Materi ALgoritma II

10
Logika Pemrograman Logika Pemrograman Komputer Komputer [ [ Materi II Materi II ] ] I Made Anom S. Wijaya I Made Anom S. Wijaya © 2008 © 2008

description

Algoritma II pemograman

Transcript of Materi ALgoritma II

Page 1: Materi ALgoritma II

Logika Pemrograman KomputerLogika Pemrograman Komputer[ [ Materi IIMateri II ] ]

I Made Anom S. WijayaI Made Anom S. Wijaya© 2008© 2008

Page 2: Materi ALgoritma II

Isi Pertemuan Isi Pertemuan

Bahasa-bahasa Pemrograman Bahasa-bahasa Pemrograman KomputerKomputer

Pemrograman TerstrukturPemrograman Terstruktur Pemrograman Berorientasi ObyekPemrograman Berorientasi Obyek Contoh Visual BasicContoh Visual Basic

Page 3: Materi ALgoritma II

Bahasa bahasa Pemrograman

Third Generation SAP

Bahasa-bahasa pemrograman komputer memiliki sejarah yang cukup panjang. Bahasa pemrograman Generasi I yang dikenal dengan nama Bahasa Mesin mengharuskan pemrogram untuk menuliskan seluruh instruksi program dengan menggunakan simbol-simbol 0 atau 1.

Memperhatikan tingkat kesulitan bahasa mesin sangat tinggi, maka dikembangkanlah bahasa mnemonic yang ‘lebih mudah’ untuk diingat. Muncullah bahasa pemrograman Generasi II dengan Bahasa Perakit sebagai produknya. Contoh bahasa ini misalnya:

mov [BX], 5

Instruksi di atas digunakan untuk mengisi register BX dengan angka 5, di mana kata mov merupakan mnemonic dari move.

Page 4: Materi ALgoritma II

Bahasa bahasa Pemrograman

Fourth Generation SAP

Bahasa pemrograman komputer selanjutnya berkembang ke arah yang ‘makin dekat’ dengan bahasa manusia. Muncullah era bahasa pemrograman Generasi III. Sebagai contoh dari kelompok ini di antaranya: Pascal yang dikembangkan oleh Niklaus Wirth (1960); BASIC (Beginners All-purpose Symbolic Instruction Code) yang dikembangkan John Kemeny dan Thomas Kurtz (1964); C yang dikembangkan oleh Brian Kernighan dan Dennis Ritchie dan C++ sebagai penyempurna C oleh Bjarne Stroustrup.

Tersedianya berbagai bahasa pemrograman komputer – yang satu sama lainnya memiliki kekurangan dan keunggulan masing-masing – menyebabkan semakin banyak orang yang mempelajarinya yang berakibat pemrogram komputer (programmer) menjadi salah satu profesi.

Third Generation

Page 5: Materi ALgoritma II

Bahasa bahasa Pemrograman

Fourth Generation SAP

Memperhatikan bahwa waktu yang dibutuhkan untuk mengembangkan program aplikasi komputer relatif lama dan hanya bisa dikerjakan oleh pemrogram, maka dirasakan perlu membuat bahasa pemrograman Generasi IV yang dapat digunakan oleh pengguna dengan sedikit pengetahuan di bidang komputer. Salah satu contoh bahasa pada kelompok ini adalah SQL (Structured Query Language) yang dapat digunakan untuk mengekstraksi rekord yang diinginkan dari sebuah basis data. Sebagai contoh sebuah pernyataan SQL adalah:

SELECT Nim, Nama FROM Mahasiswa WHERE Fakultas = “FTP”

Apapun jenis bahasa pemrograman yang tergolong kelompok bahasa pemrograman Generasi III, pada umumnya algoritma pemecahan permasalahan komputasi yang dihadapi akan tetap sama.

