MATERI BHD 2014.ppt
Transcript of MATERI BHD 2014.ppt
Bantuan Hidup DasarBasic life Suport
Created by :
Emergency Crew
ANATOMI JANTUNG
• Jantung normal terletak pada medistinum medialis dan sebagian tertutup jaringan paru.
• Bagian depan dibatasi oleh sternum dan iga 3,4,5.
• Hampir dua pertiga bagian jantung terletak di sebelah kiri garis median sternum.
LAPISAN JANTUNG :
Lapisan Pericardium(Luar)Pericardium ParietalisPericardium Viseralis
Lapisan Miocardium(Tengah)
Lapisan Endocardium (Dalam)
Ruang Jantung
Jantung terdiri dari
4 ruangan:
-Atrium Kanan-Atrium Kiri-Ventrilel
kanan-Ventrikel kiri.
KATUP JANTUNG
1.KatupAtrioventrikuler Katup
Trikuspidalis Katup Mitral
2.Katup Semilunar Katup Pulmonal
Katup Aorta
Pembuluh Darah Jantung
1. Arteri Koroner Arteri Koroner Kiri
• Left Anterior desendence(LAD)• Left Circumflex(LCx)
Arteri Koroner Kanan
2. Vena Jantung Vena Tebesian Vena Kardiaka Sinus koronarius
Sirkulasi Sistemik
1. Memenuhi kebutuhan organ yang berbeda
2. Mengalirkan darah keberbagai organ
3.Tekanan permulaan besar
4. Mengalami banyak tahanan
5. Kolom hidrostatik panjang
.
Sirkulasi Pulmonal
1. Mengalirkan darah ke paru-paru
2. Berfungsi untuk paru-paru
3.Tekanan permulaan rendah
4.Tahanan sedikit5. Kolom hidrostatik
pendek
PEMBULUH DARAH ARTERI• Jantung
memompakan darah melalui arteri, setiap gerakan memompa menyebabkan terjadinya denyutan yang teraba sebagai denyut nadi/ pulsasi.
• Ada banyak lokasi-lokasi peredaran darah yang dapat dirasakan pulsasinya.
SISTEM PERNAFASAN
Menurut struktur
di bagi 21.Sistem
respirasi atas: hidung, faring2.Sistem
respirasi bwh: laring, trakea, bronki dan paru
BAGAIMANA KITA BERNAFAS ?• Ketika menarik nafas,
diafragma yang pada kondisi biasa berbentuk melengkung akan tertarik mendatar. Pada saat bersamaan, otot rusuk berkontraksi dan mengangkat tulang rusuk ke arah luar.
• Ketika membuang nafas, otot dada dan diafragma melemas, membuat tulang rusuk turun dan paru-paru berkontraksi membuang udara keluar.
BAGAIMANA OKSIGEN MASUK KEDALAM DARAH ?• Paru-paru adalah
organ tubuh mirip spons yang terdiri dari jutaan gelembung kecil yang disebut alveoli.
• Dinding alveoli terdiri dari pembuluh darah halus dimana terjadi peristiwa penting pertukaran oksigen dan CO2
• Alveoli membuat darah bersinggungan dengan udara yang kita hisap sehingga oksigen bisa masuk ke aliran darah dan CO2 bisa keluar untuk dibuang pada saat melepas nafas.
Otak Otak
tidak dapat Otidak dapat O22 matimatiJantungJantung
3 - 4 menit
Masuknya Oksigen ke dalam otak , diperankan oleh :• AIRWAY
Jalan Nafas harus terbuka.
• BREATHING
Pernafasan harus berlangsung.
• CIRCULATION
Darah harus mengalir ke seluruh tubuh.
