pengaruh penyuluhan pemberian ASI Eksklusif terhadap pengetahuan buteki.pdf
Materi Penyuluhan ASI
-
Upload
haninaaljufrimoment -
Category
Documents
-
view
13 -
download
2
description
Transcript of Materi Penyuluhan ASI
AIR SUSU IBU (ASI)
1. Definisi
Air susu ibu (disingkat ASI) adalah susu yang diproduksi oleh manusia untuk
konsumsi bayi dan merupakan sumber gizi utama bayi yang belum dapat
mencerna makanan padat.1
Air susu ibu diproduksi karena pengaruh hormon prolaktin dan oksitosin
setelah kelahiran bayi. Air susu ibu pertama yang keluar disebut kolostrum
mengandung banyak immunoglobulin IgA yang baik untuk pertahanan tubuh bayi
melawan penyakit.1
ASI eksklusif adalah pemberian ASI tanpa makanan dan minuman tambahan
lain pada bayi berumur 0-6 bln disertai asupan gizi yang cukup oleh ibu.2
2. Anjuran pemberian ASI3
a) 0-6 bulan: ASI eksklusif memenuhi 100% kebutuhan
b) 6-12 bulan: ASI memenuhi 60-70% kebutuhan, perlu makanan pendamping
ASI yang adekuat
c) > 12 bulan: ASI hanya memenuhi 30% kebutuhan, ASI tetap diberikan
untuk keuntungan lainnya, perlu makanan pendamping ASI yang adekuat
3. Manfaat ASI3
Manfaat ASI sangat banyak yang akan dijelaskan sebagai berikut:
a. Manfaat ASI untuk ibu:
1) Hisapan bayi membantu rahim menciut, mempercepat kondisi ibu untuk
kembali ke masa pra-kehamilan dan mengurangi risiko perdarahan
2) Lemak di sekitar panggul dan paha yang ditimbun pada masa kehamilan
pindah ke dalam ASI, sehingga ibu lebih cepat langsing kembali
3) Penelitian menunjukkan bahwa ibu yang menyusui memiliki resiko lebih
rendah terhadap kanker rahim dan kanker payudara.
4) ASI lebih hemat waktu karena tidak usah menyiapkan dan mensterilkan
botol susu, dot, dan sebagainya.
1
5) ASI lebih praktis karena ibu bisa jalan-jalan ke luar rumah tanpa harus
membawa banyak perlengkapan seperti botol, kaleng susu formula, air
panas, dan sebagainya.
6) ASI lebih murah, karena tidak usah selalu membeli susu kaleng dan
perlengkapannya
7) ASI selalu bebas kuman, sementara campuran susu formula belum tentu
steril
8) Penelitian medis juga menunjukkan bahwa wanita yang menyusui
bayinya mendapat manfaat fisik dan manfaat emosional
9) ASI tidak akan basi. ASI selalu diproduksi oleh pabriknya di wilayah
payudara. Bila gudang ASI telah kosong. ASI yang tidak dikeluarkan
akan diserap kembali oleh tubuh ibu. Jadi, ASI dalam payudara tak
pernah basi dan ibu tak perlu memerah dan membuang ASI-nya sebelum
menyusui.
b. Manfaat ASI untuk bayi
1) ASI mengandung semua zat gizi dan cairan yang dibutuhkan untuk
memenuhi seluruh gizi bayi pada 6 bulan pertama kehidupannya
2) ASI mengurangi resiko infeksi lambung-usus, sembelit, dan alergi
3) Bayi ASI memiliki kekebalan lebih tinggi terhadap penyakit.
Contohnya, ketika si ibu tertular penyakit (misalnya melalui makanan
seperti gastroentretis atau polio), antibodi sang ibu terhadap penyakit
tersebut diteruskan kepada bayi melalui ASI
4) Bayi ASI lebih bisa menghadapi efek kuning (jaundice). Level bilirubin
dalam darah bayi banyak berkurang seiring dengan diberikannya
kolostrum dan mengatasi kekuningan, asalkan bayi tersebut disusui
sesering mungkin dan tanpa pengganti ASI.
