Materi 2. Fasilitas Dan Alat Lab. Kuljar

12
II. FASILITAS DAN ALAT KULTUR JARINGAN A. Ruang Laboratorium Laboratorium kultur jaringan hendaknya memiliki luas yang memadai agar dapat berfungsi secara maksimal. Pengaturan ruangan harus dapat mengakomodasi berbagai kegiatan yang berbeda-beda seperti persiapan medium, sterilisasi, pencucian dan pengeringan alat yang sudah dicuci, transfer bahan-bahan eksplan secara aseptik, pemeliharaan kultur dalam kondisi lingkungan terkendali, penyimpanan stok media yang belum digunakan, penimbangan bahan-bahan kimia yang bebas dari turbulensi udara, dan aklimatisasi planlet ke kondisi in vivo. 1. Ruang Persiapan Adalah ruangan untuk segala aktivitas dalam rangka persiapan pelaksanaan aplikasi teknik kultur jaringan. Kegiatannya antara lain: a. Pembuatan dan penyimpanan larutan stok (hara makro, hara mikro, sumber besi, vitamin, dan zat pengatur tumbuh). b. Pembuatan media mulai dari pencampuran larutan stok, pengecekan dan penentuan pH, sterilisasi, sampai pada distribusi media ke dalam wadah-wadah kultur. c. Sterilisasi medium maupun alat-alat (peralatan gelas dan alat-alat tanam) menggunakan autoklaf atau oven. 1

Transcript of Materi 2. Fasilitas Dan Alat Lab. Kuljar

Page 1: Materi 2. Fasilitas Dan Alat Lab. Kuljar

II. FASILITAS DAN ALAT KULTUR JARINGAN

A. Ruang Laboratorium

Laboratorium kultur jaringan hendaknya memiliki luas yang memadai agar dapat

berfungsi secara maksimal. Pengaturan ruangan harus dapat mengakomodasi berbagai

kegiatan yang berbeda-beda seperti persiapan medium, sterilisasi, pencucian dan

pengeringan alat yang sudah dicuci, transfer bahan-bahan eksplan secara aseptik,

pemeliharaan kultur dalam kondisi lingkungan terkendali, penyimpanan stok media yang

belum digunakan, penimbangan bahan-bahan kimia yang bebas dari turbulensi udara, dan

aklimatisasi planlet ke kondisi in vivo.

1. Ruang Persiapan

Adalah ruangan untuk segala aktivitas dalam rangka persiapan pelaksanaan

aplikasi teknik kultur jaringan. Kegiatannya antara lain:

a. Pembuatan dan penyimpanan larutan stok (hara makro, hara mikro, sumber besi,

vitamin, dan zat pengatur tumbuh).

b. Pembuatan media mulai dari pencampuran larutan stok, pengecekan dan penentuan

pH, sterilisasi, sampai pada distribusi media ke dalam wadah-wadah kultur.

c. Sterilisasi medium maupun alat-alat (peralatan gelas dan alat-alat tanam)

menggunakan autoklaf atau oven.

d. Sterilisasi tahap awal terhadap eksplan, misalnya pencucian dan perendaman di

dalam fungisida, bakterisida, ataupun larutan hipoklorit (CaOCl dan NaOCl).

e. Pencucian dan pengeringan alat-alat laboratorium.

Ruang persiapan merupakan tempat mempersiapkan segala sesuatu yang

berhubungan dengan pengerjaan kultur jaringan. Karena itu ruangan ini dilengkapi

dengan fasilitas-fasilitas, seperti:

a. tempat mencuci alat-alat

b. kamar mandi/WC

c. tempat menyimpan alat-alat (lemari, rak-rak, dan lemari pendingin)

Alat-alat yang lazim ditempatkan pada ruangan ini adalah alat-alat yang biasa

digunakan dalam mempersiapkan kultur, seperti

a. autoklaf

1

Page 2: Materi 2. Fasilitas Dan Alat Lab. Kuljar

b. pH-meter

c. alat-alat pecah belah, seperti labu takar, gelas ukur, tabung erlenmeyer, cawan oetri,

pipet dan botol kultur.

d. tabung gas (LPG) beserta kompornya

e. lemari pendingin (kulkas)

f. stok akuades

g. stok alkohol

h. alat-alat dan bahan-bahan lain yang berhubungan dengan persiapan pelaksanaan

teknik kultur jaringan.

