Materi 10. QODLO QODAR..ppt

22
QODLO’ DAN QODAR QODLO’ DAN QODAR

Transcript of Materi 10. QODLO QODAR..ppt

  • QODLO DAN QODAR

  • PENGANTARMasalah qodlo dan qodar tidak pernah muncul di jaman shahabat.Masalah qodlo dan qodar muncul sekitar abad IV Hijriyah.Masalah mulai muncul ketika banyak ulama yang menerjemahkan buku-buku filsafat yunani ke dalam bahasa arab.Ulama tertantang untuk menyelesaikan masalah yang ada dalam kajian filsafat yunani tersebut.Masalah tersebut pernah menjadi bahasan di kalangan pendeta nasrani tapi gagal untuk menyelesaikannya.

  • Apa masalahnya?Jika manusia menulis, kemampuan menulis itu atas kehendak siapa?Kehendak Tuhan atau kehendak manusia?Jika manusia sholat, itu atas kehendak siapa?Kehendak Allah atau kehendak manusia?Jika manusia shodaqah, itu kehendak siapa?Kehendak Allah atau kehendak manusia?Jika manusia mencuri, itu kehendak siapa?Kehendak Allah atau kehendak manusia?Jika manusia berzina, itu kehendak siapa?Kehendak Allah atau kehendak manusia?

  • Konsekuensi jawaban:Jika jawabannya adalah: itu semua kehendak Allah!Mengapa Allah menghendaki, ada manusia yang dipaksa untuk berbuat baik?Mengapa ada manusia yang dipaksa untuk berbuat jahat?Dimana keadilan Allah?Mengapa kalau manusia dipaksa berbuat jahat, ketika di akherat harus disiksa di dalam neraka?Apakah Allah itu dzalim?Subhanallah, apakah demikian?

  • Jika sebaliknya:Itu semua adalah kehendak manusia!Berarti manusia mempunyai kebebasan untuk berbuat.Jika manusia memiliki lingkaran kebebasan berbuat, maka kehendak Allah itu terbatas.Berarti Allah tidak akan mengetahui apa yang akan diperbuat manusia, apakah dia akan pulang ke rumah atau terus pergi ke kantor?Berarti, Allah juga belum mengetahui, apakah seorang manusia itu akan masuk surga atau akan masuk neraka nantinya.Berarti, Iradah (kehendak) Allah itu terbatas, termasuk Ilmu Allah itu juga terbatas?Subhanallah, apakah demikian?

  • Jika tidak:Berarti Allah Maha Berilmu, Allah Maha Mengetahui apa yang sudah terjadi, sedang terjadi maupun yang belum terjadi, termasuk yang lahir maupun yang batin.Berarti Allah pasti sudah mengetahui, apa yang belum dilakukan manusia, apakah nantinya akan menjadi baik atau akan menjadi jahat?Termasuk, Allah juga mengetahui secara pasti, manusia itu besok akan masuk surga atau masuk neraka.Jika Allah sudah tahu pasti, untuk apa sekarang manusia harus rajin beribadah? Harus rajin sholat? Harus rajin berdoa agar besuk dimasukkan ke dalam surga?Tidak ada gunanya! Karena Allah sudah tahu pasti surga dan nerakanya orang tersebut.Subhanallah, apakah demikian?

  • Masalah terus berkembangMenyangkut masalah hidayahApakah hidayah itu kehendak Allah atau atas hasil usaha manusia?Masalah tawakkalApakah manusia harus berpasrah secara total kepada Allah, ataukah manusia harus senantiasa berusaha?Masalah rejekiApakah rejeki itu ketentuan Allah ataukah dari hasil usaha manusia?Masalah AjalApakah ajal itu ketetapan Allah, ataukah tergantung dari usaha manusia?Masalah doa..Apakah doa bisa mengubah ketentuan Allah ataukan tidak?Dan masih banyak masalah lainnya

  • Di kalangan Ummat IslamSejarah mencatat, ummat Islam akhirnya terbelah menjadi 2 kelompok ekstrim.Kelompok pertama diwakili oleh golongan mutazilah dan qodariyah yang memahami bahwa manusia itu memiliki kebebasan berkehendak.Kelompok dua diwakili golongan jabariyah yang memahami bahwa manusia itu tidak memiliki kebebasan, semua yang terjadi adalah atas kehendak Allah.Mana kelompok yang benar? Ingatlah cerita perdebatan antara orang qadariyah dan jabariyah. Siapakah pemenangnya?

  • Dalil-dalil Qodlo dan QodarSesuatu yang bernyawa tidak akan mati melainkan dengan izin Allah, sebagai ketetapan yang telah ditentukan waktunya (QS. Ali Imran: 145)Tiap-tiap umat mempunyai batas waktu; maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak dapat (pula) memajukannya. (QS. Al-Araf: 34)

  • Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauh Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. (QS. Al-Hadiid: 22)Katakanlah: "Sekali-kali tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan oleh Allah bagi kami. Dialah Pelindung kami, dan hanyalah kepada Allah orang-orang yang beriman harus bertawakkal. (QS. 9: 51)

  • Tidak ada tersembunyi daripada-Nya seberat zarrahpun yang ada di langit dan yang ada di bumi dan tidak ada (pula) yang lebih kecil dari itu dan yang lebih besar, melainkan tersebut dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh)", (QS. Saba: 3).Dan Dialah yang menidurkan kamu di malam hari dan Dia mengetahui apa yang kamu kerjakan pada siang hari, kemudian Dia membangunkan kamu pada siang hari untuk disempurnakan umur (mu) yang telah ditentukan, kemudian kepada Allah-lah kamu kembali, lalu Dia memberitahukan kepadamu apa yang dahulu kamu kerjakan.(QS. 6: 60).