Third Generation

Page 6: Materi ALgoritma II

Contoh Bahasa Generasi III Contoh Bahasa Generasi III Algoritma menghitung Jumlah = 1 + 2 + … + N; Di mana N dimasukkan Pengguna

0. Mulai1. Baca banyaknya bilangan yang akan dijumlahkan, simpan di MemVar Jum_Bil2. Definisikan MemVar Jumlah = 0, Bilangan = 13. Lakukan blok berikut selama Bilangan ≤ Jum_Bil

3.1. Jumlah = Jumlah + Bilangan3.2. Bilangan = Bilangan + 1

4. Cetak Jumlah5. Selesai

Bahasa BASICREM Menghitung Jumlah N Buah BilanganREAD “Banyak bilangan yang dijumlahkan: “;

Jum_BilLET Jumlah = 0, Bilangan = 1FOR Bilangan = 1 TO Jum_Bil

Jumlah = Jumlah + BilanganNEXTPRINT “Jumlah bilangan = “; JumlahEND

Bahasa PASCALPROGRAM Hitung_Jumlah_Bilangan;USES Crt;VAR Jum_Bil, Jumlah, Bilangan: Byte;BEGIN Write(‘Banyak bilangan yang

dijumlahkan: ‘); Readln(Jum_Bil); Jumlah := 0; FOR Bilangan := 1 TO Jum_Bil DO Jumlah := Jumlah + Bilangan; WRITELN(‘Jumlah Bilangan = ‘;

Jumlah); READKEY;END.

Pemrograman … SAP Fourth Gen…

Page 7: Materi ALgoritma II

Pemrograman TerstrukturPemrograman TerstrukturMerupakan suatu metode pemrograman komputer yang mengacu Merupakan suatu metode pemrograman komputer yang mengacu kepada prinsip kepada prinsip PemodulanPemodulan – suatu prinsip yang menyarankan agar – suatu prinsip yang menyarankan agar program dikelompokkan ke dalam modul-modul, di mana masing-program dikelompokkan ke dalam modul-modul, di mana masing-masing modul mengerjakan hanya 1 atau beberapa fungsi. Pengertian masing modul mengerjakan hanya 1 atau beberapa fungsi. Pengertian tentang modul ini mendasari timbulnya tentang modul ini mendasari timbulnya ProcedureProcedure atau atau FunctionFunction dalam Bahasa Generasi III;dalam Bahasa Generasi III;

Dalam pemrograman terstruktur, rangkaian instruksi/kode program dapat dikelompokkan ke dalam salah satu dari bentuk-bentuk berikut:1.1. Simple Sequence;Simple Sequence;2.2. Selection;Selection;3.3. Iteration.Iteration.

Contoh Bahasa… Pemrograman Ter… SAP

Page 8: Materi ALgoritma II

Pemrograman Terstruktur (II)Pemrograman Terstruktur (II)

Algoritma dan … SAP Tahapan Pemro…

AAAA

BBBB

LL

AAAA BBBB

TT FF

Simple SequenceSimple SequenceAction AAction AAction BAction B

SelectionSelectionIf Kondisi If Kondisi LL Action AAction AElseElse Action BAction BEnd IfEnd If

IterationIterationDo While Kondisi LDo While Kondisi L Action CAction CEnd DoEnd Do

LL

CCCC

TT

FF

Page 9: Materi ALgoritma II

Pemrograman Berorientasi Pemrograman Berorientasi ObyekObyek

Contoh Visual Basic SAP Pemrograman Ter…

Pemrograman Berorientasi Obyek (Object-oriented Programming/OOP) Pemrograman Berorientasi Obyek (Object-oriented Programming/OOP) merupakan suatu metode pemrograman yang mengombinasikan data merupakan suatu metode pemrograman yang mengombinasikan data dan prosedur ke dalam obyek-obyek tunggal;dan prosedur ke dalam obyek-obyek tunggal;

Kurata (1995) mendefinisikan Kurata (1995) mendefinisikan ObyekObyek sebagai ‘sesuatu’ yang menjadi sebagai ‘sesuatu’ yang menjadi perhatian pemrogram yang memiliki sifat-sifat (perhatian pemrogram yang memiliki sifat-sifat (PropertiesProperties) dan ) dan Metode (Metode (MethodMethod atau atau BehaviourBehaviour););

OOP didasarkan kepada konsep OOP didasarkan kepada konsep ClassClass yang memiliki empat sifat yang memiliki empat sifat berikut: berikut: InheritanceInheritance, , PolymorphismPolymorphism, , EncapsulationEncapsulation dan dan Data HidingData Hiding;;

MicrosoftMicrosoft Visual Basic merupakan contoh bahasa pemrograman Visual Basic merupakan contoh bahasa pemrograman komputer yang berorientasi kepada obyek.komputer yang berorientasi kepada obyek.

Page 10: Materi ALgoritma II

Contoh Visual BasicContoh Visual Basic

SAP Object Oriented

Jika Ditekan

Jika Mouse di-Click pada Gambar