Materi Kuliah Penyediaan Air Minum

18
SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM CHAPTER 2 UNIT AIR BAKU DOSEN PENGAMPU DIAH AYU WULANDARI SULISTYANINGRUM, S.T., M.Si.

description

Sistem Penyediaan Air Minum : Air Baku - Sistem Transmisi - Sistem Produksi - Sistem Distribusi

Transcript of Materi Kuliah Penyediaan Air Minum

Page 1: Materi Kuliah Penyediaan Air Minum

SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM

CHAPTER 2

UNIT AIR BAKU

DOSEN PENGAMPU

DIAH AYU WULANDARI SULISTYANINGRUM, S.T., M.Si.

Page 2: Materi Kuliah Penyediaan Air Minum

SISTEM AIR BAKU

Dalam memilih sumber air baku perlu diperhatikan pertimbangan

sebagai berikut (Al-Layla, 1978 : 20) :

• Kualitas air baku.

• Volume / debit air baku.

• Kontinuitas air baku.

• Elevasi muka air terhadap area yang akan disuplai.

• Kelayakan keuangan.

Page 3: Materi Kuliah Penyediaan Air Minum

Sumber Kualitas Kuantitas Kontinuitas Harga

Air Hujan Sedikit

terpolusi oleh

polutan

pencemar udara

Tidak memenuhi

untuk persediaan

umum

Tidak dapat

terus menerus

diambil

Murah

Air Permukaan Tidak baik

karena tercemar

Mencukupi Mencukupi Relatif

mahal

Air Tanah Dangkal (<10 m)

Air Tanah Dalam (>60 m)

Terpolusi

Relatif baik

Relatif cukup Relatif cukup Relatif

mahal

Relatif

mahal

Mata Air Relatif baik sedikit Tidak dapat

diambil terus

menerus

Murah

SUMBER AIR BAKU

Page 4: Materi Kuliah Penyediaan Air Minum

Data-Data Perencanaan (1)

• Daerah pelayanan

Merupakan data mengenai daerah dari suatu instalasi

pengolahan air minum, dimana air baku yang diambil

dari sumber air baku untuk melayani daerah

pelayanan tersebut.

• Periode perencanaan

Dasar pertimbangan pentahapan periode

perencanaan yaitu : pertumbuhan penduduk yang

dilayani, kemampuan sosial ekonomi penduduk,

kecepatan perkembangan sarana kota, komersil dan

industri, kekuatan konstruksi instalasi dan

perlengkapannya dan ketersediaan dana.

Page 5: Materi Kuliah Penyediaan Air Minum

Data-Data Perencanaan (2)

• Karakteristik Air Baku

Kualitas air baku terdiri dari (Tambo, Narihito, 1974) :

1. Kualitas Fisika, yaitu tinjauan secara fisik seperti total solid,

suspended solid, bau, warna, temperatur, turbiditas, DHL

2. Kualitas Kimia, menyangkut unsur-unsur, senyawa-senyawa, atau

zat-zat kimia yang turut serta dalam suatu air baku. Kualitas kimia

tersebut antara lain : Klorida, Nitrogen, Alkalinitas, dan lain-lain

3. Karakteristik Biologi, makhluk hidup biasanya mikroorganisme yang

terdapat dalam air baku antara lain bakteri, protozoa, algae,

jamur.

4. Kualitas Efluen, keluaran dari suatu instalasi yang memenuhi

persyaratan atau standar baku mutu yang dipersyaratkan

Page 6: Materi Kuliah Penyediaan Air Minum

SUMBER AIR BAKU

AIR BAKU

AIR HUJAN

AIR PERMUKAAN

AIR TANAH

MATA AIR

Page 7: Materi Kuliah Penyediaan Air Minum

1. AIR HUJAN

Air hujan bersifat lunak karena tidak mengandung garam

dan zat-zat mineral, lebih bersih, namun dapat bersifat

korosif karena mengandung zat-zat yang terdapat di

udara seperti NH3, CO2 agresif, ataupun SO.

Dari segi kuantitas, air hujan tergantung pada besar

kecilnya hujan, sehingga tidak mencukupi jika digunakan

untuk persediaan umum karena jumlahnya berfluktuasi.

Air hujan juga tidak secara kontinu dapat diperoleh

karena sangat tergantung pada musim.

Page 8: Materi Kuliah Penyediaan Air Minum

2. AIR PERMUKAAN

Air permukaan yang biasa digunakan sebagai sumber air

baku adalah air waduk, sungai, dan danau.

Pada umumnya, air permukaan telah terkontaminasi zat-

zat yang berbahaya bagi kesehatan, sehingga

memerlukan pengolahan terlebih dahulu sebelum

dikonsumsi oleh masyarakat.

Kuantitas dan kontinuitas air permukaan sebagai sumber

air baku cukup stabil.

Page 9: Materi Kuliah Penyediaan Air Minum

3. AIR TANAH

Air tanah mengandung garam dan mineral yang terlarut pada waktu air

melalui lapisan-lapisan tanah, serta bebas dari polutan.

Namun tidak menutup kemungkinan bahwa air tanah tercemar oleh zat-

zat yang mengganggu kesehatan, seperti Fe, Mn, kesadahan, dan

sebagainya.

Berdasarkan kedalamannya, air tanah dibedakan menjadi air tanah

dangkal dan air tanah dalam.

Air tanah dangkal kualitasnya lebih rendah daripada air tanah dalam.

Secara kuantitas, air tanah dapat mencukupi kebutuhan air bersih. Tetapi

dari segi kontinuitas, pengambilan air tanah harus dibatasi, karena

pengambilan yang terus menerus dapat menyebabkan penurunan muka

air tanah dan intrusi air laut

Page 10: Materi Kuliah Penyediaan Air Minum

4. MATA AIR

Dari segi kualitas, mata air sangat baik karena belum

terkontaminasi oleh zat-zat pencemar.