2. Ruang transfer

Dikenal pula sebagai ruang inokulasi. Di dalam ruangan ini dilakukan kegiatan

transfer, inokulasi, atau pengkulturan, yaitu menanamkan eksplan pada medium cair

ataupun padat.

Di dalam ruangan ini ditempatkan suatu alat utama yang dikenal sebagai laminar

air flow cabinet (LAFC) atau bentuk yang sederhana berupa ent-kas yang dikenal juga

sebagai kotak pindah. Segala aktivitas penanaman dilakukan dalam LAFC atau ent-kas.

Di dalam ruang transfer ditempatkan pula alat-alat, seperti:

a. mikroskop stereo/mikroskop diseksi yang sering digunakan dalam kultur meristem

b. lampu spiritus

c. alat-alat inokulasi (pinset dan skapel) yang steril

d. lampu ultraviolet

e. lampu neon.

3. Ruang Kultur

Adalah suatu ruangan untuk menempatkan botol-botol kultur yang sudah terdapat

eksplan didalamnya. Botol-botol tersebut ditempatkan pada rak-rak kultur yang

dilengkapi dengan lampu neon dengan intensitas kira-kira 50 µmol m-2s-1.

Dilengkapi pula dengan AC untuk mendapatkan suhu udara yang dikehendaki,

yaitu 25 ± 1 ⁰C. Terdapat pula peralatan lain seperti:

a. timer pengatur fotoperiodisitas (biasanya 16 jam per hari)

b. termometer udara

c. higrometer

2

Page 3: Materi 2. Fasilitas Dan Alat Lab. Kuljar

d. shaker (meja penggojok) untuk kultur yang diinokulasi pada medium cair.

Ruang kultur harus selalu dibersihkan untuk menghindari terjadinya kontaminasi

terhadap kultur, bila perlu dalam ruangan ini ditaburi dengan tablet-tablet formalin.

4. Ruang stok

Adalah ruangan tenpat menyimpan stok medium. Stok medium perlu

diinkubasikan dahulu sekitar satu minggu sebelum digunakan. Tujuannya untuk

memberikan kesempatan spora jamur atau bakteri yang tidak mati saat sterilisasi dapat

berkembang lalu medium yang nyata terkontaminasi dapat dibuang. Sehingga kerugian

biaya, waktu dan tenaga akibat pemakaian medium yang terkontaminasi dapat dihindari.

Ruang stok dilengkapi dengan rak-rak untuk menempatkan stok medium dan

lampu neon yang dihidupkan bila ada kegiatan, misal saat penyimpanan dan pengambilan

medium. Ruang stok juga perlu dijaga kebersihannya.

5. Ruang timbang

Adalah suatu ruangan tempat berlangsungnya aktivitas penimbangan bahan-bahan

kimia maupun eksplan. Di ruangan ini ditenpatkan alat timbang berupa neraca analitik

untuk menimbang bahan dengan bobot kecil dan neraca digital utnuk menimbang bahan

dengan bobot yang lebih besar. Dilengkapi pula dengan rak-rak tempat botol-botol atau

kaleng-kaleng bahan kimia yang tidak mudah rusak pada suhu kamar, sedangkan bahan-

bahan yang peka terhadap suhu tinggi misalnya zat pengatur tumbuh, maka disimpan

dalam lemari pedingin (kulkas).

6. Ruang aklimatisasi

Adalah ruangan untuk menempatkan tanaman-tanaman mini (planlet) hasil

perbanyakan melalui kultur jaringan sebelum dipindah ke lapangan. Di dalam ruang atau

area aklimatisasi ini, tanaman mini tersebut mengalami masa-masa penyesuaian diri

dengan keadaan in vivo, terutama terhadap suhu dan kelembaban yang jauh berbeda dari

keadaan in vitro.

