MATERI Danau Sentai presentasi bu uli TL

7
DANAU SENTANI Danau Sentani merupakan sebuah danau yang sangat terkenal di Papua, Indonesia ba sampai ke Manca Negara. Danau Sentani terletak antara dua wilayah administrasi yait Kabupaten ayapura dan Wilayah Kota ayapura. Saya sendiri sudah delapan tahun bera ayapura, hampir sebagian daerah ayapura sudah saya sampai, mulai dari daerah kota kedaerah pelosok. !ahkan pada ulang tahun saya yang ke Sembilan belas, saya rayakan hutan ayapura yaitu disekitar daerah Kaki "unung Cykloop mendekati daerah #rmu. Wa tanggal $% Mei $&&', kami ada kegiatan (ksplorasi Nikel dengan "eologist )ina. Kerusakan Danau Sentani sudah sangat terlihat *elas, dari hasil penelitian saya sebagian daerah yang dulunya merupakan daerah danau kini telah berubah bentuk men*a daerah daratan untuk lokasi pemukiman, dengan demikian sehingga luasan Danau Sentan semakin berkurang yaitu -,' km $ . Nilai luasan ini merupakan data tahun $&& , diperkirak luasan ini berbeda dengan data dibeberapa tahun sebelumnya. !eberapa muara sungai/sungai besar yang berada disekitar daerah (0po Wa ayapura2, embatan II, Kali 3arapan dan Daerah Kabupaten ayapura merupakan pintu berbagai sampah dan kotoran yang mengakibatkan sehingga sedikit demi sedikit Danau sudah mulai tercemar. In4omasi ini didasarkan atas hasil penelitian pribad penelitian terakhir dari sebuah istansi pemerintah terkait yang mengatakan hal sam mewakili sebuah perusahaan Gol Placer 1perusahaan emas2 untuk melakukan persentase laporan Eksplorasi dan Laporan Studi Kelayakan di sekitar daerah Sentani Kabupaten ayapu beberapa lalu. 5aporan dinas terkait bahwa kadar garam, P3, salinitas, pencahaya pada 6ir Danau Sentani sudah mengalami perubahan sehingga ada sebagian i danau lainya yang mati secara perlahan dan sedikit demi/sedikit mulai punah. 6kti4itas penambangan, pembakaran hutan dan penebangan pohon secara liar mengaki berkurangnya debit air yang masuk kedaerah Danau Sentani, sehingga memper pendangkalan pada beberapa daerah disekitar danau. Misalnya disekitar daerah emba terletak di ln. 6bepura/Sentani selalu berwarna coklat , karena hulu sun disekitar daerah !uper terdapat beberapa tambang liar emas 1pendulangan2 dan beberapa perusahaan lain disekitar Kali 3arapan. Menurut in4ormasi masyarakat bahwa merupakan sebuah sungai Permanen yang menagalir tiap tahun, sehingga dulu Masyaraka menggunakan perahu sampai kedaerah3ulu Sungai 3arapan.Namum dengan adanya perusahaan tambang, dengan sistem penambangan yang tidak sempurna mengakibatkan de sungai berkurang bahkan kering total. Selain pada kedua daerah tersebut m beberapa perusahaan tambang dan penambang/penambang liar batuan serta emas disekitar Kab. ayapura yang menyebabkan proses sedimentasi dan Pendangkalan Danau Sentani.

