Usaha Bangsa Indonesia Untuk Merebut dan Mempertahankan Indonesia
Materi bab 3 usaha mempertahankan ri
-
Upload
yudha-kirito -
Category
Documents
-
view
368 -
download
3
Transcript of Materi bab 3 usaha mempertahankan ri
BAB 3USAHA PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN
KEMERDEKAAN INDONESIA
TUJUAN YANG INGIN DICAPAI :
Siswa diharapkan mampu memahami :1. Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya konflik
antara Indonesia dengan Belanda2. Bagaimana peran dunia Internasional dalam
penyelesaian konflik Indonesia – Belanda3. Pengaruh konflik Indonesia-Belanda terhadap
keberadaan Negara Kesatuan RI4. Aktivitas diplomasi Indonesia di dunia Internasional
dalam mempertahankan kemerdekaan5. Perjuangan rakyat di berbagai daerah6. Faktor-faktor yang memaksa Belanda keluar dari
Indonesia.
A. FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA KONFLIK ANTARA INDONESIA DENGAN BELANDA
1. Kedatangan tentara sekutu diboncengi oleh NICA.Pasukan Sekutu dan AFNEI mendarat di Jakarta pada
tanggal 29 September 1945. Kedatangan Sekutu semuladisambut dengan sikap terbuka oleh pihak Indonesia. Namunsetelah diketahui bahwa pasukan Sekutu datang bersamaorang-orang NICA, sikap Indonesia berubah menjadi curigadan kemudian bermusuhan. Pasukan ini dipimpin LaksamanaLord Louis Mountbatten. Untuk melaksanakan tugas itu, Mountbatten membentuk komando khusus yang diberinama Allied Forces Netherlands East Indies (AFNEI).
AFNEI dipimpin oleh :Letnan Jenderal Sir Philip Cristison
Tugas AFNEI di Indonesia adalahsebagai berikut :
1. Menerima penyerahan kekuasaan dari tangan Jepang.
2. Membebaskan para tawanan perang dan interniran
Sekutu.
3. Melucuti dan mengumpulkan orang Jepang untuk
dipulangkan ke Jepang.
4. Menegakkan dan mempertahankan keadaan damai
untuk kemudian diserahkan kepada pemerintah sipil.
5. Menghimpun keterangan tentang penjahat perang
dan menuntut penjahat perang.
2. Kedatangan Belanda (NICA) untuk menegakkankekuasaannya kembali di Indonesia
NICA mempersenjatai bekas tentara KNIL yang barudibebaskan dari tahanan Jepang. Orang-orang NICA danKNIL di Jakarta, Surabaya, dan Bandung mulai memancingkerusuhan dengan cara melakukan provokasi. Di kota-kotayang didatangi pasukan Sekutu sering terjadi insiden. Tentusaja kedatangan NICA di Indonesia tidak bisa diterima karenaIndonesia sudah merdeka. Kedatangan NICA adalah sebuahancaman bagi kemerdekaan Indonesia. Oleh karena itu, timbul pertentangan antara pasukan Sekutu dan Belandadengan rakyat Indonesia. Rakyat Indonesia berjuang untukmempertahankan kemerdekaan yang sudah diraih. Perjuangan rakyat Indonesia itu dilakukan baik denganperjuangan bersenjata maupun perjuangan diplomasi.
1. Peranan Perserikatan Bangsa-Bangsa
2. Peranan Konferensi Asia dan Resolusi Dewan
Keamanan PBB
Peran Dunia Internasional dalam PenyelesaianKonflik Indonesia-Belanda
1. Peranan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)
a) Melalui KTN ( KOMISI TIGA NEGARA )
Tanggal 25 Agustus 1947 PBB menerima usul Amerika serikat tentang
( Comitte Of Goods Offices ). Komisi ini dikenal dengan komisi Tiga
Negara (KTN), yang terdiri atas :
a) Australia ( diwakili oleh Richard C. Kirby ), atas pilihan Indonesia
b) Belgia ( diwakili oleh Paul Van Zeeland ), Atas Pilihan Belanda
c) Amerika Serikat ( diwakili oleh Dr. Frank Porter graham ), atas
pilihan Australia dan Belgia.
Tanggal 27 Oktober 1947 KTN tiba di jakarta. KTN mengalami kesulitan
karena Indonesia maupun Belanda tidak mau bertemu diwilayah yang
dikuasai pihak lain. KTN berhasil mempertemukan keduanya dalam
suatu perundingan pada tanggal 8 Desember 1947 diatas Kapal perang
Amerika Serikat “ Renville “. Perundingan ini dikenal dengan “
Perundingan Renville “, dan ditandatangani pada tanggal 17 Januari 1948.
