Materi Ajar Seni Rupa BAB 3 GAMBAR PERSPEKTIF 1.pdf

36
BAB 3 GAMBAR PERSPEKTIF 1 Pengertian Perspektif Perspektif, kadang disebut proyeksi sentral adalah cara menggambarkan suatu benda dengan mempergunakan garis-garis yang berpusat pada satu titik. Dengan perspektif bisa dihasilkan gambar yang mirip dengan hasil penglihatan dalam kenyataan sehari-hari. Perbedaan Gambar Proyeksi dan Gambar Perspektif GAMBAR PROYEKSI GAMBAR PERSPEKTIF Digambar dengan menggunakan garis-garis pararel untuk menunjukkan ukuran yang sama pada bidang tertentu Digambar dengan garis- garis yang berpusat pada satu atau dua titik untuk menunjukkan bentuk global/meyeluruh suatu benda. Menampilkan bentuk 2 dimensi dari setiap sisi benda karena berfungsi untuk menunjukkan ukuran yang akurat dari sebuah benda dilihat dari berbagai sisi. Menampilkan wujud 3 dimensi dari sebuah benda karena berfungsi untuk menampilkan bentuk menyeluruh dari secara proporsional. Supaya lebih mudah memahami pproses dan wujud gambar perspektif, potretlah bangun- bangun yang ada di sekitarmu dengan posisi sebagai berikut : 1. Posisi mata/kamera lebih tinggi dari obyek a. Di depan obyek b. Di sisi kanan obyek c. Di sisi kiri obyek

Transcript of Materi Ajar Seni Rupa BAB 3 GAMBAR PERSPEKTIF 1.pdf

  • BAB 3

    GAMBAR PERSPEKTIF

    1 Pengertian Perspektif

    Perspektif, kadang disebut proyeksi sentral adalah cara menggambarkan suatu

    benda dengan mempergunakan garis-garis yang berpusat pada satu titik.

    Dengan perspektif bisa dihasilkan gambar yang mirip dengan hasil penglihatan

    dalam kenyataan sehari-hari.

    Perbedaan Gambar Proyeksi dan Gambar Perspektif

    GAMBAR PROYEKSI GAMBAR PERSPEKTIF

    Digambar dengan menggunakan

    garis-garis pararel untuk

    menunjukkan ukuran yang sama

    pada bidang tertentu

    Digambar dengan garis- garis

    yang berpusat pada satu atau dua

    titik untuk menunjukkan bentuk

    global/meyeluruh suatu benda.

    Menampilkan bentuk 2 dimensi

    dari setiap sisi benda karena

    berfungsi untuk menunjukkan

    ukuran yang akurat dari sebuah

    benda dilihat dari berbagai sisi.

    Menampilkan wujud 3 dimensi dari

    sebuah benda karena berfungsi

    untuk menampilkan bentuk

    menyeluruh dari secara

    proporsional.

    Supaya lebih mudah memahami pproses dan wujud gambar perspektif, potretlah

    bangun- bangun yang ada di sekitarmu dengan posisi sebagai berikut :

    1. Posisi mata/kamera lebih tinggi dari obyek

    a. Di depan obyek

    b. Di sisi kanan obyek

    c. Di sisi kiri obyek

  • 2. Posisi mata/kamera sejajar dengan tinggi obyek

    a. Di depan obyek

    b. Di sisi kanan obyek

    c. Di sisi kiri obyek

    3. Posisi mata/kamera lebih rendah dari tinggi obyek

    a. Di depan obyek

    b. Di sisi kanan obyek

    c. Di sisi kiri obyek

    Kemudian analisalah hasil foto- foto tadi.

    Contoh cara menganalisa foto :

    Garis- garis pada foto di atas berpusat pada 2 titik, maka disebut Perspektif

    dengan 2 Titik Lenyap.

    Lakukanlah analisa foto seperti cara tersebut di atas untuk menenntukan

    berapa titik hilang yang ada pada hasil foto Anda.

