Materi pokok 08

15
MATERI POKOK :08 PEMBINAAN HATI NURANI A. Tujuan Pembelajaran: Agar siswa dapat: 1. Menganalisis penyebab terdalam kemerosotan atau matinya hati nurani dalam masyarakat; 2. Menjelaskan usaha-usaha untuk membina hati nurani: 3. Menganalisis pembinaan hati nurani dalam terang Kitab Suci.

Transcript of Materi pokok 08

Page 1: Materi pokok  08

MATERI POKOK :08PEMBINAAN HATI NURANIA. Tujuan Pembelajaran:

Agar siswa dapat:1. Menganalisis penyebab terdalam

kemerosotan atau matinya hati nurani dalam masyarakat;

2. Menjelaskan usaha-usaha untuk membina hati nurani:

3. Menganalisis pembinaan hati nurani dalam terang Kitab Suci.

Page 2: Materi pokok  08

B. Bahan Ajar1. Penyebab terdalam kemerosotan atau matinya

hati nurani dalam masyarakat;2. Usaha-usaha untuk membina hati nurani:3. Pembinaan hati nurani dalam terang Kitab Suci.

Page 3: Materi pokok  08

C. Langkah-Langkah PembelajaranLangkah Pertama: Menganalisis Penyebab terdalam kemerosotanatau matinya hati nurani dalam masyarakat. Siswa diajak untuk membaca atau mendengar kisah

tentang “ Budaya Korupsi”. Pertanyaan pendalamam:

1) Setelah mendengar bacaan tersebut, bagaimana perasaan dan pikiranmu terhadap kisah tersebut?

2) Sebutkanlah contoh-contoh bahwa hati nurani tumpul baik dikalangan remaja maupun masyarakat!

3) Mengapa hati nurani dapat buta, mati atau tumpul?4) Mengapa hati nuurani dapat keliru?

Page 4: Materi pokok  08

Kesimpulan dan Informasi1. Penyebab terdalam matinya hati nurani

dikalangan remaja dan masyarakat antara lain:a) Dikalangan remaja:

kebiasaan menyontek,Pergaulan bebas sampai free sex,Mencintai kebudayaan asli dianggap kolot,Menganggap hina pekerjaan tangan.

Page 5: Materi pokok  08

b) Dalam kalangan masyarakat luas:Kebiasaan menyogog, supaya urusan lekas selesai,

Kebiasan bersikap ABS dan menjilat,Praktik riba dan rente,Praktik kebencian antar suku, dan sebagainya.

Page 6: Materi pokok  08

Mengapa hati nurani dapat buta, mati atau tumpul? Orang tidak menghiraukn hati nuraninya

sendiri, Orang selalu bersifat ragu-ragu atau bingung, Pandangan masyarakat yang keliru, misalnya

riba dianggap biasa. Pengaruh pendidikan dalam lingkungan

keluarga atau lingkungan lainnya, Pengaruh propaganda mass media dan arus

massa.

Page 7: Materi pokok  08

MENGAPA HATI NUURANI DAPAT KELIRU? Pengaruh modernisasi atau globalisasi yang

membawa perubahan-perubahan nilai. Berbagai pendapat atau pandangan yang

kurang dikuasai.

Page 8: Materi pokok  08

Langkah kedua:Usaha-usaha untuk membina hati nurani Bagaimana cara untuk membina hati nurani? Cara – cara untuk membina hati nurani, antara

lain:a)Mengikuti suara hati dalam segala hal.

Seseorang yang selalu mengiktui suara hatinya, hati nuraninya akan semakin tenang dan berwibawa

Keyakinannya akan semain kuat “Berbahagilah orang yang murni hatinya, karena mereka akan memandang Allah”.

Page 9: Materi pokok  08

b) Mencari keterangan pada sumber yang baik, misalnya: Membaca Kitab Suci, dokumen-dokumen gereja

dan buku-buku lain yang bermutu. Bertanya kepada orang yang

berpengetahuan/berpengalaman. Ikut dalam kegiatan rohani misalnya rekoleksi,

ziarah, retret dan sebagainya.c) Koreksi diri atau introspeksi diri.

Page 10: Materi pokok  08

LANGKAH KETIGA:MENGANALISIS DAN MENAFSIRKAN PEMBINAAN HATI NURANI DALAM TERANG KITAB SUCI. Siswa diajak untuk membaca Kitab Suci

(Gal 5:16 - 25). Pertanyaan pendalaman:

1) Keinginan-keinginan manakah yang saling bertentangan dalam diri kita?

2) Manakah perbuatan-perbuatan daging dan perbuatan-perbuatan roh?

3) Ke manakah hati nurani kita harus diarahkan?

4) Apa pesan teks tersebut bagi kita?

Page 11: Materi pokok  08

BACALAH TEKS KS GAL 5:16-26 Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah

ini:1. Apa artinya hidup menurut daging dan

hidup menurut Roh?2. Tuliskan contoh-contoh perbuatan daging

dan perbuatan Roh!3. Apa konsekuensinya jika kita tidak hidup

menurut Roh?4. Apa pesan teks KS tersebut untuk kita

berkaitan dengan hati nurani.

Page 12: Materi pokok  08

KESIMPULAN DAN INFORMASI Keinginan daging (seperti: percabulan, hawa

nafsu, kecemaran, penyembahan berhala, sihir, erseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah belah, kedengkian, kemabukan, dan pesta pora)

bertentangan dengan keinginan Roh(seperti:kasih, suka cita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaiakan, kesetiaan, kelemahlembutan, dan penguasaan diri).

Page 13: Materi pokok  08

Perbuatan-perbuatan daging adalah:percabulan, hawa nafsu, kecemaran, penyembahan berhala, sihir, erseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah belah, kedengkian, kemabukan, dan pesta pora sedangkan buah-buah roh adalah: seperti:kasih, suka cita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaiakan, kesetiaan, kelemahlembutan, dan penguasaan diri.

Page 14: Materi pokok  08

Hati nurani kita harus kita arahkan kepada kehendak atau perbauatan roh.

Pesan santo Paulus kepada kita adalah: kita hendaknya memberikan diri dipimpin oleh

Roh (Gal 5:17). Kita harus selalu berusaha untuk

memenangkan hati nurani kita dan mengalahkan kecenderungan kita yang menyesatkan.

Kita dituntut untuk hidup sesuai dengan keinginan roh atau sesuai dengan kehendak Allah yang kita imani sebagai sumber kebenaran kita.

Page 15: Materi pokok  08

D. EVALUASI DAN PENILAIAN:1. Mengapa hati nurani dapat buta atau mati,

baik dikalangan remaja atau masyarakat luas? Dan tulisakan contoh-contohnya!

2. Bagaimana cara kita membina hati nurani kita yang buta atau tumpul?

3. Apa pesan santo Paulus kepada kita berkaitan dengan hati nurani?