description

TL

Transcript of MATERI Danau Sentai presentasi bu uli TL

DANAU SENTANIDanau Sentani merupakan sebuah danau yang sangat terkenal di Papua, Indonesia bahan sampai ke Manca Negara. Danau Sentani terletak antara dua wilayah administrasi yaitu Wilayah Kabupaten Jayapura dan Wilayah Kota Jayapura. Saya sendiri sudah delapan tahun berada di Jayapura, hampir sebagian daerah Jayapura sudah saya sampai, mulai dari daerah kota hingga kedaerah pelosok. Bahkan pada ulang tahun saya yang ke Sembilan belas, saya rayakan di tengah hutan Jayapura yaitu disekitar daerah Kaki Gunung Cykloop mendekati daerah Ormu. Waktu itu tanggal 24 Mei 2007, kami ada kegiatan Eksplorasi Nikel dengan Geologist Cina. Kerusakan Danau Sentani sudah sangat terlihat jelas, dari hasil penelitian saya bahwa; ada sebagian daerah yang dulunya merupakan daerah danau kini telah berubah bentuk menjadi daerah daratan untuk lokasi pemukiman, dengan demikian sehingga luasan Danau Sentani sudah semakin berkurang yaitu 36,78 km2. Nilai luasan ini merupakan data tahun 2008, diperkirakan luasan ini berbeda dengan data dibeberapa tahun sebelumnya.Beberapa muara sungai-sungai besar yang berada disekitar daerah Expo Waena (Kota Jayapura), Jembatan II, Kali Harapan dan Daerah Kabupaten Jayapura merupakan pintu masuk berbagai sampah dan kotoran yang mengakibatkan sehingga sedikit demi sedikit Danau Sentani sudah mulai tercemar. Infomasi ini didasarkan atas hasil penelitian pribadi saya dan data penelitian terakhir dari sebuah istansi pemerintah terkait yang mengatakan hal sama, ketika saya mewakili sebuah perusahaan Gol Placer (perusahaan emas) untuk melakukan persentase laporan Eksplorasi dan Laporan Studi Kelayakan di sekitar daerah Sentani Kabupaten Jayapura beberapa lalu. Laporan dinas terkait bahwa kadar garam, PH, salinitas, pencahayaan dan suhu pada Air Danau Sentani sudah mengalami perubahan sehingga ada sebagian ikan serta biota danau lainya yang mati secara perlahan dan sedikit demi-sedikit mulai punah.Aktifitas penambangan, pembakaran hutan dan penebangan pohon secara liar mengakibatkan berkurangnya debit air yang masuk kedaerah Danau Sentani, sehingga mempercepat proses pendangkalan pada beberapa daerah disekitar danau. Misalnya disekitar daerah Jembatan II yang terletak di Jln. Abepura-Sentani selalu berwarna coklat , karena hulu sungai yang berada disekitar daerah Buper terdapat beberapa tambang liar emas (pendulangan) dan beberapa perusahaan lain disekitar Kali Harapan. Menurut informasi masyarakat bahwa Kali Harapan merupakan sebuah sungai Permanen yang menagalir tiap tahun, sehingga dulu Masyarakat bisa menggunakan perahu sampai kedaerah Hulu Sungai Harapan. Namum dengan adanya perusahaan tambang, dengan sistem penambangan yang tidak sempurna mengakibatkan debit air sungai berkurang bahkan kering total. Selain pada kedua daerah tersebut masih terdapat, beberapa perusahaan tambang dan penambang-penambang liar batuan serta emas yang berada disekitar Kab. Jayapura yang menyebabkan proses sedimentasi dan Pendangkalan Danau Sentani.