  • 2 Langkah Menggambar Perspektif

    1. Perspektif dengan M dan P

    Dalam menggambar perspektif terdapat beberapa bidang bantu untuk

    mewujudkannya, diantara bidang-bidang tersebut ialah ;

    1. Bidang Tanah

    2. Bidang Mata

    3. Bidang Gambar/tafreel.

    A.

    gb.1 bidang bantu dalam gambar perspektif

    Keterangan gambar:

    M : mata

    HH : garis Horison, yaitu dihasilkan dari perpotongan bidang gambar dengan

    bidang mata ( GH = Garis Horison)

    TT : Garis tanah, yaitu dihasilkan dari perpotongan bidang gambar dengan

    bidang Tanah ( GT = Garis Tanah )

    P1

    1

    M

    P

    A A

    1

    H

    H

    T

    T

  • D : Distansi, yaitu jarak mata dengan garis Horison.

    P : Proyeksi M pada garis Horison.

    GT : Garis Tanah, yaitu perpotongan bidang tanah dengan bidang gambar.

    P1 : terusan P dari horison ke garis Tanah.

    gb.2. Posisi benda yang digambar

    (selalu terletak di bidang Tanah di

    belakang bidang gambar).

    gb.3. Selanjutnya bidang diputar

    sehingga M pindah letaknya keatas

    dan benda ikut pula berpindah ke bawah.

    P

    1

    1

    M

    P

    A A

    1

    H

    H

    T

    T

    P

    1

    1

    M

    P

    A A

    1

    H

    H

    T

    T

    GT P1

    GH p

    M

  • 3 Letak dan Kedudukan Benda dalam Bidang Perspektif

    Letak atau kedudukan sebuah benda, misalnya saja titik, letaknya bisa diubah-

    ubah sesuai dengan keinginan yang membuat soal. Letak atau kedudukan

    tersebut dapat dinyatakan oleh kordinat, yaitu dengan memberi harga pada

    A1

    A

    (3,2,0)

    M

    GT

    GH P

    P1

    HASIL PERSPEKTIF

    A

    1

    HASIL PERSPEKTIF

    A

    (3,2,0)

    M

    G

    T

    G

    H

    P

    P

    1

    Out line dihapus untuk pengerjaan yang lebih leluasa

  • X,Y, dan Z . Misalnya dituliskan A ( 3,2,0 ) artinya titk A terletak X=3,Y=2 dan

    Z=0.

    Perhjatikan keterangan berikut :

    1. X menunjukkan posisi A terhadap P1, apabila angka yang ditunjukkan

    adalah postif, maka posisinya ada di sebelah kanan P1, apabila negative

    ada di sebelah kiri P1

    2. Y menunjukkan posisi A terhadap Garis tanah, posisinya selalu dibawah

    garis tanah

    3. Z menunjukkan tinggi benda yang selalu dihitung dari garis tanah dan

    ditarik tegak lurus ke atas sesuai tinggi yang diinginkan.

    A (3,2,0 ) artinya ;posisi A 3 langkah kekanan dari P1, 2 langkah turun dari

    Garis tanah, dan tingginya 0. ( posisi 0 tidak perlu dikerjakan, artinya benda

    tersebut melekat di tanah )

    Letak yang dinyatakan dengan kordinat tersebut dapat pula diganti dengan

    kalimat 3 di kanan mata dan 2 di belakang bidang gambar.

    Gambar kedudukan titik A (3,2,0).

    Selain letak benda yang dapat diubah dan diatur, letak ukuran tinggi horizon

    dan tinggi distansi (jauh orang memandang ) juga bisa diubah-ubah.

    M

    POSISI A ( 3,2,0) A

    (3,2,0)

    G

    T

    G

    H

    P

    P1

  • 3.1 Perspektif Titik

    Sebelum menginjak bentuk benda atau bidang, terlebih dulu perlu menguasai

    perspektif titik, karena titik adalah dasar utama dari semua benda. Apabila perspektif

    titik bisa Anda kuasai, maka Anda akan mudah mengerjakan perspektif yang lain.

    Beberapa cara yang bisa Anda tempuh untuk mencari perspektif titik.

