Materi PPM Kelompok 1

11
PENELITIAN KUALITATIF A. Definisi Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk memperoleh gambaran holistik mengenai pengajaran dan pembelajaran. Seorang peneliti ingin mengetahui lebih dari sekedar “sejauh mana” atau “seberapa baik” hal yang dilakukannya, mereka mungkin berharap dapat memperoleh gambaran yang lebih lengkap, contohnya apa yang terjadi dalam kelas khusus atau di sekolah. Penelitian kualitatif pada kelas sejarah dimaksudkan untuk memperoleh informasi mengenai bagaimana cara guru mengajar mata pelajaran sejarah kepada siswa? Apa hal-hal yang dilakukan siswa saat mereka menjalani rutinitas sehari-hari? Apa saja eksplisit dan implisit aturan main dalam kelas sejarah yang dapat membantu atau menghambat proses belajar? Seorang peneliti dapat memperoleh beberapa informasi mengenai masalah tersebut dengan mencoba untuk mencatat atau menggambarkan pengalaman sehari-hari siswa dan guru di kelas sejarah, mengamati kelas seperti biasanya dan berusaha untuk menjelaskan secara menyeluruh dan kaya sesuai dengan apa yang diamati oleh peneliti. Penelitian kualitatif menyelidiki kualitas hubungan, kegiatan, situasi, atau materi. Jenis penelitian ini berbeda dengan metodologi yang telah dibahas pada bagian sebelumnya, penelitian kualitatif memiliki penekanan yang lebih besar pada deskripsi holistik berupa penjelasan secara rinci mengenai

description

kuliah

Transcript of Materi PPM Kelompok 1

PENELITIAN KUALITATIF

A. DefinisiPenelitian kualitatif merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk memperoleh gambaran holistik mengenai pengajaran dan pembelajaran. Seorang peneliti ingin mengetahui lebih dari sekedar sejauh mana atau seberapa baik hal yang dilakukannya, mereka mungkin berharap dapat memperoleh gambaran yang lebih lengkap, contohnya apa yang terjadi dalam kelas khusus atau di sekolah.Penelitian kualitatif pada kelas sejarah dimaksudkan untuk memperoleh informasi mengenai bagaimana cara guru mengajar mata pelajaran sejarah kepada siswa? Apa hal-hal yang dilakukan siswa saat mereka menjalani rutinitas sehari-hari? Apa saja eksplisit dan implisit aturan main dalam kelas sejarah yang dapat membantu atau menghambat proses belajar? Seorang peneliti dapat memperoleh beberapa informasi mengenai masalah tersebut dengan mencoba untuk mencatat atau menggambarkan pengalaman sehari-hari siswa dan guru di kelas sejarah, mengamati kelas seperti biasanya dan berusaha untuk menjelaskan secara menyeluruh dan kaya sesuai dengan apa yang diamati oleh peneliti. Penelitian kualitatif menyelidiki kualitas hubungan, kegiatan, situasi, atau materi. Jenis penelitian ini berbeda dengan metodologi yang telah dibahas pada bagian sebelumnya, penelitian kualitatif memiliki penekanan yang lebih besar pada deskripsi holistik berupa penjelasan secara rinci mengenai keseluruhan yang terjadi di dalam kegiatan atau situasi tertentu, memaparkan atau menggambarkan sikap/perilaku seseorang (seperti penelitian survey), bukan membandingkan efek suatu perlakuan (seperti dalam penelitian eksperimental). Berikut ini tabel yang menunjukkan perbandingan penelitian kuantitatif dan kualitatif.

