materi-2

34
PROGRAM LINIER DENGAN GRAFIK PERTEMUAN 3

description

Teknik Riset Operasional

Transcript of materi-2

PROGRAM LINIER DENGAN GRAFIKPERTEMUAN 3

DEFINISI PROGRAM LINIER (1)Program tidak ada hubungannya dengan

program komputer.Program berarti memilih serangkaian tindakan/

perencanaan untuk memecahkan masalah dalam membantu manajer mengambil keputusan.

Contoh: masalah produksi, biaya, pemasaran, distribusi, dan periklanan.

Pimpinan perusahaan harus mampu memanfaatkan sumber yang ada untuk menetapkan jenis dan jumlah barang yang harus diproduksi sehingga diperoleh keuntungan maksimal atau digunakan biaya minimal.

DEFINISI PROGRAM LINIER (2)Program linear dan variasinya merupakan

kelompok teknik analisis kuantitatif yang memakai model matematika (model simbolik). Artinya setiap penyelesaian masalah harus didahului dengan perumusan masalah ke dalam simbol-simbol matematika.

Dalam program linier, pada umumnya masalah berasal dari dunia nyata kemudian dibentuk menjadi model simbolik yang merupakan dunia abstrak yang dibuat mendekati kenyataan. Dikatakan linear karena peubah-peubah pembentuk model dianggap linear.

LANGKAH-LANGKAH (1)1. Menentukan jenis permasalahan program

linier Jika permasalahan membicarakan

keuntungan (profit), maka jenis permasalahan PL adalah maksimalisasi.

Jika permasalahan membicarakan biaya (cost), maka jenis permasalahan PL adalah minimalisasi.

Jika ada informasi tentang selisih antara hasil penjualan (sales) dan biaya dengan pokok pembicaraan profit, maka jenis permasalahannya adalah maksimalisasi.

LANGKAH-LANGKAH (2)2. Mendefinisikan peubah keputusan (decision

variable), yaitu pernyataan dalam permasalahan yang hendak dicari penyelesaiannyaBeberapa hal yang harus diperhatikan adalah:

Banyaknya koefisien peubah keputusan membantu dalam mengidentifikasikan peubah-peubah keputusan.

Jika x dimisalkan sebagai peubah keputusan berkaitan dengan kursi yang diproduksi, maka x kursi, tetapi x = banyaknya kursi yang diproduksi.

LANGKAH-LANGKAH (3)3. Merumuskan fungsi tujuan/sasaran

(objective function) Jenis permasalahan PL dan definisi peubah

keputusan akan merumuskan fungsi tujuan. Jika peubah keputusan terdefinisi dengan

jelas, maka fungsi tujuan akan mudah ditetapkan.

LANGKAH-LANGKAH (4a)4. Merumuskan model kendala/syarat/

batasan (constraint)Dua pendekatan umum perumusan model kendala:

Pendekatan “ruas kanan” Pendekatan “ruas kiri”

LANGKAH-LANGKAH (4b)Pendekatan ruas “kanan”

Ruas kanan suatu kendala tunggal dan konstan. Maksimalisasi: ruas kanan sering menyatakan “total

sumber daya yang ada”. Prosedur pembentukannya: Identifikasikan nilai total sumber daya dan sesuaikan

tanda pertidaksamaan dengan masing-masing total sumber daya, biasanya “”.

Kelompokkan peubah keputusan yang terkait di sebelah kiri tanda pertidaksamaan .

Tentukan koefisien setiap peubah keputusan. Model kendala terbentuk.

LANGKAH-LANGKAH (4b) Minimalisasi: ruas kanan sering menyatakan

“minimal sumber daya yang dibutuhkan”. Prosedur idem, kecuali tanda pertidaksamaan, biasanya “”.

Pendekatan “ruas kiri” Semua nilai koefisien dan peubah-peubah

keputusan disusun dalam bentuk matriks. Setelah matriks ini terbentuk, identifikasikan nilai-nilai ruas kanan dan tambahkan tanda pertidaksamaan.

LANGKAH-LANGKAH (5)5. Menetapkan syarat non negatif

Setiap peubah keputusan dari kedua jenis permasalahan PL tidak boleh negatif (harus lebih besar atau sama dengan nol)

MODEL DASAR PLMaksimumkan atau minimumkan:

Z = c1x1 + c2x2 + ….+ cnxn (1)Memenuhi kendala-kendala:

a11x1 + a12x2 + …. + a1nxn atau b1 (2)

a21x1 + a22x2 + …. + a2nxn atau b2

.

.am1x1 + am2x2 + …. + amnxn atau bm

dan xj 0 untuk j = 1,2,…,n. (3)

PENYELESAIAN (1)Aplikasi pemrograman linear di dunia nyata

cukup banyak, misalnya di bidang industri, kedokteran, transportasi, ekonomi, dan pertanian. Masalah pemrograman linear dapat diselesaikan dengan berbagai cara/algoritma, seperti metode grafik, metode simpleks, revised simplex method, dan algoritma Karmakar. Algoritma yang akan dibahas di sini adalah metode grafik dan metode simpleks. Masalah program linear dua variabel (n=2) diselesaikan dengan metode grafik, sedangkan untuk n2 diselesaikan dengan metode simpleks.