Bantuan Hidup DasarBantuan Hidup Dasar(Basic Life Support) (Basic Life Support)
Adalah Adalah Usaha untuk Usaha untuk mempertahankan kehidupan saat mempertahankan kehidupan saat penderita mengalami keadaan penderita mengalami keadaan yang mengancam nyawayang mengancam nyawa
BANTUAN HIDUP DASAR
Tanpa Tanpa :: Cairan intra venaCairan intra vena
ObatObat Kejutan listrikKejutan listrik
KEMATIAN
Mati Klinis :Mati Klinis : nafas (-)nafas (-) nadi (-)nadi (-)
Mati biologis :Mati biologis : Kerusakan sel otakKerusakan sel otak “mati betulan”
KETERLAMBATAN BHD
Keterlambatan KemungkinanKeterlambatan Kemungkinan
BHD berhasil BHD berhasil
1 menit 98 dari 1001 menit 98 dari 100
4 menit 50 dari 1004 menit 50 dari 100
10 menit 1 dari 10010 menit 1 dari 100
PRINSIP RESUSITASI
Melakukan tindakan untuk menghidupkan atau memulihkan kembali kesadaran akibat berhentinya fungsi jantung dan paru yang berorientasi ke otak
PENILAIAN AWAL
• Kenali terlebih dahulu keadaan yang mengancam nyawa.
• Bedakan penderita kasus trauma atau medis.
• Cek kesadaran
CEK KESADARAN
• Panggil dan goyangkan (Shake test).
• Panggil dengan kata-kata : pak, pak apakah anda baik – baik saja ?.
• Jika didapatkan penderita tidak sadar segera panggil bantuan.
AIRWAY (JALAN NAFAS)
• Terdapat perbedaan secara anatomis antara orang dewasa dan anak-anak.
• Jika penderita masih dapat berbicara airway baik.
MASALAH di AIRWAY
I. Obstruksi jalan nafas dapat terjadi secara :
a. Total
b. Parsial
a. Obstruksi Total
TERSEDAK !!!TERSEDAK !!! sumbatan total jalan nafassumbatan total jalan nafas- Mendadak tidak bisa bicara batuk - Mendadak tidak bisa bicara batuk
dan bernafasdan bernafas- Berontak sambil memegangi Berontak sambil memegangi
leherleher- SyanosisSyanosis- Mendadak tidak sadarMendadak tidak sadarberatberat : : RJPRJP ----> finger sweep ----> finger sweep
----> abd. thrust----> abd. thrust
Tehnik membebaskan sumbatan total pada pasien sadar :• Pada pasien dewasa
dan anak dengan tehnik Heimlich manuver / Back Blow
• Wanita hamil dan orang gemuk dengan tehnik Chest Trust / Back Blow
Tehnik membebaskan sumbatan total pada bayi :
• Jika pada bayi, dapat dilakukan dengan teknik back blow dan chest thrust.
Tehnik membebaskan sumbatan total pada pasien TIDAK sadar :Pada pasien dewasa dan anak dengan tehnik Abdominal Trust atau Finger Sweep
Pada Wanita hamil dan orang gemuk dengan tehnik Chest Trust atau Finger Sweep
b.OBSTRUKSI PARSIAL
• Masih bernafas.
• Pernafasan berbunyi adalah pernafasan yang sedang tersumbat.
OBSTRUKSI PARSIAL1. Cairan1. Cairan
GurglingGurgling (cairan)(cairan)
Suction, bila banyak Suction, bila banyak miringkan kepala. miringkan kepala. Pada pasien Pada pasien trauma trauma lakukan lakukan Log Roll Log Roll Bila tidak berhasil Bila tidak berhasil Airway DefinitifAirway Definitif
2. Lidah jatuh 2. Lidah jatuh menyumbat di menyumbat di hipofaringhipofaring
SnoringSnoring(mengorok)(mengorok)
Mengangkat pangkal Mengangkat pangkal lidah secara manual/ lidah secara manual/ airway sementara airway sementara ( OPA / NPA )( OPA / NPA )
3. Larinks/trachea 3. Larinks/trachea ( penyempitan )( penyempitan )
Crowing Crowing (stridor) (stridor)
airway definitifairway definitif
Tehnik Manual Membebaskan sumbatan pangkal lidah• Non Trauma :
Head Tilt – Chin Lift• Pasien Trauma : Chin
Lift / Jaw Thrust
Alat bantuan jalan nafas definitf
Masalah alat yang digunakan
Jika kluar darah dari mulut/hidung, suara nafas ngorok
Bila pasien tidak sadar lakukan pasang OPA didaerah mulut, lakukan suctin .