Tabel 1. Perbandingan penelitian kuantitatif dan kualitatif

Metode KuantitatifMetode Kualitatif

1. Hipotesis dinyatakan di awal 2. Definisi dinyatakan di awal3. Data disajikan dalam bentuk numerik4. Memperhatikan penilaian dan pengembangan reliabilitas skor yang diperoleh dari instrumen5. Penilaian validitas melalui berbagai prosedur yang disesuaikan dengan indeks statistik6. Menggunakan teknik acak untuk mendapatkan sampel yang bermakna7. Penjelasan prosedur tepat 8. Menggunakan desain atau kontrol statistik terhadap variabel ekstra9. Menggunakan desain pengontrolan khusus untuk menghindari biasnya prosedur penelitian10. Hasil berupa ringkasan statistik11. Menguraikan fenomena yang kompleks menjadi bagian-bagian yang spesifik untuk dianalisis12. Dimaksudkan untuk memanipulasi aspek, situasi, atau kondisi dalam mempelajari kejadian yang kompleks1. Hipotesis berkembang selama pelaksanaan penelitian2. Definisi sesuai konteks atau kemajuan studi3. Data disajikan dalam bentuk deskripsi naratif4. Asumsi bahwa kesimpulan memiliki reliabilitas yang cukup5. Penilaian validitas melalui pemeriksaan silang sumber informasi (triangulasi)6. Menggunakan teknik sampling purposive sesuai dengan kepentingan peneliti7. Penjelasan prosedur berupa penjelasan naratif8. Menggunakan analisis logika dalam mengontrol atau memperhitungkan variabel ekstra9. Pengontrolan untuk menghindari biasnya prosedur tergantung pada peneliti10. Hasil berupa ringkasan naratif11. Menjelaskan secara holistik fenomena yang kompleks12. Dimaksudkan untuk mengkaji fenomena yang terjadi secara alami.

B. Karakteristik Umum Penelitian KualitatifMetodologi penelitian kualitatif terdiri atas berbagai jenis, tapi pada dasarnya mempunyai ciri-ciri yang merupakan karakteristik dari penelitian kualitatif. Tidak semua penelitian kualitatif menunjukkan keseluruhan karakteristik tersebut, namun semua penelitian kualitatif memperlihatkan gambaran baik yang menyeluruh tentang apa yang diperoleh pada penelitian. Robert Bodgan dan Sari Knopp Biklen menjelaskan lima ciri-ciri penelitian kualitatif, yaitu:1. Setting yang alami merupakan sumber data langsung, dan peneliti merupakan instrumen kunci pada penelitian kualitatif.Peneliti kualitatif datang secara langsung ke tempat yang menarik untuk diamati dan mengumpulkan datanya. Peneliti harus memperhatikan waktu yang sesuai selama di sekolah, duduk di dalam ruang pertemuan, menghadiri pertemuan persatuan guru dan orang tua siswa, mengamati guru selama di kelas dan di tempat lainnya, dan secara langsung mengamati serta wawancara setiap individu saat mereka menjalani rutinitas sehari-hari.Peneliti kualitatif kadang-kadang datang hanya membawa buku catatan dan pensil untuk mencatat, tetapi mereka sering menggunakan radio dan alat perekam canggih sehingga data dikumpulkan dalam suasana yang tepat dan menambah pengamatan peneliti serta memahami apa yang terjadi. Seperti yang dimaksud oleh Bodgan dan Biklen bahwa peneliti kualitatif menuju ke keadaan tertentu yang menarik karena peneliti memperhatikan konteks, merasa bahwa kegiatan dapat menjadi lebih baik dipahami dalam konteks yang sebenarnya dimana mereka muncul, mereka juga merasa bahwa perilaku manusia sangat dipengaruhi oleh pengaturan tertentu dan karena itu jika memungkinkan mereka mengunjungi keadaan demikian.2. Data kualitatif yang dikumpulkan dalam bentuk kata-kata atau gambar-gambar bukan angka-angka.Berbagai data dikumpulkan dalam penelitian kualitatif termasuk hasil wawancara, catatan lapangan, foto, rekaman video, rekaman suara, catatan harian, komentar pribadi, catatan kecil, laporan dan lain-lain yang dapat menyampaikan kata-kata atau tindakan-tindakan aktual seseorang. Penelitian kualitatif biasanya tidak mengubah datanya menjadi simbol angka, tapi lebih menggambarkan apa yang mereka amati dan catat secara keseluruhan. Mereka berupaya maksimal untuk tidak mengabaikan hal yang mungkin memberikan pengertian yang mendalam untuk suatu situasi. sikap, gurauan, kata-kata pembukaan dalam percakapan, seni bekerja atau dekorasi ruangan, semuanya harus dicatat oleh peneliti kualitatif. Bagi seorang peneliti kualitatif, tidak ada data yang tidak mungkin atau tidak layak untuk dicatat.