Oleh karena itu suhu diusahakan lebih rendah dari keadaan lapangan, namun lebih

tinggi dari keadaan in vitro, sedangkan kelembaban udara diatur antara 80 – 90%. Agar

keadaan ini bisa diperoleh maka dalam ruang aklimatisasi perlu dibuat ruangan dari

plastik sehingga intensitas cahaya yang masuk tidak terlampau tinggi dan suhu cukup

rendah. Karena itu di ruangan ini ditempatkan termometer udara dan higrometer. Selain

3

Page 4: Materi 2. Fasilitas Dan Alat Lab. Kuljar

itu untuk mengendalikan kelembaban ruangan dapat dilengkapi dengan bak-bak air atau

pipa-pipa sprinkler.

B. Peralatan

1. Peralatan Gelas

NO JENIS ALAT SPESIFIKASI FUNGSI1 Labu ukur 50 ml, 100 ml, 250 ml,

500 ml, 2000 ml. Untuk mengencerkan

larutan sampai pada volume tertentu

2 Botol kultur PanjangPendek

Sebuah wadah untuk sterilisasi

Sebagai media kultur Sebagai media alkohol

90%dan wadah aquades3 Gelas beker

(beaker glass)Ukuran 50 ml, 10 ml, 250 ml, 500 ml, 1000 ml, 2000 ml.

Menampung bahan kimia berupa padatan dan larutan, pasta ataupun tepung

Melarutkan bahan Memanaskan bahan Mengukur volume larutan

secara kasar.4 Pipet ukur 1 ml, 5 ml, 10 ml, 25

ml, 50 ml, Mengukur volume Larutan pada berbagai

skala/ukuran dengan ketelitian relative tinggi

5 Pipet tetes (dropper disposebble pipet)

Untuk mengambil larutan dalam bentuk larutan dalam bentuk larutan

Mengambil/memindahkan larutan tetes demi tetes

Digunakan untuk menambahkan cairan /larutan dalam proses pengenceran

6 Corong buchner (buchner fulner)

Memindahkan bahan dan menyaringlarutan dengan pompa vakum

7 Botol jass Untuk menyimpn bahan kimia yang peka terhadapsinar matahari

8 Botol reagen (reagen bottle)

Menaruh larutan bahan kimia

9 Buret(burrete) Ukuran mikroburet (0.01 ml) dan buret(0.1 ml)

Menaruh larutan yang digunakan untuk proses titrasi

Mengukur volume larutan

4

Page 5: Materi 2. Fasilitas Dan Alat Lab. Kuljar

dengan ketelitian tinggi10 Tabung reaksi . Tempat mereaksikan dua

larutan/bahan kimia atau lebih Tempat pengembangan

mikroba, misalnya dalam pengujian jumblah bakteri

11 Gelas arloji (Watch glass)

Ukuran : kecil, sedang, besar.

Menaruhbahan yang akan ditimbang terutama untuk bahan padat atau pasta

12 Gelas ukur(plain chilinder graduated cylinder)

100 ml, 500 ml, 1000 ml.

untuk menyimpan dan melarutkan bahan kimia

Mengukur volume larutan/ cairan tepung pada berbagai skala ukuran dengan ketelitian sedang

13 Jarum oce Pengambilan sample14 Corong gelas

untuk tepung ( powder funnel )

Membantu memindahkan tepung dari wadah yang satu ke wadah yang lain

15 Cawan martil Menghaluskan bahan2. Peralatan Bukan Gelas ( Non Gelass Equipment ) Pendukung

Peralatan bukan gelas diperlukan untuk mendukung penggunaan peralatan lain

seperti peralatan gelas, peralatan untuk Pemanas dan peralatan untuk menimbang

misalnya penjepit digunakan untuk menjepit tabung reaksi.

Table 2 . Berbagai Jenis Peralatan Bukan Gelas

NO JENIS ALAT SPESIFIKASI FUNGSI1 Spatula Untuk mengambil media(sample)

Memindahkan bahan berupa padatan Membantu memindahkan padatan

padatan pada penimbungan2 Pinset Untuk menjepit/ mengambil bahan

Untuk menahan eksplan3 Krus dan

penutupnya Tempat sample dalam proses

pengabuan4 Penjepit krus Untuk mernjepit botol timbang dan

gelass arloji saat menimbang dalam neraca analitik

Menimbang botol timbang dan gelass arloji dari open kedesikator atau sebaliknya

5 Rak tabung reaksi

Untuk menaruh tabung reaksi misalnya dalam proses analisis kualitatif

5

Page 6: Materi 2. Fasilitas Dan Alat Lab. Kuljar

6 Sikat pembersih tabung

Untuk membersihkan tabung reaksi, gelass ukur, labu volume dan lain - lain

7 Penjepit tabung reaksi

Untuk menjepit tabung reaksi untuk melakukan pemanasan atau penggojokan dalam proses reaksi kimia

