Materi Pertemuan 1 MPSI

9
Nama : Moh.Firdaus NIM : 41812010031 1.Perspektif industri tentang software Pada masa-masa awal penghitungan, sistem berbasis komputer dikembangkan dengan menggunakan manajemen yang berorientasi pada perangkat keras. Mereka menerapkan kontrol, metode dan alat-alat yang kita kenal sebagai hardware engineering. Sayangnya, pada saat itu perangkat lunak belum banyak dipikirkan. Pada masa-masa awal, pemrograman masih dilihat sebagai “bentuk kesenian”. Hanya sedikit saja metode yang ada dan lebih sedikit lagi orang yang memahaminya. Para pemrogram bahkan kadang-kadang harus mempelajarinya dengan cara coba-coba. Dibanding perangkat keras, perangkat lunak komputer sudah berubah secara dramatis. Dibanding perangkat keras, perangkat lunak merupakan salah satu bentuk tunggal yang berbiaya tinggi. Selama hampir dua dekade ini, para manajer dan para praktisi melontarkan pertanyaan-pertanyaan berikut : Mengapa membutuhkan waktu yang lama dalam menyelesaikan program ? Mengapa biayanya sangat tinggi ? Dapatkah menemukan kesalahan program sebelum didistribusikan ? Mengapa sangat sulit mengukur kemajuan PL saat dikembangkan ?

description

Modul materi manajemen proyek sistim informasi

Transcript of Materi Pertemuan 1 MPSI

Nama : Moh.FirdausNIM: 41812010031

1.Perspektif industri tentang software

Pada masa-masa awal penghitungan, sistem berbasis komputer dikembangkan dengan menggunakan manajemen yang berorientasi pada perangkat keras. Mereka menerapkan kontrol, metode dan alat-alat yang kita kenal sebagai hardware engineering. Sayangnya, pada saat itu perangkat lunak belum banyak dipikirkan.

Pada masa-masa awal, pemrograman masih dilihat sebagai bentuk kesenian. Hanya sedikit saja metode yang ada dan lebih sedikit lagi orang yang memahaminya. Para pemrogram bahkan kadang-kadang harus mempelajarinya dengan cara coba-coba.

Dibanding perangkat keras, perangkat lunak komputer sudah berubah secara dramatis. Dibanding perangkat keras, perangkat lunak merupakan salah satu bentuk tunggal yang berbiaya tinggi. Selama hampir dua dekade ini, para manajer dan para praktisi melontarkan pertanyaan-pertanyaan berikut : Mengapa membutuhkan waktu yang lama dalam menyelesaikan program ?

Mengapa biayanya sangat tinggi ?

Dapatkah menemukan kesalahan program sebelum didistribusikan ?

Mengapa sangat sulit mengukur kemajuan PL saat dikembangkan ?

2. Karakteristik perangkat lunak :

Perangkat lunak lebih merupakan elemen logika dan bukan merupakan elemen sistem fisik. Dengan demikian, perangkat lunak memiliki ciri yang berbeda dari perangkat keras :

Perangkat lunak dibangun dan dikembangkan, tidak dibuat dalam bentuk yang klasik (pabrikasi). Biaya untuk perangkat lunak dikonsentrasikan kepada pengembangan. Hal ini berarti proyek perangkat lunak tidak dapat diatur seperti pengaturan proyek-proyek pemanufakturan. Perangkat lunak tidak pernah usang. Perangkat lunak tidak rentan terhadap pengaruh lingkungan yang merusak yang menyebabkan perangkat keras menjadi usang. Selama hidupnya, perangkat lunak mengalami perubahan (pemeliharaan). Aspek lain dari keusangan menggambarkan perbedaan antara perangkat keras dan perangkat lunak. Bila komponen suatu perangkat keras telah usang, komponen dapat diganti dengan suku cadangnya. Namun tidak ada suku cadang bagi perangkat lunak. Setiap kegagalan perangkat lunak menggambarkan kesalahan dalam perancangan atau proses di mana rancangan diterjemahkan ke dalam kode mesin yang dapat dieksekusi.

Sebagian besar perangkat lunak dibuat secara custom-built, serta tidak dapat dirakit dari komponen yang sudah ada. Perhatikan bagaimana perangkat keras untuk produksi berbasis mikroprosesor dirancang dan dibuat. Setelah masing-masing komponen diseleksi, perangkat keras dapat dipesan secara terpisah. Sementara pada perangkat lunak, tidak katalog komponen perangkat lunak. Memang memungkinkan untuk memesan perangkat lunak secara terpisah, tetapi tetap merupakan satu kesatuan yang lengkap, bukan sebagai komponen yang dapat dipasangkan ke dalam program-program yang baru.

