Materi Konpicab 2012 Fix

download Materi Konpicab 2012 Fix

of 72

Transcript of Materi Konpicab 2012 Fix

MENINGKATKAN POTENSI PELAJAR MENUJU GERAKAN DAKWAH PELAJAR KREATIF

DAFTAR ISI BUKU MATERI KONPICAB IPM BANTULDAFTAR ISI PIDATO IFTITAH KETUA UMUM PD IPM BANTUL PERIODE 2011-2013 BAB I PENDAHULUAN BAB II PROBLEMATIKA IPM BANTUL ...................... ...................... 4 7 ...................... ...................... 1 2

A. PROBLEMATIKA IPM BANTUL B. STRATEGI KEBIJAKAN C. AKSI RIILBAB III RANCANGAN TATA TERTIB BAB IV AGENDA AKSI BAB V REKOMENDASI BAB VI IKHTISAR KEPUTUSAN MUSYDA XIX BAB VII LAPORAN PERKEMBANGAN PD IPM BANTUL PARUH PERIODE 2011 2013

...................... ...................... ......................

7 10 11

......................

12

......................

32

......................

39

......................

41

......................

44

KONFERENSI PIMPINAN CABANG IPM BANTUL SRANDAKAN, 04 MARET 2012

1

MENINGKATKAN POTENSI PELAJAR MENUJU GERAKAN DAKWAH PELAJAR KREATIF

PIDATO IFTITAH KETUA UMUM PIMPINAN DAERAH IPM BANTUL PERIODE 2011-2013Assalamualaikum Wr.Wb Alhamdulillah, tidak henti-hentinya kita selalu memanjatkan puji dan syukur kehadirat Alloh SWT yang telah memberikan banyak kenikmatan, terlebih nikmat iman dan Islam sehingga kita tidak akan mampu menghitung nikmat-nikmat tersebut. Sholawat dan salam kepada orang terbaik yang mampu memperjuangkan Islam sehingga Islam bisa kita laksanakan sampai saat ini yaitu Rasulullah SAW beserta seluruh pengikutnya sampai hari akhir nanti. Tidak terasa pimpinan Daerah IPM Bantul periode 2011-2013 sudah mencapai setengah periode kepengurusan. Dengan setengah periode kepengurusan ini kami telah berusaha untuk menjalankan amanah ini dengan sebaik-baiknya, walaupun banyak kekurangan yang itu semua merupakan kelemahan dari kami. Pada kesempatan ini Pimpinan Daerah IPM Bantul melaksanakan Konferensi Pimpinan Cabang (Konpicab), dimana kegiatan ini sebagai permusyawatan atas laporan pertanggungjawaban kami setengah periode dalam mengemban amanah sekaligus sebagai evaluasi dari perjalanan IPM Bantul. Garapan PD IPM Bantul pada periode pertama terkait dengan peningkatan akidah dan amal islami untuk IPM se Bantul. Karena kami melihat bahwa saat inilah nilai-nilai ke Islaman perlu ditampilkan dalam kehidupan kita. Terlebih generasi muda dan lebih khusus adalah pelajar. Banyaknya generasi muda kita yang jauh dari nilai-nilai agama, sehingga hal tersebut menjadi keprihatinan bersama. Fokus garapan ini adalah penekanan untuk kajian-kajian di struktural IPM baik di Pimpinan Daerah, Pimpinan Cabang, maupun Pimpinan Ranting. Karena pada dasarnya IPM merupakan gerakan dakwah amar maruf nahi munkar terlebih dikalangan pelajar. Tidak kita pungkiri bahwa pelajar Muhammadiyah se Kabupaten Bantul jumlahnya sangat banyak bahkan mencapai ribuan. Sehingga dengan jumlah yang banyak ini perlu adanya arahan untuk menjadi kader-kader yang mampu memperjuangkan nilai-nilai Islam dan Muhammadiyah. Terlebih saat ini banyak generasi muda yang jauh dari masjid, padahal Allah berfirman dalam surat At Taubah ayat 18 yang artinya Sesungguhnya yang memakmurkan masjid Allah hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta (tetap) mendirikan shalat, menunaikan zakat,dan tidak takut (kepada siapapun) kecuali kepada Allah. Maka mudah-mudahan mereka orang-orang yang mendapat petunjuk. Oleh karena itu dengan peningkatan amal islami diharapkan mampu meningkatkan kegiatan-kegiatan keagamaan sebagai ruh gerakan IPM di kabupaten Bantul.

2

KONFERENSI PIMPINAN CABANG IPM BANTUL SRANDAKAN, 04 MARET 2012

MENINGKATKAN POTENSI PELAJAR MENUJU GERAKAN DAKWAH PELAJAR KREATIF

Momentum konpicab ini diharapkan mampu meneruskan perjuangan IPM untuk selalu konsen terhadap masalah-masalah dan nilai-nilai islami pelajar. Oleh karena itu garapan kedepan PD IPM Bantul tetap konsentrasi untuk meningkatkan potensi pelajar menuju gerakan dakwah pelajar kreatif. Pelajar merupakan masa yang masih labil dalam perkembangannya. Ada sebuah hadits yang menerangkan bahwa didiklah anak-anakmu, karena mereka akan hidup pada suatu masa yang berbeda dengan masamu. Hadits ini memberikan kita tentang pentingnya pembinaan terhadap generasi muda kita. Apalagi melihat kondisi zaman saat ini, dengan banyaknya pergaulan yang bebas dan menyesatkan, belum lagi dengan adanya banyaknya media yang sering meresahkan, tidak mengindahkan agama dan etika. Itu merupakan tantangan bagi kita untuk selalu mengawal generasi muda. Kita berharap bahwa generasi yang sholeh akan meneruskan perjuangan kita, generasi itulah yang nantinya menghidupkan agama sampai akhir zaman. Salah satu cara untuk mempertahan kan itu semua adalah dengan mengalakkan dakwah. Oleh sebab itu konpicab ini sebagai titik awal pada tahun kedua untuk menuju gerakan dakwah pelajar kreatif. Hal ini bisa dilaksanakan ditataran Daerah, cabang, ataupun Ranting. Dengan mengalakkan kajian-kajian rutin dan mewadahi teman-teman diminat dan bakatnya melalui karya tulis, komunitas, klub olahraga, dan hal-hal lain yang bisa menjadi alternatif untuk mewadahi potensi-potensi pelajar. Hal tersebut juga bisa didukung dengan adanya kompetisi antar cabang, ranting yang nantinya bisa saling menumbuhkan persaudaraan dan silaturrahim antar kader-kader IPM. Dengan begitu diharapkan mampu memperjuangkan IPM dimasa-masa selanjutnya. Dengan demikian atas nama Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah Bantul mengucapkan selamat melaksanakan Konpicab. Mudah-mudahan kita selalu diberikan kemudahan dalam melaksanakan perjuangan kita. Amiin. Nuun Walqolami Wamaa Yasthurun Wassalamualaikum Wr.Wb

Johan Nasruddin Firdaus Ketua Umum PD IPM Bantul Periode 2011-2013

KONFERENSI PIMPINAN CABANG IPM BANTUL SRANDAKAN, 04 MARET 2012

3

MENINGKATKAN POTENSI PELAJAR MENUJU GERAKAN DAKWAH PELAJAR KREATIF

BAB I PENDAHULUANMENINGKATKAN POTENSI PELAJAR MENUJU GERAKAN DAKWAH PELAJAR KREATIF Dalam perjalanan sejarah gerakan IPM, sejak berdirinya pada tanggal 18 Juli 1961 kemudian mengalami perubahan menjadi IRM pada tanggal 18 November 1992, dan kembali berubah nama menjadi IPM pada Muktamar XVI di Solo hingga saat ini, IPM telah menjalani perjalanan dakwah yang cukup panjang dengan segala bentuk strategi gerakan yang dimilikinya. Sesuai dengan arti maupun makna dari sebuah strategi, tentunya IPM dalam menentukan strategi gerakan tidaklah luput dari segala bentuk analisisnya terhadap perkembangan zaman yang ada, terutama dengan melihat persoalan pelajar dan pendidikan pada zamannya hingga saat ini. Jika pada Muktamar XIV di Bandar Lampung pada tahun 2005, IPM mendeklarasikan diri sebagai Gerakan Kritis-Transformatif yang memiliki ciri: sadar,peka dan peduli terhadap persoalan sosial dalam rangka melakukan sebuah perubahan dengan baik. Tentunya IPM sadar betul terhadap realitas sosial itu, sehingga dengan Gerakan KritisTransformatif diharapkan dapat menjawab persoalan sosial (pelajar-pendidikan) kala itu. Terlepas dari adanya pro maupun kontra terhadap sebuah gerakan yang telah di deklarasikan, maupun implementasi sebuah gerakan yang mungkin dirasakan belum berjalan secara maksimal. IPM melalui Gerakan Kritis-Transformatif telah berusaha dengan sungguh-sungguh untuk melakukan perubahan yang lebih baik. Adapun di tengah arus perkembangan zaman yang begitu pesat, membuat kompetisipun semakin ketat dan dinamis, sehingga menuntut setiap manusia yang cerdas harus pandai dan lincah mengikuti setiap perkembangan zaman yang ada. Sekedar pandai ternyata tidaklah cukup, tetapi kita harus bisa sekreatif mungkin dalam merespon setiap perkembangan zaman tersebut, sehingga dapat bersaing dalam derasnya arus kompetisi global. Manusia kreatif dengan segenap kepandaiannya tersebut selalu berpikir berbeda, diluar kebiasaan berpikir manusia lainnya, dalam arti lain ia selalu berpikir yang luar biasa dengan segenap ide cemerlangnya, sehingga membuat banyak orang terkagum-kagum, terpesona dan sentak berkata dalam hati, kenapa aku tak terfikir seperti itu?. Berpikir kreatif yaitu menciptakan sesuatu yang benar-benar baru, yang tak pernah terpikirkan oleh orang lain atau setidaknya berpikir dan menciptakan sesuatu yang kemudian menjadi pembeda dengan hasil ciptaan orang lain yang sebelumnya telah ada. Tentunya sesuatu yang berbeda tersebut haruslah menjadi sesuatu yang kemudian membuatnya

4

KONFERENSI PIMPINAN CABANG IPM BANTUL SRANDAKAN, 04 MARET 2012

MENINGKATKAN POTENSI PELAJAR MENUJU GERAKAN DAKWAH PELAJAR KREATIF

menjadi sangat luar biasa. Berpikir kreatif juga dibutuhkan dalam rangka efektifitas dan efisiensi dalam gerakan dakwah itu sendiri, tidak hanya dalam hal penemuan baru yang hasilnya berbentuk produk semata. Terkadang dalam berdakwah juga butuh kreatifitas dalam merancang metode berdakwah sehingga mudah diterima dan dicerna oleh banyak kalangan sebagai obyek dakwah. Demikian juga dengan Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), sebagai gerakan dakwah dikalangan pelajar, juga selalu berpikir kreatif dalam menentukan metode dakwahnya sehingga tidak terkesan kaku dan kuno, serta mudah diterima dikalangan basis massa IPM, yaitu pelajar pada umumnya. Sehingga pada muktamar XVII di Yogyakarta, IPM selalu melakukan analisis dengan segala persoalan yang ada, guna menjawab segala persoalan tersebut. Bukan berarti Gerakan Kritis-Transformatif telah dideklarasikan sebelumnya sudah tidak relevan lagi dalam menjawab persoalan saat ini, akan tetapi bagaimana Gerakan KritisTransformatif dapat diimplementasikan lebih riil di lapangan, tidak terkesan kaku dan kuno sehingga mudah diterima dikalangan basis massa IPM, yaitu pelajar saat ini. Dimana palajar saat ini hidup ditengah gencarnya arus globalisasi dengan segala bentuk kemajuan yang ada, persaingan yang kompetitif dan pemanfaatan teknologi maupun informasi yang serba canggih, menuntut mereka untuk dapat bersaing di zamannya dan selektif dalam melakukan sebuah pilihan hidup mereka sebagai seorang pelajar. Oleh karena itu melalui keputusan Muktamar IPM XVII di Yogyakarta kemarin, dengan Gerakan Pelajar Kreatif (GPK) diharapkan dapat membantu mewujudkan, Terbentuknya pelajar muslim yang berilmu, berakhlak mulia, dan terampil dalam rangka menegakkan dan menjunjung tinggi nilai-nilai ajaran Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. Serta dapat kembali menguatkan diri dan mensinergikan ketiga dimensi Iman, Ilmu dan Amal dalam melaksanakan gerakan dakwahnya di kalangan pelajar. Bagaimana IPM dapat melakukan Penyadaran, Pemberdayaan,dan Pembelaan sebagai trilogi gerakan IRM yang pernah dideklarasikan kala itu, kemudian menciptakan sebuah karakter pelajar yang tidak hanya memiliki keshalehan ritual semata tanpa memiliki ilmu dan pengamalannya dalam kehidupan sehari-hari, atau seorang pelajar yang shaleh dan berilmu, akan tetapi tidak mengamalkanya dengan melakukan sebuah perubahan. Melainkan bagaimana IPM dapat melahirkan pelajar yang shaleh secara ritual dengan keimanannya yang kuat, memiliki ilmu dalam menjalankan rasa keimanannya tersebut, kemudian mengamalkannya dalam kehidupan sosial kemasyarakatan sebagai wujud penyempurnaan nilai keimanan dan pemahamannya terhadap ilmu untuk melakukan perubahan. Sehingga spirit Gerakan Kritis-Transformatif yang sebelumnya pernah dideklarasikan oleh IRM/IPM, insya Allah dapat diimplementasikan dengan baik dengan terciptanya para agen-agen perubahan (agent of change) di kalangan pelajar dan tercipta pula para pelopor gerakan kritis transformatif itu sendiri di kalangan pelajar melalui Gerakan Pelajar