3. Peneliti kualitatif terkait langsung dengan proses serta produknya.Peneliti kualitatif tertarik pada bagaimana hal ini terjadi, karena itu mereka suka mengamati bagaimana orang berinteraksi dengan yang lain, bagaimana pertanyaan-pertanyaan dapat dijawab, maksud percakapan atau tindakan seseorang, bagaimana pengaruh sikap, komentar, dan cara bicara guru terhadap siswa.4. Penelitian kualitatif cenderung menganalisis data secara induktifPenelitian kualitatif tidak merumuskan hipotesis terlebih dahulu dan mengujinya kemudian, namun cenderung play it as it goes. Mereka mempertimbangkan jumlah waktu yang digunakan dalam mengumpulkan data sebelum mereka memutuskan pertanyaan-pertanyaan penting apa yang dapat dipertimbangkan. Bogdan dan Biklen menyatakan bahwa peneliti kualitatif tidak menggunakan teka teki yang gambarnya sudah diketahui secara bersamaan, mereka mengkonstruksi sebuah gambaran dari setiap bagian sesuai dengan yang mereka kumpulkan kemudian menguji bagian tersebut.5. Bagaimana seseorang memaknai hidup mereka merupakan perhatian utama penelitian kualitatif Perhatian khusus peneliti kualitatif terletak pada perspektif subjek penelitian, peneliti kualitatif ingin mengetahui apa yang dipikirkan partisipan penelitian dan mengapa mereka memikirkan apa yang mereka lakukan. Asumsi, motif, alasan, pencapaian pembelajaran, dan nilai, semuanya menarik dan sepertinya dapat menjadi fokus pertanyaan-pertanyaan peneliti. Peneliti kadang menunjukkan secara lengkap rekaman video atau isi catatannya kepada partisipan agar dapat menilai ketepatan interpretasi peneliti. Berikut ini tabel yang menunjukkan karakteristik utama penelitian kualitatif.

1. Naturalistic inquiryPenelitian situasi dunia nyata seperti secara alami membentangkan (unfold), tanpa manipulasi, tidak terganggu (unobtrusive), dan tanpa pengontrolan; terbuka terhadap apapun yang timbul-tidak ditentukan sebagai penghambat hasil penelitian.

2.Inductive analysisMasuk ke data yang detail dan spesifik untuk menemukan kategori, dimensi, dan hubungan penting; dimulai dengan mengkaji pertanyaan-pertanyaan terbuka daripada menguji hipotesis.

3.Holistic perspectiveKeseluruhan fenomena yang diteliti dipahami sebagai sebuah sistem kompleks yang melebihi jumlah bagian-bagiannya; terfokus pada ketergantungan yang kompleks bukan reduksi beberapa variabel diskrit dan linier, karena efek hubungan.

4.Data Qualitative Rinci, uraiannya mendalam, penemuan (inquiry) mendalam; kutipan langsung dari pengalaman dan perspektif secara personal.

5.Personal contact and insightPeneliti berhubungan (contact) langsung dan bertatap muka dengan orang-orang, situasi, dan fenomena yang diteliti; pengalaman dan pengertian mendalam peneliti adalah bagian penting dalam penemuan (inquiry) dan mengkritik untuk memahami fenomena.

6.Dynamic systemsPerhatian terhadap proses, asumsi berubah secara tetap dan berkelanjutan apakah tetap pada idividu atau memasukan unsur budaya (culture).

7.Unique case orientationAsumsi-asumsi setiap kasus adalah spesial dan unik; pada tingkat pemeriksaan awal hal ini benar, dan mengambil secara rinci kasus-kasus individu yang diteliti; mengikuti analisis kasus-silang (cross-case) dan bergantung pada kualitas kasus individu yang diteliti.