Gambar Markas Besar PBB di New York
Inilah gedung yang menjadi Markas BesarPBB di New York. PBB mempunyai peranan yang besardalam menyelesaikan pertikaian Indonesia Belanda setelah proklamasi kemerdekaan.Sumber : Atlas Sejarah Dunia
b) Melalui UNCI ( United Nations Comission For Indonesia )
Tanggal 19 Desember 1948 Belanda melancarkanserangan besar-besaran terhadap ibu kota RepublikIndonesia di Yogyakarta. Untuk penghentian AgresiMiliter II Belanda, PBB membentuk UNCI ( United Nations Comission For Indonesia ) atau komisi PBB untuk Indonesia.
Melalui UNCI yang dipimpin oleh Merle Cochran berhasil menyelenggarakan perundingan Roem-Royenyang ditandatangani pada tanggal 7 mei 1949. Perundingan Roem – Royen kemudian ditindaklanjutidengan Konferensi meja Bundar ( KMB ) di Den Haag Belanda. KMB ditandatangani pada tanggal 2 November 1949.
2. DUKUNGAN BANGSA – BANGSA ASIA – AFRIKA
Agresi Militer II yang dilancarkan Belanda Menimbulkan reaksi yang sangat keras dari
negara-negara di Asia – Afrika. maka atas prakarsa perdana menteri India Pandit
Jawaharlal Nehru dan perdana mentri Burma u Nu, pada tanggal 20-25 Januari 1949
diselenggarakan konferensi Asi di New Delhi yang dihadiri oleh utusan dari negara-
negara Afganistan, Australia, Burma ( Myanmar ), Sri Langka, Eithiopia, India, Iran,
Iraq, Libanon, Pakistan, Phlipina, Saudi Arabia, Suriah, dan Yaman. Wakil-wakil dari
Indonesia yang Hadir anatar lain : Mr. A.A. Maramios, Mr. Utojo, Dr. Sudarsono, H.
Rasjidi, dan Dr, Soemitro Djojohadikusumo. Tujuan dari konferensi tersebut adalah
untuk memberikan dukungan terhadap Indonesia dalam forum PBB.
Isi resolusi Konferensi Asia :
a) Pengembalian pemerintah Republik Indonesia Ke yogyakarta.
b) Pembentukan perintah ad intern yang mempunyai kemerdekaan dalam
politik
luar negeri, sebelum tanggal 15 maret 1949
c) Penarikan tentara Belanda dari seluruh Indonesia
d) Penyerahan kedaulatan kepada pemerintahan Indonesia serikat paling lambat
tanggal 1 Januari 1950.
C. Pengaruh konflik Indonesia-Belanda terhadapkeberadaan NKRI
AGRESI MILITER BELANDA I21 JULI 1947Dalih yang digunakan Belanda guna menyerang RI antara lain :
Membentuk pemerintahan federal sementara yang akan berkuasa di seluruhIndonesia sampai RIS terbentuk
Membentuk gendarmerie (pasukan keamanan) bersama yang juga akan masuk kedaerah RI
Belanda mulai menyerang RI tanggal 21 Juli 1947 dengan menyerang beberapakota besar al : Jakarta, Surabaya, Medan, Padang Palembang, dll. Reaksi Pihak Indonesia :
Menerapkan sistem pertahanan Linier yaitu dengan mengadakan gerakandefensif (bertahan) secara total
Reaksi dunia Internasional: mengecam tindakan agresi Belanda dan akhirnyaPBB membentuk KTN (Komisi Tiga Negara )yaitu :Amerika Serikat (Dr. Frank Graham)Australia ( Richard Kirby)Belgia ( Paul van Zeeland
Tujuan Belanda melaksanakan Agresi Pertama
1. Bidang Politik : Pengepungan ibukota RI dan
Penghapusan RI dari PETA
2. Bidang ekonomi : Perebutan daerah penghasil bahan
makanan (daerah beras Jabar dan Jatim) dan Bahan
ekspor daerah Sumatera.
3. Bidang militer : Penghancuran TNI secara total
Wilayah Pinggiran Kota Wilayah Tengah Kota
Contoh gambar pasukan NICA memasukiIbu Kota
Pendaratan NICA diPelabuhan Tanjung Priok
Penyerangan melalui laut
Contoh gambar Agresi Belanda I
AGRESI MILITER BELANDA II19 Desember 1948
Disebut juga Aksi Polisionil yaitu aksi yang dilakukan Belanda dengan tujuanmenjaga wilayah kekuasaannya. Aksi dimulai dengan menyerang Lapangan udaraMaguwo, Yogyakarta. Taktik yang digunakan Belanda dengan mengadakanserangan kilat atau Blitzkrieg.
Hasil : Kota Yogya dapat dikuasi dan para pemimpin RI dapat di tawan ( Soekarno, Hatta, H. Agus Salim).