KONFERENSI PIMPINAN CABANG IPM BANTUL SRANDAKAN, 04 MARET 2012

5

MENINGKATKAN POTENSI PELAJAR MENUJU GERAKAN DAKWAH PELAJAR KREATIF

Kreatif (GPK). Adapun Gerakan Pelajar Kreatif memiliki tujuan, yaitu : A. IPM menjadi pelajar generasi Qurani Maksudnya adalah IPM mampu menjadi wadah bagi pemimpin dan anggota untuk belajar membaca, mengkaji, dan mengamalkan Al Quran secara berjamaah, lalu mengkampanyekan budaya cinta Quran ke seluruh pelajar di Indonesia. B. IPM menjadi gerakan populis Maksudnya adalah agar IPM mempu diterima oleh semua kalangan, khususnya Pelajar di seluruh Indonesia. C. IPM mampu memfasilitasi minat dan bakat pelajar Maksudnya adalah IPM mampu memfasilitasi kebutuhan minat dan bakat pelajar-pelajar dari potensi yang ada dalam bentuk komunitas-komunitas, dll. D. IPM sebagai wadah pembela pelajar Maksudnya adalah agar IPM dapat menjadi referensi bagi semua pihak tentang masalah pendidikan dan memperjuangkan hak-hak pelajar. E. IPM sebagai penegak pengarus utamaan gender di kalangan pelajar Maksudnya adalah agar IPM mampu menjadi garda terdepan dalam memperjuangkan persamaan akses pelajar putri dan difabel di sekolah dan masyarakat. Maka dari itu, untuk menyeimbangkan realita yang ada di masa kini, Konpicab IPM kali ini mengambil tema MENINGKATKAN POTENSI PELAJAR MENUJU GERAKAN DAKWAH PELAJAR KREATIF, Dengan maksud Ikatan Pelajar Muhammadiyah dapat menjadi wadah bagi para pelajar untuk meningkatkan potensi-potensi yang ada di kalangan pelajar Muhammadiyah khususnya pelajar-pelajar Muhammadiyah di kabupaten Bantul melalui bidang-bidang yang ada di IPM seperti PIP, Perkaderan, Organisasi, KDI, dan Ipmawati menuju gerakan dakwah pelajar kreatif berdasarkan tujuan IPM yaitu Terbentuknya pelajar muslim yang berilmu, berakhlak mulia, dan terampil dalam rangka menegakkan dan menjunjung tinggi nilai-nilai ajaran Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. Sebab, Pelajar yang cerdas adalah pelajar yang menggunakan ruang dan kesempatan yang ada untuk meningkatkan potensi dan kecemerlangan diri untuk menghadapi hari esok untuk masa depan. ~Tim Materi Konpicab~

6

KONFERENSI PIMPINAN CABANG IPM BANTUL SRANDAKAN, 04 MARET 2012

MENINGKATKAN POTENSI PELAJAR MENUJU GERAKAN DAKWAH PELAJAR KREATIF

BAB II PROBLEMATIKA IPM BANTULSebelum kita melangkah lebih jauh, kami rasa perlu kita satukan frame kita tentang problematika IPM Bantul. Apa itu sebenarnya problematika IPM Bantul? Permasalahan IPM Bantul adalah segala permasalahan yang terdapat di lokal IPM Bantul sehingga bukan saja persoalan pimpinan daerah IPM Bantul saja tetapi keseluruhan problematika yang ada pada lingkup IPM Bantul. Hal lain yang harus dipahami bahwa identifikasi problematika yang dipaparkan di bawah ini adalah problematika yang dialami oleh semua struktur tetapi dari beberapa problematika yang ada mungkin hanya terjadi pada struktur tertentu saja. Namun karena ini merupakan problematika IPM Bantul maka akan kami paparkan secara keseluruhan. Dalam Bab II ini memuat problematika IPM Bantul, Strategi Kebijakan, dan Aksi Riil. A. PROBLEMATIKA IPM BANTUL 1. STRUKTUR a. Komunikasi Komunikasi merupakan hal yang sangat penting sebagai pendukung kemajuan dalam organisasi. Jika komunikasi dalam suatu organisasi terhambat atau bahkan tidak ada maka organisasi tersebut akan mengalami kesulitan yang berarti. Dalam hal komunikasi ini akan kami rinci menjadi beberapa poin yaitu: 1) Komunikasi Cabang dengan Daerah a) Dalam tanfidz Muktamar XVII di Yogyakarta sudah ada pembagian bidang kerja untuk masing-masing struktur IPM dari Pimpinan Pusat sampai Pimpinan Ranting. Termasuk juga Pimpinan Daerah dan Pimpinan Cabang. Salah satu fungsi dari Pimpinan Daerah yaitu sebagai konseptor dan aktor sedangkan Pimpinan Cabang sebagai aktor. Dalam realita selama ini, fungsi itu masih belum terlihat jelas, terutama untuk Pimpinan Daerah sebagai konseptor. Selama ini Pimpinan Daerah masih terkesan sebagai penyandang dana untuk kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh Pimpinan Cabang. Jarang ada pimpinan Cabang yang mengkomunikasikan agenda-agenda yang akan dilaksanakan. Sehingga terkadang saat konsep sudah difixkan oleh Pimpinan Cabang ternyata masih ada yang harus dibenahi oleh Pimpinan Daerah. Selain itu, terkadang juga terjadi tabrakan agenda antara Cabang dan Daerah. Semua ini akan berlangsung lebih baik jika komunikasi di antara

KONFERENSI PIMPINAN CABANG IPM BANTUL SRANDAKAN, 04 MARET 2012

7

MENINGKATKAN POTENSI PELAJAR MENUJU GERAKAN DAKWAH PELAJAR KREATIF

Cabang dengan Daerah diperbaiki dengan menempatkan masing-masing struktur sesuai dengan fungsinya. b) Dari 17 Pimpinan Cabang yang seharusnya ada, sampai saat ini PC IPM yang sudah ada struktur keorganisasiannya ada tujuh. Dari ketujuh Cabang tersebut belum semuanya yang bisa aktif. Meskipun sudah ada struktur keorganisasiannya, masih beberapa Pimpinan Cabang yang belum bisa menjalankan fungsinya sebagai sebuah organisasi dengan baik. 2) Komunikasi Daerah dan Cabang dengan Ranting Posisi tawar struktur atas terhadap struktur di bawahnya masih lemah sehingga seringkali kebijakan, himbauan, instruksi, dan undangan dari struktur atas belum dapat memberikan pengaruh terhadap struktur di bawahnya. Terkadang jika Pimpinan Cabang maupun Pimpinan Daerah akan masuk ke Ranting terkendala pada birokrasi atau terkendala pada hal-hal teknis di ranting tersebut. b. Lemahnya Keberadaan IPM di Tingkat Ranting Pimpinan yang paling bawah dalam struktur IPM yaitu PImpinan Ranting yang ada di tingkat sekolah atau masjid atau desa. Sebagian besar bahkan seluruh Pimpinan Ranting IPM di Bantul berada di sekolah. Pimpinan Ranting merupakan basis pergerakan IPM, namun sayangnya keberadaan IPM di tingkat ranting masih lemah. Hal ini disebabkan karena beberapa hal, yaitu: 1) Tidak semua sekolah memiliki Pimpinan Ranting IPM, di beberapa sekolah Muhammadiyah organisasi siswa yang ada justru OSIS. 2) Masih ada beberapa sekolah yang menduakan IPM. Maksud menduakan di sini adalah, adanya dualitas organisasi siswa di sekolah tersebut. Pimpinan Ranting IPM ada, OSIS juga ada, meskipun terkadang kepemimpinannya ada pada orang-orang yang sama. Ada beberapa sekolah juga yang menyatakan bahwa di sekolah tersebut ada Pimpinan Ranting IPM tetapi struktur keorganisasian yang ada mengikuti struktur keorganisasian OSIS. 3) Masih ditemui guru-guru di sekolah Muhammadiyah yang kurang kooperatif, terutama yang menjadi Pembina IPMnya. 4) Masih kurangnya komunikasi antara Dikdasmen PDM dengan IPM. 5) Masih minimnya kegiatan-kegiatan di tingkat ranting. c. Personalia 1) Pemudaran Loyalitas dan Komitmen Loyalitas menjadi modal yang sangat penting dalam berorganisasi. Kurangnya loyalitas dalam berorganisasi akan mengakibatkan sulitnya kemajuan organisasi

8

KONFERENSI PIMPINAN CABANG IPM BANTUL SRANDAKAN, 04 MARET 2012

MENINGKATKAN POTENSI PELAJAR MENUJU GERAKAN DAKWAH PELAJAR KREATIF

tersebut. Salah satu faktor yang mampu meningkatkan loyalitas yaitu adanya sense of belonging (rasa kepemilikan terhadap IPM) dalam diri personel. Namun, saat ini masih banyak personel pimpinan yang sense of belongingnya lemah sehingga pengorbanan untuk IPM pun akan terasa berat. 2) Kesibukan Lain di Luar IPM Tak bisa dipungkiri bahwa masih banyak pimpinan IPM yang mempunyai kesibukan lain di luar IPM. Ada yang aktif di ortom Muhammadiyah namun ada juga di luar ortom Muhammadiyah. Di sana mereka juga sangat dibutuhkan, mereka mempunyai peranan yang penting, tetapi tak bisa dipungkiri bahwa IPM pun sangat membutuhkan mereka. Jika IPM bisa menjadi prioritas maka mereka memberikan harapan terhadap IPM. Namun, masih sering terjadi personel yang sepertinya bisa diharapkan menomorsatukan IPM tetapi ternyata mereka tidak bisa melakukannya dan mereka tidak menyebutkan hal ini dari awal. Semua ini akan berjalan dengan lancar jika ada manajemen diri dalam personel pimpinan. 2. KADERISASI a. Sistem Perkaderan IPM (SPI) Adanya SPI hijau yang sudah disusun Pimpinan Pusat sangat bermanfaat bagi perkaderan di kalangan IPM. Dalam pelaksanaannya masih harus ada penyesuaianpenyesuaian sesuai dengan kondisi lokal daerah atau cabang IPM. Namun demikian akan lebih bagus lagi jika SPI ini selalu di up date sesuai dengan kebutuhan di lapangan. Kami merasa bahwa alur perkaderan dalam buku SPI ini kurang memberikan hasil yang efektif. Kader yang tercetak merupakan kader yang kurang sesuai dengan harapan, atau kami istilahkan dengan kader karbitan. Sebaiknya masih ada proses sebelum masuk ke alur perkaderan formal (Taruna Melati) sehingga kader yang akan tercetak akan lebih siap. b. Partner Kerja Bidang Jika sekelompok orang bekerja tanpa ada persamaan frame work maka hasil yang optimal akan sulit dicapai. Oleh karena itu, jika dalam satu bidang belum adanya saling memahami satu dengan yang lainnya maka hal ini akan menghambar gerak kerja personel bidang tersebut. Terkadang personel dalam satu bidang juga terkendala sulitnya menyamakan waktu luang sehingga pertemuan yang seharusnya dilaksanakan menjadi tertunda. Terkadang ketika salah satu sudah siap untuk melaju, dia belum mempunyai partner dalam satu bidang yang siap diajaknya.

KONFERENSI PIMPINAN CABANG IPM BANTUL SRANDAKAN, 04 MARET 2012

9

MENINGKATKAN POTENSI PELAJAR MENUJU GERAKAN DAKWAH PELAJAR KREATIF

c. Kader-kader yang Kurang Teropeni Kader IPM dapat direkrut melalui berbagai jalan, misalnya dari keluarga, dari teman sekolah, dari teman les, dari teman di lingkungan rumah dan lain sebagainya. Yang banyak terjadi saat ini adalah mereka menjadi kader IPM karena teman mereka juga aktif di IPM. Memang tak jarang juga mereka menjadi kader IPM karena keluarga mereka juga aktif di IPM maupun di ortom Muhammadiyah yang lain. Namun, masih disayangkan karena masih dijumpai putra-putra dari aktivis Muhammadiyah yang masih sulit diajak untuk aktif di IPM. Mungkin karena kesibukan mereka di luar ataupun mungkin hal lain yang menyebabkan masalah ini terjadi. 3. PROGRAM a. Konsep Follow Up Salah satu bagian yang sangat penting dari sebuah organisasi yaitu adanya program kerja. Program kerja yang telah direncanakan selama ini memiliki kecenderungan terlaksana dengan baik. Hal yang sangat penting dari pelaksanaan program kerja yaitu adanya sebuah keberlanjutan dari kegiatan tersebut. Jika kegiatan yang sudah terlaksana tidak ada keberlanjutannya maka mengakibatnya kurang terjaganya kader yang ada. Selain itu kegiatan terkesan sebagai gebyar saja. Inilah problematika yang selama ini ada dalam IPM Bantul. Kegiatan/program sudah terlaksana dengan baik namun konsep follow up yang ada belum mantap. Terkadang konsep follow up itu sudah ada tetapi masih secara garis besar dan belum riil sehingga akan menghambat pelaksanaannya. Maka perlu adanya sinkronisasi kegiatan dan konsep follow up untuk struktur IPM Bantul. b. Citra Dakwah Selama ini terkesan bahwa dakwah itu merupakan tanggung jawab bidang dakwah, meskipun sebenarnya demikian dan yang menjadi subjek adalah komunitas dakwah. Komunitas-komunitas non bidang dakwah masih jarang memperoleh kajian dan rasa tanggung jawab komunitas di non bidang dakwah untuk berdakwah masih lemah bahkan bisa dikatakan belum ada. B. STRATEGI KEBIJAKAN 1. Menyelaraskan komunikasi serta transformasi ide dan gagasan dari satu struktur ke struktur lainnya. 2. Mengintensifkan pencarian bibit unggul dan pembinaan kader IPM. 3. Membuat standar kader IPM dan berusaha untuk mencapainya.