    1. Cara ke-satu -Titik yang akan dicari perspektifnya adalah titik A. -Titik A terletak (3,3,0), atau 3 di kanan, dan 3 dibelakang bidang bidang gambar.

    Langkah-langkah :

    Tarik garis lurus dari A ke Garis tanah, kemudian lanjutkan ke titik P .Langkah berikutnya dari titik A yang dicari tersebut langsung tarik garis ke M di atas. Dari hasil penarikan tersebut didapat perpotongan garis antara yang ditarik dari titik A ke garis tanah lalu diteruskan ke P dengan garis yang ditarik dari titik A ke M tadi. Dan perpotongan itulah merupakan hasil perspektif dari titik A.

    Cobalah cara tersebut di atas untuk mencari perspektif titik B yang terletak ( 3,5,0).

    A1

    A

    (3,2,0)

    M

    GT

    GH P

    P1

    HASIL PERSPEKTIF

  • 2. Cara ke dua

    Keterangan gambar

    Titik yang akan dicari sama kedudukannya dengan contoh yang pertama. Langkah yang pertama: kita rebahkan atau putar tinggi Mata (M) pada garis

    horison (H) ke arah sebelah kiri (Dkr=Distansi kiri), kemudian tarik garis dari ujung M di atas Ke perpotongan busur dari M pada garis H tadi. Dari titik A yang dicari, tarik garis ke garis T (tanah) yang sejajr dengan gartis yang ditarik dari M ke perpotongan busur pada garis H di atas tadi, lalu kedua garis sejajar tersebut dihubungkan.

    Langkah berikutnya seperti pada langkah pertama tadi yaitu dari titik A yang dicari hubungkan dengan garis tegak lurus ke arah garis tanah, kemudian langsungkan ke P, demikian kita akan mendapatkan garis yang berpotongan dengan garis yang pertama tadi. Perpotongan tersebut adalah titik yang kita cari.

    Cobalah tersebut di atas untuk mencari perspektif dari titik A yang terletak (3,5,0).

    A

    A1

    P

    1

    GH

    GT

    P

    M

  • 3. Cara ke tiga.

    Keterangan gambar:

    Seperti nampak pada gambar, cara yang ke tiga ini adalah mencari perpotongan antara garis yang ditarik dari titik A yang dicari ke M di atas dengan perputaran diatansi, perpotongan dari kedua garis tersebut adalah titik yang dicari.

    Cobalah cara tersebut di atas untuk mencari perspektif dari titik A yang terletak

    (3,5,0).

    A

    A1

    P

    1

    GH

    GT

    P

    M

  • 4. Cara ke empat.

    gb.9

    Keterangan gambar

    Cara yang ke empat, titik A yang dicari didapat dari perpotongan perputaran kedua distansi (tinggi mata) ke garis horison.

    Coba cara tersebut di atas untuk mencari perspektif dari titik A (3,5,0)

    KESIMPULAN

    Ada empat cara untuk mencari perspektif sebuah titik seperti yang sudah

    diuraikan di atas. Pilihlah salah satu yang menurut Anda paling efektif untuk Anda

    gunakan menyelesaikan soal-soal gambar perspektif.

    A

    A1

    P

    1

    GH

    GT

    P

    M

  • 3.2 Perspektif Garis

    Untuk mencari perspektif sebuah garis caranya yaitu dengan jalan mencari

    perspektif titik yang membatasi kedua ujung garis tersebut, kemudian hasilnya

    dihubungkan.

    Contoh :

    Ditentukan garis PQ yang panjangnya 6 cm.

    P terletak (-3,3,0). Titik Q terletak disebelah kanan M.

    Seperti nampak pada gambar, ,hasil perspektif sebuah garis akan nampak lebih

    pendek dibandingkan dengan ukuran garis sebelumnya kemudian karena garis

    yang diketahui dan akan dicari perspektifnya sejajar dengan garis tanah, maka

    hasilnya pun sejajar dengan garis tanah tersebut.