Reaksi pihak RI :A. Bidang MiliterMenghadapi serangan Belanda, TNI menerapkan taktik Pertahanan Rakyat Semesta yaitu Perang gerilya secara total deangan cara menyebarkan kekuatan diseluruh wilayah yang disebut kantong-kantong perlawananan dijabarkandalam Perintah Kilat no.1 tgl 12 Juni 1948 dari Jenderal Sudirman yang berisiantara lain :1. Kita telah diserang oleh Belanda dengan menyerang Yogyakarta dan
LapanganTerbang Maguwo2. Pemerintah Belanda telah membatalkan persetujuan gencatan senjata3. Semua angkatan perang menjalankan rencana yang telah ditetapkan untuk
menghadapi serangan tersebut Juga dibentuk adanya struktur pemerintahan militer antara lain :
Markas Besar Komando Djawa (MBKD) berpusat di Kepurun, Manisrenggo, Klaten dibawah pimpinan Kolonel AH. NasutionMarkas Besar Komando Sumatera (MBKS) berpusat di Medan, Sumatera Utara dipimpin Kolonel Hidayat
Tugas : Melaksanakan pemerintahan militer dan merencanakan perlawananbersenjata terhadap Belanda
Taktik yang digunakanWingate yaitu gerakan untuk melakukan penyusupanke dalam wilayah musuhWehrkreise ( dari kata wehr “perlawanan” dankreise“lingkaran” ) artinya membentuk daerah-daerah perlawanan yang tersebar dibanyak tempat sehingga kekuatan Belanda terpecah-pecahdalam daerah perlawanan yang luas
Hasil : Dalam serangan Umum 1 Maret 1949 TNI mampu menguasai kotaYogya selama 6 Jam yang secara taktik militer TNI dapat mengalahkanBelanda dengan menguasai Yogya selama 6 Jam dibawah pimpinan LetkolSoeharto (Komandan Wehrkreise III/Brigade X Yogyakarta
B. Bidang Politik Untuk tetap menjaga kelangsungan pemerintahan RI, dibentuklah :
1. Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) dibentuk 19 Desember 1948 berpusat di Bukittinggi, Sumatera Barat dipimpin Mr. Syafruddin Prawiranegara ( Menteri Kemakmuran )
2. Jika gagal maka membentuk Pemerintahan Republik Indonesia di India dibawah pimpinan Mr. AA.Maramis (Menteri Keuangan), LN Palar dan dr. Sudarso
Memimpin pasukanbergerlya walau harusditandu
Pasukan terus bergerakdari satu daerah kedaerahlain
Gambar Perjuangan Jendral Sudirman walaudalam keadaan sakit parah
Habis menyerang musuhpasukan lari masuk hutanlagi
Peta rute gerilya JendralSudirman
Gambar Perang Gerilya Jendral Sudirman
Masa terakhir perjuangan Jenderal sudirmandalam melawan Belanda
Sayang sekali, Pak Dirman
sepertinya memang
ditakdirkan hanya untuk
berjuang, bukan untuk
menikmati kemerdekaan yg
telah beliau perjuangkan.
Beliau wafat dalam sakit
beliau pada tanggal 29
Januari 1950, hanya
berselang 1 bulan setelah
pengakuan kedaulatan RI.
D. Aktivitas Diplomasi Indonesia di DuniaInternasional
1. Pertemuan Soekarno – Van Mook Tokoh: Pihak Indonesia: Soekarno, Moh. Hatta, Ahmad Soebardjo,
H.Agus Salim.. Pihak Belanda: Van Mook, Van Der Plas.. Tanggal: 25 Oktober 1945 Tempat: Di Rahasiakan Hasil: Van Mook mengemukakan masalah Indonesia, menjadi
negara persemakmuran berbentuk federal dan memasukkanIndonesia ke dalam anggota PBB
2. Pertemuan Sjahrir – Van Mook: Tokoh: Pihak Sekutu: Jend. Christison.. Pihak Belanda: Van Mook..
Pihak Indonesia: Sutan Sjahrir Tanggal: 17 November 1945 Tempat: Markas Besar Tentara Inggris, Jl. Imam Bondjol No. 1,
Jakarta Hasil: gagal.