10

KONFERENSI PIMPINAN CABANG IPM BANTUL SRANDAKAN, 04 MARET 2012

MENINGKATKAN POTENSI PELAJAR MENUJU GERAKAN DAKWAH PELAJAR KREATIF

4. Melakukan kegiatan-kegiatan yang mendongkrak motivasi dan semangat pimpinan dalam berjuang dan berdakwah. 5. Goal/ tujuan utama dari seluruh kegiatan bidang apapun di IPM diorientasikan untuk berdakwah. 6. Memperkuat keberadaan atau eksistensi IPM di sekolah. C. AKSI RIIL 1. Menggunakan berbagai media untuk memperlancar komunikasi antar struktur, bisa menggunakan HP, internet, atau langsung mendatangi sekretariat atau rumah yang bersangkutan. 2. Melakukan pendataan kader dan proses perkaderan secara berkala di semua struktur. 3. Memberikan himbauan, instruksi dengan jelas dan melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan himbauan dan instruksi tersebut. 4. Membuat standar operasional perkaderan dan mensosialisasikan di semua struktur. 5. Menyusun konsep follow up kegiatan yang telah dilaksanakan. 6. Mengadakan koordinasi dengan Dikdasmen PDM. 7. Silaturahmi ke cabang dan ranting.

KONFERENSI PIMPINAN CABANG IPM BANTUL SRANDAKAN, 04 MARET 2012

11

MENINGKATKAN POTENSI PELAJAR MENUJU GERAKAN DAKWAH PELAJAR KREATIF

BAB III RANCANGAN TATA TERTIBTATA TERTIB KONFERENSI PIMPINAN CABANG IKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH KABUPATEN BANTUL Pasal 1 Nama, Tempat, dan Waktu Kegiatan ini bernama Konferensi Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Muhammadiyah Kabupaten Bantul yang disingkat Konpicab IPM Bantul. Kegiatan ini diselenggarakan di SMP Muhammadiyah 1 Srandakan pada tanggal 11 Rabiul akhir 1433 H bertepatan dengan tanggal 04 Maret 2012 M. Pasal 2 Tema Meningkatkan Potensi Pelajar Menuju Gerakan Dakwah Pelajar Kreatif Pasal 3 Landasan Ayat 1 Landasan Ideal 1. Al-Quran Al-Karim 2. As-Sunnah As-Shokhihah Ayat 2 Landasan Konstitusional 1. Pancasila 2. UUD 1945 Ayat 3 Landasan Operasional 1. Anggaran Dasar IPM pasal 33. 2. Anggaran Rumah Tangga IPM pasal 37. 3. Rapat Pleno PD IPM Bantul pada hari Sabtu, 18 Februari 2012 di Sekretariat PD IPM.

12

KONFERENSI PIMPINAN CABANG IPM BANTUL SRANDAKAN, 04 MARET 2012

MENINGKATKAN POTENSI PELAJAR MENUJU GERAKAN DAKWAH PELAJAR KREATIF

1. 2. 3. 4. 5.

Pasal 4 Hak dan wewenang Membahas kebijakan Pimpinan Daerah. Membahas masalah urgen yang tidak dapat ditangguhkan sampai Musyda. Membahas masalah yang oleh Musyawarah Daerah diserahkan kepada Konferensi Pimpinan Cabang. Evaluasi gerak organisasi dan pelaksanaan program. Mempersiapkan acara-acara Musyda berikutnya.

Pasal 5 Anggota Anggota Konferensi Pimpinan Cabang terdiri dari: 1. Peserta Penuh: a. Ketua Umum dan anggota Pimpinan Daerah yang terpilih sebagai formatur dalam Musyda sebelumnya. b. Ketua Umum Pimpinan Cabang atau yang mewakili dan 4 orang utusan Pimpinan Cabang. 2. Peserta Peninjau: a. Pimpinan Daerah yang tidak menjadi peserta Konpicab. b. Mereka yang diundang oleh Pimpinan Daerah. Pasal 6 Quorum Konferensi dapat berlangsung tanpa memandang jumlah yang hadir, asalkan undangan secara sah sudah disampaikan kepada yang bersangkutan. Pasal 7 Persidangan Setiap persidangan dalam Konpicab dipimpin oleh seorang ketua dan sekretaris yang ditentukan oleh anggota sidang. Pasal 8 Keputusan Keputusan Konpicab diputuskan melalui musyawarah mufakat. Apabila keputusan dilakukan dengan pemungutan suara, maka keputusan diambil dengan suara terbanyak mutlak.

KONFERENSI PIMPINAN CABANG IPM BANTUL SRANDAKAN, 04 MARET 2012

13

MENINGKATKAN POTENSI PELAJAR MENUJU GERAKAN DAKWAH PELAJAR KREATIF

Pasal 9 Penanggungjawab Penanggungjawab Konferensi Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Muhammadiyah Kabupaten Bantul adalah Pimpinan Daerah IPM Kabupaten Bantul. Pasal 10 Aturan Tambahan Hal-hal yang belum diatur dalam tata tertib ini akan ditetapkan oleh PD IPM Bantul dengan mempertimbangkan usulan dan saran dari anggota Konpicab serta situasi dan kondisi yang ada.

Ditetapkan di Pada tanggal Bertepatan dengan tanggal Pukul

: SMP Muh 1 Srandakan : 11 Rabiul Akhir 1433 H : 04 Maret 2012 M : ... WIB

Pimpinan Sidang Ketua Sidang Sekretaris Sidang

.. NBA. ..

.. NBA. ..

14

KONFERENSI PIMPINAN CABANG IPM BANTUL SRANDAKAN, 04 MARET 2012

MENINGKATKAN POTENSI PELAJAR MENUJU GERAKAN DAKWAH PELAJAR KREATIF

TATA TERTIB PERSIDANGAN KONFERENSI PIMPINAN CABANG IKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH KABUPATEN BANTUL Pasal 1 Ketentuan Umum Tata Tertib Persidangan Konpicab IPM Bantul merupakan tata tertib semua sidang yang berlangsung dalam acara Konpicab IPM Bantul yang diselenggarakan di SMP Muhammadiyah 1 Srandakan pada tanggal 11 Rabiul Akhir 1433 H bertepatan dengan tanggal 04 Maret 2012 M. Pasal 2 Persidangan Ayat 1 Pembagian Persidangan Persidangan dalam Konpicab dibagi menjadi dua: 1. Sidang Pleno, yaitu persidangan yang dihadiri oleh seluruh anggota Konpicab. 2. Sidang Komisi, yaitu persidangan yang dihadiri oleh anggota Konpicab yang telah mendaftarkan diri dalam komisi tersebut. Ayat 2 Acara dalam Sidang Pleno 1. Pembacaan dan pengesahan Tata Tertib Konpicab dan Persidangan Konpicab. 2. Pembacaan Pidato Iftitah Ketua Umum PD IPM Bantul periode 2011-2013. 3. Pembacaan Laporan Perkembangan PD IPM Bantul selama setengah periode. 4. Pembacaan Laporan Perkembangan PC IPM se-Bantul dan tanggapan atas laporan perkembangan PD IPM Bantul. 5. Pembagian sidang komisi. 6. Pembacaan dan pengesahan hasil sidang komisi. 7. Pembacaan dan penetapan keputusan induk Konpicab. Ayat 3 Pembagian Sidang Komisi 1. Komisi A : Problematika IPM Bantul 2. Komisi B: Tata tertib Pemilihan Formatur, Kriteria pemilihan Ketua Umum dan Pimpinan PD IPM Bantul Periode 2013-2015, Panitia Pemilihan Daerah (Panlihda) Musyda XX, Tim Materi Musyda XX, serta tuan rumah Musyda XX.

KONFERENSI PIMPINAN CABANG IPM BANTUL SRANDAKAN, 04 MARET 2012

15

MENINGKATKAN POTENSI PELAJAR MENUJU GERAKAN DAKWAH PELAJAR KREATIF

3. Komisi C: Agenda Aksi IPM Bantul dan Rekomendasi Pasal 3 Hak Bicara dan Hak suara Ayat 1 Hak Bicara dan Hak Suara pada Sidang Pleno Hak bicara ada pada semua anggota sidang, sedangkan hak suara hanya ada pada peserta penuh. Ayat 2 Hak Bicara dan Hak Suara pada Sidang Komisi Hak bicara dan hak suara ada pada semua anggota sidang. Pasal 4 Pimpinan Sidang Pimpinan Sidang terdiri dari seorang ketua dan sekretaris yang ditentukan oleh anggota Konpicab. Pasal 5 Kewajiban dan Hak Pimpinan Sidang Ayat 1 Kewajiban Pimpinan Sidang Pimpinan Sidang berkewajiban untuk menjaga dan mengarahkan ketertiban serta kelancaran sidang. Ayat 2 Hak Pimpinan Sidang 1. Pimpinan Sidang berhak mengatur jalannya sidang sesuai dengan Tata Tertib Persidangan. 2. Pimpinan Sidang berhak mengambil tindakan-tindakan berupa peringatan, membatasi dan menghentikan pembicaraan serta mengeluarkan anggota sidang bila perlu. 3. Pimpinan Sidang berhak mengesahkan forum sesuai dengan hasil keputusan. Pasal 6 Anggota Sidang Anggota Sidang adalah peserta Konpicab yang mengikuti persidangan.

16

KONFERENSI PIMPINAN CABANG IPM BANTUL SRANDAKAN, 04 MARET 2012

MENINGKATKAN POTENSI PELAJAR MENUJU GERAKAN DAKWAH PELAJAR KREATIF

1. 2.

1. 2.

Pasal 7 Kewajiban dan Hak Anggota Sidang Ayat 1 Kewajiban Anggota Sidang Semua anggota Konpicab IPM Bantul wajib mengikuti persidangan sesuai dengan jadwal dan tata tertib yang telah ditentukan. Semua anggota Konpicab IPM Bantul wajib menjaga ketertiban dan kelancaran Konpicab. Ayat 2 Hak Anggota Sidang Semua anggota Konpicab berhak mengikuti semua persidangan dan memiliki hak bicara. Anggota sidang berhak memberhentikan atau mengganti pimpinan sidang, jika diperlukan.

Pasal 8 Pemberhentian atau Pergantian Pimpinan Sidang Pemberhentian atau pergantian pimpinan sidang harus disetujui minimal 2/3 dari anggota sidang yang hadir dalam persidangan. Pasal 9 Ketukan Palu 1. Satu Ketukan : Mengesahkan setiap point keputusan sidang. 2. Dua Ketukan : Skorsing dan mengesahkan keputusan setiap persidangan. 3. Tiga Ketukan : Membuka dan menutup setiap persidangan serta keputusan induk musyawarah. Pasal 10 Peninjauan Kembali 1. Peninjauan Kembali (PK) adalah perubahan atau pembatalan keputusan sebelum ditetapkan dalam konsideran di setiap persidangan 2. PK dapat dilakukan sebelum seluruh kesepakatan ditetapkan dalam konsideran di setiap persidangan 3. Pengajuan PK dapat dilakukan jika:

KONFERENSI PIMPINAN CABANG IPM BANTUL SRANDAKAN, 04 MARET 2012

17

MENINGKATKAN POTENSI PELAJAR MENUJU GERAKAN DAKWAH PELAJAR KREATIF

a. Memiliki bukti atau argumentasi yang berbeda dari yang telah didiskusikan sebelumnya b. Disepakati minimal 2/3 dari quorum 4. Pengajuan PK hanya dapat dilakukan 1 kali untuk setiap keputusan Pasal 11 Keputusan Sidang Semua keputusan Konpicab disahkan dalam Sidang Pleno. Keputusan sidang dalam Konpicab diputuskan melalui musyawarah dan mufakat. Apabila harus dilakukan pemungutan suara, maka keputusan diambil dengan suara terbanyak mutlak. Pemungutan suara atas seseorang atau masalah yang penting dapat dilakukan secara tertulis atau secara langsung. Apabila dalam pemungutan suara tidak ada yang mencapai suara terbanyak mutlak, maka: a. Jika ada tiga atau lebih pilihan maka diambil dua suara terbanyak dan dilakukan pemungutan suara ulang. b. Jika hanya dua pilihan maka secara otomatis suara terbanyaklah yang menjadi keputusan sidang. Jika dua pilihan mempunyai suara yang sama, maka pemungutan suara diulangi dengan terlebih dahulu memberi kesempatan kepada masing-masing pihak untuk menambah penjelasan dan melakukan loby, apabila setelah tiga kali hasil pemungutannya masih tetap sama, atau tidak memenuhi syarat untuk pengambilan keputusan, maka persoalannya dibekukan atau diserahkan kepada Pimpinan Muhammadiyah yang setingkat.

1. 2.

3. 4.

5.

Pasal 12 Perizinan Anggota dapat meninggalkan sidang sesuai dengan pertimbangan Pimpinan Sidang dengan memberikan isyarat tangan terlebih dahulu. Pasal 13 Aturan Tambahan Hal-hal yang belum diatur dalam tata tertib ini akan diatur oleh PD IPM Bantul dengan mempertimbangkan usulan dan saran dari anggota Konpicab serta situasi dan kondisi yang ada.

18

KONFERENSI PIMPINAN CABANG IPM BANTUL SRANDAKAN, 04 MARET 2012

MENINGKATKAN POTENSI PELAJAR MENUJU GERAKAN DAKWAH PELAJAR KREATIF

Pasal 14 Penutup Semua Tata Tertib ini berlaku sejak ditetapkan dan telah disetujui oleh forum.

Ditetapkan di Pada tanggal Bertepatan dengan tanggal Pukul

: SMP Muh 1 Srandakan : 11 Rabiul Akhir 1433 H : 04 Maret 2012 M : ... WIB

Pimpinan Sidang Ketua Sidang Sekretaris Sidang

.. NBA. ..

.. NBA. ..

KONFERENSI PIMPINAN CABANG IPM BANTUL SRANDAKAN, 04 MARET 2012

19

MENINGKATKAN POTENSI PELAJAR MENUJU GERAKAN DAKWAH PELAJAR KREATIF

TATA TERTIB PEMILIHAN FORMATUR PIMPINAN DAERAH IKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH KABUPATEN BANTUL PERIODE MUSYAWARAH DAERAH XX

BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Pengaturan Tata Tertib Pemilihan Formatur adalah seperangkat ketentuan, sistem, dan tata cara pemilihan PD IPM Bantul Periode Musyda XX. Pasal 2 Penyelenggara Ayat 1 Penyelenggaraan pemilihan Formatur dilakukan oleh Panitia Pemilihan Daerah (Panlihda) Musyda XX. Ayat 2 Panlihda adalah Panitia Pemilihan Formatur PD IPM Periode Musyda XX sejumlah 5 orang, terdiri dari 1 orang ketua, 1 orang sekretaris, dan 3 orang anggota. Mereka terdiri dari 2 orang dari PD IPM ditambah dengan 3 orang dari PC IPM yang ditetapkan dalam Konpicab IPM Bantul pada tanggal 04 Maret 2012 di SMP Muhammadiyah 1 Srandakan. Ayat 3 Susunan Panlihda adalah sebagai berikut : 1. Ketua : PD IPM 2. Sekretaris : PD IPM 3. Anggota : PC IPM PC IPM PC IPM Ayat 4 Hak dan wewenang Panlihda Musyda XX adalah: 1. Mendapatkan fasilitas dan anggaran dana dari PD IPM Bantul.

