Materi fiqih kelas MI kelas 3

28
FIQIH 3 MATERI FIQIH KELAS 3 MADRASAH IBTIDAIYAH Drs.Imam Mujtaba, Drs. Andres Anwarudin, dan Teguh Prawiro, M.A Cover by Ana Maryatul Hidayah

Transcript of Materi fiqih kelas MI kelas 3

Page 1: Materi fiqih kelas MI kelas 3

FIQIH 3MATERI FIQIH KELAS 3 MADRASAH

IBTIDAIYAH

Drs.Imam Mujtaba, Drs. Andres Anwarudin, dan Teguh Prawiro, M.A

Cover by Ana Maryatul Hidayah

Page 2: Materi fiqih kelas MI kelas 3

Daftar Isi.........................................................................................................

Bab I. Salat Sunah Rawatib..........................................................................

A. Pengertian Salat Sunah Rawatib.................................................................

B. Waktu dan Bilangan Salat Sunah Rawatib.................................................

C. Keutamaan Salat Sunah Rawatib..............................................................

D. Membiasakan Salat Sunah Rawatib...........................................................

Bab II. Salat Jumat........................................................................................

A. Hukum Salat Jumat....................................................................................

B. Syarat Wajib dan Syarat Sah Salat Jumat..................................................

C. Waktu Salat Jumat.....................................................................................

D. Hal-hal yang di Sunahkan Sebelum Salat Jumat.......................................

Bab III. Salat bagi Orang Sakit..................................................................

A. Salat Dalam Keadaan Sakit......................................................................

B. Salat dengan Duduk.................................................................................

C. Salat dengan Berbaring............................................................................

2

Page 3: Materi fiqih kelas MI kelas 3

D. Salat dengan Telentang............................................................................

Bab IV. Puasa Ramadhan...........................................................................

A. Pengertian dan Macam-macam Puasa............... .....................................

B. Syarat Wajib dan Syarat Sah Pasa ..........................................................

C. Rukun Puasa............................................................................................

D. Sunah puasa.............................................................................................

E. Hal-hal yang Membatalkan Puasa...........................................................

F. Orang yang Boleh Meninggalkan Puasa.................................................

G. Amalan Bulan Ramadhan.......................................................................

H. Niat Puasa Ramadhan.............................................................................

I. Doa Berbuka Puasa.................................................................................

Bab V. Salat Tarawih dan Salat Witir......................................................

A. Salat Tarawih..........................................................................................

B. Salat Witir..............................................................................................

DAFTAR PUSTAKA................................................................................

3

Page 4: Materi fiqih kelas MI kelas 3

BAB ISALAT SUNAH RAWATIB

A. Pengertian Salat Sunah Rawatib

Salat sunnah rawatib adalah sholat sunnah yang mengiringi atau mengikuti

salat fardu. Shalat sunnah rawatib terbagi menjadi dua macam yaitu shalat sunnah

rawatib muakkad (dianjurkan) dan ghairu muakkad (anjurannya biasa saja). Salat

Sunah yang dikerjakan sebelum salat Fardhu isebut salat sunah qabliyah, salat

sunah yang dikerjakan setelah salat fardhu disebut salat sunah bakdiyah.

B. Waktu dan Bilangan Salat Sunah Rawatib

1. Yang termasuk shalat sunnah rawatib muakkad adalah:

a. Dua rakaat sebelum shalat subuh

Lafal Niatnya adalah:

يي يعلال لللل يت لن يقببللييية يعيتبي بك ير لح صصبب سسينية ال بي يصلل سأ

Artinya:

“Aku niat salat sunah sebelum subuh dua rakaat karena Allah Ta’ala.”

4

Page 5: Materi fiqih kelas MI kelas 3

b. Dua rakaat sebelum shalat zuhur

يي يعلال لللل يت لن يقببللييية يعيتبي بك ير لر صظبه سسينية ال بي يصلل سأ

Artinya:

“Aku niat salat sunah sebelum zuhur dua rakaat karena Allah Ta’ala.”

c. Dua rakaat sesudah shalat zuhur

يي يعلال لللل يت بعلدييةة لن ب يعيتبي بك ير لر صظبه سسينية ال بي يصلل سأ

Artinya:

“Aku niat salat sunah setelah zuhur dua rakaat karena Allah Ta’ala.”

d. Dua rakaat sesudah shalat maghrib

يي يعلال لللل يت بعلدييةة لن ب يعيتبي بك ير لب لر بغ يم سسينية ابل بي يصلل سأ

Artinya:

“Aku niat salat sunah setelah maghrib dua rakaat karena Allah Ta’ala.”

e. Dua rakaat sesudah shalat isya

يي يعلال لللل يت بعلدييةة لن ب يعيتبي بك ير لء يشلا لع سسينةابل بي يصلل سأ

5

Page 6: Materi fiqih kelas MI kelas 3

Artinya:

“Aku niat salat sunah sebelum zuhur dua rakaat karena Allah Ta’ala.”