Bila pasien sadar pasang NPA
Pasien berhenti nafas/apnea Intubasi Orotracheal dengan lakukan pemsangan ETT atau LMA
Bila pemasangan intubasi gagal atau ada fraktur mid face/fraktur basis crani
Nasotracheal ETT melalui hidung atau needle cricothyroidotomy surgical tracheostomy,pemasangan zet ventilation
BREATHING (Pernafasan)
Pernafasan baik :Pernafasan baik :Berbicara kalimat panjangBerbicara kalimat panjangLaju pernafasan : Laju pernafasan : DewasaDewasa 10 - 12 kali / menit10 - 12 kali / menit
AnakAnak 20 kali / menit 20 kali / menit
BayiBayi 20 kali / menit20 kali / menit
Tanda dispnu\sianosis (-)Tanda dispnu\sianosis (-)Pemeriksaan fisik baikPemeriksaan fisik baik
Pemeriksaan Fisik
1. Inspeksi : - Rate, ritme, bentuk pernafasan - Simetris - Dispnoe
2. Auskultasi Bising nafas : Vesikuler, Ronchi
3. Perkusi : Sonor, Hipersonor
Rapid Assesment
• Look – Listen – feel ( Lihat , dengar dan rasa) selama 3 – 5 detik.
BREATHING
Jika Nafas (+) :• Posisikan pasien
pada “recovery position” ( posisi miring).
• Pastikan pernafasan tetap ada.
• Cari bantuan
Jika Nafas (-) :
• Cari bantuan
• Telentangkan pasien.
• Singkirkan semua sumbatan yang terlihat di mulut pasien ( misal : gigi yang terlepas).
• Beri 2 nafas buatan yang efektif
Masalah breathing Diagnosa Gejala / Tindakan
Tension Pneumothoraks Pasin sangat sesak trakea bergeser dandistensi vena leher( needle thoracosintesis ICS 2 mid clavicula / WSD oleh dokter)
Open pneumothoraks Terlihat sucking chest/ wound yaitu terlihatparu hisap udara pada area luka( tutup kasa 3 posisi kedap udara/ WSD)
Flail chest Ekspansi dada tidak simetris nyeri pada saat bernafas,sesak nafas syok(Posisi nyaman,pemberian obat analgetik sesuai instruksi dokter asisted ventilasion perlukah alat definitif)
Tamponade jantung
Hemathotoraks
Ekspansi dada tidak simetris vena jungularis distensi membesar,nafas sesak syok) (Perikardiosintesis)
Perdarahan di rongga torak ( penggantian cairan darah thorakotomy /WSD)
Oxymetry
Saturasi oksigen interprestasi interverensi
95% - 100 % normal O2 4 lt/mnt nasal canul
90% -< 95% Hipoksia ringan-sedang
Face mask 6- 10lt/mnt
85% - < 90% Hipoksia sedang-berat
Face mask dengan resepoir 8-12lt asisted ventilasion
< 85% Hipoksia berat-mengancam nyawa
Asisted ventilasion
OKSIGENASIAlat Flow Rate Delivery O2
Nasal canul 1lt/mnt 21%-24%
2lt/mnt 25%-28%
3lt/mnt 29%-32%
4lt/mnt 33%-36%
5lt/mnt 37%-40%
6lt/mnt 41%-44%
Rebrithing Mask 6-8 lt/mnt 35%-60%
Non Rebrithing Mask
6 lt/mnt 60%
7lt/mnt 70%
8lt/mnt 80%
9lt/mnt 90%
10-15 lt/mnt 95%-100%
Non Reabreathing MaskNasal Kanul / Binasal
Reabreathing Mask
NAFAS BUATAN
• Mouth to mouth. Mouth to mouth.