20

KONFERENSI PIMPINAN CABANG IPM BANTUL SRANDAKAN, 04 MARET 2012

MENINGKATKAN POTENSI PELAJAR MENUJU GERAKAN DAKWAH PELAJAR KREATIF

2. Melakukan verifikasi dan menetapkan uji kelayakan serta keputusan kepada semua calon Formatur. 3. Melakukan prosesi pemilihan Formatur PD IPM Bantul periode Musyda XX sesuai dengan Tata Tertib Pemilihan yang telah ditetapkan dan di sahkan pada saat Konpicab IPM Bantul pada tanggal 04 Maret 2012 di SMP Muhammadiyah 1 Srandakan. 4. Memutuskan sanksi bagi para kandidat dan pemilih bila diketahui menyalahi ketentuan yang sudah diatur. 5. Sanksi akan di tetapkan langsung oleh Panlihda berdasarkan ketentuan yang akan dijelaskan kemudian. 6. Seluruh susunan Panlihda tidak masuk ke daftar calon tetap Formatur. 7. Masa kerja Panlihda adalah sejak diSK-kan oleh PD IPM Bantul sampai terbentuknya seluruh perangkat PD IPM Bantul Periode Musyda XX. 8. Panlihda tidak mengundang calon tetap Formatur untuk mengadakan sosialisasi.

BAB II PENCALONAN FORMATUR Pasal 3 Calon Formatur Ayat 1 Calon sementara adalah calon Formatur PD IPM Bantul Periode Musyda XX yang dicalonkan oleh PD IPM Bantul dan atau PC IPM se-Bantul dengan ketentuan sebagai berikut : 1. Memiliki surat keterangan dari PD atau PC IPM bahwa calon Formatur tersebut sedang aktif di struktur yang dimaksud. 2. Masing-masing institusi berhak mengajukan maksimal 5 calon Formatur. Ayat 2 Calon tetap adalah calon sementara yang telah memenuhi syarat/ kriteria calon Formatur PD IPM Bantul Periode Musyda XX. Ayat 3 Kewajiban dan hak calon tetap Formatur: 1. Berkewajiban memenuhi persyaratan yang telah ditentukan oleh Panlihda. 2. Berkewajiban menjunjung tinggi tata tertib dan hasil pemilihan. 3. Berhak mendapat perlakuan yang sama oleh Panlihda. 4. Berhak mendapat media yang disediakan oleh Panlihda untuk menyampaikan visi dan misi yang akan di embannya untuk IPM Bantul .

KONFERENSI PIMPINAN CABANG IPM BANTUL SRANDAKAN, 04 MARET 2012

21

MENINGKATKAN POTENSI PELAJAR MENUJU GERAKAN DAKWAH PELAJAR KREATIF

5. Berhak mengikuti seluruh rangkaian acara Musyda XX sebagai peninjau jika yang bersangkutan tidak menjadi peserta dari institusi setempat, dengan kewajiban dan haknya diatur dalam Tata Tertib Musyda XX. Pasal 4 Kriteria dan Syarat Calon Formatur Ayat 1 Kriteria calon Formatur PD IPM Bantul Periode Musyda XX adalah: 1. Taat mengamalkan ajaran agama Islam berdasar Al-Quran dan Sunnah. 2. Setia dan taat pada prinsip-prinsip dasar Persyarikatan. 3. Setia pada tujuan, perjuangan, dan garis kebijakan IPM. 4. Memiliki pengetahuan yang luas dan wawasan keilmuan yang mendalam. 5. Memiliki visi dan misi yang akan diembannya untuk IPM Bantul ke depannya dan bepengalaman dalam kepemimpinan di IPM. 6. Menguasai bahasa asing (pasif atau aktif), minimal bahasa Arab atau Bahasa Inggris. 7. Mempunyai kemampuan inteersonalitas dan komunikasi yang baik. 8. Siap berkhidmat menjalankan amanah dengan profesional dan penuh tanggungjawab. 9. Memiliki kemampuan membangun team work. Ayat 2 Syarat calon Formatur PD IPM Bantul Periode Musyda XX adalah: 1. Mampu membaca dan memahami Al-Quran dengan fasih, serta mengamalkannya dalam kehidupan sehari- hari. 2. Telah menjadi anggota IPM minimal 1 tahun yang dibuktikan dengan surat keterangan dari institusi setempat. 3. Bersedia di calonkan sebagai Formatur. 4. Masih menjabat sebagai PD atau PC IPM dibuktikan dengan surat keterangan. 5. Telah Lulus sebagai peserta Pelatihan Kader Taruna Melati I (PK TM I) yang dibuktikan dengan syahadah pelatihan atau surat keterangan dari institusi yang mengadakannya. 6. Mendapat mandat dari PD atau PC IPM untuk di calonkan menjadi Formatur PD IPM Bantul. 7. Pada saat pencalonan berusia maksimal 24 tahun. 8. Tidak merangkap kepengurusan di Organisasi Kepemudaan (OKP) yang bidang garapnya sama dengan IPM, di buktikan dengan surat pernyataan dari yang bersangkutan.

22

KONFERENSI PIMPINAN CABANG IPM BANTUL SRANDAKAN, 04 MARET 2012

MENINGKATKAN POTENSI PELAJAR MENUJU GERAKAN DAKWAH PELAJAR KREATIF

9. Tidak merangkap kepengurusan di partai politik baik pada saat dipilih maupun sesudah dipilih hingga akhir jabatan di PD IPM Bantul, di buktikan dengan surat pernyataan dari yang bersangkutan.

BAB III PEMILIH DAN SAKSI Pasal 5 Pemilih Ayat 1 Pemilih adalah peserta penuh Musyda XX yang terdiri dari PD, PC, dan PR yang sah berdasarkan AD/ ART IPM dan yang dimandatkan oleh institusi terkait untuk menjadi peserta Musyda yang dibuktikan dengan surat mandat dari masing-masing institusinya dan sudah terdaftar pada saat registrasi sebelum pembukaan Musyawarah Daerah. Ayat 2 Peserta yang mewakili Pimpinan Cabang atau Pimpinan Ranting sebagai peserta aktif dalam Musyawarah Daerah apabila belum di SK-kan dan belum terdaftar secara sah di Pimpinan Daerah IPM, maka dianggap gugur. Ayat 3 Tiap pemilih memiliki satu hak suara (one person one vote). Ayat 4 Keanggotaan calon pemilih tercatat dalam daftar pemilih dan tidak bisa diwakilkan kepada orang lain. Pasal 6 Saksi Ayat 1 Saksi adalah utusan PC IPM se-Bantul yang berjumlah 7 PC IPM dengan masing-masing mengusulkan 1 orang saksi. Ayat 2 Syarat untuk menjadi saksi pada pemilihan adalah sebagai berikut: 1. Menyerahkan mandat dari PC IPM yang menunjuk sebagai saksi beserta Surat Keterangan keanggotaan IPM atau foto copy KTA IPM kepada panlihda. 2. Terdaftar sebagai peserta atau peninjau dalam Musyawarah Daerah. 3. Tidak terdaftar sebagai calon Formatur.

KONFERENSI PIMPINAN CABANG IPM BANTUL SRANDAKAN, 04 MARET 2012

23

MENINGKATKAN POTENSI PELAJAR MENUJU GERAKAN DAKWAH PELAJAR KREATIF

Ayat 3 Hak sebagai saksi dalam pemilihan adalah sebagai berikut: 1. Mendapat data tentang calon pemilih. 2. Mendapatkan daftar calon tetap formatur. 3. Mendapatkan jadwal pemilihan dari Panlihda. 4. Mendapatkan perlakuan yang sama dari Panlihda. 5. Mengikuti proses pemilihan dan perhitungan suara sampai selesai.

BAB IV PROSESI PENCALONAN FORMATUR Pasal 6 Prosesi Pencalonan Panlihda menyurati kepada PD IPM Bantul dan seluruh PC IPM se-Bantul untuk mengirimkan usulan calon Formatur sementara melalui surat tertulis yang pengirimannya melalui pos, dikirimkan langsung ke sekretariat PD, atau diberikan langsung pada personal Panlihda. Surat sebagaimana poin di atas dilengkapi dengan batasan tanggal pengembalian berkas usulan yang penetapannya ditetapkan oleh Panlihda. Berdasarkan permintaan Panlihda sebagaimana ayat di atas, PD dan PC memiliki hak mengusulkan calon Formatur sebagaimana diatur dalam pasal 3 maksimal sebanyak 5 orang dengan mengisi blangko pencalonan yang disediakan oleh Panlihda. PD dan PC berhak mengajukan nama yang sama untuk dicalonkan sebagai Formatur. PD dan PC berhak menggunakan haknya dan berkewajiban menyerahkan blangko pencalonan kepada Panlihda setelah diisi seperlunya dalam batas waktu pencalonan yang ditetapkan oleh Panlihda. Syarat yang telah di tentukan untuk calon Anggota Formatur diserahkan kepada panlihda selambat-lambatnya sesuai dengan keputusan panlihda atau maksimal 1 bulan sebelum Konpicab pra Musyda. Setiap anggota IPM yang dicalonkan, setelah mendapat pemberitahuan oleh Panlihda tentang pencalonan dirinya, berhak menerima dan menolak pencalonan tersebut dan berkewajiban menyampaikan keputusannya kepada Panlihda, selambat-lambatnya sesuai dengan keputusan Panlihda atau maksimal 2 pekan sebelum Konpicab pra Musyda.

1.

2. 3.

4. 5.

6.

7.

24

KONFERENSI PIMPINAN CABANG IPM BANTUL SRANDAKAN, 04 MARET 2012

MENINGKATKAN POTENSI PELAJAR MENUJU GERAKAN DAKWAH PELAJAR KREATIF

8. Pengembalian pernyataan kesediaan dicalonkan sebagai calon Formatur apabila melebihi batas yang telah ditentukan dinyatakan tidak diterima atau ditolak. 9. Calon Formatur yang telah memenuhi syarat akan ditetapkan pada saat Konpicab pra Musyda.

BAB V SISTEM DAN TATA CARA PEMILIHAN Pasal 7 Tata Cara Pemilihan Formatur Ayat 1 Jumlah anggota Formatur yang akan dipilih berjumlah 9 (sembilan) orang. Ayat 2 Sistem pemilihan Formatur PD IPM Bantul Periode Musyda XX akan dilakukan 1 tahap pemilihan dengan tidak memandang jumlah Calon Formatur yang ada. Ayat 3 Apabila hanya terdapat 9 (sembilan) orang yang memenuhi syarat Formatur, maka secara otomatis akan menjadi Fomatur periode Musyda XX. Ayat 4 Apabila calon Formatur yang memenuhi syarat sebagai Formatur tidak memenuhi sejumlah 9 (sembilan) orang, maka Panlihda akan meminta pertimbangan kepada PD IPM Bantul. Ayat 5 Proses Pemilihan Formatur adalah sebagai berikut: 1. Pelaksanaan pemilihan dilaksanakan secara LUBER dan JURDIL. 2. Tiap pemilih memilih 9 (sembilan) calon anggota Formatur dengan cara mencontreng atau melingkari nama atau nomor urut kandidat pada kartu pemilihan yang telah diberi tanda tangan Ketua dan Sekretaris Panlihda serta stempel Panlihda kemudian dimasukkan dalam kotak suara yang telah disediakan. 3. Surat Suara dinyatakan batal, jika tidak sesuai dengan ketentuan pasal 7 ayat 5 point 1 dan 2 sebagaimana tersebut di atas. 4. Penghitungan suara dilakukan oleh Panlihda dengan disaksikan 7 orang saksi utusan PC IPM. 5. Apabila dalam proses pemungutan suara terdapat jumlah suara yang sama, maka untuk menentukan Formatur PD IPM Bantul Periode Musyda XX akan dilakukan pemungutan suara ulang khusus bagi calon yang memiliki jumlah suara yang sama.

KONFERENSI PIMPINAN CABANG IPM BANTUL SRANDAKAN, 04 MARET 2012

25

MENINGKATKAN POTENSI PELAJAR MENUJU GERAKAN DAKWAH PELAJAR KREATIF

Ayat 6 Apabila ada Formatur tepilih mengundurkan diri sebelum ditetapkan dalam sidang Pleno, maka suara terbanyak urutan dibawahnya (urutan ke-10 dan seterusnya) secara otomatis akan ditetapkan menjadi Formatur. Pasal 8 Tugas dan Wewenang Formatur Ayat 1 Formatur dengan urutan suara terbanyak ditetapkan sebagai Ketua Tim Formatur dan urutan suara terbanyak kedua ditetapkan sebagai Sekretaris tim Formatur, sedangkan ketujuh suara terbanyak lainnya ditetapkan sebagai Anggota tim Formatur. Ayat 2 Formatur tepilih melakukan pemilihan dan penyusunan PD IPM Bantul Periode Musyda XX. Ayat 3 Penyusunan PD IPM Bantul Periode Musyda XX dilakukan dengan aturan sebagai berikut : 1. Penyusunan dilakukan dengan musyawarah mufakat dan berpedoman dengan kriteria Pimpinan Daerah IPM Kabupaten Bantul. 2. Penyusunan dihadiri oleh seluruh Anggota Tim Formatur dan dipimpin oleh Ketua Tim Formatur. 3. Ketua dan Sekretaris Tim Formatur melaporkan hasil rapat Formatur kepada Sidang Pleno Musyda XX, minimal sudah menentukan Ketua dan Sekretaris Umum PD IPM Bantul Periode 2013-2015 serta melengkapinya paling lambat satu bulan setelah berakhirnya Musyda XX. 4. Jika dalam waktu satu bulan Tim Formatur belum menyelesaikan penyusunan struktur kepengurusan PD IPM Bantul periode 2013-2015, maka Tim Formatur bersama dengan Panlihda dan PD IPM Bantul periode Musyawarah Daerah XX akan menyelesaikannya dengan musyawarah mufakat.