Perundingan Syahrir dengan Van Mook
3. Perundingan Sjahrir – Van Mook:
Tokoh: Pihak Inggris (penengah): Sir Archibald.. Pihak Belanda: Van Mook.. Pihak Indonesia: SutanSjahrir
Tanggal: 10 Februari 1946 Tempat: Jakarta, Indonesia Hasil: - Van Mook: Indonesia negara
commonwealth (berbentukfederasi), urusan dalam negeri diatur Indonesia, urusan luar negeridi atur Belanda,
- Sjahrir: Indonesia harus diakui, urusan luar negeri diatur olehIndonesia dan Belanda (ditolak)
- Sjahrir: Belanda harus mengakuide facto RI, RIS, RIS bersama” dg peserta dalam ikatan negarabelanda
Data proses perundinganTempat perundinganHooge Veluwe Belanda
Tokoh: delegasi RI: mr.suwandi, dr. sudarsono, mr.prianggodigdo.. delegasibelanda: van mook, prof. logemann, idenburgh, van royen, van asbeck, sultan hamid II, surio santosa.. penengah: Sir Archibald
Tanggal: 14-26 April 1946 Tempat: Hooge Veluwe,
Belanda Hasil: tidak ada, karena
belanda menolak hasilperundingan antara Sjahrir –Van Mook sebelumnya..
4. Perundingan di Hooge Veluwe
Data dan HasilPerundingan
Gambar ProsesPerundingan
Tokoh: belanda: prof. scermerhorn, max van pool, de baer, van mook.. indonesia: sutan sjahrir, moh. roem, amir syarifudin, soesanto t, gani, aliboediarjo.. penengah: Lord Killearn
tanggal: 10 November 1946 tempat: Linggarjati, Indonesia Hasil:1. Belanda harus mengakui RI secara de
facto dan meninggalkannya paling lambat 1 januari 1949
2. Belanda – Indonesia kerjasamamembentuk RIS
3. RIS dan Belanda membentuk uniIndonesia – Belanda
5. Perundingan Linggarjati:
PenandatangananLinggarjati
Peta wilayah Indonesia hasil perundingan
Gambar Proses Perundingan Linggarjati
Data Proses PerundinganGambar Proses
perundingan
Tokoh: Indonesia: Amir Syarifudin.. Belanda: AbdulkadirWidjodjoatmodjo
Tanggal: 8 Desember 1947 Tempat: Kapal USS Renville, milik
Amerika Hasil:
RI harus mengakui kedaulatanBelanda di Hindia-Belanda untukmengakui NIS
Diadakan pemungutan suara untukmengetahui apakah rakyat inginbergabung dg RI atau belanda
Tiap negara bagian berhak tinggal diluar NIS dan mengadakan hubungan
6. Perundingan Renville
Kapal Renville milik AS tempat perundingan
Peta wilayah Indonesia hasil perundingan
Gambar Perundingan Renville
Data Persetujuan Roem-Royen
Suasana di Hotel Des Indes Jakarta
Tokoh: Indonesia: Moh. Roem.. Belanda: Van Royen
Tanggal: 7 Mei 1948 Tempat: hotel des indes, Jakarta Hasil: Mr. Roem: menghentikan perang
gerilya, bekerjasama mengembalikanperdamaian, ikut menghadiri KMB
Van Royen: pemerintah RI kembalike yogyakarta, penghentian gerakanmiliter dan pembebasan tahanan, tidak akan mengakui negara dalamkekuasaan RI sebelum tanggal 19 Desember 1948, setuju RI bagian drNIS, berusaha agar KMB ada
7. Persetujuan Roem-Royen
Data dan hasil KMB Situasi Rapat
Tokoh: ketua: Willem Drees.. Indonesia: Moh. Hatta.. Belanda: Van Marseveen.. Mediator: Chritchley.. BFO: Sultan Hamid II
Tanggal: 23 Agustus-2 November 1949
Tempat: Den Haag, Belanda Hasil: Belanda mengakui kedaulatan RI
akhir Desember 1949 Penyelesaian masalah Irian Barat
ditunda 1 tahun RIS dan Belanda mengadakan
hubungan uni Indonesia-Belanda, diketuai oleh Ratu Belanda
Penarikan mundur tentara Belanda Pembentukan APRIS dg TNI sbg.
intinya
8. Konferensi Meja Bundar (KMB)
Data PenyerahanKedaulatan RI hasil KMB
Gambar Penyerahan suratpenyerahan kedaulatan RI
Lokasi : Istana Merdeka, Jakarta
Dalam Foto : PresidenIndonesia, Komisaris tinggiBelanda, Graaf Van Bylandt
Deskripsi : Komisaris tinggiBelanda, Graaf Van Bylandtmenyerahkan surat-suratkepercayaan kepada PresidenSoekarno setelah pengakuankedaulatan RI, 17 Januari1950
Penyerahan Surat Surat Kepercayaan KedaulatanHasil KMB
P E R T E M P U R A N S U R A B A Y A , 1 0 N O V E M B E R 1 9 4 5
P A D A T A N G G A L 2 5 O K T O B E R 1 9 4 5
I N G G R I S M E N D A R A T D I T A N J U N G P E R A K S U R A B A Y A D E N G A ND I P I M P I N O L E H B R I G A D I R J E N D E R A L M A L L A B Y Y A N G J U G A
M E R U P A K A N P A N G L I M A B R I G A D E K E - 4 9 D E N G A N T U G A SU T A M A M E N G U N G S I K A N P A S U K A N J E P A N G D A N P A R AI N T E R N I R A N . B R I G A D E I N I B E R J U M L A H K U R A N G L E B I H E N A MR I B U P A S U K A N D E N G A N M E M B A W A J U G A P A S U K A N E L I TG U R K H A .