• Mouth to mask
•Bag Valve MaskBag Valve Mask
CIRCULATION
Periksa tanda- tanda sirkulasi : Selama 5 – 10 detik. Cari apakah ada gerakan pasien (
menelan atau bernafas). Raba nadi besar
TEKNIK MERABA DENYUT NADI
• Pada Dewasa • Pada bayi
CIRCULATION
Bila jantung berhenti Bila jantung berhenti
berdenyutberdenyut
maka Lakukanmaka Lakukan
masamasagge jantung luare jantung luar
Resusitasi Jantung Paru
adalah :adalah : pernafasan buatanpernafasan buatan ++ masase jantung luarmasase jantung luar
Algoritma Cardiac Arest
LANGKAH SEBELUM RJP
Panggil & goyang
Head tilt – chin lift
Lihat, dengar , rasa
2 nafas efektif
Denyut nadi
Periksa sirkulasi tiap 2 menit 100 kali/ menit, rasio 30 : 2 :
Tentukan kesadaran
Buka jalan nafas
Periksa pernafasan
Beri nafas buatan
Periksa sirkulasi(10dtk)
Ada sirkulasiLanjutkan nafas buatan10-20x menit
Tidak ada sirkulasiSegera pijat jantung
Mencari Titik
Cari Xyphoid
Naik 2 jari
Taruh tangan
Meletakkan tangan
Tehnik Kompresi jantung
Neonatus / Bayi Anak
TEKNIK KOMPRESI JANTUNG Pada DEWASA
Kedalaman Kompresi :
Dewasa : 3 - 5 cmAnak : 2 - 3 cmBayi : 1 - 2 cm
• Siklus 30 : 2 ( 1/ 2 penolong).• Anak 30 : 2 ( 1 penolong) 2
penolong 15:2
KAPAN MENGHENTIKAN RJP ?
Keputusan dokter.
Jika penolong sudah Kelelahan.
Ada tanda kematian pasti
Keluarga pasrah
OBAT-OBAT UTAMA PADA HENTI JANTUNG
1. AMIODARON
Cara kerja : - Memblok saluran kalium - Memperpanjang durasi potensial - Mempengaruhi membrane potensial saat istirahat Indikasi : VT tanpa nadi/VF,VT stabil,
Wide, Complex tachycardia Un Certain origin,Atrial Arytmia
Dosis : VT tanpa nadi,VF ( Cardiac Arrest) Bolus IV 300 mg (diencerkan dalam saline /dextrose 20-30ml) Ulangi setelah 3-5 menit dg bolus 150 mg
Dosis kumulatif 2,2 gr/24jam
VT tidak stabil 150 mg IV diikuti dg infuse 1 mg/menit selama 6 jam,selanjutnya 0,5 mg/mnt
Dosis max. 2 gr/hari
2. SULFAS ATROPIN
• Cara kerja:
- Parasimpatolitik
- Meningkatkan otomatisasi di SA dan AV
node
• Indikasi :
- Bradycardi
- Blok AV derajat IIa
- Ventricular Asistole
• Dosis :
PEA dg nadi yg rendah dan Ventrikular Asistole
• 1 mg IV dapat diulangi 3-5 menit kmd,dosis total 3 mg
• 0,5-1 mg diulangi 3-5 mnt,dosis max. 3 mg
• Rute ETT :2 mg dalam 10 mg nacl 0,9 %
3. EPINEPHRIN
• Cara kerja : Perangsang alpha dan betha adrenergik• Indikasi : Kasus henti jantungDosis : - 1 mg IV tiap 3-5 mnt - 1 ug/mnt pada dws (Kasus Henti jantung)
4. VASOPRESSIN
• Cara kerja : - Non Adrenergik Vasokonstriktor - Stimulasi Receptor Otot polos
• Indikasi : VF,VT tanpa nadi
• Dosis : 40 mg IV
5. LIDOKAIN
• Cara kerja : - Menghambat saluran Natrium - Memperpanjang potensial sel
• Indikasi : - VT - VF tanpa nadi - VT dengan hemodinamik stabil - VES
• Dosis : Henti Jantung
Bolus awal 1-1,5 mg/kg BB iv
Dapat diulang dg dosis 0,5-0,75
mg/kg BB setelah 3-5 mnt
Dosis total 3 mg/kgBB
6. MAGNESIUM• Cara kerja : Suplemen Mg dalam tubuh oleh karena
Hypo Magnesium dapat menyebabkan VF• Indikasi : Hypo Magnesium
• Dosis : 1-2 Gr,dilarutkan dlm 100 ml dextrose dlm 5-60mnt, diikuti 0,5-1 gr /jam
7. PROKAINAMID
• Cara kerja :
- Menghambat saluran Natrium
- Memperpanjang aksi potensial sel
• Indikasi :
VT dan VF tanpa nadi
• Dosis : - IV 20 mg/mnt sampai dg arytmia dapat
dihilangkan
- Pada kasus gawat darurat dosis dapat
dinaikkan sampai 50 mg/mn
- Dosis total 17 mg/kgBB