    P

    P1

    B

    GH

    GT

    A

    A B

    M

  • Gambar garis perspektif yang letaknya membentuk sudut 30 derajat dengan garis

    tanah

    Penyelesaian gambar di atas dapat dilakukan dengan jalan mencari perpotongan

    garis yang ditarik dari garis yang dicari ke garis tanah, kemudian hubungkan ke

    perpotongan garis yang ditarik dari M ke garis H ( garis tersebut sejajar dengan

    penghubung ke garis tanah ).

    3.3 Perspektif Bidang

    Karena titik dan garis sudah kita ketahui cara mencari perspektifnya, maka untuk

    perspektif bidang akan mudah menyeleseikannya, karena bidang terbentuk dari garis-

    garis.

    M

    P

    P

    1 B

    GH

    GT

    A

    A B

  • Contoh perspektif bidang :

    Keterangan gambar

    Bidang segi empat di atas letaknya di tengah-tengah M, sepasang sisi panjangnya yaitu sisi AB dan BC sejajar dengan garis tanah. Titik A terletak (-3,1,0 ) titik B terletak di sebelah kanan M. Sisi BC panjangnya 3 cm.

    Contoh yang ke dua diketahui sebuah empat persegi panjang KLMN. Titik

    K(2,1,0). sisi KL panjangnya 5 cm dan sisi tersebut sejajar dengan garis tanah. titik B

    terletak di sebelah kanan M (mata), panjang sisi MN 4 cm.

    M

    P

    P1

    B

    GH

    GT

    A

    A B C D

  • Contoh yang ke tiga adalah perspektif bidang yang menggunakan sinar mata

    yaitu 30 derajat di sebelah kiri dan 60 derajat di sebelah kanan. Kebetulan dalam

    contoh ini kedudukan bidang yang akan dicari, salah satu sisinya membentuk sudut 30

    derajat dengan garis tanah, sehingga penyelesaiannya lebih mudah.

    D C

    M

    P

    P1

    B

    GH

    GT

    A

    A B

    C D

    A

  • Gambar perspektif bidang dengan sistem sinar mata (sistem dua titik hilang).

    3.4 Perspektif Benda

    Dalam pembahasan perspektif benda ini terdapat dua cara, yaitu :

    1. Sistem yang menggunakan denah di bawah garis tanah

    2. sistem tanpa denah, yaitu dengan menggunakan sistem TITIK UKUR (TU).

    D

    C

    M

    P

    P1

    B

    GH

    GT

    A

    B

    C

    D

  • 1. Sistem Denah.

    Sistem ini sebenarnya merupakan kelanjutan dari perspektif titik,garis dan

    bidang pada pembahasan di atas. Dikatakan kelanjutannya karena pada perspektif ini tambahannya tinggal bagian tinggi saja, sedangkan bagian alasnya sama sekali tidak ada unsur-unsur yang baru. Lihat contoh berikut!

    Keterangan :

    Contoh gambar di atas adalah perspektif balok ABCD-A'B'C'D' letaknya di samping kanan dari titik M. Titik C nya terletak pada (2,1,0) sisi CD sejajar garis tanah dan panjangnya 5 cm, titik B ada di samping kanan dari titik M, sedangkan panjang sisi BC=4 cm. Tinggi balok tersebut 4,5 cm.

    Perspektif balok tersebut hanya menggunakan satu titik hilang yaitu menuju P di

    tengah, tinggi benda dibuat pada garis tanah yang menuju ke P.

    tinggi

    D C

    M

    P

    P1

    B

    GH

    GT

    A

    A B

    C D

    A

  • Contoh ke dua, balok yang menggunakan sistem dua titik hilang dengan sinar

    mata di sebelah kiri dan kanan sebesar 45 derajat, sedangkan kedudukan bendanya

    ada di tengah-tengah titik mata.

    Gambar balok dengan dua titik hilang.

    P

    1

    GH

    GT

    P

    M

  • Contoh yang ke tiga adalah sistem titik hilang dengan sinar mata 30 derajat di

    samping kiri dan 60 derajat di samping kanan , tinggi benda di buat pada garis tanah

    yang menuju ke titik bidang.