Pencemaran biasanya terjadi di lokasi mata air itu

muncul.

Dari segi kuantitas dan kontinuitas, mata air kurang bisa

diandalkan sebagai sumber air air baku.

Page 11: Materi Kuliah Penyediaan Air Minum

PEMILIHAN SUMBER AIR BAKU

ASPEK

ASPEK KUANTITAS

DATA JUMLAH AIR SELAMA MUSIM KEMARAU

KECUKUPAN PASOKAN YANG AMAN UNTUK SEKARANG DAN MENDATANG

STUDI TENTANG KANDUNGAN AIR LOKAL

TINGKAT PENGGUNAAN LAHAN DI DAERAH CAKUPAN AIR

ASPEK KUALITAS

DATA KUALITAS AIR SELAMA PERIODE TERTENTU

PENILAIAN RESIKO KONTAMINASI

USULAN PENGEMBANGAN LAHAN SEKARANG DAN MENDATANG

Page 12: Materi Kuliah Penyediaan Air Minum

PERSYARATAN PENYEDIAAN AIR

BERSIH

1.Persyaratan kualitatif.

2.Persyaratan kuantitatif.

3.Persyaratan kontinuitatif.

4.Mudah diperoleh oleh konsumen.

5.Harga air relatif murah.

1. Persyaratan kualitas air minum diambil dari SK Menkes RI No.

907/Menkes/SK/VII/2002 tentang syarat-syarat dan

pengawasan kualitas air minum pada Lampiran I, yaitu :

• Persyaratan Fisik.

• Persyaratan Kimiawi.

• Persyaratan Bakteriologis.

• Persyaratan Radioaktifitas.

Page 13: Materi Kuliah Penyediaan Air Minum

PERSYARATAN KUANTITATIF

Ada 4 (empat) macam pengertian tentang fluktuasi pemakaian air ini :

1. Pemakaian sehari rata-rata :

Adalah pemakaian rata-rata dalam sehari atau pemakaian setahun

dibagi 365 hari.

2. Pemakaian sehari terbanyak (maximum day demand) :

Adalah pemakaian terbanyak pada suatu hari dalam satu tahun.

3. Pemakaian sejam rata-rata :

Adalah pemakaian rata-rata dalam satu jam, pemakaian satu hari

dibagi 24 jam.

4. Pemakaian sejam terbanyak (maximum hourly demand) :

Adalah pemakaian sejam terbesar pada suatu jam dalam satu hari.

Page 14: Materi Kuliah Penyediaan Air Minum

Kebutuhan Air Menurut Kebutuhan

Klasifikasi Kota

No Kriteria

Perencanaan

Klasifikasi Kota

Metropolitan Besar Sedang Kecil

500.000 -

1.000.000

100.000 -

500.000 10.000 - 500.000 3.000 - 10.000

1

Sambungan

Rumah

190

liter/orang/hari

170

liter/orang/hari

150

liter.orang/hari

130

liter/orang/hari

2 Hidran Umum

30

liter/orang/hari

30

liter/orang/hari 30 liter/orang/hari

30

liter/orang/hari

Sumber: Pedoman/Petunjuk Teknik Dan Manual Sistem Penyediaan Air Bersih

Pekotaan, 2000

Page 15: Materi Kuliah Penyediaan Air Minum

KEBUTUHAN AIR DOMESTIK

Kebutuhan air domestik adalah produk dari sejumlah populasi yang dilayani

dan unit pemakaian air domestik.

Jumlah populasi yang dilayani adalah produk dari total populasi di area

pelayanan dan faktor yang mempercepat persentase dari populasi yang

berhubungan dengan sistem distribusi.

Unit kebutuhan air domestik adalah kuantitas air untuk penggunaan domestik

yang diambil dari jaringan oleh konsumen individu.

Faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan air domestik antara lain :

• Pendapatan

• Kebiasaan sosial-budaya

• Tipe dari sambungan air

• Karakteristik air, seperti kuantitas, kualitas dan harga

• Tersedianya sumber alternatif

Page 16: Materi Kuliah Penyediaan Air Minum

KEBUTUHAN AIR NON DOMESTIK

Pemakaian air non-domestik meliputi pemakaian air untuk industri,

pemakaian air untuk komersial, pemakaian air untuk sekolah, rumah

sakit, dan prasarana umum.

Kebutuhan untuk pemakaian air non-domestik antara 20% sampai

>100% dari pemakaian air total.

Page 17: Materi Kuliah Penyediaan Air Minum

KEBUTUHAN AIR INDUSTRI

Industri Kebutuhan Air

Bagian pencucian botol 2 - 6 l/botol

Pembuatan minuman ringan 20 - 30 m3/ton produk

Bagian pengalengan 5 - 70 m3/ton produk

Industri susu 2 - 17 m3/ton produk

Industri kimia 200 - 1000 m3/ton produk

Pabrik kertas 50 - 500 m3/ton produk

Industri baja 5 - 400 m3/ton produk

Industri kain 15 - 1000 m3/ton produk

Page 18: Materi Kuliah Penyediaan Air Minum

KEBOCORAN AIR

kuantitas air sering hilang baik karena kebocoran atau terbuang pada

sistem distribusi dan instalasi domestik.

Oleh karena itu, dalam persiapan proyeksi pemakaian air, kebocoran

dijadikan sebagai salah satu kriteria dasar desain.

Tingkat kehilangan air dihitung 20% dari total kebutuhan air bersih

domestik penduduk kota