2. Yang termasuk salat sunah rawatib gairu muakkad adalah:

a. Empat rakaat sebelum dan sesudah shalat zuhur

b. Empat rakaat sebelum shalat ashar

c. Dua rakaat sebelum shalat maghrib

d. Dua rakaat sebelum shalat isya

C. Beberapa keutamaan shalat sunnah rawatib adalah:

1. Orang yang melaksanakan shalat sunnah rawatib diharamkan dari api neraka.

2. Akan selalu dirahmati oleh Allah SWT.

3. Pahala shalat sunnah (termasuk shalat sunnah rawatib) dapat pahala menutup

kekurangan shalat fardhu.

D. Membiasakan Salat Sunah Rawatib

Untuk menutupi kekurangan pahala salat fardhu yang kita lakukan, sebaiknya

kita membiasakan salat sunah rawatib dari sekarang. Tujuannya adalah supaya

kita terbiasa mengerjakan salat sunah rawatib meskipun hanya dua rakaat.

6

Page 7: Materi fiqih kelas MI kelas 3

Rasulullah saw, pernah bersabda dalam sebuah hadis, bahwa Allah SWT,

sangat menyukai hambanya yang mengerjakan suatu amalan meskipun sedikit,

tapi dilakukan dengan ikhlas dan terus-menerus.

Oleh karena itu, mulai sekarang biasakanlah untuk melaksanakan salat sunah

rawatib sebelum atau sesudah melaksanakan salat fardhu.

7

Page 8: Materi fiqih kelas MI kelas 3

BAB II

SALAT JUMAT

A. Hukum Salat Jumat

Hukum shalat Jum’at adalah fardu ain (wajib) bagi setiap laki-laki dewasa

yang beragama Islam dan merdeka. Shalat Jumat itu tidak wajib bagi perempuan,

anak-anak, hamba sahaya, dan orang yang sedang dalam perjalanan keluar kota.Firman Allah SWT:

سكبنستتبم بم لإبن سكت رريل يخبي بم سكت يع يذالل سرابليببيت يو يذ لللت لرا بك بوا با‘ل‘ى لذ يع بست لة يفلال يعت سجسم بولمتلا ابل بن يي لمت يصتلولة يي للل بولد بو آ بايذا سن يمسن ين آ يهلايللذبي يييلاصي

ين ( الجمعة: بو سم بعيل )۹يت

Artinya: “wahai orang-orang yang beriman! Apabila telah diseru untuk

melaksanakan salat pada hari Jumat, maka segeralah kamu mengingat Allah dan

tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu

mengetahui.” (QS Al-Jumu’ah/62:9)

B. Syarat Wajib dan Syarat Sah Salat Jumat

1. Syarat wajib shalat Jum’at adalah:

a. Islam

orang yang bukan Islam tidak wajib untuk salat Jumat.

8

Page 9: Materi fiqih kelas MI kelas 3

b. Balig (dewasa)

Anak-anak yang belum dewasa tidak wajib untuk salat Jumat, tapi

apabila ikut tidak apa-apa. Hal itu lebih baik apabila tidak

mengganggu kekhusyukan salat Jumat.

c. Berakal

Orang gila tidak wajib salat Jumat

d. Laki-laki

Perempuan tidak wajib salat Jumat

e. Sehat

Orang yang sedang sakit dan berhalangan tidak wajib salat Jumat

f. Tidak dalam perjalanan (bukan musafir)

g. Merdeka (bukan seorang budak)

2. Syarat sah salat Jumat sebagai berikut:

a. Dilaksanakan ditempat-tempat tertentu, terutama bagi

penduduknya yang menetetap. Kita tidak boleh mendirikan salat

Jumat di ladang-ladang yang penduduknya hanya tinggal untuk

sementara waktu.

b. Dilakukan secara berjemaah

Jumlah orang yang melaksanakan salat Jumat sekurang-kurangnya

40 orang (ukuran ini merupakan pendapat Imam Syafi’i dan

Ahmad bin Hanbal).

c. Dilaksanakan pada waktu Zuhur

d. Didahului oleh dua khotbah.