5) ASI selalu siap sedia setiap saat bayi menginginkannya, selalu dalam
keadaan steril dan suhu susu yang pas
6) Dengan adanya kontak mata dan badan, pemberian ASI juga
memberikan kedekatan antara ibu dan anak. Bayi merasa aman, nyaman
2
dan terlindungi, dan ini mempengaruhi kemapanan emosi si anak di
masa depan.
7) Apabila bayi sakit, ASI adalah makanan yang terbaik untuk diberikan
karena sangat mudah dicerna.
8) Bayi prematur lebih cepat tumbuh apabila mereka diberikan ASI perah.
Komposisi ASI akan teradaptasi sesuai dengan kebutuhan bayi, dan
ASI bermanfaat untuk menaikkan berat badan dan menumbuhkan sel
otak pada bayi prematur.
9) Beberapa penyakit lebih jarang muncul pada bayi ASI, di antaranya:
kolik, SIDS (kematian mendadak pada bayi), eksim, Chron’s disease,
dan Ulcerative Colitis.
10) IQ pada bayi ASI lebih tinggi 7-9 point daripada IQ bayi non-ASI.
Menurut penelitian pada tahun 1997, kepandaian anak yang minum ASI
pada usia 9 1/2 tahun mencapai 12,9 poin lebih tinggi daripada anak-
anak yang minum susu formula.
4. Perbedaan ASI dengan susu formula
Perbedaan ASI dengan susu formula dapat dilihat pada gambar di
bawah (gambar 1). Pada gambar dapat dilihat jelas bahwa sangat banyak
komposisi zat nutrisi yang sangat berharga untuk bayi yang tidak terdapat pada
susu formula.
Gambar 1. Perbedaan ASI dengan susu formula
3
5. Langkah-langkah keberhasilan ASI eksklusif
a. Menyusui pada 1 jam pertama (Inisiasi Menyusui Dini (IMD))4
Inisiasi Menyusu Dini adalah proses bayi menyusu segera setelah
dilahirkan, di mana bayi dibiarkan mencari puting susu ibunya sendiri (tidak
disodorkan ke puting susu). Inisiasi Menyusu Dini akan sangat membantu
dalam keberlangsungan pemberian ASI eksklusif (ASI saja) dan lama
menyusui. Dengan demikian, bayi akan terpenuhi kebutuhannya hingga usia
2 tahun, dan mencegah anak kurang gizi.
Langkah-langkah IMD sebagai berikut:
1. Setelah lahir, bayi secepatnya dikeringkan seperlunya tanpa
menghilangkan vernix (kulit putih). Vernix (kulit putih) menyamankan
kulit bayi.
2. Bayi kemudian ditengkurapkan di dada atau perut ibu, dengan kulit bayi
melekat pada kulit ibu. Untuk mencegah bayi kedinginan, kepala bayi
dapat dipakaikan topi. Kemudian, jika perlu, bayi dan ibu diselimuti.
3. Bayi yang ditengkurapkan di dada atau perut ibu, dibiarkan untuk
mencari sendiri puting susu ibunya (bayi tidak dipaksakan ke puting
susu). Pada dasarnya, bayi memiliki naluri yang kuat untuk mencari
puting susu ibunya.
4. Saat bayi dibiarkan untuk mencari puting susu ibunya, Ibu perlu
didukung dan dibantu untuk mengenali perilaku bayi sebelum menyusu.
5. Bayi dibiarkan tetap dalam posisi kulitnya bersentuhan dengan kulit ibu
sampai proses menyusu pertama selesai.
Manfaat IMD
1. Dada ibu menghangatkan bayi dengan tepat. Kulit ibu akan
menyesuaikan suhunya dengan kebutuhan bayi. Kehangatan saat
menyusu menurunkan risiko kematian karena hypothermia (kedinginan).
2. Ibu dan bayi merasa lebih tenang, sehingga membantu pernafasan dan
detak jantung bayi lebih stabil. Dengan demikian, bayi akan lebih jarang
rewel sehingga mengurangi pemakaian energi.
4
3. Bayi memperoleh bakteri tak berbahaya (bakteri baik) yang ada antinya
di ASI ibu. Bakteri baik ini akan membuat koloni di usus dan kulit bayi
untuk menyaingi bakteri yang lebih ganas dari lingkungan.
