materi presentasi

1
Hukum V digunakan untuk mengetahui pola penyebaran dari singkapan sehingga memudahkan untuk mendeterminasi kearah mana kira-kira singkapan berlanjut. Hukum tersebut sebagai berikut : Gambar 2.7 Ekspresi Hukum “V” yang menunjukkan hubungan kedudukan lapisan dengan morfologi. a. Lapisan horisontal akan membentuk pola singkapan yang mengikuti pola garis kontur (Gambar 2.5.a). b. Lapisan dengan dip berlawanan arah dengan slope akan membentuk pola singkapan berbentuk huruf "V" yang memotong lembah dimana pola singkapannya berlawanan dengan arah kemiringan lembah (Gambar 2.5.b). c. Lapisan tegak akan membentuk pola singkapan berupa garis lurus, dimana pola singkapan ini tidak dipengaruhi oleh keadaan topografi (Gambar 2.5.c). d. Lapisan dengan dip searah dengan arah slope dimana dip lapisan lebih besar dari pada slope, akan membentuk pola singkapan dengan huruf “V" mengarah sama (searah) dengan arah slope (Gambar 2.6.d). e. Lapisan dengan dip searah dengan slope dan besarnya dip sama dengan slope, maka pola singkapannya terpisah oleh lembah (Gambar 2.5.e.) f. Lapisan dengan dip yang searah dengan slope, dimana besar dip lebih kecil dari slope, maka pola singkapannya akan membentuk huruf "V" yang berlawanan dengan arah slope (Gambar 2.5.f). Stratigrafi Struktur Geomorfologi penelitian Morfometri adalah pembagian satuan geomorfologi yang berdasarkan pada perhitungan kemiringan lereng dan beda tinggi (Van Zuidam dan Cancelado, 1979). Morfogenesa adalah pembagian satuan geomorfologi berdasarkan atas genetiknya dan perkembangan bentuklahan serta proses yang terjadi padanya (Van Zuidam, 1983). 1. Pola Pengaliran Trellis Pola aliran ini menginterpretasikan bahwa di daerah penelitian berkembang struktur lipatan, hal tersebut tercermin dengan pola aliran trellis yang berkembang di daerah utara dan selatan daerah penelitian. Selain itu pola yang dicirikan dengan sungai sekundernya yang membentuk sudut siku-siku terhadap sungai utama ini menginterpretasikan bahwa di daerah penelitian berkembang struktur geologi kekar yang terbentuk oleh adanya sesar maupun lipatan, hal tersebut tercermin dari pola siku-siku yang membentuk antara sungai sekunder dengan sungai utama. Stratigrafi penelitian Masalah khusus Rencana lintasan

description

dddd

Transcript of materi presentasi

Page 1: materi presentasi

Hukum V digunakan untuk mengetahui pola penyebaran dari singkapan sehingga memudahkan untuk mendeterminasi kearah mana kira-kira singkapan berlanjut. Hukum tersebut sebagai berikut :

Gambar 2.7 Ekspresi Hukum “V” yang menunjukkan hubungan kedudukan lapisan dengan

morfologi.

a. Lapisan horisontal akan membentuk pola singkapan yang mengikuti pola garis kontur (Gambar 2.5.a).

b. Lapisan dengan dip berlawanan arah dengan slope akan membentuk pola singkapan berbentuk huruf "V" yang memotong lembah dimana pola singkapannya berlawanan dengan arah kemiringan lembah (Gambar 2.5.b).

c. Lapisan tegak akan membentuk pola singkapan berupa garis lurus, dimana pola singkapan ini tidak dipengaruhi oleh keadaan topografi (Gambar 2.5.c).

d. Lapisan dengan dip searah dengan arah slope dimana dip lapisan lebih besar dari pada slope, akan membentuk pola singkapan dengan huruf “V" mengarah sama (searah) dengan arah slope (Gambar 2.6.d).

e. Lapisan dengan dip searah dengan slope dan besarnya dip sama dengan slope, maka pola singkapannya terpisah oleh lembah (Gambar 2.5.e.)

f. Lapisan dengan dip yang searah dengan slope, dimana besar dip lebih kecil dari slope, maka pola singkapannya akan membentuk huruf "V" yang berlawanan dengan arah slope (Gambar 2.5.f).

Stratigrafi

Struktur

Geomorfologi penelitianMorfometri adalah pembagian satuan geomorfologi

yang berdasarkan pada perhitungan kemiringan lereng dan beda tinggi (Van Zuidam dan Cancelado, 1979). Morfogenesa adalah pembagian satuan geomorfologi berdasarkan atas genetiknya dan perkembangan bentuklahan serta proses yang terjadi padanya (Van Zuidam, 1983).1. Pola Pengaliran Trellis

Pola aliran ini menginterpretasikan bahwa di daerah penelitian berkembang struktur lipatan, hal tersebut tercermin dengan pola aliran trellis yang berkembang di daerah utara dan selatan daerah penelitian. Selain itu pola yang dicirikan dengan sungai sekundernya yang membentuk sudut siku-siku terhadap sungai utama ini menginterpretasikan bahwa di daerah penelitian berkembang struktur geologi kekar yang terbentuk oleh adanya sesar maupun lipatan, hal tersebut tercermin dari pola siku-siku yang membentuk antara sungai sekunder dengan sungai utama.

Stratigrafi penelitian

Masalah khusus

Rencana lintasan