8.Context sensitivityMenemukan posisi dalam masyarakat, sejarah, dan konteks sementara; kemungkinan keragu-raguan atau keberartian menggeneralisasi waktu dan tempat

9.Empathic neutralityObjektivitas murni adalah hal yang mustahil; subjektivitas murni mengurangi kredibilitas peneliti; kesabaran peneliti memahami semua kata-kata sangat kompleks-bukan membuktikan sesuatu, tidak mendukung, tidak mempercepat agenda-agenda perseorangan, tetapi memahami apa yang terjadi; peneliti termasuk empati yang mendalam dan pengalaman sebagai bagian data yang relevan.

10.Design flexibleTerbuka untuk mengadaptasi penemuan (inquiry) sebagai pemahaman yang dalam dan/atau perubahan situasi; menghindari kebuntuan ke dalam desain yang kaku yang dapat menghilangkan responsivitas, menelusuri alur baru dari penemuan yang mereka munculkan.

Tabel 2. Karakteristik Utama Penelitian Kualitatif

C. Asumsi Filosofis yang Mendasari Penelitian Kualitatif dan KuantitatifPerbedaan antara penelitian kualitatif dan kuantitatif adalah perbedaan kepercayaan dasar atau asumsi yang menjadi pedoman cara pendekatan penelitian mereka. Asumsi berkaitan dengan pandangan yang mereka pegang tentang hakikat kenyataan, hubungan seorang peneliti terhadap apa yang ditelitinya, peran nilai-nilai penelitian, dan proses penelitian sendiri.Pendekatan kuantitatif terkait dengan filsafat positivisme yang menyatakan bahwa pengetahuan manusia akan bertambah ketika seseorang mulai mengandalkan pada data empiris, alasan, dan pengembangan metode ilmiah untuk menjelaskan suatu fenomena. Tugas ilmu pengetahuan adalah menemukan realitas dan bagaimana cara kerjanya, penekanan yang terkait pada kekeliruan penelitian kuantitatif adalah menguraikan fenomena kompleks menjadi bagian yang diteliti dan akhirnya disusun kembali secara keseluruhan. Peneliti berdiri terpisah dari yang sedang dipelajarinya, terdapat bias dan meniadakan nilai melalui penggunaan desain eksperimen dan kontrol. Penelitian kualitatif menaruh perhatian terhadap masalah kritis yang diangkat oleh peneliti dan memiliki tujuan yang berbeda. Berikut ini tabel perbedaan asumsi filosofis penelitian kualitatif dan kuantitatif.

Tabel 3. Perbedaan Asumsi Filosofis Penelitian Kualitatif dan KuantitatifAsumsi Penelitian KuantitatifAsumsi Penelitian Kualitatif

1. Terdapat suatu realitas di luar sana menunggu untuk diketahui, tugas ilmu pengetahuan adalah untuk menemukan hakikat realitas dan cara kerjanya.2. Investigasi penelitian berpotensi menghasilkan laporan yang akurat tentang dunia sebenarnya.3. Terdapat kemungkinan bagi peneliti untuk berdiri terpisah dari apa yang diteliti4. Fakta yang diketahui berdiri sendiri dan dapat diketahui dengan cara yang tidak berubah5. Fakta dan nilai berbeda secara jelas satu dengan yang lainnya6. Desain penelitian yang tepat akan memandu pada kesimpulan yang akurat tentang sifat dunia7. Tujuan penelitian pendidikan untuk menjelaskan dan dapat memprediksi hubungan. Tujuan akhir mengembangkan peraturan yang memungkinkan untuk membuat prediksi.1. Individu yang terlibat dalam situasi penelitian menyusun realitas sehingga realitas yang ada dalam beberapa bentuk konstruksi mental.2. Investigasi penelitian menghasilkan pandangan alternatif tentang seperti apa dunia.3. Tidak terdapat kemungkinan bagi peneliti terpisah dari apa yang ditelitinya4. Nilai menjadi bagian integral dari proses penelitian5. Fakta dan nilai berhubungan dengan erat6. Ambiguitas awal yang terjadi pada penelitian sangat diperlukan 7. Tujuan penelitian pendidikan adalah memahami apa yang dimaksudkan orang lain. Generalisasi yang sangat tinggi seperti hukum tidak pernah dapat ditemukan.