M A L L A B Y S E N D I R I D A N W A K I L N Y A , K O L O N E L P U G H , P E R T A M A -T A M A D I S A M B U T O L E H M U S T O P O , K E P A L A T K R - S U R A B A Y A , D A NA T M A D J I , B E K A S A K T I V I S G E R I N D O , Y A N G M E W A K I L I T K R A N G K A T A N L A U T . S E T E L A H M E N G A D A K A N P E M B I C A R A A N -P E M B I C A R A A N D E N G A N M U S T O P O , M A L L A B Y M E N E G A S K A NB A H W A S E K U T U T I D A K A K A N M E N Y E L U N D U P K A N D I T E N G A H -T E N G A H M E R E K A P A S U K A N B E L A N D A D A N N I C A ( N E T H E R L A N D I N D I E S C I V I L A D M I N I S T R A S T I O N ) .
E. Perjuangan Rakyat di Berbagai Daerah
Hasil pertemuan Mallaby dengan Pemimpin diSurabaya
1. Inggris berjanji mengikutsertakanAngkatan Perang Belanda
2. Disetujui kerjasama untuk menciptakankeamanan
3. Akan dibentuk kontak biro agar kerjasamalancar
4. Inggris hanya akan melucuti senjataJepang.
30 Oktober 1945
Sewaktu melakukan patroli, mobil Buick yang sedangditumpangi Brigjen Mallaby dicegat oleh sekelompok milisiIndonesia ketika akan melewati Jembatan Merah. Karenaterjadi salah paham, maka terjadilah tembak menembakyang akhirnya membuat mobil jenderal Inggris itu meledakterkena tembakan. Mobil itu pun hangus.
Mansergh mengeluarkan ultimatum agar seluruhsenjata di Surabaya diserahkan sebelum jam 06.00 keesokan harinya dan supaya orang-orang Indonesia yang bertanggung jawab atas tewasnya Mallabydiserahkan. Ultimatum itu disebarkan melalui udarake seluruh kota.
Selain itu Mansergh secara eksplisitmemperingatkan bahwa semua anak-anak danwanita harus sudah meninggalkan kota sebelumpukul 19.00 malam itu dan memberikan ancamanhukuman mati bagi setiap orang Indonesia yang membawa senjata sesudah pukul 06.00 pada tanggal10 November 1945.
Sumpah Kebulatan Tekad Rakyat Surabaya atas ancamantentara Inggris dan Sekutunya
Mendengar ultimatum itu para pemimpin Surabaya menelpon Jakarta untuk memperoleh keputusan tingkat nasional mengenai jawaban apa yang harus diberikan terhadap ultimatum Mansergh. Akan tetapi, baik Soekarnomaupun Soebardjo (Menteri Luar Negeri) menyerahkan keputusan ituterhadap masyarakat Surabaya.
Jam 6 sore, elemen TKR dan pemuda menandatangani “SoempahKebulatan Tekad” yang isinya,
Bismillah HirochmanirrachimSOEMPAH KEBOELATAN TEKAD
Tetap Merdeka !Kedaulatan Negara dan Bangsa Indonesia dilaporkan pada tanggal 17 Agustus
1945 akan kami pertahankan dengan soenggoeh-soenggoeh, penoehtanggoeng djawab, ikhlas berkorban dengan tekad MERDEKA atau MATI !!!
