Visi

Sebagai wahana pengembangan dan penemuan ilmu pengetahuan dengan menyelenggarakan usaha dan penelitian. Pengembangan dan pengabdian masyarakat di bidang ilmu ekonomi syariah islam dan perbankan syariah dengan spirit pluralis untuk mencetak tenaga kerja professional yang humalistik dan bermoral religius.

b. Misi1) Menyelenggarakan usaha yang sistematis dan

terprogram dalam bidang perbankan syariah serta menjadikan tenaga kerja yang memiliki kecakapan dan kemampuan menjadi praktisi di lembaga keuangan syariah.

Page 7: Materi Seminar Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS)

12

2) Menyelenggarakan kajian keilmuan dan kewirausahaan dengan paradigma “demokratis education dan life education”.

3) Menyelenggarkan usaha yang situasi dan kondisinya mencerminkan aplikasi tata nilai kehidupan masyarakat yang pluralistik dan sesuai dengan syariaqt Islam.

4) Mengembangkan skill individu tenaga kerja dalam pengabdian kepada masyarakat dalam bidang pengembangan sumber daya manusia yang berkaitan dengan ekonomi islam sehingga interaksi sosial dapat terwujud dengan nilai optimal.

c. TujuanSelain melaksanakan dakwah bil lisan (ceramah)

juga melaksanakan dakwah Bil hal (dengan tindakan).4. Jenis-Jenis Produk Koperasi Jasa Keuangan Syariah Arjuna

a. Simpanan Wadi’ah1)Wadi’ah Yad amanah adalah wadiah dimana

sipenerima titipan tidak bertanggung jawab atas kehilangan dan kerusakan yang terjadi pada barang titipan, selama hal ini bukan akibat dari kelalaian atau kecerobohan penerima titipan dalam memelihara titipan tersebut.

2)Wadi’ah Yad Dhammanah adalah wadi’ah dimana sipenerima titipan dapat memenfaatkan barang titipan tersebut dengan seizin pemiliknya dan menjamin untuk mengembalikan titipan tersebut secara setiap saat kala si pemilik menghendaki.

b. Pembiayaan1) Murabahah Adalah akad jual beli barang

menyatakan tsaman (harga perolehan) dan nisbah (keuntungan/margin) yang disepakati oleh penjual dan pembeli.

2) Mudharabah adalah penyerahan harta dari shohib al-mal (pemilik modal dana) kepada mudharib (pengelola dana) sebagai modal usaha, sedeangkan keuntungannya dibagi sesuai dengan nisbah (perbandingan laba rugi) yang disepakati.

3) Qordhul hasan Merupakan Pembiayaan kebajikan.

Page 8: Materi Seminar Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS)

12

5. Struktur Organisasi

RATRAT

Dewan Syari’ahDewan Syari’ah PengawasPengawasPengurus

KetuaSekretarisBendahara

Pengurus

KetuaSekretarisBendahara

ManagerManager

Bag. PembiayaanBag. Pembiayaan Bag. KasirBag. Kasir Bag. AdministrasiBag. Administrasi

AnggotaAnggota

Page 9: Materi Seminar Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS)

12

Keterangan : Garis Instruksi Garis Koordinasi

6. Prosedur Tabungan Koperasi Jasa Keuangan Syariah Arjunaa. Nasabah

1) Mengajukan permohonan dengan mengisi formulir pendaftaran dua lembar.

2) Menyerahkan fotokopi identitas diri kepada juru buku.

b. Custamer service 1) Menerima formulir pendaftaran dan fotokopi

identitas diri nasabah.2) Memberikan informasi secara umum wadi’ah sesuai

denga ketentuan dan syarat yang ada.3) Mengirimkan formulir pendaftaran dan fotokopi

identitas diri pada manajer.c. Manajer

1) Menerima formulir pendaftaran dan fotokopi identitas diri dari juru buku.

2) Memberikan tanda tangan dan persetujuan pada bagian formulir pendaftaran.

d. Juru buku 1) Menerima formulir dan fotokopi identitas diri yang

telah disepakati oleh manajer.2) Arsipkan formulir pendaftaran yang telah disetujui

manajer beserta fotokopi identitas diri untuk noner rekening.

e. Kasir 1) Menerima formulir pendaftaran yang telah

disepakati.2) Memberikan buku tabungan kepada penabung yang

telah disetujui.

7. Ketentuan Umum Tabungan Koperasi Jasa Keuangan Syariah Arjuna

Page 10: Materi Seminar Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS)

12

a. Persyaratan1) Tabungan syariah diperuntukkan bagi penyimpan

atau penabung perorangan maupun lembaga.2) Bukti penyimpan atau penabung adalah buku

tabungan yang diterbitkan oleh Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS) Arjuna dan kartu rekening atas nama penabung yang ditata usahakan dikantor Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS) Arjuna.

3) Apabila buku tabungan ini hilang, penyimpan/penabung wajib melaporkan secara tertulis kepada KJKS ARJUNA dengan melampirkan surat keterangan kehilangan dari kepolisian dengan dasar tersebut koperasi akan menerbitkan buku tabungan pengganti, selam penyimpan/penabung tidak melaporkan kehilangan tersebut kepada koperasi, maka penyimpan/penabung bertanggung jawab atas segala kerugian yang ditimbulkan oleh pihak lain sebagai akibat dari penggunaan buku tabungan yang hilang tersebut.

4) Penyimpan/penabung bertanggung jawab terhadap penyalahgunaan buku tabungan.