    GT

    GH

    M

    P

  • 2. Perspektif tanpa denah

    Terdapat dua cara untuk menentukan letak sebuah titik pada perspektif tanpa

    denah ini, untuk lebih jelasnya lihat gambar berikut !

    Keterangan gambar :

    Soal di atas diketahui titik A(2,3,0). Untuk mencari titik A tersebut langkah pertama, simpanlah harga atau nilai 2 pada garis tanah ke kanan (positif), kemudian tarik garis dari angka dua tersebut langsung ke titik P, lalu dari ujung nilai dua tadi dihitung angka tiga ( karena Y pada contoh soal ini mempunyai nilai 3), kemudian

    tarik garis ke atas yaitu ke perpotongan rebahan titik mata ( distansi kanan) hasil perpotongan ke dua garis tersebut adalah letak titik A perspektif dari ( 1,2,0) tadi.

    M

    P

    P1

    GH

    GT

    A (2,3,0 )

    2

    3

    DKn

  • Cara ke dua untuk menentukan letak sebuauh titik

    Keterangan gambar :

    Cara yang ke dua kedudukan titik A masih sama dengan contoh cara pertama yaitu (2,3,0) perbedaan hanya pada putaran distansinya yang dilakukan di sebelah kiri, dan untuk putaran yang ke kiri ini meletakkan harga Y nya dilanjutkan dari ujung harga X ke kanan.

    M

    P

    P1

    GH

    GT

    A (2,3,0 )

    2

    3

  • Setelah bisa menentukan letak titik, maka sebuah garis juga bisa kita kerjakan, yaitu dengan mempergunakan titik ukur, untuk lebih jelasnya lihat gambar di bawah ini !

    Pada gambar di atas adalah penyelesaian dari sebuah garis yang soalnya sebagai

    berikut:

    Sebuah garis AB dengan sudut pandangnya 60 derajat di sebelah kanan, panjangnya 5

    cm dan titik A nya terletak pada (1,1,0). Penyelesaian titik sama seperti pada gambar

    di atas, yang menjadi masalah adalah panjang garis. Panjang garis ini dapat dibuat

    dengan jalan membuat TITIK UKUR yaitu diputar dari sinar mata ke garis tanah

    kemudian dihubungkan ke titik A yang sudah didapat sampai memotong garis tanah di

    bawah, perpotongan tersebut merupakan titik O untuk pengukuran panjang garis.

    caranya dari O tersebut tarik ke kiri 5 cm, kemudian dari situ (dari ujung lima

    tersebut) kembali ditarik ke arah titik ukur , dari mulai garis tanah yang terpotong

    oleh dua garis yang menuju titik ukur tersebut merupakan tempat garis yang kita cari

    tersebut, namun untuk tepatnya kita tarik dari garis tanah melalui titik A ke arah

    sudut pandang di atas,garis tersebut akan terpotong oleh kedua garis dari TU tadi,

    disitulah panjang garis AB yang kita cari.

  • Untuk mencari bentuk bidang, asal sudah dapat menguasai bentuk garis tidak

    akan ada masalah. Namun untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar di bawah

    ini :

    Gambar bidang ABCD dengan sudut pandang 60 derajat di sebelah kiri untuk sisi AB dan 30 derajat di sebelah kanan untuk sisi CD.

  • Perspektif sebuah balok dengan sudut pandang 60 derajat untuk sisi AB di sebelah kiri dan 30 derajat untuk sisi BC di sebelah kanan.

    Keterangan gambar

    Seperti pada perspektif yang menggunakan denah, pada perspektif tanpa denah juga untuk membuat tinggi suatu benda dapat ditentukan pada garis yang menuju titik hilang yaitu setinggi garis yang ditentukan.

    Perhatikan gambar berikut ini :

    GH

  • CONTOH LUKISAN PERSPEKTIF SATU TITIK LENYAP Berdasarkan posisi Benda terhadap Titik Mata, dikenal 2 istilah :

    1. Perspektif Katak, yaitu Persepektif yang dibuat dengan posisi benda berada di atas Titik Mata, dalam gambar di atas adalah balok A, B, C.