Sekali merdeka tetap merdeka !Soerabaja, 9 November 1945
Beberapa Gambar Pertempuran 10 November Surabaya
PERTEMPURAN AMBARAWA
Awal PertempuranPerjuangan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) yang dipimpinJenderal Soedirman pada pertengahan Desember 1945, membuattentara sekutu terjepit dan akhirnya mundur dari Ambarawamenuju Semarang. Walaupun dihadang dengan seluruh kekuatanpersenjataan modern serta kemampuan taktik dan strategi sekutu, para pejuang RI tak pernah gentar sedikitpun. Mereka melancarkanserangan dengan gigih seraya melakukan pengepungan ketat disemua penjuru kota Ambarawa. Dengan gerakan pengepunganrangkap ini sekutu benar-benar terkurung dan kewalahan.Jenderal Soedirman sebagai pemimpin pasukan menegaskanperlunya mengusir tentara sekutu dan Ambarawa secepat mungkin. Sebab sekutu akan menjadikan Ambarawa sebagai basis kekuatanuntuk merebut Jawa Tengah. Dengan semboyan “Rawe-rawe rantasmalang-malang putung, patah tumbuh hilang berganti”, pasukanTKR memiliki tekad bulat membebaskan Ambarawa atau denganpilihan lain gugur di pangkuan ibu pertiwi
Peristiwa Pertempuran AmbarawaSerangan pembebasan Ambarawa yang berlangsung selamaempat hari empat malam dilancarkan dengan penuhsemangat pantang mundur. Dari tanggal 12 hingga 15 Desember 1945, para pejuang tidak menghiraukan desingan-desingan peluru maut dan lawan.Letusan tembakan sebagai isyarat dimulainya seranganumum pembebasan Ambarawa, terdengar tepat pukul 04.30 WIB pada 12 Desember 1945. Pejuang yang telah bersiap-siapdi seluruh penjuru Ambarawa mulai merayap mendekatisasaran yang telah ditentukan, dengan siasat penyeranganmendadak secara serentak di segala sektor. Seketika, dansegala penjuru Ambarawa penuh suara riuh desingan peluru, dentuman meriam, dan ledakan granat. Serangan dadakantersebut diikuti serangan balasan musuh yang kalang kabut.
Akhir pertempuranSekitar pukul 16.00 WIB, TKR berhasil menguasai Jalan Raya Ambarawa Semarang, dan pengepungan musuh dalam kotaAmbarawa berjalan dengan sempurna. Terjadilah pertempuranjarak dekat. Musuh mulai mundur pada 14 Desember 1945. Persediaan logistik maupun amunisi musuh sudah jauh berkurang.Akhirnya, pasukan sekutu mundur dan Ambarawa sambilmelancarkan aksi bumi hangus pada 15 Desember 1945, pukul 17.30 WIB. Pertempuran berakhir dengan kemenangan gemilang padapihak TKR. Pasukan TKR berhasil merebut benteng pertahanansekutu yang tangguh. Kemenangan pertempuran Ambarawa pada15 Desember 1945. Keberhasilan Panglima Besar JenderalSoedirman ini kemudian diabadikan dalam bentuk monumenPalagan Ambarawa. TNI AD memperingati tanggal tersebut setiaptahun sebagai Hari Infanteri.
Monumen PalaganAmbarawa
Jendral Sudirmanmempersiapkan pasukanuntuk melawan Belanda
Gambar : Peristiwa Ambarawa
TKR berhasil menguasai & mepertahankanAmbarawa
Data dan hasil Ambarawa
Tanggal 20 Oktober - 15 Desember
1945 Lokasi Ambarawa Hasil Kemenangan Indonesia Pihak yang
terlibat Indonesia BelandaKomandan Kol. SoedirmanBrigadir Bethell
Pertempuran Medan Area
Tanggal13 Oktober 1945
LokasiMedan
Hasil Perang Gerilya dan Perang
Frontal selama 2 tahun Pihak yang terlibat
IndonesiaInggris
KomandanAchmad TahirT.E.D. Kelly
Pertempuran Medan Area adalah sebuah peristiwa perlawanan rakyat terhadap Sekutu yang terjadi di Medan, Sumatera Utara
Tanggal 27 Agustus 1945 rakyat Medan baru mendengar berita proklamasi
yang dibawa oleh Mr. Teuku Mohammad Hassan sebagai Gubernur
Sumatera. Menanggapi berita proklamasi para pemuda dibawah pimpinan
Achmad Tahir membentuk barisan Pemuda Indonesia. Pendaratan Sekutu di
kota Medan terjadi pada tanggal 9 Oktober 1945 dibawah pimpinan T.E.D
Kelly. Pendaratan tentara sekutu (Inggris) ini diikuti oleh pasukan sekutu dan
NICA yang dipersiapkan untuk mengambil alih pemerintahan. Kedatangan
tentara sekutu dan NICA ternyata memancing berbagai insiden. Pada tanggal
13 Oktober 1945 pemuda dan TKR bertempur melawan Sekutu dan NICA
dalam upaya merebut dan mengambil alih gedung-gedung pemerintahan dari
tangan Jepang. Inggris mengeluarkan ultimatum kepada bangsa Indonesia
agar menyerahkan senjata kepada Sekutu. Ultimatum ini tidak pernah
dihiraukan. Pada tanggal 1 Desember 1945, Sekutu memasang papan yang
tertuliskan "Fixed Boundaries Medan Area" (batas resmi wilayah Medan) di
berbagai pinggiran kota Medan. Tindakan Sekutu itu merupakan tantangan
bagi para pemuda. Pada tanggal 10 Desember 1945, Sekutu dan NICA
melancarkan serangan besar-besaran terhadap kota Medan. Serangan ini
menimbulkan banyak korban di kedua belah pihak. Pada bulan April 1946,
Sekutu berhasil menduduki kota Medan. Pusat perjuangan rakyat Medan
kemudian dipindahkan ke Pemantangsiantar.