8 Masker Penutup mulut dan hidung agar tidak mengisap dan atau menelan bahan kimia

9 Sarung tangan Melindungi tangan agar tidak terjadi iritasi oleh bahan kimia

10 Kaca mata pengamanan

Melindungi mata dari bahan yang dapat menimbulkan iritasi

11 Karet penutup tabung

Menutup botol / tabung secara rapat Menutup botol/ tabung yang

berhubungan dengan botol / tabung yang lainnya

12 Gunting Untuk memotong eksplan ( modifikasi )

13 Timer Untuk mengatur waktu14 Magnetic stirer Untuk mengaduk bahansendin

( secara otomatis )15 Kerttas lakmus Untuk mengatur Ph16 Kulkas Untuk megkondisikan stok agar tetap

stabil17 PH meter Untuk mengukur drajat keasaman18 Botol semprot Untuk membilas/ menambah tetesan19 Teko plastik Untuk tempat menuangkan bahan

media kedalam botol kultur20 Karet piler Untuk mengambil larutan

Untuk membuang gas Untuk menghisap Untuk menguragi gas

3. Peralatan Pemanas ( Hetting Equipment )

Pemanas digunakan untuk kegiatan di dalam laboratorium seperti pemanas dan

pendidihan solven membantu melarutkan bahan kimia

Table 3. Jenis Alat Peralatan Pemanas

NO JENIS ALAT SPESIFIKASI FUNGSI1 Hoot plate Memanaskan soplan dalam

prose analisa air dan lemak Memanaskan aquades atau

pelarutan lainnya dalam pembuat 2 Bun ssen bunner Memanaskan aquades atau

6

Page 7: Materi 2. Fasilitas Dan Alat Lab. Kuljar

peralatan lainnya dalam pembuatan larutan, analisa air dan lemak

Membantu mengkondisikan steril pada proses inokualasi

3 oven Mengeringkan peralatan sebelum digunakan

Sterilisasi alat Mengeringkan bahan pada

proses penentuan kadar air4 Lampu spirtus Memanaskan aquades atau

pelarutan lainnya dalam pembuatan larutan dan lemak

Membantu mengkondisikan steril pada proses inokualasi

5 Tanur pengabuan ( muffle )

Pemanasan dalam menggunakan suhu tinggi sampai dengan 1000 0c untuk analisasi kadar abu

Pengabuan sebagai dasr atau analisasi mineral

4. Neraca Untuk Menimbang

Secara gais besar timbang yang digunakan dibedakan menjadi timbang kasar,

sedang dan halus. Timbang kasar dengan ketelitian kurang atau sama dengan 0,1 gr

timbang sedang ketelitian antara 0,01 gr – 0,001 dan timbangan halus dengan

ketelitian lebih besar atau sama dengan 0,0001 gr contoh peralatan untuk menimbang

yang digunakan dilaboratorium.

Table 4. Contoh peralatan untuk menimbang yang digunakan dilaboratorium

NO JENIS ALAT SPESIFIKASI FUNGSI1 Neraca kaca ( trvel beam ) Menimbang bahan

dengan ketelitian rendah ( 0,1 g )

Menimbang bahan kimia dalam proses pembuatan larutan untuk uji kulitatip

2 Neraca sedang Menimbang bahan dengan ketelitian rendah ( 0,01 – 0,001 g )

Menimbang bahan kimia dalam proses pembuatan

7

Page 8: Materi 2. Fasilitas Dan Alat Lab. Kuljar

larutan namun bukan yang digunakan untuk standarisasi

3 Neraca analitik ( sartotius ) Menimbang bahan dengan ketelitian hingga 0, 001 g

Menimbang bahan kimia dan proses pembuatan larutan untuk uji kuantitatip proses standarisasi

Menimbang sample / bahan dalam analisis kuantitatip

8