    2. Perspektif Burung, apabila posisi benda di bawah Titk Mata , dalam gambar di atas adalah balok D, E, F.

    Buatlah simulasi dengan menggambar Perspektif menggunakan 2 ( dua ) titik hilang.

    Perhatikan !

    posisi mata terhadap benda sangat mempengaruhi bentuk

    perspektif benda yang diinginkan.

    Bisa saja terjadi sebuah gambar persepektif yang di buat

    sudah benar, namun gambar perspektif yang dihasilkan

    kurang bagus.

    Oleh karena itu, untuk keperluan estetika perlu

    diperhitungkan posisi benda dan Titik Mata sehingga

    mendapatkan hasil persepektif yang baik.

    GH

    A C

    F D

    B B

    E

    A C

    D

    B

    E

  • 3.5 Contoh-contoh Gambar Perspektif

    Foto-foto bangun berikut ini menampilkan muatan perspektif.

    Pelajarilah dengan seksama bahwa pengambilan gambar dalam posisi tertentu akan menghasilkan jenis gambar Perspektif yang tertentu pula !

    Contoh Perspektif dengan satu Titik Hilang

  • Gereja Santa Perawan Maria - Thomas Photowork

    Eksterior satu Titik Hilang

  • Interior dua Titik Hilang

  • Eksterior dua Titik Hilang

  • TUGAS 2

    4. Perspektifkan titik A ( -5, 1, 0 )

    5. Kerjakan soal- soal berikut masing- masing dalam bidang perspektif yang

    berbeda

    a. Kembangkan Titik A di atas menjadi garis yang sejajar dengan GT, panjang

    = 7 cm.

    b. Kembangkan lagi menjadi sebuah persegi panjang

    6. Kembangkan titik A pada no 1 di atas menjadi sebuah balok, tinggi = 5 cm.

    7. Buatlah perspektif dari minimal 3 benda dalam komposisi yang baik. Posisi dan

    ukuran bebas.

    8. Buatlah sketsa perspektif satu Titik Lenyap, obyek bebas.

    9. Buatlah sketsa perspektif dua Titik Lenyap, obyek bebas.

    PSIKOMOTORIK 2 :

    Buatlah sebuah Gambar Perspektif sebagai Desain Karya Seni Rupa

    Terapan dengan ketentuan sebagai berikut :

    NO ITEM URAIAN

    1. Bangun yang

    dirancang

    Seni Terapan

    2. Jenis Karya Desain Produk ditampilkan dalam bentuk Gambar

    Perspektif

    3. Teknik Perspektif Pilih salah satu :

    a. Perspektif Satu TL b. Perspektif Dua TL

    4. Teknik Warna Pensil 2B , pilih salah satu teknik :

    a. Monochromatic b. Polychromatic

    5. Ukuran Kertas A3

    6. Waktu 2 x pertemuan ( @ 2 x 45 menit)

  • LEMBAR PENILAIAN

    NO ASPEK YANG DIUKUR BOBOT

    PENILAIAN

    SKALA

    1 2 3 4

    1 Tahap persiapan : pemilihan dan cara

    menggunakan alat

    Max 25

    2 Tahap Proses Produksi Max 25

    3 Harmonisasi Max 50

    JUMLAH

    TOTAL SKOR

    Skala Penilaian : 1 = tidak baik . 2 = kurang baik , 3 = cukup baik , 4 = sangat baik.

    Total Skor : Bobot penilaian x skala

    Total Skor maksimal : 100

    SOAL- SOAL PILIHAN GANDA

    1. Salah satu teknik gambar rancang bangun dikenal istilah gambar Perspektif, yaitu. a. gambar yang dibuat dengan menggunakan ekspresi secara total. b. gambar rancang yang dibuat secara global/menyeluruh dengan memanfatkan titik

    hilang

    c. gambar yang dibuat dengan melihat model/obyek yang sesungguhnya d. gambar yang memiliki unsur cerita di dalamnya. e. gambar kerja yang dibuat secara detail baik dalam hal ukuran maupun bentuknya

    dilihat dari berbagai arah.