9

Page 10: Materi fiqih kelas MI kelas 3

C. Waktu Shalat Jumat

Shalat Jumat adalah salat dua rakaat yang dilakukan waktu Zuhur pada hari

Jumat dan didahului oleh dua khotbah. Salat jumat dilaksanakan secara berjamaah

dan tidak sendiri-sendiri

D. Hal-hal yang disunahkan sebelum shalat jum’at antara lain sebagai berikut:

1. Mandi dan membersihkan tubuh

2. Memakai pakaian sebaik-baiknya, kalau ada warna putih

3. Memakai wangi-wangian

4. Memotong kuku, menggunting kumis

5. Membaca Al-Qur’an atau Zikir, berdoa dan membaca salawat atas Nabi saw.

6. Tenang ketika khatib sedang membaca khotbah.

10

Page 11: Materi fiqih kelas MI kelas 3

BAB III

SALAT BAGI ORANG SAKIT

A. Shalat dalam Keadaan Sakit

Salat merupakan ibadah yang wajib dilaksanakan. Ketika sakitpun kita wajib

mendirikan salat. Kalau kita tidak bisa mendirikan salat dengan berdiri, maka kita

boleh mendirikan salat dengan duduk.jika tidak bisa duduk salat bisa dilakukan dengan berbaring berbaring atau telentang.

B. Salat dengan duduk

1. Tata cara salat sambil duduk:kalau tidak dapat berdiri salat boleh dikerjakan sambil duduk. Caranya, telapak

kaki kanan diberdirikan (seperti saat duduk tasyahud awal atau duduk iftirasy)

2. Membaca niat dan takbiratul ihram dengan mengangkat kedua tangan setinggi

bahu (seperti dalam salat sambil berdiri)membaca surat Al-Fatikhah dan surat pendek atau surat lain dalam Al-Quran,

yang di hafal (dilakukan seperti dalam salat sambil berdiri).

3. Rukuk dengan tumakninah. Caranya duduk membungkuk sedikit, dan membaca

doa rukuk.

4. Iktidal dengan tumakninah. Caranya dengan kembali ke posisi semula, yaitu

duduk tegak dan membaca doa iktidal.

5. Dua sujud, duduk diantara dua sujud, duduk tasyahud awal (duduk iftirasy), dan

tasyahud akhir (duduk tawaruk) sama seperti saat mengerjakan dalam salat sambil

berdiri.

11

Page 12: Materi fiqih kelas MI kelas 3

C. Salat dengan Berbaring

tata cara salat sambil berbaring adalah sebagai berikut:

1. apa bila seseorang yang sakit mengerjakan salat dengan berbaring, hendaklah ia

berbaring kesebelah kanan dengan menghadap kiblat. Posisi kepala disebelah

utara dan kaki disebelah selatan.

2. Membaca niat dan takbiratul ihram dengan mengangkat kedua tangan setinggi

bahu.

3. bersedekap dan membaca surah A-Fatihah dan surah pendek dalam Al-Qur’an

yang sudah dihafal.

4. Rukuk dan sujud dengan menggerakkan kepala ke muka. Pada saat sujud, kepala

lebih ditundukkan.

5. Untuk iktidal dan duduk diantara dua sujud, cukup kembali ke posisi semula dan

membaca doanya sama seperti bacaan dalam salat berdiri.

6. Begitu juga dengan tasyahud awal dan tasyahud akhir, cukup kembali ke posisi

semula dengan membaca doanya seperti dalam salat berdiri.

D. Salat dengan Telentang

1. kedua kaki di arahkan ke kiblat. Jika memungkinkan, kepalanya diberi bantal

agar mukanya dapat menghadap ke kiblat. Dengan demikian posisi tidurnya

bagian kepala berada di sebelah timur dan kaki di sebelah barat.

2. bacaan dalam salat telentang sama dengan bacaan dalam salat sambil berdiri.

12

Page 13: Materi fiqih kelas MI kelas 3

3. gerakan dalam salatnya sama dengan gerakan salat sambil berbaring (tidur

miring).

Apabila masih tidak dapat mengerjakan salat degan cara telentang seperti di

atas, maka cukup dengan isyarat, baik dengan kepala maupun dengan mata. Jika

semuanya tidak mungkin, maka salat boleh di kerjakan di dalam hati selama akal

dan jiwa masih ada.

BAB IVPUASA RAMADHAN

A. Pengertian dan Macam-macam Puasa

1. Pengertian Puasa

Arti puasa secara bahasa adalah menahan atau berhenti dari sesuatuPuasa menurut istilah fiqih adalah menahan diri dari makan, minum, dan dari

segala perbuatan yang membatalkannya mulai dari terbit fajar (subuh) sampai

terbenam matahari (maghrib) dengan syarat dan rukun tertentu.