3. Krisis software :

Dalam Websters Dictionary kata crisis didefinisikan sebagai titik balik dalam segala hal; waktu yang menentukan atau krusial, keadaan atau kejadian. Tetapi untuk perangkat lunak, sudah tidak ada lagi titik balik tidak ada waktu yang menentukan, dan yang ada hanya perubahan evolusi yang lambat. Dalam industri perangkat lunak, kita telah mengalami krisis selama 30 tahun, dan bentuknya sangat kontrakdiktif.Masalah-masalah yang ada tidak hanya terbatas pada perangkat lunak yang tidak berfungsi dengan baik, tetapi juga pada penderitaan yang melingkupi masalah-masalah yang berhubungan dengan bagaimana kita mengembangkan perangkat lunak, bagaimana kita memelihara suatu volume perangkat lunak yang sedang tumbuh, dan bagaimana kita dapat mengejar kebutuhan akan lebih banyak perangkat lunak lagi.

Term invented in 1960sPada era ini banyak bermunculan Software House, menghasilkan ratusan ribu pernyataan source code, dan ditambah ratusan source code baru yang terusBerkembang, dan pada saat program running, muncul berbagai bug, dan harus dikoreksisehingga SOFTWARE CRISIS

Software cost increasedSemakin sulitnya software di develop sehingga memerlukan personal yang pandai untukmembangun sebuah system perangkat lunak, hal ini menyebabkan mulai naiknya nilaisoftware.

4.Konsep managemen proyek oleh PMI

MANAJEMEN PROYEK (PMI) : Adalah ilmu dan seni yang berkaitan dengan memimpin dan mengkoordinir sumber daya yang terdiri dari manusia dan material dengan menggunakan teknik pengelolahan modern untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan, yaitu lingkup, MUTU, JADWAL, dan BIAYA serta memenuhi keinginan para STAKEHOLDER.

KONSEP MANAJEMEN PROYEK (PMI) :

Definisi PMI menekankan pada langkah-langkah yang diperlukan dalam menjalani proyek untuk memenuhi keinginan STAKEHOLDER (Individu, maupun Organisasi), serta Ilmu pengetahuan yang dibutuhkan untuk mengelolah Proyek.

5. Proyek vs program dan proyek stakeholder

Setiap program pasti memiliki beberapa proyek.dan setiap proyek saling berkaitan di dalam program tersebut.

Proyek vs kegiatan operasionalKegiatan ProyekKegiatan Operasional

SifatBercorak dinamis, non rutinBerulang-ulang,rutin

Waktu Siklus proyek relative pendekJangka panjang

Intensitas kegiatanIntensitas kegiatan dalam periode siklus proyek berubah-ubahRelative sama

Anggaran dan jadwalBerdasarkan anggaran dan jadwal yang ditentukanBatas anggaran dan jadwal tidak terlalu ketat

Jenis kegiatanKegiatan terdiri dari multi displin ilmuJenis kegiatan tidak terlalu banyak

Keperluan sumber dayaBerubah,baik jenis maupun volumenyaRelatif konstan

Project Stakeholders Project sponsor Executives Team Customers Contractors Functional managers

6.Trade off triangle (cost-product-schedule)

Setiap Proyek memiliki tujuan khusus, didalam proses pencapaian tujuan tersebut ada 3 constraint yang harus dipenuhi, yang dikenal dengan Trade-off Triangle atau Triple Constraint :

Sesuai target

Sesuai anggaran dan tidak harus dicairkan sekaligusOn time delivery per module/Proces/PhaseBiayaMutuWaktu

4 dimensi proyekPeople 1Its always a people problem Gerald Weinberg, The Secrets of ConsultingImprovements: Team selection Team organization Motivation

People 2Other success factors Matching people to tasks Career development Balance: individual and team Clear communication

People-Related Mistakes Part 1 Motivasi yang berkurang Personal yang lemah Lemah vs. Junior Masalah karyawan yang tidak terkendali Heroik Menambah orang pada proyek yang terlambat bising, kantor yang penuh sesak Perselisihan antara Customer-Developer Harapan yang tidak realistis Kebijakan subtansi yang berlebihan Berpikiran yang muluk-muluk

People-Related Mistakes Part 2Lack = kurang Lack of effective project sponsorship Lack of user input

Process Is process stifling (kaku) ? 2 Types: Management & Technical Development fundamentals Quality assurance Risk management Lifecycle planning Customer orientation Process improvement Rework avoidance (hindari kerja berulang)

Product The tangible / Intangible dimension Product size management Product characteristics and requirements

Technology Often the least important dimension Language and tool selection Value and cost of reuse