    2. Prinsip yang menghubungkan Proyeksi dan Perspektif adalah a. Gambar proyeksi dibuat untuk mengetahui ukuran benda sedangkan persepektif

    untuk mengetahui bentuk benda secara keseluruhan

    b. Gambar perspektif dibuat untuk mengetahui ukuran benda sedangkan proyeksi untuk mengetahui bentuk benda secara keseluruhan

    c. Gambar proyeksi dibuat dengan satu warna sedangkan persepektif dengan banyak warna sesuai dengan konsep desain

    d. Gambar persepktif lebih penting dari gambar gambar proyeksi e. Gambar proyeksi lebih penting dari gambar gambar perspektif

    3. Posisi sebuah benda dalam gambar perspektif dinyatakan dalam kordinat (x,y,z).Posisi Y adalah...

    a. posisi benda dihitung dari P1 ke bawah b. posisi benda dihitung dari P1 ke kanan atau kekiri c. posisi benda dihitung dari bidang tanah ke atas d. posisi benda dihitung dari bidang tanah ke bawah e. posisi benda dihitung dari bidang horison

  • 4. Dalam gambar perspektif tinggi sebuah benda dinyatakan dalam... a. bidang perspektif ke distansi b. bidang horison c. bidang tanah ke atas d. bidang tanah ke bawah e. bidang tanah ke distansi

    5. Apabila kita menggambar benda yang tegak lurus dengan bidang tanah, maka hasil perspektifnya adalah...

    a. tetap tegak lurus dengan bidang tanah b. menjadi sejajar c. sejajar dengan distansi d. tidak tentu tergantung posisi benda e. tidak tentu tergantung ukuran benda

    6. Pernyataan berikut yang mendasari munculnya teori proyeksi adalah... a. supaya orang mengetahui sejarah terbentuknya desain yang dimaksud b. supaya orang memahami makna sebuah desain c. supaya orang dapat melihat dengan mudah ukuran-ukuran riil sebuah desain dari

    berbagai sisi

    d. supaya orang dengan mudah melihat gambaran keseluruhan bentuk desain secara proporsional

    e. supaya orang dengan mudah memahami material riil sebuah desain

    7. Dalam menggambar perspektif kita kenal sebuah istilah horison, yaitu. a. jarak dari mata ke benda b. posisi penggambar terhadap benda c. tinggi mata dari permukaan tanah d. tinggi penggambar e. bayangan benda terhadap bidang gambar

    8. Ukuran perspektif dalam sebuah gambar perspektif tampak pada... a. bidang tanah b. bidang distansi c. bidang perspektif d. bidang tafreel e. bidang horison

    9. Makna dari ukuran perspektif dalam sebuah gambar perspektif adalah... a. ukuran yang menunjukkan bentuk pada suatu desain pada sisi tertentu b. ukuran yang menunjukkan perbandingan ukuran desain dengan ukuran sebenarnya c. ukuran yang menunjukkan ukuran yang sebenarnya dalam hitungan satuan ukuran

    yang berlaku

    d. ukuran yang menunjukkan besar kecilnya sebuah desain dengan memperhatikan bentuk desain dari berbagai sisi

    e. ukuran benda secara proporsional yang dekat tampak lebih besar dan yang jauh tampak lebih kecil

  • 10. Gambar Perspektif termasuk salah satu gambar mistar, artinya... a. Seluruh gambar perspektif diselesaikan dengan alat bantu mistar b. Seluruh hasil gambar perspektif harus bisa diukur secara akurat c. Seluruh gambar perspektif selalu menampilkan bentuk garis-garis d. Ketegasan bentuk garis adalah ciri khas gambar perspektif e. Finishing gambar perspektif selalu ditandai dengan sentuhan garis.