2. Macam-macam puasa:

13

Page 14: Materi fiqih kelas MI kelas 3

a. Puasa wajib

Puasa wajib adalah puasa yang wajib dilaksanakan oleh setiap umat Islam.

puasa wajib ada tiga macam:

1) Puasa Ramadhan

Yaitu puasa yang wajib dilaksanakan oleh setiap orang islam, baligh,

berakal sehat, tidak sedang haid/nifas, sakit dan kuat melakukannya.

2) Puasa Kafarat

Puasa kafarat adalah puasa yang wajib dilaksanakan oleh seseorang

sebagai bentuk penebusan atau penghapusan dosa karena berhubungan

suami istri pada siang hari pada bulan Ramadhan.Para ulama sepakat bahwa tata cara melaksanakan kafarat puasa adalah

dengan memerdekakan budak,(hamba sahaya), melaksanakan puasa

selama 2 bulan berturut-turut, atau memberi makan 60 orang miskin

masing-masing 1 mud atau kira-kira 600 gram makananpokok.

3) Puasa Nazar

Puasa Nazar adalah puasa yang harus dilaksanakan oleh seseorang yang

telah berjanji akan berpuasa jika maksud dan keinginannya tercapai.

b. Puasa Sunnah

Puasa sunnah adalah puasa yang dianjurkan untuk dilaksanakan oleh

setiap umat islam. apabila dilaksanakan akan mendapat pahala, dan apabila

tidak dilaksanakan tidak berdosa. Diantara puasa sunnah adalah puasa pada

hari senin dan kamis, tiga hari setiap pertengahan bulan Hijriah, (13, 14 dan

14

Page 15: Materi fiqih kelas MI kelas 3

15), puasa daud (sehari puasa dan sehari tidak puasa), puasa hari Arafah, dan

puasa hari Asyura (10 Muharam).

c. Puasa haram

Puasa haram adalah puasa yang dilarang dilakukan oleh setiap umat Islam.

apabila dilaksanakan tidak akan mendapatkan pahala, bahkan berdosa.

Contoh: puasa pada dua hari raya, yaitu Idul Fitri dan Idhul Adha, serta puasa

pada hari Tasyrik, yaitu pada tanggal 11,12, dan 13 Dzulhijah.

d. Puasa makruh

Puasa Makruh adalah puasa yang sebaiknya tidak dilaksanakan oleh umat

Islam karena tidak pernah dicontohkan atau dilaksanakan oleh Rasulullah saw.

Dan tidak ditemukan dalam syariat Islam. contoh: puasa pada tanggal 12

Rabiulawal (hari kelahiran Nabi Muhammad saw). Karena tidak diperintahkan

oleh agama untuk dilaksanakan.

B. Syarat wajib dan syarat sah puasa adalah:

Syarat wajib puasa adalah:

1. IslamArtinya puasa tidak diwajibkan atas orang-orang yang tidak beragama islam

2. Baligh

Yaitu laki-laki yang sudah berumur kira-kira 15 tahun dan bagi perempuan

yang kurang lebih berusia 13 tahun atau sudah haid. Jadi untuk anak-anak

yang belum mumayiz tidak diwajibkan berpuasa. Akan tetapi mereka

dianjurkan latihan berpuasa eskipun tidak sehari penuh.

3. Berakal sehat

15

Page 16: Materi fiqih kelas MI kelas 3

Artinya puasa tidak diwajibkan bagi orang yang sedang mabuk.

4. Suci dari haid dan nifas (khusus untuk perempuan)

Artinya perempuan yang sedang haid atau nifas (setelah melahirkan), maka

puasa yang dilakukannya tidak sah atau batal. Akan tetapi, jika telah suci,

maka dia wajib berpuasa dan wajib mengganti puasanya pada hari-hari yang

lain sebanyak puasa yang ditinggalkannya. Sebagaimana hadis yang

diriwayatkan oleh Imam Bukhori menjelaskan bahwa Aisyah r.a. berkata, “

kami disuruh (oleh Rasulullah saw) mengqada puasa, tidak disuruh

mengqada salat.”

5. Mampu atau kuat berpuasa

Orang-orang yang tidak mampu berpuasa, seperti orang sakit, orang yang

sedang bepergian jauh, ibu hamil, dan menyusui, serta orang tua yang sudah

pikun, boleh tidak berpuasa. Akan tetapi, mereka wajib mengganti puasanya

pada hari lain di luar bulan Ramadhan dan atau membayar fidiah bagi orang

yang sakit yang tidak ada harapan sembuh atau orang tua yang sudah pikun

yang sudah tidak kuat berpuasa.