METODE GRAFIKMasalah program linear dengan dua variabel

dapat diselesaikan dengan metode grafik. Meskipun dalam praktek masalah program

linear jarang yang hanya memuat dua peubah, tetapi metode grafik mempermudah orang dalam memahami pengertian-pengertian yang timbul dalam program linear.

METODE GRAFIK (Contoh 1)Selesaikan masalah program linear berikut

ini dengan metode grafik:Maksimumkan Z = 5x1 + 4x2

dengan kendala 6x1 + 4x2 24

x1 + 2x2 6

-x1 + x2 1

x2 2

x1, x2 0

METODE GRAFIK (Peny. 1a)

METODE GRAFIK (Peny. 1b)

METODE GRAFIK (Contoh 2)Selesaikan masalah program linear berikut

ini dengan metode grafik:Minimumkan Z = 20x1 + 30x2

dengan kendala 2x1 + x2 12

5x1 + 8x2 74

x1 + 6x2 12

x1, x2 0

METODE GRAFIK (Peny. 2a)

METODE GRAFIK (Peny. 2b)

KEJADIAN KHUSUS PL (1) Masalah program linear belum tentu

mempunyai satu penyelesaian optimal. 3 kejadian khusus dari masalah PL:1. Mempunyai beberapa penyelesaian

Contoh :Maksimumkan Z = 300x1 + 200x2

dengan kendala : 6x1 + 4x2 240x1 + x2 50x1 , x2 0

KEJADIAN KHUSUS PL (2)2. Tidak mempunyai penyelesaian optimal

(infeasible solution).Contoh :Maksimumkan Z = x1 + x2

dengan kendala : x1 + x2 4

x1 - x2 5

x1 , x2 0

KEJADIAN KHUSUS PL (3)3. Mempunyai penyelesaian tak terbatas

(unbounded solutions) tidak mempunyai penyelesaian optimal.Contoh :Maksimumkan Z = 2x1 - x2

dengan kendala : x1 - x2 1

2x1 + x2 6

x1 , x2 0

CONTOH KASUSSuatu perusahaan memproduksi pembersih mobil

X dan polisher Y dan menghasilkan profit $10 untuk setiap X dan $30 untuk setiap Y. Kedua produk membutuhkan pemrosesan melalui mesin-mesin yang sama A dan B, tetapi X membutuhkan 4 jam di A dan 8 jam di B, sedangkan Y membutuhkan 6 jam di A dan 4 jam di B. Dalam minggu-minggu akan datang, mesin A dan B memiliki kapasitas masing-masing 12 dan 16 jam. Anggap ada permintaan untuk kedua produk, berapa banyak produk dari keduanya harus dihasilkan untuk memaksimalkan profit ?

SoalSuatu pabrik perakitan radio menghasilkan dua

tipe radio, yaitu HiFi-1 dan HiFi-2 pada fasilitas perakitan yang sama. Lini perakitan terdiri dari 3 stasiun kerja. Waktu perakitan masing-masing tipe pada masing-masing stasiun kerja adalah sebagai berikut :

 Stasiun Kerja Waktu Perakitan perunit (Menit)

HiFi-1 HiFi-2

1 6 4

2 5 5

3 4 6

Sambungan

Waktu kerja masing-masing stasiun kerja adalah 8 jam per hari. Masing-masing stasiun kerja membutuhkan perawatan harian selama 10%, 14% dan 12% dari total waktu kerja (8 jam) secara berturut-turut untuk stasiun kerja 1,2 dan 3.

Formulasikan permasalahan ini kedalam model matematiknya !

Solusi Alternatif keputusan adalah : radio tipe HiFi-

1 (x1) dan radio tipe HiFi-2 (x2). Tujuannya adalah memaksimumkan jumlah

radio HiFi-1 dan HiFi-2 yang diproduksi. Sumber daya pembatas adalah : jam kerja

masing-masing stasiun kerja dikurangi dengan waktu yang dibutuhkan untuk perawatan.

Waktu produktif masing-masing stasiun kerja oleh karenanya adalah :

Stasiun 1 : 480 menit – 48 menit = 432 menit Stasiun 2 : 480 menit – 67.2 menit = 412.8

menit Stasiun 3 : 480 menit – 57.6 menit = 422.4

menit. 

Model umum pemrograman linier :Maksimumkan z = x1 + x2

Kendala :6x1 + 4x2 ≤ 432

5x1 + 5x2 ≤ 412.8

4x1 + 6x2 ≤ 422.4

x1, x2 ≥ 0

SoalSuatu pabrik farmasi menghasilkan dua macam

kapsul obat flu yang diberi nama Fluin dan Fluon. Masing-masing memuat tiga unsur utama. 1 kapsul Fluin mengandung 2 gr aspirin, 5 gr bikarbonat, 1 gr kodein. 1 kapsul Fluon mengandung 1 gr aspirin, 8 gr bikarbonat, 6 gr kodein. Seseorang yang sakit flu biasa akan sembuh dalam 3 hari, minimum menelan 12 gr aspirin, 74 gr bikarbonat, 24 gr kodein. Harga Fluin Rp 200 dan Fluon Rp 300, berapa kapsul yang harus dibeli supaya sembuh?

/ZA 34

Persoalan Minimisasi:

Minimumkan Z = 2.8X1+3.25X2Dengan kendala: X1 >=8

X2 >=104X1+3X2>=40X1,X2>=0

Maksimalkan Z = 6X1+4X2X1<=700X2<=9003X1+X2<=2400X1+2X2<=1600X1,X2>=0