Peta kedalaman (batimetri) Danau Sentani pada tahun 2008 (sumber data peta topografi Kab. Jayapura).Foto udara lokasi penambangan emas/lok. dulang disekitar daerah Buper yang menyebabkan pencemaran disekitar daerah Jembatan II.Kondisi air disekitar daerah muara sungai Jembatan II Jln. Abepura-Sentani yang selalu berwarna coklat akibat aktifitas penambangan emas didaerah Buper.Lokasi penambangan disekitar daerah Harapan Kab. Jayapura, yang juga berpotensi mempercepat proses sedimentasi pada daerah muara yang berhubungan dengan Danau Sentani.Danau Sentani merupakan Danau yang terletak di antara Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura Provinsi Papua. Danau tersebut merupakan salah satu sumberdaya alam yang sangat potensial jika dikelola dengan baik, diantaranya sumber air bersih, perikanan, dan pariwisata.Kerusakan hutan lindung Cycloop dan kawasan khusus yang mempunyai fungsi perlindungan di dalam kawasan Danau Sentani masih berlangsung akibat penggarapan lahan oleh penduduk yang dilakukan tanpa disertai usaha pelestarian. Disamping itu pengaturan, pembangunan berwawasan lingkungan belum berkembang sesuai dengan apa yang diharapkan, sehingga perlu adanya Kajian Ekosistem Danau Sentani secara terpadu yang dapat menghasilkan rekomendasi cara penanganannya.Dalam rangka pemeliharaan dan pemantauan kondisi ekosistem di Kawasan Danau Sentani agar tidak mengalami degradasi kualitas lingkungan yang semakin buruk, maka Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah (Bapedalda) Propinsi Papua bekerjasama dengan Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LPPM-ITB) melakukan Studi Ekosistem Kawasan Danau Sentani. Studi ini diharapkan mampu memberi gambaran bagi Pemerintah Daerah mengenai kondisi ekosistem dan lingkungan yang ada sekarang, serta memberi masukan untuk pengendalian lingkungan dan perencanaan pembangunan di kawasan tersebut.1.2 MASALAHPermasalahan yang terjadi pada Kawasan Danau Sentani antara lain:? Adanya pemukiman liar.? Adanya aktivitas penambangan galian golongan C pada sungai yang bermuara ke danau dan penambangan liar di sepanjang jalan sekitar danau.? Penebangan liar (hutan di bagian atas).? Timbulnya pendangkalan akibat erosi dan sedimentasi.? Munculnya gulma serta pembuangan limbah rumah tangga yang belum tertata.? Penurunan kualitas air akibat limbah dari berbagai kegiatan kota.? Perkembangan penyakit menular melalui media air.Di Indonesia sendiri mempunyai lahan basah sekitar 30,3 juta ha, dengan berbagai tipe lahan basah, diantaranya danau, rawa, sungai, lahan gambut, bakau, rawa buatan. Salah satu danau yang ingin saya kemukakan adalah danau Sentani. Danau Sentani berada di Distrik Sentani Kabupaten Jayapura Provinsi Papua dengan kapasitas tampungan sekitar 2,716 Juta. Letaknya 233'-241'S, 14023'-14038'E; 12 km southwest of Jayapura, northeastern Irian Jaya. Tipe lahan basahnya freshwater lakes and associated marshes (lacustrine), kondisi iklimnyaHumid tropical climate. Danau Sentani secara administratif berada di daerah pegunungan Cycloops yang telah ditetapkan menjadi cagar alam pada tahun 1995, sebagai pusat penelitian, dan pengembangan ilmu pengetahuan. Komunitas perairan danau Sentani merupakan danau yang komplek dan terbesar terletak di Papua, secara geografis memanjang dari timur ke barat sepanjang 26,5 km, lebar antara 0,75 6 km dengan kedalaman maksimum mencapai 51,8 m. Luas Danau sekitar 9.630 Ha. Tingkat kedalaman danau berkisar antara 6 meter 140 meter, terletak pada ketinggian 75 m dpl. Danau Sentani menerima air dari beberapa sungai yang bermuara dari