6. Mukim

Artinya berada ditempat tinggal sendiri (bukan sedang dalam perjalanan).

Syarat sah puasa adalah:

a. Islam

b. Mumayiz

16

Page 17: Materi fiqih kelas MI kelas 3

c. Suci dari haid dan nifas (khusus untuk perempuan)d. Pada waktu yang diperbolehkan berpuasa

C. Rukun Puasa

Rukun puasa ada 2 yaitu:

1. Niat

Dalam puasa Ramadhan, niat untuk berpuasa harus sudah dilakukan pada

malam hari atau paling lambat sebelum terbit fajar pada setiap hari bulan

Ramadhan, kecuali untuk puasa sunnah masih dibolehkan niat pada pagi

harinya.

2. Menahan diri dari makan, dan dari segala perbuatan yang membatalkannya

mulai dari terbit fajar (subuh) sampai terbenam matahari (maghrib) dengan

syarat dan rukun tertentu.

D. Sunah Puasa

Amalan-amalan yang disunahkan sewaktu berpuasa antara lain:

1. Makan sahur dan mengakhirkannya.

2. Menyegerakan berbuka puasa

3. Berbuka dengan kurma atau sesuatu yang manis

4. Berdoa sebelum dan ketika berbuka puasa

5. Memberi makanan untuk berbuka puasa kepada orang yang berpuasa

6. Memperbanyak sedekah

17

Page 18: Materi fiqih kelas MI kelas 3

7. Meluangkan waktu sebanyak mungkin untuk beribadah

8. Memperbanyak membaca dan mempelajari Al-Qur’an

E. Hal-hal yang membatalkan puasa antara lain:

1. Makan atau minum dengan sengaja pada siang hariOrang yang makan atau minum dengan sengaja pada siang hari, maka

puasanya batal. Dia wajib mengganti atau mengqada puasanya pada hari yang

lain di luar bulan Ramadhan. Jika kamu makan dan minum dengan tidak

sengaja atau karena lupa, maka puasamu tidak batal. Akan tetapi, begitu kamu

ingat sedang berpuasa, kamu harus segera menghentikan makan dan

minummu. Kamu boleh meneruskan puasamu serta tidak wajib mengqadanya.

Hal ini sesuai dengan hadis dari Abu Hurairah r.a. bahwa : “Barang siapa

lupa ketika ia sedang berpuasa kemudian ia makan atau minum, maka

hendaklah diteruskan (disempurnakan) puasanya. Sesungguhnya Allah yang

memberi makan dan minum.”

2. Muntah dengan sengaja

Apabila kamu muntah dengan sengaja, maka puasamu batal dan wajib

mengqadanya. Tetapi, bila muntahnya itu tidak disengaja atau karena tidak

tertahankan, maka puasanya tidak batal. Hal ini berdasarkan hadis yang

diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a bahwa Rasulullah saw bersabda: “Barang

siapa terpaksa muntah, maka tidak wajib baginya untuk mengganti puasanya.

Barang siapa sengaja muntah, maka hendaklah ia mengganti puasanya.”

3. Keluar darah haid dan nifas (bagi perempuan)

18

Page 19: Materi fiqih kelas MI kelas 3

Para ulama telah bersepakat bahwa perempuan yang sedang haid atau nifas

puasanya tidak sah atau batal. Dia wajib mengganti puasanya pada hari yang

lain diluar bulan Ramadhan.

4. Berhubungan Suami Istri pada siang hari

Berhubungan suami istri pada siang hari dapat membatalkan puasa Ramadhan.

Bagi orang yang melakukannya, maka wajib membayar kafarat serta

mengqada puasa dihari lainnya. Membayar kafarat harus dengan tertib atau

sesuai urutan. Menurut pendapat Jumhur ulama fiqih, yang pertama adalah

wajib memerdekakan budak. Kedua, jika tidak mampu juga, ia wajib memberi

makan 60 orang fakir miskin, masing-masing sebanyak 1 mud atau kira-kira

600 gram makanan pokok. Menurut mahzab Imam Maliki, dalam pelaksanaan

kafarat puasa dibolehkan memilih salah satu dari ketiga cara tersebut dan tidak

harus berurutan.

