materi Perenacanaan dan pengendalian prod

download materi Perenacanaan dan pengendalian prod

of 39

Transcript of materi Perenacanaan dan pengendalian prod

3 sks

Materi1. Definisi, cakupan dan peranan Perencanaan dan

Pengendalian Produksi2. Peramalan permintaan

3. Perencanaan Agregat & Disagregat dan Jadual Induk

Produksi 4. Manajemen Bahan: Perencanaan Kebutuhan Bahan 5. Pengendalian Persediaan : Metoda ABC, EOQ/EMQ 6. Penjadualan Tenaga Kerja 7. Keseimbangan Lini Produksi dan Penjadualan Produksi 8. Enterprise Resource Planning System2

TujuanMahasiswa mampu menerapkan model matematik,

heuristik dan teknik statistik untuk menganalisis dan merancang suatu sistem perencanaan dan pengendalian produksi

3

Daftar Referensi1. Bedworth and Bailey, Integrated Production Control System, John

Wiley and Sons, Inc., New York, 1991. 2. Fogarty, D.W., Blackstone, J.H. dan Hoffman, T.R., Production and Inventory Management, South-Western Publishing Co., Cincinnati, 1991. 3. Sipper, D., dan Bulfin, Jr., Production Planning Control and Integration, Mc.Graw Hill, 1997. 4. Biegel, Production Planning and Control, Prentice Hall, 1990. 5. Dilworth, Production and Operation Management, MHG, Singapore, 1996. 6. OLeary, D.E., Enterprise Resource Planning Systems, Cambridge University Press. Cambridge. 2000. 7. Narasimhan, S.L. et al . Production Planning & Inventory Control. Prentice Hall. 1994.4

PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PRO DUKSI

PER AMALAN

Mendasari penyusunan

PERENCANAAN AGREGAT

Mendasari penyusunan Memva lidasi PERENCANAAN DISAGREGASI (JADWAL INDUK PRODUKSI ) Input untuk Mendasari penyusunan ROUGH CUT CAPACITY PLANNING

Memva lidasi PENJADWALAN MESIN KESEIMBANGAN LINTASAN PERAKITAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN MATERIAL REQUIR EMENT PLANNING Input untuk Mempengaruhi metoda Mendasari proses CAPACITY REQUIREMENT PLANNING

SIST EM PRODUKSI TOYOTA

Mempengaruhi metoda

PENGENDALIAN AKTIVIT AS PRODUKSI

6

Definisi manufacturingCIRP (International Conference on

Production Engineering), 1983:SebuahRangkaian kegiatanyang saling

terkaitdan operasiyang melibatkan desain,pemilihanbahan,perencanaan,

produksi manufaktur,jaminan mutu,manajemendan pemasaranprodukindustrimanufaktur.

7

Siklus ManufakturR e Ps r i t aa s Pr n a g n ea c n a P dk ro u P ra c n a e na gn P cs ro e sPr n a g n ea c n a Mt d Kra eo a ej , W t Sa d r a u t n a, k d nP r ak n a eb i a Po u t vt s r d ki i a

P n e d la e g n ai n P rs da n e eia

P re c n a e na a n P d ki ro u s

Knu e o s mn

Pn i p n n e yma a Pn i i a e gr mn

Po e r ss P mu t n e b aa

P n ri a n e e ma

P n e d la e g n ai n Kai a u lt s

P n e d la e g n ai n P d ki ro u s

P n e d la e g n ai n P ss ro e

P n e d la e g n ai n P raaa e ltn

P ms k e ao8

Sistem ManufakturSistem manufaktur adalah sistem yang melakukan

proses transformasi/konversi keinginan (needs) konsumen menjadi produk jadi yang berkualitas tinggi Keinginan konsumen diketahui dari studi pasar, yang kemudian keinginan ini diterjemahkan menjadi desain produk, dan kemudian menjadi desain proses Komitmen terhadap kualitas produk harus dimiliki oleh setiap level dalam perusahaan pada setiap tahap proses produksi Dalam proses transformasi ini terjadi pertambahan nilai9

Sistem ProduksiSistem produksi adalah sistem yang

melakukan proses transformasi atau konversi bahan mentah menjadi produk jadi dengan kualitas tinggi dan sesuai dengan desain produk yang telah ditetapkan Dalam proses transformasi ini terjadi pertambahan nilai sehingga produk jadi mempunyai nilai yang lebih tinggi dari pada nilai bahan mentah

10

Sistem ProduksiIn p u t T ra n s fo rm a tio n p ro cess O u tp u t Barang atau Jasa

Bahan Mesin Tenaga kerja Dana Manajemen

11

Jenis proses transformasiFisik

(manufacturing) Lokasi (transport/storage) Perdagangan (retail) Fisiologis (healthcare) Psikologis (entertainment) Informasi (communications)

12

Sistem produksi, sistem manufaktur, sistem perusahaanS IS T E M P E R U S A H A A N S is te m P e r so n a lia S iste m M a n a je m e n S is te m K e u a n g a n