BAB VI SANKSI PANLIHDA, CALON TETAP FORMATUR, PEMILIH, DAN SAKSI Pasal 9 Sanksi Panlihda Ayat 1 Jika terdapat salah seorang atau seluruh anggota Panlihda

terbukti melakukan

26

KONFERENSI PIMPINAN CABANG IPM BANTUL SRANDAKAN, 04 MARET 2012

MENINGKATKAN POTENSI PELAJAR MENUJU GERAKAN DAKWAH PELAJAR KREATIF

penyalahgunaan wewenang sehingga menghambat proses pemilihan serta merugikan salah satu atau lebih calon tetap Formatur maka keanggotaannya sebagai Panlihda dicabut oleh PD IPM Bantul. Ayat 2 Hak dan wewenang anggota panlihda yang telah dicabut oleh PD IPM Bantul dinyatakan gugur. Ayat 3 Mengingat keanggotaan Panlihda bersifat institusi (perwakilan PD dan PC) maka PD IPM Bantul akan meminta kepada institusi yang bersangkutan untuk mengganti anggota Panlihda dengan usulan nama yang baru sesuai dengan anggota panlihda. Pasal 10 Sanksi Calon Tetap Formatur Ayat 1 Jika terdapat salah seorang atau seluruh calon tetap Formatur terbukti melakukan penyalahgunaan wewenang sehingga menghambat proses pemilihan serta merugikan salah satu atau lebih calon tetap Formatur maka keanggotaannya sebagai Panlihda dicabut oleh Panlihda. Ayat 2 PD IPM Bantul atau PC IPM tidak dapat mengganti dengan nama baru calon tetap Formatur yang telah dicabut haknya oleh Panlihda. Dan suara terbanyak urutan dibawahnya (urutan ke10 dan seterusnya) yang secara otomatis akan menggantikan dan ditetapkan menjadi calon tetap Formatur selanjutnya. Pasal 11 Sanksi Pemilih Ayat 1 Jika terdapat salah seorang atau seluruh pemilih terbukti melakukan kecurangan sehingga menghambat proses pemilihan serta merugikan salah satu atau lebih calon tetap Formatur, maka haknya sebagai Pemilih dicabut oleh Panlihda. Ayat 2 Pemilih yang telah dicabut haknya oleh Panlihda tidak dapat diganti dengan nama baru oleh PD, PC, atau PR IPM yang memberi mandat sebagai peserta.

KONFERENSI PIMPINAN CABANG IPM BANTUL SRANDAKAN, 04 MARET 2012

27

MENINGKATKAN POTENSI PELAJAR MENUJU GERAKAN DAKWAH PELAJAR KREATIF

Pasal 12 Sanksi Saksi Ayat 1 Jika terdapat salah seorang atau seluruh saksi terbukti melakukan kecurangan sehingga menghambat proses pemilihan serta merugikan salah satu atau lebih calon tetap Formatur, maka haknya sebagai saksi dicabut oleh Panlihda. Ayat 2 Hak dan wewenang saksi yang telah dicabut oleh Panlihda dinyatakan gugur. Ayat 3 Mengingat saksi bersifat institusi (perwakilan PC) maka PD IPM Bantul akan meminta kepada institusi yang bersangkutan untuk mengganti saksi dengan usulan nama yang baru sesuai dengan syarat saksi.

BAB VII ATURAN TAMBAHAN Pasal 13 Aturan Tambahan Hal-hal teknis yang belum diatur dalam tata tertib proses pemilihan ini menjadi hak dan kewajiban bagi Panlihda untuk mengaturnya dan disahkan oleh PD IPM Bantul. Ditetapkan di Pada tanggal Bertepatan dengan tanggal Pukul Pimpinan Sidang Ketua Sidang Sekretaris Sidang : SMP Muh 1 Srandakan : 11 Rabiul Akhir1433 H : 04 Maret 2012 M : ... WIB

.. NBA. ..

.. NBA. ..

28

KONFERENSI PIMPINAN CABANG IPM BANTUL SRANDAKAN, 04 MARET 2012

MENINGKATKAN POTENSI PELAJAR MENUJU GERAKAN DAKWAH PELAJAR KREATIF

KRITERIA CALON KETUA UMUM, DAN CALON PIMPINAN PIMPINAN DAERAH IKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH KABUPATEN BANTUL PERIODE MUSYAWARAH DAERAH XX

1. 2. 3. 4.

Pasal 1 Ideologi Menjalankan ibadah dan taat mengamalkan ajaran agama islam berdasar Al-Quran dan As-sunnah. Setia dan taat pada prinsip-prinsip dasar persyarikatan. Setia dan taat pada tujuan, perjuangan, dan garis kebijakan IPM. Mempunyai kemauan, kemampuan, dan bersungguh-sungguh menjalankan amanah sebagai Ketua Umum atau Pimpinan PD IPM Bantul dengan menjadikan IPM sebagai prioritas utama gerakan dan perjuangan dalam berislam.

Pasal 2 Intelektualitas 1. Memiliki pengetahuan yang luas dan wawasan keilmuan yang mendalam. 2. Memiliki visi dan misi yang akan di embannya untuk IPM Bantul. 3. Menguasai bahasa asing (pasif atau aktif), minimal bahasa Arab atau Bahasa Inggris. Pasal 3 Personalitas Siap berkhidmat menjalankan amanah dengan professional dan penuh tanggung jawab. Mampu menjadi suri tauladan yang baik dalam ikatan dan masyarakat. Mempunyai kemampuan interpersonalitas, komunikasi keumatan, kebangsaan yang berwawasan multikultural. Mampu dan sanggup melakukan relasi social. Mampu membaca dan memahami Al-Quran dengan fasih, serta mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Memiliki kemampuan bekerja dan membangun team work

1. 2. 3. 4. 5. 6.

KONFERENSI PIMPINAN CABANG IPM BANTUL SRANDAKAN, 04 MARET 2012

29

MENINGKATKAN POTENSI PELAJAR MENUJU GERAKAN DAKWAH PELAJAR KREATIF

Pasal 4 Administrasi Ayat 1 Calon Ketua Umum 1. Telah menjadi anggota IPM minimal 2 tahun dibuktikan dengan Surat Keterangan dari pimpinan IPM dimana yang bersangkutan aktif. 2. Memiliki Kartu Tanda Anggota IPM (KTA IPM). 3. Pernah menjabat sebagai pimpinan di Pimpinan Daerah, Cabang, atau Ranting minimal 1 tahun dibuktikan dengan Surat Keterangan. 4. Memahami pola perkaderan IPM dan pernah mengikuti pelatihan atau pertemuan tingkat daerah atau cabang sebagai peserta atau panitia (fasilitator). 5. Telah Lulus sebagai peserta Pelatihan Kader Taruna Melati I (PK TM I) yang dibuktikan dengan syahadah pelatihan atau surat keterangan dari institusi yang mengadakannya. 6. Pada saat berlangsungnya Musyda XX berusia 24 tahun dan belum menikah pada saat pemilihan. 7. Mengisi blangko kesanggupan atau kesediaan pencalonan. 8. Tidak merangkap kepengurusan di OKP yang bidang garapnya sama dengan IPM. 9. Tidak merangkap kepengurusan di partai politik baik pada saat dipilih maupun sesudah dipilih hingga akhir jabatan di IPM. 10. Bersedia menyampaikan visi, misi, serta tujuan dalam bentuk lisan. 11. Telah menjadi anggota Muhammadiyah ditunjukkan dengan fotocopy kepemilikan Nomor Baku Anggota (NBM). Ayat 2 Calon Pimpinan Daerah 1. Telah menjadi anggota IPM minimal 1 tahun dibuktikan dengan Surat Keterangan dari pimpinan IPM dimana yang bersangkutan aktif. 2. Memiliki Kartu Tanda Anggota IPM (KTA IPM). 3. Pernah menjabat sebagai pimpinan di Pimpinan Daerah, Cabang, atau Ranting minimal periode dibuktikan dengan Surat Keterangan. 4. Memahami pola perkaderan IPM dan pernah mengikuti pelatihan atau pertemuan tingkat daerah atau cabang sebagai peserta atau panitia (fasilitator). 5. Pada saat berlangsungnya Musyda XX berusia 24 tahun dan belum menikah pada saat pemilihan. 6. Mengisi blangko kesanggupan atau kesediaan pencalonan. 7. Tidak merangkap kepengurusan di OKP yang bidang garapnya sama dengan IPM.

30

KONFERENSI PIMPINAN CABANG IPM BANTUL SRANDAKAN, 04 MARET 2012

MENINGKATKAN POTENSI PELAJAR MENUJU GERAKAN DAKWAH PELAJAR KREATIF

8. Tidak merangkap kepengurusan di partai politik baik pada saat dipilih maupun sesudah dipilih hingga akhir jabatan di IPM. 9. Telah Lulus sebagai peserta Pelatihan Kader Taruna Melati I (PK TM I) yang dibuktikan dengan syahadah pelatihan atau surat keterangan dari institusi yang mengadakannya. Pasal 5 Aturan Tambahan Hal-hal yang belum diatur dalam kriteria ini akan ditetapkan oleh Panlihda PD IPM Bantul dengan mempertimbangkan usulan dan saran dari anggota Konpicab serta situasi dan kondisi yang ada.

Ditetapkan di Pada tanggal Bertepatan dengan tanggal Pukul

: SMP Muh 1 Srandakan : 11 Rabiul Akhir1433 H : 04 Maret 2012 M : ... WIB

Pimpinan Sidang Ketua Sidang Sekretaris Sidang

.. NBA. ..

.. NBA. ..

KONFERENSI PIMPINAN CABANG IPM BANTUL SRANDAKAN, 04 MARET 2012

31

MENINGKATKAN POTENSI PELAJAR MENUJU GERAKAN DAKWAH PELAJAR KREATIF

BAB IV AGENDA AKSI

A. FOLLOW UP 1. Pengertian Follow up yang dimaksud di sini adalah kegiatan pemberdayaan dan pengkaryaan potensi kader yang sudah ada. Jadi setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh IPM sebaiknya ada keberlanjutannya. Peserta yang mengikuti kegiatan tersebut akan mengikuti kegiatan follow up. 2. Tujuan Pemberdayaan dan pengkaryaan kader (peserta kegiatan) agar lebih terikat oleh IPM. 3. Target a. Terbentuknya kader yang militan. b. Kader yang terbentuk mampu menjadi pioneer agenda aksi IPM di struktur Daerah atau Cabang atau ranting 4. Waktu dan tempat Kegiatan follow up ini dilaksanakan setelah ada kegiatan di IPM secara berkala sesuai dengan kesepakatan kader yang ada. 5. Indikator keberhasilan Terbentuknya komunitas-komunitas yang efektif dan efisien. 6. Sasaran peserta Peserta kegiatan yang dilaksanakan IPM. 7. Penyelenggara Pimpinan Daerah atau Pimpinan Cabang IPM. 8. Penutup Kegiatan follow up ini akan sulit dilaksanakan jika belum ada konsep riil dari setiap kegiatan yang ada. Hendaknya kegiatan-kegiatan dan follow up antara Pimpinan Daerah dan Pimpinan Cabang disinkronkan terlebih dahulu. B. PENGAJIAN ISLAM RUTIN (PIR) 1. Pengertian Pengajian Islam Rutin atau disingkat PIR merupakan kegiatan rutin tentang dunia Islam dan yang terkait dengannya yang diadakan oleh pengurus IPM Ranting. Kegiatan ini

32

KONFERENSI PIMPINAN CABANG IPM BANTUL SRANDAKAN, 04 MARET 2012

MENINGKATKAN POTENSI PELAJAR MENUJU GERAKAN DAKWAH PELAJAR KREATIF

2.

3.

4.