5. Keluar air mani karena disengaja

Orang yang keluar air mani karena disengaja atau karena

mubasyarah( bersentuhan antara kulit laki-laki dan perempuan secara

langsung), maka puasanya menjadi batal. Akan tetapi jika keluar air mani

tidak disengaja, misalnya karena mimpi, maka puasanya tidak batal, namun

dia tetap harus melaksanakan mandi wajib.

6. Gila

Orang yang sedang menjalankan ibadah puasa kemudian tiba-tiba gila, maka

puasanya menjadi batal walaupun gilanya itu hanya sebentar. Demikian juga

19

Page 20: Materi fiqih kelas MI kelas 3

dengan orang yang pingsan dan sedang mabuk disiang hari, maka batal

puasanya dan wajib menqadanya di hari lain di luar bulan Ramadhan.

7. Murtad

Murtad yakni keluar dari agama Islam. apabila seorang muslim sedang

berpuasa, kemudian ia keluar dari Islam, maka batal lah puasanya.

F. Orang-orang yang boleh meninggalkan puasa antara lain:

1. Orang yang sedang sakit

Didalam Al-Qur’an orang yang sedang sakit dibolehkan untuk tidak berpuasa.

Orang sakit yang diperbolehkan tidak berpuasa adalah dikarenakan beberapa

hal:-dikhawatirkan akan bertambah parah sakitnya apabila tetap melaksanakan

puasa (baik menurut pengalaman pribadi atau menurut keterangan dokter).-akan memperlambat proses kesembuhan. Namun, apabila sudah sembuh,

maka orang tersebut wajib mengqada puasa yang ditinggalkannya.

Bagi orang yang sakit menahun atau kecil sekali kemungkinannya untuk

sembuh, maka dia tidak diwajibkan mengqada puasa yang ditinggalkannya.

Tetapi, dia hanya diwajibkan membayar fidiah, yaitu memberi makan satu

orang miskin yang ukurannya kira-kira 600 gram beras untuk setiap hari puasa

ramadhan yang ia tinggalkan. Tetapi, jika tidak mampu atau bahkan untuk

membiayai hidupnya dan keluarganya saja sudah mengalami kesulitan, maka

tidak ada kewajiban bagi orang tersebut membayar fidiah sampai ia mampu.

2. Orang yang sedang dalam perjalanan jauh (musafir)

20

Page 21: Materi fiqih kelas MI kelas 3

Orang yang sedang dalam perjalanan (musafir) boleh tidak berpuasa. Orang

tersebut harus memenuhi syarat seperti berikut:a) Jarak yang ditempuh kurang lebih 80,6 km.

b) Perjalanan yang ditempuh bukan untuk melakukan suatu pelanggaran

terhadap agama Allah atau maksiat.

3. Ibu hamil dan menyusuiBagi perempuan yang sedang hamil dan ia khawatir terhadap kehamilannya,

maka ia boleh tidak berpuasa. Bagi ibu yang menyusui dan ia khawatir

terhadap anak yang disusuinya, maka ia juga boleh berbuka. Akan tetapi ia

harus menggantinya pada hari yang lain dan membayar fidiah, yakni

memberikan makan kepada orang miskin.

4. Orang yang sudah lanjut usia

Diantara kamu tentu masih ada yang mempunyai kakek atau nenek. Kakek dan

nenekmu mugkin sudah mulai berkurang tenaganya. Rata-rata mereka sudah

lanjut usia serta tidak mampu lagi menjalankan ibadah puasa. Oleh sebab itu,

kakek dan nenekmu boleh tidak berpuasa. Akan tetapi mereka harus

mengganti setiap puasa yang ditinggalkannya itu dengan membayar fidiah,

yakni memberi makan kepada fakir miskin sebanyak satu mud atau kira-kira

600 gram beras.

5. Perempuan yang sedang haid dan nifas

Haid adalah darah kotor yang yang hanya dialami oleh perempuan yang

datangnya rutin satu bulan sekali. Nifas adalah darah yang keluar dari seorang

perempuan setelah melahirkan bayi.

21

Page 22: Materi fiqih kelas MI kelas 3

Wanita yang sedang haid atau nifas haram berpuasa. Kalaupun ia berpuasa,

maka puasanya batal dan ia wajib mengqada puasa yang ditinggalkannya pada

hari lain di luar bulan Ramadhan.

G. Amalan-amalan yang dianjurkan untuk dilaksanakan pada bulan Ramadhan antara

lain:

1. Melaksanakan shalat Tarawih dan Witir

2. Memperbanyak membaca (tadarus) Al-Qur’an dan mempelajarinya

3. Iktikaf

Adalah berdiam diri di masjid dengan niat beribadah, bertafakur, untuk

mendekatkan diri kepada Allah SWT.