S IS T E M M A N U F A K T U RS IS T E M P R O D U K S I D e sain p rodu k d an p ro sesPerencanaan produksi Pengendalian produksi

S tu d i P a s a rAktivitas Produksi

P e n ja m i n a n K u a li ta s

13

INTEGRATED MANUFACTURING

Business Management Functional Resource Management Quality Management Information Management Functional Building BlockProduct design flow Process (Production Activity Control)

Purchase order/material flow

Manufacturing Planning

Product/order flow

14

Perencanaan dan pengendalian produksiPerencanaan & Pengendalian Produksi Tujuan perencanaan: pemanfaatan sumber secara

efektif Tujuan pengendalian: penyesuaian rencana dengan kegiatan sehari-hari Issu dalam PPC: apa (dilakukan pada level sistem manufaktur) berapa banyak kapan siapa bagaimana penyesuaian harus dilakukan15

Kegiatan PPCPeramalan kuantitas permintaan Perencanaan pembelian/pengadaan: jenis, jumlah

dan waktu Perencanaan persediaan (inventory): jenis, jumlah dan waktu Perencanaan kapasitas: tenaga kerja, mesin, fasilitas Penjadwalan produksi dan tenaga kerja Penjaminan kualitas Monitoring aktivitas produksi Pengendalian produksi Pelaporan dan pendataan

16

Sistem produksi vs. Respons kepada konsumenJenis respon: MTS=make to stock; ATO=assemble to order; MTO=make to order; ETO=engineer to order Jenis sistem: FS=flow shop; BP=batch production; JS=job shop

17

Sistem Perencanaan & Pengendalian ProduksiSistem MRPII (Manufacturing Resources

Planning) Sistem JIT (Just in Time) Sistem OPT (Optimized Production Technology)/TOC (Theory of Constraints) Project-based Production System Sistem Enterprise Resources Planning (ERP) Sistem PPP untuk MTO production systems

18

Tahapan PPCci get art S gn nnal p i

P e ra m a la n

P eren can aa n A g re g a t

C a p a c ity P la n n in g Rough Cut C a p a c ity P la n n in g (R C C P ) C a p a c ity R e q u ir e m e n t P la n n in g (C R P )

Jad w al P ro d u k si In d u k

l acit ca T i gn nnal p

P eren can aa n M a te r ia l

O rd er P e m b e lia n

Jadw al P ro d u k si

P e n ja d w a la n U la n g

no t uce x E i gn nnal p i

O u ts o u r c in g

P e n g e n d a lia n A k tiv ita s P ro d u k s i d i L a n ta i P a b r ik

19

Hirarki Perencanaan Issues Perencanaan Strategis:

dibuat Perancangan Sistem Manufaktur Issues Perencanaan Taktis: Perincian Rencana Strategis Disagregasi rencana agregat Penentuan planned order releases Issue Perencanaan Pelaksanaan Dispatching planned order releases Day-by-day basis Minimizing mfg lead time and work in process

Penentuan produk yang akan

Strategic planning

Tactical planning

Execution planning

20

Hirarki produkType: kelompok beberapa product families Product family: kelompok beberapa items Item: produk akhir individual yang dibeli

(digunakan) oleh konsumen Biasanya hirarki tersebut dimulai dari product family, karena bila sebuah pabrik membuat lebih dari satu jenis type maka operasi perusahaan itu akan menjadi sangat kompleks Pengelompokan sejumlah item ke dalam sebuah product family dilakukan dengan teknik Group Technology (GT)21

Hirarki ProdukTypeTipe 1 Tipe 2

Tipe n1

Product family

Famili 21

Famili 22

Famili 2n2

Item

Produk

Subassembly Component

Subrakit

Subrakit

Komponen

22

Agregasi dan DisagregasiProses agregasi (aggregation) adalah proses

pengelompokan beberapa jenis item menjadi product family Proses disagregasi (disaggregation) adalah proses derivasi product family menjadi item

23

Contoh proses agregasiIBM memproduksi komputer laptop, desktop,

notebook dan mesin teknologi tinggi lainnya. Proses agregasi adalah pengelompokan jenis-jenis komputer tersebut ke dalam family product (misalnya famili komputer). Unit agregat yang biasa digunakan dalam proses agregasi: Jam kerja buruh, mesin atau resource lainnya Waktu standar Harga jual, ongkos produksi Satuan agregat dummy (pseudoproduct)24

Contoh proses agregasiSebuah rumah sakit bisa melakukan agregasi jasa

yang diberikan menjadi jumlah perawat atau dokter yang dibutuhkan Perusahaan jasa pelatihan bisa melakukan agregasi kursus yang ditangani ke dalam jumlah instruktur yang harus disiapkan PT Telkomsel bisa melakukan agregasi jumlah unit penjualan kartu prabayar (kartu Simpati) dan kartu pascabayar (kartu Hallo) menjadi jumlah rupiah penjualan yang diterima.25