Data dan GambarPeristiwa Bandung
Tanggal 24 Maret 1946 Lokasi Bandung Hasil Tentara Rakyat Indonesia
mundur dari Bandung Pihak yang
terlibat Indonesia InggrisKomandan Kol. A.H. Nasution Brigadir MacDonald
Peristiwa Bandung Lautan Api
Peristiwa Bandung Lautan Api adalah peristiwa kebakaran besar yang terjadidi kota Bandung, provinsi Jawa Barat, Indonesia pada 24 Maret 1946. Dalamwaktu tujuh jam, sekitar 200.000 penduduk Bandung[1] membakar rumah mereka, meninggalkan kota menuju pegunungan di daerah selatan Bandung. Hal inidilakukan untuk mencegah tentara Sekutu dan tentara NICA Belanda untuk dapatmenggunakan kota Bandung sebagai markas strategis militer dalam PerangKemerdekaan Indonesia.Ultimatum Tentara Sekutu agar Tentara Republik Indonesia (TRI, TNI kala itu) meninggalkan kota Bandung mendorong TRI untuk melakukan operasi"bumihangus". Para pejuang pihak Republik Indonesia tidak rela bila Kota Bandung dimanfaatkan oleh pihak Sekutu dan NICA. Keputusan untukmembumihanguskan Bandung diambil melalui musyawarah Madjelis PersatoeanPerdjoangan Priangan (MP3) di hadapan semua kekuatan perjuangan pihakRepublik Indonesia, pada tanggal 24 Maret 1946[2]. Kolonel Abdoel HarisNasoetion selaku Komandan Divisi III TRI mengumumkan hasil musyawarahtersebut dan memerintahkan evakuasi Kota Bandung.[rujukan?] Hari itu juga, rombongan besar penduduk Bandung mengalir panjang meninggalkan kotaBandung dan malam itu pembakaran kota berlangsung.
Puputan Margarana 20 November 1946
Perang Puputan Margarana di Bali diawali dari keinginan Belandamendirikan Negara Indonesia Timur (NIT). Letkol I Gusti NgurahRai, Komandan Resimen Nusa Tenggara, berusaha menggagalkanpembentukan NIT dengan mengadakan serangan ke tangsi NICA diTabanan tanggal 18 Desember 1946. Konsolidasi dan pemusatanpasukan Ngurah Rai (yang dikenal dengan nama pasukan CiungWanara) ditempatkan di Desa Adeng Kecamatan Marga. Belandamenjadi gempar dan berusaha mencari pusat kedudukan pasukanCiung Wanara. Pada tanggal 20 November 1946 dengan kekuatanbesar Belanda melancarkan serangan dari udara terhadapkedudukan Ngurah Rai di desa Marga.
Dalam keadaan kritis, Letkol I Gusti Ngurah Rai mengeluarkanperintah “Puputan” yang berarti bertempur sampai habis-habisan(fight to the end). Letkol I Gusti Ngurah Rai gugur beserta seluruhanggota pasukan dalam pertempuran tersebut. Jenazahnyadimakamkan di desa Marga. Pertempuran tersebut terkenal dengannama Puputan Margarana. Gugurnya Letkol I Gusti Ngurah Raitelah melicinkan jalan bagi usaha Belanda untuk membentukNegara Indonesia Timur.
I Gusti Ngurah Rai Gambar : Situasi di Bali
Pembantaian Westerling Raymond Westerling
Pada bulan Desember 1946 Belanda mendaratkanpasukannya di wilayah Sulawesi Selatan yang dipimpin olehRaymond Westerling untukmembersihkan wilayah tersebutdari orang” yang memberontakpembentukan NIT serta pejuang” disana. Kemudian pasukannyamulai menyerang kearahdesa pada tanggal 7-25 Desember dan pada tanggal 10 Desember 1946 wilyah tersebutdinyatakan sebagai wilayahperang. Korban peristiwatersebut mencapai kurang lebih40.000 orang
Peristiwa Westerling di Makassar
Mereka membunuhberibu-ribu rakyat secarasadis
Mereka menyiksapenduduk secara keji
Contoh gambar kekejian westerling
Serangan Umum 1 Maret 1949
Dalam agresi militer II, Belanda berhasil menangkap parapemimpin politik dan menduduki ibukota RI di Yogyakarta. Belanda ingin menunjukkan kepada dunia bahwa pemerintahan RI telah dihancurkan dan TNI tidak memiliki kekuatan lagi. Menghadapi tindakan Belanda tersebut, TNI menyusun kekuatanuntuk melawan Belanda. Puncak serangan TNI adalah seranganumum terhadap kota Yogyakarta pada tanggal 1 Maret 1949, yang dipimpin oleh Letkol Soeharto. Sebelumnya, Letkol Soehartomengadakan koordinasi terlebih dahulu dengan Sri Sultan Hamengku Buwono IX selaku Kepala Daerah Istimewa Yogyakarta. Dalam serangan ini, TNI memakai sistem wehrkreise.