5) Apabila terdapat perbedaan saldo pada buku tabungan dengan saldo yang tercatat pada kartu rekening, maka sebagai patokan bagi koperasi adalah saldo yang tercatat pada rekening.

b. Penyetoran atau Pengambilan1) Setoran awla minimal Rp 10.000,-2) Penyetoran dan pengambilan dapat dilakukan setiap

waktu selama jam kerja masih buka.3) Setiap pengambilan, penyimpanan/penabung harus

menunjukan buku tabungan kepada KJKS ARJUNA.4) Pengambilan dapat diwakilkan kepada orang lain

bila disertakan surat kuasa bermaterai cukup.5) Saldo minimal yang harus disisakan sekurang-

kurangnya Rp 10.000,-c. Bagi Hasil

1) Bagi hasil diperhitungkan dan dibayarkan setiap akhir bulan dengan cara ditambah bukukan pada saldo terakhir yang tercatat dalam kartu tabungan

Page 11: Materi Seminar Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS)

12

atas nama penyimpanan/penabung dan sesuai dengan rata-rata saldo perbulan.

2) Tingkat bagi hasil ditetapkan dengan kesepakatan kedua belah pihak.

d. Lain-Lain 1) Saldo minimal Rp 10.000,- yang tidak bermutasi

selam 3 bulan berturut-turut dikenakan biaya administrasi.

2) Sewaktu-waktu dapat berubah sesuai dengan ketetapan koperasi.

e. Jumlah Nasabah Koperasi Jasa Keuangan Syariah1) Pada tahun 2007-2008 berjumlah 1.075 orang.2) Pada tahun 2009 berjumlah 1.578 orang.3) Pada tahun 2010 berjumlah 1.962 orang.4) Pada tahun 2011 berjumlah 2.164 orang.5) Pada desember tahun 2012 berjumlah 3.000 orang.

Jadi jumlah nasabah yang ada di Koperasi Jasa Keuangan Syariah setiap tahunnya semakin meningkat. Hadiah akan diberikan pada setiap nasabah bila panabung dengan akad wadiah sebesar 25% dari keuntungan sesuai dengan saldo rata-rata setiap bulan, sedangkan SHU-nya diberikan khusus kepada anggota koperasi pada setiap tahun, adapun anggotnya terdiri dari 30 orang.

B. Langkah-Langkah Mendirikan Koperasi Syari'ah/BMT/KJKSSyarat-syaratnya kurang lebih sebagai berikut:1. Menghadirkan minimal 20 orang (sudah termasuk

anggota, Pengurus dan Pengawas) untuk Rapat Pendirian Koperasi, dimana dalam Rapat tersebut juga dihadiri perwakilan dari Dinas Koperasi dan Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) setempat (kalau anggota dari satu Kota/Kabupaten) atau perwakilan Dinas Koperasi Propinsi kalau anggotanya dari berbagai lintas Kota atau Kabupaten. (Ingat, KTP 20 orang tersebut harus masih berlaku). Dalam Rapat tersebut sebaiknya dipilih juga Pengurus dan Pengawas Koperasinya, membahas Anggaran dasar dan mengisi daftar hadir serta daftar surat kuasa;

Page 12: Materi Seminar Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS)

12

2. Setelah rapat pendirian tersebut, maka langkah selanjutnya adalah Menyerahkan berkas-berkas berikut ke Kantor Dinas Koperasi yang melakukan penyuluhan tadi, dengan membawa berkas nomor 3 dst. dibawah ini;

3. Dua rangkap salinan Akta Pendirian KOPERASI yang dibuat oleh Notaris (sebelumnya bisa berkonsultasi dengan petugas dinas Koperasi setempat tentang pembuatan Anggaran Dasar Koperasi, sebelum dibawa ke Notaris) bermaterai cukup.

4. Data Akta Pendirian Koperasi yang dibuat dan ditandatangani oleh Notaris Pembuat Akta Koperasi;

5. Notulen Rapat Pendirian KOPERASI;6. Surat Kuasa dari anggota kepada Pengurus Koperasi

terplih untuk mengajukan permohonan pengesahan Badan Hukum;

7. Daftar hadir Rapat Pendirian KOPERASI;8. Surat bukti tersedianya modal sejumlah simpanan pokok

dan simpanan wajib yang wajib dilunasi para Pendiri (berupa kuitansi sejumah anggota yang membayar simpanan pokok dan simpanan wajib) dan bukti penyetoran modal berupa deposito di Bank atas nama salah satu pengurus, khusus untuk Koperasi yang berencana memiliki Unit Usaha Simpan Pinjam sebesar Rp.15.000.000,- dan bila akan membentuk Koperasi Simpan Pinjam atau BMT sebesar minimal Rp. 50.000.000,-. (namun kadang besaran minimal modal disetor untuk KSP/USP ini berbeda tiap daerah);

9. Rencana kegiatan usaha dan rencana anggaran pendapatan dan belanja (RAPB) KOPERASI 3 tahun ke depan;

10.Neraca awal kegiatan usaha KOPERASI;11.Surat pemberitahuan kepada Kepala Dinas Koperasi

setempat;12.Surat keterangan domisili Kantor KOPERASI dari Kelurahan

setempat;13.Daftar Riwayat Hidup Pengurus dan Pengawas;14.Foto copy KTP yang masih berlaku dari Anggota KOPERASI;15.Daftar Sarana Kerja yang telah dipersiapkan;

Page 13: Materi Seminar Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS)

12

16.Surat Permohonan Pengesahan Badan Hukum Koperasi yang ditujukan kepada Kepala Dinas Koperasi daerah setempat.