4. Memberbanyak sedekah

5. Memperbanyak ibadah kepada Allah SWT.

H. Niat Puasa Ramadhan

Niat Puasa Ramadhan merupakan salah satu rukun puasa. Perbuatan atau amal

seseorang bergantung pada niatnya karena niat adalah perbuatan hati. Tetapi, tidak ada

salahnya apabila niat itu diucapkan dan akan lebih baik jika niat puasa Ramadhan itu

dihafalkan juga.

يى يعلا ل لليل ت يسينلة يهلذله ال ين يضلا يريم لر به يش لض بر لء يف بن يأيدا يع يغٍدد يصبويم ست يوبي ين

Artinya: “Saya niat berpuasa esok hari untuk memenuhi kewajiban puasa bulan Ramadhan

tahun ini karena Allah Ta’ala.”

I. Doa Berbuka Puasa

22

Page 23: Materi fiqih kelas MI kelas 3

Ketika berbuka puasa jangan lupa membaca basmallah kemudian membaca doa

sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah saw. Doa berbuka puasa adalah sebagai berikut:

سل يء ا يشيآ بجسر لإبن ليب يت ا يويثيب سق سربو سع لت ابل يواببيتيل يظيمسأ يهيبلال ست يذ بر يط يك يابف بزلق لر يعلى يو ست سصبم يك الللهلم يل

Artinya: “ Ya Allah karena Engkau aku berpuasa, dan dengan rezeki pemberian Engkau saya

berbuka. Rasa haus telah hilang, urat-urat pun telah basah, dan mudah-mudahan

pahala puasa ditetapkan.”

BAB VSALAT TARAWIH DAN SALAT WITIR

A. Salat Tarawih

Salat sunah yang dilakukan pada malam bulan ramadhan disebut shalat tarawih

atau disebut Qiyamu Ramadhan.

23

Page 24: Materi fiqih kelas MI kelas 3

1. Waktu salat tarawih

Salat tarawih ialah salat sunah yang dikerjakan setelah salat isya pada bulan

Ramadhan. Hukum mengerjakan salat tarawih adalah sunah muakkad (penting

bagi laki-laki dan perempuan). Salat tarawih boleh dikerjakan sendiri-sendiri,

tetapi sebaiknya dilakukan secara berjamaah. Waktunya yaitu sesudah salat

Isya sampai terbit fajar (waktu subuh).

2. Bilangan Rakaat Salat Tarawih

Adapun bilangan rakaatnya terdapat beberapa pendapat, diantaranya sebagai

berikut:

a. Pada masa Rasulullah saw masih hidup, beliau salat Tarawih bersama

para sahabatnya sebanyak 8 (delapan) rakaat.

b. Pada masa sahabat Umar bin Khattab r.a. (sahabat Rasulullah saw),

bilangan salat Tarawih dilakukan sebanyak 20 (dua puluh) rakaat.

Bilangan salat ini dilakukan di Masjidil Haram di Mekah dan Masjid

Nabawi sampai sekarang.

c. Menurut pendapat lain, salat Tarawih bisa juga dilakukan sampai 36

rakaat.

3. Membiasakan Salat Tarawih

Tahukah kamu bahwa bulan puasa itu adalah bulan penuh berkah, rahmat dan

ampunan? Setiap umat islam yang melaksanakan amalan-amalan pada bulan

Ramadhan, pahalanya akan dilipatgandakan, selama amalan itu diniatkan

semata-mata karena Allah SWT.

24

Page 25: Materi fiqih kelas MI kelas 3

Karena itu setiap, setiap bulan Ramadhan datang, manfaatkanlah waktu

sebaik-baiknya untuk beribadah dalam rangka mendekatkan diri pada Allah

SWT. Tujuannya adalah supaya menjadi orang-orang yang bertaqwa. Allah

telah berjanji dalam Surah Al-Baqarah/2 Ayat 183.

4. Niat Salat Tarawih

Adapun niat salat Tarawih adalah sebagai berikut:

a. Untuk salat Tarawih yang dilakukan dengan cara dua rakaat-dua rakaat

يى يعلا ل للل يت لن يعيتبي بك ير لح لو يرا سسينية اليت بي يصلل سأ

Artinya: “saya berniat salat Tarawih dua rakaat karena Allah Ta’ala.”

b. Untuk salat Tarawih yang dilakukan dengan cara empat rakaat-empat

rakaat

يى يعلا ل للل يت ٍدت يريكيعلا يع بريب لح يأ لو يرا سسينية اليت بي يصلل سأ

Artinya: “saya berniat salat Trawih empat rakaat karena Allah Ta’ala.”

