MATERI KULIAH 6:OVERVIEW TINGKAT KESEHATAN

BANK UMUM SYARIAH

Mata Kuliah

Manajemen Keuangan

Bank Syariah

Jakarta, 2018

• Materi ini hanya digunakan sebagai bahan diskusi

perkuliahan di STIE Ahmad Dahlan Jakarta

Muhammadiyah. Materi ini tidak diperuntukkan untuk

keperluan komersial.

• Isi dari materi ini bersumber dari berbagai materi

dengan sedapat mungkin menyebutkan sumber.

• Masukan, koreksi, atau tanggapan materi ini dapat

disampaikan melalui ajierlangga@gmail.com.

PEMBAHASAN

DASAR KETENTUAN

1. POJK No. 8/POJK.03/2014 tentang Penilaian Tingkat KesehatanBank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah.

2. SE OJK No. 10/SEOJK.03/2014 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah.

PENGERTIAN

Tingkat Kesehatan Bank adalah hasil penilaian kondisi Bank yang dilakukan berdasarkan risiko termasuk risiko terkait penerapan prinsip syariah dan kinerja Bank atau disebut dengan Risk-based Bank Rating. (POJK No. 8/POJK.03/2014)

Tingkat kesehatan bank merupakan hasil penilaian atas berbagaiaspek yang berpengaruh terhadap kondisi atau kinerja suatu bank. Penilaian terhadap faktor-faktor tersebut dilakukan melalui aspekkuantitatif dan/atau kualitatif setelah mempertimbangkan unsurjudgement yang didasarkan atas materialitas dari faktor-faktor penilaian, serta pengaruh dari faktor lain seperti industry perbankan dan perekonomian. (IBI, 2016)

FAKTOR PENILAIAN

Sumber: BSM, 2018

PENILAIAN PROFIL RISIKO (R)

Sumber: BSM, 2018

PENILAIAN G – E – C

1. Sangat Memadai

2. Memadai

3. Cukup Memadai

4. Kurang Memadai

5. Tidak Memadai

1. Sangat Memadai

2. Memadai

3. Cukup Memadai

4. Kurang Memadai

5. Tidak Memadai

1. Sangat Baik

2. Baik

3. Cukup Baik

4. Kurang Baik

5. Tidak Baik

Sumber: BSM, 2018

PARAMETER

Lihat bagian lampiran SEOJK No. 10/SEOJK.03/2014 tentangPenilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah.

CAR sesuai profil risiko:

1. 8% dari ATMR: profil risiko peringkat 1

2. 9% s.d. < 10% dari ATMR: profil risiko peringkat 2

3. 10% s.d. < 11% dari ATMR: profil risiko peringkat 3

4. 11% s.d. 14% dari ATMR: profil risiko peringkat 4 atau peringkat 5

MATRIKS PENETAPAN PERINGKAT RISIKO

Lihat pengertian

pada SEOJK!

Risiko Inheren Kualitas Penerapan Manajemen Risiko

Strong Satisfactory Fair Marginal Unsastifactory

Low 1 1 2 3 3

Low to

Moderate

1 2 2 3 4

Moderate 2 2 3 4 4

Moderate to

High

2 3 4 4 5

High 3 3 4 5 5

LIHAT RANGKUMAN INFORMASI TKB

Lihat rangkuman informasi TKB pada file pdf terpisah untuk:

1. Bank Syariah Mandiri.

2. Bank Muamalat.

3. Bank BCA Syariah.

4. Bank BNI Syariah.

DAMPAK PENILAIAN TKB

Sumber: BSM, 2018

CONTOH EVALUASI (1)

Apabila penyebab dari penurunan tren peringkat TKB adalah penurunan peringkat dari Profil Risiko, maka pertanyaan berikut yang perlu dilihat adalah apakah penurunan peringkat tersebut terjadiakibat penurunan dari peringkat risiko kredit, risiko pasar, atau risikooperasional.

Apabila penyebabnya adalah penurunan peringkat risiko kredit, maka perlu diteliti lagi apakah ini terjadi karena penurunan kualitaskredit di segmen corporate, segmen komersial, atau segmen konsumer.

(IBI, 2016)

CONTOH EVALUASI (2)

Apabila penyebab utama turunnya peringkat risiko kredit adalah akibat penurunan kredit konsumer, apakah penurunan tersebutdisebabkan penurunan pada produk KPR/PPR, produk kredit mobil, kredit tanpa agunan (KTA), atau konsumer lainnya.

Selanjutnya dapat ditelusuri di wilayah, di cabang, dan di kantormana permasalahan ini terjadi sehingga dapat diambil tindakanyang lebih tepat untuk memperbaiki situasi yang sudah terjadi.

(IBI, 2016)

TUGAS

TUGAS DI KELAS: SIMULASI

Bandingkan tingkat rentabilitas dan permodalan pada bank-bank sebagai berikut:

1. Bank BRI.

2. Bank Syariah Mandiri.

3. Bank Muamalat.

4. Bank BNI Syariah.

Gunakan data laporan publikasi bank pada semester II 2017

Gunakan parameter TKB untuk faktor Rentabilitas dan Permodalansesuai SE OJK tentang TKB BUS.

Susun kesimpulan atas perbandingan keempat bank tersebut.