5. 6. 7. 8.

diadakan sebagai penguatan nilai-nilai ke-Islaman-an yang berwawasan rahmatan lil alamin di kalangan pelajar. Tujuan Mewujudkan pribadi-pribadi kader Muhammadiyah yang paham Islam, berakhlak mulia, menjunjung tinggi nilai-nilai ke-Islam-an, militan, memiliki ke-Islam-an yang rahmatan lil alamin serta menyambung silaturahmi di antara pelajar dan guru. Target a. Terwujudnya pribadi-pribadi pelajar yang sesuai dengan maksud dan tujuan IPM. b. Terwujudnya militansi di kalangan pelajar sehingga mampu menjadi pemimpin, pelangsung, dan penyempurna perjuangan Muhammadiyah. c. Para pelajar memiliki wawasan ke-Islam-an yang luas dan rahmatan lil alamin. d. Saling mengenal dekat antara guru, siswa dan keluarga siswa. Waktu dan Tempat a. Waktu kegiatan bisa diadakan seminggu satu atau dua kali. Semua tergantung kesepakatan hasil musyawarah Pimpinan Ranting IPM setempat. b. Untuk tempat bisa diadakan di sekolah, rumah salah satu guru (secara bergiliran) atau di rumah salah satu siswa sesuai jadwal yang telah ditentukan. Indikator Keberhasilan Seluruh siswa di tingkat sekolah Sasaran Peserta Seluruh siswa di tingkat sekolah Penyelenggara Pimpinan Ranting IPM setempat Materi-Materi Materi-materi yang diberikan antara lain: a. Islam sebagai agama rahmatan lil alamin b. Memahami Islam dalam berbagai perspektif c. Meneladani akhlak Rasulullah SAW d. Tuntunan ibadah praktis menurut Muhammadiyah e. Mengenal ideologi Muhammadiyah f. Cara dakwah Muhammadiyah g. Islam menjawab tantangan zaman h. Beraqidah benar di era modern i. Fikih praktis untuk pelajar j. Belajar dari sejarah kejayaan Islam k. Merespon pemikiran modern di dunia Islam

KONFERENSI PIMPINAN CABANG IPM BANTUL SRANDAKAN, 04 MARET 2012

33

MENINGKATKAN POTENSI PELAJAR MENUJU GERAKAN DAKWAH PELAJAR KREATIF

l. Membangun komunikasi yang baik antara siswa, guru dan orangtua m. Saatnya menjadi pelajar yang berestasi n. *Sesuai dengan kebutuhan pelajar 9. Referensi Buku Perlu dan penting 10. Metode dan Teknik Pengelolaan a. Kegiatan ini menjadi tanggung jawab PR IPM setempat yang berkoordinasi dengan pihak sekolah. b. PR IPM mengadakan PIR di setiap masing-masing kelas secara rutin. c. Masing-masing kelas memiliki koordinator yang akan selalu berkoordinasi dengan PR IPM setempat. 11. Penutup Demikian panduan PIR ini semoga bisa menjadi bermanfaat untuk pegangan dalam mengadakan kegiatan. C. GERAKAN IQRA DAN SADAR MEDIA 1. Pengertian Gerakan iqra dan sadar media adalah gerakan pembudayaan tradisi membaca dan menulis kepada kader IPM di seluruh tingkatan. Juga merupakan gerakan penyadaran tentang pentingnya kesadaran terhadap media yang akan memunculkan sifat kritis terhadap media, dan membuat media alternatif sebagai media yang baik untuk pelajar. 2. Tujuan a. Mewujudkan tradisi membaca dan menulis di tubuh ikatan. b. Menciptakan ruang khusus untuk melakukan diskursus wacana-wacana kontemporer. c. Mewujudkan kader IPM yang peka dan kritis terhadap realita. d. Mewadahi minat dan potensi kader untuk mengasah dan mengembangkan IPTEK. e. Mewujudkan pelajar yang kritis terhadap media, sehingga dapat memilih media massa yang baik f. Mewujudkan pelajar yang dapat membuat media-media alternatif sebagai tuntunan pelajar. 3. Target a. Terwujudnya tradisi membaca dan menulis sebagai salah satu ciri kader dan gerakan IPM.

34

KONFERENSI PIMPINAN CABANG IPM BANTUL SRANDAKAN, 04 MARET 2012

MENINGKATKAN POTENSI PELAJAR MENUJU GERAKAN DAKWAH PELAJAR KREATIF

4.

5. 6. 7.

b. Menciptakan suatu ruang diskursus untuk menanggapi segala wacana yang berkembang sehingga kader IPM dapat menciptakan dan atau memanfaatkan momentum. c. Terwujudnya pembacaan kritis kader terhadap persoalan di sekitarnya sehingga kader ikatan dapat menjawab setiap persoalan tersebut. d. Terwadahinya minat dan potensi basis kader untuk mengasah dan mengembangkan IPTEK. Bentuk Aksi a. Pembisaaan membaca sebagai aktivitas wajib bagi setiap kader. b. Kajian regular sebagai ruang tukar-menukar pengetahuan dari buku yang telah dibaca, yang dituangkan dalam tulisan. c. Menciptakan komunitas kreatif untuk mengaktualisasikan kader seperti kelompokkelompok ilmiah pelajar (KIP), kelompok pecinta cerpen (KPC), kelompok pecinta puisi/sastra dan sebagainya d. Mengadakan forum dialog publik untuk merangsang pengetahuan kader dan sebagai upaya melakukan transformasi pengetahuan terhadap publik. e. Melakukan aktivitas rekreatif dengan mengajak kader ke tempat-tempat yang bernuansa imajinatif, terkesan santai tapi serius, seperti berkunjung ke pusat-pusat perbukuan, silaturahmi tokoh, silaturahmi dengan pusat studi tertentu, membangun komunikasi aktif dengan gerakan pelajar lainnya, dan tadabur alam sebagai wahana membaca ayat-ayat kauniyah. f. Mengadakan pelatihan Teknologi Informasi g. Pelatihan yang merangsang pelajar untuk membaca dan menulis seperti pelatihan Jurnalistik, pelatihan membaca cepat, pelatihan debat, TOT, dll h. Review buku i. Workshop dan pembuatan film dokumenter j. Interkoneksi network Peserta Seluruh anggota dan pimpinan IPM dari ranting hingga pusat. Penyelenggara Pimpinan IPM setingkat. Penutup Gerakan iqra dan kesadaran media ini merupakan awal untuk mencapai Gerakan Pelajar Kreatif sebagaimana yang dijadikan jargon IPM. Logika sederhanya, bagaimana pelajar bisa kreatif, sedangkan input pengetahuan yang dia miliki tidak ada. Selain itu, IPM yang mempunyai semangat qolam (pena) yang tercipta dalam lambang dan

KONFERENSI PIMPINAN CABANG IPM BANTUL SRANDAKAN, 04 MARET 2012

35

MENINGKATKAN POTENSI PELAJAR MENUJU GERAKAN DAKWAH PELAJAR KREATIF

slogannya tentu harus bisa membudayakan tradisi baca dan tulis, karena jika tidak slogan dan lambang diatas hanyalah hiasan dinding semata, tanpa ada pengamalannya. D. GERAKAN CINTA AL-QURAN 1. Pengertian : Gerakan cinta Al-Quran adalah sebuah gerakan pembudayaan tradisi membaca dan mengkaji Al Quran di kalangan pelajar. Juga merupakan gerakan penyadaran tentang pentingnya Al Quran sebagai petunjuk utama dalam kehidupan. 2. Tujuan : a. Mewujudkan tradisi membaca, mengkaji dan mengamalkan Al Quran di kalangan pelajar. b. Mewujudkan pelajar yang mahir dalam membaca Al Quran. c. Menghidupkan nuansa Qurani di kalanganpelajar. 3. Target : a. Terwujudnya tradisi membaca dan mengkaji AlQuran b. Terwujudnya pelajar yang mahir dalam membaca Al Quran c. Terwujudnya perilaku yang berdasarkan ajaran Al Quran 4. Bentuk Aksi : a. Membudayakan membaca dan mengkaji Al Quran di kalangan pelajar. b. Membudayakan membaca Al Quran sebelum proses KBM dimulai. c. Komunitas kajian Al Quran d. Aksi riil makna Al Quran, contoh : Bakti Sosial Al Maauun, Mengkampanyekan Kebiasaan Membaca Quran, pakaian syari, dll. 5. Sasaran Peserta : Seluruh pimpinan dan anggota dalam semua struktur di IPM dan seluruh pelajar muslim. 6. Penyelenggara : Pimpinan IPM/Komunitas pelajar setempat 7. Motode dan Teknik Pengelolaan : a. Semua aksi yang dilakukan haruslah berdasarkan metode partisipatoris, artinya semua pihak adalah sama dan belajar bersama untuk memperoleh tujuan bersama yang sudah ditentukan. b. Input : Materi, Fasilitator, Sumber Daya manusia c. Output : SDM dalam membaca dan mengkaji Al Quran, Fasilitator. d. Indikator Keberhasilan Kuantitas : Pelajar Muhammadiyah di level pimpinan mampu membaca Al Quran dengan baik. Seluruh pelajar memahami isi kandungan Al Quran

36

KONFERENSI PIMPINAN CABANG IPM BANTUL SRANDAKAN, 04 MARET 2012

MENINGKATKAN POTENSI PELAJAR MENUJU GERAKAN DAKWAH PELAJAR KREATIF

Kualitas : dapat membaca dengan lancer sesuai tajwid dan makhroj, memahami kandungan dan mengamalkan Al Quran e. Alat verifikasi : materi, peserta 8. Penutup : Gerakan cinta Al Quran ini merupakan wadah bagi kader di dalam mempelajari bacaan dan kandungan Al Quran. Sehingga diharapkan dengan gerakan ini seluruh kader dan pelajar Muhammadiyah menjadikan Al Quran sebagai bacaan sehari-hari dan mengkajinya secara menyeluruh dan berjamaah. E. GERAKAN SEKOLAH KREATIF (GSK) 1. Pengertian : Sekolah Kreatif merupakan suatu proses pendidikan yang disusun secara terpadu meliputi penyadaran, pemberdayaan, dan pembelaan terhadap kader IPM. Walaupun demikian sekolah Kreatif tidak seperti sekolah pada umumnya, dalam sekolah Kreatif dikembangkan aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Sekolah Kreatif adalah sekolah tanpa tekanan seperti Ujian Nasional (UN), tetapi menumbuhkan kreatifitas. 2. Tujuan : a. IPM dapat memfasilitasi potensi-potensi pelajar tidak hanya dalam hal akademik akan tetapi kreatifitas dan lainnya b. Terwujudnya pendidikan yang humanis dan berkeadilan 3. Target : a. Adanya kelompok-kelompok kreatif yang dapat menampung potensi-potensi pelajar b. Adanya sebuah proses pendidikan yang humanis dan berkeadilan 4. Bentuk Aksi : a. Kunjungan ke tempat-tempat yang sudah membuat sekolah alternative b. Workshop atau Diskusi tentang sekolah alternative c. Membuat Sekolah Alternatif seperti 1) Komunitas kreatif, 2) Community base on hobby, minat dan bakat. 3) Community Organizer 4) Pendampingan ekstra kulikuler 5) dan jika memungkinkan membuat lembaga paket yang setingkat sekolah. d. Pembuatan modul sekolah alternative 5. Waktu : Agenda ini dievaluasi setelah 4 semester berjalan 6. Sasaran Peserta :

KONFERENSI PIMPINAN CABANG IPM BANTUL SRANDAKAN, 04 MARET 2012

37

MENINGKATKAN POTENSI PELAJAR MENUJU GERAKAN DAKWAH PELAJAR KREATIF

Peserta adalah Pimpinan tingkat daerah sampai ranting, anggota IPM dan seluruh pelajar. 7. Penyelenggara : Pimpinan IPM di semua struktur terutama PW dan PD 8. Materi-Materi : Materi-materi sesuai dengan modul yang dibuat 9. Metode dan Teknik Pengelolaan : a. Input : Pimpinan, fasilitator, anggota, data tentang pendidikan, pembicara b. Output : modul, komunitas, pendampingan c. Indikator Keberhasilan : a.) Kuantitas b.) Setiap pimpinan daerah memiliki 1 sekolah alternative c.) Modul terdistribusi d.) Kualitas e.) Modul sesuai dengan kebutuhan pelajar f.) Prestasi dari sekolah alternatif yang ada d. Alat Verifikasi : Materi, sertifikat perlombaan, modul, kurikulum 10. Penutup : Gerakan Sekolah kreatif merupakan sekolah alternatif, sehingga asas belajar sambil bermain, dan belajar dengan mengerjakan merupakan asas penting bagi sekolah Kreatif. Dengan sekolah Kreatif diharapkan muncul kader-kader yang tidak hanya unggul dalam kognitif, tapi semua aspek terpenuhi.

38

KONFERENSI PIMPINAN CABANG IPM BANTUL SRANDAKAN, 04 MARET 2012

MENINGKATKAN POTENSI PELAJAR MENUJU GERAKAN DAKWAH PELAJAR KREATIF

BAB V REKOMENDASI

Kepada Pimpinan Daerah IPM Kabupaten Bantul 1. Segera mentanfidzkan dan mensosialisasikan hasil keputusan Konpicab IPM Bantul 2012. 2. Mensolidkan internal organisasi. 3. Melaksanakan koordinasi yang efektif dan terprogram antar bidang. 4. Menguatkan peran dan fungsi sebagai organisasi gerakan dakwah dan Gerakan Pelajar Kreatif. 5. Mengadakan audiensi ke pihak-pihak sekolah atau ranting IPM dan cabang IPM. 6. Menerapkan disiplin organisasi. 7. Intensifikasi pembinaan kader di tingkat cabang dan ranting secara keseluruhan. 8. Meningkatkan kemampuan kader dalam berideologi Muhammadiyah dan IPM. Kepada Pimpinan Wilayah IPM DIY 1. Memprioritaskan intensitas pembinaan kader di tingkat Pimpinan Daerah. 2. Menerapkan disiplin organisasi. 3. Senantiasa menjaga kepribadian yang Islami di setiap personel pimpinan. 4. Menguatkan peran dan fungsi sebagai organisasi gerakan dakwah. 5. Melakukan koordinasi dan komunikasi yang efektif dengan Daerah. 6. Memperluas kebijakan kebijakan yang bisa dirasakan semua lapisan IPM. 7. Meningkatkan kerja sama antar ortom di tingkat wilayah.

KONFERENSI PIMPINAN CABANG IPM BANTUL SRANDAKAN, 04 MARET 2012

39

MENINGKATKAN POTENSI PELAJAR MENUJU GERAKAN DAKWAH PELAJAR KREATIF

Kepada Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Bantul 1. Melakukan pembinaan ortom dengan efektif. 2. Mendesak kepada Dikdasmen untuk mengeluarkan SK untuk menegaskan bahwa kepala sekolah dan Pembina ranting di sekolah Muhammadiyah haruslah orang yang aktif sebagai pengurus Muhammadiyah atau AMM (memiliki pemahaman yang kuat terhadap keIslamann dan keMuhammadiyahan). 3. Melalui Dikdasmen, agar menegaskan bahwa organisasi intra sekolah yang ada di sekolah Muhammadiyah adalah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM). 4. Melalui dikdasmen, agar menekankan bahwa ortom ditingkat ranting bekerja sama secara sinergis. 5. Menguatkan peran dan fungsi Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah. 6. Menyediakan subsidi bagi ortom di tingkat daerah. 7. Tetap menjaga idealisme dan menjauhkan diri dari kompromi-kompromi politik praktis dan pragmatis. 8. Memberdayakan kader dari lingkup keluarga pimpinan Muhammadiyah sehingga meningkatkan kepercayaan untuk mengkader dari kalangan umum. 9. Penyeimbangan kaderisasi antara kader keluarga, kader ideologis, dan kader amal usaha. Kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul 1. Ikut mendorong dan mendukung gerakan keIslaman remaja dan pelajar khususnya IPM. 2. Mendesak kepada pemerintah daerah untuk meningkatkan anggaran kepada ormas pemuda dan pelajar. 3. Senantiasa menjadi teladan bagi masyarakat dengan menjaga kejujuran dan keprofesionalan para pejabat atau aparat pemerintah daerah.