  • Masalah qodlo dan qodarSesungguhnya masalah qodlo dan qodar itu tidak menyangkut 4 hal:Perbuatan manusia, apakah diciptakan Allah atau diciptakan manusia?Iradah Allah, apakah meliputi seluruh kejadian atau tidak?Ilmu Allah, apakah sudah mengetahui sebelum, selama dan sesudah kejadian atau tidak?Kitab Lauhul Mahfudz, apakah sudah mencatat semua kejadian dan tidak mungkin dirubah atau tidak?Mengapa masalah qodlo dan qodar tidak membahas ke-4 masalah di atas?

  • Apa yang seharusnya dibahas?JAWABLAH SECARA JUJUR!KETIKA KITA BERBUATMENGAPA?MENDAPAT PAHALA?MENDAPAT SIKSA?BENARKAH KITABEBAS BERBUAT?MENGAPA KITATIDAK BISA MENGENDALIKANDETAK JANTUNG KITA?

  • Bagaimana yang benar?TIDAK DIHISABOLEH ALLAHAKAN DIHISAB OLEH ALLAHSESUAI SYARIATMELANGGAR SYARIATMENDAPAT PAHALAMENDAPAT SIKSA

  • Bagaimana dengan qodar?BEBAS DIGUNAKANMANUSIATIDAK DIHISABOLEH ALLAHDIGUNAKANSESUAI SYARIATAKAN DIHISABOLEH ALLAHALLAH BERHAKMENCABUTKHASIYAT TERSEBUTDIGUNAKANMELANGGAR SYARIATMENDAPATPAHALAMENDAPATSIKSAApi: membakarPisau: memotongRoti: mengenyangkan

  • Bagaimana dengan manusia?Mata: melihatTelinga: mendengarKaki: berjalanPerut: laparKelamin: ..TIDAK DIHISABOLEH ALLAHTERMASUK AQAL MANUSIAJUGA MEMILIKI KHASIYATAKAN DIHISAB ALLAHMEMPUNYAI KEHENDAK BEBASDIGUNAKANSESUAI SYARIATDIGUNAKANMELANGGAR SYARIATMENDAPATPAHALAMENDAPATSIKSAQS. ASY-SYAMS:7-8QS. AL BALAD: 10

  • Selanjutnya, bagaimana kita harus mengaitkan dua kehendak?Bagaimana kita dapat mengaitkan antara kehendak Allah dengan kehendak manusia?Iradah Allah memang meliputi segala sesuatu, termasuk terhadap kehendak manusia.Bagaimana kehendak Allah terhadap kehendak manusia?Ternyata, Allah telah berkehendak kepada manusia untuk memiliki kehendak bebas.Sehingga, ketika aqal manusia memiliki kemampuan untuk bebas memilih perbuatannya, itu adalah kehendak Allah juga.

  • Firman Allah SWT:Dan Jikalau Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semua orang yang di muka bumi seluruhnya. Maka apakah kamu (hendak) memaksa manusia supaya mereka menjadi orang-orang yang beriman semuanya ? (QS. Yunus: 99)

  • CONTOH KASUS:Kasus manusia bunuh diri dengan menusukkan pisau sampai mati, bagaimana hal itu dapat dijelaskan?Untuk menjelaskan kasus tersebut harus diuraikan kejadian demi kejadian:Mengapa dia bunuh diri? Karena diputus cinta oleh pacarnya, sehingga hatinya sangat pedih. Diputus cinta Qodlo Allah tidak dihisab oleh Allah.Hatinya bisa mengalami kepedihan Qodar Allah tidak dihisab oleh Allah.Ketika hatinya pedih, dia memiliki kebebasan untuk memilih: apakah akan bertaubat atau akan bunuh diri.Dia ternyata memilih untuk bunuh diri dihisab oleh Allah.

  • Dengan apa dia akan bunuh diri? Dia memiliki kebebasan untuk memilih: apakah minum racun atau menusukkan pisau. Racun dan pisau memiliki khasiyat Qodar Allah tidak dihisab.Ternyata dia memilih pisau dihisab oleh Allah.Pisau memiliki khasiyat merusak tubuh manusia Qodar Allah tidak dihisab.Dia memahami bahwa menusukkan pisau bisa mematikan dirinya dihisab oleh Allah.Ketika pisau menghunjam ke dalam dirinya dia mati Qodlo Allah tidak dihisab. Kesimpulan: karena dia mati dengan proses seperti di atas: dia dihisab sebagai orang yang melakukan bunuh diri perbuatan dosa akan disiksa dalam neraka.Naudzubillahi min dzalik!

  • Penutup:Seharusnya manusia lebih waspada terhadap perbuatan-perbuatan yang berasal dari kehendak bebasnya.Karena perbuatan itu akan dimintai pertanggungjawaban oleh Allah.Terhadap kejadian-kejadian yang menimpa kita, harus kita imani bahwa itu adalah ketentuan Allah.Jika kejadiannya menyenangkan kita, harus kita syukuri.Jika kejadiannya menyusahkan kita, kita harus bersabar.Semuanya harus kita kembalikan kepada Allah SWT.

  • DEMIKIANLAH PEMAHAMAN QODLO DAN QODARSEMOGA BERMANFAATWASSALAAMUALAIKUM

    **********************