    11. Untuk mengetahui jumlah kebutuhan material sebuah produk,maka bentuk desain yang dibutuhkan adalah...

    a. Gambar proyeksi b. Gambar perspektif c. Gambar illustrasi d. Gambar denah e. Gambar skala

    12. Sedangkan untuk mengetahui bentuk proporsional sebuah produk secara keseluruhan , maka bentuk desain yang dibutuhkan adalah...

    a. Gambar proyeksi b. Gambar perspektif c. Gambar illustrasi d. Gambar denah e. Gambar skala

    13. Bentuk ideal sebuah rancangan perpektif akan tampak lebih komunikatif dan indah apabila posisi benda .....

    a. berada di bagian atas horison b. berada di bagian bawah horison c. bagian atas ataupun bawah benda tidak terlalu dekat dari horison d. benda berada tepat pada horison e. bagian alas benda tepat pada horison

    14. Sebuah persegi panjang ABCD terletak dalam posisi A ( 5,6,1), B ( -5,6,1), C (-5,1,1).Dimanakah D?

    a. (-5,1,6) b. (-5,6,-1)) c. (-5,1,1) d. (-1,6,1) e. (-5,6,1)

    15. Untuk menghantarkan gambar perspektif, maka pada bidang tanah kita gambarkan... a. tampak atas benda yang akan diperspektifkan b. tampak samping benda yang akan diperspektifkan c. tampak depan benda yang akan diperspektifkan d. perspektif benda itu sendiri e. irisan benda yang akan diperspektifkan

    16. Perspektif dari sebuah kubus persegi empat adalah... a. bola b. Persegi panjang c. Lingkaran d. Ellips e. Belah ketupat

  • 17. Benda -benda yang sejajar dengan Garis Tanah sebaiknya diperspektifkan dengan.... a. Tiga titik hilang b. Dua titik Hilang c. Satu Titik hilang d. Perspektif tanpa denah e. Perspektif dengan denah

    18. Seseorang yang sedang mempelajari Teknik Menggambar Perspektif sebaiknya memulainya dengan menggambar Perspektif dengan pertolongan...

    a. Tiga titik hilang b. Dua titik Hilang c. Satu Titik hilang d. Perspektif tanpa denah e. Perspektif dengan denah

    19. Gambar Perspektif termasuk salah satu gambar mistar, artinya... a. Seluruh gambar perspektif diselesaikan dengan alat bantu mistar b. Seluruh hasil gambar perspektif harus bisa diukur secara akurat c. Seluruh gambar perspektif selalu menampilkan bentuk garis-garis d. Ketegasan bentuk garis adalah ciri khas gambar perspektif e. Finishing gambar perspektif selalu ditandai dengan sentuhan garis.

    20. Apabila kita akan menggambar perspektif dengan sistem dua titik hilang maka kita gunakan pertolongan dari...

    a. Titik hilang pada garis horison b. Garis tanah c. M dan P d. P dan P1 e. Garis Horison

    21. Ciri khas hasil perspektif dengan dua titik hilang adalah... a. posisi benda menjadi serong terhadap Garis tanah b. bentuk benda menjadi tinggi dan runcing c. posisi benda selalu tegak lurus terhadap horison d. bentuk benda menjadi melebar e. posisi benda selalu sejajar dengan Garis Tanah

    22. Bentuk perspektif sebuah balok apabila posisi balok berada di atas garis horison adalah a. Bagian samping kanan balok tidak kelihatan b. Bagian samping kiri balok tidak kelihatan c. Seluruh bagian balok kelihatan d. Bagian atas balok tidak kelihatan e. Bagian bawah balok tidak kelihatan

    23. Posisi Bidang perspektif dalam gambar perspektif adalah.... a. di bawah Garis Horison b. di antara Garis Horison dan Garis tanah c. di antara Diatansi kanan dan distansi kiri d. di atas garis Horison tak terhingga e. di bawah garis horison tak terhingga

  • 24. Benda -benda yang sejajar dengan Garis Tanah sebaiknya diperspektifkan dengan.... a. Tiga titik hilang b. Dua titik Hilang c. Satu Titik hilang d. Perspektif tanpa denah e. Perspektif dengan denah

    25. Seseorang yang sedang mempelajari Teknik Menggambar Perspektif sebaiknya memulainya dengan menggambar Perspektif dengan pertolongan...

    a. Tiga titik hilang b. Dua titik Hilang c. Satu Titik hilang d. Perspektif tanpa denah e. Perspektif dengan denah

  • Catatan