Contoh proses disagregasiNilai penjualan total perusahaan

dikelompokan ke dalam nilai penjualan masing-masing produk yang di buat atau Jam produksi total dikelompokan ke dalam jam produksi masing-masing produk Nilai penjualan masing-masing produk tersebut dibagi dengan harga jual masingmasing sehingga diperoleh jumlah unit yang akan diproduksi26

PeramalanPeramalan adalah seni dan ilmu untuk

memprediksi masa depan. Peramalan adalah tahap awal, dan hasil ramalan merupakan basis bagi seluruh tahapan pada perencanaan produksi Proses peramalan dilakukan pada level agregat (part family); bila data yang dimiliki adalah data item, maka perlu dilakukan agregasi terlebih dahulu Terminologi: perioda, horison, lead time, fitting error, forecast error, data dan hasil ramalan27

Aggregate planning (AP)Tujuan AP adalah membangkitkan (generate) top

level production plans Basis AP adalah hasil ramalan dan target produksi. Target produksi ditentukan oleh top level business plan yang memperhatikan kapasitas & kapabilitas perusahaan Peran AP adalah sebagai interface antara perusahaan/sistem manufaktur dan pasar produknya. Analisis dilakukan dalam kelompok produk (product family) dengan unit agregat Melibatkan pemilihan srategi manufaktur 28

Company top level plans

W h o le s a le r

Aggregate Planning

R e t a ile r F a c to ry

End consum er29

Jadwal Produksi Induk Manajemen demand

Factory

Market

30

Master Production Schedule(MPS)Jadwal Produksi Induk (Master Production

Schedule, MPS) atau JPI merupakan output disagregasi pada Rencana Agregat JPI berada pada tingkatan item JPI bertujuan untuk melihat dampak demand pada perencanaan material dan kapasitas JPI bertujuan untuk menjamin bahwa produk tersedia untuk memenuhi demand tetapi ongkos dan inventory yang tidak perlu dapat dihindarkan Teknik disagregasi: persentase dan metoda Bitran and Hax31

Prosedur teknik persentaseHitung persentase kuantitas item masing-

masing terhadap kuantitas famili pada data masa lalu (semua dalam unit agregat) Gunakan persentase ini untuk menentukan kuantitas item masing-masing dari Rencana Agregat. Output adalah MPS dalam satuan agregat Lakukan pembagian MPS (yang masih dalam satuan agregat) dengan nilai konversi sehingga dihasilkan MPS dalam satuan individu item32

Perencanaan material

Perencanaan material adalah penentuan jumlah

material yang diperlukan untuk memenuhi MPS dan saat pemenuhan material tersebut Pendekatan dalam perencanaan material: independent-demand dan dependent demand. Independent demand mengasumsikan bahwa produkproduk (atau komponen) tidak saling bergantungan. Artinya, perencanaan material untuk masing-masing produk dilakukan secara independen Biasanya pendekatan independent demand ini dilakukan untuk produk-produk jadi (finished product), yang satu dengan yang lainnya tidak saling bergantungan33

Perencanaan materialTeknik dalam independent demand ini antara lain

Economic Order Quantity (EOQ) Dependent demand melakukan perencanaan material untuk produk-produk (komponenkomponen) secara bergantungan. Artinya, jumlah dan saat material dibutuhkan untuk suatu produk/komponen tergantung kepada jumlah dan saat material yang dibutuhkan untuk produk/komponen yang lain Ketergantungan antar produk/komponen digambarkan dalam bill of material atau product structure34

.

Bill of material/product structureP rod uk X

Level-0

Level-1S u b a s1y s S u b a s1y s

S S A 1 ... 1

S u b a s s y ...

Level-2SSA 1 1 SSA 1 1 S S A ... 1

S S A 1 ... 1

Level-3 Level-

35

Perencanaan materialDependensi: Vertical dependency dan

horizontal dependency Vertical dependency menunjukkan hubungan parent-children atau exploding Horizontal dependency menunjukkan hubungan saat selesai pemrosesan children untuk suatu parent tertentu atau time phasing Teknik dalam dependent demand adalah material requirements planning (MRP)36

Shop floor menggunakan beberapa asumsi: control Pembuatan rencanamesin selalu tersedia, material datang tepat waktu, waktu proses tertentu, tenaga kerja produktif, tidak ada perubahan jumlah demand dan due date, dan lain-lain Dalam implementasi rencana sangat mungkin asumsi tersebut tidak berlaku. Oleh karena itu perlu tindakan penyesuaian yang dikenal dengan istilah pengendalian Pengendalian adalah tindakan penyesuaian rencana dan pelaksanaan, agar tetap operational dan performansi sistem manufaktur tetap acceptable, meskipun perlu perubahan-perubahan dalam rencana.37

Shop floor controlTindakan yang dilakukan dalam shop floor

control adalah rerouting/alternate routingscheduling-rescheduling operation splitting operation overlapping (lot streaming) over time subcontracting lain-lain

38

Performansi shop floorManufacturing lead time Jumlah inventory Idle time Line balancing Pemenuhan due date Material handling cost Utilization Efisiensi Produktivitas Kualitas39