gunung Cycloops dan pegunungan di sekitarnya. Danau ini mengalirkan airnya ke lautan Pasifik melalui sungai Djafuri.Dengan keadaan topografi, geografi dan klimatologi, danau Sentani mempunyai potensi Sumber Daya Air yang dapat dimanfaatkan bagi kepentingan masyarakat. Luas DAS sekitar 571 km2 dengan 11 Sub DAS yang merupakan potensi Ketersediaan Sumber Daya Air yang dapat dikembangkan untuk kebutuhan di sektor Domestik, Irigasi, Industri, PLTM dan fidak terlepas dari faktor konservasi ekologi. Curah hujan rata-rata tahunan sekitar 1691,7 mm/thn. Proyeksi Ketersediaan air rata-rata per tahun di Danau Sentani sebesar 404, 31 m3/dt dan Proyeksi Kebutuhan air per tahun untuk Domestic 7,554.639 m3/thn , Penggelontora; kebuWhannya menggunakan 10 % air dari Qmin Inflow, Irigasi, kebutuhan air irigasi adalah 12,28 I/dt/ha untuk polo tanam PalawijaPalawija dan Padi, Industri ; kebutuhan air industri adalah 2,190 m3, PLTM ; tinggi jatuh (Head) potensial adalah 35 m dengan kapasitas turbin K-P / 6 dan membangkitkan Daya Listrik (N) adalah 12,052 kW setinggi 35 m. Proyeksi laju erosi lahan setiap tahunnya 4,643 ton/thn yang menyebabkan terjadinya sedimentasi di Danau.Biologi Danau Sentani sangat unik, terlihat dari kelompok biota yang ditemukan dan daerah-daerah penyebaran jenis biota. Danau Sentani memiliki sekitar 6 tumbuhan air yang tersebar di danau, antara lain: Eichornia crassipe, Ceratophylum demersum, Myriophyllum brasiliense, Hydrilla verticillata, Potamogeton malainu, Vallisneria america. Jenis ikan diantaranya adalah ikan-ikan endemik, misalnya Oxyleleotris heteredon, Giurus margeritaceus, Chilaterina sentaniensis, Glossolepis incius. Kergaman biota lain adalah Kelompok moluska seperi: Melanoides sentaniensis, Melanoides tuberkulata, Melanoides granifera, Melanoides copalis, Melanoides canalis, Thiara scabra, Metilus sp. Belamiya sp. Pomacea canaliculata. Keberadaan kelompok Gasropoda: Thiaridae, saat ini mulai terancam karena kehadiran moluska eksotik seperti kelompok Ampularidae: Pomacea canaliculata (keong mas), kehadiran kelompok eksotik ini menjadi ancaman yang besar terhadap kebaradaan moluska lainnya,Kondisi ekologi danau Sentani mengalami banyak perubahan setelah bergulirnya otonomi khusus, beberapa program pemerintah yang membutuhkan pembukaan lahan baru untuk pemukiman, pembangunan infrastruktur dan areal pertanian menyebabkan terjadi konversi hutan sagu, sungai, rawa, hutan bakau dan danau menjadi tempat pemukiman baru dan pusat perbelanjaan akibatnya degradasi danau Sentani tidak dapat dihindari.Danau digunakan sebagai sarana transfortasi, obyek wisata, sumber air bersih dan MCK bagi keluarga sekitar, sebagai tempat membuat kramba, disisi lain sebagi tempat aliran limbah dari perumahan. Danau Sentani mendapatkan suplai air dari sekitar 34 sumber mata air dari pegunungan Cyclop. Pihak aktivis lingkungan hidup mengumumkan sekitar 20 sumber air diantaranya dinyatakan telah mengering akibat penebangan dan permukiman penduduk. Permasalahan yang selama ini terjadi di danau Sentani adalah pendangkalan danau, pencemaran, eutrofikasi, introduksi spesies asing, eksploitasi sumber daya, penurunan permukaan air danau, dan terjadinya konflik pemanfaatan air. Kondisi di atas berdampak pada punahnya keanekaragaman fauna terutama terutama spesies endemik dan jenis-jenis yang dimanfaatkan dan bernilai ekonomi bagi warga di sekitar danau. Pengamatan kecerahan air pada stasiun 1, 2, 3, (45 - 65 cm dengan ratarata 55 cm ) pH pada stasiun (6,1- 6,8), oksigen terlarut 3,6-4,8 mg/l rata-rata 4,2 mg/l, pH pada stasiun 4, 5, 6 (6,8), oksigen terlarut 2,6 - 3,2 mg/l dengan nilai rata-rata 2,9 mg/l, kecerahan (123 - 250 cm dengan rata-rata 195,25 cm), kisaran suhu di danau 29-31 (suhu rata-rata 30OC). Di sungai kisaran suhu 25-27 (suhu rata-rata 260C) hampir sama pada setiap stasiun.Pada beberapa stasiun pengamatan terjadi pendangkalan akibat pengendapan (sedimentasi) di Danau Sentani, dari laporan BPDAS (2002) yang diacu dalam Mandosir dijelaskan bahwa sedimentasi mencapai 90 ton per tahun. Tanah yang terlarut akibat erosi pada akhirnya akan mengalami sedimentasi di bagian hilir badan air sehingga mengakibatkan pendangkalan di danau. Sebagian bahan sedimentasi itu diakibatkan oleh penggalian, penambangan, penebangan hutan, pembukaan lahan, dan pembangunan jalan di Pegunungan Cycloops. Erosi tanah yang memasuki badan air dapat menimbulkan dampak positif, yakni peningkatan kandungan unsur hara di perairan. Namun disisi lain, erosi tanah juga dapat menimbulkan dampak negatif terhadap kualitas perairan, lain penurunan nilai kecerahan serta peningkatan nilai kekeruhan dan padatan tersuspensi.Kondisi ini diakibatkan oleh vegetasi hutan yang rusak, dan berpengaruh kepada keberadaan Thiaridae.Terjadi penekanan terhadap spesies asli danau Sentani sehingga populasinnya berkurang, disisi lain diakibatkan hilang dan rusaknya lahan basah sekeliling danau, prilaku masyarakat di sungai tanpa memperhitungkan keberlanjutan biota danau, dan perubahan drastis. Dampak langsung dari pengrusakan lingkungan di sekitar danau adalah turunnya kualitas kimia seperti pH air rata-rata sekitar 5,9-6,3 kondisi fisika seperti kecerahan rata-rata hanya 0,5 m serta suhu 29,5OC, DO rata-rata 3,2-5,6 dan kondisi biologi stasiun ditemukan ikan-ikan dan tumbuhan air seperti seperti enceng gondok (Eichoria crassipes), hidrila (Hydrilla verticillata), Myriophyllum brasiliense, lamun (Potomogeton malainus), Ceratophylum demorsom, Vellisneria americana.Berbagai ancaman seperti penurunan populasi Thiaridae berdampak pada pendapatan keluarga terutama Thiaridae yang dimanfaatkan oleh masyarakat. Oleh karena itu perlu ditingkatkan kesadaran masyarakat yang bermukim di sepanjang aliran sungai, dan disepanjang pantai danau Sentani terhadap nilai pelestarian lingkungan, untuk mengurangi degradasi yang berdampak pada kegiatan ekonomi dan kelestarian sumberdaya alam. Kondisi di atas mengakibatkan berkurangnya pendapatan masyarakat yang hidup di sekitar danau Sentani, karena mata pencaharian utama mereka adalah mencari keong (Thiaridae). Terus dijaga kebersihan danau sehingga dapat dirasakan manfaatnya.Di bawah ini adalah gambar pada google earth, setelah diukur memanjang dari timur ke barat ternyata panjangnya adalah 26,5 km, data ini sesuai dengan referensi.Danau Sentani setelah di ukur menurut google earth adalah sekitar 96,8 km2. Ini lebih luas daripada referensi yang saya dapatkan, karena pengukuran yang saya lakukan ini DAS juga dihitung, menimbang begitu rumitnya danau sentani. Dapat disimpulkan pengukuran ini hanya cukup baik karena kesalahannya hanya sedikit.

Adapun beberapa solusi untuk mengatasi masalah danau1. Pengolahan daerah tangkapan hujan untuk menjaga fungsi daerah resapan air yang dilakukan melalui usaha konservasi sumber daya air, pengendali erosi dan sedimentasi serta pengendalian tata guna lahan.2. Pengolahan kuantitas air, apabila menghadapi musim kemarau maka dilakuakan upaya efisiensi air secara maksimal dengan memperhatikan prioritas penggunaan air.3. Pengolahan kualitas air dengan cara dengan cara pengendalian pencemaran air danau.4. Pengolahan lingkungan sungai.