40

KONFERENSI PIMPINAN CABANG IPM BANTUL SRANDAKAN, 04 MARET 2012

MENINGKATKAN POTENSI PELAJAR MENUJU GERAKAN DAKWAH PELAJAR KREATIF

BAB VI IKHTISAR KEPUTUSAN MUSYDA XIXMusyawarah Daerah (Musyda) XIX IPM Kabupaten Bantul telak dilaksanakan di SD Muhammadiyah Bodon Banguntapan pada tanggal 5-6 Maret 2011 dengan tema Memantapkan Kembali Aqidah dan Akhlak Islami untuk Mewujudkan Pelajar Kreatif Berprestasi. Berikut kami tampilkan ikhtisar keputusan dari permusyawaratan tersebut. 1. Arah Kebijakan IPM Bantul Permasalahan yang ada di IPM ini dapat kita simpulkan dan kita klasifikasikan diantaranya adalah : a. Masih kurangnya pemahaman tentang aqidah dan penerapan akhlaqul karimah di tubuh IPM. b. Adanya krisis ideologi dan corak gerak Muhammadiyah di kalangan pimpinan IPM itu sendiri. c. Perkaderan yang kurang sistematis, terukur, dan terikat oleh ukhuwah jamaah di IPM. d. Kurangnya komunikasi dan konsolidasi antar pimpinan. e. Kurangnya optimalisasi pertumbuhan cabang, baik masih banyaknya cabang yang mati dan lambatnya pertumbuhan cabang dalam tahap berkembang. f. Kurangnya komunikasi dan koordinasi yang efektif dengan Pembina IPM ditingkat ranting. Maka hal tersebut berdampak pada lemahnya peran IPM dalam menjalankan fungsinya sebagai gerakan dakwah. Dari koreksi tersebut, disusunlah sebuah formula sebagai arah kebijakan IPM Bantul, antara lain: a. Meningkatkan dan Menguatkan nilai-nilai Keislaman serta ideologi gerakan Muhammadiyah dan IPM. b. Menguatkan dan memotivasi gerakan keislaman ditingkat cabang, maupun ranting IPM. c. Membangun dan menguatkan jejaring serta komunikasi ke berbagai pihak yang mendukung gerakan IPM. d. Memotivasi serta mewadahi cabang dan ranting dalam kegiatan untuk meningkatkan kreatifitas. e. Meningkatkan silaturahmi di berbagai kesempatan, baik silaturahmi ke pimpinan Cabang, Ranting IPM, ortom, maupun Muhammadiyah.

KONFERENSI PIMPINAN CABANG IPM BANTUL SRANDAKAN, 04 MARET 2012

41

MENINGKATKAN POTENSI PELAJAR MENUJU GERAKAN DAKWAH PELAJAR KREATIF

2. Agenda Aksi a. Membentuk dan membina komunitas di PD IPM Komunitas ini dibentuk berdasarkan kegiatan-kegiatan yang telah diselenggarakan oleh PD IPM. salah satunya adalah membentuk komunitas kader yang berasal Alumni Taruna Melati II dengan menyelenggarakan sekolah kader yang rutin diadakan setiap bulan. Sedangkan komunitas yang telah terbentuk seperti Komunitas jurnalistik (FOTIE), komunitas dakwah yang berasal dari peserta SD(Sekolah Duawiy) perlu dikembangkan dan didorong untuk berkarya lebih banyak. Serta program-program lain yang bisa ditindak lanjuti. Disamping itu, perlu juga dibentuk komunitas seni dan olahraga, dengan adanya komunitas ini, diharapkan IPM akan lebih populis dan diterima di setiap kalangan pelajar. b. Mengaktifkan peran dan fungsi IPM di sekolah Muhammadiyah Sebagaimana kita ketahui, IPM mempunyai peran dan fungsi yang sangat strategis di sekolah muhammadiyah, namun pada kenyataannya, banyak sekolah muhammadiyah yang kurang memberi dorongan dan kesempatan kepada murid-muridnya untuk aktif bergerak di IPM, bahkan di sebagian sekolah keberadaan IPM hanya dianggap sebagai sebuah formalitas. Dengan mengaktifkan peran dan fungsi IPM, diharapkan pelajar muhammadiyah dapat lebih mandiri dan kreatif dalam berjuang sehingga akan tercipta kader-kader yang militan. pengaktifan ini lebih ditekankan pada bidang kajian dakwah Islam (KDI) dan pengkajian ilmu pengetahuan (PIP), sehingga setiap ranting nantinya akan memiliki kajian rutin dan produk dari kreatifitas maupun pemikiran.Tujuannya untuk mewujudkan pribadi-pribadi kader muhammadiyah yang paham islam, berakhlak mulia, menjunjung nilai-nilai keislaman, militan, serta menyambung silaturahmi diantara pelajar dan guru. Untuk menghidupkan ranting pun harus ada komunikasi dan silaturahmi dengan Pembina IPM ditingkat ranting. Jadi forum komunikasi dan silaturahmi dengan Pembina ranting pun harus dihidupkan agar terjalin komunikasi yang efektif antara jajaran pengurus IPM dengan Pembina ditingkat ranting. c. Mengaktifkan Peran dan fungsi Cabang IPM Melihat keadaan yang terjadi, kondisi cabang IPM yang berada Daerah bantul sangatlah tidak berimbang. Pasalnya Bantul memiliki lebih dari 15 cabang namun cabang IPM sendiri yang aktif hanyalah 7 Cabang. Oleh sebab itu daerah harus mampu mengkordinir kajian rutian setiap cabang dan turut aktif menghidupkan cabang yang belum aktif maupun tidak aktif.

42

KONFERENSI PIMPINAN CABANG IPM BANTUL SRANDAKAN, 04 MARET 2012

MENINGKATKAN POTENSI PELAJAR MENUJU GERAKAN DAKWAH PELAJAR KREATIF

3. Formatur dan Pengurus PD IPM Bantul periode 2011-1013 Formatur yang terpilih pada Musyda XIX adalah Johan Nasruddin Firdaus, Nurullaily Naimah, Ahmat Mutoharoh, Tetin Oktarina, Ike Septi Yastari, Yuni Afriani, dan Ari Wahyu Diananta. Susunan PD IPM Bantul Periode 2011-1013: Ketua Umum : Johan Nasruddin Firdaus Ketua Bidang Organisasi : Syahlan Romadon Ketua Bidang KDI : Ahmat Mutoharoh Ketua Bidang Perkaderan : Delia Uztati Ketua Bidang PIP : Nurullaily Naimah Ketua Bidang Ipmawati : Yuni Afriani Sekretaris Umum : Tetin Oktarina Sekretaris Bidang Organisasi : Hamidyah Kurnia Putri Sekretaris Bidang KDI : Syahdara Anisa Maruf Sekretaris Bidang Perkaderan : Damar Triatmojo Sekretaris Bidang PIP : Ari Wahyu Diananta Sekretaris Bidang Ipmawati : Sarah Rahmawati Bendahara Umum : Dwi Astuti Anggota Bidang Organisasi : Arif Indra Wanta Faza Fakhriyan Wildan Luthfiana Hamidah Anggota Bidang KDI : Anjar Murtiani Ardhi Witanto Endi Purnama Anggota Bidang Perkaderan : Adnan Ardi Yanto Rudito Adani Suranto Anggota Bidang PIP : Afi Cahyaningrum Rifqi Riza Fanani Rosyid Hanif Fauzi Safitri Ardiyanti Anggota Bidang Ipmawati : Noviana Triharyani Lutfi Kusuma D.

KONFERENSI PIMPINAN CABANG IPM BANTUL SRANDAKAN, 04 MARET 2012

43

MENINGKATKAN POTENSI PELAJAR MENUJU GERAKAN DAKWAH PELAJAR KREATIF

BAB VII LAPORAN PERKEMBANGAN PD IPM BANTUL PARUH PERIODE 2011-2013A. Laporan Bidang Kepemimpinan A. Pendahuluan Alhamdulillah, puji dan syukur kehadirat Alloh SWT dengan segala nikmatnya kita mampu melaksanakan Konpicab 2011. Sholawat dan Salam kepada Rasulullah SAW beserta seluruh umatnya. Setengah periode sudah dilewati PD IPM Bantul, tentunya satu tahun pertama harus kami tanggung jawabkan amanah yang kami emban. Kami berusaha sebaik-baiknya untuk melaksanakan amanah tersebut tetapi kekurangan dan kekhilafan menjadi kelemahan kami. Dengan adanya konpicab ini mudah-mudahan sebagai evaluasi kedepan dari kekurangan tersebut. B. Program Kerja 1. Rakerpim (Rapat Kerja pimpinan Harian) 2. Rapinhar (Rapat Kerja Pimpinan Harian) 3. Rapat Rutin 4. Rapat Pleno 5. Kordaca 6. Konpicab 7. Musyda XX 8. Kunsiroh 9. Training Leadership 10. Membentuk Forum Komunikasi IPM. C. Realisasi 1. Rakerpim (rapat Kerja Pimpinan) Dilaksanakan pasca musyda XIX, tentunya setelah kepengurusan PD IPM Bantul periode 2011-2013. Pelaksanaan Rakerpim hari Ahad, 15 Mei 2011 di SMK Muhammadiyah Kretek. Agenda Rakerpim ini penyusunan dan penetapan program kerja PD IPM Bantul selama dua tahun kedepan. 2. Rapinhar (Rapat Kerja Pimpinan Harian) Rapinhar terbagi menjadi dua, pertama rapat khusus pimpinan Harian, kedua pimpinan harian dengan ketua bidang. Rapat antara pimpinan harian dengan ketua bidang sifatnya mobile kerumah-rumah PH dan Kabid dengan begitu diharapkan ada silaturohmi bersama.

44

KONFERENSI PIMPINAN CABANG IPM BANTUL SRANDAKAN, 04 MARET 2012

MENINGKATKAN POTENSI PELAJAR MENUJU GERAKAN DAKWAH PELAJAR KREATIF

No 1

2

Pelaksanaan Jumat, 20 mei 2011 Rumah makan cipluk Jumat, 3 Juni 2011 Sekertariat IPM

Agenda Pembahasan TM Musaba, Fortasi, Baitul Arqam Pembahasan Geplak, UP Grading, Pengelolaan Insentif, Audiensi dengan PDM/silayurohmi kerumah pak Ekram,

3

4

5

6

Rabu, 22 Juni 2011 Laporan Bidang, Tempat Ipmawan pembahasan Johan undangan:TM Pleret, Remaja masjidnya Rosyid, TOF Imogiri, Pelantikan Piyungan, Linda Rabu, 6 Juli 2011 Undangan pleno PDM, Pembahasan Geplak, Fortasi, Persiapan Ramadhan Kamis, 21 Juli 2011 Pemungutan IA dan uang KTA, Pendistribusian geplak dan souvenir fortasi, pembahasan pengajian pra ramadhan, perencanaan agenda ramadhan Selasa, 23 Agustus Mensolidkan gerakan 2011 khususnya di internal PD,membentuk PJ bidang, pembahasan out bond internal PD, masalah internal

Capaian Menentukan konsep acara TM, Pelaksanaan TOF, Delegasi ke baitul Arqam Geplak segera dihubungi redaksinya supaya Fortasi bisa terbit, rekomendasi pergantian redaksi geplak, Kesepakatan Pelaksanaan silaturohmi ke pak Ekram, Pengaturan insentif yang ditentukan bersama. Pemaparan program-program yang paling dekat(Fortasi, Kilah, Kajian pimpinan) dan seluruh program serta kendalanya. Pembagian delegasi dari penerimaan undangan. Menyegerakan pergantian kepengurusan Geplak, Pembuatan stiker dan ucapan ramadhan untuk cabang. Membuat surat untuk pemungutan IA, souvenir fortasi didistribusikan, mengadakan pengajian, pembuatan spanduk dan stiker untuk ucapan ramadhan.

Terbentuknya PJ Bidang. Ketua membawahi bid KDI, organisasi. Sekertaris membawahi bid Ipmi, perkaderan, bendahara membawahi bid PIP.

KONFERENSI PIMPINAN CABANG IPM BANTUL SRANDAKAN, 04 MARET 2012

45

MENINGKATKAN POTENSI PELAJAR MENUJU GERAKAN DAKWAH PELAJAR KREATIF

7

8

9

Jumat, 7 Oktober Menjalin koordinasi 2011 dengan alumnus PD, penguatan internal, melaksanakan out bond internal PD, peningkatan kajian, persiapan kader yang akan datang Sabtu, 3 November Pembahasan internal 2011 PD, Membahas kenaikan ke PW IPM DIY, pembahasan kader untuk melanjutkan kepengurusan, membahas outbond Kamis,15 Desember Pembahasan Proker 2011 Bidang,Konpida, Tempat Masjid Pembahasan kegiatan Agung Bantul pembekalan SMK M Kretek, Pembahasan internal PD Sabtu, 2012 7 Januari Pembahasan Internal PD, Kordaca, Outbond, Konpicab

Merancang pertemuan memetakan kajian rutin

model kegiatan alumnus PD, kader, peningkatan

Menentukanyang akan naik ke PW. Adanya penyelesaian untuk masalah-masalah internal PD.