4. Bayi mendapatkan kolostrum (ASI pertama), cairan berharga yang kaya
akan antibodi (zat kekebalan tubuh) dan zat penting lainnya yang penting
untuk pertumbuhan usus. Usus bayi ketika dilahirkan masih sangat muda,
tidak siap untuk mengolah asupan makanan.
5. Antibodi dalam ASI penting demi ketahanan terhadap infeksi, sehingga
menjamin kelangsungan hidup sang bayi.
6. Bayi memperoleh ASI (makanan awal) yang tidak mengganggu
pertumbuhan, fungsi usus, dan alergi. Makanan lain selain ASI
mengandung protein yang bukan protein manusia (misalnya susu hewan),
yang tidak dapat dicerna dengan baik oleh usus bayi.
7. Bayi yang diberikan mulai menyusu dini akan lebih berhasil menyusu
ASI eksklusif dan mempertahankan menyusu setelah 6 bulan.
8. Sentuhan, kuluman/emutan, dan jilatan bayi pada puting ibu akan
merangsang keluarnyaoksitosin yang penting karena:
Menyebabkan rahim berkontraksi membantu mengeluarkan plasenta
dan mengurangi perdarahan ibu.
Merangsang hormon lain yang membuat ibu menjadi tenang, rileks, dan
mencintai bayi, lebih kuat menahan sakit/nyeri (karena hormon
meningkatkan ambang nyeri), dan timbul rasa sukacita/bahagia.
Merangsang pengaliran ASI dari payudara, sehingga ASI matang (yang
berwarna putih) dapat lebih cepat keluar.
b. Posisi menyusui yang benar5,6
terdapat berbagai macam posisi menyusui. Cara menyususi yang
tergolong biasa dilakukan adalah dengan duduk, berdiri atau berbaring.
5
Gambar 2. Posisi berdiri dan duduk yang benar saat menyusui
c. Tekhnik menyusui yang benar5,6
1) Letakkan bayi di lipatan siku
2) Tangan menyanggah bokong bayi dan membentuk satu garis lurus
3) Tangan bayi yang satu letakkan di bawah ketiak ibu
4) Perut ibu dan bayi saling menempel
5) Tangan ibu yang satu memegang payudara
6) Merangsang sudut bibir bayi dengan puting susu atau dengan jari
kelingking.
7) Masukkan seluruh puting susu ke dalam mulut bayi
8) Lepaskan tangan yang memegang payudara tadi
9) Periksa perlekatan bayi apakah sudah benar. Perlekatan bayi yang benar
adalah: semua areola mammae masuk ke dalam mulut bayi, tidak suara
mencucu.
10) Cara melepas isapan: jari kelingking dimasukkan ke mulut bayi melalui
sudut mulut dan dagu bayi ditekan ke bawah
11) Setelah atau sebelum menyusui, keluarkan sedikit ASI kemudian
oleskan ke areola untuk menjaga kelembapan dan berfungsi sebagai
disinfeksi
12) Sendawakan bayi setelah menyusui.
6
DAFTAR PUSTAKA
1. Anonim. Air susu ibu. Avilable from:
URL:http://id.wikipedia.org/wiki/air_susu_ibu.
2. Kementrian kesehatan republik Indonesia. Asi eksklusif. Available from:
URL:www.depkes.go.id/downloads/advertorial/adv_pp_ asi .pdf .
3. Anonim. Manfaat ASI. Avilable from: URL:
http://asuh.wikia.com/wiki/Manfaat_ASI
4. Dinkes. Inisiasi menyusui dini. Available from:
URL:http://dinkes.kulonprogokab.go.id/?
pilih=news&mod=yes&aksi=lihat&id=12
5. IDAI. Posisi dan perlekatan menyusui yang benar. Available from:
URL:http://idai.or.id/public-articles/klinik/asi/posisi-dan-perlekatan-menyusui-
dan-menyusu-yang-benar.html
6. Anonim. Posisi menyusui yang benar. Available from: URL:
http://CSL.menyusui.html.
7