B. Salat Witir

Salat witir merupakan salat sunah pada malam hari yang jumlah rakaatnya

ganjil. Waktu melaksanakan salat witir adalah sesudah melaksanakan salat isya

sampai terbit fajar atau subuh. Mengerjakan salat witir ini tidak hanya dilakukan setelah salat Tarawih saja,

tetapi di hari-hari biasa di luar bulan Ramadhan pun bisa dilaksanakan.Dalam hal pelaksanaan salat Witir, ada waktu-waktu yang lebih afdal untuk

mengerjakannya. Walau yang lebih afdal untuk mengerjakan salat Witir adalah di

akhir malam. Hal ini berdasarkan ucapan Aisyah r.a.

يعيلبيله) رق سميتيف يحلر ( يس ي‘ل ال سرسه لأ لوبت يهلا يسيليم يفلابنيت يو يعيلبيله سلل سسبوس‘ل ا ير ير بويت لل يأ لل اليلبي سك بن لم

25

Page 26: Materi fiqih kelas MI kelas 3

Artinya: “setiap malam Rasulullah saw mengerjakan salat Witir dan berakhir

sampai akhir malam (sebelum terbit fajar).” (muttafaq ‘alaih)Dalam riwayat lainnya, Rasulullah saw bersabda:

ةرا (رواه مسلم) لوبت لل سكبم لبلاالللبي يل لت يص لخير بوا ا بجيعسل لا

Artinya: “akhirilah salat kalia pada malam hari dengan Witir.” (HR.Muslim)Jadi disunahkan mengakhirkan salat Witir di akhir malam. Barang siapa

mengerjakan salat Tahajud, maka hendaklah mengakhirinya dengan salat Witir

karena Nabi saw telah melakukan hal tersebut.

1) Bilangan rakaat salat Witir

Rasulullah bersabda: “salat Witir itu berjumlah tiga belas rakaat, sebelas

rakaat, sembilan rakaat, tujuh rakaat, lima rakaat, tiga rakaat atau satu

rakaat.” (HR Tirmizi)

Cara mengerjakannya boleh dengan cara dua kali salam. Misalnya,

mengerjakan dua rakaat dahulu kemudian dilanjutkan dengan satu rakaat.

Boleh juga dikerjakan dengan satu salam dalam mengerjakan salat witir,

pada rakaat kedua tidak perlu tasyahud awal agar tidak menyerupai slat

Maghrib.

2) Niat salat witir

a) Adapun untuk salat Witir 3 rakaat dengan dua kali salam.-niat untuk dua rakaat pertama.

يى يعلا ل للل يت لن يعيتبي بك ير لر لوبت سسينية ابل بي يصلل سأ

Artinya: “saya berniat salat witir dua rakaat karena Allah Ta’ala.” -niat untuk dua satu rakaat.

يى يعلا ل للل يت يعةة بك ير لر لوبت سسينية ابل بي يصلل سأ

Artinya:

26

Page 27: Materi fiqih kelas MI kelas 3

“saya berniat salat Witir satu rakaat karena Allah Ta’ala.”

b) Niat untuk salat Witir 3 rakaat yang dikerjakan sekaligus

dengan satu kali salam.

يى يعلا ل للل يت ٍدت بكيعلا ير يث يل لر يث لوبت سسينية ابل بي يصلل سأ

Artinya: “saya berniat salat Witir tiga rakaat karena Allah Ta’ala.”

3) Keutamaan Salat Witir

a. Pahala salat Witir nilainya lebih tinggi dari unta merah (maksudnya harta

paling berharga bagi orang arab).

b. Salat Witir mengandung makna yang sangat dalam, yaitu tentang keesaan

Tuhan. Seperti dalam hadis “ sesungguhnya Allah itu ganjil (Esa) dan

mencintai yang ganjil.”

c. Agar orang Islam lebih terbiasa bangun tengah malam dan melaksanakan

salat Qiyamullail, karena pahala yang terkandung didalamnya sangat

besar.

d. Salat witir dapat dipandang sebagai penutup dari rangkaian salat-salat

sunah di malam hari, dan bisa berfungsi sebagai ibadah tambahan.

27

Page 28: Materi fiqih kelas MI kelas 3

DAFTAR PUSTAKA

Mujtaba, Imam dkk. 2010. Fiqih (Kelas 3 Madrasah Ibtidaiyah). Jakarta:

Yudistira.

28