Untuk memudahkan penyerangan, maka dibentuk beberapa sektoryaitu:a. sektor Barat dipimpin oleh Mayor Ventje Sumual,b. sektor Selatan dan Timur dipimpin oleh Mayor Sardjono,c. sektor Utara dipimpin oleh Mayor Kusno,d. sektor Kota dipimpin oleh Letnan Amir Murtono dan LetnanMasduki.
Pada malam hari menjelang serangan umum, pasukan-pasukan telah merayapmendekati kota dan melakukan penyusupan-penyusupan. Pagi hari tanggal 1 Maret1949 sekitar pukul 06.00 WIB tepat sirene berbunyi, serangan dilancarkan darisegala penjuru kota. Letkol Soeharto langsung memimpin penyerangan dari sektorBarat sampai batas Jalan Malioboro. Rakyat membantu memperlancar jalannyapenyerangan dengan memberikan bantuan logistik. Dalam waktu enam jam kotaYogyakarta berhasil dikuasai TNI. Pada pukul 12.00 WIB tepat, pasukan TNI mengundurkan diri. Hal ini sesuai dengan rencana yang ditentukan sejak awal. Bersamaan dengan itu bantuan Belanda tiba dengan kendaraan lapis baja sertapesawat terbang. Belanda melakukan serangan balasan.Meskipun demikian, serangan umum telah mencapai tujuannya.Berikut ini tujuan Serangan Umum 1 Maret 1949.a. Ke dalam1) Mendukung perjuangan yang dilakukan secara diplomasi.2) Meninggikan moral rakyat dan TNI yang sedang bergerilya.b. Ke luar1) Menunjukkan kepada dunia internasional bahwa TNI mempunyai kekuatan
untuk mengadakan ofensif.2) Mematahkan moral pasukan Belanda.Untuk mengenang para pejuang dan peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949 makapemerintah Yogyakarta membangun “Monumen Yogya Kembali”.
Monumen 1 Maret Tugu Jogyakarta
Mengenang peristiwa 1 maret
Tiga alasan penting yang dikemukakan Bambang Sugenguntuk memilih Yogyakarta sebagai sasaran utama adalah:
Yogyakarta adalah Ibukota RI, sehingga bila dapat direbutwalau hanya untuk beberapajam, akan berpengaruh besarterhadap perjuangan Indonesia melawan Belanda.
Keberadaan banyak wartawanasing di Hotel MerdekaYogyakarta, serta masih adanyaanggota delegasi UNCI (KTN)serta pengamat militer dari PBB.
Langsung di bawah wilayahDivisi III/GM III sehingga tidakperlu persetujuan Panglima/GM lain dan semua pasukanmemahami dan menguasaisituasi/daerah operasi.
G. Faktor-Faktor yang memaksa Belanda keluardari Indonesia
a. Faktor dari Dalam Negeri :1. Belanda menyadari bahwa kekuatan meliternya
tidak cukup kuat memaksa RI tunduk kepadanya.2. Perang yang berkepanjangan mengakibatkan biaya
besar .3. Belanda tidak mampu membujuk Sultan
Hamengkubuwono IX untuk membentuk negara diJawa
4. Belanda merasa sudah tidak mampu menghadapiperang secara gerilya dan serangan mendadak setiapsaat.
b. Faktor dari Luar Negeri :
1. PBB dan Amerika Serikat mengambil sikap tegasterhadap Belanda dan mengancam akanmenghentikan bantuannya.
2. Pelaksanaan Konfrensi Meja Bundar (KMB) yang hasilnya mengakui kedaulatan Republik Indonesia
Maka :
Pada Tanggal 27 Desember 1949 Belanda secararesmi meninggalkan Indonesia.
Selesai
TUGAS YANG HARUS DIJAWAB JADI SIAPKAN KERTAS
1. Jelaskan faktor apa saja yang menyebabkan terjadinyakonflik Indonesia dengan Belanda
2. Jelaskan peranan PBB dan Konfrensi Asia dalam konflikIndonesia-Belanda
3. Sebutkan hasil yang dicapai Perundingan Linggarjati danPerundingan Renville.
4. Apa penyebab utama terjadinya pertempuran di Surabaya5. Sebutkan apa tujuan serangan umum 1 Maret selama 6 Jam
di Jogyakarta6. Jelaskan Faktor apa saja yang memaksa Belanda harus
keluar dari Indonesia.
Sampai ketemu di BAB 4