10

11

Sabtu, 11 Februari Pembahasan Internal, 2012 Menaikkan temanteman cabang ke PD

Bidang melaporkan kegiatankegiatan yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat, ,melaporkan kondisi internal bidang, pembahasan yang naik ke PW, pembagian tugas untuk pembekalan di SMK M Kretek. Penentuan tanggal dan waktu pelaksanaan kegiatan-kegiatan tersebut, Pembahasan kepanitian kegaiatan Adanya wacana kepengurusan, Solusi pembahasan internal

3. Rapat Rutin Rapat rutin diagendakan hari sabtu, namun apabila agenda mendesak bisa diajukan dihari lain. Rapat rutin Pelaksanaan Agenda 1 Jumat, 20 Mei 2011 Pembahasan TM Musaba,Fortasi,baitul arqam 2 Jumat, 27 Mei 2011 Konsep TM Musaba, Persiapan pelantikan PC

46

KONFERENSI PIMPINAN CABANG IPM BANTUL SRANDAKAN, 04 MARET 2012

MENINGKATKAN POTENSI PELAJAR MENUJU GERAKAN DAKWAH PELAJAR KREATIF

Imogiri, Pembahasan rakerwil, konsep fortasi 3 4 5 6 7 8 9 Sabtu, 4 Juni 2011 Sabtu, 11 Juni 2011 Sabtu, 2 Juli 2011 Jumat, 8 Juli 2011 Sabtu, 16 Juli 2011 Sabtu,1 Oktober 2011 Jumat, 7 oktober 2011 Rabu, 12 Oktober 2011 Sabtu, 29 Oktober 2011 Kamis, 3 November 2011 Sabtu, 12 November 2011 Jumat, 25 November 2011 Sabtu, 3 Desember 2011 Kamis, 8 Desember 2011 Sabtu, 7 Januari 2012 Sabtu, 14 Januari 2012 Sabtu, 21 Januari 2012 Pembahasan up grading 25-26 juni, evaluasi TM Musaba, laporan Fortasi Pembahasan TOF/Fortasi, Pelaksanaan Kordaca, Pelantikan PC IPM BU Evaluasi Up Grading, Linda dan Fortasi 2011 Pembahasan Fortasi, kajian pimpinan, Milad IPM Evaluasi Fortasi, Persiapan kajian pimpinan, persiapan menghadiri milad IPM Pembahasan Kilah (kajian Ilmiah), Progres programprogram bidang. Menentukan pelaksanaan MSCC (Muhammadiyah Student Creativity Competition), pembahasan jenis-jenis lomba. Pembahasan kegiatan di SMK Arohmah, Linda, Progress Bidang. Pembahasan kegiatan Bidang Ipmi,MSCC, dan perkembangan bidang. Pembahasan MSCC dan seminar pelajar. Pembahasan MSCC dengan PR SMK Bambanglipuro dan PC IPM Bambanglipuro. Pembahasan seminar pelajar. M

10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

Pembahasan internal, LPJ Kegiatan, pembahasan proker bidang Pembahasan kegiatan pembekalan takmir Musaba,pelantikan PR IPM SMP M Sewon Pembahasan Konpicab, struktur panitia dan waktu pelaksanaan. Pembahasan Outbond PD. PC. Alumnus PD, Pembahasan Kordaca, TM 2, Konpicab Pembahasan Kordaca, Outbond, Mabit, TM 2.Pembahasan kearah teknis.

KONFERENSI PIMPINAN CABANG IPM BANTUL SRANDAKAN, 04 MARET 2012

47

MENINGKATKAN POTENSI PELAJAR MENUJU GERAKAN DAKWAH PELAJAR KREATIF

20

Sabtu, 4 Maret 2012

Pembahasan Teknis dengan PC IPM Piyungan terkait denganpelaksanaan TM 2

Pelaksanaan rapat rutin dilaksanakan setiap hari sabtu, tetapi seandainya ada hal yang harus segera dibahas bisa diajukan. Pelaksanaan rapat tersebut terkadang sudah terganti dengan pertemuan lain yang tidak formal atau saat barengan dengan acara sehingga rapat hari sabtu sudah terganti dengan pertemuan tersebut. 4. Rapat Pleno Tanggal Sabtu, 30 juli 2011

No 1

2

Kamis, 22 Desember 2011

3

Sabtu, 18 Februari 2012 5. Kordaca

Pembahasan Pembuatan Spanduk dan stiker ramadhan, pembahasan buber internal PD IPM, pembahasan buber forum komunikasi IPM, Pembahasan agenda dengan AMM daerah, Membuat kartu ucapan idhul fitri untuk cabang dan ortom daerah, pembahasan untuk mengisi sanlat, pembahasan syawalan. Menanggapi surat dari PW IPM DIY terkait dengan peserta dan peninjau konpida, kepastian dari PD yang dinaikkan ke PW. Pembahasan struktur PD serta konpicab

Dilaksanakan hari Rabu, 15 Juni 2011 bertempat di gedung balai muslimin PDM Bantul semua cabang bisa hadir. Pembahasan konsep fortasi dan TOF, sosialisasi program kerja PD IPM selama dua tahun kedepan dan progres report dari cabang. Ahad, 22 januari 2012 bertempat di aula PDM Bantul agenda Sosialisasi agenda-agenda PD- Outbond, TM 2, Konpicab, Progres Report Cabang. 6. Konpicab Dilaksanakan di SMP Muhammadiyah Srandakan pada tanggal 4 Maret 2012 7. Musyda XX Rencana Musyda XX dilaksanakan dibulan Februari 2013 8. Kunsiroh Kunsiroh sudah dimulai kecabang-cabang maupun ranting. Kecabang saat mendatangi pelantikan ataupun musycab, keranting saat melaksanakan TM

48

KONFERENSI PIMPINAN CABANG IPM BANTUL SRANDAKAN, 04 MARET 2012

MENINGKATKAN POTENSI PELAJAR MENUJU GERAKAN DAKWAH PELAJAR KREATIF

seperti di musaba, atau menanyakan jadwal Fortasi. Bentuk kunsiroh kecabang juga bersifat pengajian yang sifatnya turun kecabang dan dijadwalkan setiap bulan disesuaikan dengan bidang (KDI, Ipmawati). Silaturahmi keranting, menanyakan keadaan IPM Ranting, pendataan data base IPM Ranting dan pembagian IPM Guide Book. No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 Nama ranting SMP M Pleret SMP M Pleret SMP M 1 Dlingo SMK M 1 Piyungan SMP M Piyungan SMP M Piyungan SMP M Banguntapan SMP M Imogiri SMP M Imogiri SMP M 2 Dlingo SMK M Imogiri SMK M 2 Bantul SMK M 1 Bantul SMP M 1 Bantul MTS M Kasihan SMP M Kasihan SMP M Kasihan SMP M Sewon SMP M Sewon SMP M Jetis MTS M Pepe, Bantul Tanggal 19/1/2012 Keterangan

Masih mengibarkan bendera OSIS

21/1/2012

Masih IPM dan OSIS

Masih laporan memakai OSIS

9. Training Leadership Belum dilaksanakan.Rencana pelaksanaan bersama dengan bidang kesekertariatan dan keuangan. Dengan adanya training ini diharapkan bisa menambah kapasitas pimpinan dicabang ataupun diranting.

KONFERENSI PIMPINAN CABANG IPM BANTUL SRANDAKAN, 04 MARET 2012

49

MENINGKATKAN POTENSI PELAJAR MENUJU GERAKAN DAKWAH PELAJAR KREATIF

10. Membentuk Forum IPM Forum ini dibentuk pasca Fortasi. Dengan adanya forum ini diharapkan mampu menjadi wadah komunikasi dan silaturohmi dari keluarga besar IPM Bantul. Forum Komunikasi sudah diwacanakan hanya belum ada tindak lanjut dari PD IPM. Program Insidental Sebagai bantuk Silaturahim, Outbond bersama di pantai gua Cemara antara PD, PC, PR, serta Alumnus PD IPM Bantul D. Penutup Sebagai langkah kedepan, mari bersama-sama dengan cabang, ranting, daerah untuk selalu berkordinasi dalam kegiatan-kegiatan. Intinya bahwa komunikasi dan silaturahim selalu kita jalin. Selanjutnya kami harapkan selalu meningkatkan amal islami dengan mengerakkan kajian rutin

B. ADMINISTRASI KESEKRETARIATAN

1. PENDAHULUAN Alhamdulillah, puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan limpahan nikmat dan karunia kepada kita semua. Tak lupa sholawat serta salam senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad SAW beserta para pengikutnya. Alhamdulillah, kini kepengurusan PD IPM Bantul periode 2011-2013 telah berjalan hingga setengah periode. Hingga setengah periode ini banyak hal telah terjadi di PD IPM Bantul, dinamika kepengurusan telah dirasakan, pasang surut motivasi dan semangat telah dirasakan. Namun spirit harus selalu tersedia karena amanah yang diemban. Mohon maaf bila masih banyak kekurangan dalam menjalankan amanah selama setengah periode ini. Dengan mengucap bismillah dan dengan meluruskan niat mari kita songsong kepengurusan PD IPM Bantul dengan semangat baru dan motivasi baru. IPM Jaya!!! 2. PROGRAM KERJA a. Merapikan, melengkapi, dan Optimalisasi Fungsi Kantor b. Inventarisasi Kekayaan Organisasi c. Kearsipan dan Administrasi Kesekretariatan d. Pembuatan dan Penerbitan Buku Tanfidz e. Sosialisasi Pedoman administrasi IPM

50

KONFERENSI PIMPINAN CABANG IPM BANTUL SRANDAKAN, 04 MARET 2012

MENINGKATKAN POTENSI PELAJAR MENUJU GERAKAN DAKWAH PELAJAR KREATIF

f. Pembuatan KTA Internal Pengurus g. Koordinasi Sekum, Sekbid, dan Sekretaris Panitia 3. REALISASI DAN EVALUASI a. Merapikan, melengkapi, dan Optimalisasi Fungsi Kantor Merapikan, melengkapi, dan optimalisasi fungsi kantor adalah kegiatan membersihkan sekretariat, melengkapi kebutuhan kesekretariatan, dan penggunaan sekretariat PD IPM. Selama setengah periode kepengurusan, kegiatan membersihkan sekretariat telah dilakukan beberapa kali, diantaranya: diawal kepengurusan, saat persiapan mengikuti IPM award DIY, dsb. Kegiatan membersihkan sekretariat ini lebih sering dilakukan secara insidental, misal: disaat sekret terlihat kotor dan disaat akan diadakan kegiatan yang bertempat disekretariat. Sedangkan untuk kegiatan melengkapi kebutuhan kesekretariatan juga dilakukan secara insidental. Alhamdulillah, PD IPM Bantul periode ini telah banyak mendapatkan warisan kebutuhan KSK dari pengurus periode sebelumnya, jadi kebutuhan kesekretariatan masih bisa terpenuhi dengan menggunakan inventaris barang dari pengurus sebelumnya. Sedangkan untuk optimalisasi fungsi kantor yaitu dengan memusatkan kegiatan IPM di sekret PD IPM, misal, rapat rutin pengurus PD IPM setiap Sabtu sore selalu dilaksanakan di sekret. Evaluasi : pentingnya kesadaran masing-masing personil PD IPM akan pentingnya kebersihan sekretariat. Kebersihan sekretariat adalah tanggung jawab seluruh anggota. b. Inventarisasi Kekayaan Organisasi Untuk inventarisasi kekayaan organisasi sudah dilakukan, yaitu dengan mendata kekayaan organisasi, namun belum semua kekayaan tercatat. Inventarisasi tersebut dilaksanakan pada tanggal 10 November 2011. Evaluasi : Perlunya partner dalam melakukan inventarisasi kekayaan organisasi c. Kearsipan dan Administrasi Kesekretariatan Kegiatan kearsipan dan administrasi kesekretariatan ini meliputi : Pembuatan, pencatatan, dan pendistribusian surat keluar Kegiatan ini telah dilakukan secara rutin setiap adanya kebutuhan suratmenyurat Pencatatan surat masuk Hingga setengah periode, berikut ini banyaknya surat yang masuk di PD IPM Bantul

KONFERENSI PIMPINAN CABANG IPM BANTUL SRANDAKAN, 04 MARET 2012

51

MENINGKATKAN POTENSI PELAJAR MENUJU GERAKAN DAKWAH PELAJAR KREATIF

No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

Asal Instansi PP IPM PW IPM PD IPM se-DIY PC IPM se-Bantul PR IPM se-Bantul Intern Muh (Muh/Aisy/Ortom/AUM) Ekstern Muhammadiyah Total

Tahun Surat Masuk 2011 2012 2 13 9 8 13 1 4 49 1 50

Notulensi dan pencatatan daftar hadir Alhamdulillah telah dilaksanakan Database personal PD IPM Pembuatan database personel PD IPM telah diupayakan sejak awal kepengurusan, yaitu dengan membagikan form riwayat hidup kepada masing-masing personel PD IPM. Namun karena masih banyak personel yang belum mengembalikan form tersebut, maka database personel hingga kini belum lengkap. Optimalisasi penggunaan buku tamu Alhamdulillah telah terlaksana Dokumentasi kegiatan Dokumentasi kegiatan selalu dilakukan setiap kegiatan, namun yang belum dilakukan adalah penghimpunan dokumentasi tersebut. Evaluasi : 1) Pendistribusian surat/undangan terkadang mendekati hari H 2) Perlu membagikan form riwayat hidup kembali kepada personel yang belum mengumpulkan. d. Pembuatan dan Penerbitan Buku Tanfidz Alhamdulillah telah terlaksana pembuatan dan penerbitan buku Tanfidz Musyda XIX. Tanfidz telah didistribusikan ke PW IPM, PC IPM se-Bantul, dan PDM Bantul. Evaluasi : Buku tanfidz musyda XIX didistribusikan tidak tepat waktu. e. Sosialisasi Pedoman administrasi IPM Sosialisasi pedoman administrasi IPM belum secara formal dapat dilaksanakan. Selama ini yang terjadi adalah sosialisasi dilakukan secara privat, yaitu bagi

52

KONFERENSI PIMPINAN CABANG IPM BANTUL SRANDAKAN, 04 MARET 2012

MENINGKATKAN POTENSI PELAJAR MENUJU GERAKAN DAKWAH PELAJAR KREATIF

sekretaris bidang, sekretaris panitia, dan sekretaris PC IPM yang belum memahami tata cara dalam administrasi maka akan diprivat langsung oleh sekum. Evaluasi : Perlunya program sosialisasi secara formal dengan mengundang elemen-elemen terkait secara bersamaan. f. Pembu